Oleh:
Filipus Waruwu
NIM. 03207041
3. BAHAN BACAAN.
3.1 Defenisi Statistik Deskriptif.
Pada umumnya orang tidak membedakan antara statistik dan statistika. Kata
statistik berasal dari kata Latin yaitu status yang berarti "negara" (dalam bahasa
Inggris adalah state). Pada awalnya kata statistik diartikan sebagai keterangan-
keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Misal keterangan
mengenai jumlah keluarga penduduk suatu negara, keterangan mengenai usia
penduduk suatu negara, keterangan, mengenai pekerjaan penduduk suatu negara dan
sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian statistik
merupakan suatu kumpulan angka-angka. Misalnya statistik kelahiran, statitik hasil
pertanian, statistik penduduk dan sebagainya (Candra, 2016)
Pada bidang penelitian istilah statistik dibedakan dengan istilah data
kuantitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data berbentuk angka-angka sedangkan
istilah statistik diartikan sebagai metode mengolah dan menganalisis data kuantitatif.
Dalam hal ini, Dajan (1983) mengemukakan bahwa statistik merupakan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa, dan
menginterprestasi data kuantitatif. Metodenya bukan saja harus dapat memberikan
teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data, melainkan juga
memberikan teknik penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri populasi tertentu dari hasil
perhitungan sampel yang dipilih secara random dari populasi yang bersangkutan
(Ananda, 2018).
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang
berguna. Dalam statistika, untuk membuat sebuah data yang akurat dan dapat
dipercaya dapat dilakukan sebuah observasi (pengamatan) secara langsung dan
bertahap. Statistika dalam praktek, berhubungan dengan banyak angka hingga bisa
diartikan numerical description. Kegiatan yang berkaitan dengan statistika dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya suatu perusahaan ingin mengetahui seberapa
disiplin pegawainya dengan mengumpulkan data kedatangan dan kepulangan
pegawai, seorang guru membuat kesimpulan apakah siswanya telah menguasai mata
pelajaran yang telah diberikan dari rata-rata nilai ulangan harian, nilai mid semester
(Candra, 2016)
Statistik deskriptif (descriptive statistics) yaitu statistik yang mempelajari tata
cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data penelitian yang
berwujud angka-angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan
jelas mengenai suatu gejala, keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian atau
makna tertentu. Analisis data yang tergolong statistik deskriptif, terdiri dari tabel,
grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan teknik statistik lain yang
bertujuan hanya mengetahui gambaran atau kecenderungan data tanpa bermaksud
melakukan generalisasi (Ananda, 2018).
Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkkan
kedalam kelas-kelas interval (Candra, 2016)
Contoh : data pengukuran hasil tinggi badan siswa kelas II SMA X (dalam cm) adalah
sebagai berikut:
155 152 157 155 159 160 155 154 153 150 162 165 160 157 150 170 165 160 165
162 159 154 152 151 155 171 169 162 167 160 158 163 149 154 153 167 158 166
168 153
Keterangan :
Sering kali sejumlah data telah dikelompokkan dan ditampilkan dalam bentuk
tabel/distribusi frekuensi. Bila datanya telah dikelompokkan dalam bentuk tabel
frekuensi, rata rata hitung dari sebuah sampel dengan ukuran tertentu (n), maupun rata-
rata hitung sebuah populasi dengan ukuran tertentu (N), dapat dihitung dengan dua cara
yaitu: (1) cara panjang, dan (2) cara pendek, yang akan dibahas berikut ini
Rata – rata sederhana
Rata-rata hitung dari data yang telah dikerlompokkan dengan cara panjang, dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
1. Rata-rata sampel 2. Rata rata Populasi
x = rata-rata sampel
n = ukuran sampel (banyak anggota sampel)
P = rata-rata populasi
N = ukuran populasi (banyak anggota populasi)
Xi = data yang ke-i /pengamatan yang ke-i
Ukuran sampel adalah banyaknya pengamatan atau anggota sampel, dan ukuran
populasi adalah banyaknya pengamatan atau anggota populasi.
n
1
× rata − rata = ∑ xi
n i=1
Keterangan :
X1 = Nilai data kesatu
X2 = Nilai data kedua
X3 = Nilai data ketiga
X4 = Nilai data Keempat
Xn = Nilai data ke-n
n = Banyak sampel (data )
Xi = Nilai data kesatu
i = Mewakili bilangan 1,2,3,4,….n
Keterangan:
Xt = nilai pengukuran dari suatu variat
X = rata-rata hitung
1. Untuk data yang tidak dikelompokkan (data tunggal)
x
x=∑
n
x
μ=∑
n
Dimana :
x = rerata
= huruf besar Yunani sigma, yang berarti jumlahkan
x = nilai suatu hasil pengamatan atau observasi
x = jumlahkan semua observasi
n = jumlah semua observasi
2. Untuk data yang dikelompokkan
x =∑∫ . xi
∑∫ .
Dimana :
x = titik tengah (mid point) kelas interval ke I
x 1 = titik tengah interval kelas
f = frekuensi observasi pada kelas interval ke i
fx = jumlahkan frekuensi tiap kelas interval
f (X - X)2
S 2 = -------------------
n -1
Menurut Riduwan dan Akdon (2013: 43), variance (varians) adalah kuadrat dari
simpangan baku. Fungsinya untuk mengetahui tingkat penyebaran atau variasi
data.sedangkan menurut Hasan (2011: 107), varians adalah nilai tengah kuadrat
simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, variansnya
(varians sampel) disimbolkan dengan s². Untuk populasi, variansnya (varians populasi)
disimbolkan dengan 𝜎² (baca: sigma)
Varians data Tunggal
Untuk seperangkat data 𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, … , 𝑥𝑛 (data tunggal), variansnya
dapat ditentukan dengan dua metode, yaitu metode biasa dan metode angka
kasar.
1. Metode Biasa
a. Untuk Sampel Besar (n> 30)
2
s = Σ f (x−x)
√ n
b. Untuk Sampel Kecil ( n≤30 )n
2
s = Σ f (x−x)
√ n−1
2. Metode Angka Kasar
a. Untuk Sampel Besar (n> 30)
Σ s2 Σ X2
2
s =
n ( )
-
n
b. Untuk Sampel Kecil ( n≤30 )n
Σ x2 Σ X2
2
s = -
n−1 n−1 ( )
Contoh Soal:
Tentukan Varians dari data 2,3,6,8,11 !
Penyelesaian :
n=5
2+ 3+6+8+ 11
X= =6
5
Variansi adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-
rata kuadrat. Untuk sampel, variansinya (varians sampel) disimbolkan dengan . Untuk
seperangkat data X1, X2, X3, . . . , Xn (data tunggal) variansinya ditentukan dengan
rumus
Keterangan :
s 2 = Varians
Keterangan :
s2 = Varians
f = Frekuensi
Keterangan :
s = Standar deviasi
s = √ 4.890,33 - √ 4.340,28
s = 23,45
b. Simpangan baku data berkelompok
Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), simpangan bakunya dapat
ditentukan dengan tiga metode, yaitu metode biasa, metode angka kasar, dan metode
coding.
3. Metode Biasa
a. Untuk Sampel Besar (n> 30)
2
s = Σ f (x−x)
√ n
Σ fx 2 Σ fx 2
s=
√ n
−¿¿
√( n )
b. Untuk Sampel Kecil ( n≤30 )
Σ fx 2 Σ fx 2
s=
√ n−1
−¿¿
√( n−1 )
5. Metode Coding
a. Untuk Sampel Besar (n> 30)
2
Σu 2
s = C Σ fu −¿ ¿
n√ √( n )
b. Untuk Sampel Kecil ( n≤30 )
2
Σ u2
s = C Σ fu −¿ ¿
n−1√ √( n−1 )
Keterangan :
C = Panjang Interval Kelas
d X−M
u = =
c c
M = Rata-rata Hitung Sementara.
4. KESIMPULAN.
Ukuran penyebaran data ini bertujuan mengetahui luas penyebaran data atau
varian data atau homogenitas data atau stabilitas data dalam statistika penelitian, dan
ini semua dapat diperoleh setelah adanya sebuah observasi yang telah dilakukan oleh
sesorang atau kelompok.
Dalam materini tentang ukuran penyebaran data ini ada beberapa macam yang
dapat digunakan seperti mean, varian, serta simpngan baku yang biasanya sering
disebut standard deviasi.
Kemudian di ketahui bahwa ukuran penyebaran data ini bertujuan untuk
menetukan apakah suatu nilai rata-rata dapat mewakili suatu rangkaian data atau
tidak,dan untuk perbandingan terhadap variabilitas data, serta dapat membantu
penggunakan ukuran statistic penelitian.
5. LATIHAN.
Mean :
= 67 + 70 + 75 + 77 + 78 + 78 + 80 + 80 + 85
9
= 690
9
= 76,66
Varian :
S2 =(690 – 76,66)2
9–1
= (613,34)2
8
= 376,185.9556
8
= 47,023.2
Sd = 6,857
=7
6. LATIHAN FORMATIF.
1. Data tidak berkelompok
Tentukanlah mean, sd, dan varian secara data tidak berkelompok tersebut..??
2. Data berkelompok
Penyelesaian :
Mean
x i = 274
n=6
x́=
∑ xi
n
274
x́=
6
x́=45,6
x (kg) ( x́−x i ¿ ¿
39 45,6 – 39 = 6,6 43,56
50 45,6 – 50 = -4,4 19,36
42 45,6 – 42 = 3,6 12,96
39 45,6 – 39 = 6,6 43,56
60 45,6 – 60 = -14,4 207,36
44 45,6 – 44 = 1,6 2,56
∑ ¿274 ∑ ¿−0,4 ∑ ¿329,36
Varians
S2=∑ ¿ ¿¿
329,36
S2 =
5
S2=65,87 ≈ 65,9
Standar Deviasi
S= √ s2
S= √ 65,9
S=8,1
2. Data Berkelompok
Nilai fi xi f i . xi ( x i−x́ ¿ ¿ f i. ¿ x 2i f i . x 2i
20-24 9 22 198 -11,03 121.66 1094,94 484 4356
25-29 13 27 351 -6,03 36,36 472,68 729 9477
30-34 11 32 352 -1,03 1,06 11,66 1024 11264
35-39 7 37 259 3,97 15,76 110,32 1369 9583
40-44 18 42 756 8,97 80,46 1448,28 1764 31752
Jumlah 58 1916 1916 -5,15 255,3 3137,88 5370 66432
Mean
x́=
∑ f i . xi
n
1916
x́=
58
x́=33,03
Varians
S2=∑ f i .¿ ¿ ¿
3137,88
S2 =
57
2
S =55,05
Standar Deviasi
S= √ s2
S= √ 55,05
S=7,4
DAFTAR PUSTAKA
Putri, P., & Latiffani, C. (2018). Pengolahan Data Berbantu Software Spss Bagi Perangkat
Desa Di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat) Royal ISSN, 1(2), 51–56. (Putri & Latiffani, 2018)
Ananda, R. (2018). Statistika Pendidikan : Teori Dan Praktik Dalam Pendidikan. In Journal
Of Visual Languages & Computing, Cv. Widya Puspita (Vol. 11, Issue 3).
Candra, R. (2016). Implementasi Statistik Dengan Database Mysql. Jurnal Teknologi
Informasi Dinamik, 20(2), 132–139.
Https://Www.Unisbank.Ac.Id/Ojs/Index.Php/Fti1/Article/View/4645
Pratikno, A. S. (2020). Pemetaan Ukuran Pemusatan Data. 03, 1–7.
(Nugroho, 2013) In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Saad, A., & Guru, K. (2017). = 2,09 >= 1,679. Sedangkan koefisien korelasi sebesar r. 1(1),
91–98.
Yuantari, C., & Handayani, S. (2017). Buku Ajar Biostistik Deskriptif & Inferensial (2nd ed.).
Badan Penerbit Universitas Dian Nuswantoro.