Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya,
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dan kewajiban kami atas nama pelajaran Matematika dan menjadi hasil
dan bukti dari proses diskusi kami. Kami dalam penyusun makalah ini sangat berterima
kasihpada guru kami yang sebelumnya memberikan materi dan bantuan moril kepada
kami, walaupun kami tahu bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna.
Namun akan sangat membanggakan bagi kami jika makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi ilmu pengetahuan.
Tak lupa terimakasih kami ucapkan kepada semua anggota yang terkait atas segala
bantuan baik moril maupun materiil. Semoga segala sesuatu yang baik senantiasa
dijadikan amal sholeh. Amin…
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................3
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori.......................................................................................................4
2.1.1 Sekilas Tentang Statistika....................................................................................4
2.1.2 Pengertian Statistik Deskrip.............................................................................. 5
2.1.3 Data Statistik........................................................................................................5
2.1.4 Distribusi Frekuensi.............................................................................................6
2.1.5 Ukuran Pemusatan Data.....................................................................................6
2.1.6 Ukuran Penyebaran Data....................................................................................7
2.2 Soal Jarak Tempuh Siswa......................................................................................7
2.3 Pembahasan Soal Jarak Tempuh Siswa...............................................................9.
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Didalam kehidupan sehari hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus
diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan di analisa. Akan tetapi
bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda beda, sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan penyaji data.
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").
Pada dasarnya aplikasi ilmu statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu statistik
Deskriptif dan statistik Inferensial (Induktif). Statistik Dekriptif beruisaha menjelaskan
atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh
data-data yang bervariasi dan sebagainya.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan
diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang dianggap
mewakili populasinya.
Data diskret (cacahan), yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah atau
menghitungnya, misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.
Data kontinu (ukuran), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur, misalnya
data tentang luas tanah, data tentang berat badan, dan data tentang tinggi badan.
Untuk matematika di SMA, statistika yang kita pelajari adalah statistika deskriptif,
yaitu bagian dari statistika yang mempelajari cara mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data dalam bentuk diagram atau kurva. Adapun bagian dari statistika
yang mempelajari cara-cara untuk menarik kesimpulan dan membuat ramalan
dinamakan statistika inferensial (infe- rential statistics) atau statistika induktif. Statistika
inferensial tidak dipelajari di sini, tetapi akan dipelajari di tingkat yang lebih lanjut.
4
2.1.2 Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan
berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistik deskriptif hanya memberikan informasi
mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan
apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering
muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-
koran. Dengan Statistik deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan
ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.
Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan
data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Statistik deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan
deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan
gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus data
dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti
Terdapat dua metode dasar dalam statistik deskriptif, yaitu numerik dan grafis.
· Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari
sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi
tentang rata-rata dan informasi rinci tentang distribusi data.
· Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-
pola tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif.
Dengan demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi,
sehingga sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara
bersamaan.
5
2.1.4 Distribusi Frekuensi
Pengaturan, penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali
membantu, terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel
tersebut berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data
yang sudah dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi menunjukkan
banyaknya kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu. Distribusi data yang
sudah diatur tersebut sering disebut dengan distribusi frekuensi. Dengan demikian,
Distribusi frekuensi didefinisikan sebagai daftar sebaran data (baik data tunggal
maupun data kelompok), yang disertai dengan nilai frekuensinya. Data dikelompokkan ke
dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat.
Distribusi frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan
daftar setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi
frekuensi dapat digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel atau sebagai grafik.
Distribusi juga dapat ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian
distribusi dalam bentuk grafik lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan
kecenderungan tertentu dari sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi Histogram,
Poligon Frekuensi dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar Chart, Pie Chart
dll.
Distribusi frekuensi akan memudahkan kita dalam melihat pola dalam data, namun
demikian, kita akan kehilangan informasi dari nilai individunya.
6
2.1.6 Ukuran Penyebaran
Ukuran nilai pusat (average) merupakan nilai pewakil dari suatu distribusi data,
sehingga harus memiliki sifat-sifat berikut:
· Harus mempertimbangkan semua gugus data
· Tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim.
· Harus stabil dari sampel ke sampel.
· Harus mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.
Dari beberapa ukuran nilai pusat, Mean hampir memenuhi semua persyaratan tersebut,
kecuali syarat pada point kedua, rata-rata dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Sebagai contoh,
jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6; 6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median dan modus yang semua
sama dengan 6. Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9, rata-rata akan menjadi 14.10,
sedangkan median dan modus yang tidak berubah. Meskipun median dan modus lebih baik
dalam hal ini, namun mereka tidak memenuhi persyaratan lainnya. Oleh karena itu Mean
merupakan ukuran nilai pusat yang terbaik dan sering digunakan dalam analisis statistik.
Berikut ini adalah data jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa
Lhokseumawe dari rumah ke sekolah yang berjumlah 58 orang yang didata melalui survei
langsung :
2,7,7,9.5,7,7,8,7,1,8,4,9.5,15,4,16,1,1,9.5,9.5,8,9.5,7,1,3.5,7,7,0.15.5,16,2,7,7,7,7,7,7,7,9.5,
3.5,9.5,10,7,1.1,11,12.5,2,2,10,1.5,7,3,10,4,4,7,7,7,7,7
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau
Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus
a. Mengurutkan data
0.15,1,1,1,1,1.1,1.5,2,2,2,2,3.5,3.5,3.5,3.5,4,4,4,4,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,
8,8,8,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,10,10,11,12.5,15.5,16,16
7
c. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus Sturges
Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi
yang masing - masing dinamakan batas kelas.
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 58
= 1 + 3,3.1,763
= 6,817 » 6
I=R/K
= 15,85 / 6,817
= 2,325 » 3
Panjang Interval kelas adalah 3 (di bulatkan ke atas)
Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas + batas atas kelas)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 0,15 + 2,15 ) = 1,15
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 3,15 + 5,15 ) = 4,15
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 6,15 + 8,15 ) = 7,15
· dst. Sampai dengan titik tengah ke-6.
Σf = 58
8
2.3 Pembahasan Soal Jarak Tempuh Siswa
Rata-Rata Hitung
Rumus umumnya :
Jumlah semua nilai data
Rata-rata hitung =
Banyaknya nilai data
f 1 X 1 + f 2 X 2 +. ..+ f n X n Σ fX
X= =
f 1 + f 2 +. . .+ f n Σf
Rata-Rata Hitung
Σf = 58 ΣfX = 393,7
Σ fX 393,7
X= = = 6,787
Σf 58
Jadi, rata-rata jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke
sekolah adalah 6,787 km
9
Jika memakai Rataan Sementara
Σf = 58 Σfi.di = -21
Cara mencari Xs :
Σfi . di
X = Xs +( Σf ) X s=
Xn+1
-21 2
= 7,15 + ( )
58 Xs=
58+1
=29 , 5
= 7,15 - 0,362 = 6,788 2
Median
1
Me = L0 + c
2
fm ( )
n - Fkk
Σf = 58 L0 = 6,15-0,5 = 5,65
Fkk = 18 1
Me = 5,65 + 3
2
25( )
n - 18
= 6,97
fm = 25
10
Jadi, median jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke
sekolah adalah 6,97 km
Modus
Frekuensi
Interval Kelas
0,15-2,15 11 Modus adalah data yang paling banyak
3,15-5,15 7 muncul. Data yang paling sering muncul
6,15-8,15 25 adalah pada interval 6,15-8,15, sehingga :
9,15-11,15 11
12,15-14,15 1 L0 = 5,65
15,15-17,15 3
b1 = 25-7 = 18
Σf = 58
b2 = 25-11 =14
18
Mo = 5,65 + 3 ( 18 + 14 )
= 7,337
Jadi, modus jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke sekolah
adalah 7,337 km
11
Ukuran Letak Data
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang
sama besar. Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, kuartil kedua (Q2)
atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas
i
Qi= L0 +c ( )
4
fm
n- Fkk
, i = 1,2,3
Σf = 58
Sehingga :
2. Desil
Q3 = 8,65+3( )
4
11
58- 43
= 8,786
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian
yang sama besar.
in
D i= L 0 + c
10
f( )
-F
, i = 1,2,3,. . .,9
Σf = 58
Sehingga : 9
D3 berada pada 3,15-5,15
D5 berada pada 6,15-8,15
D9 berada pada 9,15-11,15
D9 = 8,65+3( )
10
11
58- 43
= 11,159
5
D5 = 5,65+3( )
10
25
58- 18
= 6,97
13
Ukuran Persebaran Data
Simpangan Rata-rata
Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-ratanya.
n
∑ fi∨xi−x∨¿
SR= i=1 n
¿
∑ fi
i=1
SR = simpangan rata-rata
n = ukuran data
xi = data ke –i dari data x1,x2,x3......xn
x = rataan hitung
Σf = 58 Σfi.|x1-x| = 160,906
∑ fi∨xi−x∨¿
SR= i=1 n
¿
∑ fi
i=1
160,906
¿
58
= 2,774
Jadi, Simpangan rata-rata jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari
rumah ke sekolah adalah 2,774 km
Simpangan Baku
Simpangan Baku adalah akar dari jumlah kuadrat deviasi dibagi banyaknya data.
Saat ini, ilmuwan menggunakan deviasi standar atau simpangan baku untuk mengestimasi
akurasi pengukuran.
s=
√ ∑ fi∨xi−x ¿2
i=1
n
∑ fi
i=1
14
Keterangan:
s = simpangan baku fi = banyaknya siswa
xi = data siswa ke-i x= rata-rata (mean)
s=
√ ∑ fi∨xi−x ¿2
i=1
n
∑ fi
i=1
829,352
s=
√ 58
s= √14,299
s = 3,781
Jadi, simpangan baku jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah
ke sekolah adalah 3,781 km
Ragam
Ragam ialah rata-rata jumlah kuadrat simpangan data dari pusatnya
Rumus ragam = s2
= 3,781.3,781
= 14,299
Jadi, ragam jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke sekolah
adalah 14,299 km
15
HISTOGRAM DAN POLIGON
25
25
20
15
Frekuensi
11 11
10
7
5
3
1
0
1.15 4.15 7.15 10.15 13.15 16.15
Jarak (km)
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan sampel
merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian. Karena tanpa
ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit untuk di atur datanya.
Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat banyak. Dengan adanya empat
hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan mudah karena ada teknik-teknik
yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.
Jika suatu kesimpulan data sudah dihimpun, pada statistika deskriptif kita hendak
menyimpulkan data itu dalam beberapa hal. Pertama kita hendak membuat tabel, misalnya
tabel frekuensi, tabel frekuensi kumulatif dan lain-lain yang mengatur data kasar itu. Juga
kita akan melihat diagram atau grafik yang dapat memberi gambaran mengenai
keseluruhan data itu, misalnya diagram lambang (piktogram), diagram batang, diagram
lingkaran, histogram, ogive dan lain-lain. Kemudian kita hendak menghitung karakteristik
data yang dapat mencakup semua data itu, misalnya rata-rata, median, modus dan lain-lain.
3.2 Saran
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian bahan
maupun dalam segi penulisan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran pembaca agar karya tulis ini bisa menjadi berguna bagi pendidikan di indonesia.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/webhp?
hl=id&source=hp&btnG=Penelusuran+Google#hl=id&source=hp&biw=1600&bih
=685&q=statistika+matematika&aq=1&aqi=g10&aql=&oq=statistika+&gs_rfai=&
fp=2121f2a943437206
http://www.docstoc.com/docs/53219519/Matematika-SMA-Statistika
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Matematika/0400%20Mat%202-3a.htm
http://agung7villa.blogspot.com/2012/04/pengertian-statistik-menurut-para-
ahli.html
http://www.masbied.com/search/pengertian-statistika-menurut-para-ahli
qoronizumalin.blogspot.com/2012/03/pengertian-statistik.html
18
19