Tentang :
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada nabi besar kita yakni Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing
umatnya menuju era yang berpengetahuan seperti pada saat sekarang ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah PENELITIAN PENDIDIKAN 1
dengan judul “Filosofi Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan”. Penulis berharap dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca terutama terhadap penulis sendiri. Penulis
juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing serta semua pihak yang
terlibat dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga makalah ini bisa
menjadi lebih baik kedepannya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...……..………………………………………………………....... i
DAFTAR ISI………...……………..………………………………………...................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan…………………………….……..……………………………………… 9
B. Saran…………………………………………...……………………………………. 9
DAFTAR RUJUKAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang diketahui tentang objek
tertentu, termasuk ke dalamnya ilmu (Jujun S Suriasumantri,). Interaksi antara objek dengan
subjek menjadikan pemahaman subjek (manusia) atas objek menjadi jelas, terarah dan
sistimatis sehingga dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.
Pengetahuan tumbuh sejalan dengan bertambahnya pengalaman, untuk itu diperlukan
informasi yang bermakna guna menggali pemikiran untuk menghadapi realitas dunia dimana
seorang itu hidup (Harold H Titus). Berlandaskan pada hal tersebut, maka dalam pembahasan
selanjutnya penyaji akan menguraikan makna serta hakekat dari pengetahuan tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
buku kita mendapat pengetahuan yang memperkaya diri. Pengetahuan yang diperoleh
dengan cara ini disebut agreement reality.
4
bisikan hati, gerak hati, atau juga bisa di namakan fileng. Contoh: meyakini perasaan
cinta pada seseorang, perasaan benci dan dendam kepada orang lain.
d. Metode Tradisi/ Kebiasaan
Seseorang menerima kebenaran dari tradisi yang berlaku di dalam lingkungannya.
Contoh: seperti masyarakat pedesaan yang setiap tahun mengadakan ritual sedekah
bumi maupun sedekah laut. Hal tersebut sebagai perwujudan syukur kepada
penguasa langit dan bumi. Mereka meyakini jika tidak melakukan ritual tersebut
maka akan terjadi bencana.
e. Metode Trial And Error
Pengetahuan dengan cara ini diperoleh melalui pengalaman langsung. Sesuatu
yang dianggap benar diperoleh hasil dari serangkaian percobaan yang tidak
sistematis. Mula-mula dicoba, hasilnya salah, dicoba lagi sampai akhirnya ditemukan
yang benar. Contoh: penelitian yang dilakukan Thomas Edision ( penemu listrik),
Albert Eintein yang selalu mengalami kegagalan dalam menemukan pengetahuan.
Hingga akhirnya penemuan itu menjadi sebuah pengetahuan yang menggemparkan
dunia sampai sekarang ini.
f. Metode Metafisik
Suatu pengetahuan yang dianggap benar diperoleh secara metafisik. Jawaban
terhadap masalah yang ditemukan dalam dunia empiris dicari di dalam dunia
supranatural, di dalam dunia transedden ( di luar daya nalar atau kesanggupan
manusia). Pengetahuan yang diperoleh dari ajaran agama atau kepercayaan. Contoh:
menggunakan jimat ( cincin, keris, sabuk dan lain-lain) akan mendatangkan rejeki
ataupun dapat menghindarkan dari bahaya.
g. Metode ilmiah
Metode ini dilakukan melalui proses deduksi dan induksi. Permasalahan dan
jawaban ditemukan di dalam dunia empiris ( pengalaman) melalui proses deduksi dan
induksi yang dilakukan secara sistematis. Moh. nazir menyebutkan enam kriteria
dalam metode ini, yaitu berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, menggunakan
prinsip-prinsip analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan ukuran obyektif, dan
menggunakan teknik kuantitatif.
5
B. Hakekat Ilmu Pengetahuan(Ontologi,Epistemologi,Aksiologi) Dan Pengertian Dasar
Keilmuan(Fakta,Konsep,Prinsip,Teori Dan Hukum)
6
Jadi dapat disimpilkan bahwa epistemologi adalah pembahasan mengenai cara atau
metode untuk mendapatkan pengetahuan.
c. Aksiologi
Istilah aksiologi berasal dari kata axio dan logos, axios artinya nilai atau sesuatu
yang berharga, dan logos artinya akal, teori. Aksiologi artinya teori nilai,
penyelidikan mengenai kodrat, kriteria dan status metafisik dari nilai. Menurut Jujun
S.Suriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
ilmu pengetahuan yang diperoleh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aksiologi
adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai
khususnya etika. Menurut Wibisono aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur
kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian, serta
penerapan ilmu.
b. Konsep
Konsep dapat dipahami sebagai gambaran umum dari suatu ide atau gagasan dari
sistem penalaran. Biasanya gambaran umum itu sifatnya abstrak. Misalnya meja,
hakikat dari “konsep meja” yakni adanya kaki dan dataran. Boleh saja kakinya
minimal satu dan maksimalnya boleh empat atau lebih. Begitu pula datarannya,
boleh bundar atau persegi.
7
c. Prinsip
Prinsip, dapat dipahami sebagai ketentuan yang harus ada atau harus dijalankan
atau suatu aturan umum yang dijadikan sebagai panduan( misalnya untuk dasar
perilaku). Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) bertindak, bisa saja sebagi
acuan proses dan dapat pula sebagai target capaian. Prinsip biasanya mengandung
hukum causalitas atau hubungan sebab dan akibat.Sebagai contoh bila permintaan
meningkat maka pasokan juga meningkat. Apapun pekerjaan kita waktu untuk
bersantai atau rilek harus ada. Apa saja yang akan kia bangun asalkan mendatangkan
kesejahteraan bagi masyarakat.
d. Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
e. Hukum
Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku
manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol. Hukum merupakan aspek
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Hukum
mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan adalah segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang
dihadapinya,atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Menurut Babbie
terdapat dua cara memperoleh pengetahuan sebagai yaitu melalui orang lain dan pengalaman
diri sendiri secara langsung. Kemudian ada beberapa cara atau metode yang digunakan untuk
memperoleh pengetahuan antara lain metode keteguhan ( tenacity), metode otoritas, metode
A priori atau intuisi, metode tradisi/ kebiasaan, metode trial and error, metode metafisik, dan
metode ilmiah. Masalah pengetahuan berkisar pada tiga hal, yaitu ontologis, epistemologi,
dan aksiologi. Ontologi adalah ilmu pengetahuan atau ajaran tentang keberadaan.
Epistemologi adalah pembahasan mengenai cara atau metode untuk mendapatkan
pengetahuan. Dan aksiologi artinya teori nilai, penyelidikan mengenai kodrat, kriteria dan
status metafisik dari nilai. Adapun Dasar dari keilmuan yaitu fakta, konsep, prinsip, teori dan
hukum. Fakta adalah suatu realitas yang ada di suatu tempat dan dalam waktu tertentu
tentang apa yang kita amati. Konsep dapat dipahami sebagai gambaran umum dari suatu ide
atau gagasan dari sistem penalaran. Prinsip, dapat dipahami sebagai ketentuan yang harus ada
atau harus dijalankan. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang
saling berhubungan. Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi
tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, yang membahas tentang filosofi dasar-dasar penelitian
pendidikan diharapkan mampu menambah wawasan kita sebagai calon pendidik dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kritik dan saran yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
9
DAFTAR RUJUKAN
Ismawati, Esti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Dan Sastra. Surakarta: Yuma
Pustaka.
https://www.academia.edu/7155203/Ontologi_Epistemologi_dan_Aksiologi_sebagai_Landasan_
Penelaahan_Ilmu.
10