Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya,
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dan kewajiban kami atas nama pelajaran Matematika dan menjadi hasil
dan bukti dari proses diskusi kami. Kami dalam penyusun makalah ini sangat berterima
kasihpada guru kami yang sebelumnya memberikan materi dan bantuan moril kepada
kami, walaupun kami tahu bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna.
Namun akan sangat membanggakan bagi kami jika makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi ilmu pengetahuan.

Tak lupa terimakasih kami ucapkan kepada semua anggota yang terkait atas segala
bantuan baik moril maupun materiil. Semoga segala sesuatu yang baik senantiasa
dijadikan amal sholeh. Amin…

Lhokseumawe, 07 Desember 2013

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................3
1.2 Maksud dan Tujuan..................................................................................................3
1.3 Ruang Lingkup....................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori.......................................................................................................4
2.1.1 Sekilas Tentang Statistika....................................................................................4
2.1.2 Pengertian Statistik Deskrip.............................................................................. 5
2.1.3 Data Statistik........................................................................................................5
2.1.4 Distribusi Frekuensi.............................................................................................6
2.1.5 Ukuran Pemusatan Data.....................................................................................6
2.1.6 Ukuran Penyebaran Data....................................................................................7
2.2 Soal Jarak Tempuh Siswa......................................................................................7
2.3 Pembahasan Soal Jarak Tempuh Siswa...............................................................9.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam kehidupan sehari hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus
diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan di analisa. Akan tetapi
bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda beda, sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan penyaji data.

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").

Pada dasarnya aplikasi ilmu statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu statistik
Deskriptif dan statistik Inferensial (Induktif). Statistik Dekriptif beruisaha menjelaskan
atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh
data-data yang bervariasi dan sebagainya.

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat


digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata – rata dan deviasi
standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran
sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.
Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema “Statistik Jarak Tempuh Siswa-Siswi
Kelas XI SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe Dari Rumah ke Sekolah”.

1.2 Maksud dan Tujuan 


Adapun maksud dan tujuan kami dalam membuat Makalah ini ialah :
· Untuk mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
· Untuk mengetahui jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa
Lhokseumawe dari rumah ke sekolah
· Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan distribusi frekuensi.
· Membuat para siswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui analisa data,
pengolahan data, dan penarikan kesimpulan.

1.3 Ruang Lingkup


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini adalah :
- Seberapa jauh jarak tempuh siswa-siswi SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe dari Rumah
ke Sekolah?
- Bagaimana cara perhitungan data analisis distribusi frekuensi menggunakan system
manual?
- Apakah pengertian statistik, data, sampel, dan populasi?
- Bagaimana cara menghitung ukuran pemusatan, letak, dan penyebaran data?

3
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.1 Sekilas Tentang Statistika

Statistik dan Statistika


Berdasarkan uraian di atas, sebenar- nya pelayan toko itu telah menggunakan statistika
untuk menyusun, menge lompokkan, dan menilai suatu kejadian dengan memerhatikan
angka-angka yang dia catat. Dengan demikian, kita dapat mengartikan bahwa statistik
adalah kumpulan informasi atau keterangan yang berupa angka-angka yang disusun,
ditabulasi, dan dikelompok-kelompokkan sehingga dapat memberikan informasi yang
berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Adapun ilmu tentang cara mengumpulkan,
menabulasi, mengelompokan informasi, menganalisis, dan mencari keterangan yang
berarti tentang informasi yang berupa angka-angka itu disebut statistika.

Populasi dan Sampel


Misalnya, seorang peneliti akan mengadakan penelitian tentang mata pelajaran yang
paling disenangi oleh siswa-siswa SMA 10. Dalam penelitian itu, populasinya adalah
seluruh siswa SMA 10, sedangkan sampel yang diteliti dapat diambil dari beberapa
siswa kelas X, kelas XI, atau kelas XII yang dianggap dapat mewakili populasinya.
Kesimpulan yang diperoleh dari sampel itu digeneralisasikan pada populasinya.

Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan
diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang dianggap
mewakili populasinya.

Datum dan Data


Perhatikan kembali perilaku pelayan toko di atas. Pelayan toko tersebut setiap harinya
mencatat hasil rekap penjualan sehingga diperoleh angka-angka Rp500.000,00,
Rp550.000,00, Rp700.000,00, dan seterusnya. Hasil rekap pada suatu hari yang
dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya Rp500.000,00 disebut datum, sedangkan
kumpulan hasil rekap pada periode tertentu, misalnya selama satu bulan disebut data.
Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa datum adalah keterangan yang
diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian. Kumpulan da- tum-datum itu disebut
data. Jadi, bentuk jamak dari datum disebut data. Data yang berupa bilangan disebut
data kuantitatif, sedangkan data yang tidak berupa bilangan disebut data kualitatif,
misalnya berupa lambang atau sifat. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua macam.

 Data diskret (cacahan), yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah atau
menghitungnya, misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.
 Data kontinu (ukuran), yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur, misalnya
data tentang luas tanah, data tentang berat badan, dan data tentang tinggi badan.

Untuk matematika di SMA, statistika yang kita pelajari adalah statistika deskriptif,
yaitu bagian dari statistika yang mempelajari cara mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan data dalam bentuk diagram atau kurva. Adapun bagian dari statistika
yang mempelajari cara-cara untuk menarik kesimpulan dan membuat ramalan
dinamakan statistika inferensial (infe- rential statistics) atau statistika induktif. Statistika
inferensial tidak dipelajari di sini, tetapi akan dipelajari di tingkat yang lebih lanjut.
4
2.1.2  Pengertian Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna
Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan
berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistik deskriptif hanya memberikan informasi
mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan
apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering
muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-
koran. Dengan Statistik deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan
ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.
Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan
data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Statistik deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan
deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan
gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus data
dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti
Terdapat dua metode dasar dalam statistik deskriptif, yaitu numerik dan grafis.
·         Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari
sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi
tentang rata-rata dan informasi rinci tentang distribusi data.
·         Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-
pola tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif.
Dengan demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi,
sehingga sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara
bersamaan.

2.1.3 Data Statistik


Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa
adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk
memecahkan suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah macam-
macam data ditinjau dari berbagai segi.
1. Data statistik menurut sifatnya
Menurut sifatnya, data ststistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atributif.
Sementara itu yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
2.  Data statistik menurut cara memperolehnya
Data statistik menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara
itu data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi , sudah
dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data tersebut dicatat
dalam bentuk publikasi-publikasi.

5
2.1.4  Distribusi Frekuensi
Pengaturan, penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali
membantu, terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel
tersebut berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data
yang sudah dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi menunjukkan
banyaknya kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu. Distribusi data yang
sudah diatur tersebut sering disebut dengan distribusi frekuensi. Dengan demikian,
Distribusi frekuensi didefinisikan sebagai daftar sebaran data (baik data tunggal
maupun data kelompok), yang disertai dengan nilai frekuensinya. Data dikelompokkan ke
dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting data tersebut dapat segera terlihat.
Distribusi frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan
daftar setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi
frekuensi dapat digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel atau sebagai grafik.
Distribusi juga dapat ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian
distribusi dalam bentuk grafik lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan
kecenderungan tertentu dari sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi Histogram,
Poligon Frekuensi dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar Chart, Pie Chart
dll.
Distribusi frekuensi akan memudahkan kita dalam melihat pola dalam data, namun
demikian, kita akan kehilangan informasi dari nilai individunya.

2.1.5  Ukuran Pemusatan


Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah
nilai pusat pengamatan. Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk
menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus
data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi sentral.
Terdapat tiga jenis ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
·      Mean
·      Median
·      Modus
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau sering disebut dengan istilah mean
saja merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran
tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan
kemudian dibagi dengan banyaknya data. Mean dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Median adalah nilai yang membagi himpunan pengamatan menjadi dua bagian yang sama
besar, 50% dari pengamatan terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas
median. Median dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,…, xn adalah nilai pengamatan
yang terletak di tengah gugus data setelah data tersebut diurutkan. Apabila banyaknya
pengamatan (n) ganjil, median terletak tepat ditengah gugus data, sedangkan bila n genap,
median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-rata dari dua data yang berada di
tengah gugus data. Median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama
susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai
yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus. Modus digunakan baik
untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak dipengaruhi oleh nilai
ekstrem
.

6
2.1.6  Ukuran Penyebaran
Ukuran nilai pusat (average) merupakan nilai pewakil dari suatu distribusi data,
sehingga harus memiliki sifat-sifat berikut:
·      Harus mempertimbangkan semua gugus data
·      Tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim.
·      Harus stabil dari sampel ke sampel.
·      Harus mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.
Dari beberapa ukuran nilai pusat, Mean hampir memenuhi semua persyaratan tersebut,
kecuali syarat pada point kedua, rata-rata dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Sebagai contoh,
jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6; 6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median dan modus yang semua
sama dengan 6. Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9, rata-rata akan menjadi 14.10,
sedangkan median dan modus yang tidak berubah. Meskipun median dan modus lebih baik
dalam hal ini, namun mereka tidak memenuhi persyaratan lainnya. Oleh karena itu Mean
merupakan ukuran nilai pusat yang terbaik dan sering digunakan dalam analisis statistik.

2.2 Soal Jarak Tempuh Siswa

Berikut ini adalah data jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa
Lhokseumawe dari rumah ke sekolah yang berjumlah 58 orang yang didata melalui survei
langsung :

2,7,7,9.5,7,7,8,7,1,8,4,9.5,15,4,16,1,1,9.5,9.5,8,9.5,7,1,3.5,7,7,0.15.5,16,2,7,7,7,7,7,7,7,9.5,
3.5,9.5,10,7,1.1,11,12.5,2,2,10,1.5,7,3,10,4,4,7,7,7,7,7

Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :

a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau
Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus

a. Mengurutkan data

0.15,1,1,1,1,1.1,1.5,2,2,2,2,3.5,3.5,3.5,3.5,4,4,4,4,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,7,
8,8,8,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,9.5,10,10,11,12.5,15.5,16,16

b. Selanjutnya menentukan Range (R)


Range adalah selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.

Rumus Range adalah 


R = Xmax - Xmin
= 16 – 0,15
= 15,85

7
c. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus Sturges
Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi
yang masing - masing dinamakan batas kelas.

K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 58
= 1 + 3,3.1,763
= 6,817 » 6

Banyaknya kelas adalah 7 kelas ( di bulatkan ke bawah) 

d. Menentukan panjang interval kelas (I)


Interval kelas adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi
kelasnya.

I=R/K
= 15,85 / 6,817
= 2,325 » 3
Panjang Interval kelas adalah 3 (di bulatkan ke atas)

e. Menentukan Titik Tengah

Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas + batas atas kelas)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 0,15 + 2,15 ) = 1,15
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 3,15 + 5,15 ) = 4,15
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 6,15 + 8,15 ) = 7,15
· dst. Sampai dengan titik tengah ke-6.

f. Menyajikan distribusi frekuensi

Interval Kelas Titik Frekuensi


Tengah
0,15-2,15 1,15 11
3,15-5,15 4,15 7
6,15-8,15 7,15 25
9,15-11,15 10,15 11
12,15-14,15 13,15 1
15,15-17,15 16,15 3

Σf = 58

8
2.3 Pembahasan Soal Jarak Tempuh Siswa

Rata-Rata Hitung

Rumus umumnya :
Jumlah semua nilai data
Rata-rata hitung =
Banyaknya nilai data

1. Untuk data yang tidak mengulang (Data Tunggal)


X 1 + X 2 +.. .+ X n ΣX
X= =
n n
2. Untuk data yang mengulang dengan frekuensi tertentu (Data Kelompok)

f 1 X 1 + f 2 X 2 +. ..+ f n X n Σ fX
X= =
f 1 + f 2 +. . .+ f n Σf

Rata-Rata Hitung

Dalam Tabel Distribusi Frekuensi


Interval Kelas Nilai Tengah (X) Frekuensi fX
0,15-2,15 1,15 11 12,65
3,15-5,15 4,15 7 29,05
6,15-8,15 7,15 25 178,75
9,15-11,15 10,15 11 111,65
12,15-14,15 13,15 1 13,15
15,15-17,15 16,15 3 48,45

Σf = 58 ΣfX = 393,7

Σ fX 393,7
X= = = 6,787
Σf 58

Jadi, rata-rata jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke
sekolah adalah 6,787 km

9
Jika memakai Rataan Sementara

Interval Kelas Nilai Tengah (X) Fkk di (xi-xs) Frekuensi Fi.di


0,15-2,15 1,15 11 -6 11 -66
3,15-5,15 4,15 18 -3 7 -21
6,15-8,15 7,15 43 0 25 0
9,15-11,15 10,15 54 3 11 33
12,15-14,15 13,15 55 6 1 6
15,15-17,15 16,15 58 9 3 27

Σf = 58 Σfi.di = -21
Cara mencari Xs :
Σfi . di
X = Xs +( Σf ) X s=
Xn+1
-21 2
= 7,15 + ( )
58 Xs=
58+1
=29 , 5
= 7,15 - 0,362 = 6,788 2
Median

1
Me = L0 + c
2
fm ( )
n - Fkk

L0 = tepi bawah kelas median


Fkk = jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas yang mengandung median
fm = frekuensi kelas median
c = panjang kelas
Interval Kelas Frekuensi Fkk Cara menentukan letak median adalah
dengan cara mengalikan jumlah frekuensi
0,15-2,15 11 11 dengan ½. Letak median ada antara data ke
3,15-5,15 7 18 28 s/d data ke 29 , yaitu pada interval 6,15-
6,15-8,15 25 43
8,15. Cara mencari tepi bawah ialah dengan
9,15-11,15 11 54
12,15-14,15 1 55 cara mengurangi batas bawah dengan 0,5
15,15-17,15 3 58 sehingga :

Σf = 58 L0 = 6,15-0,5 = 5,65

Fkk = 18 1
Me = 5,65 + 3
2
25( )
n - 18
= 6,97
fm = 25

10
Jadi, median jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke
sekolah adalah 6,97 km

Modus

Untuk data berkelompok


b1
Mo = L0 + c
( b1 + b 2 )
L0 = tepi bawah kelas modus
b1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b2 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
c = panjang kelas

Frekuensi
Interval Kelas
0,15-2,15 11 Modus adalah data yang paling banyak
3,15-5,15 7 muncul. Data yang paling sering muncul
6,15-8,15 25 adalah pada interval 6,15-8,15, sehingga :
9,15-11,15 11
12,15-14,15 1 L0 = 5,65
15,15-17,15 3
b1 = 25-7 = 18
Σf = 58
b2 = 25-11 =14

18
Mo = 5,65 + 3 ( 18 + 14 )
= 7,337

Jadi, modus jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke sekolah
adalah 7,337 km

11
Ukuran Letak Data

1. Kuartil

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang
sama besar. Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, kuartil kedua (Q2)
atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas
i
Qi= L0 +c ( )
4
fm
n- Fkk
, i = 1,2,3

L0 = tepi bawah kelas kuartil


F kk = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil Qi
f m = frekuensi kelas kuartil Qi
Interval Kelas Nilai Tengah (X) Frekuensi Fkk
0,15-2,15 1,15 11 11
3,15-5,15 4,15 7 18
6,15-8,15 7,15 25 43
9,15-11,15 10,15 11 54
12,15-14,15 13,15 1 55
15,15-17,15 16,15 3 58

Σf = 58

 Q1 membagi data menjadi 25 %


 Q2 membagi data menjadi 50 %
 Q3 membagi data menjadi 75 %

Untuk mencari letak Q1 : ¼ n = ¼ . 58 = 14,5


Untuk mencari letak Q2 : 2/4 n = 2/4 .58 = 29
Untuk mencari letak Q3 : ¾ n = ¾ .58 = 43,5

Sehingga :

 Q1 terletak pada 3,15-5,15


 Q2 terletak pada 6,15-8,15
 Q3 terletak pada 9,15-11,15

Untuk Q1, maka :


1
Q1= 2,65+3 ( )
4
58- 11
7
= 4,15

Untuk Q2, maka : 2


Q2 = 5,65+3 ( )
4
25
58- 18
= 6,97
12
Untuk Q3, maka :
3

2. Desil
Q3 = 8,65+3( )
4
11
58- 43
= 8,786

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian
yang sama besar.

in
D i= L 0 + c
10
f( )
-F
, i = 1,2,3,. . .,9

L0 = tepi bawah kelas desil Di


Fkk = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil Di
f = frekuensi kelas desil Di

Interval Kelas Nilai Tengah (X) Frekuensi Fkk


0,15-2,15 1,15 11 11
3,15-5,15 4,15 7 18
6,15-8,15 7,15 25 43
9,15-11,15 10,15 11 54
12,15-14,15 13,15 1 55
15,15-17,15 16,15 3 58

Σf = 58

 D3 membagi data 30%


 D5 membagi data 50%
 D9 membagi data 90%
3




Untuk mencari letak D3 : 3/10 n = 3/10 . 58 = 17,4
Untuk mencari letak D5 : 5/10 n = 5/10 .58 = 29
Untuk mencari letak D9 : 9/10 n = 9/10 .58 = 52,2
Dstnya antara D1 – D10
( )
D3 = 2,65+3
10
58- 11
7
= 5,392

Sehingga : 9
 D3 berada pada 3,15-5,15
 D5 berada pada 6,15-8,15
 D9 berada pada 9,15-11,15
D9 = 8,65+3( )
10
11
58- 43
= 11,159

5
D5 = 5,65+3( )
10
25
58- 18
= 6,97
13
Ukuran Persebaran Data

Simpangan Rata-rata
Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-ratanya.
n

∑ fi∨xi−x∨¿
SR= i=1 n
¿
∑ fi
i=1

SR = simpangan rata-rata
n = ukuran data
xi = data ke –i dari data x1,x2,x3......xn
x = rataan hitung

Interval Kelas Nilai Tengah (X) Frekuensi di (x1-x) |x1-x| Fi.|x1-x|


0,15-2,15 1,15 11 -5,637 5,637 62,007
3,15-5,15 4,15 7 -2,637 2,637 18,459
6,15-8,15 7,15 25 -0,363 0,363 9,075
9,15-11,15 10,15 11 3,363 3,363 36,993
12,15-14,15 13,15 1 6,363 6,363 6,363
15,15-17,15 16,15 3 9,363 9,363 28,089

Σf = 58 Σfi.|x1-x| = 160,906

∑ fi∨xi−x∨¿
SR= i=1 n
¿
∑ fi
i=1

160,906
¿
58

= 2,774
Jadi, Simpangan rata-rata jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari
rumah ke sekolah adalah 2,774 km

Simpangan Baku
Simpangan Baku adalah akar dari jumlah kuadrat deviasi dibagi banyaknya data.
Saat ini, ilmuwan menggunakan deviasi standar atau simpangan baku untuk mengestimasi
akurasi pengukuran.

s=
√ ∑ fi∨xi−x ¿2
i=1
n

∑ fi
i=1

14
Keterangan:
s = simpangan baku fi = banyaknya siswa
xi = data siswa ke-i x= rata-rata (mean)

Interval Kelas Nilai Frekuensi Fi.xi |x1-x|2 Fi.|x1-x|2


Tengah (X)
0,15-2,15 1,15 11 12,65 31,775 349,525
3,15-5,15 4,15 7 29,05 6,953 48,671
6,15-8,15 7,15 25 178,75 0,131 3,275
9,15-11,15 10,15 11 111,65 11,309 124,399
12,15-14,15 13,15 1 13,15 40,487 40,487
15,15-17,15 16,15 3 48,45 87,665 262,995

Σf = 58 ΣfX = 393,7 Σfi.|x1-x|2 = 829,352

s=
√ ∑ fi∨xi−x ¿2
i=1
n

∑ fi
i=1

829,352
s=
√ 58

s= √14,299

s = 3,781

Jadi, simpangan baku jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah
ke sekolah adalah 3,781 km

Ragam
Ragam ialah rata-rata jumlah kuadrat simpangan data dari pusatnya

Rumus ragam = s2
= 3,781.3,781
= 14,299

Jadi, ragam jarak tempuh siswa-siswi kelas XI SMA Sukma Bangsa dari rumah ke sekolah
adalah 14,299 km

15
HISTOGRAM DAN POLIGON

25
25

20

15
Frekuensi

11 11
10
7

5
3
1
0
1.15 4.15 7.15 10.15 13.15 16.15
Jarak (km)

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari semua materi di atas dapat disimpulkan bahwa statistik, data, populasi dan sampel
merupakan hal yang sangat di butuhkan dalam membuat sebuah penelitian. Karena tanpa
ada ke-empat hal tersebut di atas maka sebuah penelitian akan sulit untuk di atur datanya.
Karena data yang kita teliti dalam bentuk populasi sangat banyak. Dengan adanya empat
hal tersebut maka penelitian dapat di lakukan dengan mudah karena ada teknik-teknik
yang memudahkan berjalannya sebuah penelitian.

Jika suatu kesimpulan data sudah dihimpun, pada statistika deskriptif kita hendak
menyimpulkan data itu dalam beberapa hal. Pertama kita hendak membuat tabel, misalnya
tabel frekuensi, tabel frekuensi kumulatif dan lain-lain yang mengatur data kasar itu. Juga
kita akan melihat diagram atau grafik yang dapat memberi gambaran mengenai
keseluruhan data itu, misalnya diagram lambang (piktogram), diagram batang, diagram
lingkaran, histogram, ogive dan lain-lain. Kemudian kita hendak menghitung karakteristik
data yang dapat mencakup semua data itu, misalnya rata-rata, median, modus dan lain-lain.

3.2  Saran

Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian bahan
maupun dalam segi penulisan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran pembaca agar karya tulis ini bisa menjadi berguna bagi pendidikan di indonesia.

17
 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/webhp?
hl=id&source=hp&btnG=Penelusuran+Google#hl=id&source=hp&biw=1600&bih
=685&q=statistika+matematika&aq=1&aqi=g10&aql=&oq=statistika+&gs_rfai=&
fp=2121f2a943437206

http://www.docstoc.com/docs/53219519/Matematika-SMA-Statistika

http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Matematika/0400%20Mat%202-3a.htm
http://agung7villa.blogspot.com/2012/04/pengertian-statistik-menurut-para-
ahli.html
http://www.masbied.com/search/pengertian-statistika-menurut-para-ahli

qoronizumalin.blogspot.com/2012/03/pengertian-statistik.html

18
19

Anda mungkin juga menyukai