Oleh
3. Varians (Variance)
Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
4. Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-
ratanya.
6. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi, disebut dispersi relatif, dapat digunakan untuk membandingkan nilai – nilai
besar dengan nilai – nilai kecil. Sedangkan lima bentuk dispersi sebelumnya tidak bisa.
(2-1)
(2-2)
[ ] (2-5)
(2-6)
tiga yaitu kuartil pertama ( ), kuartil kedua ( ), dan kuartil ketiga ( ). Ketiga kuartil inilah yang
membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang diselidiki menjadi empat bagian yang sama
besar.
5. Desil
Desil adalah nilai-nilai observasi yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama.
6. Persentil
Merupakan himpunan data dimana jumlah observasinya lebih besar atau sama dengan 100,
dapat ditentukan 99 nilai yang membagi himpunan data tersebut menjadi 100 bagian sama besar.
Nilai-nilai tersebut disebut sebagai persentil, mulai dari persentil pertama (P1) sampai dengan
persentil (P99). Artinya setiap bagian memiliki jumlah observasi yang sama sedemikian rupa
sehingga 1% observasi sama atau lebih kecil dari p1, 2% observasi sama dengan atau lebih kecil
dari p2, dst.
S=√ (2-9)
Tabel 2.3 Jumlah kendaraan perusahaan x menurut umur, merek & jenis, pada tahun 1986
Golongan Jumlah
Sedan Bis Dll Sedan Bis Dll Sedan Bis Dll
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
< 1th
1th < 2th
2th < 3th
5 2 1 4 1 3 1 1 18
3th < 4th
4th < 5th
≥ 5th
Jumlah
2. Grafik Data
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang
biasanya juga berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat (Supranto, 20).Grafik data sebenrnya
merupaka penyajian data secara visual dari data bersangkutan.Grafik data dibedakan atas
beberapa jenis, yaitu :
1. Grafik Gambar (Pictogram)
Grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan skala
tertentu.
Contoh gambar:
Gambar 2.1 Grafik gambar
Sumber: NGfl Cymru.2012
2. Grafik batang atau balok
Grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau
ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau
melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.
Contoh gambar:
∑( )
(2-12)
Sumber: Hari.2011.statistika Industri .word
Dengan:
Gambar 2.9 Macam-macam skewness
Sumber: statutorial.blogspot.com
2. Kurtosis
Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya diukur relatif terhadap
distribusi normal).Kurva yang lebih runcing dari distribusi normal dinamakan leptokurtic, yang
lebih datar platikurtik, dan distribusi normal disebut mesokurtik. Distribusi normal memliki
kurtosis = 3, sementara distribusi yang leptokurtic memiliki kurtosis > 3, dan platikurtik < 3.
Berikut rumus kurtosis:
{ ∑( ) } (2-13)
Diagram Garis
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam grafik lingkaran sbb:
1. Masukkan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs. Klik
Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Line.
3. Klik mouse satu kali pada Simple.
4. Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries for Groups of cases
(datanya untuk tiap grup tertentu).
5. Klik mouse satu kali pada Define.
6. Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu datar. Untuk Line
Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak.
Diagram Lingkaran
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam grafik lingkaran sbb:
1. Masukkan data kedalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graph. Selanjutnya pilih
submenu Pie.
3. Pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries for Groups of cases. Klik mouse satu kali pada
Define. Untuk Slices Represent diisi variabel berupa satuan bukan dalam angka, dengan cara
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol
anak panah hingga variabel tsb pindah ke kotak yang sudah ada.
4. Klik mouse satu kali pada Other summaries function. Untuk Define slices by diisi dengan
variabel kualitatif, dengan cara mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di sebelah kiri, lalu
klik mouse satu kali pada tombol anak panah hingga variabel tsb pindah ke kotak Define slices
by. Klik OK.
Laki - laki
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
0
Laki - laki
25.000.000
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
0
Papua
Sumatera Utara
Bengkulu
DI Yogyakarta
Banten
Maluku
Riau
Lampung
DKI Jakarta
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Sulawesi Utara
Papua barat
Sumatera Barat
Jambi
kepulauan Riau
Jawa Barat
Jawa Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Jawa Timur
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Aceh
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Laki - laki
Data Tunggal
Letak P90 ada di data ke 37,nilainya
∑ 91,8
√
[ ]
10. Kuartil data berkelompok
7. Modus data berkelompok
Data Berkelompok
Data Berkelompok
√
11. Persentil data berkelompok
Data Berkelompok
Penyajian Data
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian data yang diolah tersebut disajikan dalam
bentuk grafik batang dan histogram.
Data Tunggal
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian data yang diolah tersebut disajikan dalam
bentuk diagram batang untuk data tunggal.
24
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta
25