Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penganalisa, penafsiran dan penarikan kesimpulan dari data yang
berbentuk angka.
Berdasarkan kegiatannya, statistika dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Statistika
deskriptif (statistika deduktif) dan statistika inferensi (statistika induktif).
Interval. Data skala interval adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang
tidak mempunyai nilai nol mutlak. Contoh: Suhu 0C - 100C atau 32F - 212F
Rasio. Data skala rasio adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan yang
mempunyai nilai nol mutlak. Contoh: Misalnya jumlah buku adalah 5 jika ada 5 buku,
maka dinyatakan nilainya 5 dan jika tidak ada buku ,maka nilainya dinyatakan 0.
Berdasarkan sumbernya:
Data Intern, yaitu data dalam lingkungan sendiri. Contohnya: data pribadi, spesifikasi
produk, beban biaya produksi, kualitas produk dan sebagainya.
Data Ekstern, yaitu data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain, sehingga
berdasarkan sumbernya, data ekstern terbagi menjadi dua bagian lagi, yaitu:
Data Ekstern Primer, yaitu data pihak lain yang langsung dikumpulkan oleh peneliti itu
sendiri. Contoh: Peneliti mencatat kapasitas produksi produk c di pabrik A, peneliti
mencatat kualitas produk di pabarik A, peneliti mencatat penghasilan bulanan pegawai
Pabrik A, Peneliti mencatat prestasi akademik mahasiswa Jurusan A.
Data Ekstern Sekunder, yaitu data dari pihak lain yang dikumpulkan melalui sebuah
perantara lagi, lengkapnya data ekstern sekunder adalah mengambil atau menggunakan,
sebagian atau seluruh data dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan oleh
badan atau orang lain. Contoh: Peneliti mencatat data kualitas produk C dari hasil laporan
peneliti lainnya untuk diterapkan dalam contoh aplikasi metode barunya tersebut.
Cara Mengumpulkan
Data Statistik
1. Angket (Kuesionare)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data
sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian
survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di
lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel
dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah (a) untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan
reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam
menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa
dan tujuan penelitian.
3. Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi
kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden
Contoh: Apa metode yang Bapak?Ibu gunakan dalam pengajaran PAI
a. Diskusi
b. Ceramah
c. ............
2. Test
Test adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok.
Ditinjau dari sasaran atau obyek yang akan dievaluasi, ada beberapa macam tes dan
alat ukur yaitu:
1. Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap
kepribadian seseorang, seperti self–concept, kreativitas, disiplin, kemampuan
khusus, dan sebagainya.
2. Tes bakat atau abtitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau
mengetahui bakat seseorang.
3. Tes intelegensi atau intellegence test, yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan
estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara
memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
4. Tes sikap atau attitude test, yang sering disebut dengan istilah kala sikap, yaitu alat
yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
5. Tes minat atau measures test yaitu tes yang digunakan untuk menggali minat
seseorang terhadap sesuatu.
6. Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
3. Wawancara
Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses
penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu
menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan
wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan
responden. Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi
yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan wawancara.
Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan
psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.
Selain foto, bahan statistik juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumen yang mampu
memberikan informasi kuantitatif, seperti jumlah guru, murid, tenaga administrasi dalam
suatu lembaga atau organisasi. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam
menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih
mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.
2. Observasi
Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu
dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Dalam pelaksanaan
observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan
pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
Seorang peneliti harus melatih dirinya untuk melakukan pengamatan. Banyak yang dapat
kita amati di dunia sekitar kita dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari masing-
masing individu akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang
realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak memiliki nilai
dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah masalah yang perlu
diteliti.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-partisipan.
Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga
menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan adalah
observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya
sekedar sebagai pengamat.
Menurut Nasution, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi,
antara lain:
1. Harus diketahu dimana observasi dapat dilakukan, apakah hanya ditempat-tempat pada
waktu tertentu atau terjadi diberbagai lokasi?
2. Harus ditentukan siapa-siapa sajakah yang dapat diobservasi, sehingga benar-benar
representatif?
3. Harus diketahui dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan sehingga relevan dengan
tujuan penelitian.
4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data, terutama berkaitan dengan izin
pelaksanaan penelitian.
5. Harus diketahui tentang cara-cara bagaimana mencatat hasil observasi.
Kumpulan Data
1. Pengertian Populasi
Menurut Nazir (2005: 271) pengertian populasi adalah kumpulan dari individu dengan
kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel.
Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit sedangkan, jika
jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya
tidak terhingga, disebut populasi infinit. Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah
populasi finit. Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan
populasi infinit.
2. Pengertian Sampel
Menurut Sugiyono Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
3. Pengetian Variabel
Hatch & Farhady (1981) Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang
mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang
lain.