Mixer 01

Lampiran Mixer-01 (M-01)
MIXER
(M-01)
Tugas : Melarutkan H2SO4 padat menjadi 84,8%.
Jenis : Tangki Berpengaduk
Kondisi Operasi :
P = 1 atm
T = 40oC
1. NERACA MASSA
 Umpan masuk H2SO4 padat 98% dengan H2O 2%
BM Input
Komponen
Kg/kmol Kg/jam
H2SO4 98 673,39
H2O 18 13,74
TOTAL 687,13
 Umpan masuk H2O tambahan
Komponen BM Kg/kmol Input Kg/jam

H2O 18 6046,78
 Hasil pencampuran
BM Output
Komponen
Kg/kmol Kg/jam
H2SO4 98 673,39
H2O 18 6060,52
TOTAL 6733,91
Pra Rancangan Pabrik Sodium Dodecylbenzene Sulfonate dari Dodecylbenzene dan Oleum.
Kapasitas 50.000 ton/tahun
2. NERACA PANAS
Neraca panas :
Panas umpan masuk – Panas hasil pencampuran + Panas pelarutan + Panas
beban = 0
Data Cp untuk masing-masing komponen sebagai berikut :
Cp H2O = 92,053 - 0,03995 T - 2,1103E-04 T2 + 5,3469E-07 T3
(KJ/kmol.K)
Cp H2SO4 = 80,4 KJ/kmol.K
 Panas umpan masuk

Suhu umpan masuk = 30oC
Suhu referensi = 25oC
BM
Cp.dT H1
Komponen kg/kmo Kmol/jam
KJ/kmol KJ/jam
l
NaOH 40 16,83 -402 -6767,58
H2O (NaOH) 18 0,76 -454,03 -346,64
TOTAL 17,60 -7114,22
 Panas umpan H2O tambahan

Suhu umpan masuk = 30oC
BM
Cp.dT H1
Komponen kg/kmo Kmol/jam
KJ/kmol KJ/jam
l
H2O 18 335,93 -454,03 -152522,40
Total entalpi umpan masuk = -7114,22 + -152522,40

= -159636,63 KJ/jam
 Panas pelarutan (Qx)
Dari grafik literatur (Smith, 19...) diperoleh data sebagai berikut :
- Input NaOH padat

Massa NaOH dan H2O = 687,13 Kg/jam
Panas pelarutan NaOH = 1113 KJ/kg
- Input H2O tambahan = 0% kadar berat NaOH pada T = 30oC
Massa H2O tambahan = 6046,78 Kg/jam
- Output larutan NaOH dengan kadar massa 10%
Massa NaOH dan H2O = 6733,91 Kg/jam
Panas pelarutan (Qx) :
(200 kgKj × 6733,91 jam

Kg Kg
)−[( 6046,78 jam ×100
KJ
kg ) +( 687,13
Kg
jam
×1113
KJ
kg )
]
= -22675,42 KJ/jam
 Panas hasil pencampuran

Suhu umpan keluar = 40oC
Kompone BM Cp.dT H2
kmol/jam
n kg/kmol KJ/kmol KJ/jam
NaOH 40 16,83 1206 20302,75
H2O 18 336,70 1358,21 457301,75
TOTAL 353,53 477604,50
 Untuk menjaga kondisi tetap isotermal maka dibutuhkan pendingin.

Kebutuhan pendingin dihitung sbb:
Panas beban = Panas masuk – Panas keluar + Panas pelarutan
= -159636,63 – 477604,50 – (-22675,42)
= -659916,55 KJ/jam
Sehingga beban pendingin adalah Qc = -625480,21 BTU/jam.
3. PERANCANGAN MIXER – 01
a. Volume cairan
Waktu tinggal ( t ) = 10 menit = 0,16667 jam
Kecepatan volumetris :
Kompone Massa Fraksi ρ

ρi.xi
n Kg/jam massa Kg/l
H2SO4 673,39 0,10 2,13 0,21
H2O 6060,52 0,90 1 0,90
TOTAL 6733,91 1,00 1,11
total massa
QL =
total ρi . xi
kg
6733,91
jam
= kg
= 6050,24 L/jam
1,11
l
Volume cairan = QL × t
= 6050,24 L/jam × 0,16667 jam
= 1008,37 L = 1,01 m3
b. Volume Tangki
Dirancang angka kemanan 20% (Petter and Timerhaus, hal
35)
Vt = (100% + 20%) × Volume cairan
= 1,2 × 1008,3728 L
= 1210,04732 L = 1,21 m3
Volume tangki standar = 500 gallon = 1,89 m3 (Silla,H ,

2013)
c. Merancang Ukuran Tangki

Dirancang perbandingan diameter dan tinggi tangki yaitu
D : H = 1 : 1,5
Vt = Vshell + 2 (Vhead)
π 2 2π
D ( H )+ D 3
= 4 24
π 2 2π
D (1,5 D)+ D3
Vt = 4 24
3
= 1,1775.D + 0,2617 D3
= 1,439167 D3
1
1,89
D =[ ¿ ¿3
1,439167
= 1,10 m = 3,59 ft = 43,14 in
Sehingga tinggi mixer (H) = 1,10 m × 1,5
= 1,64 m = 5,39 ft
Volume Head = 0,5 × π/12 × D3
= 0,5 × 3,14/12 × (1,10 m)3
= 0,172 m3
Luas permukaan Mixer = keliling lingkaran × tinggi Mixer
Luas permukaan Mixer =π.D.H
= 3,14 × 1,10 m × 1,64 m
= 5,654 m2
Luas penampang Mixer = π/4 × D2
= 3,14/4 × (1,10 m) 2
= 0,942 m2
d. Menghitung Tekanan Perancangan Mixer

P perancangan = Poperasi (1 + over design)
= 1 atm × (1 + 20%)
= 1,2 atm × (14,6959 psia)/(1 atm)
= 17,64 psia
e. Merancang Tebal Tangki

Bahan konstruksi yang digunakan adalah Stainless Steel SA – 167 type
316 dengan data-data sebagai berikut :
 Tegangan maksimal yang diijinkan ( f ) =
18750 psia
 Efisiensi sambungan (E) untuk Double Welded Butt Joint = 0,8
 Faktor korosi (C) = 0,125
 Tekanan Operasi = 1 atm ; digunakan faktor keamanan sebesar 20%
sehingga Tekanan Perancangan (P) = 120% × 1 atm ×
14,7 psi/atm
= 17,64 psi
menurut persamaan 13.1 Brownell and Young hal. 254 untuk mencari
tebal dinding tangki digunakan persamaan sebagai berikut :
p . ri
Tebal Shell = f . e  0,6 . p + c
17,64 . 21,57
+0,125
= 2(18750 . 0,8−0,6 . 17,64)
= 0,150 in
sehingga tebal head standar = 3/16 in (Brownell, tabel 5.6

hal.88)
OD = ID + (2 × tshell standar)
= 43,14 in + (2 × 0,1875 in)
= 43,510 in = 3,626 ft = 1,105 m
Dari tabel 5.7 hal.90 Brownell & young, OD standar yang mendekati
perhitungan adalah 48 in.
f. Menentukan Tebal Head
Untuk pressure vessel dengan tekanan operasi 15-200 psig, menggunakan

torispherical head. Dimana :
Sf = Standart Staright Flange
Icr = Inside crown radius
ID
a = 2
2
ID
b
√
= rc− ( rc−icr )2− ( 2
−icr )
ID
AB = 2 – icr
BC = r – icr
AC =√ ( BC )2−( AB )2
OA = t + b + Sf
OD = ID + (2 × tebal dinding mixer)
48 = ID + (2 × 0,1875 in)
ID = 47,625 in
Mencari rc dan Icr
Dari tabel 5.7.,p.90 Brownell & Young

OD = 48 inch
3
t = 16
Didapat
Icr =3
rc = 48
Sehingga :
tebal dinding head :
0,885 . P. D
+C
thead = f . E−0,1 P (Brownell, pers 13.1 hal.254)
Bahan konstruksi yang digunakan adalah Stainless Steel SA – 167 type
316 dengan data–data sebagai berikut :
 Tegangan maximal yang diijinkan ( f ) =
18750 psia
 Efisiensi sambungan (E) untuk Double Welded Butt Joint = 0.8
 Faktor korosi ( C ) = 0.125
in
 Tekanan operasi = 1 atm ; digunakan faktor keamanan sebesar 20 %,
sehingga Tekanan Perancangan (P) = 1.2 x 1 atm x 14.7
psi/atm
= 17.64 psi
menurut persamaan 13.10 Brownell and Young hal. 256 untuk mencari
tebal dinding tangki digunakan persamaan sebagai berikut :
0,885 . P. r
+C
Tebal Head = f . E−0,1 P
0,885 . 17,64 . 48
+0,125
= 18750 . 0,8−0,1 . 17,64
= 0,173 in
sehingga tebal head standar = 3/16 in (Brownell, tabel 5.6 hal.88)
Berdasarkan tabel 5.6, hal 88, Brownell & Young, 1959
3
Untuk t = 16 in
1
Didapat Sf = 1 −2
2
Diambil Sf = 1,75 in
Dimensi head :
ID
a = 2
47,625
= 2
= 23,813 in
ID
AB = 2 - icr
47, 625
= 2 - 3 in
= 20,813 in
BC = rc – icr
= 48 in – 3 in
= 45 in
AC = √ ( BC )2−( AB )2
= √ ( 48 )2 −( 20,813 )2
= 39,898 in
2
ID
b
√
= rc− ( rc−icr )2− ( 2
−icr )
= 48 in - √ ( 45 )2 −( 20,813 )2
= 8,102 in
OA = t + b + Sf
3
= 16 in + 8,102 in + 1,75 in
= 10,040 in
Jadi tinggi head didapat = 10,040 in
= 0,837 ft = 0,255 m
Volume head bawah (VH) = 0,172 m3
Volume larutan dalam tangki (V) = 1,0084 m3
Volume larutan dalam bagian shell = V – VH
= 1,0084 - 0,172 = 0,84m3
Volume larutan dalambagian shell

Tinggi larutan dalam bagian shell (HL) ¿
Luas penampang tangki
0,84 m3
¿
0,942m 2
= 0,89 m
Tinggi larutan dalam shell dan head bawah ¿ H L +b
= (0,89 + 0,206) m
= 1,093 m
Tinggi tangki = tinggi larutan dalam shell + (2 x tinggi head)
= 0,89 + ( 2 x 0,255 )
= 1,398 m = 4,585 ft
g. Merancang Pengaduk
Viskositas
Massa xi
Komponen μ (cp) 1/μmix
(kg/jam) (fraksi massa)
NaOH 673,39 67,4 0,1 0,001484
H2O (NaOH) 13,74
0,6 0,9 1,5
H2O 6046,78
TOTAL 6733,91 1,00 1,50
Viskositas campuran (µ mix)
1 W1 W2 W3 W4
= + + +
μmix μ 1 μ 2 μ 3 μ 4
1
μmix = 1,50
µmix = 0,666 cP
Jumlah blade =3
Jumlah baffle =4
Pada fig.8-1, Rase, H.F., vol.I., , dipilih jenis pengaduk Maryne dengan 3
blade dan jumlah baffle 4 buah, karena pengaduk tipe ini cocok untuk
bahan yang memiliki viskositas rendah serta kecepatannya tinggi. (Rase,
hal 342)
Dipilih : Pengaduk type Marine dengan 3 blade Jumlah buffle 4 buah

buffle (fig 8.4,Rase)
Dari tabel 477. Brown diproleh :
Dt/Di = 3
zi/Di = 0,75 – 1,3
zl/Di = 2,7 – 3,9
Wb/Di = 0,1
Wi/Di = 0,2
Li/Di = 0,25
Maka diperoleh dimensi pengaduk :
diambil :
zi/Di =1
zl/Di = 2,7
Diameter Impeller ( Di ) = ((1/3) Dt)

= (1/3) x 1,10 m
= 0,365 m = 1,198 ft
Tinggi Impeller ( zi ) = 0,365 m = 1,198 ft
Tinggi Cairan (zl) = (2,7 . Di)
= 2,7 x 0,365 m
= 0,986 m = 3,235 ft
Lebar Baffle ( Wb ) =0,1 x Di
= 0,1 x 0,365 m
= 0,037 m
Lebar Impeller (Wi) = 0,2 . Di
= 0,2 x 0,365 m
= 0,073 m
Jarak antar Impeller = 0,073 m
Panjang Impeller (Li) = 0,25 . Di
= 0,25 x 0,365 m
= 0,091 m
Menghitung Kecepatan Putar pengaduk.

WELH = water equivalent liquid height ( ft )
rho campuran = 1089,1297 kg/m3 = 67,992 lb/ft3
rho air = 62,5 lb/ft3
rho camp
WELH =
rho air × ZL
67,992
= = 3,519 ft
62,5× 3,235
Dipilih berdasarkan Rase, H.F., J.R. Holmes, Chemical Reaktor design for
process plant, Willey and son, New York, (1977). Vol.1 , halaman 366.
Kecepatan putar berkisar antara 500 sampai 700 ft/menit. Dipilih kecepatan
putar yaitu : 600 ft/jam
= 600 ¿
Putaran pengadukan (N)
√¿¿
= 600 ¿
√¿¿
= 193,263 rpm
Digunakan power standar = 230 rpm
= 230 rpm = 3,83 rps (Walas, Hal.288)
Tinggi baffle diambil sama dengan tinggi cairan. Bilangan reynold
dalam reaktor :
n × D i2 × Densitas
Re =
viskositas
3,83× 0,3652 × 1089,1297

=
0,00067
= 836108,0137
Dari fig. 477 brown diperoleh NPo = 1,9
P
Po = (Pers. 461, Brown)
n × densitas × Di 5
3
Atau,
P = Po ×n3 ×densitas × D i5
= 2,2 ×3,833 ×67,992 ×1,1985
lb . ft 2
= 10662,167 = 0,60 HP
detik 3
Efisiensi = 80%
P 0,60
Power = = = 0,75 HP
Efisiensi 0,80
Digunakan motor dengan daya = 1 Hp
h. Merancang Alat Pendingin
Berikut perhitungan suhu keluar mixer apabila tidak ada pendingin atau
disebut dengan keadaan adiabatik.
a. Mencari panas umpan masuk (H1)
Suhu umpan = 30oC
BM
Komponen kmol/jam kg/jam Cp.dT H1
kg/kmol
NaOH 40 16,83 673,39 402 6767,58
H2O (NaOH) 18 0,76348224 13,74 454,027 346,64
TOTAL 687,13 7114,22
Perhitungan :
Entalpi NaOH = m x Cp x dT
= 16,83kmol/jam x 402 KJ/kmol.K x (30-25)K
= 6767,58 KJ/jam
b. Mencari panas umpan H2O tambahan (H2)

Suhu H2O masuk = 30 oC
Suhu referensi = 25 oC
BM
Komponen kmol/jam kg/jam Cp.dT H1
kg/kmol
H2O 18 335,932 6046,77932 454,027 152522,404
TOTAL 152522,404
Perhitungan :
Entalpi H2O = m x Cp x dT
= 335,93 x (92,053 x (30-25) – 0,0199 x (302-252) –
7,0343E-05 x (303-253) + 1,3367E-07 x (304-254))
= 152522,40 KJ/jam
Total panas umpan masuk = 7114,22+ 152522,40

= -159636,63 KJ/jam
c. Mencari panas pelarutan (Qs)

Dari grafik didapat nilai Hsolution,
Hsolution NaOH padat = 1113 KJ/kg
Hsolution H2O in = 100 KJ/kg
Hsolution out = 200 KJ/kg
Massa NaOH in = 687,13 kg/jam
Massa H2O in = 6046,78 kg/jam
Massa NaOH + H2O out = 6733,91 kg/jam
Qs = m x (Hsolution out- Hsolution in)

= (6733,91 kg/jam x 200 KJ/kg) – [(687,13 kg/jam x 1113
KJ/kg) + (6046,78 kg/jam x 100 KJ/kg)]
= -22675,42 KJ/jam
d. Mencari suhu keluar tanpa pemanas atau pendingin

Suhu referensi = 25 oC
Kompone BM
kmol/jam kg/jam Cp.dT xi Cpi.xi
n kg/kmol
NaOH 40 16,83 673,39 2477,357 0,048 117,969
H2O 18 336,70 6060,52 2776,790 0,952 2644,562
TOTAL 353,53 1,00 2762,53
Sehingga penyelesaian untuk mencari suhu keluaran dari Netralizer

yaitu
Panas masuk + panas Reaksi = Panas keluar
159636,630 + 22675,422 = ∑ mi× Cpi × Xi ×dT
159636,630 + 22675,422 = ( 353,53 × 2762,53) × dT
Melalui bantuan Ms. Excel “Goal seek” maka didapat suhu campuran
sebesar :
Tkeluar = 55,81oC
Dari perhitungan keadaan adiabatis dapat diketahui, suhu keluar mixer

yaitu 55,81 oC sedangkan kondisi operasi yang diinginkan 40 oC.
Kesimpulannya, mixer membutuhkan pendingin untuk menjaga suhu
operasi tetap pada suhu 40 oC.
Media pendingin yang digunakan adalah water.
dengan kondisi water sebagai berikut:
Tin = 30 oC (298 K)
Tout = 35 oC (302 K)
Cp = 4,1868 KJ/kg. oC
ρ = 1202 Kg/m3
dengan panas beban atau Qc = 659916,55 KJ/jam = 157618360,6

Kcal/jam, maka jumlah brine yang dibutuhkan :
Qc
= Cp(Tout−Tin)
m
659916,55
= 4,1868 x(35−30 ) = 31523,672 kg/jam
Koefisien transfer panas:

( Water – Aqueous solution ) harga UD yang diijinkan 250 – 500 BTU/(ft
jam ⁰F )
(tabel 8 Kern, halaman 840)
Ditetapkan UD = 500 BTU/(ft jam ⁰F )
( T R−T ¿ ) −( T R −T out )
LMTD = ( T R −T ¿ )
ln
( T R −T out )
( 40−30 )−(40−35)
= ( 40−30 )
ln
( 40−35 )
= 44,98 F
= 7,213 ⁰C = 294,64 K
Menghitung luas transfer panas :
Q
Luas transfer panas (A) =
LMTD× UD
625480,206 BTU / jam

=
44,98 ℉ × 500 BTU /(ft jam ⁰ F)
= 27,809 ft2 = 2,584 m2
π
Amixer = OD. Hcairan . π + 2 ( × OD2)
4
3.14
= (3,626 × 3,587 × 3,14) + 2 ( ×3,6262 )
4
= 61,478 ft2 = 5,711 m2
Dari perhitungan terlihat bahwa luas transfer panas yang tersedia (luas
transfer panas =27,809 ft2 ) < dari luas mixer = 61,478 ft2. Maka dipilih
menggunakan jaket pendingin.
 Merancang Pendingin Jaket
Menghitung luas selimut vertikal :
As = keliling alas tangki x tinggi reaktor
= 3,14 x 3,59 ft x 4,585 ft
= 51,751 ft2
Menghitung kecepatan volumetrik water :
Wa
qv =
ρ
31523,67211 kg/ jam

= kg
1101,3 3
m
= 28,62 m3/jam = 0,008 m3/detik
Menghitung Kecepatan linear water :
G
V =
Ao
28,62
=
2,584
= 11,08 m/jam
Menghitung Tebal Jaket :
Tinggi jaket = tinggi cairan dalam shell dan head bawah

= 1,09 m = 3,587 ft
Id
j = A + Ods
π L
= 61,478 3,626
+
3,14 x 5,39
= 7,26 ft
= 2,21 m
Sehingga tebal jaket = Idj - Ods
= 7,26 - 3,626
= 3,63 ft
= 1,11 m
KESIMPULAN
MIXER (M – 01)
Tugas : Mengencerkan NaOH padat menjadi NaOH 10%.
Jenis : Tangki Berpengaduk
Kondisi Operasi :
P = 1 atm
T = 40oC
Diperoleh Ukuran Mixer :
Diameter : 3,59 ft = 1,10 m
Tinggi : 5,39 ft = 1,64 m
Volume larutan dalam tangki : 1,0084 m3
Tingggi larutan bagian shell : 0,89 m = 2,912 ft
Tinggi larutan dalam shell dan head bawah : 1,093 m = 3,587 ft
Dipilih, Tebal Shell : 3/16 in
Tebal Head : 3/16 in
Jenis Head : Torispherical Dishead heads
Dipilih pengaduk type Marine dengan 3 blade dan jumlah buffle 4 buah.
Diameter impeller : 0,365 m
Tinggi impeller : 0,365 m
Lebar buffle : 0,037 m
Putaran pengadukan standar : 230 rpm
Digunakan motor dengan daya : 1 HP
Spesifikasi Pendingin Jaket :
Luas perpindahan panas (A) : 27,809 ft2 = 2,584 m2
Tebal jaket : 1,11 m
Luas selimut vertikal : 51,751 ft2 = 4,808 m2
Kecepatan volumetrik pendingin : 28,62 m3/jam
Kecepatan aliran pendingin di jaket : 11,08 m/jam
Tinggi jaket : 1,09 m
Harga Mixer (US $) : 45,233 (Timmerhaus & Petters, M.S. , 1958)

Mixer 01

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mixer 01

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran Mixer-01 (M-01)

Tugas : Melarutkan H2SO4 padat menjadi 84,8%.

Jenis : Tangki Berpengaduk

 Umpan masuk H2O tambahan

Komponen BM Kg/kmol Input Kg/jam

 Panas umpan masuk

 Panas umpan H2O tambahan

Total entalpi umpan masuk = -7114,22 + -152522,40

- Input NaOH padat

Panas pelarutan (Qx) :

(200 kgKj × 6733,91 jam

 Panas hasil pencampuran

 Untuk menjaga kondisi tetap isotermal maka dibutuhkan pendingin.

Kompone Massa Fraksi ρ

= 6050,24 L/jam × 0,16667 jam

Volume tangki standar = 500 gallon = 1,89 m3 (Silla,H ,

c. Merancang Ukuran Tangki

d. Menghitung Tekanan Perancangan Mixer

e. Merancang Tebal Tangki

sehingga tebal head standar = 3/16 in (Brownell, tabel 5.6

f. Menentukan Tebal Head

Untuk pressure vessel dengan tekanan operasi 15-200 psig, menggunakan

Dari tabel 5.7.,p.90 Brownell & Young

Volume larutan dalambagian shell

Tinggi larutan dalam shell dan head bawah ¿ H L +b

Tinggi tangki = tinggi larutan dalam shell + (2 x tinggi head)

Dipilih : Pengaduk type Marine dengan 3 blade Jumlah buffle 4 buah

Dari tabel 477. Brown diproleh :

Diameter Impeller ( Di ) = ((1/3) Dt)

Menghitung Kecepatan Putar pengaduk.

3,83× 0,3652 × 1089,1297

Dari fig. 477 brown diperoleh NPo = 1,9

= 2,2 ×3,833 ×67,992 ×1,1985

Digunakan motor dengan daya = 1 Hp

h. Merancang Alat Pendingin

H2O (NaOH) 18 0,76348224 13,74 454,027 346,64

TOTAL 687,13 7114,22

b. Mencari panas umpan H2O tambahan (H2)

Total panas umpan masuk = 7114,22+ 152522,40

c. Mencari panas pelarutan (Qs)

Qs = m x (Hsolution out- Hsolution in)

d. Mencari suhu keluar tanpa pemanas atau pendingin

H2O 18 336,70 6060,52 2776,790 0,952 2644,562

TOTAL 353,53 1,00 2762,53

Sehingga penyelesaian untuk mencari suhu keluaran dari Netralizer

159636,630 + 22675,422 = ∑ mi× Cpi × Xi ×dT

159636,630 + 22675,422 = ( 353,53 × 2762,53) × dT

Dari perhitungan keadaan adiabatis dapat diketahui, suhu keluar mixer

dengan panas beban atau Qc = 659916,55 KJ/jam = 157618360,6

Koefisien transfer panas:

625480,206 BTU / jam

= 61,478 ft2 = 5,711 m2

 Merancang Pendingin Jaket

Menghitung luas selimut vertikal :

As = keliling alas tangki x tinggi reaktor

= 3,14 x 3,59 ft x 4,585 ft

Menghitung kecepatan volumetrik water :

31523,67211 kg/ jam

Menghitung Kecepatan linear water :

Menghitung Tebal Jaket :

Tinggi jaket = tinggi cairan dalam shell dan head bawah

Sehingga tebal jaket = Idj - Ods

Tugas : Mengencerkan NaOH padat menjadi NaOH 10%.