Anda di halaman 1dari 62

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS

Alum Soda
Abu

Water Intek Bak


Clarifier Sand Filter
Penampung
Sementara

Cooling Ex Anion Aktive Carbon


Kation Ex
Tower

Dearator Boiler

Hidrazin

D.1 Bak Penampung Water Intake


Kode : T-201
Fungsi : Menampung air sungai yang akan digunakan di unit utilitas
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton

Laju alir kebutuhan air sungai, F = 14.014,5 kg/jam = 30.896,7 Ib/jam


Densitas air,  = 1000 kg/m3

D-1
D-2

F
Laju volume air total, Q = ρ
14.014,5 kg/ jam
= = 14,01 m3/jam
1000 kg /m3
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga:
Volume air dalam bak = 14,01 m3/jam × (24 Jam)
= 336,35 m3
Volume bak penampung dihitung +20% dari volume air, maka volume bak
penampung adalah:
VBak = 120% × 336,35 m3
= 403,62 m3
Dimensi bak yang direncanakan,
Tinggi = H
Panjang = 3×H
Lebar = 2×H
Volume bak = Panjang × lebar × tinggi
403,62 m3 = 3H × 2H × H
403,62 m3 = 6H3
67,27 m3 = H3
H = 4m
Maka:
tinggi = 4,07 m
panjang = 12,20 m
lebar = 8,13 m
Volume bak sebenarnya =P×L×T
= (12,20 x 8,13 x 4,07) m3 = 403,62 m3
D-3

Rangkuman
Kode : T-201
Fungsi : Menampung air dari sungai dan mengendapkan
sebagian kotoran serta padatan halus yang terbawa.
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi
Bahan konstruksi : Beton
Kapasitas : 403,62 m3
Tinggi : 4m
Panjang : 12 m
Lebar : 8m
Jumlah : 1 unit

D.2 Screening (SC-101)


Kode : SC-501
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang berukuran besar dari air sungai
Tipe : Bar screen
Jumlah : 1 unit
Material : Stainless steel

Temperatur air, T = 30C


Densitas air,  = 1000 kg/m3
Laju alir air, F = 14.014,54 kg/jam
Laju alir volume, Q = F/( x3.600) = 0,003892927 m3/s

Ukuran bar standar:


Lebar bar = 5 mm
Tebal bar = 20 mm
Bar clear spacing = 20 mm
Slope = 30°
Direncanakan ukuran screening:
Panjang screen =2m
D-4

Lebar screen =2m


(Physical - Chemical Treatment of Wastewater)
Misalkan, jumlah bar = x, maka:
20x + 20 (x + 1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5 ~ 50 buah

Luas bukaan, A2 = 20 × (50 + 1) × 2000


= 2.040.000 mm2
= 2,04 m2

Asumsi, Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat, maka:


2
Q
2gC 2A 2
Head loss (h) = d 2

= [(0,004 m /s)2] / [2 x 9,8 m/s2 x 0,62 x (1-0,3) x 2,04m2)2]


3

= 1,05 x10-6 m
= 0,00000105 m

Rangkuman
Kode : SC-201
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang berukuran besar
dari air sungai
Tipe : Bar screen

Bahan konstruksi : Stainless steel


Lebar bar : 5 mm
Tebal bar : 20 mm
Bar clear spacing : 20 mm
Panjang screening : 2m
Lebar screening : 2m
Jumlah bar : 50 buah
Jumlah : 1 unit
D-5

D.3 Bak Pengendapan (T-202)


Kode : T-202
Fungsi : Menampung air dari sungai dan mengendapkan kotoran
serta padatan halus yang terbawa
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton
Laju alir kebutuhan air sungai, F = 14.014,54 kg/jam = 30.896,73 Ib/jam
Densitas air,  = 1000 kg/m3
F
Laju volume air total, Q = ρ
14.014,54 kg / jam
= = 14,01 m3/jam
1000 kg /m3
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga:
Volume air dalam bak = 14,01 m3/jam × (24 Jam)
= 336,35 m3
Volume bak penampung dihitung +20% dari volume air, maka volume bak
penampung adalah:
VBak = 120% × 336,35 m3
= 403,62 m3
Dimensi bak yang direncanakan,
Tinggi = H
Panjang = 3×H
Lebar = 2×H
Volume bak = Panjang × lebar × tinggi
403,62 m3 = 3H × 2H × H
403,62 m3 = 6H3
67,27 m3 = H3
H = 4m
Maka:
tinggi = 4m
D-6

panjang = 12,20 m
lebar = 8,13 m
Volume bak sebenarnya =P×L×T
= (12,20 x 8,13 x 4) m3 = 403,62 m3

Rangkuman
Kode : T-202
Fungsi : Menampung air dari sungai dan mengendapkan kotoran
serta padatan halus yang terbawa
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi
Bahan konstruksi : Beton
Kapasitas : 403,62 m3
Tinggi :4m
Panjang : 12,20 m
Lebar : 8,13 m
Jumlah : 1 unit

D.4 Clarifier (CL-201)


Kode : CL-201
Fungsi : Mengendapkan flok yang terbentuk karena penambahan
alum dan soda abu
Tipe : Tangki dengan bagian bawah berbentuk konis
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Beton
Data desain:
- Laju massa air = 14014,538 kg/jam
- Laju massa Al2(SO4)3 = 0,701 kg/Jam
- Laju massa Na2CO3 = 0,378 kg/Jam
- Densitas air (ρ) = 1000 kg/m3
- Densitas Al2(SO4)3 = 1.363 kg/m3
- Densitas Na2CO3 = 1.327 kg/m3
D-7

Perhitungan ukuran clarifier


Perhitungan kecepatan terminal pengendapan:
Massa total (mt) = 14015,617 kg/jam
Volum total (Vt) = 14,015 m3/jam
Densitas larutan (ρ) = 1000 kg/m3 = 1 g/cm3 = 62,43 lb/ft3
Densitas flok didekati dari densitas rata-rata padatan alum dan soda abu,
Massa alum solid = 0,151 kg/Jam
Massa soda abu solid = 0,027 kg/Jam
Densitas alum solid = 2.710 kg/m3
Densitas soda abu solid = 2.533 kg/m3
maka,
Massa padatan total = 0,078 kg/Jam
Volum padatan total = 0,0000295 m3/Jam
Densitas padatan total (ρp) = 2645,186 kg/m3
= 2,645 g/cm3 = 165,136 lb/ft3
Dari (Perry,1999) diperoleh data sebagai berikut:
Nilai diameter flok (Dp) = 0,002 cm
Viskositas larutan pada 30oC (μ) = 0,035 g/cm.s
Sehingga, menurut Hukum Stokes (Hal. 817 Geankoplis, 1993), maka persamaan
digunakan persamaan berikut :
g×D 2×( ρ p −ρ )
p

Vt = 18×μ

980 × 0,00202 ×( 2,65 −1 )


Vt = 18× 0,035
Vt = 0,01 cm/s

Perhitungan ukuran clarifier

Laju alir volumetrik (Q) = 14,014 m3/jam


= 0,004 m3/s
Ditetapkan tinggi clarifier, H = 6 m = 600 cm
D-8

H 600 cm
Waktu pengendapan, t = v t = 0,010 cm/s
= 57.775,235 s
= 16,049 Jam
Sehingga,
Volum clarifier, Vc = 14,014 m3/Jam ¿ 16,049 Jam
= 224,910 m3
Tinggi konis (Hk) = 1/3 (H) = 1/3 (6 m) = 2m
Tinggi shell (Hs) = H – Hk = 6 m – 2 m = 4 m
Volum clarifier (Vc) = Volum shell + Volum konis
1 1 1
π D 2c H s + ( π D 2c H k )
= 4 3 4
Maka,
3
Vc 224,910 m
1 1 1 1
Dc2 = 4
π Hs+ π H k
12 =
(4
×3,14×4 m +
12 )(
×3,14×2 m )
D = 7,835 m
= 308,483 in
r = 154,242 in
4 VC 4 × 224,910
2
Tinggi cairan (H), = π Dt = 3,14 ×(7,835 )2
= 4,66 m (digunakan 5 m)
= 15,31 ft
Menghitung tebal dinding tangki penampung air bersih

Tekanan hidrostatis, P = ρ ×g × h
= (1.000 × 9,8 × 4,6)
= 45734,25 Pa = 0,451 atm= 6,633 psi
Tekanan awal (Po) = 1 atm
= 14,7 psi
Tekanan design (P) = (Tek.hidrostatik + Tek. Awal) × f.pengaman
= (6,633 + 14,7) × 1,1
D-9

= 23,469 psi
Tebal dinding tangki
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-129 grade A
Diketahui:
S = allowable stress, psi = 10.000 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow = 0,125 in
P = tekanan desain = 23,469 psi
r = jari-jari dalam tangki = 154,242 in

Maka,
P×R
t= +C
S×E−0,4×P (ASME Section VIII, 2010)
23,469 psi × 154,242 in
+0,125 in
ts = (10.000 psi× 0,85 ) −( 0,4× 23,469psi)
ts = 0,513 in

Digunakan tebal shell standar 0,875 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 0,875 in.

Perhitungan pengaduk
Jenis pengaduk : flat six-blade turbine with disk
Jumlah baffle : 4 buah
Perbandingan ukuran pengaduk dan tangki, berdasarkan Tabel 3.4-1 (Geankoplis,
1993) adalah:
Da 1 H J 1 E W 1 L 1
= ; =1 ; = ; =1 ; = ; =
Dt 3 Dt D t 12 Da D a 5 Da 4
Sehingga,
Diameter tangki (Dt) = 7,835 m
Jarak pengaduk ke dasar (C) = 7,835 m / 3 = 2,612 m
Diameter turbin (Da) = 7,835 m / 3 = 2,612 m
D-10

Lebar impeller (W) = 2,612 m / 5 = 0,522 m


Panjang impeller (L) = 2,612 m / 4 = 0,653 m
Turbin beroperasi pada, n = 3 putaran/ 60 detik = 0,05 rps
Viskositas larutan, (µ) = 0,0345 g/cm.s = 3,4500 cp = 0,00345 kg/m.s
Maka,
D2.n. ρ 2 3
a
(2,612) m × 0,05 rps × 1000 kg/m
N Re =
μ = 0,0345 kg/m .s = 9.887
Dari Gambar 3.4-4 (Geankoplis, 1993), diperoleh Np = 5
Sehingga,
P = Np × n3 × Da5 × ρ
= 5 × (0,053) rps × 2,6125 m × 1000 kg/m3
= 75,965 W = 0,102 Hp

Rangkuman
Kode : CL-201
Fungsi : Mengendapkan flok yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu
Tipe : Tangki dengan bagian bawah berbentuk konis
Bahan konstruksi : Beton
Kapasitas : 224,910 m3
Tinggi : 4,67 m
Diameter : 7,835 m
Tebal Shell : 0,875 in
Tebal head : 0,875 in
Jenis pengaduk : flat six-blade turbine with disk
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor pengaduk : 0,102 Hp
Jumlah : 1 Unit
D-11

D.5 Tangki Pelarutan Alum (T-203)


Kode : T-203
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan larutan alum
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Data desain :
Kebutuhan alum = 2,13 kg/Jam
*(Kebutuhan Alum umumnya digunakan 50 ppm dari air yang diolah)
Densitas alum = 1.363 kg/m3 = 85,09 lb/ft3
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30oC
Lama penyimpanan = 30 hari

Kapasitas tangki
Al2(SO4)3 yang digunakan adalah berupa larutan 30% berat,
Laju alir, F = 2,34 kg/jam

30 hari×24 jam/hari× 2,34 kg/jam


Volume tangki, Vt = 1.363 kg/m 3
= 1,23 m3

Area kosong/bebas = 20%, maka volum tangki total (VT) adalah:


Vt = 1,2 ¿ 1,23 m3
= 1,48 m3
Menghitung dimensi tangki pelarutan alum
π π
. Ds2 . Ds = . Ds3 = 0,785 Ds3
Volume silinder = 4 4
Volume total tangki (Vtangki)
Vtangki = Vs
3 3
1,48 m = 0,785 Ds
D-12

1,48m3
Ds =

3
0,785
Ds =1,24 m = 48,64 in

Tinggi silinder = Ds
= 1,24 m = 48,64 in

Jari- jari tangki silinder= 24,32 in

Menghitung tebal dinding tangki penampung air bersih

Tekanan hidrostatis, P = ρ ×g ×h
= (1.363× 9,8 × 1,48)/101.325
= 0,16 atm
Tekanan awal (Po) = 1 atm
Tekanan design (P) = Tek.hidrostatik + Tek. awal
= 0,16 + 1 = 1,16 atm = 18,80 psi
Untuk faktor keamanan jadi tekanan design 10 % dari Tekanan design yaitu
18,80 psi
Tebal dinding tangki
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-129 grade A
Diketahui :
S = allowable stress, psi = 10.000 psi
E = welded-joint efficiency = 0,85
c = corrosion allow = 0,125 in
P = tekanan desain = 18,80 psi
r = jari-jari dalam tangki = 24,32 in

Maka,
P×R
t= +C
S×E−0,4×P (ASME Section VIII, 2010)
18,80 psi × 24,32 in
+0,125 in
ts = (10. 000 psi× 0,85 ) −( 0,4× 18,80 psi)
D-13

ts = 0,179 in

Digunakan tebal shell standar 1/4 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 1/4 in.

Menentukan Rancangan Pengaduk


Penentuan jenis pengaduk yang digunakan berdasarkan kecepatan
pengadukan,
Data-data yang diperlukan
Viskositas campuran (μ) = 0,01 kg/m.s
Densitas campuran (ρ) = 1.363 kg/m3
Putaran (n) = 30 rpm= 30 rpm/60s= 0,5 rps
Jenis pengaduk = Propeller
Diameter tangki =1m

Ketentuan pengaduk (Geankoplis, 1993:hal 144)


Diameter impeller (Da)

Da = 1/3 . Ds = 1/3 × (1,24 m)


= 0,41 m
Lebar pengaduk (W)
W = 1/5 Da
= 1/5 × (0,41 m)
= 0,08 m
Jarak pengaduk dari dasar tangki (C)
C = 1/3 Ds = 1/3 × (1,24 m) = 0,41 m
Panjang daun pengaduk (L)
L =1/4 Da = 1/4 (0,41 m) = 0,10 m

Menentukan Bilangan Reynold (NRE)

2
Da . N . ρ
Bil. Reynold, NRe = μ
D-14

( 0,41 )2 . 0,5 . 1363


= 0,01
= 11559,54

Menentukan Bilangan Power (NPO) dan kebutuhan daya (P)

Dari Gambar 3.4-4 Hal 145 (Geankoplis ) diperoleh harga Bil. Power untuk
pengaduk turbine dengan NRe = 11559,54 adalah NPo = 2,3

Sehingga kebutuhan daya diperoleh :

P = NPo . ρ . N3 .Da5
=(2,3) . (1.363 ) . (0,5)3 . (0,41)5 )
= 4,64 W
= 0,0046 kW
= 0,0062 hP

Efisensi motor = 80%


Kebutuhan daya, P = 0,007 hp
Dipilih daya motor standar = 0,5 hp

Direncanakan tangki menggunakan baffle ditetapkan penggunaan baffle sebanyak


4 buah (Mc. Cabe, 1991: hal 253).
Dt
Lebar baffle (J) = 12
1
= 12
= 0,15 m
D-15

Rangkuman
Kode : T-203
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan larutan alum
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 1,48 m3
Tinggi : 1,24 m
Diameter : 1,24 m
Tebal shell : 1/4 in
Tebal head : 1/4 in
Kebutuhan daya : 0,5 hP
Jumlah : 1 unit

D.6 Tangki Pelarutan Soda Abu (T-204)


Perhitungan untuk tangki pelarutan soda abu (T-204) sama seperti dengan
perhitungan tangki pelarutan alum (T-203). Perbandingan larutan alum dan soda
abu 1: 0,54.

Rangkuman
Kode : T-204
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan larutan soda abu
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 0,82 m3
Tinggi : 1,02 m
Diameter : 1,02 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : 3/16 in
Kebutuhan daya : 0,5 hP
D-16

Jumlah : 1 unit
D.7 Reservoir (T-205)
Perhitungan untuk reservoir (T-205) sama seperti dengan perhitungan bak
pengendapan (T-202).

Rangkuman
Kode : T-205
Fungsi : Menampung kotoran serta padatan halus yang
Terbawa dari bak penampung
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi

Bahan konstruksi : Beton


Kapasitas : 403,62 m3
Tinggi : 3,55 m
Panjang : 10,66 m
Lebar : 10,66 m
Jumlah : 1 unit

D.8 Sand Filter (T-206 A/B)


Kode : T-206 A/B
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang masih tertinggal di
dalam air dari bak penampung air clarifier
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Jumlah : 2 unit (1 standby)
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-516 70
Data desain:
Laju massa air = 14014,538 kg/Jam
Densitas air = 1000 kg/m3
Waktu penampungan = 15 menit = 0,25 jam
Volum pasir = 85%

a). Menghitung volum tangki


D-17

laju alir × waktu tinggal


Volum air, Va = densitas
14014,538 kg/jam × 0,25 jam
= 1000 kg/m3
= 3,504 m3

volum ruang kosong


Porositas = volum ruang kosong +volum solid
Asumsi (1) porositas bed = 0,4
Air yang terisi dalam bed = 0,6 dari air masuk
Volume ruang kosong merupakan volum ruang yang akan tersisi oleh air pada
asumsi (1).
Air yang terisi dalam bed = 0,6 × 3,504 m3
= 2,012 m3
Sehingga,
Volum padatan, Vp = 3,153 m3
Volum bed, Vb = Volum terisi air + Vp
= 2,012 m3 + 3,153 m3
= 5,255 m3
Volum bahan dalam tangki = Vb + Va
= 5,255 m3+ 2,012 m3
= 8,759 m3
Bila bejana terisi oleh 85% bahan, maka:
Volume tangki, Vt = 8,759 m3/ 0,85
= 10,305 m3

Menentukan dimensi tangki dan bed


Tangki didesain berbentuk silinder dengan tutup atas dan bawah datar
Volum tangki = volum silinder
Dimana, H = 2D
π 2
×D ×H
Volum silinder = 4
D-18

π
× D2 × 2D
10,305 m 3
= 4
10,305 m3 = 1,57 D3
D3 = 6,564 m
D = 1,872 m = 73,709 in
r = 36,854 in

Maka,
H = 2D = 2 ¿ 1,872 = 3,744 m

Tinggi bed dalam tangki (Hb),

π
× D2 × Hb
Volum bed = 4
3,14
× (1,872 m)2 × Hb
5,255 m3 = 4
5,255 m3 = 2,752 m2 . Hb
Hb = 1,910 m
Persamaan 3.1, Brownell & Young
4 Vt
H= 2
H =D π m
3,745

Menghitung tebal dinding dan tutup tangki


Tekanan hidrostatis,
PH = ρ × g × h
= 1000 kg/m3 × 9,8 m/s2 × 3,745 m
= 36702,075 N/m2
= 0,362 atm
= 5,323 psi

Tekanan yang diberikan oleh bed:


Asumsi lapisan kerikil = 30%
Lapisan pasir = 50%
D-19

Lapisan antrasit = 20%

Dari Tabel 2-118 (Perry, 1999) diperoleh:


Densitas pasir = 60,000 lb/ft3 = 961,110 kg/m3
Densitas kerikil = 82,000 lb/ft3 = 1313,517 kg/m3
Berat pasir = 5,255 m3 ¿ 0,5 ¿ 961,110 kg/m3 =
2525,534 kg
Berat kerikil = 5,255 m3 ¿ 0,3 ¿ 1313,517 kg/m3 =
2070,938 kg
Berat Total = 4596,471 kg

Maka,
mbed ×g
Pb = AC
2
4596 ,471 kg × 9,8 m/s
= ( 3,14 / 4 )×( 1,872 m )2
= 16371,003 N/m2
= 0,162 atm = 2,374 psi
Ditetapkan faktor keamanan 10% lebih besar dari tekanan desain,
Pd = 1,1 ¿ (Ph + Pb + Po)
= 1,1 ¿ (5,323 psi + 2,374 psi + 14,7 psi)
= 24,633 psi
= 1,676 atm

Tebal shell
Bahan Konstruksi = Carbon Steel SA-516 70 (ASME Section VIII, 2010)
Allowable Stress (S) = 20.000 Psi
Corrosion allowance (C) = 0,125
Efisiensi joint (E) = 0,85
Tekanan desain (P) = 24,633 psi
Jari-Jari dalam tangki (R) = 36,854 in
D-20

P×R
t= +C
S×E−0,4×P (ASME Section VIII, 2010)
28,434 psi× 53,39 in
+0,125 in
ts = 20.000 psi× 0,85 − 0,4× 28,434 psi
ts = 0,214 in
Digunakan tebal shell standar 1/4 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 1/4 in.

Rangkuman

Kode : T-206 A/B


Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang masih tertinggal di
dalam air dari bak penampung air clarifier
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-156 70
Kapasitas : 10,305 m3
Tinggi : 3,744 m
Diameter : 1,872 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : 3/16 in
Jumlah : 2 unit (1 standby)

D.9 Activated Carbon Filter (T-207 A/B)


Perhitungan untuk activated carbon filter (T-207) sama seperti dengan
perhitungan sand filter (T-206).

Rangkuman
Kode : T-207 A/B
D-21

Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa dalam


air keluaran dari sand filter dan mengurangi bau pada
air
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kapasitas : 10,30 m3
Tinggi : 3,74 m
Diameter : 1,87 m
Tebal shell : 5/16 in
Tebal head : 5/16 in
Jumlah : 2 unit (1 standby)

D.10 Tangki Penampung Air Bersih (T-208)


Kode : T-208
Fungsi : Tempat penampungan air bersih sebelum dilakukan pendistribusian
untuk air sanitasi, dan air untuk diolah pada cation exchanger dan
anion exchanger
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar

Laju alir kebutuhan air sungai, F = 14014,538 kg/jam


Densitas air,  = 1000 kg/m3

F 14014,538 kg/jam
Laju volum air total, Q = ρ = 1000 kg/m3 = 14,015 m3/jam
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga:
Volume air dalam bak = 14,015 m3/jam × (24 jam) = 336,349 m3
Volume bak penampung dihitung +20% dari volume air, maka volume bak
penampung adalah:
VBak = 120% × 336,349 m3
= 403,619 m3

Menghitung dimensi tangki penampung air bersih


D-22

π π
. Ds2 . Ds = . Ds3 = 0,785 Ds3
Volume silinder = 4 4
Volume total tangki (Vtangki)
V tangki = Vs
403,619 m3 = Vs
403,619 m3 = 0,785 Ds3
Ds = 8,010 m = 315,338 in

r = 157,669 in

Tinggi silinder = Ds
= 8,010 m
Tinggi cairan dalam tangki = 4 x V air/ π x Ds2

= 4 x 336,349 m3 / 3,14 (8,010 m )2

= 6,679 m

Menghitung tebal dinding tangki penampung air bersih

Tekanan hidrostatis, P = ρ × g× h
= (1.000 × 9,8 × 6,679 m)/101325
= 0,646atm = 9,493 psi
Tekanan awal (Po) = 1 atm = 14,7 psi
Tekanan design (P) = Tek.hidrostatik + Tek. Awal
= (9,493 psi + 14,7 psi) x 1,1
= 26,612 psi
Tebal dinding tangki
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-129 grade A
Diketahui:
S = allowable stress, psi = 12650 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow = 0,125 in
P = Tekanan desain = 26,612 psi
r = Jari-jari dalam tangki = 157,669 in
D-23

Maka,
P. R
+c
ts = S E − 0,4 P (Peters, 1991)
26,612 psi × 157 ,669 in
+0,125 in
ts = (10.000 psi× 0,85 ) −( 0,4×26,612 psi)
ts = 0,516 in

Digunakan tebal shell standar 7/8 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 7/8 in.
Rangkuman
Kode : T-208
Fungsi : Tempat penampungan air bersih sebelum dilakukan
pendistribusian untuk air sanitasi, dans air untuk diolah
pada cation exchanger dan anion exchanger
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 403,62 m3
Tinggi : 8,01 m
Diameter : 8,01 m
Tebal shell : 7/8 in
Tebal head : 7/8 in
Jumlah : 1 unit

D.11 Tangki Pelarutan Desinfektan (T-209)


Perhitungan untuk tangki pelarutan desinfektan (T-509) sama seperti
dengan perhitungan tangki pelarutan alum (T-203).
Rangkuman
Kode : T-209
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan desinfektan
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
D-24

Kapasitas : 0,0016 m3
Tinggi : 0,13 m
Diameter : 0,13 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : 3/16 in
Kebutuhan daya : 0,5 hp
Jumlah : 1 unit

D.12 Tangki Penampung Air Sanitasi (T-210)


Perhitungan untuk tangki penampung air sanitasi (T-210) sama seperti
dengan perhitungan tangki penampung air bersih (T-508).

Rangkuman
Kode : T-210
Fungsi : Tempat penampungan air sanitasi
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 27,92 m3
Tinggi : 3,29 m
Diameter : 3,29 m
Tebal shell : 1/4 in
Tebal head : 1/4 in
Jumlah : 1 unit

D.13 Tangki Pelarutan NaCl (T-211)


Perhitungan untuk tangki pelarutan NaCl (T-211) sama seperti dengan
perhitungan tangki pelarutan alum (T-203).
Rangkuman
Kode : T-211
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan larutan NaCl
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
D-25

Kapasitas : 0,67 m3
Tinggi : 0,95 m
Diameter : 0,95 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : 3/16 in
Kebutuhan daya : 0,5 hp
Jumlah : 1 unit

D.14 Tangki Pelarutan NaOH (T-212)


Perhitungan untuk tangki pelarutan NaOH (T-212) sama seperti dengan
perhitungan tangki pelarutan alum (T-203).

Rangkuman
Kode : T-212
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan larutan NaOH
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 0,86 m3
Tinggi : 1,03 m
Diameter : 1,03 m
Tebal shell : 3/16 in
Tebal head : 3/16 in
Kebutuhan daya : 0,5 hp
Jumlah : 1 unit

D.15 Tangki Hidrazin (T-213)


Perhitungan untuk tangki Hidrazin (T-213) sama seperti dengan
perhitungan tangki pelarutan alum (T-203).
Rangkuman
Kode : T-213
Fungsi : Melarutkan dan menyimpan hidrazin
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
D-26

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A


Kapasitas : 0,18 m3
Tinggi : 0,52 m
Diameter : 0,52 m
Tebal shell : 0,188 in
Tebal head : 0,188 in
Kebutuhan daya : 0,5 hp
Jumlah : 1 unit
D.16 Tangki penampung air proses (demin) (T-214)
Perhitungan untuk tangki penampung air proses sama seperti dengan
perhitungan tangki penampung air bersih (T-208).

Rangkuman
Kode : T-214
Fungsi : Tempat penampungan air proses
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 403,62 m3
Tinggi : 8,01 m
Diameter : 8,01 m
Tebal shell : 0,88 in
Tebal head : 0,88 in
Jumlah : 1 unit

D.17 Tangki Penampung Kondensat (T-215)


Perhitungan untuk tangki penampung kondensat sama seperti dengan
perhitungan tangki penampung air bersih (T-210).

Rangkuman
Kode : T-215
Fungsi : Tempat penampungan air kondensat
D-27

Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar


Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 38,50 m3
Panjang : 4,99 m
Diameter : 3,33 m
Tebal shell : 0,38 in
Tebal head : 0,38 in
Jumlah : 1 unit
D.18 Tangki penampung umpan boiler (T-216)
Perhitungan untuk tangki penampung umpan boiler (T-216) sama seperti
dengan perhitungan tangki penampung air bersih (T-210).

Rangkuman
Kode : T-216
Fungsi : Tempat penampungan air umpan boiler
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 0,17 m3
Tinggi : 0,60 m
Diameter : 0,60 m
Tebal shell : 1/4 in
Tebal head : 1/4 in
Jumlah : 1 unit

D.19 Tangki penampung air pendingin (T-217)


Perhitungan untuk tangki penampung air pendingin (T-217) sama seperti
dengan perhitungan tangki penampung air bersih (T-210).

Rangkuman

Kode : T-217
Fungsi : Tempat penampungan penampung air pendingin
D-28

Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar


Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 3329,81 m3
Tinggi : 16,18 m
Diameter : 16,18 m
Tebal shell : 2 in
Tebal head : 2 in
Jumlah : 1 unit
D.20 Cation Exchanger (CE-201 A/B)

Kode : CE-501 A/B


Fungsi : Mengurangi kesadahan air melalui pertukaran kation
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah ellipsoidal
Jumlah: 2 unit (1 standby)

Data desain :
- Resin yang digunakan adalah Sulfonated phenolic (R − SO3H)
- Kandungan kation dalam air sungai Manna adalah :
Kation Fe2+ = 0,00009 g/L
Kation Mn2+ = 0,000154 g/L
Kation Ca2+ = 0,043 g/L
Kation Mg2+ = 0,028 g/L
Kation Cu2+ = 0,000113 g/L
(Sumber : Laporan Wasdal Pencemaran Air dan Air Laut Bengkulu, 2014)

- Berat atom kation adalah :


Fe = 55,847 g/mol
Mn = 54,938 g/mol
Ca = 40,08 g/mol
Mg = 24,312 g/mol
Cu = 63,54 g/mol
D-29

- Kapasitas pertukaran ion adalah :


Ion Fe2+ = 2 ¿ 0,00009 g/L / 55,847 g/mol = 3,1 ¿ 10-6 eq/L
Ion Mn2+ = 2 ¿ 0,000154 g/L / 54,938 g/mol = 5,6 ¿ 10-6
eq/L
Ion Ca2+ = 2 ¿ 0,043 g/L / 40,08 g/mol = 0,0021 eq/L
Ion Mg2+ = 2 ¿ 0,028 g/L / 24,312 g/mol = 0,0023 eq/L
Ion Cu2+ = 2 ¿ 0,000113 g/L / 63,54 g/mol = 3,5 ¿ 10-6 eq/L
Total kapasitas pertukaran ion = 0,0045 eq/L

Jumlah air yang diolah = 13133,25 kg/Jam


Volume air yang diolah = 13,13 m3/Jam = 315.197,90 L/hari

Resin diregenerasi setiap 24 Jam sekali, dengan jumlah air yang harus diolah
sebanyak 315.197,90 Liter.

Volume resin dihitung dengan persamaan:


Volum air yang diolah ( L)× Kapasitas pertukaran ion total (eq/L )
Volum resin (L ) =
Kapasitas operasi (eq/L)
315 .197,90 L × 0,004 eq/L
Volum resin (L) = 2 eq/L
Volume resin = 703,11 L/hari
Jumlah resin yang digunakan = 703,11 L × 1,28 kg/L = 899,98 kg

Faktor keamanan 10%, maka yang digunakan adalah:


Volume resin = 1,1 × 703,11 L = 773,42 L = 0,77 m3
Jumlah resin yang digunakan = 1,1 × 899,98 kg = 989,98 kg
Untuk tahapan regenerasi resin dengan level regenerasi 170 g/L untuk penukar
kation adalah NaCl 170 g/L = (170 g/L × 989,98 kg / 1000 = 168,30 kg
Direncanakan 10% NaCl = 10% × 168,30 = 16,83 kg/regenerasi

Menghitung dimensi cation exchanger


Direncanakan kolom berbentuk silinder tegak dengan tutup atas dan bawah
berbentuk ellipsoidal dengan rasio H = 2D
D-30

Volum bed resin = 3,14 × (D2/4) × H


0,77 m3 = 3,14 × (D2/4) × 2D
0,77 m3 = 1,57 D3
D3 = 0,49
D = 0,79 m
r = 0,39 m = 15,55 in

Tinggi bed resin (Hr) = 2 × D = 2 × 0,79 m = 1,58 m

Ruang kosong di atas dan bawah bed 20%, sehingga:


Tinggi tangki silinder (H) = 1,4 × 1,58 m = 2,21 m
Tinggi head yang berbentuk ellipsoidal = D / 4 = 0,79 m / 4 = 0,20 m

Tinggi cation exchanger = tinggi silinder + (2 × tinggi head)


= 2,21 m + (2 × 0,20 m)
= 2,61 m

Volum tangki silinder (Vt) = 3,14 × (D2/4) × H


= 3,14 × (0,79 m)2/4) × 2,21 m
= 1,08 m3

Menghitung tebal shell dan head pada cation exchanger


Tekanan desain dihitung berdasarkan berat resin dan air saat beroperasi,
Densitas resin = 1.280 kg/m3
Densitas air = 1000 kg/m3
Tinggi tangki = 2,61 m

3
4Vt 4 × 1,08 m
πD 2 3,14 × 0,792
Tinggi larutan dalam tangki = t = = 2,21 m
Tekanan hidrostatis,
PH = ρ × g × h = 1000 kg/m3 × 9,8 N/m2 × 2,21 m
= 21,686,22 N/m2 = 0,21 atm
D-31

Tekanan bed resin dalam tangki,


Pbed resin =ρ×g×h
= 1.280 kg/m3 × 9,8 N/m2 × 2,21 m
= 27.758,36 N/m2 = 0,27 atm

Tekanan operasi = 1 atm


Faktor keamanan diambil 10%, sehingga:
Tekanan desain,
Pd = 1,1 × (0,21 atm + 0,27 atm + 1 atm)
= 1,64 atm = 24,05 psi

Tebal dinding tangki


Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-516 70
Diketahui :
S = allowable stress, psi = 12.650 psi
E = welded-joint efficiency = 0,85
c = corrosion allow = 0,125 in
P = tekanan desain = 24,05 psi
r = jari-jari dalam tangki = 15,55 in

Maka,
P×R
t= +C
S×E−0,4×P (ASME Section VIII, 2010)
24,05 psi × 15,55 in
+0,125 in
ts = 12650 psi× 0,85− 0,4× 24,05 psi
ts = 0, 160 in

Digunakan tebal shell standar 3/16 in. Untuk tebal head yang digunakan
sama dengan shell yaitu 3/16 in.

Rangkuman

Kode : CE-201 A/B


D-32

Fungsi : Mengurangi kesadahan air melalui pertukaran kation


Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah ellipsoidal

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C


Volum resin : 773,42 Liter
Tinggi bed resin : 1,58 m
Diameter : 0,79 m
Tinggi : 2,61 m
Tebal shell : 3/16 in
Bentuk head : Ellipsoidal
Tebal head : 3/16 in
Jumlah : 2 unit (1 standby)

D.21 Anion Exchanger (AE-201 A/B)


Perhitungan untuk anion exchanger (AE-201 A/B) sama seperti dengan
perhitungan cation exchanger (CE-201 A/B).

Rangkuman
Kode : AE-501 A/B
Fungsi : Mengurangi kesadahan air melalui pertukaran anion
Tipe : Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah
ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Volum resin : 853,20 Liter
Tinggi bed resin : 1,63 m
Diameter : 0,82 m
Tinggi : 2,96 m
Tebal shell : 3/16 in
Bentuk head : Ellipsoidal
Tebal head : 3/16 in
Jumlah : 2 unit (1 standby)
D-33

D.22 Deaerator (D-201)


Kode : D-201
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan boiler
Tipe : Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A (ASME II, 2010)

Menghitung dimensi tangki


Laju massa steam, F = 137 kg/Jam
Waktu tinggal, t = 24 Jam
Densitas, pada 90oC = 965,63 kg/m3 (Yaws, 1999)
Viskositas, pada 90oC = 0,3112 cp (Yaws, 1999)

F× t 137 kg/jam × 24 jam


Volum fluida, Vf = ρ = 965,63 kg/m3 = 3,41 m3
Ruang bebas direncanakan 20%, maka volume fluida adalah:
Volume tangki, Vt = 1,2 × 3,41 m3 = 4,10 m3
Rasio D/H = 1
1
Rasio aksis tutup = /2
1
π D2H
Volum shell, Vs = 4
1
π D3
Volum tutup, Ve = 24 untuk rasio aksis 1/2 (Tabel 10.65, Perry, 2008)

1 1
π D2H π D3
Volum tangki, Vt = Vs + 2Ve = 4 +2( 24 )
1 3
πD
Dengan substitusi harga H, diperoleh, Vt = 3

3 Vt 3 × 4,10 m 3
Diameter tangki, Dt = √
3

π = √
3
3,14 = 1,58 m
Panjang tangki, Ls = D = 1,58 m = 62,05in
D-34

D
Panjang tutup, Le = 4 (Tabel 10.65, Perry, 2008)
1,58 m
= 4
= 0,39 m

Panjang total tangki,


Lt = Ls + 2Le = 1,58 m + ( 2 ¿ 0,39 m) = 2,36 m

Tinggi tangki/level,
4 × Vt
H = π × Lt 2 (Brownell, L. E. dan Young, E. H.,
1979).
4× 4,10 m 3
= 3,14 × 2,362 m
= 0,93 m

Menghitung tebal dinding dan tutup tangki


Tekanan operasi = 1 atm = 14,696 psi
Tekanan hidrostatik,
PH = ρ × g × h = 965,626 kg/m3 ¿ 9,80665 N/m2 × 0,93 m
= 8.837,97 N/m2 = 0,09 atm = 1,28 psi

Faktor keamanan diambil 10%, sehingga:


Tekanan desain,
Pd = (tekanan operasi + tekanan hidrostatis) × faktor keamanan
= (14,7 psi + 1,28 psi) × 1,1 = 17,58 psi

Tebal dinding tangki


Diketahui :
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-129 Grade A
S = allowable stress, psi = 10.000 psi
D-35

E = welded-joint efficiency = 0,85


c = corrosion allow = 0,125 in
P = tekanan desain = 17,58 psi
r = jari-jari dalam tangki = 65,22 in
Maka,
P×R
t= +C
S×E−0,4×P (ASME Section VIII, 2010)
17,58 psi × 31,02 in
+0,125 in
ts = 10.000 psi× 0,85 − 0,4× 17,58 psi
ts = 0,189 in

Digunakan tebal shell standar 5/16 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 5/16 in.

Menghitung kebutuhan pemanas


Di dalam deaerator, air akan dikontakkan dengan steam hingga temperatur
90oC dengan menggunakan steam temperatur 120oC.
Perhitungan neraca energi:
Suhu air masuk = 30oC = 303 K
Suhu air keluar = 90oC = 363 K
Suhu basis = 25oC = 298 K
Neraca energi masuk
Diketahui:
m = 137,38 kg/Jam
Cp = 1 kkal/kg oC
Q = m ¿ Cp ¿ Δ T

= 137,38 kg/Jam ¿ 1 kkal/kg oC ¿ 60oC


= 8.242,51 kkal/jam
Maka,
Q
Kebutuhan daya = 14,34 × 60× 0,7457
D-36

8.242,51 kkal/jam
Kebutuhan daya = 14,34 × 60× 0,7457
Kebutuhan daya = 12,8 hp

Rangkuman
Kode : D-201
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan boiler
Tipe : Silinder horizontal dengan kedua tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 grade A
Kapasitas : 4,10 m3
Panjang : 2,36 m
Diameter : 1,58 m
Tebal shell : 5/16 in
Tebal head : 5/16 in
Kebutuhan daya : 13 hp
Jumlah : 1 unit

D.23 Boiler (B-201)

Kode : B-201
Fungsi : Menyediakan uap 120oC untuk keperluan proses
Tipe : Water tube boiler
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Jumlah saturated steam yang dibutuhkan = 1373,75 kg/Jam
Kondensat yang kembali = 90% dari steam yang dihasilkan
= 90% × 1236,38 kg/Jam = 1236,38 kg/Jam
Air umpan boiler = Make up water + steam yang dikembalikan
= X + 1236,38 kg/Jam
D-37

Neraca massa pada boiler :


Air Umpan Boiler + X = steam yang dihasilkan + 0,1 × (umpan boiler+X)
1236,38 +X = 1373,75 + 0,1 × (1236,38 + X )
X = 290,01 kg/jam
Make up water = 290,01 kg/jam

Laju blow down = 10% dari air umpan boiler


Blow down = 0,1 × (make up water + kondensat yang kembali)
= 10% × (290,01 kg/jam + 1236,38 kg/Jam)
= 152,64 kg/jam

Menghitung dimensi boiler


Kapasitas boiler dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:
Q = ms ¿ (H − Hf)
Dimana:
Q = kapasitas boiler, BTU/Jam
ms = massa steam, lb/Jam
H = entalpi standar steam yang digunakan, BTU/lb
Hf = entalpi air umpan boiler yang akan dibangkitkan menjadi steam, BTU/lb

Kondensat yang kembali berada pada pada kondisi cair Jenuh pada suhu
120oC, sedangkan make up water berada pada kondisi cair jenuh 90oC. Dari
Steam table Smith, 2005, diperoleh:

Hl 120oC = 120,3 kkal/kg = 503,70 kj/kg


Hl 90oC = 90,02 kkal/kg = 376,9 kj/kg

Entalpi fresh feed memiliki komposisi 10% make up water dan 90% kondensat.
Hf = (0,1 ¿ Hliq 90oC) + (0,9 ¿ Hliq 180oC)
= 491,02 kJ/kg
= 211,10 BTU/lb

Steam yang dihasilkan berada pada kondisi uap jenuh pada suhu 120oC. Dari
D-38

Steam table Smith, 2005, diperoleh:


Entalpi pada uap jenuh 120oC = 2706 kJ/kg = 1163,37 BTU/lb
Sehingga:
Kapasitas boiler, Q = m λ
= 3028,60 lb/Jam × (1163,37 – 211,10) BTU/lb
= 2884048,96 BTU/jam

Asumsi efisiensi boiler 85%, sehingga panas yang diperlukan untuk


pembentukan steam adalah:
Q = 2884048,96 BTU/jam / 0,85 = 3392998,78 BTU/Jam

konversi panas menjadi daya adalah:


Q = Q/(33.479)
= 3392998 BTU/Jam / 33.479 BTU/Jam.hp
= 101,35 hp

Luas bidang pemanasan adalah 10 ft2/hp, sehingga total heating surface adalah:
A = 10 ft2/hp ¿ 101,35 hp
= 1013,47 ft2
Perhitungan kebutuhan bahan bakar
Kebutuhan bahan bakar untuk boiler dihitung menggunakan persamaan :
ms = Q/(n ¿ NHV)

Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar diesel, yang memiliki:
Net Heating Value = 19.750 BTU/lb
Densitas = 54,26 lb/ft3
ms = 3392998,78 BTU/Jam / (0,85 ¿ 19.750 BTU/lb)
= 202,11 lb/Jam = 34,50 ft3/jam
Laju alir bahan bakar = 3,72 ft3/jam ¿ 0,028317
= 0,11 m3/jam = 105,48 L/Jam
Kebutuhan per bulan = 105,48 L/Jam ¿ (24 Jam/hari) ¿ (30 hari/bulan)
= 75944,32 L/bulan
D-39

Menentukan spesifikasi tube boiler


A = 1013,47 ft2
Jenis tube = 1,5 in
ID = 1,17 in
Luas/linear feed = 0,3925 ft2/lin ft
Panjang tube = 24 ft
2
1013,47 ft
Jumlah tube = (0,3925 ft 2 /lin ft×24 ft )
= 107,587 pipa

Rangkuman
Kode : B - 201
Fungsi : Menyediakan uap 120oC untuk keperluan proses
Tipe : Water tube boiler
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Kapasitas : 3.392.998,78 BTU/Jam
Heating surface : 1.013,47 ft2
Kebutuhan diesel : 105,48 L/Jam
Jumlah tube : 107,59 pipa
Kebuthan daya : 101,35 hp
Jumlah : 1 unit

D.24 Cooling Tower (TE-201)


Kode : TE-201
Fungsi : Mendinginkan air sirkulasi dari pabrik agar dapat
digunakan kembali
Tipe : Induced draft cooling tower
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
D-40

Kondisi operasi
- Temperatur masuk = 30 oC = 86 oF
- Temperatur referensi = 25 oC = 77 oF
- Dari Gambar 12-14 (Perry, 1997), diperoleh
- Temperatur bola basah = 75oF
- Konsentrasi Air = 1,5 gpm/ft2

Menghitung kehilangan air pada saat proses


Kehilangan air pada saat proses
Wim = We + Wd + Wb (Pers. 12-9 perry)
Dimana:
Wm = Make up water
We = Evaporating loss
Wd = Drift loss
Wb = Blow down

We = 0,00085 Wc (T1 – T2) (Pers. 12-10 perry)

Wd = 0,2% dari Wc (Pers. 12-11 perry)

Wb = We/(cycle -1), dimana cycle = 5 (Pers. 12-12 perry)


Air pendingin yang dibutuhkan = 114.383,83 kg/jam
Air pendingin yang dikembalikan = 102.945,45 kg/jam
Make up water =X

Wc = 102.945,45 kg/jam + X
We = 0,00085 × Wc x (T1 – T2)
= 0,00085 × (289.116,94 kg/jam + X) × (30-25)
= 437,52 kg/jam + 0,0043 X
Wd = 0,002 Wc
= 0,002 × (301.056,34 kg/jam + X)
= 602,11 + 0,002 X
D-41

Wb = We / (cycle -1)
= We / (5-1)
= We/4
= (1279,49 kg/jam + 0,0043 X)/4
= 319,87 kg/jam + 0,0011 X

Neraca massa total


F masuk = F keluar
301.056,34 kg/jam + X = 334.507,05 kg/jam + We +Wd + Wb
301.056,34 kg/jam + X = 334.507,05 kg/jam + 0,0073 kg/jam
X = 35914,81 kg/jam
Jadi, make up water adalah 35914,81 kg/jam
Maka,
Wc = 336971,15 kg/jam
We = 1432,13 kg/jam
Wd = 673,94 kg/jam
Wb = 358,03 kg/jam

Nerasa massa total :


F masuk = F keluar
(301.056,3 + 35914,81) kg/jam = (334.507,05 +1432,13 +673,94 +358,03) kg/jam
336971,14 kg/jam = 336971,14 kg/jam

a. Menghitung dimensi cooling rower


Densitas air = 995,68 kg/m3
Laju alir air pendingin = 336971,14 kg/jam
Laju massa volumetric air pendingin, Q = 336971,14 kg/jam / 995,68 kg/m3
= 338,43 m3/jam = 1489,93 gpm
Luas menara, A = Kapasitas air/ Konsentrasi air per luas teoritis
= 1489,93 gpm / 1,5 gpm/ft2
= 993,3 ft2 = 92,28 m2
D-42

Dari Gambar 12 – 15 (Perry,1997), untuk 100% standar tower performance,


diperoleh tenaga kipas sebasar = 0,041 hp/ft2

Sehingga,
Tenaga kipas yang dibutuhkan seluas menara = 993,3 ft2× 0,041 hp/ft2
= 40,72 hp = 41 hp

Asumsi untuk dimensi menara


H = P ; L’ = 1,5 L’’ ; L’ = 1,5 P
Dimana:
H = tinggi menara, m
L’ = lebar menara bagian atas, m
L’’ = lebar menara bagian bawah, m
P = panjang menara, m
Luas menara, A
A =P×L
= P × ((L’ + L’’)/2)
= P × ( 1,67 L’ / 2)
= P × 0,83 x 1,5 P
= 1,25 P2
Maka,
92,28 m2 = 1,25 P2
P = 8,59 m
Sehingga,
H = 8,59 m
L1 = 19,33 m
L2 = 12,89m

Rangkuman
Kode : CT- 201
D-43

Fungsi : Mendinginkan air sikulasi dari pabrik agar dapat


digunakan kembali
Tipe : Induced draft cooling tower
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Kapasitas : 1489,93 gpm
Temperatur masuk : 30oC
Luas menara : 92,28 m2
Tenaga kipas : 40,2 hp
Jumlah : 1 unit

D.25 Pompa I (P-201 A/B)


Kode : P-201 A/B
Fungsi : Mengalirkan air dari sungai ke bak penampungan (T-502)
Tipe : Centrifugal pump
Tujuan : a. Menentukan tipe pompa
b. Menentukan bahan konstruksi pompa
c. Menghitung tenaga pompa
d. Menghitung tenaga motor

a. Menentukan tipe pompa


Dalam perancangan ini dipilih pompa sentrifugal dengan pertimbangan :
1. Konstruksi sederhana;
2. Harga relatif murah;
3. Kecepatan aliran seragam;
4. Biaya perawatan yang rendah;
5. Proses pengoperasian yang mudah; dan
6. Dapat disesuaikan dengan menggunakan motor penggerak atau turbin.
(Perry, 2008).
D-44

b. Menentukan bahan konstruksi


Bahan konstruksi yang dipilih adalah Cast iron & API 610 dengan
pertimbangan:
1. Bahannya kuat dan tahan terhadap korosi;
2. Suhu yang maksimal = 212 oF = 100oC;
3. Batas tekanan yang diijinkan besar (s/d 12.900 psi).

Kapasitas dan laju alir


Kapasitas (m) = 14.014,54 kg/jam
= 30.896,45 lb/Jam
Densitas () = 1.000 kg/m3
= 62,43 lb/ft3
30896,45 lb/Jam
Laju alir (QF) = 62, 43lb/ ft 3
= 494,90 ft3/Jam
= 0,14 ft3/s
= 0,00 m3/s

Faktor keamanan 10% maka,


G = 1,1 ¿ 494,90 ft3/Jam
= 544,39 ft3/Jam = 0,15 ft3/s
= 67,87 gal/menit = 0,00 m3/s

Diameter optimal pipa


Di,opt = 3,9 Qf 0,45 0,13 (Pers 15, hal 496, Peters 4th Edition, 1991)

dimana
Di = Diameter pipa (in)
Qf = Debit pemompaan (ft3/s)
 = Densitas fluida (lb/ft3)

maka
D-45

Di,opt = 3,9 (0,15 ft3/s) 0,45 (62,43 lb/ft3)0,13 = 3 in

Berdasarkan buku geankoplis Tabel A.5-1, dipilih pipa dengan spesifikasi:


1. Diameter nominal = 3 in
2. Outside diameter (OD) = 3,50 in (0,292 ft)
3. Inside diameter (ID) = 3,068 in (0,256 ft)
4. Schedule number = 40
5. Inside sectional area (A) = 0,139 ft2

Menghitung kecepatan linier fluida


3
Qf 0,15 ft /s
2
v= A = 0,139 ft = 1,09ft/s
Menghitung bilangan Reynold
Di×v×ρ
NRe = μ
3
0 ,256 ft× 1,09 ft /s×62 ,430 lb/ ft
= 0 , 00054 lb/ ft . s
= 32272,38
Untuk NRe > 2100, maka aliran adalah aliran turbulen

Menentukan faktor friksi dalam pipa


Untuk cast iron, didapat:
NRe = 32272,38
D in = 3 in
 = 0,00026
/D = 0,00031
Untuk (/D vs NRe), maka
f = 0,006 (Fig 2.10-3 Geankoplis)

Menghitung instalasi pipa


- Pipa lurus L = 2.624,67 ft
D-46

- Elbow 90o, 25 buah, L/D = 32, L = 204,53 ft


- Gate valve fully open, 2 buah, L/D =7, L = 3,58 ft
- Sharp edge exit (k =1), 1, L/D = 57, L = 14,57 ft
- Sharp edge entrace (k = 0,5), 2, L/D = 28 L = 14,32 ft
Total panjang ekivalen (Le) L = 2861,67 ft

Menghitung daya pompa


Gesekan karena aliran melewati pipa dan fitting
2
2×f ×v ×∑ Le
f= D in ×gc (Peters 4th Edition, 1991)
2×0 , 006× (1,09 ft /s )2×2861, 67 ft
f = 0 , 256 ft ×32 ,2 lb m . ft /lb f . s 2

= 4,85 lbf. ft/lbm

Static head, Z (g/gc)


= 16,4 ft ¿ 1 lbf/lbm = 16,4 lbf. ft/lbm
Velocity head (v2 / 2gc)
=0
Pressure head (∆P/ρ) = 0

Tenaga mekanis pompa dihitung dengan persamaan:


2
g Δv ΔP
Ws = Z gc + 2 α gc + ρ +  f....(Pers 10, hal 496, Peters 4th
Edition, 1991)
= 16,4 lbf. ft/lbm + 0 – 0 + 4,85 lbf. ft/lbm
= 21,26 lbf. ft/lbm

Kapasitas pompa = 0,15 ft3/s = 67,87 gal/menit


Qf .ρ .ws
P teoritis = 550
= 0,15 ft3/s ¿
62,43 lb/ft
3 ¿ 21,26 lbf. ft/lbm / 550
D-47

= 0,36 hp

Dari Gambar 14.37 (Peters, 1991), untuk kapasitas pompa seperti di atas, maka
efisiensi pompa = 62 %

P teoritis 0,36hp
P aktual (BHP) = η = 0,62 = 0,59 hp
Dari Gambar 14.38 (Peters, 1991), untuk P aktual = 4,33 hp didapatkan efisiensi
80%, maka power motor yang diperlukan:
P aktual 0,59 hp
P motor = η = 0,80 = 0,74 hp

Rangkuman
Kode : P-201 A/B
Fungsi : Memompa air dari sungai ke bak penampungan air
sungai
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast Iron & API- 610
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 1,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

Untuk perhitungan pompa dengan kode alat P-202 A/B sampai P-225 A/B

sama seperti pada perhitungan pompa I (P-201A/B). Maka dapat diambil


D-48

Rangkuman sebagai berikut:

D.26 Pompa II (P-202 A/B)


D.26 Pompa II (P-602 A/B) Rangkuman
Kode : P-202 A/B
Fungsi : Memompa air dari bak pengendapan (T-202) Menuju
clarifier (CL-201)
Tipe : Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,45 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40

Jumlah : 2 unit (1 cadangan)


D.27 Pompa III (P-203 A/B)
Rangkuman
Kode : P-203 A/B
Fungsi : Memompa alum dari tangki alum ke clarifier
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,002 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1/8 in Rangkuman
Kode
Schedule number : P-204
40 A/B
Fungsi : Memompa soda abu dari tangki soda abu ke clarifier
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
D.28 Pompa IV (P-204 A/B)
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,001 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1/8 in
Schedule number : 40

Jumlah : 2 unit (1 cadangan)


D-49

D.29 Pompa V (P-205 A/B)

Rangkuman
Kode : P-205 A/B
Fungsi : Memompa air dari water reservoir ke sand filter
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 67,872 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40

Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D. 30 Pompa VI (P-206 A/B)


Rangkuman

Kode : P-206 A/B


D-50

Fungsi : Memompa air dari sand filter (T-204) menuju activated


carbon filter (T-205)
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.31Pompa VII (P-207 A/B)


Rangkuman

Kode : P-207 A/B


Fungsi : Memompa air dari activated carbon filter ke tangki air
bersih
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,5 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.32 Pompa VIII (P-208 A/B)


Rangkuman

Kode : P-208 A/B


D-51

Fungsi : Memompa air backwash dari tangki air bersih ke sand


filter dan activated carbon filter
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,54 hp
Daya motor : 4,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.33 Pompa IX (P-209 A/B)


Rangkuman

Kode : P-209 A/B


Fungsi : Memompa air dari tangki air bersih ke cation
exchanger
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 63,60 /menit
Daya pompa : 0,44 hp
Daya motor : 4,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.34 Pompa X (P-210 A/B)


Rangkuman
D-52

Kode : P-210 A/B


Fungsi : Memompa air dari tangki air bersih ke tangki air
sanitasi
Bahan konstruksi : Cast Iron SA 285, Grade A
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 67,87 gal/menit
Daya pompa : 0,27 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.35 Pompa XI (P-211 A/B)


Rangkuman

Kode : P-211 A/B


Fungsi : Memompa kaporit dari tangki desinfektan ke tangki air
sanitasi
Bahan konstruksi : Cast iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,000007 gal/menit
Daya pompa : 1,4 x10-7 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.36 Pompa XII (P-212 A/B)


D-53

Rangkuman

Kode : P-212 A/B


Fungsi : Memompakan air untuk sanitasi
Bahan konstruksi : Cast iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 4,72 gal/menit
Daya pompa : 0,08 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.37 Pompa XIII (P-213 A/B)


Rangkuman

Kode : P-213 A/B


Fungsi : Memompa larutan NaCl ke CE-201
Bahan konstruksi : cast iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,27 gal/menit
Daya pompa : 0,00075 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.38 Pompa XIV (P-214 A/B)


Rangkuman
D-54

Kode : P-214 A/B


Fungsi : Memompa air dari CE-501 ke AE-501
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 63,88 gal/menit
Daya pompa : 0,53 hp
Daya motor : 4,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.39 Pompa XV (P-215 A/B)

Rangkuman

Kode : P-215 A/B


Fungsi : Memompa larutan kaustik soda ke anion exchanger
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 3,49 gal/menit
Daya pompa : 0,0769 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.40 Pompa XVI (P-216 A/B)


D-55

Rangkuman

Kode : P-216 A/B


Fungsi : Memompa air dari anion exchanger ke tangki air
demin
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 63,88 gal/menit
Daya pompa : 0,53 hp
Daya motor : 4,5 hp
Diameter nominal : 3 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.41 Pompa XVII (P-217 A/B)

Rangkuman

Kode : P-217 A/B


Fungsi : Memompa air untuk air proses
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 2,31 gal/menit
Daya pompa : 0,03 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)
D-56

D.42 Pompa XVIII (P-218 A/B)


Rangkuman

Kode : P-518 A/B


Fungsi : Memompa air dari tangki demin ke deaerator
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,67 gal/menit
Daya pompa : 0,01 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.43 Pompa XIX (P-219 A/B)


Rangkuman

Kode : P-219 A/B


Fungsi : Memompa air dari deaerator ke tangki air umpan
boiler
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,67 gal/menit
Daya pompa : 0,0027 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 0 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)
D-57

D.44 Pompa XX (P-220 A/B)

Rangkuman

Kode : P-220 A/B


Fungsi : Memompa air dari cooling tower ke tangki air
pendingin
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,51 gal/menit
Daya pompa : 0,0021 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.45 Pompa XXI (P-221 A/B)


Rangkuman

Kode : P-221 A/B


Fungsi : Memompa air untuk air pendingin
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 511,24 gal/menit
Daya pompa : 1,0190 hp
Daya motor : 4,5 hp
Diameter nominal : 8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.46 Pompa XXII (P-222 A/B)


D-58

Rangkuman

Kode : P-222 A/B


Fungsi : Memompa air dari deaerator ke tangki air umpan boiler
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 1,73 gal/menit
Daya pompa : 0,0072 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3/4 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.47 Pompa XXI (P-223 A/B)

Rangkuman

Kode : P-223 A/B


Fungsi : Memompa hidrazin dari tangki penyimpanan ke
deaerator
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,0004 gal/menit
Daya pompa : 6,02.10-7 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)
D-59

D.48 Pompa XXII (P-224 A/B)

Rangkuman

Kode : P-224A/B
Fungsi : Memompa air dari tangki air umpan boiler ke boiler
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 0,61 gal/menit
Daya pompa : 0,0025 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 3/8 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.49 Pompa XXII (P-225 A/B)

Rangkuman

Kode : P-225 A/B


Fungsi : Memompa kondensat dari tangki kondensat ke boiler
Bahan konstruksi : Cast Iron
Tipe : Pompa sentrifugal
Kapasitas : 5,47 gal/menit
Daya pompa : 0,0226 hp
Daya motor : 0,5 hp
Diameter nominal : 1 in
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)

D.50 Kebutuhan Listrik Pabrik


D-60

Tabel D.1 Kebutuhan Listrik pada Peralatan Proses


Kebutuhan energy
No Nama Alat kode Alat Hp Watt
1 Pompa NaHSO3 P-101 A/B 1 745,70
2 Pompa Reaktor P-201 A/B 0,5 372,85
3 Pompa Tangki Pengaduk P-202 A/B 0,5 372,85
4 Pompa Filtrat P-301 A/B 0,25 186,42
5 Pompa Pewangi P-302 A/B 0,25 186,42
6 Pompa Tangki Pencampuran P-303 A/B 0,25 186,42
Pompa Tangki Penyimpanan 745,70
7 Produk P-304 A/B 1
8 Filter Press FP-301 A/B 3 2237,10
9 Belt Conveyor BC-101 0,5 372,85
10 Belt Conveyor BC-201 0,5 372,85
11 Hammer Mill HM-101 35 26099,50
12 Screw Conveyor Serbuk Kelapa 1 SC-101 0,43 320,65
13 Screw Conveyor Serbuk Kelapa 2 SC-102 0,43 320,65
14 Bucket Elevator BE-101 2,03 1513,77
15 Rotary Dryer RD-101 15 11185,50
16 Tangki NaHSO3 T-101 35 26099,50
TOTAL 95,64 71318,74

Total kebutuhan listrik pada peralatan proses = 95,65 hp


= 71.318,74 watt
= 71,31 kW

Tabel D.2 Kebutuhan Listrik pada Peralatan Unit Utilitas

No. Nama Alat Kebutuhan energi


    Hp watt
1 Clarifier 0,1 75,97
2 Deaerator 12,85 9579,86
3 Pompa Utilitas 28,45 21214,95
4 Boiler 101,35 75574,50
5 Cooling Tower 13,93 10384,40
6 Tangki Pelarutan Alum 0,50 372,85
7 Tangki Pelarutan Soda Abu 0,50 372,85
8 Tangki Pelarutan NaCl 0,50 372,85
D-61

9 Tangki Pelarutan NaOH 0,50 372,85


10 Tangki pelarutan Hydrazin 0,50 372,85
Tangki pelarutan
0,50 372,85
11 desinfektan
TOTAL 159,67 119.067

Total kebutuhan listrik pada peralatan utilitas = 159,67 hp

= 119.067 watt

= 119 kW

D.51 Kebutuhan Listrik untuk Penerangan


Perkiraan kebutuhan listrik untuk penerangan berdasarkan pada luas
bangunan dan areal tanah yang diteranginya. Kategori kuat penerangan yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel D.3, sedangkan perincian kebutuhan energi
listrik untuk penerangan dapat dilihat pada Tabel D.4

Tabel D.3 Standar Klasifikasi Kuat Penerangan


Kategori Batas kuat penerangan Kebutuhan daya
Fluks Watt/m2
A 50-100 5
B 100-200 10
C 200-500 20
D 500-1000 50

Tabel D.4 Perincian Kebutuhan Listrik untuk Penerangan

Ukuran Luas Kebutuhan


No. Area Kategori Total daya
(m) (m2) daya

1 Gedung perkantoran 30 x 15 450 10 B 4.500


2 Klinik 6x5 30 5 A 180
3 Mushala 15 x 15 225 10 B 2.250
4 Nursing room 3x3 9 10 B 90
Gedung pemadam
5 kebakaran 15 x 8 120 10 B 1.200
6 Gedung laboratorium 15 x 8 120 20 C 2.400
7 Pos jaga 3 (3 x 3) 27 5 A 135
8 Control room 15 x 7 105 50 D 5.250
D-62

9 Area proses 45 x 40 1800 50 D 90.000


10 Area utilitas 40 x 30 1200 50 D 60.000
Area tangki dan
11 bongkar muat 65 x 12 780 20 C 15.600
Area pengolahan
12 limbah 12 x 12 244 20 C 4.880
13 Area perluasan 30 x 30 900 10 B 9.000
14 Gudang dan bengkel 15 x 8 120 10 B 1.200
30 (4 x
15 Perumahan karyawan 5) 720 10 B 7.200
16 Area hijau - 900 5 A 4.500
Taman dan assembly
17 point 15 x 8 120 10 B 1.200
18 Area parkir 15 x 8 120 10 B 1.200
Total 210.755

Total penerangan listrik untuk penerangan pabrik adalah = 210.755 KW


= 0,210 MW

Anda mungkin juga menyukai