Artikel
Oleh
Akmal Hydayat
NIM:18129220
Abstrak: Artikel ini merupakan salah satu penelitian yang bersumber dari kajian
studi literature dari berbagai sumber penelitian terdahulu, penelitian terdahulu di
analisis dan dikaji yang merupakan penelitian yang sesuai dengan apa yang penulis
angkat. Peran model pembelajaran yang penulis angkat ini merupakan penelitian yang
terkategori kedalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengkaji peran model
belajar yang berlandaskan kepada masalah berefek terhadap literasi sain siswa SD.
Model pembelajaran berbasis masalah ini sangat signifikan dalam meningkatkan dan
berdampak positif bagi siswa SD dalam memahami literasi sains. Selain itu model
belajar yang berlandaskan kepada masalah ini dapat memberikan peningkatan
semangat peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dalam lingkup literasi
sains. Penerapan model pembelajaran ini juga membuat aktifitas belajar antusias.
Dengan meningkatnya semangat siswa dalam belajar, serta materi yang dipahami
peningkatan kemampuan para siswa hal ini juga berdampak kepada meningkatnya
nilai siswa dengan kata lain nilai belajar para siswa di sekolah dasar mengalami
peningkatan.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Masalah, Literasi sains, Siswa, Sekolah dasar
Latar belakang
Tidak hanya itu menurut Fitria (2019) Model pembelajaran berbasis masalah
berdampak pada naiknya prestasi pembelajaran pada mahasiswa. Model ini memiliki
bahan ajar yang sangat praktis (Fitria, Yanti dan Idriyeni, 2017). Pembelajaran
berbasis masalah siswa belajar berpusat pada pemecahan masalah yang kompleks
siswa berdiskusii danbekerja pada kelompok-kelompok kecil dalam kelas (Cindy E.
Hmelo-Silver. 2015). Model ini membantu siswa dalam memahami dan belajar
mengenai topik permasalahn yang ingin dikaji, dengan melakukan penelitian secara
mandiri dan berkelompok (Huang, Kuo-shu; Wang, Tzu-Pu. 2012). Pada
pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan berupa pembelajaran berbasis
intruksional sehingga pelajar dapat melakukan penelitian, yang penelitian tersebut
terintegrasi kedalam terori yeng ada (John R. Savery. 2006). Cara belajar yang lebih
menantang, menyenangkan namun efektifitasnya masih perlu diteliti lagi (Colliver,
Jerry A. 2000). Model pembelajaran berbasis masalah diterapkan dengan cara,
menentukan permasalahan, menghubungkan masalah dengan apa yang telah peserta
didik ketahui dan yang ingin diketahui sebagai upaya menyelesaikan permasalahn
tersebut (Dianawati, dkk., 2017). Pembelajaran menggunakan metode berbasis
masalah yang dilakukan dikelas untuk pelajaran sain kimia terjadi perubahan
diberbagai sapek setelah diterapkannya metode pembelajaran ini, seperti aspek
percayadiri, motivasi dalam memecahkan masalah dalam tema sain tersebut (Leman
Tarhan & Burçin Acar,2007)
Model belajar yang berlandaskan kepada masalah ini mampu menaikan hasil
tidak hanya mahasiswa dan parasiswa SD untuk kelas matematika namun untuk
materi ajar lainnya model ini juga mampu menaikan nilai belajar parasiswa hal ini
telah dilaporkan oleh Fravitasari, dkk pada tahun 2018. Hasil dan proses belajar IPA
pada kelas 4 di SD 05 Mangun sari Kota salatida mengalami peningkatan setiap
siklusnya. Hasil penelitian sebelum diterapkan model belajar yang berlandaskan
kepada masalah di siklus 1 yang nilai belajar siswa ialah 80 %, namun setelah
diterapkan model pembelajaran berbasis masalah maka nilai pembelajaran IPA
parasiswa SD tersebut mengalami kenaikan menjadi 100 % disiklus II
(Fravitasari,dkk pada (2018).
Berpatokan pada latar belakang yang telah penulis kemukakan maka timbul
keinginan dari penulis untuk mengkaji peranan model pembelajaran berbasis masalah
ini terhadap peningkatan nilai belajar siswa terutama siswa tingkat sekolah dasar.
Sehingga dari nilai pengkajian ini nantinya diperoleh model pembelajaran yang
efektif dan mampu meningkatkan nilai belajar siswa dan dapat diterapkan nantinya
pada proses pembelajaran yang akan datang. Bagi peneliti sendiri manfaat penelitian
ini ialah sebagai syarat untuk memperoleh nilai matakuliah.
Metode
Selain itu peneliti juga mengambil sumber dari media berita online dan buku–
buku. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa
metode berbasis literature. Dari berbagai sumber literature peneliti membaca,
memahami, menganalisis dan menarik kesimpulan secara ringkas atas apa yang telah
peneliti peneliti terdahulu teliti dan laporkan dalam penelitian mereka.
Penulis mengamati dari berbagai sumber literature salah satu literature yang
penulis kaji bersumber dari jurnal penelitian karya Nurman dkk, (2020) yang relevan
dengan penelitian yang penulis lakukan. Metode penelitian Nurman dkk, (2020)
berupa PTK yang dilakukan oleh Nurman dkk mencakup beberapa tahap, yaitu
merencanakan, melakukan, mengamati, dan merefleksikan dilakukan dalam beberapa
siklus sampai diperoleh nilai belajar optimal sesuai yang diharapkan. Pada penerapan
Siklus I hasilnya direfleksi dan dievaluasi, sehingga nilai evaluasi tersebut menjadi
dasar dalam penerapan siklus selajutnya, objek penelitiannya yaitu 20 siswa kelas IV
SDN 13 di Koto Aur Malintang. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan
teknik mengobservasi, mewawancara dan mendokumentasikan proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk anak SD. Instrument
observasi berupa catatan aktivitas para siswa dalam proses pembelajaran dilakukan di
dalam kelas. Format observasi yang dilakukan berupa penjabaran atau deskripsi atas
proses yang diamati oleh guru kelas dan temanya terhadap aktifitas siswa dan guru
selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Lembaran observasi terhadap aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Proses mewawancarai ini
bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana aktivitas pembelajaran
sebelum diterapkan model pembelajaran berbasis masalah, pada proses
mewawancarai ini diperoleh data awal mengenai prestasi siswa dalam segi akademik,
aktivitas pembelajaran, serta memperoleh informasi tentang model pembelajaran
yang digunakan. Dokumentasikan berupa catatan dan foto terhadap aktifitas,
peristiwa, kegiatan baik guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Kurikulum
2013 menjadi dasar bagi Nurman dkk dalam membuat soal dan kisi-kisi soal pada
lembaran tes yang diberikan pada siswa setelah proses pembelajaran pada satu sesi
selesai di laksanakan. Kemudian nilai dari tes tersebut di analisis dan diukur
keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Data keberhasilan siswa
dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil observasi yang dilakukan oleh Nurman dkk, (2020) menerangkan bahwa
model pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan pada siswa SD Negeri 13 Aur
Malintang mengalami peningkatan untuk setiap siklusnya. Pada siklus 1 diamati
aktifitas belajar siswa, pada siklus 1 tersebut siswa kurang aktif menunjuk tangan
untuk bertanya namun kekurangan tersebut di evaluasi, direvleksi dan direvisi pada
proses pembelajaran siklus II dan siklus III sehingga pada siklus III siswa aktif
bertanya dengan terlebih dahulu menunjuk tangan, siswa telah berani mengemukakan
pendapat, siswa saling memegang peran dalam menyelesaikan tugas secara
berkelompok, hasil pekerjaan temannya dapat ditanggapi siswa yang lain, dan adanya
interaksi timbal balik antar guru siswa dan antar siswa dengan siswa secara aktif
sehingga suasana. pembelajaran yang berlangsung dikelas lebih kondusif
dibandingkan dengan sebelum diterapkanya model pembelajaran berbasis frmasalah
tersebut. Hasil dari pembelajaran siswa dikelas tersebut mengalami peningkatan
seperti keaktifan siswa dalam pembelajaran setelah diterapkan model pembelajaran
berbasis masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hanafy, Muh (2014). Proses
pembelajaran dapat menghasilkan hasil yang baik apabila dalam proses pembelajaran
itu peserta didik merespon atas materi dan pembelajaran yang telah diberikan.
Sebagai mana yang dijelaskan Fitria, Yanti (2017) Hasil belajar merupakan suatu
tolak ukur sebagai penentu apakah siswa tersebut memahami konsep apa yang telah
mereka terima dalam kegiatan pembelajaran yang telah mereka lakukan. Model
pembelajaran berbasis masalah mampu memberdayakan semua potensi yang dimiliki
siswa (Fitria, Yanti. 2014). Tugas dan parameter yang diberikan sangat terstruktur
(Vanessa Paz Dennen. 2000). Nurman dkk, (2020) juga melaporkan siswa
memperoleh hasil belajar rata-rata dalam beberapa aspek ditampilkan pada tabel
Penulis mengamati dari berbagai sumber literature salah satu literature yang
penulis kaji bersumber dari jurnal penelitian tidak hanya karya Nurman dkk, (2020)
yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan namun sumber literature yang
relevan dengan penelitian yang penulis angkat juga ditemukan pada jurnal penelitian
yang dilakukan Fravitasari,dkk. (2018). Fravitasari,dkk. (2018) melakukan penelitian
dengan metode penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah. Sebanyak 40 orang Siswa kelas 4 dijadikan objek dalam penelitian.
Menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif dengan membandingkan kondisi
sebelum dilakukan model pembelajaran berbasis masalah dengan siklus I,II dalam
upaya mengamati dan memperoleh data kualits hasil belajar siswa . langkah-langkah
penelitiannya merencanakan, melakukan tindakan, mengobservasi dan mereflaksi.
Tahapan observasi yang dilakukan meliputi pendahuluan, pada siswa diberikan
orientasi mengenai masalah yang diangkat, siswa meneliti, investigasi individu dan
kelompok, menampilkan hasil dan mengembangkannya, tahapan analisis dan
melakukan evalusi terhadap permasalahan yang diangkat tersebut dan penutup.
Penerapan dan pengamatan model pembelajaran berbasis masalah ini dilakukan
dalam 2 kali siklus. Tidak hanya Fravitasari,dkk. (2018) Penelitian menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah menggunakan 2 siklus juga digunakan oleh
Sam, Hilyatin Nisak dan Abd. Qohar (2015). Hasil penelitianya Fravitasari,dkk.
(2018) ditampilkan pada tabel 2.
Hasil dan proses belajar IPA pada kelas 4 di SD 05 Mangun sari Kota salatida
mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil penelitian sebelum diterapkan model
pembelajaran berbasis masalah di siklus 1 yang hasil belajar siswa ialah 80 %,
namun setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah maka hasil belajar
IPA siswa SD tersebut mengalami peningkatan menjadi 100 % pada siklus II.
Aspek pengetahuan yang di teliti oleh nurman dkk, (2020) dan hasil belajar
IPA yang dilakukan oleh Fravitasari, dkk. (2018) dapat dihubungkan dengan literasi
sains siswa SD. Dimana berdasarkan penelitian sebelumnya maka dapat diperoleh
litersai sain mengalami penigkatan untuk setiap siklusnya dengan menggunakan
metode pembelajaran berbasis masalah.
Simpulan
Simpulan yang dapat penulis peroleh dari penelitian yang menggunakan metode
kajian literature ini ialah model pembelajaran berbasis masalah yang telah dilakukan
peneliti peneliti terdahulu sangatlah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dan juga hal ini akan berdampak nantinya kepada mutu pendidikan ditingkat sekolah
dasar bahkan dapat meningkatkan mutu pendidikan semua tingkat pendidikan.
Daftar Rujukan
Aiman, Ummu, Nyoman Dantes, Ketut Suma. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Terhadap Literasi Sains Dan Berpikir Kritis Siswa
Sekolah Dasar . Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Baktip-ISSN 2355-5106
|| e-ISSN 2620-6641 http://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jil
Cahyana Ucu, Abdul Kadir dan Monalisa Gherardini. 2017. Relasi kemampuan
berpikir kritis dalam kemampuan literasi sains pada peserta didik kelas IV
sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 26(1), 14-22.
Dianawati, Ni Luh Pt. , Pt. Nanci Riastini, dan Kt. Pudjawan. 2017. Pengaruh
model pembelajaran problem based learning terhadap keterampilan
berpikir kritis IPA peserta didik kelas V SD no. 1 Ungasan Kecamatan
Kuta Selatan tahun pelajaran 2016/2017). e-Journal PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha . Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
Fakhrurrazi. 2018. Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal At-Tafkir Vol. XI No.
1 Juni 2018
Fitria, Yanti, Rifda Eliyasni, Rahwendy Yukitama. 2018. Perubahan Belajar Sains
Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Terintegrasi (Terpadu) Melalui
Model Discovery Learning. JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN
PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR E-ISSN: 2579-3403, P-ISSN:
2622-5069 Volume 2, Nomor 2, Desember 2018 Available online at:
http://e-journal.unp.ac.id/index.php/jippsd
Inel, Didem & Balim, A Ali Günay. 2010.The Effects of Using Problem-Based
Learning in Science and Technology Teaching upon Students' Academic
Achievement and Levels of Structuring Concepts. Asia-Pacific Forum on
Science Learning & Teaching, 11(2), Article 1.
Kilroy, DA. 2004. Problem based learning. Emerg Med J 2004;21:411–413. doi:
10.1136/emj.2003.012435 Emerg Med J: first published as
10.1136/emj.2003.012435 on 18 June 2004.
Nurman, Veni Rizqa Ramadhani, Rahmad Wahyugi, Yanti Fitria, Desyandri, 2020.
Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tema 7. SEJ (School Education
Journal) Vol. 10 No. 2 Juni 2020 Universitas Negeri Padang 174
Accepted : 29 Juni 2020 Published : 01 Juli 2020
Purwanti, Siwi, dan Nuraini Dwi Saputri. 2020. Efektivitas model cooperative
learning tipe make a match terhadap hasil belajar ipa pada siswa kelas v
sd muhammadiyah karangploso. Jurnal taman cendekia vol. 04 no. 01
juni 2020
Sam, Hilyatin Nisak dan Abd. Qohar . 2015. Pembelajaran Berbasis Masalah
Berdasarkan Langkah-Langkah Polya untuk Meningkatkan Kemampuan
Menyelesaikan Soal Cerita Matematika. © 2015 Semarang State
University. All rights reserved UNNES JOURNALS p-ISSN: 2086-2334;
e-ISSN: 2442-4218
Utomo, Tomi, Dwi Wahyuni, Slamet Hariyadi. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Siswa Kelas VIII
Semester Gasal SMPN 1 Sumbermalang Kabupaten Situbondo Tahun
Ajaran 2012/2013). JURNAL EDUKASI UNEJ 2014, I (1): 5-9
Vanessa Paz Dennen. 2000. Task Structuring for On-line Problem Based Learning: A
Case Study.Journal of Educational Technology & Society 3(3) 2000,
ISSN 1436-4522
Wijaya, I Wayan, I Wayan Lasmawan, dan I Wayan Suastra. 2015. Pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belalar IPA ditinjau dari
minat peserta didik terhadap IPA pada peserta didik SD di gugus IV
Kecamatan Manggis. e- Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun
2015)
Yulianti, Tiara, Muhammadi, Yanti Fitria, Yarisda Ningsih. 2020. Efektivitas Model
Kooperatif Tipe Make A Matchterhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu
Kelas IVSekolah Dasar. SSN: 2614-6754 (print) ISSN: 2614-3097
(online) Halaman 1320-1334Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020 Jurnal
Pendidikan Tambusai1320
Zainab Zainab, Mustika Wati, dan Sarah Miriam. 2017. Pengembangan instrumen
kognitif literasi sains pada pokok bahasan tekanan di kelas VIII SMP
Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2017).
ISSN 2549-9955, https://doi.org/10.20527/jipf.v1i3.1014