Anda di halaman 1dari 4

BAB XXIX

PERDAMAIAN ( AL – SHULH )
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu menjelaskan cara menyelesaikan sengketa
dalam berbisnis atau bermuamalah
Indikator:
a. pengertian
b. aspek syariah
c. rukun dan syarat
d. macam-macam perdamaian
e. perdamaian tentang iqrar
f. damai tentang inkar dan sukut
g. hukum damai inkar dan sukut
h. penyelesaian sengketa muamalah

a. Pengertian
Al-shulh menurut al-sayyid Muhammad syatha al-Dimyathi
secara etimologi adalah “ memutuskan pertengkaran “.
Sedangkan menurut istilah ( terminology ) di definisikan
oleh para ulama sebagai berikut :
1. Menurut imam Taqy al-Din Abi bakar Ibnu Muhammad
al-Husnaini dalam kitab Kifayatu al-akhyar yang di
maksud al-shulh adalah :
“ akad yang memutuskan perselisihan dua pihak yang
berselisih “
2. Menurut syaikh Ibrahim al-bajuri bahwa yang di
maksud dengan al-shulh adalah : “ Akad yang berhasil
memutuskan perselisihan “

213
3. Hasbi Ash-Shiddiqie dalam bukunya pengantar fiqih
muamalah berpendapat bahwa yang di maksud dengan
al-shulh adalah : “ akad yang disepakati dua orang yang
bertengkar dalam hak untuk melaksanakan sesuatu,
dengan akad itu dapat hilang perselisihan. “
4. Idris Ahmad dalam bukunya fiqih syafi’i berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan al-shulh adalah “
semacam akad yang dengan akad itu habislah
perselisihan yang sedang terjadi “

b. Dasar Hukum al-Shulh


Perdamaian disyari’atkan oleh Allah Swt. Sebagaimana
yang tertuang dalam Al Qur’an :
1. Q.S. Al Hujarat : 9
2. Q.S. Al Nisa : 114
3. Q.S. Al Nisa : 128

c. Rukun dan Syarat al-Shulh


Rukun dan Syarat al-Shul adalah sebagai berikut :
1. Mushalih, yaitu masing-masing pihak yang melakukan
akad perdamaian untuk menghilangkan permusuhan
dan atau sengketa.
2. Mushalih’anhu, yaitu persosalan-persoalan yang
diperselisihkan atau yang di sengketakan.
3. Mushalih’alaih, yaitu hal-hal yang dilakukan salah satu
pihak yang berselisih untuk memutuskan perselisihan.
Hal ini disebut juga dengan istilah badal al-shulh
4. Shigat ijab dan Kabul, yaitu diantara dua pihak yang
berselisih melakukan akad perdamaian.
d. Macam-macam perdamaian
Al-shulh dibagi menjadi empat yaitu
1. Perdamaian antara muslim dengan kafir, yaitu
membuat perjanjian untuk meletakkan senjata dalam
masa tertentu atau dengan jalan mengganti kerugian

214
yang diatur dalam undang-undang yang disepakati dua
belah pihak
2. Perdamaian antara kepala Negara dengan pemberontak
yakni membuat perjanjian atau peraturan mengenai
keamanan dalam Negara yang harus ditaati
3. Perdamaian antara suami istri yaitu membuat perjanjian
dan aturan pembagian nafkah, masalah durhaka, serta
dalam masalah menyerahkan haknya kepada suaminya
manakala terjadi perselisihan
4. Perdamaian dalam mu’amalat yaitu membentuk
perdamaian dalam masalah yang ada kaitannya dengan
perselisihan yang terjadi dalam mu’amalat
Dijelaskan oleh Sayyid Sabiq bahwa al-shulh dibagi
menjadi tiga macam :
1. Perdamaian Iqrar adalah seseorang mendakwa orang
lain yang mempunyai utang, kemudian tergugat
mengakui kegagalan tersebut, kemudian mereka
berdua melakukan perdamaian.
2. Perdamaian Inkar adalah bahwa seseorang menggugat
orang lain tentang suatu materi, utang atau manfaat.
Tergugat menolak gugatan atau mengingkari apa yang
digugatkan kepadanya, kemudian mereka berdamai
3. Perdamaian Sukut adalah seseorang menggugat orang
lain, kemudian tergugat berdiam diri, dia tidak
mengakui dan tidak pula mengingkari
e. Kesimpulan

a. Latihan Soal
1. Jelaskan pengertian al-shulh dan sertakan dasar
hukumnya?
2. Jelaskan rukun dan syarat al-shulh?
3. Jelaskan macam-macam al shulh dan bagaimana cara
penyelesaiannya

215
4. Sebutkan dan jelaskan al shulh menurut Sayyid Sabiq
5. Bagaimana jika terjadi sengketa di lembaga keuangan
syariah, termasuk dalam jenis shulh yang mana?
b. Referensi

216

Anda mungkin juga menyukai