PENDAHULUAN
guru, siswa, kurikulum, metode, sarana prasarana, lingkungan belajar, dan lain-
lain. Guru dan siswa merupakan dua faktor penting dalam proses pembelajaran.
Pada saat kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa, yaitu
siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengkondisikan
terjadinya belajar.
guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan akan tetapi guru berperan sebagai
membuat siswa bersemangat dan nyaman pada saat belajar. Supaya pembelajaran
berjalan efektif, guru harus memilih metode dan model yang tepat serta guru
menarik minat siswa untuk belajar. Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu
dimana siswa secara aktif harus melakukan proses pembelajaran tidak lagi sebagai
pendengar pasif yang hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Keaktifan siswa
dalam pembelajaran seperti aktif bertanya, menjawab pertanyaan dari guru, berani
1
2
pembelajaran kurikulum 2013 mencakup tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan
tersebut tidak dapat dipisahkan, karena dengan proses pembelajaran yang utuh
menalar, mencoba dan membentuk jejaring. Merujuk pada keaktifan siswa, maka
siswa secara aktif, maka hasil belajar yang diperoleh lebih baik dan pembelajaran
2013:166).
02 Batu pada tanggal 25 Februari 2014, pada saat mengawali pembelajaran guru
siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran. Guru menyuruh siswa untuk
membuka buku dan membacanya, setelah dirasa cukup guru menjelaskan materi
di depan kelas dan memberikan siswa pertanyaan, dari 31 siswa hanya ada 6 siswa
yang aktif. Guru menanyakan apakah ada yang belum faham mengenai materi
yang telah disampaikan, sebagian siswa menjawab faham dan yang lainnya tidak
dengan teman sebangkunya, pada saat siswa mengerjakan tugas guru kembali
2 siswa lagi untuk mempresentasikan hasilnya serta tanya jawab kepada siswa lain
tentang apa yang sudah dipresentasikan oleh temannya di depan kelas, kemudian
guru melanjutkan materi selanjutnya. Dari sisa waktu yang ada, guru
latihan. Pembelajaran ditutup dengan pengumpulan buku tulis siswa dan ucapan
Dari observasi yang telah dilakukan hanya ada beberapa siswa yang
terlihat aktif mengikuti pembelajaran, dalam artian aktif disini yaitu siswa sudah
bertanya kepada guru dan temannya yang presentasi di depan kelas. Sebagian
besar siswa lainnya terlihat hanya mendengarkan penjelasan dari guru, asyik
tulis, mondar-mandir di kelas dan ada juga yang terlihat malas mengikuti
pelajaran. Hasil belajar yang diperoleh siswa kurang dari KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) 70 yang ditentukan oleh sekolah. Hal tersebut dapat dilihat
dari jumlah siswa yang nilainya belum mencapai KKM sebanyak 19 siswa dari 31
siswa, dengan demikian terdapat 12 siswa yang telah mencapai KKM. Pada saat
diskusi. Siswa yang aktif dalam pembelajaran merupakan siswa yang sering
hasil wawancara, dapat disimpulkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh guru
jawab, penugasan dan diskusi. Disamping itu terdapat beberapa hal yang perlu
ditingkatkan yaitu keaktifan dan hasil belajar siswa. Dimana siswa harus terlibat
aktif dalam proses pembelajaran agar hasil belajar yang diperoleh siswa lebih
pembelajaran.
pembelajaran yang lebih baik, melibatkan keaktifan siswa secara optimal karena
melibatkan siswa secara maksimal dan hasil belajar lebih baik, maka diperlukan
5
model dan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran yang
membuat kesimpulan, serta dapat bekerja sama dan berinteraksi dengan teman
sebayanya yaitu melalui model Group Investigation (GI) dan juga menggunakan
siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan juga siswa lebih mengerti
terdapat beberapa mata pelajaran yang saling berkaitan satu sama lain.
(2013) menunjukkan peningkatan hasil aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas
siswa pada siklus I sebesar 73,2 % dan meningkat menjadi 91,1 % pada siklus 2.
Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70 % dan meningkat menjadi
85 % pada siklus 2.
diperlukan model atau media yang tepat, diantaranya adalah model Group
model yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar dari berbagai
6
sumber belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Setelah melaksanakan proses
siswa. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus 1 sebesar 66,7 % dan meningkat
menjadi 74,7 % pada siklus 2. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar
untuk belajar. Media RUMSICA (rumah sifat-sifat cahaya) merupakan media tiga
dimensi dan siswa bebas untuk menyelediki sendiri apa yang sedang dipelajari.
terjadi pembelajaran yang efesian dan efektif (Asyhar, 2012:8). Jadi dapat
02 Batu”
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran GI.
kejenuhan siswa.
memadahi.
8
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Bulukerto 02 Batu.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu refrensi dalam
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
pembelajaran.
pembelajaran.
b. Bagi Siswa
pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
lebih baik.
proses belajar.
d. Bagi Peneliti
pembelajaran tematik.
F. Definisi Istilah
penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
2. Media RUMSICA
objek sehingga siswa dapat menyelidiki sendiri apa yang sedang dipelajari.
11
3. Aktivitas belajar
4. Hasil belajar
proses pembelajaran.
5. Pembelajaran tematik
beberapa mata pelajaran yang saling berkaitan satu sama lain dalam suatu
tema.
Tema yang dimaksud disini adalah tema yang dipilih untuk diteliti dan
G. Batasan Masalah
masalah dalam penelitian ini tidak meluas, maka masalah dalam penelitian ini
1. Aktivitas siswa dalam penelitian ini terfokus pada aktivitas siswa dalam
yang dikaitkan dengan visual activities, mental activities, oral activities, motor