Di Indonesia, produksi kalsium hidroksida sangat berpotensi. Selama ini kebutuhan kalsium
hidroksida di indonesia belum terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan ini Indonesia mengimpor
kalsium hidroksida dari Negara tetangga dengan jumlah yang besar. Berikut merupakan tabel
data impor kalsium hidroksida (slaked lime) Indonesia.
Dari table diatas ditunjukkan, bahwa kebutuhan impor kalsium hidroksida mengalami
peningkatan dan penurunan (fluktuatif). Kalsium hidroksida juga merupakan bahan baku dalam
industri gypsum, DCPD, asam sitrat, kertas, dan gula. Kalsium hidroksida dapat menghasilkan
gypsum dengan mereaksikannya terhadap asam sulfat. Saat ini Industri gipsum Indonesia sedang
bertumbuh. Sebagaimana ditunjukkan dari data kapasitas beberapa pabrik dibawah ini.
Selain itu dalam industri gula, kalsium hidroksida digunakan untuk memutihkan gula pasir. Jika
melihat data perkembangan produksi Indonesia yang besar sebagaimana disajikan dalam tabel
dibawah ini, menunjukkan kebutuhan kalsium hidroksida yang besar pula dalam industri gula.
Bahkan Negara Negara tetangga Indonesia juga melakukan impor kalsium hidroksida (slaked
lime) dalam jumlah besar, seperti pada tabel dibawah ini.
Tahun Malaysia (ton) Filipina (ton) Thailand (ton) Australia (ton)
2015 717,500 9.597,870 973,369 15.536,700
2016 729,363 42.853,800 997,609 21.184,100
2017 867,937 78.227,700 1.120,875 31.367,700
2018 626,813 42.845,209 513,332 32.786,900
2019 605,268 71.602,150 1.014,330 23.710,000
(Sumber: WTIS, 2020)