Anda di halaman 1dari 78

NERACA MASSA

AZAZ TEKNIK KIMIA

SITI NUR AINI, ST


NIP. 19790814200702008

KIMIA INDUSTRI
SMKN 1 GRATI
OUTLINE
SATUAN DAN DIMENSI
BASIS PERHITUNGAN
NERACA MASSA
Satuan dan Dimensi
Satuan Dasar
Jenis Sistem SI Sistem British (American Engineering)

Panjang Meter, m Feet, ft

Masa Kilogram, kg Pound, lbm

Waktu Second, s Second, s

Temperatur Kelvin, K Rankine, R

Jumlah senyawa mole mole


Dasar
Jenis Satuan Definisi satuan

Energi Joule, J kg m2 s-2

Force (Gaya) Newton, N kg m s-2 atau


J m-1
Power (Daya) Watt, W kg m2 s-3 atau
J s-1
Densitas Kg / m3 kg m-3

Kecepatan Meter per detik m s-1

Percepatan Meter per detik2 m s-2

Tekanan N/m2 N m-2, Pascal

Kapasitas Panas Energi / (masa temperatur) J kg-1 K-1


Beberapa Turunan Satuan Sistem British
Jenis Satuan Definisi satuan

Energi British Thermal Unit, Btu Btu

Force (Gaya) Pound, lbf lbf

Power (Daya) Horsepower hp

Densitas lbm / ft3 lbm / ft3

Kecepatan ft / s ft / s

Percepatan ft per detik2 ft / s2

Tekanan lbf / in2 lbf / in2

Kapasitas Panas Energi / (masa temperatur) Btu/(lbm)(oF)


Beberapa Konversi Penting (1)
Panjang: Volume:
1 km = 0,621 mile 1 liter = 1000 cm3
1 ft = 30,48 cm = 12 in 1 US gallon = 3,785 liter
1 in = 2,54 cm

Masa:
1 kg = 2,2 lb

Gaya:
1 N = 1 kg m / s2
1 lbf = 32,174 lbm ft / s2

Tekanan:
1 atm = 101,3 kPa = 14,7 psia (=lb/in2) = 1.013 bar
= 76 cmHg
1 bar = 100 kPa
1 Pa = 1 N / m2 = 1 kg / m s2
Beberapa Konversi Penting (2)
Daya:
1 hp = 746 watt = 550 (ft)(lbf)/sec
1 watt = 1 J/sec
1 Btu/sec = 1055 watt

Energi, Panas atau Kerja


1 J = 1 Pa m3
1 Btu = 252 calori = 1055 J
1 J = 0,24 calori

Gaya:
1 N = 1 kg m / s2
1 lbf = 32,174 lbm ft / s2

Tekanan:
1 atm = 101,3 kPa = 14,7 psia (=lb/in2) = 1.013 bar
= 76 cmHg
1 bar = 100 kPa
Contoh Soal Konversi Satuan
Konversikan percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2, kedalam satuan
American Engineering
Jawab:

9,8 m 1 ft ft
= 32,2
s2 0,3048 m s2
Contoh Soal Konversi Satuan
Konversikan 1 N kedalam satuan american engineering (lbf) dan sebaliknya.
Jawab:

2,2 lbm 1 ft lbm ft


1N= 1 kg m/s2 = 7,22
1 kg 0,3048 m s2

Atau 1 lbf = 1/0,224 N = 4,448 N 1 lbf


7,22 lbm ft/s 2 = 0,224 lbf
32,2 lbm ft/s2
Contoh soal satuan
Berapakah gaya yang dihasilkan 1 kg benda yang mengalami
percepatan gravitasi 9,8 m/s2
Jawab:
F = m x g = 1 kg x 9,8 m/s2 = 9,8 kg m/s2 = 9,8 N
Contoh soal konversi satuan
Ubahlah 2200 ft/detik menjadi mil/jam

Jawab:
Diketahui:

2200 ft 0,3048 m 0,621 mil 3600 detik mil


= 1500
detik 1 ft 1000 m 1 jam jam
Konversi volume gas pada kondisi standar

Jika volume 1 gmol gas pada 1 atm dan 273 K adalah 22,4 L. Hitunglah berapa
volumenya dalam ft3 per lbmol
Jawab:

22,4 L 1000 cm3 1 ft3 1000 gmol = 359,5 ft3


gmol 1L (30,48)3 cm3 2,2 lbmol lbmol
Menghitung konstanta gas (R) dan konversinya (1)
Rumus Gas Ideal: at
au P V = n R T
Dimana:
P = tekanan, P std = 1 atm; V = volume; n = jumlah mol; R =
konstanta gas; T = temperatur, T std = 0 oC = 273 K
Diketahui: Volume 1 gmol gas pada 1 atm dan 273 K = 22,4 L
atau 359,5 ft3/lbmol
R = PV/T = (1 atm) x (22,4 L/gmol) / (273 K)
= 0,082 (atm L)/(gmol K)
0,082(atm)(L) 359,5 ft3/lbmol 1K 0,7302 (atm)(ft3)
(gmol)(K) 22,4 L/gmol 1,8 R (lbmol)(R)
Menghitung konstanta gas (R) dan konversinya (2)

0,082 (atm)(L) 101,3 kPa (kPa)(L)


= 8,314
(gmol)(K) 1 atm (gmol)(K)

8,314 (kPa)(L) 1 m3 1000 Pa 1J (J)


= 8,314
(gmol)(K) 1000 L 1 kPa 1 (Pa)(m3) (gmol)(K)

8,314 (J) 0,24 cal (cal)


= 1,987
(gmol)(K) 1J (gmol)(K)

1,987 (cal) 1 Btu 1000 gmol 1K (Btu)


= 1,987
(gmol)(K) 252 cal 2,2 lbmol 1,8 R (lbmol)(R)
Berat Molekul, Mol,
Fraksi Mol, Fraksi Masa
Periodic Table of the Elements
'11 '118
IA. Al!t;slli rmebals Adiniicle se-ries . 0 Solid :
VllfA. ~ .
'ii
I Br 2
'ii
H
-


Allt;BiliBe. Bamilh 11me;'!Bls.

lfi-alfl!:l'ifiD"l11 metals


IP'cor rm.etalls.

No:nn.ehds I
0
ILi)[!lw:illl

Gas
5
'11
3
llJA

..- ... I e
- I 7
15
VA

I B I g.
...
e
I ~11
lll1ll .
e .... -
c
- -
La.ml"raniide series Synth.etk: N 0 F 0
Ne


Ill 13 = = I 14 15
il!IJ..'Rl!
D'
7
ro
11
1
12
l[B
-. .. =- =
Al ... Si
;:;;;.
I p I s
,
1fl I 17
Cl
a=-
I 18
Ar

- - - - 4 - 4
~ ~

. ...
6
31 32 33 34 35 36 I

~ ~ As ~ Se Kr

. ... 4
Ga G e Br
..
. ..
-. "~- L

1 4
H

'
51

- '
51 52 53- I ~
In 1Sn Sb Te I :g
""
ii

~ ... - .. ....==- _. 4-
81
Tl

113
~ Pb
Jiu..
82

1t4
~
83
Bi

115
,
~
B4
Po
118
~
85
At

t17
11.~
~
86
Rn
~
'il'il:
..
.
I

ti

- - -.. ...
-
~,,_ OO OO lllllhil'I E

.
I.I'.~~ L"'.I:.~

ml

. - im l
.,

. l:&F?FT&r
~.
..
,
:1I
1,I
I

I
al
srin
g
Berat Molekul
1. Jika berat atom H = 1; S = 32; O = 16, berapa berat molekul (BM) H2SO4?
Jawab:
BM H2SO4 = (2 x 1) + 32 + (4 x 16)
= 98 g/gmol atau 98 lb/lbmol
2. Berapa jumlah mol NaOH sebanyak 2.00 lb?
Jawab:
Berat atom Na = 23; O = 16; H = 1, maka
BM NaOH = 23+16+1 = 40

2 lb NaOH x (1 lbmol / 40 lb) = 0,05 lbmol NaOH


2 lb NaOH x (1 lbmol / 40 lb) x (1000 g/2,2 lb)
= 22,7 gmol NaOH
Berat Molekul
3. Berapa lb NaOH dalam 7,5 gmol NaOH?
Jawab:
7,5 gmol NaOH x (40 g/gmol) = 300 g NaOH
7,5 gmol NaOH x (40 g/gmol) x (2,2 lb/1000 g)
= 0,66 lb NaOH
Fraksi Mol dan Fraksi Masa
Hitunglah berapa fraksi masa dan fraksi mol dalam campuran 5 kg H2O dan 5 kg
NaOH.
Jawab: Basis: 10 kg total larutan

Komponen kg Fraksi masa BM kgmol Fraksi mol

H2O 5 5/10 = 0,5 (2x1)+16 = 5/18 = 0,278 0,278 / 0,403


18 = 0,69

NaOH 5 5/10 = 0,5 23+16+1 = 5/40 = 0,125 0,125 / 0,403


40 = 0,31

Total 10 1,00 0,403 1,00


BM Campuran atau BM rata-rata
BM rata-rata dari suatu larutan

= Masa total seluruh komponen / mol total seluruh

komponen

Jika suatu larutan mengandung komponen A dan B. Jika diketahui masanya masing-masing, maka BM rata-ratanya

= (Masa A + masa B) / (mol A + mol B)

= (Masa A + masa B) / (masa A/BM A + masa B/BMB)

Jika diketahui mol masing-masing, maka BM rata-rata

= (Mol A x BMA + Mol B x BMB) / (mol A + mol B)


Soal BM rata-rata udara
Udara mengandung 21% vol. O2 dan 79% vol. N2. Hitunglah (a) fraksi masa komponen;
(b) BM campuran atau BM rata-rata
Jawab:
Untuk gas ideal, berlaku PV = nRT. Pada P dan T yang tetap, jumlah mol (n) berbanding
lurus dengan volume (V), sehingga % mol = % volume
Basis : 100 mol udara

Komponen Mol = BM lb atau kg Fraksi masa (%)


persen
O2 21 2x16 = 32 21x32 = 672 672/2900 x 100 = 23,17
N2 79 2x14 = 28 79x28 = 2228 2228/2900 x 100 = 76,83
BM rata2 udara = 2900 lb/100 mol = 29
Total 100 2900 100
Pengertian ppm dan konversinya
Kadar HCN di udara adalah 10 ppm.
a. Berapa mg HCN/kg udara
b. Jika dosis mematikan = 300 mg/kg, berapa fraksi 10 ppm ini thd dosis mematikan tsb?
Jawab: Basis 1 kg mol campuran udara dan HCN
10 ppm = 10 gmol / (106 udara + HCN) gmol = 10 gmol HCN / 106 gmol udara karena jumlah
HCN sangat kecil. Sehingga:

10 gmol HCN 27 g HCN 1 gmol udara 1000 mg HCN


a.106xgmol udara
1000 g udara/1 kg1udara
gmol =
HCN
9,32 mgHCN 29
/ kggudara
udara 1 g HCN

b. 9,32/300 = 0,031 atau 0,31 %


Density dan Spesific Gravity
Spesific Gravity = Density zat A / Density zat referensi

Misal: artinya: spesific gravity ketika larutan


berada pada suhu 20oC dan senyawa referensi pada suhu
4oC adalah 0,73.
Catatan:
1. Untuk cairan, senyawa referensi adalah H2O, dan untuk
gas, senyawa referensi adalah udara.
2. Karena H2O pada suhu 4oC mendekati 1,0000 g/cm3,
maka dalam satuan SI, spesific gravity larutan = density nya
Definisi oAPI

atau

Pengukuran densitas dilakukan pada suhu 60oF sebagai temperatur standard


Contoh soal
Dibromopentan (DBP) mempunyai sp gr 1,57. Hitunglah
density dalam a) g/cm3 ;b) lb/ft3
Jawab:
Karena tidak ada informasi mengenai suhu, maka
diasumsikan suhu DBP dan senyawa referensi (air) sama. H2O
= 1.00 x 103 kg/m3 (= 62,4 lbm H2O/ft3)
a. sp.gr = DBP / H2O. Jadi DBP = sp.gr x H2O
1,57 g DBP/cm
3 1,00 g H2O/cm
3 1,57 g DBP/cm
3

1,00 g H2O/cm3

1,57 lbm DBP/ft3 62,4 lbm H2O/ft3 97,97 lbm DBP/ft3


3
1,00 lbm H2O/ft
b.
Contoh Spesific Gravity Gas
Sp. Gr dari gas methan (CH4) = 0,554. Hitunglah densitynya
Jawab:
Spesific gravity gas = gas/ udara
Menghitung udara pada 4oC atau 277 K (asumsi suhu udara referensi = 4oC).
1 gmol udara pada 1 atm dan 0oC volumenya 22,4 L.
Untuk gas ideal berlaku (P1V1/T1) = (P2V2/T2)
(1 atm x 22,4 L)/273 K = (1 atm x V2) /277 K.
V2 = 22,73 L (volume udara pada 4oC)
BM udara = 29 (lihat cara perhitungan terdahulu)
Masa udara = 1 gmol x 29 = 29 g
udara = 29 g/22,73 L = 1,276 g/L
gas methan = sp. gr x udara = 0,554 x 1,276 g/L = 0,707 g/L
Basis Perhitungan
Konsep Penentuan Basis Perhitungan
1. Basis merupakan awal dari mana perhitungan dimulai untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan soal
2. Pemilihan basis dimaksudkan untuk:

a. memudahkan menjawab problem perhitungan yang ada

b. Memberikan gambaran yang lebih mudah dan jelas dari


penyelesaian soal terutama untuk problem yang kompleks
Contoh PenentuanBasis: Komposisi Batu bara (1)
Komposisi batubara sbb: 2% S, 1% N, 6%O, 11% abu dan 3% air. Sisanya adalah C dan H dengan perbandingan mol H/C = 9. Hitunglah fraksi masa komponen
tanpa memperhitungkan abu dan air.

Jawab

Karena % komposisi dalam % berat, maka:

Basis 100 kg batu bara.

Jumlah S+N+O+abu+air = 23 kg, shg. C+H = 100-23=77 kg

Karena ratio H/C dalam mol, diambil Basis baru :

Basis: 100 kgmol C + H

H = 9/10 x 100 kgmol = 90 kgmol

C = 1/10 x 100 = 10 kgmol

BM H = 1, shg. berat H = 90 kgmol x 1 = 90 kg

BM C = 12, berat C = 10 kgmol x 12 = 120 kg

Total berat = 210 kg, dan Fraksi masa H = 90/210 , dan Fraksi masa C = 120/210
Contoh PenentuanBasis: Komposisi Batu bara (2)
Kembali ke Basis awal, dimana berat H + C = 77 kg, maka:
Berat H = 90/210 x 77 = 33 kg

Berat C = 120/210 x 77 = 44 kg

Komponen Kg Fraksi masa


C 44 0,51
H 33 0,39
S 2 0,02
N 1 0,01
O 6 0,07
Total 86 1,00
Temperatur
TK = T oC + 273
TR = T oF + 460
T oF = (T oC x 1,8) + 32
T oR = T oK x 1,8
Dimana K = Kelvin; R = Rankine; C = Celcius; F = Fahrenheit.
Kelvin dan Rankine dinamakan temperatur absolut
Suhu minimum yang mungkin ada adalah:
0 K = 0 R = -273 oC = -460 oF
Contoh Konversi Temperatur
Ubahlah 100 oC ke K, oF dan oR
Jawab

100 oC = (100 + 273) K = 373 K


= 100 x 1,8 + 32 = 212 oF

= (100 + 273) x 1,8 = 672 oR


Konversi Temperatur
Konduktifitas termal dari aluminium pada suhu 32 oF
adalah 117 Btu/(jam)(ft2)(oF/ft). Berapakah nilainya
pada 0oC dalam Btu/(jam)(ft2)(K/ft)
Jawab:
117 (Btu)(ft) 1,8 (oF) 1oC
= 211 Btu/(jam)(ft2)(K/ft)
(jam)(ft2)(oF) (oC) 1oK
Konversi Temperatur

Kapasitas panas, Cp H2SO4 adalah 139,1 + 1,56 x 10-1 T dalam satuan


J/(gmol)(oC). T dalam oC. Ubahlah persamaan menjadi satuan
Btu/(lbmol)(oR) dengan T dalam oR
Jawab:
Cp = 139,1 + 1,56 x 10-1 (T oR 460 32)(1/1,8) J/(gmol)(oC)
1 Btu 1000 gmol 1 oC
x = 23,06 + 2,07 x 10 -2 T oR
1055 J 2,2 lbmol 1,8 oR
Tekanan
Definisi : Gaya normal (tegak lurus bidang) per satuan luas bidang
Misal: Sebuah kolom berisi air raksa dg luas 1 cm2 dan tinggi 50 cm. Sp.gr
Hg = 13,55. Berapakah tekanan yang diberikan air raksa?
Jawab:

Hg = 13,55 x 1 g/cm3 = 13,55 g/cm3


Masa Hg = 13,55 g/cm3 x volume = 13,55 g/cm3 x 1 cm2 x 50 cm = 677,5 g
Gaya, F = m x g = 677,5 g x 9,8 m/s2 x (1 kg/1000 g) = 6,64 kg/m s2 = 6,64 N
Luas = A = 1 cm2

Tekanan = Gaya / Luas = F / A


p = 6,64 N/ 1 cm2 x (1002 cm2/1 m2) x (1 Pa / 1 N/m2) x (1 kPa/ 1000 Pa) = 66,4 kPa +
tekanan atmosfir
Gb.a menunjukkan nilai tekanan dalam tangki relatif thd. tekanan atmosfir.
P tangki = g h + P atm
Gb. b menunjukkan nilai tekanan absolut dalam tangki
P tangki = g h + 0 = g h
Sebuah barometer memberikan pengukuran terhadap
tekanan atmosfir
P atmosfir = g h + 0
= density dari fluida yang digunakan
Contoh Soal Tekanan absolut
Penunjuk tekanan (Pressure gauge) pada tanki CO2
menunjukkan angka 51.0 psi. Pada waktu yang sama tekanan
udara (barometer) adalah 28.0 inHg. Berapakah tekanan
absolut dalam tangki dalam psia?
Jawab: Basis tekanan barometer = 28.0 inHg
Tekanan atmosfir = 28.0 in Hg x (14,7 psia/29,92 in Hg) = 13,76
psia
Tekanan absolut dalam tangki = 51 + 13,76 = 64,8 psia
Contoh Konversi tekanan
Udara mengalir dalam saluran dan pembacaan tekanan aliran yaitu 4.0 cm H2O di bawah atmosfir seperti
dalam gambar. Tekanan udara 730 mmHg. Berapakah tekanan absolut aliran udara dalam inHg?

Jawab: Basis 730 mmHg


Tekanan atmosfir = 730 mmHg x (29,92 inHg / 760 mmHg) = 28,7 in Hg
Tekanan draft = 4,0 cmH2O dibawah atmosfir
= 4,0 cmH2O x (1 in/2,54 cm) x (1 ft/12 in) x (29,92 inHg/33,91 ft H2O) = 0,12 inHg
Karena pembacaan 4,0 cmH2O di bawah atmosfir, maka tekanan absolut = 28,7 0,12 inHg absolut
Manometer dg 3 Fluida

p1 + 1gd1 = p2 + 2gd2 + 3gd3


Contoh Perhitungan Pressure Drop

Hitunglah perbedaan tekanan


(pressure drop) p1 p2 dari
manometer spt pd gambar

p1 + 1gd1 = p2 + 2gd2 + 3gd3


Krn sistem 1=3, maka: p1 - p2 + 1g(d1-d3) = 2gd2
Krn (d1-d3) = d2, maka p1 - p2 = (2 - 1) gd2
= (1,1 1) 103 kg/m3 x (9,8 m/s2) x 22x10-3 m x (1 N / 1 kgm/s2)
Persamaan Neraca Massa

Akumulasi didalam sistim = jumlah masuk sistim jumlah bahan


keluar sistim + (yang terjadi + yang terpakai) didalam sistim
Neraca massa steady state

1. Laju alir massa bahan masuk + Laju alir massa bahan yang terjadi + laju
alir massa bahan terpakai = Laju alir massa bahan keluar
2. Laju alir massa bahan masuk laju alir massa bahan keluar = laju alir
massa bahan terakumulasi
3. Laju alir massa bahan masuk Laju alir massa bahan keluar = 0
4. Laju alir massa bahan masuk = Laju alir massa bahan keluar
Yang Perlu diperhatikan dalam Neraca Massa

a. Total neraca massa atau neraca massa tanpa reaksi


b. Neraca massa disertai reaksi kimia
c. Perubahan jumlah bahan atau komponen di dalam sistim
d. Adanya proses recycle
e. Adanya aliran by-pass dan purge
Dasar Pengerjaan Neraca Massa

a. Gambarkan flow sheet atau block diagram


sistim tersebut
b. Pilihlah basis yang paling tepat
c. Masukkan angka-angka pada aliran masuk dan
keluar dan gunakan satuan yang sama
d. Buatlah persamaan-persamaan yang mungkin
e. Selesaikan persamaan tersebut
f. Dicek kembali jumlah aliran masuk dan keluar
Neraca massa tanpa reaksi kimia

Pada neraca masa ini:


a. Tidak ada perubahan komponen
b. Jumlah komponen bisa berkurang
c. Konsentrasi komponen berubah
Neraca massa pada evaporator

Laju alir massa A = Laju alir massa B + Laju alir massa C

Dimana : A, mengandung komponen utama dan air


B, mengandung komponen air
C, mengandung komponen utama dan air

Pada proses ini,


komponen utama naik konsentrasinya
bahan B, komponen air 100%
bahan C komponen air konsentrasinya turun atau
menjadi lebih rendah dibandingkan pada bahan A
Neraca massa pada Stripper

Laju alir massa B = Laju alir massa F + Laju alir massa D

Dimana : B, mengandung komponen utama, by product dan sisa


reaktan
F, mengandung komponen utama dan by product dan sisa
reaktan
D, mengandung komponen produk utama dan air

Pada proses ini,


komponen utama naik konsentrasinya
bahan D dan F, merupakan campuran beberapa komponen,
berupa komponen utama dan by product dan sisa reaktan
bahan B merupakan campuran beberapa komponen,
berupa komponen utama dan air
Neraca massa disertai reaksi kimia
Neraca massa setelah reaksi

Laju alir massa A + Laju alir massa B = Laju alir massa C

Dimana : A, mengandung reaktan A dan impuritiesnya


B, mengandung reaktan B dan impuritiesnya
C, mengandung komponen hasil reaksi, sisa
reaktan dan impurities dari reaktan

Pada proses ini,


bahan C, mengandung:
komponen utama yang jumlahnya sesuai dengan
konversi reaksi
komponen A dan impuritiesnya, sebagai sisa reaktan
komponen B dan impuritiesnya, sebagai sisa reaktan
Neraca Massa pada
Evaporator
Kondisi PROSES
Kandungan Larutan Urea dari Stripper:
Urea = 70,0%
H2O = 28,1%
NH3 = 0,5 % berat
CO2 = 0,4 % berat
Kondisi Operasi

Pemanasan:
Sampai 77OC, p = 150 mm Hg memekatkan Urea sampai 84%

Sampai 132OC, p = 150 mm Hg memekatkan Urea sampai 97,7%

Sampai 138OC, p = 25 mm Hg memekatkan Urea sampai 99,7%


Bagan proses evaporator
Neraca massa overall
Basis larutan Urea masuk: 100 kg/jam

Masuk Evaporator
Urea : 80 kg/jam
Air : 20 kg/jam

Keluar Evaporator

1. Ke Prilling Tower
Urea : 80 kg/jam
Air = (0,3/99,7) x 80 kg/jam = 0,24 kg/jam

2. Ke Jet Ejector
Air = (20 0,24) kg/jam = 19,76 kg/jam
Neraca massa Evaporator ke 1
Basis larutan Urea masuk: 100 kg/jam

Masuk Evaporator
Urea : 80 kg/jam
Air : 20 kg/jam

Keluar Evaporator

1. Ke Pemanas lanjut dan recycle


Urea = 80 kg/jam
Air = (16/84) x 80 kg/jam
= 15,24 kg/jam
2. Ke Jet Ejector
Air = (20 15,24) kg/jam
= 4,76 kg/jam
Neraca massa Evaporator recycle
Basis larutan Urea masuk: 100 kg/jam

Masuk Evaporator recycle


Urea : 80 kg/jam
Air : 4,76 kg/jam

Keluar Evaporator recycle


1. Ke Pemanas lanjut dan evaporator ke 2
Urea = 80 kg/jam
Air = (2,3/97,7) x 80 kg/jam
= 1,88 kg/jam
2. Ke Jet Ejector
Air = (4,76 1,88) kg/jam
= 2,88 kg/jam
Neraca massa Evaporator ke 2
Basis larutan Urea masuk: 100 kg/jam

Masuk Evaporator ke 2
Urea : 80 kg/jam
Air : 1,88 kg/jam

Keluar Evaporator ke 2
1. Ke Prilling tower
Urea = 80 kg/jam
Air = (0,3/99,7) x 80 kg/jam
= 0,24 kg/jam
2. Ke Jet Ejector
Air = (1,88 0,24) kg/jam
= 1,64 kg/jam
Neraca Massa pada
Stripper
Dekomposisi didalam Stripper
Bagan Neraca massa di Stripper
Perhitungan neraca massa 1

Apabila Stripping dianggap sempurna, maka:

Massa masuk dari Reaktor bagian bawah:

NH2CONH2 = 40,80 kg/jam


H2O = 12,24 kg/jam
NH3 = 44,88 kg/jam
Perhitungan neraca massa 2

Apabila Stripping dianggap sempurna, maka:

Massa keluar dari Stripper bagian bawah menuju Evaporator:

NH2CONH2 = 40,80 kg/jam


H2O = 12,24 kg/jam
NH3 = 7,93 kg/jam
Perhitungan neraca massa 3

Apabila Stripping dianggap sempurna, maka:

Massa masuk Reaktor, sebagai gas CO2 = 34 kg/jam

Massa keluar dari Stripper bagian atas menuju Reaktor harus sebagai
massa masuk ke Reaktor dari Condensor.

CO2 yang harus keluar dari stripper atau berasal dari storage = 34 kg/jam -
14,08 kg/jam = 19,92 kg/jam
Neraca Massa Pada
Reaktor
Bagan Reaksi dan kondisi didalam reaktor
Analisa perhitungan neraca massa
Reaksi
2NH3 + CO2 NH4COONH2 + Q = -38060 cal/mol
NH4COONH2 NH4CONH2 + H2O + Q = 5220 cal/mol

Basis perhitungan: 1 kmol CO2/jam

Jika ratio reaktan 4 kmol NH3/1 kmol CO2


Jumlah CO2 yang direaksikan sebesar 1 kmol
Apabila konversi reaksi menjadi Urea sebesar 68%,
maka:
Jumlah CO2 maupun NH3 sebesar 0,68 x
jumlah awal reaktan
Perhitungan neraca massa 1
Kebutuhan reaktan apabila konversi reaksi 100%

NH3 : 4 kmol/jam atau 4 kmol/jam x 17 kg/kmol = 68 kg/jam


CO2 : 1 kmol/jam atau 1 kmol/jam x 44 kg/kmol = 44 kg/jam

Produk yang terjadi:

NH4COONH2: 1 kmol/jam atau 1 kmol/jam x 78 kg/kmol = 78 kg/jam


NH2CONH2: 1 kmol/jam atau 1 kmol/jam x 60 kg/kmol = 60 kg/jam
H2O: 1 kmol/jam atau 1 kmol/jam x 18 kg/kmol = 18 kg/jam
Sisa NH3 = 2 kmol atau 2 kmol/jam x 17 kg/mol = 34 kg/jam
Perhitungan neraca massa 2
Kebutuhan reaktan apabila konversi reaksi 68%

NH3 : 4 kmol/jam atau 4 kmol/jam x 17 kg/kmol = 68 kg/jam


CO2 : 1 kmol/jam atau 1 kmol/jam x 44 kg/kmol = 44 kg/jam

Produk yang terjadi:

NH4COONH2: 0,68 kmol/jam atau 0,68 kmol/jam x 78 kg/kmol = 53,04 kg/jam


NH2CONH2: 0,68 kmol/jam atau 0,68 kmol/jam x 60 kg/kmol = 40,80 kg/jam
H2O: 0,68 kmol/jam atau 0,68 kmol/jam x 18 kg/kmol = 12,24 kg/jam

Sisa reaktan
NH3 : 2,64 kmol/jam atau 2,64 kmol/jam x 17 kg/kmol = 44,88 kg/jam
CO2 : 1 x 0,32 kmol/jam atau 0,32 kmol/jam x 44 kg/kmol = 14,08 kg/jam
Tabel neraca massa reaktor 1
Konversi reaksi 100%

Masuk Keluar
Komponen Laju alir Komponen Laju alir
(kg/jam) (kg/jam)
NH3 68,00 NH2CONH2 60,00
CO2 44,00 H2O 18,00
NH3 34,00

112,00 112,00
Tabel neraca massa reaktor 2

Masuk Keluar
Komponen Laju alir Komponen Laju alir
(kg/jam) (kg/jam)
NH3 68,00 NH2CONH2 40,80
CO2 44,00 H2O 12,24
NH3 44,88
CO2 14,08

112,00 112,00
Block diagram neraca massa 1
Block diagram neraca massa 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai