Emmanuella. MW.Ir
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Rotary drum filter merupakan salah satu jenis filter yang dioperasikan secara
kontinyu. Seperti alat filtrasi pada umumnya, alat ini mempunyai medium filter dan
support sebagai komponen utama, hanya saja bentuk support berupa silinder dan
medium filter mengelilinginya. Bentuk silinder tersebut mengakibatkan alat ini diberi
nama drum. Selama beroperasi, drum tersebut berputar perlahan, oleh karena disebut
rotary. Seringkali alat ini disebut sebagai rotary vacuum filter, karena kondisi tekanan
di dalam drum bersifat vakum.
Jenis filter ini telah lama diaplikasikan di dunia industri. Keuntungan
pemakaian alat ini terletak pada sistem operasinya yang kontinyu, sehingga waktu
proses lebih efisien dan penggunaan tenaga kerja lebih hemat. Dalam sekali putaran,
rotary drum filter melakukan tahap penyaringan, pencucian, pengeringan, dan
pengumpulan cake yang jika dilakukan secara batch harus dilakukan satu per satu
sehingga akan memakan waktu serta tenaga.
Bahan yang bisa disaring memakai rotary drum filter dengan model yang
sejenis dengan alat praktikum ini pada prinsipnya berupa suspensi, dan yang biasa
diolah dalam indiustri adalah :
a. Lumpur limbah
b. Pigmen
c. Resin, plastik, atau polimer
d. Senyawa Kalsium
e. Titanium dioksida
f. Mineral dan senyawa kimia anorganik
1.2. Tujuan Praktikum
(1) Memahami pengoperasian rotary drum filter, mulai dari prosedur start up,
operasi normal, sampai shut down
(2) Mengamati karakter proses operasi filtrasi kontinyu memakai alat rotary
drum filter
(3) Mendapatkan hubungan antar variabel yang mempengaruhi pengoperasian
rotary drum filter dengan persamaan karakteristik yang telah tersedia dalam
literatur
(4) Mencari konstanta karakteristik untuk operasi ini dengan pengolahan data
praktikum
II.
LANDASAN TEORI
Komponen utama dari rotary drum filter berupa sebuah drum berputar yang
dindingnya merupakan support dari medium filter. Medium filter ini bertindak
sebagai komponen pemisah yang akan meloloskan cairan filtrat dan menahan cake.
Pemilihan medium filter merupakan faktor penting yang akan menentukan mutu
produk. Contoh bahan medium yang banyak dipakai adalah : polyester, nylon,
polypropylene, dan bahan dari serat khusus.
Drum diberi vakum di bagian tengahnya, sehingga cairan filtrat akan mengalir
masuk kebagian tengah drum dengan menembus medium filter dan support sambil
meninggalkan padatan cake di permukaan medium filter. Cake yang menempel akan
diambil oleh pisau (knife) dan dikumpulkan dalam penampung cake. Sementara itu
filtrat mengalir keluar dari bagian poros drum dan dialirkan ke tangki filtrat oleh
sebuah pompa.
DRUM
SUPPORT
FILTER MEDIUM
CAKE
KNIFE
dengan daerah ini, maka akan terjadi kebocoran vakum yang mengakibatkan
kondisi vakum di zona lain tidak berfungsi. Oleh karena hal ini, maka diperlukan
suatu valve pengatur yang menyekat zona ini dengan kondisi vakum dalam drum.
Zona ini biasa disebut dead zone, dan diterjemahkan sebagai zona mati.
Mekanisme operasi filtrasi memakai rotary drum filter dapat dijelaskan oleh
gambar berikut.
washing zone
(zona pencucian)
final drying zone
(zona pengeringan akhir)
discharge zone
(zona pelepasan)
predrying zone
(zona pra pengeringan)
dead zone
(zona mati)
ARAH PUTARAN
formation zone
(zona pembentukan)
Dalam aplikasi secara industrial, rotary drum filter cocok digunakan untuk
proses yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Suspensi (atau slurry) dengan padatan yang tidak cenderung mengendap
dengan cepat dan berada dalam suspensi seragam jika diaduk dengan baik.
2. Cake yang tidak memerlukan waktu pengeringan lama
3. Cake yang dengan sekali tahap pencucian akan bersih dari kotoran atau
menghasilkan recovery filtrat yang maksimal.
4. Filtrat yang tidak memerlukan pemisahan tajam antara filtrat induk dan filtrat
hasil pencucian
5. Filtrat yang diizinkan mengandung sedikit padatan halus. Padatan ini mungkin
lolos menembus medium filter pada detik-detik pertama dari pembentukan
cake. Dalam beberapa pengoperasian rotary drum filter, biasanya filtrat dapat
mengandung sampai 5000 ppm padatan tak terlarut.
Karakter rotary drum filter didasarkan persamaan karakteristik yang dapat
menggambarkan perilaku rotary drum filter, yaitu :
V
2. f .( P )
Flow rate =
=
A.t C
t C . . .c S
1/ 2
Dimana :
V
: volume filtrat yang tertampung di bak penampung
A
: luas penampang filtrasi (filter area)
tC
: waktu siklus total (total cycle time)
f
: fraksi bagian yang tercelup dalam slurry
(-P)
: beda tekan yang terukur dalam drum
: viskositas filtrat
Flow rate biasa dilambangkan , merupakan laju alir linier filtrat yang
dipindahkan ke tangki penampung. Perpindahan massa filtrat ini hanya berlangsung di
bagian drum yang tercelup ke dalam suspensi.
Tahanan perpindahan dianggap hanya dari cake, sedangkan dari medium
diabaikan karena dalam operasi filtrasi kontinyu biasanya memiliki harga yang relatif
kecil. Dalam praktikum ini telah dipilih jenis umpan serta bahan medium yang cocok
untuk kondisi tersebut.
III. PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat utama : seperangkat alat praktikum rotary drum filter
TANGKI
UMPAN
DRUM
TANGKI
PRODUK
PISAU
POMPA UMPAN
AIR ES
VAKUM
SEPARATOR
POMPA PRODUK
PENAMPUNG
DRAIN
FILTRAT
(5) Basahi seluruh bagian screen dengan cara menjalankan drum sesuai skala
yang diperintahkan Pembimbing, sampai drum berputar 3 kali. Sambil
melakukan langkah ini, lakukan pengukuran periode putaran drum (tc).
c. Operasi Rotary Drum Filter
(1) Jalankan pompa feed
(2) Jalankan drum pada skala yang ditugaskan
(3) Nyalakan tombol pompa vakum yang sekaligus menjalankan pompa produk
(4) Catat awal filtrat masuk ke tangki produk dengan stopwatch I. Catat waktu
awal cake menyentuh pisau dengan stopwatch II.
(5) Amati ketinggian filtrat yang tertampung di tangki produk dan catat waktu
yang dibutuhkan dengan stopwatch I
d. Shut down dan persiapan untuk run berikutnya
(1) Matikan tombol pompa vakum, kemudian segera matikan pompa feed
(2) Tunggu sampai cake terkelupas semua, catat waktu dengan stopwach II pada
saat cake terakhir tergesek oleh pisau
(3) Matikan putaran drum
(4) Ambil sample berupa slurry dan cake setelah yakin alat sepenuhnya mati
(5) Kembalikan cake dan filtrat ke dalam tangki produk
3.3 Data yang diambil
a. Kondisi alat
Lakukan pengukuran keliling drum, lebar screen, panjang busur drum yang
tercelup ke dalam slurry, panjang dead zone dan lihat di label yang terdapat dalam
tangki produk untuk mengetahui kesetaraan 1 cm ketinggian filtrat dengan volume
filtrat. Catat juga tekanan operasi yang dapat dicapai. Masukkan hasil pengukuran dan
pencatatan ini dalam lembar data.
b. Hubungan antara volume filtrat dengan time cycle
(1) Pada saat membasahi medium dengan melakukan putaran tanpa vakum, catat
waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran penuh, sesuai dengan
skala putaran yang ditugaskan.
(2) Pada saat dilakukan pengoperasian rotary drum filter, segera setelah penyalaan
tombol pompa vakum yang sekaligus menjalankan pompa produk, lakukan
pengamatan waktu total (t) yang diperlukan untuk mencapai ketinggian filtrat
tertentu (Hfiktrat), dan catat dalam lembar data.
c. Karakter filtrat
Lakukan pengukuran massa jenis filtrat dan viskositas filtrat dengan metode
yang standar. Jika filtrat berupa air, maka Pembimbing dapat mengarahkan untuk
mengambil sifat air dari literatur. Catat dalam lembar data.
d. Hubungan antara tebal cake dengan periode putaran
(1) Catat selang waktu antara cake pertama menyentuh pisau sampai waktu terakhir
menyentuh pisau dengan stopwatch II (sebagai tp)
(2) Kumpulkan seluruh cake yang dihasilkan dan ukur volumenya (Vcake)
e. Penentuan cs
(1) Ambil sample slurry kira-kira sendok teh dalam cawan penguap, timbang
beratnya. Masukkan sample ini ke dalam oven pemanas, dan timbang beratnya
setelah 24 jam pemanasan
(2) Ambil sample cake basah kira-kira sendok teh dalam cawan penguap,
timbang beratnya. Masukkan sample ini ke dalam oven pemanas, dan timbang
beratnya setelah 24 jam pemanasan
(3) Masukkan data ini dan lakukan perhitungan sesuai dengan tabel yang terdapat
dalam lembar data
DATA PENGAMATAN
a. Kondisi alat
(1) Keliling Drum (K)
= 1,633 m
= 0,395 m
= 0,645 m2
(4) Panjang busur drum yang tidak tercelup ke dalam slurry (K) = 1,10
m
(5) Fraksi Drum yang tercelup = K/K
= 1,484
= 0,13 m
= 34 000 Pascal
(8) 1 cm tinggi filtrat (Hfiltrat) setara dengan volume filtrat (V) 2,28 x 10 -3
m3
1
2
3
2
3
4
30 detik
22 detik
17 detik
Waktu pengisian tangki filtrat (detik)
276
250
236
10
424
385
365
15
602
588
571
20
765
738
706
25
928
920
914
30
1094
1082
1067
Waktu pengolahan
(tp, detik)
Volum total cake
(Vcake, m3)
1120
1106
1096
0,75 x 10-3
0,75 x 10-3
0,75 x 10-3
e. Karakter filtrat
Air pada suhu operasi 25 oC, tekanan 1 atm mempunyai massa jenis ()
sebesar 997 kg/m3 dan viskositas () sebesar 0,8947 Pa.s
f. Penentuan cs 5.6829
RUN
21,73
0,124
cx
5,7 x 10-3
1,51
1,51
1,51
0,2784
0,1794
0,2176
5,424
8,417
6,94
cs
5,86
5,97
5,917
Cs rata-rata
PENGOLAHAN DATA
Dari tabel b dapat diperoleh :
5,9157
2 (m2/s2)
3.90625 x 10-9
3.99424 x 10-9
4.10881 x 10-9
1/2
256000000
250360519
243379470
tc (s)
30
22
17
Diperoleh gradien dari grafik hubungan antara 1/2 dengan tc diperoleh sebesar 946
077 s/m2 yang dimanan nilai tersebut sama dengan nilai dari / Z.
2. f .( P )
.c S
Z =
=/Z
KESIMPULAN
Cx diperoleh sebesar 5,7 x 10-3 kg solid/kg slurry
Cs diperoleh sebesar 5,9157 kg solid/m3 volume filtrat
Diperoleh (hambatan spesifik cake /specific cake resistance) sebesar 1,8 x
1013 m/kg
Daftar Pustaka :
1. Geankoplis, Christie.J, 1983, Transport Process and Unit Operation, Ally
and Bacon,Inc, United State of America
2. Rousseau Ronald W, 1987, Handbook of Separation Process Technology,
John Willey & Son, Inc, Canada
3. Perrys Chemical Engineering Handbook, 5th ed.
4. Praktikum Unit Operasi, PEDC.
LAPORAN PRAKTIKUM
SATUAN OPERASI
ROTARY DRUM FILTER
Dosen Pembimbing : Ir. Emmanuela
Disusun Oleh :
Deny asfian (07401068)
Neneng Irma Riskandari (07401077)
Sanny Febriany (07401083)