Disusun oleh :
ANDI DEDI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Dasar Penulisan .................................................................................... 1
1.3 Maksud danTujuan ............................................................................... 2
1.4 Waktu dan Tempat ............................................................................... 3
BAB V PENUTUP
5.1 Penutup.................................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggara
dari sekolah yang memadukan secara sistematika dari sinkron antara program
pendidikan sekolah dari program penyelesaian yang diperoleh melalui kegiatan
profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada.
Sedangkan kita tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan
sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional di bidangnya.
Melalui pendidikan sistem ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga
kerja yang profesional tersebut. Dimana kami para siswa yang melaksanakan
pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang dapat dan sekaligus
mempelajari dunia industri.Tanpa dilaksanakan pendidikan sistem ganda ini kita
dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui atau dan
kondisi lingkungan kerja.
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang
didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.
Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada
umumnya dan terutama di SMK SMK Satria Putra Bangsa Kota Jambi, Pada akhir
semester dua ini kami siswa SMK SMK Satria Putra Bangsa Kota
Jambidiwajibkan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Dimana
dengan adanya PRAKERIN siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia
kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalambentuk laporan.
1
Kegiatan PRAKERIN ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK
dan begitu juga di SMK Satria Putra Bangsa Kota Jambi, agar siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
1.2 Dasar Penulisan
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia usaha
dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan kehilangan perbedaan
standar nilai sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan
deman ketenaga kerjaan.
Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) didasarkan atas arahan Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta peraturan-peraturan
pendukungnya antara lain :
1) GBHN
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai tenaga kerja.
2) UU SPN No. 2 Tahun 1989 Ban W Pasal (1)
Penyelenggaraan pendidikan pelaksanaan dua jalur yaitu jalur pendidikan
sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
3) PP No. 39 Bab III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan Pendidikan Nasional dapat
berbentuk pemberian kesempatan magang dan/atau latihan kerja.
4) Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan
dengan azas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha
antara lain meliputi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan magang.
2
1.3 Maksud dan Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur jenjang karir dan
teknik.
3
BAB II
URAIAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Tinjauan Perusahaan
Bengekel Andi Motor Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec. Telanai
Pura Kota Jambi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif
yang menyediakan pelayanan jasa bengkel dan spare-part. Bengkel Andi
Motor Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec. Telanai Pura Kota Jambi . telah
dikembangkan dengan metode Perbengkelan sepeda motor yang lebih
kompeten dan berdaya saing. Dengan hadirnya bengkel yang handal
perkembangan Bengkel Andi Motor Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec.
Telanai Pura Kota Jambi. telah menunjukan ketangguhannya dalam dunia
persaingan perbengkelan, dan berdasarkan poling masayarakat sekitar
bengkel yang telah menjadi konsumen,
Bengkel Andi Motor Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec. Telanai
Pura Kota Jambi. merupakan Bengkel umum terbaik saat ini di wilayah
Jambi, oleh karena itu kami sebagai team manajemen telah merumuskan
untuk langkah kedepan dan untuk mengantisipasi persaingan yang semakin
ketat baik segi kualitas service.
2.2 Sejarah Perusahaan
Bengkel “Andi Motor” berada di Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec.
Telanai Pura Kota Jambi dalah milik Andi yang juga merangkap sebagai mekanik
dengan dibantu oleh 2 orang mekanik yang bernama Dedi dan Joni. Bengkel ini
telah berdiri kurang lebih 8 tahun. Sampai dengan saat ini bengkel “Andi Motor”
ramai dari para pelanggan yang telah mempercayakan perawatan kendaraan.
4
2.3 Bidang Usaha
Bengkel Andi Motor Jl. Kaca Piring II Simp IV Sipin Kec. Telanai Pura
Kota Jambi:
1. Perbaikan dan Perawatan
2. Penjualan Sepeda Motor
3. Dll
2.4 Struktur Organisasi
DIREKTUR
Andi
MANAGER
Andi
KEPALA BENGKEL
Andi
MEKANIK 1 MEKANIK 2
Dedi Jon
5
6
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1 Hasil Kegiatan
Adapun hasil kegiatan yang kami kerjakan sebagai berikut :
3.1.1. Ganti Ban
Ban adalah material yang menutupi velg dan berfungsi untuk menyediakan
bantalan kendaraan antara ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan aspal.
Ban merupakan suatu wadah yang isikan udara yang berfungsi menopang beban
dari muatan kendaraan dan barang yang ada di kendaraan tersebut. Berikut adalah
penjelasan tentang pengertian ban yang dimulai dari fungsi penggunaan ban.
Fungsi Penggunaan
Fungsi kegunaan dasar ban adalah memiliki daya cengkeram yang kuat,
kemudahan untuk di kendalikan oleh pengendara dan bantalan ban untuk peredam
getaran pada kendaran tersebut. Tujuannya adalah untuk. menjaga keselamatan,
kenyamanan dan ketahanan pada komponen ban mobil saat berkendara. Berikut
adalah penjelasan 4 fungsi dasar ban dalam pengertian ban di bawah ini.
6
2. Daya Pengereman Kuat
Ban memiliki jenis yang berbeda-beda pada kembang bannya. Hal itu
berkaitan dengan kinerja pengereman pada ban yang berasal dari tenaga
mesin. Ketika ban mulai berjalan, mengerem, atau memarkir kendaraan.
Ban harus memiliki daya cengkeram yang kuat untuk pengereman
kendaraan. Karena ban satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan
dengan jalan.
3. Mudah dikendalikan
Ban harus mudah dikontrol oleh pengendara. Karena tindakan menyetir
dan mundur ditentukan oleh ban tersebut. Dalam mengontrol mobil saat
berkendara, ban merupakan komponen yang sangat penting, karena
kemampuan untuk kestabilan dalam berkendara sangat ditentukan dari
performa ban itu sendiri. Jika performa ban itu kurang baik, maka
kestabilan saat berkendara juga kurang nyaman dan dapat terjadi
kecelakaan. Begitu pun sebaliknya kalau performa ban bagus, maka
kestabilan berkendara akan lebih baik dan fungsi tersebut untuk antisipasi
kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja.
7
Konstruksi Dasar Ban
Pada umumnya dasar ban memiliki terdiri dari 2 jenis konstruksi, yaitu
jenis Radial dan Bias. Dalam artikel ini akan di jelaskan pengertian ban tentang
kontruksi ban. Berikut adalah penjelasan 2 jenis konstruksi tersebut.
Ban Bias :
konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari berlapis-lapis bahan tekstil
berupa nylon yang disusun saling-silang. Lapisan tekstil tersebut terdiri dari 10,12,14, 16
atau lebih. Lapis 1,3,5 dan seterusnya pada satu arah. Sedangkan lapisan lainya 2,4,6 pada
arah yang berlainan. Pada konstruksi ini rangka pada bagian mahkota ban (crown)
merupakan satu kesatuan dengan bagian samping (sidewall). Dengan demikian pada saat
ban bergerak maka bagian tapak ban akan mengalami pergerakan mengikuti pelenturan
ban mengakibatkan perubahan luas kontak ban dengan permukaan jalan. Pelenturan ban
juga mengakibatkan efek pergerakan saling memotong antar lapisan rangka ban sehingga
menimbulkan panas.
Ban bias memiliki konstruksi yang lebih kuat untuk menahan beban yang cukup
berat daripada ban radial. Penggunaan anyaman menyilang di ban bias memberikan efek
pemerataan distribusi bobot terhadap ban ketika diberi beban berlebih. Sehingga dinding
ban bias lebih tahan terhadap kerusakan benda tajam dan beban. Namun ban bias
memiliki bobot yang lebih berat dari ban radial sehingga daya cengkeram kurang baik.
Kemudian daya cengkeram yang kurang baik ini juga ditambah tapak ban bias yang tidak
bisa menempel sempurna saat diberi beban karena cenderung melengkung. Karena
konstruksi rangka dari nilon, ban bias lebih cepat panas saat dipakai sehingga usia pakai
lebih singkat
Ban Radial :
konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari satu lapis bahan kawat
baja yang direntangkan dari bead (bibir ban) ke bead dengan sudut 90% terhadap arah
pergerakan ban dan relatif radial terhadap titik tengah ban. Pada bagian crown (mahkota
ban) mempunyai beberapa lembar lapisan stabilisator yang juga berfungsi sebagai
pelindung.
8
Dengan bentuk konstruksi ini maka bagian tapak ban akan bekerja secara terpisah
sehingga pergerakan sidewall tidak mempengaruhi kerja bagian tapak ban. Dengan kata
lain pelenturan ban tidak mengubah luas kontak antara ban dengan permukaan jalan.
Selain itu tidak ada pergerakan antar lapis rangka ban seperti pada ban bias karena ban
radial hanya terdiri dari satu lapis kawat baja dan efek panas yang ditimbulkan lebih kecil
dibanding kan dengan ban bias dan panas yang ditimbulkan juga lebih mudah dilepas.
Kemudian kelebihan ban radial adalah umur pemakaian lebih lama karena lapisan
pelindung pada crown melindungi kerusakan pada daerah crown, daya cengkeram lebih
baik, hemat bahan bakar karena lower rolling resistance lebih stabil, ban tidak mudah
panas (running cooler), dan mudah diperbaiki saat ban bocor.
1. Tread
Tread adalah komponen yang ban paling luar atau disebut telapak/lapisan
ban luar yang langsung bersentuhan dengan permukaan tanah jalan. Pada
bagian Tread berfungsi untuk melindungi ban dari benturan atau tusukan
berbatuan yang bisa merusak ban.
9
Tread memiliki banyak pola dan pola itu biasanya disebut Pattern. Pola
tersebut dirancang begitu terinci untuk mengoptimalkan kemampuan ban
ketika berjalan.
4. Bead
Bead adalah sebuah kawat yang menjadi satu dan dikelilingi oleh karet ban
yang fungsinya untuk melekat pada bagian velg. Dengan kata lain, bead
seperti angkur yang membuat ban terus menempel dan melekat pada velg.
10
Tekenan udara yang ada dalam ban membuat bead terdorong sampai
melekat pada velg dan tertahan dengan kuat.
6. Sidewall
Sidewall adalah lapisan ban yang ada di samping ban, tujuannya adalah
untuk melindungi atau menutup cascass ban. Sidewall adalah komponen
ban yang paling besar dan fleksibel. Di sidewall terdapat juga informasi
spesifikasi ban seperti ukuran ban, merek, aspek rasio, indeks beban, rating
kecepatan, play ranting, dll.
11
untuk perbaikan atau penggantian ban, serta memberikan keamanan yang
lebih baik saat mengemudi.
Gambar berikut di atas adalah bentuk contoh perbedaan antara ban radial dan
bias. Pada konstruksi di dalam Ban radial memiliki lapisan steel belts
sedangkan ban bias tidak memiliki lapisan steel belts tersebut. Itu
sebabnya ban radial lebih kuat menahan tusukan pada batu-batu di jalan
daripada ban bias.
Pada kesimpulan gambar di atas bahwa ban bias memiliki kekuatan daya
tampung beban lebih kuat dari ban radial.
12
Tapi ban bias tidak bisa melaju lebih cepat daripada ban radial dan ban
bias lebih mudah panas daripada ban radial jika ban bias menempuh
perjalanan jarak jauh. Karena ban bias mempunyai konstruksi yang terdiri
dari berlapis-lapis berbahan nylon dan disusun saling-silang. Dengan
demikian pergerakan ban pada bagian tapak ban akan mengalami
pergerakan mengikuti pelenturan ban yang mengakibatkan efek
pergerakan saling memotong antara lapisan rangka ban sehingga
menimbulkan panas.
Berbeda dengan ban radial yang konstruksi ban radial mempunyai satu
lapisan berbahan kawat baja yang direntangkan dari bead ke bead dengan
sudut 90o . Dengan kata lain pelenturan ban tidak mengubah luas kontak
antara ban dengan permukaan jalan. sehingga kawat baja terdiri dari satu
lapisan saja yang membuat efek panas yang ditimbulkan lebih kecil
dibanding kan dengan ban bias.
13
kendaraan itu sendiri? Ya betul, mesin kendaraan memang yang
menentukan bahan bakar hemat atau tidak.
Tetapi ban juga adalah faktor yang mempengaruhi hemat bahan bakar itu
sendiri. Karena semakin berat ban itu di putar oleh mesin, maka bahan
kabar yang dikeluarkan oleh mesin juga akan banyak. Begitu pun
sebaliknya, jika ban yang di putar oleh mesin terasa ringan, maka bahan
bakar pun hemat. Ini juga ada faktor berat beban muatan yang di terima
oleh kendaraan itu sendiri. Berikut contoh gambar di bawah ini yang
membedakan ban radial dan ban bias dari segi hemat bahan kabar.
1. Harga
Kalau dari segi merek dan ukuran ban yang sama, harga dari kedua ban ini
sangat berbeda karena ban tubetype selalu lebih murah dibandingkan
dengan ban tubeless.
14
2. Material
Biarpun kedua jenis ban ini menggunakan material karet yang sama, tapi
ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang mempertahankan
kerapatan ban sedangkan ban tubetype menggunakan ban dan atau inner
tube.
3. Komponen
Komponen dari kedua jenis ban ini sangat berbeda karena ban tubeless
memiliki komponen yang sangat simpel daripada ban tubetype. Ban
tubeless hanya terdiri dari komponen ban dan velg saja sedangkan ban
tubetype miliki banyak komponen yaitu ban luar ,ban dalam dan velg.
Adapun tambahan untuk ban tubetype adalah flap dan ring jika
dibutuhkan. Dari kedua komponen ini sudah terlihat bahwa ban tubebless
jauh lebih ringan dibandingkan ban tubetype. Ini yang membuat ban
tubeless lebih hemat bahan bakar daripada ban tubetype.
4. Daya Tahan
Ban tubeless memiliki daya tahan yang cukup kuat dan anti bocor. Ban
tubebless Lebih baik dalam menghilangkan panas dan suhu rendah
sehingga umur ban yang lebih panjang. Karena memiliki area kontak yang
lebih baik meskipun pemakaian yang sama sehingga umur ban tubebless
lebih panjang.
5. Kebocoran
Pada saat ban tubebless bocor, ban tidak langsung kempes begitu saja dan
masih bisa di bawah jalan dan di naiki oleh penumpangnya. Sedangkan
ban tubetype ketika bocor ban tersebut langsung kempes dan anginnya
akan keluar semua yang membuat ban tubetype tidak bisa di jalankan lagi
15
ketika bocor. Ini yang membuat ban tubebless lebih nyaman digunakan
saat perjalanan.
Spesifikasi Ban
Pada sidewall-Nya ban terdapat informasi spesifikasi ban dari ukuran, merek, tipe
ban, aspek rasio, pelek, indeks beban, rating kecepatan dan play rating(ply). Seluruh dari
spesifikasi sudah di standardisasi dan dikenali oleh produsen ban di seluruh dunia.
Berikut contoh spesifikasi ban yang referensinya diambil dari website giti.
16
3.2.1. Ganti Kanpas Rem Motor
Salah satu yang harus diperhatikan pada kendaraan, termasuk motor adalah
kampas rem. Sebab, komponen ini yang memegang peran penting untuk
kenyamanan dan keselamatan pengendara. Banyak insiden kecelakaan terjadi
karena kelalaian dalam memperhatikan bagian kendaraan yang satu ini.
Macam-macam Rem
Sebagai komponen yang penting bagi sebuah kendaraan, rem memang
mempunyai beberapa hal yang harus diketahui oleh pengendara. Hal ini perlu
dipahami terlebih dahulu, agar pengendara tidak salah kaprah dalam mengartikan
rem tersebut beserta fungsi yang dimiliki.
17
besi yang akan menekan permukaan roda ketika ditarik atau diinjak, sehingga bisa
memperlambat atau menghentikan laju perputaran roda.
Karena rem terbuat dari besi, maka dipastikan akan menimbulkan gesekan
yang bisa menimbulkan panas dan juga suara bila bersentuhan dengan roda. Oleh
sebab itu, permukaan rem dipasang kampas rem, untuk menghindari itu semua.
1. Rem Tromol
Pada rem tromol, ciri atau tanda kampas rem yang mulai habis tidak bisa
dilihat secara langsung. Hal ini disebabkan apabila ingin mengetahui
ketebalan kampas pada rem tromol ini, harus terlebih dahulu dilakukan
pembongkaran pada komponen atau bagian rem tersebut. Tentu saja hal ini
akan sangat merepotkan.
Namun ada beberapa ciri atau tanda yang muncul apabila kampas pada
rem tromol ini mulai menipis atau habis. Di samping itu, tanda-tanda
tersebut bisa diketahui tanpa harus melakukan pembongkaran pada bagian
rem. Hal ini karena tanda tersebut bisa dirasakan oleh pengendara.
18
kampas mulai menipis atau habis. Hal ini dikarenakan, ketika kampas
mulai menipis, maka jarak antara permukaan rem dan permukaan roda
semakin jauh atau lebar.
Sehingga ketika rem ditarik atau diinjak, akan terasa semakin jauh dan
dalam. Bila hal ini terjadi, maka pertanda kampas pada rem sudah
waktunya diganti. Karena apabila dibiarkan sampai kampas benar-benar
habis, maka akan bisa menimbulkan kerusakan pada bagian lain
2. Rem Cakram
Berbeda dengan rem tromol yang tidak bisa dilihat langsung apabila terjadi
penipisan pada kampas, pada cakram hal tersebut bisa dilihat secara
langsung. Yaitu, apabila ketebalan kampas rem sudah terlihat mulai
menipis sekitar 2 milimeter, maka itu pertanda bahwa komponen ini
sudah waktunya untuk diganti.
19
Selain itu, pada rem cakram tanda-tanda kampas sudah harus diganti bisa
dilihat dari warna permukaannya. Apabila warna permukaan tidak
mengkilap meskipun sudah digosok berulang kali, itu tandanya kampas
sudah keras dan sudah harus diganti.
20
Sebagai perapat celah antara piston dengan silinder. Pelumas dapat
mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan
membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder.
Sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang
piston dan poros engkol. Pelumas untuk melapisi antara bagian tersebut dan
meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
Sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin. Pelumas
membantu membawa kotoran tersebut sehingga bagian yang bergesekan
tetap bersih.
Sebagai anti karat, pelumas melapisi bagian logam sehingga menghindari
kontak langsung dengan udara atau air.
21
Jangan menyemprot lubang oli dengan udara bertekanan karena hal
tersebut akan mengakibatkan kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke
area mesin.
Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin dalam kondisi
panas, karena hal tersebut akan cepat merusak ulir baut.
Gantilah ring oli setiap anda membuka baut pembuangan oli untuk
menghindari kebocoran pada saat pemasangan baut oli.
Bersihkan filter oli setiap 12.000 kilometer untuk membuang sisa kotoran
yang terdapat pada mesin.
cara mengganti oli motor dengan benar. Berikut ulasannya:
1. Sandarkan sepeda motor pada standar samping agar oli dapat keluar
sampai habis.
2. Buka baut pembuang oli yang terletak pada bagian bawah mesin
sekaligus keluarkan saringan oli.
22
Fungsi gear pada sepeda motor – Gear merupakan komponen kecil pada
sepeda motor yang terkadang luput dari perhatian kita. Meskipun kecil dan
harganya yang relatif murah, komponen ini berperan besar untuk dapat
menggerakkan roda pada sepeda motor. Performa dari mesin sepeda motor
juga dipengaruhi oleh komponen ini. Lalu, sebenarnya apa fungsi dari gear
pada sepeda motor?
23
pentransfer putaran mesin kepada roda, sehingga roda dapat berputar dan
sepeda motor dapat berjalan.
24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang
sangat bermanfaat untuk kami sebagai siswa, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara kerja di lapangan sesuai dengan keahlian masing-masing siswa.
Sehingga setiap siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang usaha
dimasa yang akan datang, sehingga siswa mengetahui standar kompetensi yang
akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja industri ini diperlukan keahlian yang cukup.Selama penulis
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), penulis merasa bangga bisa
25
mendapatkan ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah menambah
wawasan yang luas bagi kami sebagai siswa di SMK Satria Putra Bangsa,
terutama dalam bidang Otomotif. penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang
belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang penyusunan
laporan ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Eka Sari
Romadoni selaku pemilik manager bengkel yang telah bersedia menerima penulis
ada adanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2 Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, tentunya para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para
guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan
siswi Prakerin.
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Penutup
Dengan segenap kekuarang dan keterbatasan yang dimiliki, penulis
menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Satria Putra
Bangsa Kota Jambi terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan di sekolah dan bagi semua
teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan
potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis
merasa bahwa Laporan yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yangt dapat
membangun semangat agar dapat membuat yang lebih baik dari
sebelumnya.Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak
yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
dengan penuh kesabaran, ketabahan dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Hanya kepada Allah SWT lah segalanya penulis kembalikan, sebab ditangan-
Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas akhir ini
semata-mata datangnya dari Allah SWT.
26