Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

DI BENGKEL YAMAHA DONI TATA SPORT PLAZA YOGYAKARTA

Diajukan Dalam Rangka Melengkapi Persyaratan


Mengikuti Ujian Akhir Sekolah

Disusun oleh :

Nama : IQBAL ADITYA FADILLA


Nomor Induk Siswa :
Kelas : X TBSM 2
Jurusan : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEKAMPUNG
Jln. Wonosari Indah Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung, Lampung Timur 34382
Email: smkn1sekampung@gmail.com Website: smkn1sekampung.sch.id
Tahun 2024

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Hasil Kunjungan Industri


Dilaksanakan tanggal 28 Februari s.d 04 Maret 2024

Laporan Kegiatan Kunjungan Industri


Di Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza (DTSP) Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh :

Nama : Iqbal Aditya Fadilla


Nomor Induk Siswa :
Kelas : X TBSM 2
Jurusan : Tekhnik dan Bisnis Sepeda Motor

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh Pembimbing pada :


Hari/tanggal : ............. .............................2024

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Sekampung Guru Pembimbing,

MARTIN INDRA, S.T., M.M. SISMNATO, S.Pd.I


NIP. 19740222 200902 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmad dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan karya ini
mengenai laporan Kunjungan Industri di Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza
dengan baik, dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan karya tulis
ini.
2. Bapak dan ibu guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada
penyusun karya tulis ini.
3. Seluruh staff karyawan SMKN 1 Sekampung
Dengan di susunya karya tulis ini saya berharap mudah-mudahan karya tulis ini
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada para pembaca kami sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca, untuk lebih kesempurnaannya karya tulis yang kami susun ini.

Sekampung, .....................2024
Penyusun,

IQBAL ADITYA FADILLA


NISN.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
B. Tujuan Kunjungan Industri dan Penulisan Laporan ............................................... 1
C. Manfaat Kunjungan Industri ................................................................................ 1
D. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin .......................................................................... 2

BAB II PROSES KEGIATAN ....................................................................................... 3


A. Deskripsi Peusahaan ............................................................................................. 3
B. Peralatan dan Bahan Baku untuk Proses Produksi kunjungan industri di
tempat lain ............................................................................................................ 7
C. Proses Pengerjaan................................................................................................. 8
D. Hasil yang Dicapai .............................................................................................. 14

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 15


A. Keterlaksanaan .................................................................................................... 15
B. Manfaat yang Dirasakan ...................................................................................... 15
C. Pengembangan dan Tindak Lanjut ....................................................................... 15

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 16


A. Kesimpulan ......................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lembaga pendidikan menengah kejuruan dalam hal ini sekolah menengah
kejuruan (SMK) adalah sebuah lembaga yang memiliki karakteristik yang berbeda
dengan sekolah menengah umum (SMA/MA). Karakteristik sekolah menengah
kejuruan (SMK) didisain untuk mempersiapkan peserta didiknya setelah lulus dari
SMK memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memasuki dunia usaha dan
atau dunia industri (DU/DI), dengan kata lain siap bekerja guna mengisi peluang
kerja di dunia usaha atau dunia industri pada posisi tenaga terampil tingkat
menengah. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya melalui proses
pembelajaran telah dilakukan antara lain :
1. Proses pembelajaran yang diselenggarakan di Sekolah;

2. Proses pembelajaran yang diselenggarakan di Industri/Perusahaan melalui


kegiatan pendidikan Sistem Ganda atau Peraktek Kerja Industri
Disamping penyelenggaraan pembelajaran sebagaimana tersebut di atas,
upaya untuk memperkenalkan dunia usaha/dunia industri kepada siswa dapat juga
dilakukan melalui kegiatan kunjungan industri, diharapkan melalui kegiatan
kunjungan industri berbagai kegiatan dalam proses produksi di industri atau
perusahaan dapat disaksikan secara langsung oleh siswa, dengan katalain
pengalaman yang diperoleh siswa melalui kegiatan kunjungan industri diharapkan
dapat memberikan stimulus/ransangan pada diri setiap siswa yang terlibat dalam
kegiatan tersebut dan selanjutnya diharapkan akan muncul respon positif atau
nilai-nilai positif dari siswa yang diwujudkan melalui semangat belajar yang tinggi
untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri

B. Tujuan Kunjungan Industri dan Penulisan Laporan


Tujuan kunjungan industri ini adalah:
1. Agar para siswa SMKN 1 Sekampung dapat melihat dan merasakan secara
langsung aktivitas yang dilakukan di dunia industri yang sesuai dengan profesi
bidang keahlian di SMKN 1 Sekampung.

5
2. Agar para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman
kunjungan industri tersebut, sehingga dapat memacu dan membangkitkan
semangat untuk berprestasi setinggi-tingginya guna meraih sukses dalam
hidupnya.
3. Agar para siswa dapat melihat dan merasakan langsung, disamping penting
artinya untuk meningkatkan kemampuan kompetensi sesuai dengan profesinya,
juga sangat perlu untuk berlatih dan membiasakan hidup dengan bekal
kemampuan attitude (sikap, tingkah laku, dan disiplin yang tinggi) yang wajib
dimiliki oleh setiap peserta didik di SMKN 1 Sekampung.
Tujuan penulisan laporan adalah:
1. Mengetahui profil perusahaan industri yang dikunjungi.
2. Mengetahui hasil kegiatan pada kunjungan industri.
3. Mengetahui hasil pengamatan yang dilakukan pada kunjungan industri.

C. Manfaat Kunjungan Industri


Kunjungan ke beberapa tempat ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi
para siswa/siswi diantaranya siswa/siswi dapat mengetahui dan lebih mengerti
sistem manajemen di perusahaan yang di datangi dan juga mengetahui informasi-
informasi dunia kerja nantinya setelah lulus.

D. Waktu dan Tempat pelaksanaan Kunjungan Industri


Kegiatan Kunjungan Industri di beberapa tempat ini di laksanakan pada:
Hari Pertama : Kamis
Tanggal : 29 Februari 2024
Jam : 09.30 - selesai Wib
Tempat : Kampus POLINES dan Goes to Heha Sky View

Hari Kedua : Jum’at


Tanggal : 01 Maret 2024
Jam : 09.30 - selesai Wib
Tempat : Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza (DTSP) Kabupaten

6
Sleman, Daerah Istimwa Yogyakarta dan Museum
Sonobudoyo

Hari Ketiga : Sabtu


Tanggal : 02 Maret 2024
Jam : 14.00 - selesai Wib
Tempat : Wisata VW Safari Sekaligus kunjungan UMKM dan Obyek
Wisata Candi Borobudur

Hari Keempat : Minggu


Tanggal : 03 Maret 2024
Jam : 08.30 - selesai Wib
Tempat : Obyek Wisata Floting Market dan D’Castello

7
BAB II
PROSES KEGIATAN

A. Deskripsi Perusahaan
1. Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza

Gambar 1.1: Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta

Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza adalah Bengkel resmi yang
menerima layanan service segala merk, kursus mekanik motor, kursus mekanik
standar, kunjungan industri, modifikasi balap, accesorice, orderan mesin balap
seting, rawat trail balap, dll. Fokusnya di (modifikasi motor untuk) segmen
Enduro, Motocross, melayani tune up, servis harian, jualan spare part, dan
pembikinan SIM balap untuk road race gitu. Itu yang di Jalan Magelang, kalau
yang punya orang tua hanya untuk servis harian.
Bengkel yang berada di Aparko Kusuma Raffles Regency kav 15-16,
jalan Magelang km 14, Sleman Yogyakarta ini ketiban 'job order' dari beberapa
pembalap.
Bermula dari Doni yang belakangan kerap turun di kompetisi motocross.
Di tahun 2015, Doni berlaga di kelas MX2 Junior Plus dan tergabung pada
team asal Yogyakarta. Di kelas itu, Doni sukses raih podium pada kompetisi
Kejurnas Motocross seri 1 lalu di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
“Doni tergabung di team motocross, Malioboro City Yogyakarta.
Akhirnya motor-motor team-nya itu dipasrahkan ke kami untuk diseting.

8
Tujuannya supaya tetap dalam kondisi baik ketika ikut berkompetisi,” yakin
Kiswadi.

Gambar 1.2: Suasana bengkel Doni Tata Pradita di Yogyakarta Foto: Dok Doni Tata Pradita

Menurut suami Haryani ini, ada 8 motor yang diseting sekaligus dirawat
ditempatnya. Mulai Yamaha YZF 250 dan 450, CRF 150, KTM SX250,
KX250 dan 65, 2 unit KLX 150. Setingannya tergantung kondisi lapangan dan
rider moto team Malioboro City Yogyakarta.
“Setingannya banyak, seperti aplikasi CDI Vortex, setingan knalpot dan
sebagainya. Termasuk perawatan motor setelah berkompetisi. Ngecek kondisi
kaki-kaki, seperti suspensi. Biasanya laher-laher unitrax, engsel-engsel swing
arm juga harus rajin dibersihkan dan diberi grease khusus. Paling rawan bila
kondisi sirkuitnya basah, mesti langsung dicek semua,” yakinnya.

1.1 Hasil Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan industri Bengkel Yamaha
Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta. Para siswa di ajarkan penanganan
service pada kendaraan. Mulai dari perbaikan body, pengecetan motor, pen
ggantian aki motor, penggantian oli motor, dll.
1.2 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan dalam kunjungan industri Bengkel Yamaha
Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta, para siswa mendapatkan ilmu secara
langsung dalam dunia kerja. Dimana sebagai modal awal untuk proses
kedepannya. Dalam kunjungan industri ini, dijelaskan untuk sebuah dunia
kerja. Dibutuhkan kerja sama tim yang baik, sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan cepat dan baik. Kunjungan industri pada Bengkel

9
Yamaha Doni Tata Sport Plaza ini juga
di jelaskan kenapa konsumen di sarankan memperbaiki kendaraan di dealer
resmi, karena:
1) Menjaga performa kendaraan agar terhindar dari komponen yang aus
dan berkarat.
2) Siswa juga diharapkan tidak menganggapkunjungan industri sebagi
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industrisebagai sarana belajar
dengan cara mendatangi industri secara langsung,dan melihat urutan-
urutan proses kerja di industri tersebut.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang


dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi
tentangkunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia
industri.Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada
siswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen.
Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu
yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas
informasi yang di peroleh selama kunjungan industri tentang perusahaan
yang bersangkutan.

2. Kampus POLINES (Politeknik Negeri Semarang)

Gambar 2.1: Kampus Politeknik Negeri Semarang

Politeknik Negeri Semarang merupakan satu dari enam politeknik yang


didirikan dengan bantuan Bank Dunia sesuai Surat Keputusan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 03/Dj/Kep/1979. Dengan surat keputusan
tersebut, didirikan politeknik di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung,

10
Semarang dan Malang. Pendirian enam politeknik ini menyusul keberadaan
Politeknik Manufaktur Swiss dan ITB yang telah didirikan pada tahun 1976.
Pada saat pertama kali menerima mahasiswa baru di tahun 1982,
Politeknik Negeri Semarang saat itu bernama Politeknik Universitas
Diponegoro dan membuka tiga jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil, Jurusan
Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Elektro. Dalam perkembangannya, dibuka
Jurusan Tata Niaga (tahun 1985) dan pengembangan Jurusan Teknik Elektro
menjadi Jurusan Teknik Listrik dan Jurusan Teknik
Elektronika/Telekomunikasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 313/O/1991 tanggal 6 Juni 1991 tentang Penataan
Politeknik dalam lingkungan Universitas dan Institut Negeri, maka pada tahun
1992 dilakukan penataan jurusan dan program studi di Politeknik Universitas
Diponegoro menjadi sebagai berikut:
1. Jurusan Teknik Sipil, dengan program studi D-III Konstruksi Gedung dan
D-III Konstruksi Sipil;
2. Jurusan Teknik Mesin, dengan program studi D-III Teknik Mesin dan D-
III Teknik Konversi Energi;
3. Jurusan Teknik Elektro, dengan program studi D-III Teknik Listrik, D-III
Teknik Elektronika, dan D-III Teknik Telekomunikasi;
4. Jurusan Akuntansi, dengan program studi D-III Akuntansi dan D-III
Keuangan & Perbankan; serta
5. Jurusan Administrasi Niaga, dengan program studi D-III Kesekretariatan
dan Administrasi Perkantoran.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Kepmendikbud) Nomor 175/O/1997 tanggal 6 Agustus 1997,
Politeknik Universitas Diponegoro dinyatakan sebagai satuan kerja (satker)
mandiri dengan nama Politeknik Negeri Semarang (Polines). Statuta Polines
ditetapkan dengan Kepmendikbud Nomor 311/O/1998 yang diperbarui dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas)
Nomor 7 Tahun 2008 dan terakhir saat ini diatur melalui Peraturan Menteri

11
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
(Permenristekdikti) Nomor 45 Tahun 2016.
Adapun Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Polines diatur melalui
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kepmendiknas)
Nomor 134/O/2002 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 71 Tahun 2014.
Permendikbud Nomor 71 Tahun 2014 tersebut kemudian diberlakukan secara
internal melalui Keputusan Direktur Polines Nomor 0816/PL4.7.2/SK/2015
tentang Penataan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Semarang.

B. Peralatan dan Bahan Baku untuk Proses Produksi kunjungan industri di


tempat lain
1. Peralatan
Peralatan yang di gunakan dalam memuat laporan kunjungan industri ini
adalah pena buku, handphone, kouta, print, buku artikel, dan sumber dari
internet.
2. Bahan Baku
Objek wisata yang di kunjungi antara lain :
a. Goes to Heha Sky View
b. Museum Sonobudoyo
c. VW Safari dan Kunjungan UMKM
d. Obyek Wisata Candi Borobudur
e. Obyek Wisata Floting Market
f. Obyek Wisata D’Castello

C. Proses Pengerjaan

12
Gambar 2.2: Goest to Heha Sky View

Pada tanggal 29 Februari 2024 kami mendatangi Goest to Heha Sky View
merupakan salah satu objek wisata andalan di Yogyakarta. Heha Sky View memang
baru saja dibuka pada 2019. HeHa Sky View menawarkan beragam spot foto yang
instagramable. Nama HeHa diambil dari nama depan pemilik resto yakni Herry
Zudianto dan Handoyo Mawardi.
Heha Sky View ini sebenarnya merupakan tempat makan atau resto modern tiga
lantai yang memang mengusung konsep swafoto dengan landscape alam dan taman.
Jadi, bagi para pecandu swafoto, alam dan kuliner, HeHa Sky View bisa menjadi
pilihan destinasi wisata yang tepat. Meski baru saja dibuka tempat tersebut mampu
menarik perhatian para treveller atau pemburu foto cantik untuk datang ke destinasi
yang terletak di Gunungkidul ini.
Ruter Perjalanan menuju Heha Sky View : Patuk dari Titik 0 Yogyakarta Melalui
Jl. Kusumanegara – Jl. Gedongkuning – Jl. Wonosari – Bukit Bintang – Jl. Dlingo
Patuk – Heha Sky View. Jarak dari Pusat Kota Yogyakarta ke Heha Sky View sekitar
18,6 KM. Dengan waktu tempuh normal kendaraan roda dua sekitar 45 Menit. Tempat
ini berada di kawasan bukit, maka tentu banyak jalan berkelok. Jadi diperlukan kehati-
hatian dan konsentrasi penuh dalam mengemudi.
Tanggal 01 Maret 2024 sampai di Museum Sonobudoyo sejarah singkat asal usul
Museum Sonobudoyo dulu adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang
kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Yayasan ini berdiri di Surakarta pada
tahun 1919 bernama Java Instituut. Dalam keputusan Konggres tahun 1924 Java
Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta. Pada tahun 1929

13
pengumpulan data kebudayaan dari daerah Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Panitia
Perencana Pendirian Museum dibentuk pada tahun 1931 dengan anggota antara lain:
Ir.Th. Karsten P.H.W. Sitsen, Koeperberg.
Bangunan museum menggunakan tanah bekas “Shouten” tanah hadiah dari Sri
Sultan Hamengkubuwono VIII dan ditandai dengan sengkalan candrasengkala “Buta
ngrasa estining lata” yaitu tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi. Sedangkan
peresmian dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada hari Rabu wage
pada tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa dengan ditandai candra sengkala “Kayu Winayang
Ing Brahmana Budha” yang berarti tahun Jawa atau tepatnya tanggal 6 Nopember
1935 tahun Masehi. Pada masa pendudukan Jepang Museum Sonobudoyo dikelola
oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja (Kantor Sosial bagian pengajaran). Di jaman
Kemerdekaan kemudian dikelola oleh Bupati Utorodyopati Budaya Prawito yaitu
jajaran pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya pada akhir tahun 1974 Museum Sonobudoyo diserahkan ke
Pemerintah Pusat / Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan secara langsung
bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal dengan berlakunya Undang-undang
No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai
Otonomi Daerah. Museum Sonobudoyo mulai Januari 2001 bergabung pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY diusulkan menjadi UPTD Perda No. 7 / Th.
2002 Tgl. 3 Agustus 2002 tentang pembentukan dan organisasi UPTD pada Dinas
Daerah dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan SK
Gubernur No. 161 / Th. 2002 Tgl. 4 Nopember tentang TU – Poksi.

Gambar 2.3: Museum Sonobudoyo

14
Museum Negeri Sonobudoyo ini tersimpan 10 Jenis Koleksi :

1. Jenis Koleksi Geologika


2. Jenis Koleksi Biologika
3. Jenis Koleksi Ethnografika
4. Jenis Koeksi Arkeologi
5. Jenis Koleksi Numismatika/ Heraldika
6. Jenis Koleksi Historika
7. Jenis Koleksi Filologika
8. Jenis Koeksi Keramologika
9. Jenis Koleksi Senirupa
10. Jenis Koleksi Teknologika

Di tanggal 02 Maret 2024 tidak hanya di Museum Sonobudoyo saja, kita juga
mengunjungi wisata VW Safari dan kunjungan UMKM di Magelang dan wisata
ke Candi Borobudur inilah sejarah singkatnya :

Gambar 2.4: VW Safari dan Kunjungan UMKM


Berawal dari sebuah hobi, komunitas pecinta mobil kuno jenis VW Camat
kini menjelma menjadi sebuah industri wisata di Kawasan Borobudur yang
digemari. Dulu jumlahnya hanya delapan unit. Kini sudah puluhan. Salah satu
pendirinya, Prana AJi mengungkapkan komunitasnya berkecimpung di wisata
sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir. Tepatnya 2016 silam. “Dulu
awalnya coba-coba saja, dimana kita berpikir bagaimana hobi ini bisa bermanfaat
dan menghasilkan,” katanya saat ditemui Borobudur News (21/2/2020).

15
Mereka awalnya hanya bejumlah 8 unit mobil vw melayani wisatawan di
daerah Borobudur. “Kini kami sudah ada sebanyak 70.an unit mobil vw cabrio,”
imbuhnya. Aji mengungkapkan keberhasilan itu buah dari kerja keras rekan-
rekannya di komunitas VW Camat. Juga promosi yang gencar. “Kita pemasaran
melalui jejaring agent tour, perusahan-perusahan perhotelan, personal dan
digitalisasi,” ungkapnya.
Kini VW Borobudur memiliki berbagai jenis paket wisata. Antara lain
pertama paket Short Trip seharga Rp. 350.000 per mobil, durasi perjalanan 2,5
jam, kunjungan 2 obyek wisata. Kedua paket Medium Trip seharga Rp 450 ribu
permobil, durasi perjalanan 3,5 jam, kunjungan 4 obyek wisata. Ketiga paket
Long Trip seharga Rp. 600.000 per mobil, durasi perjalanan 6 jam, kunjungan 5
obyek wisata. Keempat paket One Day Trip seharga Rp. 850.000 per mobil,
durasi perjalanan 8-10 jam, kunjungan 6 obyek wisata. Kelima Paket Sunrise Trip
seharga Rp. 450.000 per mobil, durasi perjalanan 4 jam, obyek wisata sunrise dan
jelakah desa. Dan keenam Paket Wedding seharga Rp. 600.000 per mobil dengan
durasi 6 jam. “Untuk tiap mobil VW Cabrio maksimal hanya 4 orang dewasa, dan
harga tersebut baru paket mobil saja belum termasuk konsumsi dan tiket obyek
wisata,” terang Aji.
“Bagi wisatawan juga sediakan caping jika kepanasan, masker dan air
mineral,” imbuhnya. Untuk keistiweaan paket ini adalah, wisatawan bisa memiliki
tempat wisatanya sendiri yang lokasinya sudah disediakan beberapa jenis. Mulai
dari dari wisata budaya yakni di Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi
Mendut.

Gambar 2.5: Candi Borobudur


Pembangunan Borobudur diprediksi membutuhkan waktu puluhan hingga
ratusan tahun sampai benar-benar rampung pada masa pemerintahan raja
Samaratungga tahun 825. Meski selesai dibangun, tidak ada catatan sejarah yang

16
menjelaskan siapa sosok yang membangun candi Borobudur. Pasalnya, pada
masa itu agama Hindu dan Buddha berkembang bersamaan di pulau Jawa.
Dinasti Syailendra tercatat sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana
sementara di sekitar Borobudur juga terdapat penganut Hindu aliran Siwa.
Sejumlah arkeolog menduga pembangunan Candi Borobudur mengalami
perombakan sebanyak empat kali. Awalnya pembangunan dimulai dengan
meratakan dataran sekitar candi dan memadatkan tanah dengan batu untuk
membentuk struktur piramida.
Sejarah Candi Borobudur erat kaitannya dengan sejarah Buddha di
Indonesia.
Struktur tersebut kemudian berubah lantaran ditambahnya luas undakan persegi
dan melingkar. Kemudian, Borobudur mengalami perubahan terakhir pada
undakan melingkar dan dilakukan pelebaran ukuran pondasi. Kemegahan
Borobudur sempat sirna selama berabad-abad karena terkubur di bawah lapisan
tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar
hingga menyerupai bukit. Tidak diketahui alasan pasti Borobudur ditinggalkan
penduduknya saat itu. Teori sejarah mengarah pada erupsi Gunung Merapi dan
beralihnya keyakinan penduduk dari Budha ke Islam.
Kembalinya kemasyhuran Candi Borobudur terjadi pada masa Thomas
Stamford Raffles saat menjabat sebagai Gubernur Jenderal di pulau Jawa pada
1811. Penemuan kembali terjadi saat Raffles mendengar terdapat sebuah
bangunan besar tersembunyi jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Raffles
kemudian mengutus seorang Insinyur Belanda bernama Christian Cornelius
untuk memeriksanya. Tersiarnya kabar penemuan kembali Borobudur juga
menjadi malapetaka terjadinya kerusakan di banyak tempat. Sampai pada akhir
1960-an pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada UNESCO untuk
mengatasi permasalahan di Candi Borobudur.
Dalam sejarah Candi Borobudur, renovasinya menghabiskan waktu yang
lama dan biaya yang besar sampai penetapan sebagai Situs Warisan Dunia oleh
UNESCO pada 1991.
Bentuk Candi Borobudur sebagai Candi Buddha terbesar di dunia sekaligus
monumen Buddha terbesar di dunia melansir laman Kemdikbud, Candi

17
Borobudur memiliki bentuk struktur seperti punden berundak yang semakin ke
atas semakin mengecil dengan empat buah tangga yang terdapat pada setiap arah
mata angin. Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter dengan lebar
121,38 meter dan tinggi 35,40 meter. Menurut filsafat Buddha, struktur tingkatan
Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta akan roda kehidupan. Terdapat
tiga tingkatan pada struktur Candi Borobudur Yakini:
Kamadhatu: Bagian terbawah candi yang melambangkan alam bawah,
menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat oleh nafsu duniawi.
Rupadhatu: Bagian tengah candi yang melambangkan alam antara,
menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan
duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata.
Arupadhatu: Bagian atas candi yang melambangkan alam atas,
menggambarkan unsur tak berwujud dan sebagai tanda tingkatan yang telah
meninggalkan nafsu duniawi. Dalam sejarah Candi Borobudur, bentuk Candi
mengalami sejumlah perubahan.
Batu-batu pada Candi Borobudur diprediksi berasal dari sungai-sungai di
sekitar Borobudur dengan volume keseluruhan sekitar 55.000 meter kubiksetara
dengan 2 juta potong batu.
Fungsi Candi Borobudur, selain sebagai tempat wisata, Candi Borobudur
kini berfungsi sebagai tempat ziarah umat Buddha sedunia untuk menuntun umat
manusia meninggalkan nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan
sesuai ajaran Buddha. Dalam perjalanannya peziarah berjalan melalui
serangkaian Lorong dan tangga dengan menyaksikan 1.460 relief yang terukir
pada dinding batu candi. Sejarah Candi Borobudur juga mencatat sejumlah
fungsi di bagian-bagian candi.
Fakta Unik Candi Borobudur selain sejarah dan momen hari raya waisak
yang menarik perhatian mancanegara, Candi Borobudur menyimpan sejumlah
fakta unik diantaranya adalah: Terdapat 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha,
menjadikan Borobudur sebagai pemilik relief Buddha terlengkan dan terbanyak
di dunia. Pencurian arca marak terjadi. Arca kepala Budha asli marak dicuri
untuk kemudian dijual di pasar barang antik, kolektor, dan pasar ilegal. Dari 504
arca buddha, banyak archa ditemukan dalam kondisi tanpa kepala.

18
Candi Borobudur pernah di bom. Dua tahun setelah pemugaran ke-2, 21
Januari 1985 sebanyak 13 bom diletakkan pelaku di sejumlah stupa kecil. 9 dari
13 bom tersebut meledak dan menghancurkan ratusan balok batu stupa. Aksi
pemboman berkaitan dengan pemahaman radikal. Pemerintah Hindia Belanda
serahkan arca berharga ke Thailand dan Inggris. Pemerintah Hindia Belanda kala
itu memberikan Cuma-Cuma artefak candi dalam jumlah banyak sebagai buah
tangan kedatangan Raja. Thailand Chulalongkorn II. Pemerintah Hindia Belanda
sempat mendirikan warung kopi di puncak stupa saat pertama kali ditemukan.
Tidak hanya itu, kami juga pada tanggal 03 Maret 2024 mengunjungi
obyek wisata Floating Market dan obyek wisata D’Castello.
Floating Market Lembang atau pasar apung menjadi salah satu tempat
wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan di Lembang, Bandung.
Tepatnya di Jl. Grand Hotel Nomor 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat. Tempat wisata alam yang satu ini memiliki keunikan tersendiri,
selain pasar apung, pemandangan juga yang memesona. Pasar apung yang berada
di atas danau tersebut menjajakan berbagai pilihan kuliner yang dapat kamu
cicipi. Tidak hanya kuliner, di pasar apung ini juga tersedia berbagai jenis
sayuran yang dapat kamu beli sebagai buah tangan atau untuk kebutuhan rumah.
Floating Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata kuliner,
wisata pendidikan atau edukasi, dan area bermain. Floating market ini mulai
dibuka sebagai tempat wisata sejak awal bulan Desember 2012. Dibangun diatas
danau alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar. Sebelum menjadi floating
market, danau ini biasa digunakan sebagai tempat pemancingan. Berdiri di atas
lahan dengan luas 7.2 hektar, tempat wisata ini memiliki konsep yang unik dan
tak biasa. Didukung dengan pemandangan alam yang indah membuat tempat
wisata ini terus bertransformasi menjadi tempat wisata yang menarik banyak
wisatawan.
Akses Mudah Floating Market Lembang Salah satu yang menjadi
pertanyaan ketika hendak mengunjungi sebuah tempat wisata adalah akses jalan
yang harus dilalui. Untuk tempat wisata Floating Market Lembang ini aksesnya
cukup mudah. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportai
umum. Jalur yang dapat kamu pilih adalah melalui jalur Cipaganti, Setiabudhi,

19
Ledeng, atau Lembang. Jika dari arah Subang, kamu bisa melewati jalur Ciater.
Untuk transportasi publik, kamu dapat menggunakan angkutan umum rute
Bandung – Lembang atau rute Ciroyom – Lembang. Jika kamu hendak
menggunakan angkutan jurusan Bandung – Lembang, sangat disarankan untuk
pergi dari pagi hari. Karena menjelang siang, biasanya rute ini sangat ramai.
Wahana dan Fasilitas Floating Market Lembang Ketika datang ke sebuah tempat
wisata, pasti kita akan mempertimbangkan wahana dan fasilitas yang tersedia di
tempat tersebut. Ditempat wisata ini terdapat beberapa wahana dan fasilitas yang
kamu coba.

Gambar 2.6: Floating Market Lembang


1. Factory Outlet
Biasa dikenal dengan sebutan Factory Outlet Farmhouse. Di tempat ini
kamu dapat menemukan susu Lembang asli dan beberapa souvenir yang
dapat kamu beli sebagai buah tangan, seperti kaos, celana, topi, dan beberapa
pernak pernik lainnya. Factory outlet ini buka sepanjang hari, sehingga ketika
kamu datang berkunjung jam berapa pun dapat mampir ke tempat ini untuk
berbelanja.

2. Floating Market
Daya tarik utama dari tempat wisata Floating Market Bandung
adalah pasar apung yang tak ditemui di tempat wisata lainnya. Pasar apung
ini akan membawa kamu berada di sensasi belanja yang berbeda dengan
belanja di pasar pada umumnya. Kamu dapat membeli berbagai jenis kuliner
seperti rujak, kebab, wedang ronde, batagor, dan beberapa jananan yang
menggiurkan lainnya. Ada juga sayur mayur. Yang menjadikan floating
market ini semakin unik adalah alat pembayarannya. Sebelum berbelanja

20
kamu akan diminta menukarkan uang rupiah dengan koin khusus yang
dijadikan sebagai alat pembayaran di tempat ini.
Selain berbelanja, kamu juga dapat mencoba beberapa wahana lainnya
seperti wahana air yang ada di danau tersebut dan Rainbow Garden yang
dapat kamu jadikan tempat berswafoto (selfie). Suasana Rainbow Garden
tersebut akan membuat anda merasa tengah berada di negeri sakura Jepang.
Untuk kamu yang memiliki kegemaran fotografi, di tempat ini banyak spot
foto menarik yang dapat kamu abadikan dengan menggunakan lensa kamera.

3. Swimming Pool Floating & Hijab


Kamu memiliki hobi berenang? Tenang saja karena di tempat wisata ini
juga tersedia kolam renang yang dapat kamu jelajahi. Bahkan, terdapat kolam
renang khusus untuk kamu yang berhijab yaitu kolam renang indoor atau
dalam ruangan. Hanya perempuan yang boleh masuk ke kolam renang ini.
Jika kamu berenang di tempat wisata ini kamu akan disuguhkan dengan
cuaca yang sangat nyaman karena tempat ini berada di bawah kaki Gunung
Tangkuban Perahu. Air yang segar dan udara yang masih bersih berpadu
dengan pemandangan yang sangat indah.

Gambar 2.7: D'Castello Ciater


D'Castello Ciater berdiri di atas lahan seluas 10 hektare. Lahan tersebut
ditanami beragam jenis bunga dan salah satunya adalah jenis bunga castillo yang
didatangkan langsung dari California, Amerika Serikat.
Tempat wisata yang mengusung konsep taman bunga ini merupakan
destinasi wisata yang ramah keluarga. Pasalnya objek wisata ini dapat dinikmati
oleh siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

21
Di dalam D'Castello terdapat banyak sekali spot foto menarik yang dapat
Anda eksplorasi. Jika penasaran seperti apa D'Castello Ciater, berikut informasi
selengkapnya. Lokasi dan Jam Buka Flora Wisata D'Castello Ciater. Taman Flora
Wisata D'Castello Ciater berlokasi di Jl. Palasari Dua-Babakan Gn. No.16, Ciater,
Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Letaknya berada tak jauh dari
kawasan Tangkuban Perahu. Anda hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk
sampai ke sana. Sementara jika dari pusat Kota Subang, Anda membutuhkan
waktu setidaknya 50 menit untuk dapat sampai di sana. Adapun waktu operasional
wisata D'Castello, buka setiap hari yaitu Senin-Jumat mulai pukul 08.00-17.00
WIB. Sementara pada hari Sabtu-Minggu buka mulai pukul 08.00-18.00 WIB.
Wahana dan Harga Tiket Flora Wisata D'Castello Ciater
Menikmati pemandangan yang indah serta berfoto di berbagai spot menarik di
D'Castello Ciater tentu saja tidak gratis. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena
harga tiket masuk Taman Flora Wisata D'Castello Ciater cukup terjangkau yaitu
sekitar Rp. 30.000 untuk hari weekdays (Senin-Jumat) dan Rp. 40.000 untuk
weekend (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional. Kawasan wisata
D'Castello tidak hanya menyediakan spot foto menarik saja, Anda bisa mencoba
berbagai kegiatan lainnya. Mulai dari kulineran hingga bermain di wahana
permainan yang pasti seru dan menyenangkan.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, berikut ini daftar wahana beserta
harga tiketnya:
1. Trampolin Rp. 20.000
2. Playground Rp. 20.000
3. Mobil Buggy Rp. 20.000
4. Kereta mini Rp. 25.000
5. Kursi Pijat Rp. 10.000
6. Mii Zoo Rp. 20.000
7. Berkuda Rp. 25.000
8. Video 360 derajat Rp. 25.000
9. Jasa Foto Rp. 35.000
10. Ontang-anting Rp. 25.000
11. Komedi Putar Rp. 25.000

22
12. Virtual Reality Rp. 25.000
13. Istana Balon Rp. 20.000

D. Hasil yang di capai


Hasil yang di dapat dari kunjungan industri ini antara lain :

1. Lebih mengenal Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta.


2. Mengenal kampus POLINES (Politenik Negeri Semarang)
3. Sejarah dari Musium Sonobudoyo dan Candi Boobudur. Sejarah yang
mempunyai keistimewaan setiap kunjungan, dan yang mempunyai mitos
tersendiri.
4. Mengenal obyek wisata Goes to Heha Sky View, VW Safari dan Kunjungan
UMKM di Magelang, Obyek Wisata Floting Market, dan D’Castello di
Bandung.
5. Saling tolong menolong dan kerjasama dengan teman selama kunjungan
industri sangat penting, perperilaku sopan dengan tutur kata yang baik sangat
penting ketika di kunjungan industri.
6. Merasakan budaya yang sangat kental dan melekat pada diri menjadi suatu
identitas, menjunjung tinggi tata krama atau sopan santun di atas ilmu suatu hal
yang sangat berharga dan sulit di temukan.

23
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keterlaksanaan

Sebelum terlaksana kunjungan industri ini, kepala sekolah dan panitia


kunjungan industri jelas sudah mempertimbangkan kunjungan industri ini. Dan
berkat kerjasama panitia dan pihak lainnya kunjungan industri ini berjalan dengan
lancar dan tidak ada halangan suatu apapun.

B. Manfaat yang dirasakan


Manfaat yang di rasakan ialah mengetahui bagaimana cara penanganan
service pada kendaraan. Mulai dari perbaikan body, pengecetan motor, penggantia
n aki motor, penggantian oli motor, dll.

C. Pengembangan dan Tindak Lanjut


Pengembangan yang di lanjutkan ialah prihal bagaimana menjadi seseorang
terjun ke dunia kerja. Dimana sebagai modal awal untuk proses kedepannya.
Dalam kunjungan industri ini, dijelaskan untuk sebuah dunia kerja. Dibutuhkan
kerja sama tim yang baik, sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan
baik.

24
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan lapangan adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan di Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plazza sangat menambah
wawasan kami mengenai bagaimana perawatan sepeda motor dengan baik.
2. Menambah wawasan dan belajar mengenai sejarah-sejarah yang kami datangi.
3. Semangat dan kegigihan di dalam membuat ataupun mendirikan usaha ternyata
sangat penting demi kelangsungan hidup.

B. Saran
Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami
memiliki beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
1. Sebaiknya pimpinan lebih jelas di dalam menyampaikan ataupun menjelaskan
mengenai bagian-bagian atau tugas-tugas dari karyawanya.
2. Kegiatan ini lebih baik untuk disesuaikan dengan jadwal produksi sehingga
siswa dapat mengetahui proses pembuatannya atau kerjanya.
3. Diharapkan agenda dari program Kunjungan Industri ini terus berjalan setiap
tahunnya.
4. Sekolah dituntut untuk mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang sesuai
dengan kompetensi keahlian siswa/siswi.

25
DAFTAR PUSTAKA

https://otomotifnet.gridoto.com/read/231044841/yamaha-doni-tata-sport-plaza-
kini-layani-seting-dan-rawat-trail-balap

https://web.polines.ac.id/id/tentang-polines/

https://bob.kemenparekraf.go.id/2211-heha-sky-view/

https://www.sonobudoyo.com/id/museum/sejarah

https://borobudurpark.com/temple/borobudur/

https://borobudurnews.com/sejarah-wisata-mobil-vw-clasic-borobudur-yang-
kini-digandrungi-wisatawan/
https://katadata.co.id/berita/nasional/60ac7bba62908/floating-market-lembang-
destinasi-wisata-unik
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221117111434-275-
874961/wahana-spot-foto-dan-harga-tiket-flora-wisata-dcastello-ciater

26
LAMPIRAN

Gambar 1: Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza

Gambar 2: Kampus POLINES (Politenik Negeri Semarang)

27
Obyek Wisata D’Castello

Musium Sonobudoyo

28
PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN (SEKOLAH)

Nama Siswa :
Nomor Induk Siswa :
Kelas/Jurusan :

No Aspek yang Dinilai Skor


1 Sistematika Penyusunan Laporan
2 Kelengkapan Laporan
3 Kejelasan dan Keruntutan Penulisan Laporan
4 Kebenaran Konsep Ide yangdipaparkan
5 Ketepatan Pemilihan Kosakata
6 Usaha Siswa dalam Menyusun Laporan
TOTAL SKOR

Rubik Penilaian:
1 : Sangat Tidak Layak 4 : Layak
2 : Tidak Layak 5 : Sangat Layak
3 : Cukup

Skor Maksimal : 30
Nilai = total skor yang diperoleh siswa x 100
Total skor maksimal

Saran Guru:

Sekampung, .....................2024
Penilai

SISMANTO, S.Pd.I

29
30

Anda mungkin juga menyukai