PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
RAHMI AMALIYAH
203020212067
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN DAN PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2023
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
dapat terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosialnya. Sebab dalam
pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses,
besar siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses
belajar yang besar dan percaya pada diri sendiri. Dari segi hasil pembelajaran
dikatakan efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku positif, tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dan siswa tuntas belajar (Susanto, 2013:54).
Keberhasilan pembelajaran pada umumnya adalah hasil belajar siswa yang baik.
apa yang dipelajari oleh siswa. Keberhasilan seseorang dalam proses belajar
mengajar paling banyak di ukur dengan alat ukur tes belajar, yang diberikan di
akhir pembelajaran atau di akhir semester. Hasil belajar yang dapat dihasilkan oleh
3
siswa tergantung pada proses belajarnya. Hasil belajar adalah kemampuan atau
prestasi siswa yang siswa capai setelah melalui proses belajar mengajar. Menurut
Purwanto (2014:44) hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata
menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses
yang telah disusun untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik terhadap
peserta didik jika cara mengajarkannya mudah diterima dan peserta didik akan
terlihat lebih aktif jika yang digunakan sesuai dengan yang diinginkan peserta
didik itu.
guru dengan mudah memberi penekanan- penekanan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan dalam setiap pembelajaran yang kita lakukan (Tayeb 2017).
memudahkan dalam memberi suatu pelajaran kepada peserta didik agar bisa cepat
4
model pembelajaran yang sesuai digunakan dalam memberi pelajaran.
Peserta didik dapat lebih paham mengenai materi yang akan diberikan dan
pengetahuan itu secara tidak langsung akan masuk ke benak peserta didik tanpa
sadar dan akan diingat lebih lama dibanding mengulang-ulang pembelajaran dan
pembelajaran adalah pedoman yang dibuat untuk memberi petunjuk kepada guru
Menurut Soemantri (2001) pendidikan IPS adalah disiplin ilmu- ilmu sosial
dan disiplin ilmu dan yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial yang
ditampilkan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat
pelajaran menggunakan metode yang sama setiap hari seperti ceramah dan lain
lain yang membuat peserta didik itu menjadi bosan atau kurang aktif ketika belajar.
Maka dari itu peneliti ingin memberi solusi untuk membuat pembelajaran lebih
aktif dan membuat peserta didik lebih memahami apa yang telah di pelajari serta
5
SDN-3 Petuk Katimpun adalah model pembelajaran cooperative learning. Karena
mencapai berbagai target dan tujuan sosial serta yang berhubungan dengan antar
ini adalah untuk membuat peserta didik lebih aktif dalam menerima pembelajaran
dan juga membuat peserta didik lebih mudah memahami pelajaran yang di berikan
oleh guru dan juga membuat pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton saat
melakukan pembelajaran.
learning memiliki beberapa type, namun pada penelitian ini peneliti menggunakan
Model question student have adalah model yang sangat mudah digunakan
untuk mengetahui kebutuhan dan harapan peserta didik. Dalam penggunaan model
ini dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa sudah memahami
pembelajaran yang sudah dilaksana kan dilihat dari pertanyaan yang sudah ditulis
6
Student Have (QSH) merupakan salah satu cara yang paling efektif dan efisien
pengetahuan yang mereka dapat dengan cara bekerja sama atau menuliskan
permasalahan yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS. Dengan demikian, perlu
Have pada Siswa Kelas Vb SDN-3 Petuk Katimpun Tahun Pelajaran 2023/2024.
Petuk Katimpun, peneliti melihat bahwa proses pembelajaran yang terjadi didalam
kelas kurang aktif. peserta didik lebih banyak diam dan mendengar yang membuat
lakukan dengan guru atau wali kelas dari kelasVb yang bernama Ibu Sri Wahyuni
S.Pd di sekolah ini terutama di kelas Vb pada mata pelajaran IPS, peneliti
mengetahui peserta didik memiliki keaktifan belajar yang kurang dalam mengikuti
pembelajaran. Hasil belajar yang kurang mencukupi untuk ketuntasan dari jumlah
7
22 orang yang mencapai nilai ketuntasan hanya 11 orang. KKM yang ditetapkan
di sekolah untuk muatan pelajaran IPS adalah 70. Sebagian dari peserta didik
Terdapat 50% siswa (7 orang) yang memperoleh nilai sangat kurang dengan
rentang 10-50, 13,6% siswa (4 orang) yang memperoleh nilai kurang dengan
rentang 51-65, 22,7% siswa (8 orang) yang memperoleh nilai cukup dengan
rentang 70-80, dan 13,6% siswa (3 orang) yang memperoleh nilai sangat baik
dengan rentang 90-100. Dari data tersebut persentase siswa yang tuntas sebanyak
50% (11 orang) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 50% (11 orang) dari KKM
yang ditetapkan yaitu 70 dengan nilai rata-rata siswa dikelas adalah 63,0.
IPS agar lebih bermakna. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan
Model Cooperative Learning Type Question Student Have pada Siswa Kelas Vb
B. Fokus Penelitian
masalah dalam penelitian ini. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini sebagai
berikut:
8
1. Penelitian hanya meneliti tentang peningkatan hasil belajar IPS di kelas Vb
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-benda
disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi pada siswa kelas Vb
2. Materi yang diteliti hanya pada muatan Pelajaran IPS kelas Vb SDN-3 Petuk
Katimpun dengan materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok”
tema 9 benda-benda disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi.
C. Perumusan Masalah
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-benda
disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi SDN-3 Petuk
Katimpun?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa pada muatan pelajaran IPS setelah penerapan
model cooperative learning type question student have dengan materi “Jenis
ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-benda disekitar kita
cooperative learning type question student have dengan materi “Jenis ekonomi
yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-benda disekitar kita sub tema
9
2 benda dalam kegiatan ekonomi di SDN-3 Petuk Katimpun?
D. Tujuan Penelitian
model cooperative learning type question student have dengan materi “Jenis
kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi di kelas Vb SDN-3 Petuk
Katimpun.
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-
benda disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi di kelas Vb
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-
benda disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi di kelas Vb
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan maanfaat terhadap semua pihak yang berkaitan.
10
1. Manfaat Teoritis
model cooperative learning type question student have pada mata pelajaran IPS
di kelas Vb.
2. Manfaat Praktis
a) Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan benar, serta dapat
kemampuannya.
b. Bagi Guru:
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bisa lebih terarah dan bisa membuat
11
c) Membantu guru mengembangkan model pembelajaran secara professional
c. Bagi Sekolah:
Petuk Katimpun.
12
BAB II
KAJIAN TEORITIK
pembelajarannya ( Mill dalam Mu’alimin & Hari, 2014). Dari pendapat di atas
peneliti melihat kunci dari penelitian tindakan ini adalah apayang di lakukan oleh
guru, sekolah dan peserta didik saat melakukan pembelajaran dan untuk membuat
perubahan jika perlu dilakukan jika hasil yang di inginkan belum tercapai.
Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kondusif untuk membuat guru menjadi
lebih peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi
reflektif dan kritis terhadap apa yang dilakukan oleh guru dan peserta didik
(Juanda, 2016).
komunitas guru (Mu’alimin & Hari, 2014). Tujuan dari penelitian tindakan ini
lebih mudah paham dan bisa meningkatkan kepintaran peserta didik dalam
13
memahami pengetahuan yang diberikan oleh guru. Proses pelaksanaan PTK adalah
berbentuk siklus/ putaran. Siklus atau putaran adalah prosedur tahapan dalam
tindakan perbaikan yang dilakukan. Satu siklus dalam PTK pada umumnya terdiri
Dalam satu kali melakukan PTK, jumlah siklusnya minimal 2.Hal itu disebabkan
karena jika hanya dilakukan dalam satu siklus, maka belum dapat dirasakan
secara langsung. Dengan kata lain, PTK dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan
sekolah (Mu’alimin & Hari, 2014). dari ciri ini diketahui bahwa penelitian ini
berfokus untuk meningkat kan apa yang kurang disistem pembelajaran dan
mengembangkan sistem yang ada agar bisa memajukan pendidikan di sekolah itu
serta membantu peserta didik untuk bisa lebih berprestasi dan mendapat
14
B. Konsep Model Tindakan yang Dilakukan
result of the action”. Dari pendapat atas Penelitian tindakan adalah sebuah
tindakan yang mencakup penemuan fakta atau permasalahan yang ada di sekolah,
perencanaan dimana dibagian ini peneliti akan melakukan perencanaan dalam apa
saja yang akan di lakukan tindakan selama penelitian dan meneliti apa saja masalah
yang ada di sekolah itu, pengambilan tindakan adalah tahap lanjutan setelah
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan ini guru atau peneliti akan melihat apa saja
kekurangan atau kelemahan selama pembelajaran yang telah dilakukan agar bisa
15
ditemukan sumber masalahnya dan bisa diberikan solusi misalnya seperti
lemahnya peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari atau kurang
aktifnya peserta didik disaat proses pembelajaran. Jadi pada tahap ini guru
menentukan apa saja yang akan ditindak lanjuti nanti untuk mengatasi
2. Tindakan (Acting)
tahap ini, tindakan yang diambil adalah tindakan yang bisa memperbaiki akar
pengamatan. untuk mengambil tindakan ini guru atau peneliti juga harus
prasarana, kondisi kelas, sekolahnya serta bagaimana siswa agar saat pelaksaan
tindakan tidak terjadi kendala yang tidak diinginkan. Setelah terpilihnya tindakan
yang akan di lakukan selanjutnya adalah pembuatan RPP sebagai rancangan untuk
tindakan yang akan dilakukan agar tindakan bisa terarah dan bisa tercapai tujuan
3. Pengamatan (Observing)
Observasi di lakukan untuk melihat apakah RPP dan tindakan yang di lakukan telah
sesuaidengan apa yang telah di targetkan dalam penelitian ini. Kegiatan observasi
ini dapat dilakukan dengan kolaborasi antara guru dan peneliti atau dilakukan
dengan sesama peneliti atau teman yang sedang melakukan PKL di tempat yang
16
sama. ditahap observasi ini kita harus menyiapkan lembar observasi untuk melihat
data untuk hal hal penting di dalam penelitian ini baikyang dilakukan yang terlihat
peserta didik atau yang tidak. Selain menggunakan lembar observasi juga
menggunakan dokumentasi sebagai bukti tindakan yang telah dilakukan dan bisa
sebagai peninjauan ulang untuk melihat apakah ada yangkurang dalam pelaksanaan
kegiatan.
4. Refleksi (Reflecting)
tindakan yang dilakukannya. ini adalah tahap akhir saat siklus pertama. Pada tahap
17
peserta didik agar pendidikan di sekolah semakin maju. Permasalahan di sekolah
SDN-3 Petuk Katimpun pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah
monoton, kurangnya keaktifan peserta didik saat proses belajar mengajar. Maka
di sekolah ini dengan menggunakan model yang berbeda dari yang guru
terapkan di sekolah.
peneliti saat ini. teori yang dijabarkan berdasarkan temuan para ahli pada topik
a. Pengertian Belajar
Suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh setiap individu untuk suatu
kata lain, semua aktivitas yang dilakukan oleh inidividu tidak akan terlepas dari
18
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru atau secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
proses yang dilakukan secara sadar oleh setiap individu untuk memperoleh
Hasil belajar merupakan suatu akibat dari proses belajar yang berkaitan
dengan perubahan pada diri dari orang yang belajar. Bentuk perubahan sebagai
(2018:22) hasil belajar adalah hasil seseorang setelah melakuan proses belajar
dari sejumlah mata pelajaran dengan dibuktikan melalui tes yang berbentuk
nilai.
Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah
sebuah perubahan perilaku yang terjadi pada seorang siswa setelah mengikuti
proses belajar mengajar. Perubahan tersebut dapat dilihat dari tiga ranah
19
kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu ranah kognitif
yang mana perubahan tersebut dapat dibuktikan melalui tes dalam bentuk nilai.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil belajar pada siswa baik dari
dalam diri siswa itu sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa itu sendiri
(eksternal). Faktor internal adalah segala faktor yang berasal dari dalam diri
adalah segala faktor dari luar diri siswa, diantaranya lingkungan keluarga,
sekolah dan faktor masyarakat (Hapnita, Abdullah, Gusmareta, & Rizal, 2018:
2175).
Hal ini sejalan dengan pendapat Syah (2015:184) dalam (Jayanti, Arifin,
&Nur, 2020:3) yang menyatakan ada dua faktor yang menyebabkan kesulitan
belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan
faktor yang timbul dalam diri siswa. Sedangkan faktor eksternal merupakan
faktor yang timbul dari luar diri siswa. Faktor lain yang menjadi sangat penting
mempengaruhi hasil belajar siswa baik dalam diri siswa itu sendiri maupun dari
20
luar diri siswa. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
belajar tentunya ada yang harus dipertimbangkan baik dari ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik yang mana setiap ranah tentunya saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Adapun yang dimaksud dengan ranah kognitif, afektif dan
1. Ranah Kognitif
Pada ranah ini setiap individu akan memperoleh pengetahuan dalam bentuk
kemampuan berpikir yang melibatkan cara kerja otak dari aktivitas yang
2. Ranah Afektif
Pada ranah ini setiap individu akan memperoleh perubahan sikap yang mana
3. Ranah Psikomotorik
Pada ranah ini setiap individu akan memperoleh kemampuan berupa sebuah
e. Pembelajaran IPS
21
Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan kajian dari berbagai ilmu
penting diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar, karena peserta
et al., 2017).
memilih mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Materi jenis usaha
ekonomi yang di kelola sendiri atau kelompok. Materi ini berisi tentang
berbagai jenis usaha yang ada di lingkungan sekitar mulai dari yang dilakukan
sendiri atau individu dan usaha yang dikerjakan oleh lebih satu orang atau
kelompok, konsep usaha ekonomi yang di kelola sendiri atau kelompok sebagai
kegiatan belajar.
jenis usaha ekonomi sendiri dan kelompok dalam pembelajaran ini akan
macam usaha sendiri dan kelompok serta kelebihan dan kelemahan usaha
22
learning dengan tipe question student have yang dilaksanakan komunikasi, dan
f. Pembelajaran Kooperatif
cooperative learning dengan tipe question student yang dimana model ini
menekankan nilai akademis dan nilai sosial untuk peserta didik nya dimana ini
sudah sesuai dengan mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang di
dalam mata pelajaran ini banyak mengandung nilai akademis dan nilai sosial
yang tinggi untuk di ajarkan kepada peserta didiknya. Jika pembelajaran Ilmu
pengetahuan sosial ini tidak di lakukan dengan cara yang bervariasi akan
Questions Students Have adalah suatu variasi dari pembelajaran aktif yang
berarti pertanyaan siswa yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan
23
harapan peserta didik, teknik ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh
media dalam proses pembelajaran. Cara berpikir kreatif ini menjadi faktor
sudah menyiapkan jawaban atas pertanyaan dari siswa yang akan ditampilkan
menulis pertanyaan
b. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh siswasecara garis besar
24
g. Kemudian guru menukarkan kertas dengan pertanyaan kepada kelompok
lain
kelompok untuk mengetahui jawaban yang telah diberikan sudah benar atau
kurang, sambil memberikan penjelasan pada hal- hal yang dianggap perlu
penegasan
m. Guru meminta salah satu peserta didik untuk menjelaskan kembali materi
ii. Kelebihan dan kekurangan model cooperative learning type question student
have:
25
mengembangkan kognitif nya sendiri dalam membuat soal dan jawaban
pendapat berupa jawaban atau soal yang mereka buat saat proses
pembelajaran
1. Adanya peserta didik yang tidak mampu membuat pertanyaan karena tidak
2. waktu yang di gunakan terbatas karena lamanya proses pembuatan soal dan
3. Waktu menjadi lebih lama karena menunggu peserta didik selesai dalam
4. Peserta didik kadang merasa takut karena merasa soal dan jawaban yang
mereka kira salah dan membuat mereka sulit mengungkapkan nya (Nisa et
al 2015)
26
peserta didik agar pendidikan di sekolah semakinmaju. Permasalahan di sekolah
SDN-3 Petuk Katimpun pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah
monoton, kurangnya keaktifan peserta didik saat proses belajar mengajar. Maka
di sekolah ini dengan menggunakan model yang berbeda dari yang guru
terapkan di sekolah.
Kelas IV". Persamaan penelitian ini dengan yang akan di lakukan peneliti adalah
hasil belajar peserta didik, sedangkan perbedaannya adalah mata pelajaran yang
diambil sebagai hal yang di teliti peneliti yaitu mata pelajaran IPS. Dari
siswa yang telah mengalami belajar tuntas baru 14 siswa (46,7%) sementara 16
atau belum memenuhi belajar tuntas dengan nilai rata-rata 59,1. Padahal KKM
yang telah ditentukan pada pelajaran matematika adalah 70. Untuk mengatasi hal
27
yang tepat. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi operasi
hitung perkalian dan pembagian pada kelas IV SDN Sukorejo 1 Kota Blitar.
yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD dengan
dan refleksi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bahwa
belajar tematik siswa kelas III SD Negeri 2 Kampung Baru semester II tahun
pelajaran 2019/2020. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa yaitu
pra siklus sebesar 66,33% yang tergolong cukup, siklus I sebesar 74,00% yang
tergolong cukup dan meningkat pada siklus II sebesar 79,33% yang tergolong
baik.
Have (Qsh) Pada Siswa Kelas IV SDN Saga V Tangerang Banten". Persamaan
28
menggunakan metode question student have dalam meningkatkan hasil belajar
belajar siswa secara sosial studi setelah menggunakan Question Student Have
(QSH) dalam Model Pembelajaran Kooperatif, 2) Siswa hasil belajar dalam IPS
Tindakan Kelas (PTK) dengan Stephen Kemmis dan Mc. Taggart Model yang
refleksi. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dalam dua Siklus. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, wawancara, dan tes
terakhir daur. Dari analisis data, peneliti menemukan bahwa ada peningkatan
dalam hasil belajar siswa. Pada nilai dasar, hanya ada 43,33% siswa yang
mencapai ketuntasan belajar adalah Meningkat, sekitar 30% dari nilai dasar,
mencapai 73,33%. Pada siklus kedua, siswa yang mencapai penguasaan belajar
meningkat sekitar 26,70% dari siklus I, menjadi 100%. Hal yang sama juga
terjadi pada kegiatan belajar siswa. Yang pertama Siklus kegiatan belajar siswa
sebesar 71,42% dan pada siklus II aktivitas belajar siswa Kegiatan meningkat
sekitar 21,43% dari siklus pertama, menjadi 92,85%. Berdasarkan analisis data
siswa dan kegiatan belajar siswa kelas IV SDN Saga V dalam IPS.
29
D. Kerangka Berpikir
Katimpun, materi Jenis ekonomi sendiri dan kelompok mata Pelajaran IPS
belajar siswa terhadap muatan Pelajaran IPS ini menjadi problem tersendiri
siswa tersebut disebabkan dari beberapa faktor yaitu adanya rasa malu atau takut
pada diri siswa dalam mengajukan pertanyaan terhadap materi yang kurang
masih ada siswa yang mengobrol, bercanda atau melamun (faktor internal), serta
aktivitas siswa dalam kelas kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam proses
cenderung mudah lupa dengan materi yang telah dipelajari dan cenderung bosan
permasalahan tersebut adalah guru harus berusaha agar anak didik aktif dan
kreatif secara optimal. Pemilihan suatu model dan alat bantu yang tepat, akan
30
mengatasi masalah tersebut menggunakan model pembelajaran cooperative
Hasil belajar
siswa<KKM
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Petuk Katimpun yang beralamat di Jalan Tjilik Riwut , Raflesia Km. 11, Petuk
mengacu pada kalender akademik sekolah dimana pada penelitian ini akan
B. Metode Penelitian
menilai prestasi peserta didik setiap harinya ( Robert dalam jalaludin, 2021).
Penelitian ini dilakukan dengan kerja sama bersama guru untuk saling mencari
observasi Question Student Have untuk guru dan siswa, dan soal evaluasi. Dalam
pelaksanaan tindakan question student have penelitian dibantu oleh seorang guru
32
untuk menjadi observer (pengamat) yaitu guru kelas Vb SDN-3 Petuk Katimpun
Analisis serta pengelolaan data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif
dan data kualitatif. Untuk menguji dan menjaga keaslian data, dengan
menggunakan model triangulasi data yang melibatkan peneliti, siswa dan observer.
Indikator keberhasilan diambil dari hasil wawancara dengan guru yang di tetapkan
untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa tahapan antara lain Rancangan
siklus 1
1. Perencanaan
33
d. Menyiapkan soal-soal tes untuk menguji kemampuan peserta didik
2. Tindakan
a. Pendahuluan
pelajari
b. Inti
dalam pembelajaran
2. Guru membagi kertas kepada peserta didik untuk membuat soal dalam
3. Guru memberikan materi dan penjelasan terkait apa saja yangakan ditulis dan
4. Guru menugaskan setiap peserta didik untuk memahami soal yang telah di
34
5. Guru meminta perwakilan peserta didik untuk membacakanapa saja yang
c. Penutup
1. Guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan terkaitapa yang telah
2. Guru memberikan arahan serta evaluasi terkait apa yang telah peserta didik
kerjakan dan memberikan saran agar peserta didik itu bisa berkembang lagi.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti melihat bagaimana keaktifan peserta didik selama
memahami apa yang telah di sampaikan oleh guru pada saatpembelajaran dan
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti akan melakukan evaluasi terhadap apa sajayang harus di
perbaiki dan apa saja yang harus di tingkatkan untuk pelaksanaan pembelajaran
agar tingkat pemahaman mereka semakin tinggi dan menghasilkan hasil belajar
yang baik.
Rancangan siklus 2
yang terjadi pada siklus 1 adapun urutan dari siklus 2 antara lain:
35
3. Pengamatan/Observing
memahami apa yang telah di sampaikan oleh guru pada saat pembelajaran dan
bagaimana hasil yang di dapat peserta didik selama proses pembelajaran dan
membandingkan hasil yang sudah di lakukan pada siklus pertama untuk melihat
4. Refleksi
Pada tahap ini di siklus 2 peneliti akan melihat seberapa besar peningkatan
yang terjadi pada peserta didik setelah di lakukan nya siklus 1 dan 2 jika sudah
bisa di hentikan penelitian nya. Dikatakan meningkat jika nilai yang mereka dapat
memiliki rata-rata persentase nilai yang diperoleh minimal baik pada setiap
mempresentasikan apa yang telah mereka dapat dan buat. Indikator keberhasilan
untuk aktivitas pembelajaran yaitu jika sudah mencapai kriteria baik atau mencapai
diatas 74%. Sedangkan hasil belajar peserta didik memperoleh nilai KKM 70 dan
presentase yaitu membandingkan aktivitas dan hasil belajar siswa antara Siklus 1
dan Siklus II .
36
D. Kriteria Keberhasilan Data
learning type question student have akan dikatakan berhasil jika jumlah yang
tuntas belajar mencapai 85% yakni dengan nilai rata-rata diatas 70. Jika hal
E. Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu hasil belajar
siswa baik dari pre test, post test siklus I, dan siklus II. Namun, jika belum
aktivitas belajar mengajar guru dan siswa dengan tindakan yang dilakukan di
learning type question student have dengan materi “Jenis ekonomi yang
dikelola sendiri dan kelompok” tema 9 benda-benda disekitar kita sub tema 2
benda dalam kegiatan ekonomi Kelas Vb SDN-3 Petuk Katimpun tahun ajaran
2023/2024.
37
F. Teknik pengumpulan data
penting, sebab tanpa data maka penelitian tidak akan berhasil. Teknik
pengumpulan data dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama proses tindakan
(Djajadi, 2019:41).
1. Wawancara
mengapa dan bagaimana suatu bisa terjadi. Dari proses wawancara peneliti
2. Tes
mengukur sejauh mana kemampuan orang yang di tes. Pada penelitian ini
Pada penelitian ini dilakukan tes sebanyak tiga kali, yang mana setiap
penelitian. Tes pertama, yaitu pre test untuk mengetahui hasil belajar siswa
38
sebelum menggunakan media pembelajaran Kaperja. Kemudian tes kedua dan
ketiga berupa post test pada siklus I dan siklus II untuk mengevaluasi hasil
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema, 9 benda-
benda disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi dalam
ajaran 2023/2024.
3. Observasi
dilihatnya lalu mencatatnya. Dalam hal ini peneliti bekerjasama dengan teman
berlangsung.
4. Dokumentasi
gambar maupun video untuk memperkuat data yang diperoleh peneliti pada saat
digunakan berupa gambar aktivitas belajar mengajar guru dan siswa dengan
materi “Jenis ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok” tema, 9 benda-
39
benda disekitar kita sub tema 2 benda dalam kegiatan ekonomi.
G. Validasi Data
informasi dengan menggunakan suatu yang lain. Diluar informasi itu buat
akan digunakan adalah Triangulasi sumber berarti menguji data dari berbagai
berarti menguji data dari berbagai sumber informan yang akan diambil datanya.
yang mana untuk memvalidasi datanya dapat dikalukan melalui triangulasi data
(Perdana & dkk, 2021:58). Data diperoleh dari berbagai sumber, dengan
dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh (Juanda, 2016:193).
Adapun uji keabsahan data data dilakukan melalui uji kredibilitas data
perpanjangan
40
H. Teknik Analisis Data
dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara
akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data secara deskriftif (Perdana & dkk, 2021:58). Tujuan penelitian deskriptif
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah
tertentu (Ervayani, Holisin, & Shoffa, 2016:115). Data dapat disajikan dalam
bentuk persentase. Skor diubah menjadi persentase dengan cara membagi suatu
Untuk hasil observasi data dianalisis melalui teknik skor berskala Likert
kemudian diberi penilaian dalam bentuk skor, yaitu skor 1 = kurang baik, skor
2 = cukup, skor 3 = baik, skor 4 = sangat baik. Jumlah skala ini dihitung
yang dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa terhadap strategi mengajar yang
41
2018).
Petuk Katimpun muatan Pelajaran IPS dengan materi “Jenis ekonomi yang
dikelola sendiri dan kelompok” tema, 9 benda-benda disekitar kita sub tema 2
penghitungan hasil belajar siswa melalui hasil nilai rata-rata yang mereka
SDN-3 Petuk Katimpun adalah sebesar > 70. Jadi siswa akan dikatakan
tuntas belajar apabila hasil nilai akhirnya mencapai KKM yang telah ditetapkan
cooperative learning type question student have ini apabila siswa yang tuntas
hasil belajarnya mencapai persentase 85% dengan nilai rata-rata > 70. Jika
42
kriteria keberhasilan tindakan sudah mencapai, maka penelitian dapat
43
DAFTAR PUSTAKA
44
Servant Leadership on Organizational Trust: The Mediating Role of
Organizational Culture. European Scientific Journal ESJ, 16(16), 1–10.
https://doi.org/10.19044/esj.2020.v16n16p49
Aminudin. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question
Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Pengukuran pada Siswa Kelas IV. http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
index.php/briliant,2(November),434–440.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.28926/briliant .v2i4.106
Andarusni Alfansyur, M. (2020). SENI MENGELOLA DATA : PENERAPAN
TRIANGULASI TEKNIK , SUMBER DAN WAKTU PADA PENELITIAN
PENDIDIKAN SOSIAl. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis, 5(2),
146–150.
Asyafah, A. (2019). MENIMBANG MODEL PEMBELAJARAN ( Kajian Teoretis-
Kritis atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam ). 6(1), 19–32.
Chamalah, E., Wardani, O. P., & Press, U. (2013). Model dan metode
pembelajaran (1 ed.). UNISSULA PRESS.
Darsono, & Karmilasari, W. A. (2017). Sumber Belajar Penunjang Plpg 2017
Kompetensi Profesional Mata Pelajaran : Guru Kelas Sd Unit Iv : Ilmu
Pengetahuan Sosial. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat,
1–43.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum, 6.
Djamaluddin, A., & Wardana. (2019). Belajar Dan Pembelajaran. In CV Kaaffah
Learning Center. CV. KAAFFAH LEARNING CENTER.
hardani.helmina andriani, D. (2022). Buku Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. In A. Husnu Abadi, A.Md. (Ed.), Jurnal Multidisiplin Madani
(MUDIMA) (Vol. 1, Nomor 1). CV. Pustaka Ilmu Editor
Hayati, S. (2017). BELAJAR dan PEMBELAJARAN BERBASIS
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1 ed.). graha cendekia.
Hendracita, N. (2021). Model Model Pembelajaran SD (Vol. 2). Multikreasi
Press, 2021vii + 124.
jalaludin. (2021). PENELITIAN TINDAKAN KELAS prinsip dan praktik
instrumen pengumpulan data) ( nurani ike Budiatmawati (ed.); 1 ed.).
2021.
Juanda, A. (2016). penelitian tindakan kelas (1 ed.). deepublish.
Mu’alimin, & Hari, R. A. C. (2014). Penelitian tindakan kelas Teori dan Praktek.
Ganding, 44(8), 1–87.
45
46