Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BENGKEL AMAN MOTOR


(CARA MENSERVICE CVT SEPEDA MOTOR VARIO 125 )

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji sertifikasi praktik kerja
lapangan (PKL) Kompetensi teknik bisnis sepeda motor (TBSM)

Disusun oleh :
Nama : Debi Noviar
Kelas : XII TBSM 1
NIS : 192010041009
Jurusan : Teknik Sepeda Motor
Tahun pelajaran : 2021/2022

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 4 KUNINGAN
Jl.Raya Cikeusik No.73 Cidahu Telp: (0231) 8666972
Website : www.smkn4kng.sch.id e-mail : admin@smkn4.kng.sch.id
Kabupaten Kuningan 45595
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel Aman Motor


Nama : Debi Noviar
NIS : 192010041009
Kelas : XII TBSM I
Telah disetujui dan disahkan untuk diajukan ke sidang/ ujian PKL

Kuningan, Januari 2022


Kaprodi Teknik Otomotif Pembimbing

Engkos Kosasih, S.Pd Rusman, S.Pd


NIP. 19751025 200801 1003 NUPTK. 633876866913007

Kepala SMK Negeri 4 Kuningan

Ramdan, S.Pd.,M.Si
NIP. 19620313 198803 1 009
KATA PENGANTAR

........................................................... Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melim
dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami
dapat menyelesaikan PKL dengan baik.
Laporan ini ditulis guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan PKL (Praktek Kerja Lapangan) bagi siswa jurusan TEKNIK
BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM).
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena-
Nya, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :
1. Ramdan, S.Pd, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMK N 4 KUNINGAN
2. Engkos Kosasih, S.Pd., selaku Kaprodi Teknik Otomotif
3. Suhendi, S.Pd, selaku Kepala Bengkel
4. Rusman,S.Pd., selaku pembimbing Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL)
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ditulis dengan
sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penulisan laporan
PKL ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi kami.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Tujuan ................................................................................................
1.3 Manfaat...............................................................................................
1.4 Profil Perusahaan/Bengkel.................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor....................................................
2.2 Pemeliharaan Casis Sepeda Motor.....................................................
2.3 Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor............................................
2.4 Pengenalan Alat Ukur.........................................................................
2.5 Pengenalan Kunci-Kunci....................................................................

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL


4.1 Materi Pembahasan CVT Sepeda Motor.............................................
4.2 Langkah-Langkah Service CVT Sepeda Motor...................................
4.3 Estimasi Biaya Perbaikan/Perawatan...................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri
yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing –
masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan juga menambah bekal untuk masa mendatang guna memasuki
dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan seperti saat
ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang
banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan
perubahan mendasar untuk mendapat pekeraan, sehingga tenaga kera
dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin
siswa dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi
yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia
industri yang releven dengan kemampuannya masing- masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misinya, SMK NEGERI
4 KUNINGAN melaksanakan berbagai kegiatan demi menadikan siswa
dan siswi yang siap memasuki dunia usaha dan dunia industri (DU/DI),
tentunya hal itu tidak dapat di raih dengan mudah, tidak hanya dengan
belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau
siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia
kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan di hadapinya nanti
selepas lulus dari sekolah.
1.2 Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau yang dulunya bisa disebut
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah satu bentuk implementasi
secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dengan program pengusaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu PKL adalah suatu proses pembelajaran dan pelatihan secara
praktis dalam bidang kompetensinya masing-masing, hal ini dimaksudkan
untuk memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik tentang
lingkungan kerja, etos dan budaya kerja yang belum dapat disampaikan
sepenuhnya di sekolah. Dari pengalaman Praktek Kerja Lapangan ini
diharapkan peserta didik mendapatkan keterampilan hidup yang akan
berguna bagi perkembangan dirinya dimasa yang akan datang. Adapun
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Magang bagi siswa dan
mahasiswa adalah sebagai berikut :
1) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan
mengetahui tentang dunia industri.
2) Menjadi media pengaplikasian dari pembelajaran yang diperoleh
dari sekolah untuk di terapkan di dunia industri.
3) Meningkatkan hubungan kerjasama antara pihak sekolah dan
instansi terkait.
4) Memperoleh wawasan tentang dunia kerja
5) Dapat memahami konsep non akademis seperti etika kerja,
profesionalitas kerja, disiplin kera, dll

1.3. Manfaat PKL

Manfaat yang dirasakan setelah proses penyelesaian Laporan dan


Pelaksanaan PKL diantaranya :
a. Seorang siswa akan lebih terbiasa dengan lingkungan dunia usaha /
industri sesuai dengan bidangnya.
b. Mendapat pelatihan yang benar dalam setiap pekerjaan yang telah
dikerjakannya.
c. Meningkatkan etos kerja dan loyalitas terhadap pekerjaan
d. Menjadikan seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang
sudah atau sedang dikerjakan.

1.4 Profil Perusahaan/Bengkel


Bengkel AMAN MOTOR yang berlokasi di jalan Merdeka utara
desa Ciledug tengah kecamatan ciledug kabupaten Cirebon, merupakan
suatu perusahaan di bidang perbengkelan yang memperbaiki roda dua dan
juga menjual spare part sepeda motor.
Bengkel AMAN MOTOR didirikan pada tahun 2017 oleh bapak
AMAN MOTOR selaku pemilik bengkel, awalnya bengkel AMAN
MOTOR ini hanya bengkel kecil di daerah Ciledug yang hanya melayani
ganti oli dan servis sepeda motor, tetapi seiring berjalan nya waktu dan
melihat banyak nya peluang, maka bapak LIEM TOTON selaku pemilik
bengkel ini meperluas bidang usahanya dengan membuka cabang servis dan
menjual spare part sepeda motor di daerah sepeda motor, mulai dari servis
ringan hingga ke servis berat, bengkel AMAN MOTOR ini buka setiap hari
senin-sabtu dari pukul 08.00-17.00.
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Waktu dan tempat pelaksanaan yang dilaksanakan selama 3 Bulan dari tanggal 04
Oktober 2021 – 31 Desember 2021 dibengkel AMAN MOTOR

Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang


Senin 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Selasa 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Rabu 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Kamis 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Jumat 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Sabtu 08.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Minggu Libur Libur Libur
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pemeliharaan mesin sepeda motor


Pada kendaraan roda dua, komponen yang berfungsi untuk
menghasilkan tenaga pertama kali adalah mesin atau engine. Mesin yang
digunakan pada kendaraan adalah mesin dengan pembakaran dalam
(internal combustion engine). Fungsi dari mesin yaitu untuk mengasilkan
tenaga putar dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di
dalamnya. Pembakaran dapat terjadi di dalam mesin apabila telah
memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
1. Adanya tekanan kompresi yang tinggi.
2. Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
3. Adanya panas atau percikkan api yang kuat dan dengan waktu
yang tepat.
Energi panas yang dihasilkan akibat proses pembakaran di dalam mesin
akan dirubah menjadi energi gerak.
Untuk mengubah energi panas tersebut menjadi energi gerak maka pada
mesin terdiri dari komponen-komponen utama, antara lain kepala silinder
(cylinder head), blok silinder (cylinder block), carter, piston, mekanisme
katup, poros nok, poros engkol, fly wheel dan lain sebagainya.
Pada mesin bensin, campuran udara dan bahan bakar akan dihisap masuk
ke dalam silinder, kemudian campuran tersebut akan dikompresikan oleh
piston. Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA maka busi
memercikkan bunga api untuk melakukan proses pembakaran dan
selanjutnya akibat tekanan pembakaran akan mendorong piston menuju ke
TMB. Dorongan ini akan diteruskan ke poros engkol melalui batang piston
untuk dirubah menjadi energi gerak putar. Selanjutnya, gas buang hasil
pembakaran yang terdapat di dalam ruang bakar akan dibuang keluar
melalui katup buang dengan bantuan tekanan piston.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dihisap masuk ke dalam ruang bakar.
udara ini akan ditekan atau dikompresikan oleh piston sehingga tekanan
dan temperatur udara menjadi naik. Sebelum piston mencapai ke TMA,
injektor nosel akan menginjeksikan bahan bakar dan pada saat ini akan
terjadi proses pembakaran. Akibat ledakan pembakaran, piston akan
terdorong ke TMB dan tenaga ledakan ini akan diteruskan oleh piston ke
batang piston dan selanjutnya ke poros engkol untuk dirubah dari gerakan
naik-turun menjadi gerakan putar. Gas buang hasil pembakaran yang
berada di ruang bakar selanjutnya dikeluarkan dari ruang bakar melalui
katup buang dengan bantuan dorongan piston. Temperatur mesin harus
dipertahankan pada temperatur kerjanya yaitu sekitar 80 o C sampai 90o C,
apabila temperatur mesin terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat
mengakibatkan beberapa masalah pada mesin.Untuk itulah mesin juga
dilengkapi dengan sistem pendingin di dalamnya. Tipe sistem pendingin
mesin yang pada umumnya sering digunakan adalah sistem pendingin
udara dan sistem pendingin air.Selain itu, ketika mesin beroperasi maka
akan ada komponen-komponen di dalam mesin yang saling bersinggungan.
Untuk mengurangi resiko keausan yang tinggi akibat gesekan maka mesin
juga dilengkapi dengan sistem pelumasan.

Mesin pada motor terdiri dari banyak komponen yang juga berperan penting
dalam melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang akan disebutkan dibawah
ini.
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)

Mesin sepeda motor terdiri dari banyak komponen yang sangat


penting untuk motor tersebut. Salah-satu komponennya adalah kepala
silinder. Fungsi utamanya adalah untuk menutup lubang silinder yang ada
pada blog silinder. Ini juga berfungsi sebagai tempatnya busi mesin.

Kepala silinder yang berada pada blog silinder juga memiliki yang namanya
gasket yang berguna untuk mencegah adanya kebocoran pada mesin. Kepala
silinder juga memiliki kemampuan yang anti karat serta juga tahan dari suhu
panas yang sangat tinggi karena bahannya terbuat dari aluminium campuran.
Ada juga yang berbentuk sirip pada bagian kepala silinder berguna untuk
membantu menetralkan panas pada mesin.

2. Blok Silinder (Cylinder Block)

Blok silinder juga termasuk sebagai komponen mesin motor yang


berfungsi sebagai tempat piston untuk bergerak. Blok silinder juga memiliki
komponen yang dikenal sebagai silinder liner dimana blok silinder dan
silinder liner akan saling menempel satu sama lain.

Nama komponen mesin sepeda motor dan fungsinya selanjutnya adalah


Cylinder Block atau blok silinder yang mempunyai fungsi utama yaitu
sebagai tempat bergeraknya piston mesin. Blok Silinder piston ini terdiri dari
dua komponen yang digabung menjadi satu yaitu silinder liner dan blok
silinder yang keduanya saling melekat satu sama lainnya.

Keduanya dibuat secara terpisah dimana jika silinder liner keausan secara
berlebihan yang dikarenakan adanya gesekan dengan piston, maka bisa
diganti. Dan pada blok silinder dibuat dengan tujuan untuk menahan panas
dan tahan terhadap suhu yang tinggi.

3. Bak Engkol Mesin (Crankcase)

Dan komponen mesin motor yang selanjutnya adalah bak engkol


mesin. Komponen mesin yang dikenal sebagai crankcase secara khusus untuk
bagian dalam mesin berfungsi untuk kopling mesin, generator atau alternator,
pompa oli, gigi transmisi, penampung oli dan juga poros engkol. Bak engkol
juga terbuat dari bahan aluminium yang bercampur dengan logam yang
letaknya ada pada bagian bawah silinder mesin.
4. Torak (Piston)

Torak juga terrmasuk salah-satu komponen sepeda motor yang


fungsinya memindahkan tenaga mesin yang diperoleh dari hasil pembakaran
bahan bakar ke poros engkol atau crank shaft melalui batang torak.

5. Cincin Torak (Ring Piston)

Cincin torak atau ring piston adalah bagian komponen mesin yang
berfungsi untuk mencegah adanya kebocoran gas saat mengalami proses
kompresi. Selain itu, fungsi lain dari komponen yang satu ini juga
meminimalkan masuknya oli pada ruang bakar mesin dan juga memindahkan
panas dari piston ke dinding silinder.
6. Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol adalah salah-satu komponen mesin sepeda motor yang


fungsinya dapat mengubah gerak naik turun torak manjadi gerak berputar
hingga kemudian menggerakkan roda sepeda motor.

7. Laher atau Bearing Kruk As

Laher atau Bearing Kruk As juga dianggap sebagai komponen


mesin sepeda motor yang berfungsi sebagai pencegahan keausan yang
mungkin akan terjadi pada silinder liner dan juga meminimalkan gesekan
yang terjadi pada poros engkol.

8. Katup (Valve), Pegas Katup (Valve Spring) dan Pelatuk Klep (Rocker
Arm)
Bagian yang berikut ini terdiri dari banyak sekali komponen yang
digabungkan menjadi satu yang masing-masingnya memiliki fungsi yang
berbeda. Katub atau valve berfungsi untuk menutup dan membuka saluran
masuk dan saluran buang. Lalu fungsi pegas katub untuk mengembalikan
katub sesuai dengan posisinya yang semula dan juga memberikan tekanan
terhadap katub agar bisa tertutup rapat. Sedangkan fungsi dari tuas katub
untuk memberikan tekanan pada katub untuk dapat terbuka.

9. Pemeliharaan sasis sepeda motor


Chasis sepeda motor terdiri atas sistem suspensi, sistem rem, pemindah
tenaga, dan roda - roda. Chasisi merupakan bagian di luar mesin ( motor)
dan sistem kelistrikan sepeda motor. Nyaman dan tidaknya sepeda motor
sangat dipengaruhi oleh baik dan tidaknya keadaan chasisnya.

a. Sistem Suspensi

Untuk mencegah sepeda motor bergetar secara berlebihan, maka


sepeda motor dilengkapi dengan sistem suspensi. Yang termasuk ke dalam
sistem suspensi yang utama adalah sok breker dengan pegasnya.
b.SistemRem

Rem berfungsi untuk memperlambat laju sepeda motor atau untuk


menghentikan sepeda motor. Rem digunakan pada sepeda motor ada dua
macam, yaitu rem troml dan rem cakram. Rem tromol pada sepeda motor
adalah rem tromol mekanik, yaitu dengan perantaraan kawat untuk
meneruskan tenaganya. Sedangkan rem cakram yang digunakan pada
sepeda motor ada dua macam yaitu rem cakram hidrolik dan rem cakram
mekanik.

c. Sistem Pemindah Tenaga

Yang termasuk ke dalam sistem pemindah tenaga pada sepeda motor


adalah kopling, transmisi, dan rantai penggerak roda belakang. Kopling
yang digunakan pada sepeda motor adalah kopling basah dengan jumlah
plat banyak Kopling menghubungkan dan memutuskan putaran poros
engkol ke transmisi. Oleh karena itu kopling terletak antara poros engkol
dan transmisi. Dari transmisi putaran tersebut diteruskan ke roda belakang
dengan perantaraan rantai. Tapi ada juga sepeda motor seperti Vespa
putaran transmisi diteruskan ke roda belakang dengan perantaraan sebuah
poros.

bagian  - bagian roda depan :

1. Poros roda depan


2. Pelindung debu
3. Collar
4. Sil oli
5. Bantalan
6. Sil Oli
7. Penggerak Speedometer
8. Roda gigi
9. Washer
10. Kampas rem
11. Poros kam
12. Plat kampas rem
13. Roda gigi 
14. Penunjuk keausan
15. Tuas
 Bagian - bagian roda belakang:

1. Poros belakang
2. Penyetel
3. Tuas
4. Collar
5. Petunjuk keausan kampas rem
6. Plat kampas rem
7. Poros kam
8. Kampas rem
9. O ring
10. Damper
Bagian - bagian penggerak roda belakang dan roda belakang

1. Dudukan roda gigi


2. Roda gigi penggerak
3. Pengunci
4. Rantai Penggerak
5. Sambungan rantai
6. Plat sambungan rantai
7. klip
8. Poros
9. Bantalan
10. Sil oli
11. Collar
12. Penyetel rantai
2.2 Pemeliharaan kelistrikan sepeda motor
Bagi kalian yang masih sedikit awam mengenai sistem kelistrikan
yang ada pada sepeda motor, kami akan sedikit menjelaskan secara singkat
bagian sistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor sebagai bahan
pengetahuan kalian.

1. Sepul / generator

Generator atau yang sering dikenal oleh masyarakat awam


dengan istilah spull ialah sebuah komponen atau perangkat yang
berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik dari hasil mengubah energi
gerak / mekanik menjadi energi listrik melalui induksi kumparan coil dan
magnet. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini adalah arus bolak balik
atau AC yang harus di ubah menjadi arus DC atau searah yang selanjutnya
digunakan untuk mengisi AKI motor dan juga menyalakan perangkat
elektronik motor lainnya seperti lampu lampu,CDI, pengapian busi dan lain
sebagainya.Untuk mengubah arus AC spull menjadi DC ini dibutuhkan
sebuah komponen regulator yang biasa disebut dengan istilah kiprok oleh
para pengguna motor.
Dengan demikian keberadaan generator atau spull ini pada sebuah
kendaraan bermotor sangatlah penting. Oleh sebab itu anda harus selalu
rajin dan rutin melakukan perawatan pada komponen generator atau spull
ini agar awet. Salah satu cara menjaga agar spull motor ini awet ialah
dengan rajin melakukan penggantian oli mesin, atau jangan terlalu
memaksakan mesin motor untuk digunakan terus menerus tanpa istirahat
meskipun motor kalian diklaim kuat untuk touring jarak jauh. Oli yang
sudah buruk viskositasnya akan menyebabkan panas mesin menjadi lebih
cepat dan hal ini tentu akan mempengaruhi spull motor menjadi terlalu
panas dan pada akhirnya akan terbakar / hangus.

2. Kiprok / regulator
Sistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor selain spull adalah
kiprok atau dalam bahasa teknik nya adalah regulator. Bentuk dari
komponen ini lumayan simpel seperti gambar dibawah ini yang memiliki
fungsi utama untuk mengubah arus bolak balik yang dihasilkan oleh spull
menjadi arus searah, yang selanjutnya arus yang telah diubah ini akan
digunakan untuk mencharger AKI motor dan menyalurkannya untuk
menyuplai kebutuhan listrik seperti menyalakan lampu motor, menyalakan
busi, mencharger aki dan lain sebagainya. Selain sebagai pengubah arus
AC menjadi DC, kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan tegangan
listrik dari spull.

Keberadaan kiprok ini juga sangat penting sekali pada kendaraan bermotor
roda dua, bila komponen ini sampai rusak maka arus listrik yang
dihasilkan oleh spull menjadi tidak terkendali sehingga bisa membuat aki
menjadi cepat rusak karena overcharger dan juga lampu lampu motor,
terutama lampu headlamp akan mudah putus. Ciri utama kiprok atau
regulator ini bermasalah ialah aki motor mudah tekor bahkan ketika anda
mengganti aki dengan yang baru juga akan tekor lagi. Selanjutnya jika
kalian mencoba membetot gas dalam dalam, nyala lampu headlamp yang
semula biasa saja menjadi lebih terang dan akhirnya putus.
3. Aki / baterai

Sistem kelistrikan sepeda motor selanjutnya ialah komponen AKI


motor yang berguna sebagai penyimpan energi listrik berarus DC
sementara ketika mesin motor dimatikan, yang nantinya energi cadangan
ini dimanfaatkan untuk menyalakan sepeda motor dengan switch starter.
Selain digunakan untuk menyalakan mesin motor, energi listrik yang ada
didalam aki ini juga dipakai untuk menyalakan perangkat lain pada sepeda
motor seperti lampu lampu, ECU, CDI dan lain sebagainya.Karena fungsi
yang amat penting ini merawat aki adalah hal wajib yang harus selalu
diperhatikan bagi anda para pemilik kendaraan roda dua. Salah satu cara
merawat aki motor yang baik ialah tidak menggunakan perangkat yang
bisa menguras energi listrik didalam aki, misalnya dengan memasang
klakson bersuara besar, klakson variasi, memasang lampu ber watt lebih
tinggi dan selalu perhatikan ketinggian air aki sepeda motor untuk type aki
basah.Sedangkan untuk aki type kering atau MF anda tidak perlu repot
repot memeriksa ketinggian air aki sebab memang aki jenis ini tidak
menggunakan cairan Zuur. Rata rata aki yang berusia 2 sampai 2.5 tahun
akan mengalami penurunan kualitasnya dan sebaiknya dilakukan
penggantian, namun dengan perawatan yang baik bukan tidak mungkin aki
motor yang seharusnya hanya mampu bertahan selama 2 tahu, bisa
digunakan sampai 3 hingga 4 tahun lamanya.
4. Kabel bodi kendaraan
Kabel body atau harness adalah seperangkat kabel yang digunakan
didalam sistem kelistrikan sepeda motor. Biasanya motor yang sudah
memiliki usia pakai lama, ketahanan kabel body pada sepeda motor
menjadi menurun, untuk menjaga agar kabel body ini tetap memiliki
kinerja yang baik anda juga harus selalu rutin melakukan pengecekan,
terutama pada bagian soket soketnya bila terdapat jamur atau kotoran
sebaiknya dibersihkan.
Begitu juga jika anda menemukan adanya kabel body yang
kondisinya sudah tidak layak pakai, misalnya mengelupas, kabel getas
sebaiknya langsung segera lakukan penggantian dengan yang baru.
Pastikan juga anda hanya menggunakan suku cadang asli atau original dan
belilah di dealer resmi, karena kualitasnya tentu akan terjamin dan
bergaransi walaupun harganya jauh lebih mahal jika anda membeli produk
aftermarket.

5. Fuse atau sekring

Tak lengkap rasanya jika suatu rangkaian kelistrikan tidak terdapat


sebuah fuse atau yang sering kita kenal dengan sebutan sekring. Sekring
atau fuse ini adalah sebuah alat pengaman yang ada didunia
elektornika/kelistrikan guna mencegah terjadinya kerusakan pada
komponen tertentu dalam suatu rangkaian sistem elektronika/kelistrikan.
Cara kerja fuse ini pada umumnya adalah sebagai pemutus arus secara
otomatis. 
2.3 Pengenalan alat ukur dan Kunci - Kunci
1. Mikrometer Sekrup

Alat lain untuk mengukur panjang adalah mikrometer sekrup. Ini


merupakan alat yang lebih presisi misalnya Anda ingin mengetahui
ketebalan logam atau lapisan tipis lain. Mereka yang bekerja di bidang
teknik membutuhkan alat ini agar tidak ada kesalahan.
2. Penggaris atau mistar
Fungsi penggaris ini adalah digunakan untuk mengukur benda-benda
yang berbidang datar dan juga berdimensi kecil misalnya gambar atau
ubin. Perlu diingat bahwa alat ukur panjang ini memiliki skala terkecil
sebesar 1mm dan memiliki ketelitian sebesar 0.5mm yang diperoleh
dari setengah skala terkecil.
3. Jangka Sorong
Jangka Sorong merupakan alat ukur satuan Panjang yang mempunyai
ketelitian hingga 0,01 mm. dalam aplikasinya jangka sorong dapat
digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah lubang, diameter luar,
diameter dalam, panjang dan lebar sebuah material. Bidang yang paling
sering menggunakan jangka sorong adalah dibidang permesinan,
otomotif dan pengelasan. Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak
tentang Jangka Sorong seperti contoh soal, cara menggunakannya
silakan kunjungi di lama Jangka Sorong ini.
4. Voltmeter

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda


potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik.[1] Pada
peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai
tegangan kerja.[2] Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu
terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum
penunjuk serta skala tinggi dan skala rendah. voltmeter merupakan
suatu alat untuk mengukur besar tegangan listrik. Pergerakan jarum
penunjuk pada voltmeter terjadi karena adanya gaya magnet yang
timbul sebagai hasil interaksi antara medan magnet dan kuat arus listrik.
Simpangan yang dihasilkan oleh pergerakan jarum sebanding dengan
kuat arus listrik yang mengalir. Arus listrik yang terukur merupakan
arus listrik yang melalui kumparan yang diletakkan di antara medan
magnet. Peningkatan arus berarti peningkatan simpangan pergerakan
jarum sehingga akan menunjuk ke nilai pengukuran tegangan yang
lebih besar. Voltmeter dipasang secara paralel dengan komponen yang
akan diukur dalam rangkaian listrik.
5. Amperemeter

Amperemeter Berfungsi untuk mengukur besar arus yang mengalir


pada satu rangkaian listrik. Jenis dari amperemeter ini ada yang
DC dan AC, jadi untuk penggunaannya dapat Anda sesuaikan
dengan kebutuhan atau jenis rangkaian yang akan Anda ukur.
6. Ohm Meter

Ohm meter berfungsi untuk mengukur resistensi atau hambatan


listrik. Tahanan listrik ini mempunyai fungsi yang cukup penting
bagi Anda yang ingin mengetahui konduktivitas suatu benda. Cara
menggunakannya sangat mudah, Anda tinggal menghubungkannya
secara langsung dengan benda yang akan diukur.
7. Thermometer

Termometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur suhu


di suatu ruangan. Kata termometer berasal dari Bahasa latin yaitu
thermo dan meter, arti thermo adalah panas sedangkan meter
adalah mengukur sehingga dapat diartikan alat pengukur panas
atau suhu. Jenisnya banyak namun yang sering kita jumpai adalah
jenis termometer air raksa.
8. Barometer

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan


udara suatu tempat. Barometer paling sering digunakan dibidang
peramalan cuaca, karena jika hasil pengukuran tekanan udaranya
rendah maka diperkirakan akan terjadi badai sedangkan jika hasil
pengukuran tekanannya tinggi maka cuaca diperkirakan cerah atau
normal.
Cara menggunakan barometer sangat sederhana, Anda tinggal
meletakkan alat tersebut pada daerah atau lokasi yang ingin Anda
ketahui tekanan udaranya. Setelah beberapa waktu Anda tinggal
melihat pada display atau monitor hasil pengukurannya.

Pengenalan Kunci-Kunci
1. Kunci Pas

Kunci pas adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk setengah segi
enam. Ukuran, besaran sudut ataupun diameter ujungnya bervariasi,
mulai dari ukuran 6mm sampai 36mm. Pada umumnya setiap ujung
kunci pas memiliki diameter berbeda, misalnya ujung kiri 10mm, kanan
11mm dst.
Ada beberapa kelebihan yang bisa kita dapatkan dari pemakaian kunci
pas ini. Pertama, kita bisa mengendurkan baut dari sisi yang tak akan
bisa dicapai oleh kunci ring atau kunci shock. Karena, beberapa bagian
sudut kunci biasanya ditutupi oleh suatu lapisan tertentu.
Selain itu, apabila ada baut yang letaknya ada di tengah batang besi
(torsi), kunci pas tetap dapat menanganinya berkat fleksibilitas
pemakaiannya.
Jadi, secara umum fungsi kunci pas adalah untuk membuka atau
mengencangkan baut/mur pada sebuah mesin atau benda kerja lainnya.
2. Kunci Ring

Apabila Anda menemukan kunci yang berbentuk heksagonal di bagian


rahangnya, itulah yang dinamakan kunci ring. Kegunaan dari kunci ring
salah satunya adalah untuk menjangkau bagian yang sempit.Fungsi
kunci ring sebetulnya sama seperti kunci pas. Hanya saja kunci ring
lebih banyak digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut/mur
dengan kekuatan maksimal. Gaya tuas kunci ring lebih besar karena
bagian gagangnya lebih panjang dari kunci pas.Selain itu, daya
cengkram kunci ring juga lebih kuat. Ini karena desain rahangnya yang
telah dibuat sedemikian rupa mengikuti konstruksi baut.
3. Kunci Kombinasi Ring Pas

Dalam kunci kombinasi, Anda akan menemukan dua jenis kunci yang
terdapat pada satu gagang alat. Di satu ujung adalah kunci pas
sedangkan di bagian ujung lain adalah kunci ring. Oleh karena itu,
sering pula disebut kunci ring pas.Lazimnya, kunci kombinasi punya
kurang lebih sebesar 15 derajat offset terhadap tangkai alat dan
dilengkapi dengan satu macam ukuran dalam satu contoh kunci.
Misalnya, kunci pas berukuran 10 mm ini di sisi lain tangkainya juga
dilengkapi dengan kunci ring dengan diameter berukuran 10 mm.
4. Kunci Pipa

Tak perlu menjadi tukang bengkel untuk memiliki kunci pipa, karena
faktanya, alat ini cukup lazim ditemukan sebagai salah satu
kelengkapan alat rumah tangga darurat. Salah satu ciri uniknya adalah
kunci ini memiliki bentuk menyerupai kunci inggris.Secara umum,
fungsi kunci pipa adalah untuk melepas dan memasang pipa dari
sambungan ulirnya. Tanpa menggunakan kunci ini, maka akan sangat
sulit untuk membuka maupun mengunci pipa karena putaran sudut
pipa yang sangat kuat dan tak terjangkau tanpa kunci pipa.
5. Kunci Busi

Kunci busi adalah alat yang berfungsi untuk memasang,


mengencangkan, mengendurkan, serta melepas busi kendaraan. Alat
ini harus tersedia di kendaraan sebagai langkah pencegahan apabila
ada keadaan darurat.Ukuran dan bentuknya dapat berbeda-beda antara
satu dan lainnya karena dibuat khusus untuk setiap kendaraan.Kunci
ini dibuat untuk memudahkan kita supaya tidak perlu mengeluarkan
tenaga saat mengencangkan dengan sangat kuat pada busi. Sehingga,
ulir yang ada pada lubang busi dan kepala busitak berisiko
patahkarenatekanandalam pengencangan yang terlalukuat.Kelebihan
kunci busi daripada kunci sok atau kunci ring adalah pada bagian
dalamnya. Kunci busi dilengkapi karet dan magnet yang berfungsi
untuk mengambil busi yang sudah lepas dari kepala silinder mesin
kendaraan. Apabila letak busi terlalu menjorok ke dalam, maka busi
akan mudah untuk diambil.
6. Kunci Roda

Kunci roda yang banyak ditemui di hampir seluruh bengkel, ia


memiliki empat jari-jari. Ujung dari masing jari-jari tersebut menyatu
pada suatu titik pusatdan membentuk seperti palang atau silang.Di
bagian ujung luar masing masing palang terdapat satu soket yang
memiliki perbedaan ukuran. Kunci roda palang ini dimanfaatkan guna
melepas dan mengganti baut roda pada kendaraan bermotor.Material
pembuat kunci roda adalah batang baja yang di bagian ujung-
ujungnya memiliki kepala soket berbentuk segi enam.

7. Kunci Shock/Sok

Kunci sok adalah alat multifungsi yang bisa dipakai untuk


mengungkit. Fungsinya, yaituuntuk melepas atau memasang baut dan
mur yang ada di kendaraan bermotor. Kunci sok ini memiliki
beberapa bagian penting yang menunjang fungsinya.Bagian utama
yang ada pada kunci sok adalah perpanjangan yang dipakai sebagai
penghubung antara handel dankunci sok, terutama apabila baut tak
mampu digapai menggunakan tangkai kunci sok.Kunci sok
mempunyai tuas pemutar dengan bentuk yang beragam. Terdapat
berbagai bentuk: bentuk huruf T, huruf L, bentuk fleksibel, dan masih
beragam lagi. Bentuk kunci sok lain punya fungsi yang bermacam
macam. Sedangkan fungsi tuas pemutar yaitu untuk mempercepat
lepasnya mur dan baut.Rachet adalah handel yang punya fungsi untuk
diputar satu arah supaya baut terkunci serupa namun tak merusak alat
atau membuatnya patah.
8. Kunci Inggris

Kunci inggris adalah kunci yang dipakai untuk mengencangkan atau


melepas baut dan mur, terutama apabila usaha tersebut tak bisa
diselesaikan dengan memakai kunci pas dan kunci ring.Bisa
dikatakan, kunci inggris adalah garda terakhir yang bisa Anda tempuh
ketika tak ada ukuran kunci ring dan kunci pas yang sesuai dengan
ukuran mur yang akan dilepas atau pasang.Cara pakainya tergolong
sangat sederhana. Putar terlebih dahulu sekrup pengatur sehingga
Anda dapat mengubah ukuran rahang kunci menjadi lebih sempit atau
lebih lebar. Barulah setelah itu Anda dapat menggunakannya pada
mur yang akan dipasang atau dilepas.
9. Kunci L

Kunci L diberi nama demikian karena bentuknya yang memang


menyerupai huruf L. Ukuran kunci ini adalah berkisar antara 2 mm
dan 22 mm. namun, kunci L ini tersedia dalam dua jenis, yaitu kunci L
berbentuk heksagonal atau segi enam dan bentuk bintang. Nama lain
dari kunci L adalah kunci Allen.
10. Kunci Nepel

Kunci nepel yang dipakai di bengkel, umumnya difungsikan untuk


membuka pengunci, yaitu baut yang terdapat pada pipa. Kelebihan
kunci nepel ini adalah sisi-sisinya yang jauh lebih presisi apabila
dibandingkan dengan kunci pas ataupun kunci ring.Secara visual pun
sebetulnya kunci nepel ini sangat mirip dengan kunci ring. Hanya saja
memiliki 6 sisi terbuka. Untuk hasil yang lebih baik, sebaiknya Anda
hanya memakai alat ini ketika baut yang akan dikerjakan rawan rusak
dengan kunci pas.Contoh penggunaan kunci nepel adalah untuk mur-
mur yang terdapat pada saluran minyak kopling atau rem, untuk
membuka mur yang mengunci saringan di tangki bensin, serta untuk
melepas baut selang bertekanan tinggi yang terdapat pada pipa power
steering.
11. Kunci Rachet

Kunci ratchet sebetulnya adalah bagian dari tipe kunci sok yang


dibedakan berdasarkan tuas pemutar atau tangkainya. Kepala sok ini
bisa diganti menyesuaikan dengan ukuran mur atau baut yang akan
dilepas atau dipasang.Di dalam kunci ratchet, ada roda gigi dengan
arah putaran yang dapat diatur berlawanan atau searah dengan jarum
jam. Caranya adalah dengan memutar atau menggeser pengatur
putaran yang melekat pada kunci ratchet tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

A. CVT Motor Metic

CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem


pemindahan daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan sabuk yang
menghubungkan antara pulley primer dengan pulley sekunder menggunakan
prinsip gaya gesek.Pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal. Tidak seperti kopling manual, CVT tidak
memakai gearbox yang berisi serangkaian roda gigi maka CVT tidak
memiliki pengunci gigi untuk menentukan rasio gear yang dipakai.
Fungsi dari CVT adalah untuk memudahkan pengendara motor dalam
mengatur kecepatan karena pengendara tidak mengoperasikan transmisi
dalam pengaturan kecepatannya.
Pada sistem transmisi otomatis tidak diperlukan adanya pemindah
gigi (persneling) seperti pada sepeda motor umumnya. Pada teknologi ini,
tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan sempurna ke roda belakang
dengan menyesuaikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi kendaraan,
tentunya dengan ratio yang sangat tepat. Sehingga percepatan yang
dihasilkan lebih konstan dan bebas hentakan. Transmisi CVT disalurkan
melalui sabuk yang disebut drive belt. Sabuk drive belt terbuat dari
campuran serat dan bahan kimia dengan karet khusus yang mempunyai daya
tahan tinggi, awet, dan efisien.
Kelebihan utama sistem CVT dapat memberikan perubahan
kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara
otomatis. Dengan perbandingan ratio yang sangat tepat tanpa harus
memindah gigi, seperti pada motor transmisi konvensional. 
Dengan sendirinya tidak terjadi hentakan yang biasa timbul pada
pemindahan gigi pada mesin-mesin konvensional.  Perubahan kecepatan
sangat lembut dengan kemampuan mendaki yang baik. Sistem CVT terdiri
pulley primary dan pulley secondary yang dihubungkan dengan V-belt.
Adapun cara kerja CVT sepeda motor matic dimulai dari beberapa tahap
yaitu :
 Putaran langsam (stasioner)
 Putaran saat mulai berjalan
 Putaran menengah
 Putaran tinggi

Cara Kerja CVT Motor Matic

1. Saat Putaran Langsam (idle)


Pada saat putaran stasioner kurang lebih 1400 rpm, putaran dari crank
shaft diteruskan ke pulley primer. Kemudian putaran diteruskan ke
pulley sekunder yang dihubungkan oleh v-belt selanjutnya putaran dari pulley
sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.
Tetapi, karena putaran masih rendahnya putaran, kopling sentrifugal
belum bisa bekerja. Hal ini disebabkan gaya tarik per kopling masih lebih kuat
dari pada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum menyentuh rumah
kopling dan real wheel (roda belakang) tidak berputar.

2. Saat Mulai Berjalan

Putaran Mulai Berjalan


Pada saat putaran engine bertambah kurang lebih 3.000 rpm, roda
belakang mulai berputar. Ini terjadi karena adanya gaya sentrifugal yang
semakin kuat dibandingkan gaya tarik pegas kopling. 
Pada putaran tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan mengopel
rumah kopling. Pada kondisi ini posisi v-belt pada bagian pulley primer berada
pada diameter bagian dalam pulley. Pada bagian pulley sekunder diameter v-belt
berada pada bagian luar diameter besar.

3. Saat Putaran Menengah

Putaran Menengah

Pada putaran menengah perubahan tersebut dapat terlihat pada Gambar


diatas. Diameter V-belt kedua pulley berada pada poisisi balance (sama besar).
Ini terjadi akibat gaya sentrifugal weight pada pulley primer bekerja dan
mendorong sliding sheave searah fixed sheave. 
Tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser kearah
lingkaran luar. Selanjutnya menarik V-belt pada pulley skunder kearah lingkaran
dalam.Perubahan ini terjadi berkisar antara 5.000-6.000 rpm.
4. Saat Putaran Tinggi

Putaran Tinggi

Putaran engine lebih tinggi dibandingkan putaran menengah maka gaya


keluar pusat dari pemberat semakin bertambah. Sehingga semakin menekan v-
belt kebagian sisi luar dari pulley primary (diameter membesar) dan diameter
pulley secondary semakin mengecil. 
Selanjutnya akan menghasilkan perbandingan putaran yang semakin
tinggi. Jika pulley secondary semakin melebar, maka diameter v-belt pada
pulley semakin kecil, sehingga menghasilkan putaran yang semakin meningkat.
Sistem Pendinginan Ruang CVT (Continously Variable Transmision)

Selama masih bekerja, putaran yang terus menerus akan menimbulkan panas.
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius pada
beberapa komponen, misalnya V-belt. 
Oleh karena itu, panas yang ditimbulkan akibat putaran mesin harus
dikendalikan atau diminimalkan. Panas yang timbul pada ruang CVT dapat
disebabkan oleh adanya koefisien gesek pada bagian pulley, koefisien gesek
pada kopling sentrifugal, dan akibat putaran mesin. 
Sistem pendinginan ruang CVT umumnya menggunakan kipas pendingin
dan sirkulasi udara. Sepeda motor matic telah dilengkapi pula dengan saringan
udara untuk menyaring debu dan kotoran lainnya.
Komponen CVT
Komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Fixed primary sheeve

Pada pulley primer sistem CVT terdapat dua bagian utama, yakni fixed
primer dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang tersambung
secara fixed ke poros pulley primer.Berfungsi sebagai tempat V belt melilit
pulley.
2. Sliding primary sheeve

Sliding primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara tidak tetap pada
poros pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka dapat digeser ke kanan
dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah untuk memperbesar atau
memperkecil diameter dari pulley primer. Saat sliding primary bergerak
mendekati fixed primary sheeve maka jaraknya semakin dekat. Bentuk dari
sheeve ini tirus sehingga saat kedua sheeve ini bergerak mendekat, lilitan V belt
akan terdorong menjadi lebih melebar.
3. Primary shaft
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke
pulley utama. Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke crankshaft
mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin mirip dengan RPM poros utama, yang
artinya RPM mesin juga sama dengan RPM pulley primer.
4. V Belt
V belt merupakan sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet bercampur
serat baja yang memiliki fungsi menghubungkan putaran dari pulley primer ke
pulley sekunder. Walaupun terbuat dari karet, V belt tidak mempunyai daya
elastisitas seperti karet pada umumnya. Karena serat sabuk terbuat dari kawat
baja. Bahan karet digunakan karena sanggup menahan gesekan antara pulley
primer dan sekunder.
5. Roller

Roller atau pemberat memiliki fungsi untuk mengatur pergerakan sliding


primer sheeve. Pemberat ini bekerja memakai prinsip gaya sentrifugal. Gaya
sentrifugal adalah gaya yang keluar dari suatu gerakan rotasi dengan arah
menjauhi poros putaran. tapi, alur roller ini dibikin condong ke depan. Sehingga
pergerakan roller tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran tapi akan dibelokan ke
arah depan. Gerakan ini akan mendorong sliding primer sheeve untuk bisa gerak
ke depan ketika putaran pulley kencang.
6. Secondary fixed sheeve
Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve dan
sliding sheeve. Secondary fixed sheeve merupakan sisi sheeve yang tersambung
dengan poros sekunder secara tetap.
7. Secondary sliding sheeve
Secondary sliding sheeve juga sama mempunyai fungsi untuk mengatur
besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding sheeve juga
berbentuk tirus agar pergerakannya dapat mempengaruhi lebar lilitan V belt.
8. Secondary sheeve spring
Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan
primer sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya menggunakan sebuah
pegas spiral untuk mengatur pergerakan secondary sliding sheeve.
Dalam posisi biasa, pegas ini akan menjaga sliding sheeve tetap rapat sehingga
diameternya membesar. Namun ketika pulley primer berputar, roller tidak hanya
mengatur pergerakan primer sliding sheeve, Tapi juga melawan daya pegas pada
pulley sekunder. Karena V belt juga tidak memiliki daya elastisitas maka
pembesaran diameter pullet primer akan membuat diameter pulley sekunder
mengecil.
9. Secondary shaft
Poros sekunder mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran dari pulley
sekunder ke powertrain berikutnya yaitu kopling sentrifugal.
10. Centrifugal clutch
Centrufugal clutch atau kampas kopling pada jenis kopling ini sangatlah
berbeda berbeda dengan kopling manual. Kalau kopling manual, kampas kopling
itu hanya berbentuk piringan namun pada kopling sentrifugal kampas kopling
berbentuk seperti sepatu rem tromol. Fungsi kampas kopling sentrifugal adalah
meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda hanya apabila putaran poros
sekunder pada midle RPM.
B. Langkah Perbaikan CVT
Langkah-Langkahnya Sebagai Berikut:
Langkah pertama buka cover cvt menggunakan kunci shock 8

Langkah kedua buka pulley primer menggunakan kunci ring /kunci shock
22,bagian dalam pulley ditahan pakai baut

Langkah ketiga lepaskan face drive dan face comp.

Langkah keempat buka mur driven pulley(pulley belakang) dengan


menggunakan kunci shock 19 dan  alat penahan pulley

Langkah kelima buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan
sampai lepas,menggunakan kunci mur kopling 39 dan ditahan pakai alat
penahan pulley
Langkah keenam lepas pulley sekender dan belt. tahan per kopling dengan
alat penahan per kopling lalu buka mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai
kunci karena sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah kelima.

Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu


persatu,untuk permukaan pulley yang bersinggungan dengan belt,kopling dan
rumah kopling jangan dibersihkan pakai bensin cukup dibersikan dgn lap
kering yg bersih

komponen yang aus seperti: Roller Weight, Piece Slide, Pin Roller dan Drive
Belt harus diganti saat cvt sy bongkar km motor 24300 jadi pas waktunya
ganti parts tsb.
C. Estimasi biaya perbaikan/perawatan
Untuk biaya pembelian parts:Roller Weight,Piece Slide dan Drive
Belt habis Rp.165000,kecuali Pin Roller Guide belum sy ganti karena cari
part nya di Ciledug belum ada.Saat pemasangan ada bagian tertentu yg hrs
dikasih grease jgn pakai sembarang grease ada grease khusus untuk cvt al:
main shaft primer pulley dan sekender pulley,bush sliding pulley,roller pin
guide,neddle bearing.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Bengkel
Omo Motor. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan dan semua yang terkait dalam dunia kerja, sehingga saya
dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya
dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang
sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah
mempunyai pengalaman yang baik.
Pengalaman itu bagi saya suatu yang paling berharga, terutama
sifat kekeluargaannya menadikan suasana kerja lebih nyaman dan
menyenangkan. Semoga pengalaman yang singkat ini dapat di jadikan
momen untuk meningkatkan semangat belajar sehingga pada waktunya
kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia idustri
maupun dunia usaha lainnya.

4.2 Saran
Untuk sekolah
1) Memperbanyak praktik terutama dalam menggunakan
peralatan bengkel.
2) Materi dan praktik harus seimbang
3) Menambah fasilitas bengkel deni kenyamanan bersama
4) Segera percepat pembangunan fasilitas sekolah yang sedang di
kerakan.
Dan untuk siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) tetap jaga nama baik sekolah dan ikuti peraturan yang berlaku di
bengkel/perusahaan, jaga sikap dan manfaatkan dengan baik kesempatan
sekecil apa pun.
DAFTAR PUSTAKA

https://otosigna99.blogspot.com/2019/11/cara-kerja-cvt-motor-matic.html
https://www.speedwork.id/sistem_kerja_CVT_pada_motor_matic.html
https://www.gridoto.com/read/221002400/yuk-mengenal-lebih-dalam-cvt-
dan-komponen-utamanya-di-motor-matik#:~:text=CVT%20merupakan
%20singkatan%20dari%20Countinuously,utama%20yang%20memegang
%20peranan%20penting.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai