Anda di halaman 1dari 8

METODE TANYA JAWAB DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

HASANAH

Email: 2110128220007@mhs.um.ac.id

Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Univeritas Lambung Mangkurat

Banjarmasin

Abstrak

Metode tanya jawab telah lama digunakan dalam proses belajar-mengajar dan metode

ini merupakan cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang

memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan atau sebuah pemahaman. Untuk itu. diperlukan

suatu metode pembelajaran yang dapat mneingkatkan interaksi antara guru dengan siswa dan

antara siswa lain. Guru memiliki peranan penting dalam membantu siswa untuk

meningkatkan keaktifannya selama proses berlangsungnya pembelajaran online maupun

offline. Upaya guru dalam penggunaan metode tanya jawab dapat membuat pembelajaran

menjadi tidak monoton dan membuat siswa terlibat aktif. Metode tanya jawab memiliki

kelebihan dan kekurangan yang mana menjadi nilai tambah dan kurang dari metode

pembelajaran yang lain.

Pendahuluan

Pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja bertujuan dan terkendali agar orang

lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha ini

dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam

merancang dan atau mengembangkan sumber belajar yang diperlukan (Yusufhadi, 2010).
Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang

berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan

awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara

mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar (Retnoningsih, 2009).

Pembelajaran menurut Syaiful (Zain, 2003) merupakan proses komunikasi dua arah,

mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh

peserta didik atau murid. Hal yang sama juga dikemukakan Dimyati dan Mudjiono

(Mudjiono, 2006) pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan

sumber belajar. Dapat disimpulkan, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses pentrasferan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan kepada peserta didik, dengan kata lain pembelajaran

adalah proses untuk membentuk peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat mneingkatkan interaksi

antara guru dengan siswa dan antara siswa lain. Salah satu metode pembelajaran yang dapat

diterapkan adalah metode tanya jawab, Guru sebagai pengajar dan pendidik harus dapat

menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran

dan mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar dari siswa.

Metode tanya jawab adalah adalah metode pembelajaran dengan cara penyajian

pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa,

tetapi dapat pula dari siswa kepada guru (Djamarah dan Zain ,2010). Metode tanya jawab ini

dapat melatih siswa untuk mengemukan pendapatnya dalam diskusi sehingga dapat

menciptakan kondisi belajar menjadi menyenangkan. Hal ini juga akan berdampak kepada
peningkatan motivasi belajar siswa juga peningkatan hasil belajar siswa. Tujuan penulisan

artikel ini adalah untuk membahas dan mengetahui pengaruh metode tanya jawab dalam

peningkatan belajar dan pembelajaran.

PEMBAHASAN

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya

komunikasi langsung sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.

Penerapan metode ini dengan cara guru bertanya saat menjelaskan pembelajaran dan siswa

yang menjawab atau siswa yang bertanya dan gurunya menjawab. N. Ardi Setyanto

(2017:213) 10 menyatakan bahwa “Metode tanya jawab diartikan sebagai cara mengajar yang

memungkinkan terjadinya interaksi dua arah (Two way traffic) secara langsung antara guru

dengan murid”. Ahmad Sabri (2014:52) menyatakan bahwa “Metode tanya jawab adalah

metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two

way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa”. Sudirman dalam

Zainal Aqib dan Ali Murtadlo (2016:203) menyatakan bahwa “Metode tanya jawab diartikan

sebagai cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari

pendidik kepada peserta didik, tetapi dapat pula dari peserta didik kepada pendidik”.

Dalam menggunakan metode tanya jawab ada hal-hal yang harus diperhatikan antara

lain jenis pertanyaan, teknik mengajukan pertanyaan, memperhatikan syarat-syarat

penggunaan metode tanya jawab sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah yang benar dan

memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan metode tanya jawab, diantaranya prinsip

keserasian, kebebasan dan individual. Prinsip keserasian, kebebasan dan individual adalah

dasar atau landasan yang bisa digunakan dalam metode tanya jawab. Disamping itu metode

tanya jawab juga bisa dikombinasikan dengan metode lain yaitu, metode ceramah, diskusi,

pemberian tugas, dan lainya.


Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang

harus dijawab terutama dari guru kepada siswa dan dari siswa kepada siswa yang lainnya.

Tujuan dari teknik ini bukanlah untuk menunjukkan kesarjanaan guru ataupun untuk

memperlihatkan betapa kepandaian guru mampu menunjukkan di mana ketidakpedulian

siswa. Jika suatu pertanyaan tidak dapat dimengerti oleh murid secara jelas, pertanyaan itu

harus diulang secara verbal dalam bentuk berbeda sehingga siswa dapat mengetahui inti dari

pertanyaan itu (Surakhmad, 2010).

Metode tanya jawab dapat dikatakan sebagai strategi yang digunakan guru agar

kelas dapat berjalan dengan lebih efektif. Strategi guru saat menggunakan metode tanya

jawab dapat mendorong siswanya untuk berpikir secara kolaboratif dengan siswa

lainnya(Fusco 2012). Siswa dapat berpikir secara kolaboratif dengan siswa lainnya

dikarenakan adanya tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan maupun jawaban yang

disampaikan. Salah satu tujuan ketika mengajukan pertanyaan adalah untuk mengupayakan

motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar (Sani 2016). Dengan demikian, ketika siswa

diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru terkait materi yang telah diperolehnya,

maka secara otomatis guru sudah melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran

tersebut. Metode ini dapat menolong siswa untuk semakin mengembangkan kemampuan

berpikir kreatif dan kritis seperti menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi (Lufri et al.

2020). Hal tersebut akan semakin membantu siswa untuk mengembangkan potensi siswa baik

dalam ranah kognitif dan afektif siswa.

Secara tidak langsung interaksi dan relasiyang terjalin antara siswa dan guru dapat

terjalin dengan baik dan berdampak pada keaktifansiswa.MenurutLutfi Nur, dkk (2020)

bahwa dalam metode tanya jawab dalam pembelajaran itu akan mengandung unsur

lingkup perkembangan kognitif terdiri yang terdiri dari belajar dan pemecahan masalah,

berpikir logis. Asrianti dan Seri memaparkan hasil penelitian yang serupa terkait metode
tanya jawab, kedua peneliti tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada

partisipasi siswa ketika guru menerapkan metode tanya jawab pada kegiatan belajar

(Asrianti and Seri 2019).

Berdasarkan beberapa penelitian mengenai metode tanya jawab, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa penggunaan metode tanya jawab merupakan salah satu metode

pembelajaran yang sangat berguna untuk meningkatkan keaktifan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Tidak menutup kemungkinan bahwa metode ini dapat diterapkan

pada pembelajaran online. Keaktifan yang ditunjukkan oleh siswa dapat mempengaruhi

berbagai macam aspek di antaranya yaitu antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran,

tinggi rendahnya hasil belajarsiswa dan kemampuan berpikir siswa.

Guru memiliki peranan penting dalam membantu siswa untuk meningkatkan

keaktifannya selama proses berlangsungnya pembelajaran online maupun offline. Upaya

guru dalam penggunaan metode tanya jawab dapat membuat pembelajaran menjadi tidak

monoton dan membuat siswa terlibat aktif. Guru dapat mengecek pemahaman siswa,

mengajak siswa terlibat aktif dengan memberikan pertanyaan serta mengetahui perasaan dan

kesulitannya selama pembelajaran daring. Selain mengajar, guru turut serta membangun kelas

menjadi komunitas shalom dan membangun hubungan yang baik dengan siswa dalam

pembelajaran daring. 

Menurut Zainal Aqib dan Ali Murtadlo (2016:214-215) kelebihan dan kelemahan

Metode Tanya Jawab adalah:

1) Kelebihan Metode Tanya Jawab

a. Dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik, meskipun pada saat yang

bersamaan kondisi kelas sedang ribut.


b. Merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan daya ingat dan

penalaran.

c. Menimbulkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam bertanya, menjawab,

mengemukakan pendapat, dan mempertanyakan pendapat orang lain.

d. Tanya jawab dapat memperoleh sambutan yang lebih aktif jika dibandingkan dengan

metode ceramah yang bersifat menolong.

e. Mengetahui perbedaan pendapat yang ada, yang dapat dibawa ke arah suatu diskusi.

f. Kelas lebih aktif karena peserta didik tidak sekadar mendengarkan saja.

g. Pendidik dapat mengetahui sampai di mana penangkapan peserta didik terhadap

segala sesuatu yang diterangkan.

h. Situasi kelas menjadi hidup/dinamis peserta didik aktif berpikir dan memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

i. Melatih peserta didik agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan

bertanggung jawab.

j. Mengetahui perbedaan pendapat antara peserta didik yang dapat membawa ke arah

diskusi yang positif.

k. Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat di antara peserta didik.

l. Dapat mengukur batas kemampuan dengan penguasaan peserta didik terhadap

pelajaran yang diberikan.

2) Kelemahan Metode Tanya Jawab

a. Membutuhkan waktu lebih banyak.

b. Dengan tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok

persolalan.lebih-lebih jika kelompok peserta didik meberi jawaban atau

mengajukan pertanyaan yang dapat menimbulkan masalah baru dan menyimpang

dari pokok persoalan.


c. Dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi pelajaran, hal ini

terjadi jika pendidik tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan

peserta didiknya.

d. Apabila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk

menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antara pendidik dan peserta didik

dapat menjurus ke arah negatif, di mana peserta menyalahkan pendidik, dan ini

besar resikonya.

e. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran.

f. Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi.

KESIMPULAN

Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang terjadi secara langsung nya dialog

antara guru dan siswa. Penerapan metode ini dengan cara guru bertanya saat menjelaskan

pembelajaran dan siswa yang menjawab atau siswa yang bertanya dan guru yang menjawab.

Metode tanya jawab dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan kritis seperti

menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi siswa. Upaya guru dalam penggunaan metode

tanya jawab dapat membuat pembelajaran menjadi tidak monoton dan membuat siswa terlibat

aktif. . Selain mengajar, guru turut serta membangun kelas menjadi komunitas shalom dan

membangun hubungan yang baik dengan siswa dalam pembelajaran daring maupun luring.

Metode tanya jawab memiliki kelebihan dan kekurangan yang mana menjadi nilai tambah

dan kurang dari metode pembelajaran yang lain.


DAFTAR PUSTKA

Febriani, M. (2021). IPS Dalam Pendekatan Konstruktivisme (Studi Kasus Budaya Melayu

Jambi). Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(1), 61-66.

Sitohang, J. (2017). Penerapan metode tanya jawab untuk meningkatkan hasil belajar ipa

pada siswa sekolah dasar. Suara Guru, 3(4), 681-688.

PUSPITASARI, L. A. (2019). PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK

PENGENALAN AKSARA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK DHARMAWANITA 1

BATANGSAREN KAUMAN TULUNGAGUNG.

Prijanto, J. H., & de Kock, F. (2021). Peran Guru Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan

Siswa Dengan Menerapkan Metode Tanya Jawab Pada Pembelajaran Online. Scholaria:

Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11(3), 238-251.

Basrudin, B., Ratman, R., & Gagaramusu, Y. (2013). Penerapan Metode Tanya Jawab untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV

SDN FatufiaKecamatan Bahodopi. Jurnal kreatif online, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai