Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji sertifikasi praktik kerja
lapangan (PKL) Kompetensi teknik bisnis sepeda motor (TBSM)
Disusun oleh :
Nama : Debi Noviar
Kelas : XII TBSM 1
NIS : 192010041009
Jurusan : Teknik Sepeda Motor
Tahun pelajaran : 2021/2022
Ramdan, S.Pd.,M.Si
NIP. 19620313 198803 1 009
KATA PENGANTAR
........................................................... Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melim
dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga kami
dapat menyelesaikan PKL dengan baik.
Laporan ini ditulis guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan PKL (Praktek Kerja Lapangan) bagi siswa jurusan TEKNIK
BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM).
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena-
Nya, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :
1. Ramdan, S.Pd, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMK N 4 KUNINGAN
2. Engkos Kosasih, S.Pd., selaku Kaprodi Teknik Otomotif
3. Suhendi, S.Pd, selaku Kepala Bengkel
4. Rusman,S.Pd., selaku pembimbing Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL)
Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ditulis dengan
sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penulisan laporan
PKL ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi kami.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Tujuan ................................................................................................
1.3 Manfaat...............................................................................................
1.4 Profil Perusahaan/Bengkel.................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN.....................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Waktu dan tempat pelaksanaan yang dilaksanakan selama 3 Bulan dari tanggal 04
Oktober 2021 – 31 Desember 2021 dibengkel AMAN MOTOR
Mesin pada motor terdiri dari banyak komponen yang juga berperan penting
dalam melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang akan disebutkan dibawah
ini.
1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Kepala silinder yang berada pada blog silinder juga memiliki yang namanya
gasket yang berguna untuk mencegah adanya kebocoran pada mesin. Kepala
silinder juga memiliki kemampuan yang anti karat serta juga tahan dari suhu
panas yang sangat tinggi karena bahannya terbuat dari aluminium campuran.
Ada juga yang berbentuk sirip pada bagian kepala silinder berguna untuk
membantu menetralkan panas pada mesin.
Keduanya dibuat secara terpisah dimana jika silinder liner keausan secara
berlebihan yang dikarenakan adanya gesekan dengan piston, maka bisa
diganti. Dan pada blok silinder dibuat dengan tujuan untuk menahan panas
dan tahan terhadap suhu yang tinggi.
Cincin torak atau ring piston adalah bagian komponen mesin yang
berfungsi untuk mencegah adanya kebocoran gas saat mengalami proses
kompresi. Selain itu, fungsi lain dari komponen yang satu ini juga
meminimalkan masuknya oli pada ruang bakar mesin dan juga memindahkan
panas dari piston ke dinding silinder.
6. Poros Engkol (Crank Shaft)
8. Katup (Valve), Pegas Katup (Valve Spring) dan Pelatuk Klep (Rocker
Arm)
Bagian yang berikut ini terdiri dari banyak sekali komponen yang
digabungkan menjadi satu yang masing-masingnya memiliki fungsi yang
berbeda. Katub atau valve berfungsi untuk menutup dan membuka saluran
masuk dan saluran buang. Lalu fungsi pegas katub untuk mengembalikan
katub sesuai dengan posisinya yang semula dan juga memberikan tekanan
terhadap katub agar bisa tertutup rapat. Sedangkan fungsi dari tuas katub
untuk memberikan tekanan pada katub untuk dapat terbuka.
a. Sistem Suspensi
1. Poros belakang
2. Penyetel
3. Tuas
4. Collar
5. Petunjuk keausan kampas rem
6. Plat kampas rem
7. Poros kam
8. Kampas rem
9. O ring
10. Damper
Bagian - bagian penggerak roda belakang dan roda belakang
1. Sepul / generator
2. Kiprok / regulator
Sistem kelistrikan yang ada pada sepeda motor selain spull adalah
kiprok atau dalam bahasa teknik nya adalah regulator. Bentuk dari
komponen ini lumayan simpel seperti gambar dibawah ini yang memiliki
fungsi utama untuk mengubah arus bolak balik yang dihasilkan oleh spull
menjadi arus searah, yang selanjutnya arus yang telah diubah ini akan
digunakan untuk mencharger AKI motor dan menyalurkannya untuk
menyuplai kebutuhan listrik seperti menyalakan lampu motor, menyalakan
busi, mencharger aki dan lain sebagainya. Selain sebagai pengubah arus
AC menjadi DC, kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan tegangan
listrik dari spull.
Keberadaan kiprok ini juga sangat penting sekali pada kendaraan bermotor
roda dua, bila komponen ini sampai rusak maka arus listrik yang
dihasilkan oleh spull menjadi tidak terkendali sehingga bisa membuat aki
menjadi cepat rusak karena overcharger dan juga lampu lampu motor,
terutama lampu headlamp akan mudah putus. Ciri utama kiprok atau
regulator ini bermasalah ialah aki motor mudah tekor bahkan ketika anda
mengganti aki dengan yang baru juga akan tekor lagi. Selanjutnya jika
kalian mencoba membetot gas dalam dalam, nyala lampu headlamp yang
semula biasa saja menjadi lebih terang dan akhirnya putus.
3. Aki / baterai
Pengenalan Kunci-Kunci
1. Kunci Pas
Kunci pas adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk setengah segi
enam. Ukuran, besaran sudut ataupun diameter ujungnya bervariasi,
mulai dari ukuran 6mm sampai 36mm. Pada umumnya setiap ujung
kunci pas memiliki diameter berbeda, misalnya ujung kiri 10mm, kanan
11mm dst.
Ada beberapa kelebihan yang bisa kita dapatkan dari pemakaian kunci
pas ini. Pertama, kita bisa mengendurkan baut dari sisi yang tak akan
bisa dicapai oleh kunci ring atau kunci shock. Karena, beberapa bagian
sudut kunci biasanya ditutupi oleh suatu lapisan tertentu.
Selain itu, apabila ada baut yang letaknya ada di tengah batang besi
(torsi), kunci pas tetap dapat menanganinya berkat fleksibilitas
pemakaiannya.
Jadi, secara umum fungsi kunci pas adalah untuk membuka atau
mengencangkan baut/mur pada sebuah mesin atau benda kerja lainnya.
2. Kunci Ring
Dalam kunci kombinasi, Anda akan menemukan dua jenis kunci yang
terdapat pada satu gagang alat. Di satu ujung adalah kunci pas
sedangkan di bagian ujung lain adalah kunci ring. Oleh karena itu,
sering pula disebut kunci ring pas.Lazimnya, kunci kombinasi punya
kurang lebih sebesar 15 derajat offset terhadap tangkai alat dan
dilengkapi dengan satu macam ukuran dalam satu contoh kunci.
Misalnya, kunci pas berukuran 10 mm ini di sisi lain tangkainya juga
dilengkapi dengan kunci ring dengan diameter berukuran 10 mm.
4. Kunci Pipa
Tak perlu menjadi tukang bengkel untuk memiliki kunci pipa, karena
faktanya, alat ini cukup lazim ditemukan sebagai salah satu
kelengkapan alat rumah tangga darurat. Salah satu ciri uniknya adalah
kunci ini memiliki bentuk menyerupai kunci inggris.Secara umum,
fungsi kunci pipa adalah untuk melepas dan memasang pipa dari
sambungan ulirnya. Tanpa menggunakan kunci ini, maka akan sangat
sulit untuk membuka maupun mengunci pipa karena putaran sudut
pipa yang sangat kuat dan tak terjangkau tanpa kunci pipa.
5. Kunci Busi
7. Kunci Shock/Sok
Putaran Menengah
Putaran Tinggi
Selama masih bekerja, putaran yang terus menerus akan menimbulkan panas.
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius pada
beberapa komponen, misalnya V-belt.
Oleh karena itu, panas yang ditimbulkan akibat putaran mesin harus
dikendalikan atau diminimalkan. Panas yang timbul pada ruang CVT dapat
disebabkan oleh adanya koefisien gesek pada bagian pulley, koefisien gesek
pada kopling sentrifugal, dan akibat putaran mesin.
Sistem pendinginan ruang CVT umumnya menggunakan kipas pendingin
dan sirkulasi udara. Sepeda motor matic telah dilengkapi pula dengan saringan
udara untuk menyaring debu dan kotoran lainnya.
Komponen CVT
Komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Fixed primary sheeve
Pada pulley primer sistem CVT terdapat dua bagian utama, yakni fixed
primer dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang tersambung
secara fixed ke poros pulley primer.Berfungsi sebagai tempat V belt melilit
pulley.
2. Sliding primary sheeve
Sliding primer sheeve adalah sisi yang tersambung secara tidak tetap pada
poros pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka dapat digeser ke kanan
dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah untuk memperbesar atau
memperkecil diameter dari pulley primer. Saat sliding primary bergerak
mendekati fixed primary sheeve maka jaraknya semakin dekat. Bentuk dari
sheeve ini tirus sehingga saat kedua sheeve ini bergerak mendekat, lilitan V belt
akan terdorong menjadi lebih melebar.
3. Primary shaft
Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke
pulley utama. Sebagai poros utama, komponen ini tersambung ke crankshaft
mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin mirip dengan RPM poros utama, yang
artinya RPM mesin juga sama dengan RPM pulley primer.
4. V Belt
V belt merupakan sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet bercampur
serat baja yang memiliki fungsi menghubungkan putaran dari pulley primer ke
pulley sekunder. Walaupun terbuat dari karet, V belt tidak mempunyai daya
elastisitas seperti karet pada umumnya. Karena serat sabuk terbuat dari kawat
baja. Bahan karet digunakan karena sanggup menahan gesekan antara pulley
primer dan sekunder.
5. Roller
Langkah kedua buka pulley primer menggunakan kunci ring /kunci shock
22,bagian dalam pulley ditahan pakai baut
Langkah kelima buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan
sampai lepas,menggunakan kunci mur kopling 39 dan ditahan pakai alat
penahan pulley
Langkah keenam lepas pulley sekender dan belt. tahan per kopling dengan
alat penahan per kopling lalu buka mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai
kunci karena sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah kelima.
komponen yang aus seperti: Roller Weight, Piece Slide, Pin Roller dan Drive
Belt harus diganti saat cvt sy bongkar km motor 24300 jadi pas waktunya
ganti parts tsb.
C. Estimasi biaya perbaikan/perawatan
Untuk biaya pembelian parts:Roller Weight,Piece Slide dan Drive
Belt habis Rp.165000,kecuali Pin Roller Guide belum sy ganti karena cari
part nya di Ciledug belum ada.Saat pemasangan ada bagian tertentu yg hrs
dikasih grease jgn pakai sembarang grease ada grease khusus untuk cvt al:
main shaft primer pulley dan sekender pulley,bush sliding pulley,roller pin
guide,neddle bearing.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah saya melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Bengkel
Omo Motor. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan dan semua yang terkait dalam dunia kerja, sehingga saya
dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya
dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang
sudah saya dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah
mempunyai pengalaman yang baik.
Pengalaman itu bagi saya suatu yang paling berharga, terutama
sifat kekeluargaannya menadikan suasana kerja lebih nyaman dan
menyenangkan. Semoga pengalaman yang singkat ini dapat di jadikan
momen untuk meningkatkan semangat belajar sehingga pada waktunya
kelak saya merasa siap bersaing dalam dunia kerja baik di dunia idustri
maupun dunia usaha lainnya.
4.2 Saran
Untuk sekolah
1) Memperbanyak praktik terutama dalam menggunakan
peralatan bengkel.
2) Materi dan praktik harus seimbang
3) Menambah fasilitas bengkel deni kenyamanan bersama
4) Segera percepat pembangunan fasilitas sekolah yang sedang di
kerakan.
Dan untuk siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) tetap jaga nama baik sekolah dan ikuti peraturan yang berlaku di
bengkel/perusahaan, jaga sikap dan manfaatkan dengan baik kesempatan
sekecil apa pun.
DAFTAR PUSTAKA
https://otosigna99.blogspot.com/2019/11/cara-kerja-cvt-motor-matic.html
https://www.speedwork.id/sistem_kerja_CVT_pada_motor_matic.html
https://www.gridoto.com/read/221002400/yuk-mengenal-lebih-dalam-cvt-
dan-komponen-utamanya-di-motor-matik#:~:text=CVT%20merupakan
%20singkatan%20dari%20Countinuously,utama%20yang%20memegang
%20peranan%20penting.
LAMPIRAN