Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
PENGAPIAN

Laporan ini dibuat untuk memenuhi


Salah satu tugas
SMK YANURIS TONJONG

Di susun oleh :

Nama :HENDRI FEBRIAN P


Kelas : XI
Jurusan : TSM ( Teknik Sepeda Motor )

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES


DINAS PENDIDIKAN
SMK YANURIS TONJONG
Jl. Raya Linggapura NO. 83 Tonjong Brebes
HALAMAN PENGESAHAN
Hasil Praktik Kerja Industri Dalam Rangka Penambahan Siswa Pada Materi Pelajaran
Produktif Bidang Keahlian TEKNIK SEPEDA MOTOR Secara Langsung Di Dunia Kerja
Yang Dilaksanakan Di : BENGKEL MOTOR JEJEG
(Nama DU/DI) :ARDAN MOTOR

Disahkan Di : Linggapura
Tanggal : 2019

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

Nawawi Nurul Anwar

Mengetahui,
Ketua Pelaksana prakerin Ka. Kompetensi Keahlian

Widi Astono, ST Fahmi Aziz, ST


NIP NIP

Kepala Sekolah

Sukirno, S. Pd.I

Kata Pengantar
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas nikmat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan proses kegiatan praktik kerja industry pada BENGKEL NANANG
MOTOR dan proses penyusunan laporan.
Laporan ini tersusun sebagai persyaratan kegiatan pembelajaran pada kompetensi
keahlian TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM) kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya laporan ini kami mengucapkan terima kasih

1. Bpk. SUKIRNO, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan


adpvYANURIS TONJONG Kab. BREBES.
2. Bpk. Nawawi selaku Pimpinan BENGKEL ARDAN MOTOR.
3. Bpk. Fahmi Aziz, ST selaku Ketua program keahlian
4. Bpk. Nurul Anwar selaku pembimbing dari sekolah
5. Bpk. Widi Astono, ST selaku ketua pelaksana prakerin
6. Para Guru SMK YANURIS TONJONG Kab.Bbrebes, Pemilik Bengkel dan Kepala
Mekanik, Rekan-rekan jurusan Teknik Sepeda Motor.
7. Terimakasih kepada ALLAH SWT, yang telah melancarkan dalam tugas laporan PKL
8. Terima kasih kepada Orang Tua atas bantuan, dukungan, semangat serta do’a yang
tiada henti untukku.

Linggapura, 8 Januari 2019

Penulis

Hendri Febrian P

BAB I
PENDAHULUAN

SMK YANURIS TONJONG adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang


mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang
penguasaan Program Keahlian Teknik Sepeda Motor dalam dunia kerja, tangguh,
berdedikasi tinggi, serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai
berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu
pengetahuan yang luas dalam ilmuTeknik Sepeda Motor.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu caranya adalah dengan
menerjunkan siswa/siswi lansung pada dunia kerja yang sebenarnya. Pendidikan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan
pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap praktek - praktek dan menerapkan teori - teori
yang telah siswa/siswi dapat pada objek secara langsung.
Pengetahuan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilakukan oleh
sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat
menerima siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan di
sesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saat ini sangatlah baik dan
berguna bagi setiap siswa/siswi SMK YANURIS KAB. BREBES mandapatkan suatu
gambaran dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke
dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
serta dapat menerapkan profesi yang di miliki.
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan program kurikulum SMK, siswa di wajibkan untuk melaksanakn
prakerin.Pelaksanaan prakerin di sesuaikan dengan program studi dari sekolah.Pengalaman
yang telah diperoleh di tempat prakerin kemudian di ajukan dalam bentuk laporan dengan
susunan yang telah di tentukan.
Pengalaman prakerin di laksanakan untuk memenuhi syarat kelulusan.Melalui
program inilah siswa di beri kesempatan untuk mengembangkan ilmu yang di peroleh di
sekolah.Dalam pembuatan laporan ini, penulis mengambil judul sesuai dengan materi yang
telah di peroleh dan berdasarkan pengalaman yang di peroleh selama prakerin

1.2     Tujuan Praktik Kerja Industi


Tujuan Praktik Kerja Industri  antara lain :
1.      Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan serta mempunyai etos
kerja yang sesuai dengan lapangan kerja.
2.      Memperoleh Keselarasan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja.
3.      Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
4.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.

1.3     Manfaat Prakerin


Manfaat Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) antara lain :
1.      Menjadikan siwa lebih terampil dan produktif
2.      Menjadikan siswa mampu berkompetensi dan mengembangkan diri dalam dunia usaha atau
industri
3.      Menjadikan siswa siap untuk memasuki lapangan kerja yang sesungguhnya
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

BENGKEL ARDAN MOTOR Berdiri sejak tahun 2010 dengan nama pemilik Bpk.
Nawawi. awal mula buka bengkel bpk Nawawi atau biasa di sebut Bpk wawi membuka
bengkel tambal ban lalu dia belajar kepada mekanik handal selama 1 tahun, lalu dia membeli
motor rongsok dan dibetulkan sendiri walau sudah pintar Bpk wawi tidak menerima service
motor orang saat itu tapi ada pelanggan yang ingin di betulkan dan si pelanggan puas dengan
hasil service pak wawi dan pada saat itu lah pak wawi akhirnya menerima service motor dan
beberapa tahun kemudian karna keratifitasnya dia merancang(modifikasi) motor dan banyak
orang yang suka dengan hasil karyanya dan pak nanang pun membuka modifikasi motor
sampai sekarang.
BENGKEL ARDAN MOTOR adalah bengkel sepeda motor yang telah berpengalaman bertahun
tahun melayani konsumen dalam hal unit sepeda motor.

2.2 Visi dan Misi Bengkel

Visi
Menjadi pusat reparasi motor yang menyediakan spare part dan jasa servis yang
mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan canggih dan tenaga ahli
yang kompeten serta pelayanan yang optimal dan terpercaya.

Misi
Memberikan pelayanan terbaik dan standart mutu pada Pelanggan dengan
menjalankan proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan Pelanggan.

MOTTO
“ Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu“
2.5 Struktur Organisasi

Kepala BENGKEL : NAWAWI

Mekanik : MAIS

2.6 Tata Tertib Karyawan dan Karyawati

Tata tertib karyawan Bengkel Ardan motor adalah sebagai berikut:


1.         Datang dan pulang harus mengisi absensi yang sudah disediakan .
3.         Masuk jam 8:00 S/D jam mekanik wajib masuk semua
4.         Tidak boleh memakai sandal, harus memakai Sepatu .
5.         Setiap sore selesai bekerja mekanik wajib membersihkan dan menata peralatan kunci
masing”dan membersihkan lantai area bengkel
6.         Tidak masuk lebih dari satu hari tanpa ijin akan di berikan sangsi
7.         Bagi yang hendak ambil jatah libur tolong ijin terlrbih dahulu

2.7 Prinsip Manajemen BENGKEL ARDAN MOTOR


BENGKEL ARDAN MOTOR mempunyai 2 prinsip yaitu:
1.         Bengkel Ardan Motor selalu mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen
2.         Bengkel Ardan Motor salalu memberikan Playanan yang berkualitas tinggi
BAB III
MATERI

3.1.1 Pengertian sistem pengapian

Sistem pengapian bertujuan untuk mengahasilkan arus listrik bertegangan tinggi untuk kebutuhan
pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruangan bakar. Pada dasarnya rangkaian pada
sistem pengapian ada dua yaitu pengapian primer dan pengapian sekunder. Pada rangkaian primer
sistem pengapian mencakupseluruh komponen yang bekerha dengan tegangan rendah, dari batrai atau
alternator, sedangkan rangkaian sekunder bekerja pada tengangan tinggiseperti pada komponen yang
ada setelah terminal outputkoil sampai pada masa busi.

Sudut dwel adalah sudut putaran cam distributor pada saat kontak platina menutup sampai kontak
platina mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya. Besarnya sudut dwel sangat berpengaruh
terhadap unjuk kerja koil. Sudut dwel yang besar akan membuat koil cepat panas dan akhirnya
kemampuan menurun. Bila sudut dwel terlalu kecil, koil tidak cukup untuk dapat mencapai
pemagnetan maksimum, akhirnya efisiensi juga menurun.

Sudut dwel mempunyaihubungan yang sangat eratdengan besar celha kontak platina. Semakin besar
celah kontak platina akan semakin kecil sudut dwel dan senaliknya semakin kecil kontak platina akan
semakin besar sudut dwel. Untuk mengetahui besar sudut dwel digunakan ala dwell tester, umumnya
dwell tester dikombinasikan denagan tachomete

3.3.2 Fungsi sistem pengapian :


1.      Sebagai swict untuk menghidupkan dan memeriksa mesin,
2.      Dapat bekerja dengan tegangan listrik yang berbeda ( tengan baterai dan tegangan
alternator )
3.      Menghasilkan busur listrik tegangan tinggi pada busi untuk melakukan pembakaran.
4.      Mendistribusikan tegangan tinggi kebeberapa busi dengan urutan yang tepat.
5.      Memastikan saat pengapian tepat beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati
atas pada saat langka kompresi.
6.      Mengubah saat pengapian sesuai dengan tingkat perubahan putaran.
3.3.3      Komponen sistem pengapian :
1.     Baterai
2.      Kunci kontak
3.      Koil pengapian
4.      Kontak ( platina)
5.      Kondensor
6.      Distributor
7.      Kabel busi
8.      Busi

3.3.4       cara kerja sistem pengapian


Pada waktu kunci kontak ON, Platina menutup
Aliran arusnya yaitu seperti berikut :
Baterai —- Kunci kontak —- Primer koil —- Platina —- Massa.
Disebabkan aliran listrik pada primer koil, maka inti koil jadi magnet.
Waktu platina membuka
Waktu platina buka, arus listrik lewat primer koil terputus, berlangsung induksi tegangan
tinggi pada sekunder koil, hingga arus bakal mengalir seperti di bawah ini :
Sekunder koil —- Kabel tegangan tinggi —- Tutup distributor —- Rotor —- Kabel tegangan
tinggi (kabel busi) —- Busi —- Massa.
Disebabkan aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, dapat meloncati tahanan angin
pada elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi serta menyebabkan percikan bunga
api
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dan berbagai uraian di atas, dapat menyimpulkan tentang proses pelaksanaan Praktek
Kerja Industri sebagai berikut
1.      Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan upaya aplikasi konsep-konsep teori-teori
pendidikan yang dipelajari di bangku sekolah kemudian dipraktekkan ke dunia kerja.
2.      Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu upaya untuk menambah dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa yang berhubungan erat dengan program
Sekolah Kejuruan pada umumnya.
3.      Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) memberikan pengalaman tentang pola perbaikan dalam
melaksanakan pekerjaan dengan seprofesional mungkin terhadap suatu masalah yang ada
dibengkel.
4.      Apa yang telah dilaksanakan oleh siswa, merupakan upaya yang maksimal sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.

4.2 Saran
Dalam menjalankan kegiatan PKL siswa jangan merasa sebagai siswa tetapi
harus menanggap sebagai karyawan sehingga kita dapat menjalankan tugas penuh tanggung
jawab.

Menjalankan tugas Praktek siswa harus benar-benar dapat mencermati dan mengingat
sedetail mungkin sehingga ketika terjun sebagai karyawan ataupun membuka usaha jasa
perbengkelan dapat memuaskan dan dapat dipercaya oleh konsumen.

Sebelum kegiatan PKL dimulai sebaiknya siswa harus benar-benar dapat kembali
mempelajaran materi pelajaran yang telah diajrkn di sekolah sehingga dalam Praktek PKL
tidak ada materi yang terlupa

4.2.1 Untuk pihak sekolah


1.      Hendaknya sekolah lebih meningkatkan lagi wilayah untuk tempat Prakerin supaya siswa
dapat menambah wawsan lebih maju lagi
2.      Guru pembimbing hendaknya meluangkan waktunya untuk mengontrol siswa yang sedang
melaksanakan Prakerin secara rutin sehingga siswa merasa terdorong untuk melaksanakan
Prakerin dengan baik
3.      Sebelum penempatan siswa di dunia kerja hendaknya pembekalan yang di berikan kepada
kita siswa lebih di tingkatkan lagi

Anda mungkin juga menyukai