Perhitungan kebutuhan katalis dapat dihitung saat fluidisasi belum terjadi yaitu pada saat
kondisi fixed bed isotermal dengan aliran gas plug flow. Uap metanol dialirkan dari bawah
reaktor melalui tumpukan partikel – partikel padatan katalis Ni-SAPO 34 dan produk berupa
gas yang keluar melalui bagian atas reaktor.
1. Reaksi kimia
Reaksi dekomposisi metanol terjadi pada suhu 250 0C dengan tekanan 1 atm. Reaksi
yang terjadi dalam reaktor adalah sebagai berikut :
A B+C
2B D + 2A
2A D+C
Persamaan laju reaksi tersebut jika dinyatakan dalam bentuk mol flowrate adalah
Dengan :
T = Suhu = 523 K
( )
( ) * +
* +
Berdasarkan refrensi dari levenspiel U0 yang optimum bernilai 3 – 11 Umf, Maka dari itu
diambil U0= 9 Umf
Kebutuhan katalis dapat dihitung saat bed belum terfluidisasi sehingga sistem dapat
dimodelkan sebagai fixed bed isotermal dengan aliran fluida dianggap mengalir secara plug
flow.
Kebutuhan katalis dapat ditentukan dari penyusunan neraca massa komponen pada elemen
massa bed ∆W.
Untuk : , maka :
* ( ) ( )
( )+
* ( ) ( )+
* ( ) ( )+
[ ( ) ( )]
Kondisi awal :
Target Operasi :
FA = 174.300 mol/jam
FB = 2500 mol/jam
FC = 5.654.100 mol/jam
FD = 2.825.800 mol/jam
Script pemrograman :
function ydot=fluidbed(z,F)
global k1 k2 k3 p R T z0 FA0 FB0 FC0 FD0 zf f rhof D g
FA=F(1);
FB=F(2);
FC=F(3);
FD=F(4);
dFAdz=f*g/(FA+FB+FC+FD)*((-2*k1*FA^2*g/(FA+FB+FC+FD))+2*k2*FB-2*k3*FA);
dFBdz=f*g/(FA+FB+FC+FD)*((k1*FA^2*g/(FA+FB+FC+FD))-2*k2*FB);
dFCdz=f*g/(FA+FB+FC+FD)*((k1*FA^2*g/(FA+FB+FC+FD))+2*k3*FA);
dFDdz=f*g/(FA+FB+FC+FD)*(k2*FB+k3*FA);
ydot=[dFAdz;dFBdz;dFCdz;dFDdz];
clc
clear
global k1 k2 k3 p R T z0 FA0 FB0 FC0 FD0 zf f rhof D g
k1=0.1727*10^9; %L^2/kg.mol.jam
k2=2.98*10^6; %L/kg.jam
k3=7236.7347; %L/kg.jam
p=1; %atm
R=0.082; %atm.L/mol. K
T=523; %K
% Initial condition
z0=0;
FB0=0;
FC0=0;
FD0=0;
rhof=0.746; %kg/m^3
D=12.3105; %m
f=(rhof*3.14*D^2)/4;
g=p/R/T;
zf=47; %m
FA0=5830865; %mol/jam
[z,F]=ode45(@fluidbed,[0 zf],[FA0 FB0 FC0 FD0])
figure(1)
plot(z,F(:,1),'-c');
Grafik yang menunjukkan hubungan antara massa katalis yang dikonsumsi dengan mol
flowrate tiap komponen disajikan pada grafik berikut :
Metanol
DME
Air
Etilen
F=
1.0e+06 *
7.2886 0 0 0
Hasil Run menunjukkan bahwa panjang katalis yang dibutuhkan untuk mencapai target
konversi yang diinginkan adalah z=33,8 m, sehingga kebutuhan katalis dapat dihitung yaitu
sebesar W= 16.211,5213 ton dengan komposisi gas keluar reaktor sebagai berikut:
Komponen Mol flowrate, mol/jam fraksi mol
Metanol 174.000 0,0016
DME 2.900 0,0003
Water 7.111.700 0,6559
Etilen 3.554.400 0,3278
Head yang digunakan berupa torispherical head karena tangki bekerja pada tekanan
atmosferis. VH =0,0847D3
Diambil diameter tangki standard 52 ft dan tinggi tangki standard 361 ft.
Tdesign : 523 K
Design pressure dilebihkan 50% agar lolos test hydrostatic menjadi 1,5 atm
E : 0,85
C : 1/8 in
OD = 625,8817 in
icr = 4 in
r =625,8817 in
√
√
b = 85,6291 in
sf = 2 in
H = 367,1569 ft = 111,9381 m
( )
Aliran air pendingin didesign counter current dengan aliran gas reaktor agar tidak terjadi
beda suhu yang sangat minimum sepanjang reaktor yang dapat menyebabkan luasan
transfer panas yang dibutuhkan besar. Perhitungan luas transfer panas yang dibutuhkan
untuk memenuhi beban pendinginan reaktor dapat ditentukan dengan cara berikut:
( )
Perhitungan AN :
( )
( )
Diameter oriffice yang bisa digunakan yaitu antara 0,6 – 2,5 mm, diambil rata – rata sehingga
Dor = 0,15 mm
OD : 18 in
Schedule Number : 20
ID : 17,25
Tipe OD : 18 in
Ukuran OD : 18 in
Dari tabel 11 kern, hal.844, dipilih spesifikasi pipa standard sebagai berikut:
NPS : 10in
OD : 10,75 in
Schedule Number : 40
ID : 10,02
Tipe OD : 8,625 in
Ukuran OD : 8 in
13. Perancangan Manhole (Shell Manhole)
Direncanakan manhole dipasang pada bagian kolom atas reaktor berdasarkan rekomendasi
API 12 C. Brownell and Young, Appendix F Item 4 dengan Spesifikasi
Tebal Shell :1 in
Jumlah :1
Ukuran potongan
Weld A : 0,2143 in
Weld B : 0,625 in
a. Leg planning
digunakan kaki tipe I-beam dengan pondasi dari cor atau beton
Karena kaki dilas pada pertengahan ketinggian reaktor, maka ketinggian kaki adalah:
Dimensi I beam
Kedalaman beam = 10 in
berat/ft = 35
l =145,8
s = 29,2
r=3,78
l=8,5
s=3,4
r=0,91
Data densitas stainless stell = 489 lb/ft3, maka perhitungan berat vessel disajikan melalui
table berikut:
Berat total vessel = Berat shell + Berat Head and Bottom + Berat Jaket Pendingin + Berat
Man Hole + Berat Nozzle
Catalyst trap berfungsi untuk menahan padatan katalis Ni-SAPO-34 yang mungkin terbawa
oleh aliran gas keluar reaktor fluidisasi (R-03). Jika diasumsikan padatan katalist Ni-SAPO-
34 yang terbawa aliran gas telah mengalami reduksi ukuran sebesar 10% dari ukuran semula
maka dimensi Catalyst trap yang digunakan adalah