PENDAHULUAN
kelas yang berhubungan dengan peserta didik ini berkaitan dengan minat,
pelajaran agar diperoleh hasil yang maksimal sehingga pada akhirnya siswa
akan merasakan dampak positif dari kegiatan yang ia lakukan. Di samping itu
membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi para peserta didik untuk
peserta didik.
belajar peserta didik aktif. Pada mata pelajaran Pedidikan Agama Islam yang
1
Yatim Rianto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referenci bagi Guru/Pendidik
dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 4
2
pembiasaan dan keteladanan. Hal lain yang terkait dengan mata pelajaran
makna, ibrah atau hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada”.2
kurang aktif dalam belajar. Hal ini menyebabkan aktivitas belajar yang
pelajaran, membuat peta dan lain-lain untuk itu perlu ditingkatkan melalui
aktivitas maka proses belajar tidak akan mungkin terjadi, dengan kata lain
tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa
2
Depag RI, Standar Kompetensi, (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam, 2004), h. 68
3
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada
2012), h. 100
3
bermanfaat bagi guru dan siswa.4 Hasil belajar tampak sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang dapat diamati dan diukur
guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, atau model
yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidikan dan peserta
proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. 5
bahwa sesesorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada
orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti
sosial.
4.
Dimyati Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 20.
5
Ismail Sukaidi, Model-model Pembelajaran Modern, (Jogjakarta: Tunas Gemilang
Press, 2013), h. 29-30
4
internal terdiri dari: “Faktor jasmaniyah baik yang bersifat bawaan maupun
Faktor Eksternal terdiri dari: Faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan
Guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar juga
sesuai dengan kondisi peserta didik. Maka dalam hal ini diperlukan guru yang
kreatif serta inovatif yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih
pelajaran dengan keadaan nyata peserta didik agar peserta didik dapat
tujuan, bahan, model dan alat serta penilaian sehingga satu sama lain saling
tingkah laku sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Proses belajar mengajar
dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
6
Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
h.138
5
mempengaruhi hasil belajar diantaranya, guru, peserta didik, dan model yang
digunakan.
berupa metode ceramah, tanya jawab, resitasi, dan guru jarang menggunakan
Dilihat dari data pra-survey, terhadap 29 peserta didik kelas VII SMP
Negeri 1 Bumi Agung terlihat dari nilai ulangan harian PAI peserta didik
Tabel 1
Hasil Rata-rata Nilai Ulangan Harian Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 1
Bumi Agung TP. 2016/2017
No. Nilai Kategori Jumlah Persentase
1 < 75 Tidak tuntas 19 66 %
2 ≥ 75 Tuntas 10 34 %
Jumlah 29 100 %
Sumber: “Data Prasurvey SMP Negeri 1 Bumi Agung Tahun Pelajaran
2016/2017
didik masih kurang dan belum mencapai hasil belajar yang diharapkan pada
terlihat bahwa masih banyak peserta didik yang nilai PAI di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), atau dengan kata lain peserta didik yang
nilainya di atas 75 yakni hanya 66% atau 19 peserta didik yang tidak tuntas
dalam pembelajaran PAI, dan 34% atau 10 peserta didik yang tuntas dari
keseluruhan 29 peserta didik. Jadi terlihat jelas bahwa nilai hasil belajar PAI
Untuk itu guru mempertimbangkan model pembelajaran lain yang efektif dan
tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Salah satu
begitu tertarik dengan pelajaran PAI, karena selama ini pelajaran PAI
dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan bersifat klasik. Dikatakan proses
pembelajaran bersifat klasik karena, peserta didik di buat pasif, mereka duduk
dengan berbagai metode dan pendekatan yang lebih tepat dengan sifat dan
menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik di Kelas VII SMP Negeri
kepada siswa untuk berlatih memecahkan masalah yang mereka hadapi. Salah
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
lebih aktif dan dilatih untuk selalu berusaha memikirkan pemecahan atas
Agung dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PAI
8
Melalui Model Contectual Teaxhing and Learning Peserta didik Kelas VII
B. Identifikasi Masalah
1. Rendah hasil belajar PAI peserta didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bumi
Agung Lampung Timur, hanya 10 peserta didik yang telah tuntas dan 19
C. Batasan Masalah
pembelajaran STAD dalam pembelajaran PAI dan hasil belajar peserta didik
D. Rumusan Masalah
dapat dirumuskan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik Kelas VII SMP Negeri 1 Bumi
1. Tujuan Penelitian
Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik
2. Manfaat Penelitian
peserta didik dalam pembelajaran PAI Kelas VII SMP Negeri 1 Bumi
a. Manfaat teoritis
maka guru, para tenaga pendidik, kepala sekolah, dan para peneliti lainnya
pembelajaran.
b. Manfaat Praktis
Timur.
10
2) Bagi Guru
3) Bagi Sekolah
4) Bagi Peneliti
hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 3 Tonja Tahun Ajaran 2014 / 2015”
Learning ada peningkatan hasil belajar Mata Pelajaran IPA pada peserta didik
7
Putu Dewi Ariestuti, “Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl)
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 3 Tonja Tahun Ajaran
2014 / 2015” dalam Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesa Jurusan PGSD,
(Singaraja: FIP Universitas Pendidikan Ganesa), Vol. 2 No. 1/2014, h. 9
11
yaitu metode pengumpulan data yang digunakan, kelas yang dijadikan subjek
penelitian juga sama. Serta pokok bahasan yang disampaikan berbeda pada
IPS, sedangkan dalam penelitian ini pada mata pelajaran PAI. Berdasarkan dua
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan baik, hal itu
soal-soal yang diberikan, peneliti pertama meningkat dari 32% menjadi 85,2%
dan peneliti kedua 45% menjadi 91% setelah dilakukan penelitian dengan
8
Sarminah, “Penerapan pendekatan contektual teaching and learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa” dalam Jurnal Mimbar Ilmu Manajemen Pendidikan Islam
UPTD Dikpora Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak Jawa Tengah Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam, (Jawa Tengah: UPTD Dikpora), Vol. 3 No. 1/ 2/2015, h. 28