STATISTIK PENDIDIKAN
Oleh
Methania Risvi
18129280
18 AT 14
Objektif
Data yang objektif artinya data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Contohnya, harga Rupiah terhadap dollar saat ini yaitu Rp 10.000, maka jangan
ditulis Rp 10.500. Hal ini tentu tidak akan menggambarkan kondisi yang
sebenarnya.
Representatif
Data yang diamati harus mampu mewakili objek yang akan kita amati.
Contohnya, jika kita ingin melihat kondisi perekonomian suatu kota, maka data
yang kita miliki tidak boleh hanya tertuju pada kelompok orang yang mampu saja.
Kelompok data yang kita miliki juga harus mencakup kelompok yang tidak
mampu sehingga benar-benar mewakili kondisi yang sebenarnya.
Up to date
Up to date atau data terbaru artinya data yang kita gunakan harus sesuai dengan
waktu penelitian yang diinginkan. Contohnya, jika kita ingin melihat kondisi
perekonomian tahun 2012, hendaknya digunakan data perekonomian tahun 2012
dimana data tersebut merupakan data yang dirilis terbaru.
Relevan
Data yang digunakan harus memiliki keterkaitan dengan objek yang akan kita
teliti. Contohnya, jika kita ingin melihat kemajuan ekonomi, maka kita bisa
menggunakan data PDB. Atau jika kita ingin melihat gambaran kemiskinan suatu
daerah, maka data konsumsi bisa digunakan.
Syarat nomor 1,2 dan 3 disebut juga sebagai syarat data yang reliable (dapat
diandalkan) sedangkan syarat 4 dan 5 lebih menunjukkan manfaat atau kegunaan data
tersebut. Data yang baik akan mampu menghasilkan keputusan yang baik. Disinilah
pentingnya kualitas data agar kedepannya kebijakan yang diambil tidak salah langkah.
Atas dasar sifat dan bentuknya maka data dapat dibedakan atas dua jenis
sebagaimana dijelaskan Riduwan (2002), yaitu:
a. Data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka sebagai hasil pengamatan atau
pengukuran yang dapat dihitung dan diukur. Misalnya data tentang berat badan,
harga barang-barang, yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka.
b. Data kualitatif.
Menurut waktu pengumpulannya, data dapat dikelompokkan atas dua jenis yaitu:
Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran perkembangan suatu kegiatan. Misalnya, data perkembangan harga
bahan pokok selama 10 bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan.
Menurut sumber pengambilannya, data dapat dikelompokkan atas dua jenis yaitu:
a. Data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer
disebut juga data asli atau data baru.
b. Data sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber
yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan-
laporan, dokumen peneliti yang terdahulu. Data skunder disebut juga data
tersedia.
Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke
dalam kelas-kelas interval.
Data kelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan ke dalam
kelas-kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi
atau tabel frekuensi. Data kelompok dibedakan atas:
Data kelompok diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung,
seperti jumlah penduduk, jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Data kelompok kontiniu adalah data yang diperoleh dari hasil mengukur,
seperti berat badan, tinggi badan, hasil belajar, motivasi belajar,
kecerdasan inteligensi dan sebagainya.
Selanjutnya berkaitan dengan sumber data, maka sumber data dapat dibedakan atas dua
jenis yaitu:
a) Data Internal.
Data internal yaitu data yang berasal dari dalam lingkungan sendiri. Seperti
diketahui setiap sekolah pasti melakukan pencatatan atas segala aktivitas yang
dilakukannya baik di bidang personalia, kesiswaan, keuangan, sarana dan
prasarana. Sekiranya Kepala Sekolah menginginkan untuk mengetahui
perkembangan siswa dari tahun ke tahun, maka ia dapat melihat dari catatan
kesiswaannya. Buku catatan itulah yang merupakan sumber data internal, karena
ia berada pada sekolah itu sendiri.
b) Data eksternal.
Data ekternal adalah data yang berasal dari luar lingkungan sendiri. Demi untuk
kelancaran pengelolaan sekolah maka setiap Kepala Sekolah memerlukan
informasi yang berasal dari luar lingkungan sekolah. Misalnya informasi tentang
peraturan atau edaran terkait dengan pengelolaan sekolah yang dikeluarkan oleh
Pemerintah dalam hal Kementerian Pendidikan.
Pada umumnya terdapat berbagai cara untuk menyajikan data penelitian sebagai berikut:
Grafik histogram adalah grafik yang tersusun dari segi empat-segi empat yang
didirikan pada absis, membentang selebar-lebarnya kelas. Tinggi dari segi empat
itu sebanding dengan frekuensi masing-masing kelas yang diwakili. Seperti
halnya dengan poligon, ordinatnya juga menyatakan frekuensi dan absisnya
menyatakan tingkatan-tingkatan gejala. Perbedaannya, absis pada poligon,
dinyatakan dengan kelas, sedangkan absis pada histogram dinyatakan dengan
batas nyatanya. Histogram dapat dibuat dari distribusi frekuensi data tunggal
maupun dari distribusi frekuensi data kelompok.
Diagram pencar atau disebut juga dengan diagram titik (diagram sebaran) ialah
diagram yang menunjukkan gugusan
titik-titik setelah garis koordinat
sebagai penghubung diputus. Untuk
kumpulan data yang terdiri dari dua
variabel dengan nilai kuantitatif
maka diagramnya dapat dibuat dalam
sistem sumbu koordinat dan
gambarnya akan merupakan
kumpulan titik-titik yang terpencar.
(5) Diagram Gambar/ Lambang
Diagram peta dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat data terjadi.
Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat
kejadiannya. Salah satu contoh yang sudah terkenal ialah jika membuka buku peta
bumi. Di dalamnya terdapat peta daerah atau pulau dengan mencantumkan
gambar gunung, gambar padi atau palawija yang mengilustrasikan daerah
produksinya dan sebagainya.
Poligon frekuensi adalah grafik garis dari data dalam tabel distribusi frekuensi
yang menghubungkan frekuensi setiap nilai tengah interval kelas yang dimulai
dari interval kelas ke nol (sebelum interval kelas pertama) sampai dengan interval
kelas ke n + 1 (sesudah interval kelas ke n). Frekuensi interval kelas ke nol sama
dengan nol, dan demikian pula halnya frekuensi interval kelas ke n + 1 pun sama
dengan nol.
(8) Ogive
Ogive adalah grafik garis dari suatu data dalam distribusi frekuensi kumulatif
dengan nilai-nilai skala horizontalnya berupa nilai tepi kelas (batas kelas) setiap
interval kelas dan nilai skala vertikalnya berupa frekuensi kumulatif. Jadi dalam
nilai-nilai skala pada absis (horizontal) grafik ogive sama dengan pada absis
histogram, sementara bentuk grafiknya berupa grafik garis seperti pada poligon.
Kelebihan
Sangat peka terhadap data ekstrim. Jika data ekstrimnya banyak, rata-rata menjadi
kurang mewakili (representatif).
Tidak dapat digunakan untuk data kualitatif.
Tidak cocok untuk data heterogen.
b. Median;
Kelebihan
Kelemahan
c. Modus;
Kelebihan
Kelemahan