Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

DI BENGKEL YAMAHA DONI TATA SPORT PLAZA YOGYAKARTA

Diajukan Dalam Rangka Melengkapi Persyaratan


Mengikuti Ujian Akhir Sekolah

Disusun oleh :

Nama : RAZIB ENGGAR MAHADANI


Nomor Induk Siswa : 0081938184
Kelas : X TBSM 2
Jurusan : Tekhnik Berbasis Sepeda Motor

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEKAMPUNG
Jln. Wonosari Indah Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung, Lampung Timur 34382
Email: smkn1sekampung@gmail.com Website: smkn1sekampung.sch.id
Tahun 2024
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Hasil Kunjungan Industri


Dilaksanakan tanggal 28 Februari s.d 04 Maret 2024

Laporan Kegiatan Kunjungan Industri


Di Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza (DTSP) Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh :

Nama : Razib Enggar Mahadani


Nomor Induk Siswa : 0081938184
Kelas : X TBSM 2
Jurusan : Tekhnik dan Bisnis Sepeda Motor

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh Pembimbing pada :


Hari/tanggal : ............. .............................2024

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Sekampung Guru Pembimbing,

MARTIN INDRA, S.T., M.M. SISMANTO, S.Pd


NIP. 19740222 200902 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmad dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan
karya ini mengenai laporan Kunjungan Industri di Bengkel Yamaha Doni Tata
Sport Plaza dengan baik, dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan karya
tulis ini.
2. Bapak dan ibu guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada
penyusun karya tulis ini.
3. Seluruh staff karyawan SMKN 1 Sekampung
Dengan di susunya karya tulis ini saya berharap mudah-mudahan karya tulis
ini bermanfaat bagi pembaca.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada para pembaca kami sebagai
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca, untuk lebih kesempurnaannya karya tulis yang kami susun ini.

Sekampung, .....................2024

Penyusun,

RAZIB ENGGAR MAHADANI


NISN. 0081938184
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
B. Tujuan Kunjungan Industri dan Penulisan Laporan ............................................... 1
C. Manfaat Kunjungan Industri ................................................................................ 1
D. Waktu dan Pelaksanaan Prakerin .......................................................................... 2

BAB II PROSES KEGIATAN ....................................................................................... 3


A. Deskripsi Peusahaan ............................................................................................. 3
B. Peralatan dan Bahan Baku untuk Proses Produksi kunjungan industri
di tempat lain ........................................................................................................ 7
C. Proses Pengerjaan ................................................................................................. 8
D. Hasil yang Dicapai .............................................................................................. 14

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 15


A. Keterlaksanaan .................................................................................................... 15
B. Manfaat yang Dirasakan ...................................................................................... 15
C. Pengembangan dan Tindak Lanjut ....................................................................... 15

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 16


A. Kesimpulan ......................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu sarana yang
mendidik tenaga kerja terampil siap pakai dan dalam dunia usaha industri
guna membekali siswa-siswi di SMK setelah tamat dari pendidikannya, maka
berdasarkan kurikulum dan kkm di sekolah kejuruan khususnya sekolah
kejuruan Tekhnik Berbasis Sepeda Motor diharuskan mengadakan kegiatan
berupa kunjungan industri yang mewajibkan setiap siswa kelas X untuk
mengikutinya.
Setelah selesai mengikuti Kunjungan Industri, siswa diharuskan
membuat laporan tentang hasil kunjungan industri. Kunjungan Industri
tersebut merupakan syarat bagi siswa untuk mengikuti ujian nasional dan ujian
sekolah, selain itu juga laporan tersebut merukan bukti bahwa siswa telah
mengikuti kunjungan industri. Laporan Kunjungan Iindustri tersebut berisi
data-data tentang Perusahaan atau Instansi yang dikunjunginya.
Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini juga agar siswa
mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang
cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industriyang lebih
memadai, dll.

B. Tujuan Kunjungan Industri dan Penulisan Laporan


Tujuan kunjungan industri ini adalah:
1. Mengenalkan siswa SMKN 1 Sekampung pada dunia industri.
2. Mengenalkan alat-alat industri yang belum ada di sekolah.
3. Mengenalkan cara kerja dalam dunia pengindustrian.;
Tujuan penulisan laporan adalah:
1. Mengetahui profil perusahaan industri yang dikunjungi.
2. Mengetahui hasil kegiatan pada kunjungan industri.
3. Mengetahui hasil pengamatan yang dilakukan pada kunjungan industri.
C. Manfaat Kunjungan Industri
Kunjungan ke beberapa tempat ini diharapkan dapat memiliki manfaat
bagi para siswa/siswi diantaranya siswa/siswi dapat mengetahui dan lebih
mengerti sistem manajemen di perusahaan yang di datangi dan juga
mengetahui informasi-informasi dunia kerja nantinya setelah lulus.

D. Waktu dan Tempat pelaksanaan Kunjungan Industri


Kegiatan Kunjungan Industri di beberapa tempat ini di laksanakan pada:
Hari Pertama : Kamis
Tanggal : 29 Februari 2024
Jam : 09.30 - selesai Wib
Tempat : Kampus POLINES dan Goes to Heha Sky View

Hari Kedua : Jum’at


Tanggal : 01 Maret 2024
Jam : 09.30 - selesai Wib
Tempat : Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza (DTSP)
Kabupaten Sleman, Daerah Istimwa Yogyakarta dan
Museum Sonobudoyo

Hari Ketiga : Sabtu


Tanggal : 02 Maret 2024
Jam : 14.00 - selesai Wib
Tempat : Wisata VW Safari Sekaligus kunjungan UMKM dan
Obyek Wisata Candi Borobudur

Hari Keempat : Minggu


Tanggal : 03 Maret 2024
Jam : 08.30 - selesai Wib
Tempat : Obyek Wisata Floting Market dan D’Castello
BAB II
PROSES KEGIATAN

A. Deskripsi Perusahaan
1. Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza

Gambar 1.1: Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta

Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza adalah Bengkel resmi yang
menerima layanan service segala merk, kursus mekanik motor, kursus
mekanik standar, kunjungan industri, modifikasi balap, accesorice, orderan
mesin balap seting, rawat trail balap, dll. Fokusnya di (modifikasi motor
untuk) segmen Enduro, Motocross, melayani tune up, servis harian, jualan
spare part, dan pembikinan SIM balap untuk road race gitu. Itu yang di
Jalan Magelang, kalau yang punya orang tua hanya untuk servis harian.
Bengkel yang berada di Aparko Kusuma Raffles Regency kav 15-
16, jalan Magelang km 14, Sleman Yogyakarta ini ketiban 'job order' dari
beberapa pembalap.
Bermula dari Doni yang belakangan kerap turun di kompetisi
motocross. Di tahun 2015, Doni berlaga di kelas MX2 Junior Plus dan
tergabung pada team asal Yogyakarta. Di kelas itu, Doni sukses raih
podium pada kompetisi Kejurnas Motocross seri 1 lalu di Cibinong,
Bogor, Jawa Barat.
“Doni tergabung di team motocross, Malioboro City Yogyakarta.
Akhirnya motor-motor team-nya itu dipasrahkan ke kami untuk diseting.
Tujuannya supaya tetap dalam kondisi baik ketika ikut berkompetisi,”
yakin Kiswadi.

Gambar 1.2: Suasana bengkel Doni Tata Pradita di Yogyakarta Foto: Dok Doni Tata Pradita

Menurut suami Haryani ini, ada 8 motor yang diseting sekaligus


dirawat ditempatnya. Mulai Yamaha YZF 250 dan 450, CRF 150, KTM
SX250, KX250 dan 65, 2 unit KLX 150. Setingannya tergantung kondisi
lapangan dan rider moto team Malioboro City Yogyakarta.
“Setingannya banyak, seperti aplikasi CDI Vortex, setingan knalpot
dan sebagainya. Termasuk perawatan motor setelah berkompetisi. Ngecek
kondisi kaki-kaki, seperti suspensi. Biasanya laher-laher unitrax, engsel-
engsel swing arm juga harus rajin dibersihkan dan diberi grease khusus.
Paling rawan bila kondisi sirkuitnya basah, mesti langsung dicek semua,”
yakinnya.

1.1 Hasil Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan industri Bengkel
Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta. Para siswa di ajarkan
penanganan
service pada kendaraan. Mulai dari perbaikan body, pengecetan motor,
penggantian aki motor, penggantian oli motor, dll.
1.2 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan dalam kunjungan industri Bengkel
Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta, para siswa mendapatkan
ilmu secara langsung dalam dunia kerja. Dimana sebagai modal awal
untuk proses kedepannya. Dalam kunjungan industri ini, dijelaskan
untuk sebuah dunia kerja. Dibutuhkan kerja sama tim yang baik,
sehingga pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan baik.
Kunjungan industri pada Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza ini
juga
di jelaskan kenapa konsumen di sarankan memperbaiki kendaraan di
dealer resmi, karena:
1) Menjaga performa kendaraan agar terhindar dari komponen yang
aus dan berkarat.
2) Siswa juga diharapkan tidak menganggapkunjungan industri sebagi
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industrisebagai sarana belajar
dengan cara mendatangi industri secara langsung,dan melihat
urutan-urutan proses kerja di industri tersebut.

Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa


tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi
tentangkunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang
dunia industri.Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan
gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi
di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses
produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa
diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama
kunjungan industri tentang perusahaan yang bersangkutan.
2. Kampus POLINES (Politeknik Negeri Semarang)

Gambar 2.1: Kampus Politeknik Negeri Semarang

Politeknik Negeri Semarang merupakan satu dari enam politeknik


yang didirikan dengan bantuan Bank Dunia sesuai Surat Keputusan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 03/Dj/Kep/1979. Dengan
surat keputusan tersebut, didirikan politeknik di Medan, Palembang,
Jakarta, Bandung, Semarang dan Malang. Pendirian enam politeknik ini
menyusul keberadaan Politeknik Manufaktur Swiss dan ITB yang telah
didirikan pada tahun 1976.
Pada saat pertama kali menerima mahasiswa baru di tahun 1982,
Politeknik Negeri Semarang saat itu bernama Politeknik Universitas
Diponegoro dan membuka tiga jurusan yaitu Jurusan Teknik Sipil, Jurusan
Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Elektro. Dalam perkembangannya,
dibuka Jurusan Tata Niaga (tahun 1985) dan pengembangan Jurusan
Teknik Elektro menjadi Jurusan Teknik Listrik dan Jurusan Teknik
Elektronika/Telekomunikasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 313/O/1991 tanggal 6 Juni 1991 tentang
Penataan Politeknik dalam lingkungan Universitas dan Institut Negeri,
maka pada tahun 1992 dilakukan penataan jurusan dan program studi di
Politeknik Universitas Diponegoro menjadi sebagai berikut:
1. Jurusan Teknik Sipil, dengan program studi D-III Konstruksi Gedung
dan D-III Konstruksi Sipil;
2. Jurusan Teknik Mesin, dengan program studi D-III Teknik Mesin dan
D-III Teknik Konversi Energi;
3. Jurusan Teknik Elektro, dengan program studi D-III Teknik Listrik,
D-III Teknik Elektronika, dan D-III Teknik Telekomunikasi;
4. Jurusan Akuntansi, dengan program studi D-III Akuntansi dan D-III
Keuangan & Perbankan; serta
5. Jurusan Administrasi Niaga, dengan program studi D-III
Kesekretariatan dan Administrasi Perkantoran.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Kepmendikbud) Nomor 175/O/1997 tanggal 6
Agustus 1997, Politeknik Universitas Diponegoro dinyatakan sebagai
satuan kerja (satker) mandiri dengan nama Politeknik Negeri Semarang
(Polines). Statuta Polines ditetapkan dengan Kepmendikbud Nomor
311/O/1998 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia (Permendiknas) Nomor 7 Tahun 2008 dan
terakhir saat ini diatur melalui Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Permenristekdikti) Nomor 45
Tahun 2016.
Adapun Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Polines diatur melalui Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kepmendiknas) Nomor
134/O/2002 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 71 Tahun 2014.
Permendikbud Nomor 71 Tahun 2014 tersebut kemudian diberlakukan secara
internal melalui Keputusan Direktur Polines Nomor 0816/PL4.7.2/SK/2015
tentang Penataan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Semarang.

B. Peralatan dan Bahan Baku untuk Proses Produksi kunjungan industri di


tempat lain
1. Peralatan
Peralatan yang di gunakan dalam memuat laporan kunjungan industri
ini adalah penabuku, handphone, kouta, print, buku artikel, dan sumber
dari internet.
2. Bahan Baku
Objek wisata yang di kunjungi antara lain :
a. Goes to Heha Sky View
b. Museum Sonobudoyo
c. VW Safari dan Kunjungan UMKM
d. Obyek Wisata Candi Borobudur
e. Obyek Wisata Floting Market
f. Obyek Wisata D’Castelo

C. Proses Pengerjaan

Gambar 2.2: Goest to Heha Sky View

Pada tanggal 29 Februari 2024 kami mendatangi Goest to Heha Sky


View merupakan salah satu objek wisata andalan di Yogyakarta. Heha Sky View
memang baru saja dibuka pada 2019. HeHa Sky View menawarkan beragam spot
foto yang instagramable. Nama HeHa diambil dari nama depan pemilik resto
yakni Herry Zudianto dan Handoyo Mawardi.
Heha Sky View ini sebenarnya merupakan tempat makan atau resto modern
tiga lantai yang memang mengusung konsep swafoto dengan landscape alam dan
taman. Jadi, bagi para pecandu swafoto, alam dan kuliner, HeHa Sky View bisa
menjadi pilihan destinasi wisata yang tepat. Meski baru saja dibuka tempat
tersebut mampu menarik perhatian para treveller atau pemburu foto cantik untuk
datang ke destinasi yang terletak di Gunungkidul ini.
Ruter Perjalanan menuju Heha Sky View : Patuk dari Titik 0 Yogyakarta
Melalui Jl. Kusumanegara – Jl. Gedongkuning – Jl. Wonosari – Bukit Bintang –
Jl. Dlingo Patuk – Heha Sky View. Jarak dari Pusat Kota Yogyakarta ke Heha
Sky View sekitar 18,6 KM. Dengan waktu tempuh normal kendaraan roda dua
sekitar 45 Menit. Tempat ini berada di kawasan bukit, maka tentu banyak jalan
berkelok. Jadi diperlukan kehati-hatian dan konsentrasi penuh dalam mengemudi.
Tanggal 01 Maret 2024 sampai di Museum Sonobudoyo sejarah singkat
asal usul Museum Sonobudoyo dulu adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam
bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Yayasan ini berdiri di
Surakarta pada tahun 1919 bernama Java Instituut. Dalam keputusan Konggres
tahun 1924 Java Instituut akan mendirikan sebuah museum di Yogyakarta. Pada
tahun 1929 pengumpulan data kebudayaan dari daerah Jawa, Madura, Bali dan
Lombok. Panitia Perencana Pendirian Museum dibentuk pada tahun 1931 dengan
anggota antara lain: Ir.Th. Karsten P.H.W. Sitsen, Koeperberg.
Bangunan museum menggunakan tanah bekas “Shouten” tanah hadiah dari
Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan ditandai dengan sengkalan candrasengkala
“Buta ngrasa estining lata” yaitu tahun 1865 Jawa atau tahun 1934 Masehi.
Sedangkan peresmian dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana VIII pada hari
Rabu wage pada tanggal 9 Ruwah 1866 Jawa dengan ditandai candra sengkala
“Kayu Winayang Ing Brahmana Budha” yang berarti tahun Jawa atau tepatnya
tanggal 6 Nopember 1935 tahun Masehi. Pada masa pendudukan Jepang Museum
Sonobudoyo dikelola oleh Bupati Paniradyapati Wiyata Praja (Kantor Sosial
bagian pengajaran). Di jaman Kemerdekaan kemudian dikelola oleh Bupati
Utorodyopati Budaya Prawito yaitu jajaran pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Selanjutnya pada akhir tahun 1974 Museum Sonobudoyo diserahkan ke
Pemerintah Pusat / Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan secara langsung
bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal dengan berlakunya Undang-
undang No. 22 tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan kewenangan
Propinsi sebagai Otonomi Daerah. Museum Sonobudoyo mulai Januari 2001
bergabung pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY diusulkan
menjadi UPTD Perda No. 7 / Th. 2002 Tgl. 3 Agustus 2002 tentang pembentukan
dan organisasi UPTD pada Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan SK Gubernur No. 161 / Th. 2002 Tgl. 4
Nopember tentang TU – Poksi.

Gambar 2.3: Museum Sonobudoyo


Museum Negeri Sonobudoyo ini tersimpan 10 Jenis Koleksi :

1. Jenis Koleksi Geologika


2. Jenis Koleksi Biologika
3. Jenis Koleksi Ethnografika
4. Jenis Koeksi Arkeologi
5. Jenis Koleksi Numismatika/ Heraldika
6. Jenis Koleksi Historika
7. Jenis Koleksi Filologika
8. Jenis Koeksi Keramologika
9. Jenis Koleksi Senirupa
10. Jenis Koleksi Teknologika

Di tanggal 02 Maret 2024 tidak hanya di Museum Sonobudoyo saja,


kita juga mengunjungi wisata VW Safari dan kunjungan UMKM di
Magelang dan wisata ke Candi Borobudur inilah sejarah singkatnya :
Gambar 2.4: VW Safari dan Kunjungan UMKM
Berawal dari sebuah hobi, komunitas pecinta mobil kuno jenis VW
Camat kini menjelma menjadi sebuah industri wisata di Kawasan Borobudur
yang digemari. Dulu jumlahnya hanya delapan unit. Kini sudah puluhan.
Salah satu pendirinya, Prana AJi mengungkapkan komunitasnya
berkecimpung di wisata sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir.
Tepatnya 2016 silam. “Dulu awalnya coba-coba saja, dimana kita berpikir
bagaimana hobi ini bisa bermanfaat dan menghasilkan,” katanya saat ditemui
Borobudur News (21/2/2020).
Mereka awalnya hanya bejumlah 8 unit mobil vw melayani wisatawan
di daerah Borobudur. “Kini kami sudah ada sebanyak 70.an unit mobil vw
cabrio,” imbuhnya. Aji mengungkapkan keberhasilan itu buah dari kerja keras
rekan-rekannya di komunitas VW Camat. Juga promosi yang gencar. “Kita
pemasaran melalui jejaring agent tour, perusahan-perusahan perhotelan,
personal dan digitalisasi,” ungkapnya.
Kini VW Borobudur memiliki berbagai jenis paket wisata. Antara lain
pertama paket Short Trip seharga Rp 350 ribu permobil, durasi perjalanan 2,5
jam, kunjungan 2 obyek wisata. Kedua paket Medium Trip seharga Rp 450
ribu permobil, durasi perjalanan 3,5 jam, kunjungan 4 obyek wisata. Ketiga
paket Long Trip seharga Rp 600 ribu permobil, durasi perjalanan 6 jam,
kunjungan 5 obyek wisata. Keempat paket One Day Trip seharga Rp 850.000
per mobil, durasi perjalanan 8-10 jam, kunjungan 6 obyek wisata. Kelima
Paket Sunrise Trip seharga Rp 450 ribu per mobil, durasi perjalanan 4 jam,
obyek wisata sunrise dan jelakah desa. Dan keenam Paket Wedding seharga
Rp 600 ribu per mobil dengan durasi 6 jam. “Untuk tiap mobil VW Cabrio
maksimal hanya 4 orang dewasa, dan harga tersebut baru paket mobil saja
belum termasuk konsumsi dan tiket obyek wisata,” terang Aji.
“Bagi wisatawan juga sediakan caping jika kepanasan, masker dan air
mineral,” imbuhnya. Untuk keistiweaan paket ini adalah, wisatawan bisa
memiliki tempat wisatanya sendiri yang lokasinya sudah disediakan beberapa
jenis. Mulai dari dari wisata budaya yakni di Candi Borobudur, Candi Pawon
dan Candi Mendut.

Gambar 2.5: Candi Borobudur


Pembangunan Borobudur diprediksi membutuhkan waktu puluhan
hingga ratusan tahun sampai benar-benar rampung pada masa pemerintahan
raja Samaratungga tahun 825. Meski selesai dibangun, tidak ada catatan
sejarah yang menjelaskan siapa sosok yang membangun candi Borobudur.
Pasalnya, pada masa itu agama Hindu dan Buddha berkembang bersamaan
di pulau Jawa. Dinasti Syailendra tercatat sebagai penganut agama Buddha
aliran Mahayana sementara di sekitar Borobudur juga terdapat penganut
Hindu aliran Siwa. Sejumlah arkeolog menduga pembangunan Candi
Borobudur mengalami perombakan sebanyak empat kali. Awalnya
pembangunan dimulai dengan meratakan dataran sekitar candi dan
memadatkan tanah dengan batu untuk membentuk struktur piramida.
Sejarah Candi Borobudur erat kaitannya dengan sejarah Buddha di
Indonesia.
Struktur tersebut kemudian berubah lantaran ditambahnya luas undakan
persegi dan melingkar. Kemudian, Borobudur mengalami perubahan terakhir
pada undakan melingkar dan dilakukan pelebaran ukuran pondasi.
Kemegahan Borobudur sempat sirna selama berabad-abad karena terkubur di
bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan
semak belukar hingga menyerupai bukit. Tidak diketahui alasan pasti
Borobudur ditinggalkan penduduknya saat itu. Teori sejarah mengarah pada
erupsi Gunung Merapi dan beralihnya keyakinan penduduk dari Budha ke
Islam.
Kembalinya kemasyhuran Candi Borobudur terjadi pada masa Thomas
Stamford Raffles saat menjabat sebagai Gubernur Jenderal di pulau Jawa
pada 1811. Penemuan kembali terjadi saat Raffles mendengar terdapat
sebuah bangunan besar tersembunyi jauh di dalam hutan dekat desa
Bumisegoro. Raffles kemudian mengutus seorang Insinyur Belanda bernama
Christian Cornelius untuk memeriksanya. Tersiarnya kabar penemuan
kembali Borobudur juga menjadi malapetaka terjadinya kerusakan di banyak
tempat. Sampai pada akhir 1960-an pemerintah Indonesia meminta bantuan
kepada UNESCO untuk mengatasi permasalahan di Candi Borobudur.
Dalam sejarah Candi Borobudur, renovasinya menghabiskan waktu
yang lama dan biaya yang besar sampai penetapan sebagai Situs Warisan
Dunia oleh UNESCO pada 1991.
Bentuk Candi Borobudur sebagai Candi Buddha terbesar di dunia
sekaligus monumen Buddha terbesar di dunia melansir laman Kemdikbud,
Candi Borobudur memiliki bentuk struktur seperti punden berundak yang
semakin ke atas semakin mengecil dengan empat buah tangga yang terdapat
pada setiap arah mata angin. Candi Borobudur memiliki panjang 121,66
meter dengan lebar 121,38 meter dan tinggi 35,40 meter. Menurut filsafat
Buddha, struktur tingkatan Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta
akan roda kehidupan. Terdapat tiga tingkatan pada struktur Candi Borobudur
Yakini:
Kamadhatu: Bagian terbawah candi yang melambangkan alam bawah,
menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat oleh nafsu duniawi.
Rupadhatu: Bagian tengah candi yang melambangkan alam antara,
menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan
keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata.
Arupadhatu: Bagian atas candi yang melambangkan alam atas,
menggambarkan unsur tak berwujud dan sebagai tanda tingkatan yang telah
meninggalkan nafsu duniawi. Dalam sejarah Candi Borobudur, bentuk Candi
mengalami sejumlah perubahan.
Batu-batu pada Candi Borobudur diprediksi berasal dari sungai-sungai
di sekitar Borobudur dengan volume keseluruhan sekitar 55.000 meter
kubiksetara dengan 2 juta potong batu.
Fungsi Candi Borobudur, selain sebagai tempat wisata, Candi
Borobudur kini berfungsi sebagai tempat ziarah umat Buddha sedunia untuk
menuntun umat manusia meninggalkan nafsu duniawi menuju pencerahan
dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Dalam perjalanannya
peziarah berjalan melalui serangkaian Lorong dan tangga dengan
menyaksikan 1.460 relief yang terukir pada dinding batu candi. Sejarah
Candi Borobudur juga mencatat sejumlah fungsi di bagian-bagian candi.
Fakta Unik Candi Borobudur selain sejarah dan momen hari raya
waisak yang menarik perhatian mancanegara, Candi Borobudur menyimpan
sejumlah fakta unik diantaranya adalah: Terdapat 2.672 panel relief dan 504
arca Buddha, menjadikan Borobudur sebagai pemilik relief Buddha
terlengkan dan terbanyak di dunia. Pencurian arca marak terjadi. Arca kepala
Budha asli marak dicuri untuk kemudian dijual di pasar barang antik,
kolektor, dan pasar ilegal. Dari 504 arca buddha, banyak archa ditemukan
dalam kondisi tanpa kepala.
Candi Borobudur pernah di bom. Dua tahun setelah pemugaran ke-2,
21 Januari 1985 sebanyak 13 bom diletakkan pelaku di sejumlah stupa kecil.
9 dari 13 bom tersebut meledak dan menghancurkan ratusan balok batu
stupa. Aksi pemboman berkaitan dengan pemahaman radikal. Pemerintah
Hindia Belanda serahkan arca berharga ke Thailand dan Inggris. Pemerintah
Hindia Belanda kala itu memberikan Cuma-Cuma artefak candi dalam
jumlah banyak sebagai buah tangan kedatangan Raja. Thailand
Chulalongkorn II. Pemerintah Hindia Belanda sempat mendirikan warung
kopi di puncak stupa saat pertama kali ditemukan.
Tidak hanya itu, kami juga pada tanggal 03 Maret 2024 mengunjungi
obyek wisata Floating Market dan obyek wisata D’Castello.
Floating Market Lembang atau pasar apung menjadi salah satu tempat
wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan di Lembang, Bandung.
Tepatnya di Jl. Grand Hotel Nomor 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat. Tempat wisata alam yang satu ini memiliki keunikan
tersendiri, selain pasar apung, pemandangan juga yang memesona. Pasar
apung yang berada di atas danau tersebut menjajakan berbagai pilihan
kuliner yang dapat kamu cicipi. Tidak hanya kuliner, di pasar apung ini juga
tersedia berbagai jenis sayuran yang dapat kamu beli sebagai buah tangan
atau untuk kebutuhan rumah.
Floating Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata
kuliner, wisata pendidikan atau edukasi, dan area bermain. Floating market
ini mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak awal bulan Desember 2012.
Dibangun diatas danau alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar.
Sebelum menjadi floating market, danau ini biasa digunakan sebagai tempat
pemancingan. Berdiri di atas lahan dengan luas 7.2 hektar, tempat wisata ini
memiliki konsep yang unik dan tak biasa. Didukung dengan pemandangan
alam yang indah membuat tempat wisata ini terus bertransformasi menjadi
tempat wisata yang menarik banyak wisatawan.
Akses Mudah Floating Market Lembang Salah satu yang menjadi
pertanyaan ketika hendak mengunjungi sebuah tempat wisata adalah akses
jalan yang harus dilalui. Untuk tempat wisata Floating Market Lembang ini
aksesnya cukup mudah. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau
transportai umum. Jalur yang dapat kamu pilih adalah melalui jalur
Cipaganti, Setiabudhi, Ledeng, atau Lembang. Jika dari arah Subang, kamu
bisa melewati jalur Ciater.
Untuk transportasi publik, kamu dapat menggunakan angkutan umum
rute Bandung – Lembang atau rute Ciroyom – Lembang. Jika kamu hendak
menggunakan angkutan jurusan Bandung – Lembang, sangat disarankan
untuk pergi dari pagi hari. Karena menjelang siang, biasanya rute ini sangat
ramai. Wahana dan Fasilitas Floating Market Lembang Ketika datang ke
sebuah tempat wisata, pasti kita akan mempertimbangkan wahana dan
fasilitas yang tersedia di tempat tersebut. Ditempat wisata ini terdapat
beberapa wahana dan fasilitas yang kamu coba.

Gambar 2.6: Floating Market Lembang


1. Factory Outlet
Biasa dikenal dengan sebutan Factory Outlet Farmhouse. Di tempat
ini kamu dapat menemukan susu Lembang asli dan beberapa souvenir
yang dapat kamu beli sebagai buah tangan, seperti kaos, celana, topi, dan
beberapa pernak pernik lainnya. Factory outlet ini buka sepanjang hari,
sehingga ketika kamu datang berkunjung jam berapa pun dapat mampir
ke tempat ini untuk berbelanja.
2. Floating Market
Daya tarik utama dari tempat wisata Floating Market Bandung
adalah pasar apung yang tak ditemui di tempat wisata lainnya. Pasar
apung ini akan membawa kamu berada di sensasi belanja yang berbeda
dengan belanja di pasar pada umumnya. Kamu dapat membeli berbagai
jenis kuliner seperti rujak, kebab, wedang ronde, batagor, dan beberapa
jananan yang menggiurkan lainnya. Ada juga sayur mayur. Yang
menjadikan floating market ini semakin unik adalah alat pembayarannya.
Sebelum berbelanja kamu akan diminta menukarkan uang rupiah dengan
koin khusus yang dijadikan sebagai alat pembayaran di tempat ini.
Selain berbelanja, kamu juga dapat mencoba beberapa wahana
lainnya seperti wahana air yang ada di danau tersebut dan Rainbow
Garden yang dapat kamu jadikan tempat berswafoto (selfie). Suasana
Rainbow Garden tersebut akan membuat anda merasa tengah berada di
negeri sakura Jepang. Untuk kamu yang memiliki kegemaran fotografi,
di tempat ini banyak spot foto menarik yang dapat kamu abadikan
dengan menggunakan lensa kamera.
3. Swimming Pool Floating & Hijab
Kamu memiliki hobi berenang? Tenang saja karena di tempat
wisata ini juga tersedia kolam renang yang dapat kamu jelajahi. Bahkan,
terdapat kolam renang khusus untuk kamu yang berhijab yaitu kolam
renang indoor atau dalam ruangan. Hanya perempuan yang boleh masuk
ke kolam renang ini. Jika kamu berenang di tempat wisata ini kamu akan
disuguhkan dengan cuaca yang sangat nyaman karena tempat ini berada
di bawah kaki Gunung Tangkuban Perahu. Air yang segar dan udara
yang masih bersih berpadu dengan pemandangan yang sangat indah.

Gambar 2.7: D'Castello Ciater


D'Castello Ciater berdiri di atas lahan seluas 10 hektare. Lahan
tersebut ditanami beragam jenis bunga dan salah satunya adalah jenis bunga
castillo yang didatangkan langsung dari California, Amerika Serikat.
Tempat wisata yang mengusung konsep taman bunga ini merupakan
destinasi wisata yang ramah keluarga. Pasalnya objek wisata ini dapat
dinikmati oleh siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Di dalam D'Castello terdapat banyak sekali spot foto menarik yang
dapat Anda eksplorasi. Jika penasaran seperti apa D'Castello Ciater, berikut
informasi selengkapnya. Lokasi dan Jam Buka Flora Wisata
D'Castello Ciater. Taman Flora Wisata D'Castello Ciater berlokasi di Jl.
Palasari Dua-Babakan Gn. No.16, Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten
Subang, Jawa Barat. Letaknya berada tak jauh dari kawasan Tangkuban
Perahu. Anda hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana.
Sementara jika dari pusat Kota Subang, Anda membutuhkan waktu
setidaknya 50 menit untuk dapat sampai di sana. Adapun waktu operasional
wisata D'Castello, buka setiap hari yaitu Senin-Jumat mulai pukul 08.00-
17.00 WIB. Sementara pada hari Sabtu-Minggu buka mulai pukul 08.00-
18.00 WIB.
Wahana dan Harga Tiket Flora Wisata D'Castello Ciater
Menikmati pemandangan yang indah serta berfoto di berbagai spot menarik
di D'Castello Ciater tentu saja tidak gratis. Namun Anda tidak perlu khawatir,
karena harga tiket masuk Taman Flora Wisata D'Castello Ciater cukup
terjangkau yaitu sekitar Rp30 ribu untuk hari weekdays (Senin-Jumat) dan
Rp40 ribu untuk weekend (Sabtu-Minggu) dan hari libur nasional. Kawasan
wisata D'Castello tidak hanya menyediakan spot foto menarik saja, Anda bisa
mencoba berbagai kegiatan lainnya. Mulai dari kulineran hingga bermain di
wahana permainan yang pasti seru dan menyenangkan.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, berikut ini daftar wahana beserta
harga tiketnya:
1. Trampolin Rp20 ribu
2. Playground Rp20 ribu
3. Mobil Buggy Rp20 ribu
4. Kereta mini Rp25 ribu
5. Kursi Pijat Rp10 ribu
6. Mii Zoo Rp20 ribu
7. Berkuda Rp25 ribu
8. Video 360 derajat Rp25 ribu
9. Jasa Foto Rp35 ribu
10. Ontang-anting Rp25 ribu
11. Komedi Putar Rp25 ribu
12. Virtual Reality Rp25 ribu
13. Istana Balon Rp20 ribu
D. Hasil yang di capai
Hasil yang di dapat dari kunjungan industri ini antara lain :

1. Lebih mengenal Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza Yogyakarta.


2. Mengenal kampus POLINES (Politenik Negeri Semarang)
3. Sejarah dari Musium Sonobudoyo dan Candi Boobudur. Sejarah yang
mempunyai keistimewaan setiap kunjungan, dan yang mempunyai mitos
tersendiri.
4. Mengenal obyek wisata Goes to Heha Sky View, VW Safari dan
Kunjungan UMKM di Magelang, Obyek Wisata Floting Market, dan
D’Castello di Bandung.
5. Saling tolong menolong dan kerjasama dengan teman selama kunjungan
industri sangat penting, perperilaku sopan dengan tutur kata yang baik
sangat penting ketika di kunjungan industri.
6. Merasakan budaya yang sangat kental dan melekat pada diri menjadi
suatu identitas, menjunjung tinggi tata krama atau sopan santun di atas
ilmu suatu halyang sangat berharga dan sulit di temukan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keterlaksanaan

Sebelum terlaksana kunjungan industri ini, kepala sekolah dan panitia


kunjungan industri jelas sudah mempertimbangkan kunjungan industri ini.
Dan berkat kerjasama panitia dan pihak lainnya kunjungan industri ini
berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apapun.

B. Manfaat yang dirasakan


Manfaat yang di rasakan ialah mengetahui bagaimana cara penanganan
service pada kendaraan. Mulai dari perbaikan body, pengecetan motor, pengga
ntian aki motor, penggantian oli motor, dll.

C. Pengembangan dan Tindak Lanjut


Pengembangan yang di lanjutkan ialah prihal bagaimana menjadi
seseorang terjun ke dunia kerja. Dimana sebagai modal awal untuk proses
kedepannya. Dalam kunjungan industri ini, dijelaskan untuk sebuah dunia
kerja. Dibutuhkan kerja sama tim yang baik, sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan dengan cepat dan baik.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan lapangan adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan di Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plazza sangat menambah
wawasan kami mengenai bagaimana perawatan sepeda motor dengan baik.
2. Menambah wawasan dan belajar mengenai sejarah-sejarah yang kami
datangi.
3. Semangat dan kegigihan di dalam membuat ataupun mendirikan usaha
ternyata sangat penting demi kelangsungan hidup.

B. Saran
Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya,
kami memiliki beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
1. Sebaiknya pimpinan lebih jelas di dalam menyampaikan ataupun
menjelaskan mengenai bagian-bagian atau tugas-tugas dari karyawanya.
2. Kegiatan ini lebih baik untuk disesuaikan dengan jadwal produksi
sehingga siswa dapat mengetahui proses pembuatannya atau kerjanya.
3. Diharapkan agenda dari program Kunjungan Industri ini terus berjalan
setiap tahunnya.
4. Sekolah dituntut untuk mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang
sesuai dengan kompetensi keahlian siswa/siswi.
DAFTAR PUSTAKA

https://otomotifnet.gridoto.com/read/231044841/yamaha-doni-tata-sport-
plaza-kini-layani-seting-dan-rawat-trail-balap

https://web.polines.ac.id/id/tentang-polines/

https://bob.kemenparekraf.go.id/2211-heha-sky-view/

https://www.sonobudoyo.com/id/museum/sejarah

https://borobudurpark.com/temple/borobudur/

https://borobudurnews.com/sejarah-wisata-mobil-vw-clasic-borobudur-
yang-kini-digandrungi-wisatawan/
https://katadata.co.id/berita/nasional/60ac7bba62908/floating-market-
lembang-destinasi-wisata-unik
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221117111434-275-
874961/wahana-spot-foto-dan-harga-tiket-flora-wisata-dcastello-ciater
LAMPIRAN

Gambar 1: Bengkel Yamaha Doni Tata Sport Plaza

Gambar 2: Kampus POLINES (Politenik Negeri Semarang)


Obyek Wisata D’Castello

Musium Sonobudoyo
PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN (SEKOLAH)

Nama Siswa : Razib Enggar Mahadani


Nomor Induk Siswa : 0081938184
Kelas/Jurusan : X / TBSM 2

No Aspek yang Dinilai Skor


1 Sistematika Penyusunan Laporan
2 Kelengkapan Laporan
3 Kejelasan dan Keruntutan Penulisan Laporan
4 Kebenaran Konsep Ide yangdipaparkan
5 Ketepatan Pemilihan Kosakata
6 Usaha Siswa dalam Menyusun Laporan
TOTAL SKOR

Rubik Penilaian:
1 : Sangat Tidak Layak 4 : Layak
2 : Tidak Layak 5 : Sangat Layak
3 : Cukup

Skor Maksimal : 30
Nilai = total skor yang diperoleh siswa x 100
Total skor maksimal

Saran Guru:

Sekampung, .....................2024
Penilai

SISMANTO, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai