mayanabilaocha@gmail.com
Abstrak : ……..
Pendahuluan
Pendidikan adalah pekerjaan sadar dan dirancang untuk menciptakan suasana belajar
dan belajar secara berurutan siswa berkembang secara aktif potensinya untuk mencapai
kekuasaan spiritualitas agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan
keterampilan yang diperlukan diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara (Handayani et al.,
2022). Pembelajaran pada sekolah dasar mengalami berbagai inovasi baik dari media yang
digunakan pada pembelajaran maupun metode yang digunakan pada saat melakukan proses
pembelajaran. Selain hal tersebut inovasi yang digunakan guru dalam melakukan proses
mengajar terjadi pada model pembelajaran. Inovasi merupakan hal yang harus dilakukan daalm
dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu lulusan kedepannya. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan cara perbaikan proses pembelajaran. Proses
pembelajaran yang baik dan tepat juga dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran. Oleh karena
itu, guru dituntut untuk memiliki kemampuan pengetahuan yang kreatif dan inovatif dalam
proses pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran yang kreatif dan inovatif, diharapkan mampu
menjadikan siswa lebih aktif dalam proses kegiatan pembelajaran dan menjadikan proses
kegiatan pembelajaran lebih optimal. (Susilo, 2008).
Cooperative learning merupakan satu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam
kelompok .pembelajaran kooperatif adalah stategi pemebelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteriaksi (Fadhly, 2014) Metode atau tipe
Jigsaw merupakan metode belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil
yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen. Siswa bekerja sama saling
ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dalam pembelajaran ini, siswa
juga memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan dapat meningkatkan
keterampilan berkomunikasi. Anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan
kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan kepada
kelompoknya (Aris Shoimin, n.d., 2014)
Metode cooperatif learning memiliki beberapa tipe dalam pelaksanaanya, salah satunya
tipe jigsaw. Pembelajaran jigsaw merupakan salah satu tipe yang mendorong siswa untuk aktif
dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang
optimal (Sanjaya, 2016). Jigsaw mampu meningkatkan keterampilan komunikasi siswa melalui
diskusi kelompok ahli dan kelompok asal yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi (Nurhaeni, 2011). Tujuan dari metode pembelajaran jigsaw ialah untuk melatih peserta
didik berdiskusi dan bertanggung jawab secara pribadi untuk membantu temannya memahami
sesuatu tentang bahan ajar (Handayani et al., 2022)
Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan pembelajaran kooperatif yaitu
siswa dapat mencapai hasil belajar yang bagus. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
Siswa juga dapat menerima dengan senang hati pembelajaran yang digunakan karena adanya
kontak fisik antar siswa, serta dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa (Simaremare,
2019).
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang dalam proses
penyelesaian karya tulis ini penulis mengumpulkan tulisan dan jurnal yang terkait dengan topik
pembahasan. Metode ini merupakan studi literatur dari berbagai artikel berbasis empiris maupun
penelitian dan literatur lainnya yang berhubungan dengan topik pembahasan. Literature yang
digunakan dalam karya tulis ini berjumlah…literatur. Dengan menggunakaan metode tersebut
peneliti berusaha menelaah literature dengan menganalisis, mengklasifikasi, merinci dan
mengkritisi literatur tersebut. Informasi pada analisis studi ini didapat dari teori yang relevan
dengan topik pembahasan.
Dari uraian di atas dapat dikemukaan bahwa melalui model pembelajaran model
pembelajaran metode jigsaw pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Selain itu bagi peserta didik dapat merubah sikap kemandirian belajar
Matematika. Peningkatan kemandirian peserta didik belajar Matematika ini kemungkinan peserta
didik ada faktor ketertarikan peserta didik dengan model pembelajaran metode jigsaw pada
kegiatan belajar mengajar Matematika. Pada metode jigsaw ditetapakan diskusi kelompok yang
membuat peserta didik dapat menyampaiakn ide-ide selama kegiatan pembelajaran, peserta didik
juga dapat sharing dengan teman yang lain apalagi menemui permasalahan pemahaman. Materi
pembelajaran Matematika melalui metode jigsaw peserta didik lebih aktif dan tercapai dalam
kegiatan belajar mengajar.
Pada penelitian (Handayani et al., 2022) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Dalam Pebelajaran IPA kelas 4 di SDN SUKOHARJO 1 Dalam pembelajaran dengan
model jigsaw, aktivitas belajar peserta didik lebih aktif, karena peserta didik menemukan sendiri
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan topik pada masing-masing kategori dan Dalam suatu
mata pelajaran dimana peserta didik diajarkan oleh guru bahan ajar pembelajaran melalui
ceramah, kegiatan dalam ceramah didasarkan pada pembicara dan komunikasi yang tercipta dari
guru kepada hadirin, Peserta didik belajar setelah lulus tes di kelas jigsaw (eksperimen).
Berdasarkan hasil pretest dan posttest pada dua kelompok terdapat perubahan skor yang
terjadi. Pada kelompok eksperimen, sebelum diberikan perlakuan, seluruh anggota berada pada
kategori rendah. Eksperimen yang dilakukan dalam 8 sesi pertemuan sesuai dengan materi
pembelajaran. Dua pertemuan untuk prestes dan postes, enam pertemuan untuk pembelajaran.
Persiapan pelaksanaan dimulai dari pemberian pretest, pembelajaran, dan Postest dan dapat
diketahui bahwa pencapaian perubahan perilaku sikap kemandirian peserta didik dalam belajar
matematika melalui model pembelajaran metode jigsaw mengalami peningkatan. Peningkatan
kemandirian belajar peserta didik dalam belajar Matematika dengan pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw terlihat pada perubahan peningkatan pada kelas eksperimen (Wiwin Yuliani, 2019).
Pada penelitian (Widyaningrum & Harjono, 2019) yang meneliti pengaruh kooperatif
learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS terhadap prestasi belajar siswa kelas III dan data
menyatakan bahwa model pembelajaran cooperatif learning tipe jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar IPS. Peningkatan hasil belajar dari mulai yang terendah 9,89%. sampai yang
tertinggi 85,56% dengan rata-rata sebesar 46,09%. Hasil belajar rata-rata sebelum menggunakan
model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dan sesudah menggunakan model
pembelajaran cooperatif learning tipe jigsaw mengalami peningkatan yang signifikan yaitu
sebesar 46,09%. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat kita lihat bahwa penggunaan model
pembelajaran cooperatif learning tipe jigsaw dari masing-masing penelitian dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Shoimin. (n.d.). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. 166.
Aris Shoimin. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. 166.
https://doi.org/AR-Ruzz Media
Fadhly. (2014). Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw. Indonesian Journal of History
Education, 1(2), 11–24.
Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar.
Handayani, V., Fatimah, S., Maulidiana, F., Nasution, A. N. P., & Anjarwati, A. (2022). Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta
Didik. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 5(2), 125–130. https://doi.org/10.47647/jsh.v5i2.929
Nurhaeni, Y. (2011). Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Konsep Listrik melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IX SMPN 43 Bandung. Bandung.
Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 69–80.
Romadhani, M. M. (2016). Penulisan karya ilmiah. Penerapan Metode Belajar Kooperatif
Jigsaw Berbasis Karakter Untuk Meningkatkan Kompetensi Memahami Sistem Rem
Konvensional Siswa Kelas Xi Tsm Di Smk Siang Surabaya.
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan.
Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Sholihah, H. A., Koeswardani, N. F., & Fitriana, V. K. (2016). Metode Pembelajaran Jigsaw
Dalam Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Siswa SMP. Prosiding Konferensi
Pendidikan Nasional, 160–167.
Simaremare, J. A. (2019). PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIF
LEARNING TIPE ZIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VI SD RK NOMOR 3 SIBOLGA PADA SUB TEMA TUMBUHAN
SAHABATKU. 4.
Suprihatin, S. (2017). -Issn 2337-4721. Pendidikan Ekonomi UM Metro, 5(1), 37–46.
Susilo, J. M. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Vanalita, Mila, J. T. dan M. (2014). Pengaruh Pembelajaran Jigsaw terhadap Kemampuan
Komunikasi Lisan dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Bioterdidik, 2, 9.
Widyaningrum, M. D., & Harjono, N. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap
Hasil Belajar Ips Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar. JPPGuseda | Jurnal Pendidikan &
Pengajaran Guru Sekolah Dasar, 2(2), 57–60.
https://doi.org/10.33751/jppguseda.v2i2.1446
Wiwin Yuliani. (2019). PENGARUH METODE KOOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW
TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI SDN TUNAS BAKTI
SUBANG. 3(2). https://doi.org/10.22460/q.v2i1p21-30.642