Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

TENTANG SISTEM STARTER


DIBENGKEL “ANGGITO MOTOR”
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat Mengikuti Ujian Akhir Nasional
Di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Karangmojo Gunungkidul

Disusun Oleh :
Nama : Rehan Nufonn Ivanof
Kelas : XI OA
NIS :

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF ULAMA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANPEMBANGUNAN KARANGMOJO
GUNUNGKIDUL
2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang dilaksanakan pada tanggal

Hari : ……………………………….
Tanggal : ……………………………….
Tempat : Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Karangmojo
Gunungkidul

Mengetahui
Pimpinan Bengkel Pembimbing Bengkel

BOWO BUDI PRAYITNO

Ketua DU/DI

QODRI
HALAMAN MOTTO

- Manusia tidak ada yang sempurna maka jadikan ketidaksempurnaan itu


menjadi sebuah kelebihan
- Jadilah orang yang jangan mudah menyerah karena menyerah itu bukan
hal yang bagus untuk setiap orang, hanya orang-orang yang bodoh
gampang menyerah
- Kegagalan adalah awal dari keberhasilan
HALAMAN PERSEMBAHAN

Atas tersusun Laporan ini saya persembahkan kepada :


1. Ibunda dan ayahanda yang telah membiayai saya
2. Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Karangmojo
3. Teman-teman XI OA
4. Bapak Guru SMK Pembangunan Karangmojo
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidaya-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja
Industri dibengkel “ANGGITO MOTOR” Manyaran sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Praktek Kerja Industri ini sangat membantu dan bertujuan untuk
memenuhi pendidikan system ganda (PSG) yang wajib dilaksanakan oleh seluruh
siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
Dalam kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya ucapan terimakasih
ditunjukkan kepada :
1. Kepala Sekolah SMK Pembangunan Karangmojo Bapak Ahmad Darmadi,
yang telah memberikan izin melaksanakan Praktek Kerja Industri.
2. Pimpinan Bengkel “ANGGITO MOTOR” yang mengizinkan dan telah
memberikan bimbingan arahan dan pengetahuan.
3. Kepada para mekanik yang telah mengarahkan sehingga dapat
melaksanakan Praktek Kerja Industri dengan benar.
4. Kepada kedua Orang tua tercinta yang telah mendukung dan membiayai
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
5. Dewan Guru berserta karyawan Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah
Menengah Atas Pembangunan Karangmojo.
6. Bapak Pembimbing akademis Praktik Kerja Industri.
7. Rekan-rekan kelas XI OA
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu dalam
membantu baik secara materiil maupun spiritual.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri


Pada dasarnya pelaksanaan Praktek Kerja Industri merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi bagi semua siswa Sekolah Kejuruan
Pembangunan Karangmojo untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah
Nasional. Selain persaingan didunia kerja menuntut siswa sekolah
Menengah Kejuruan untuk terampil pada keahliannya masing-masing
karena seseorang yang mau bekerja harus mempunyai keahlian
dibidangnya dan mempunyai pengalaman kerja atau magang dan juga
dituntut untuk bekerja secara professional dan bisa mengembangkan
keterampilan, mutu dan waktu pengalaman kerja.
Kualitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pendidikan
professional, sedangkan pendidikan professional dapat diperoleh dengan
melaksanakan pendidikan system Gansa (PSG) yaitu sekolah dan sebagian
di dunia kerja / industry.
Pihak industry diharapkan dapat membantu sekolah dan berperan aktif
dalam legalitas bkegiatan belajar-mengajar baik di sekolah maupun di
industi melalui awal sampai akhir tahun pelajaran antara lain meliputi :
1. Pengembangan atau penyusunan program / kurikulum
2. Seleksi awal
3. System evaluasi
Dengan beberapa hal diatas perlu dilakukan beberapa usaha yang
melibatkan semua pihak khususnya sekolah yang meliputi lembaga.
Menyiapkan lulusan sekolah sebagai lulusan yang unggul dan umumnya
pada dunia usaha sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, diantaranya adalah
pendidikan system ganda dalam praktek kerja industry baik guru maupun
peserta didik.
Praktek kerja industry ini dilaksanakan oleh siswa Sekolah Menengah
Kejuruan sebagai bimbingan dari sekolah yang mendampingi siswa dalam
melaksanakan peraktek kerja industry.
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Pada dasarnya banyak sekali tujuan dalam penyusunan laporan ini,
tetapi tujuan utama dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai syarat kenaikan kelas
2. Menindak lanjuti program sekolah yaitu melaksanakan Praktek Kerja
Industri selama 3 bulan.
3. Sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
sesuai dengan ketentuan sekolah.
4. sebagai bahan pertimbangan ilmu yang diperoleh di dunia industry dan
di sekolah.
5. mendorong siswa untuk berlatih disiplin dan bertanggung jawab dalam
dunia kerja.

C. Sistematika Laporan Praktek Kerja Industri


Merupakan arahan dalam penyusunan setelah siswa melaksanakan Praktik
Kerja Industri yang isinya merupakan gambaran kegiatan selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II URAIAN UMUM
BAB III URAIAN KHUSUS TRANMISI MANUAL
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PROFIL BENGKEL

A. Sejarah Bengkel
Bengkel ini didirikan pada tahun 2008 tempatnya di Pugeran
Karangsari, Semin, Gunungkidul. Bengkel ini didirikan oleh Bapak
Wibowo yang bertanggungjawab untuk menservice mobil.
Bengkel terletak didepan rumah bapak Wibowo sendiri, memang
agak jauh dari jalan raya, namun itu tidak menyurutkan para pelanggan
untuk menserviskan mobilnya ke bengkel milik bapak Wibowo.
B. Denah Lokasi
BAB III
URAIAN KHUSUS SISTEM STARTER
A. Pengertian Sistem Starter
Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan untuk
memberikan putaran awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus
kerjanya. Dengan memutar fly wheel, engine mendapat putaran awal dan
selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui
siklus pembakaran pada ruang bakar. 
B. Fungsi Sistem Starter 
Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya
alat penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses
pada motor bakar. Sistem stater pada motor bakar dipasangkan berfungsi
sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses
pembakaran didalam ruang bakar. Motor stater sebagai penggerak mula
harus dapat mengatasi tahanam-tahanan motor misalnya : 
1. Tekanan kompresi 
2. Gesekan pada semua bagian yang bergerak 
3. Hambatan dari minyak pelumas , sewaktu masih dingin
kekentalannya. 
C. Jenis Sistem Starter 
1. Starter Mekanik 
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya,
kick starter (starter kaki), slenger (starter untuk mesin diesel, dan
beberapa type mobil lama)
2. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter
jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak
diaplikasikan pada sepeda motor. 
3. Strarter Pneumatik 
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan.
Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal
cukup besar, maka digunakan starter jenis ini.
D. CARA KERJA MOTOR STARTER
1. Saat kunci kontak pada posisi “Off”
Pada saat kunci kontak “Off”, arus listrik yang mengalir melalui kedua
gulungan selenoid terhenti meniadakan medan magnetnya sehingga
kekuatan gaya pegas selenoid mampu mendorong pluger ketempat
semula. Bersamaan dengan ini gigi piston terlepas dari gigi
penyeimbang (fly wheel), begitu juga plat penghubung memutuskan
hubungan rangkaian dari baterai ke motor starter sehingga motor
berhenti bekerja.

2. Saat kunci kontak pada posisi “On”


Pada saat kunci kontak “On”, arus listrik dari baterai mengalir
kegulungan penarik dan gulungan pemegang melalui terminal (st)
selenoid keterminal (M) selenoid dan massa dengan arah yang sama.
Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibatkan
timbulnya medan magnet yang kuat menarik pluger ke arah kanan
sehingga plat penggulung selenoid menghubungkan titik kontak
terminal (M) selenoid dan titik kontak terminal (B) selenoid.
E. KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR STARTER
1. Baterai (Accu), berfungsi sebagai sumber arus listrik.
2. Kunci kontak (Starter switch), berfungsi sebagai pengoperasi sistem
starter.
3. Selenoid (Motor switch), berfungsi sebagai penghubung arus listrik
dari baterai ke motor starter dan menghubungkan gigi motor starter
dengan roda penyeimbang (fly wheel).
4. Motor starter, berfungsi untuk memutar poros engkol mesin dengan
momen listrik yang tinggi.
F. KERUSAKAN-KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER
1. Mesin bergerak pelan tetapi tidak mau hidup.
2. Mesin bergerak pada putaran tinggi tetapi tidak hidup.
3. Pluger selenoid bergetar.
4. Roda gigi pinion bergeser pelan setelah mesin hidup.

G. PERBAIKAN KERUSAKAN PADA MOTOR STARTER


Untuk mengatasi starter tidak berfungsi pada sepeda motor, tentu saja anda
harus mengetahuinya terlebih dahulu penyebab awal atau gejala awal dari
kerusakan pada starter motor tersebut. Biasanya gejala – gejala awal starter
mengalami kerusakan yaitu menimbulkan suara kasar ketika anda
menghidupkan mesin dengan cara di setarter, atau bahkan tidak ada suara
sama sekali saat tombol starter di pencet/tekan.
Nah, jika tombol starter di tekan namun motor starter tidak berputar alias
hanya diam saja, maka kemungkinan besar di sebabkan oleh aki motor
yang sudah mengalami lemah. Kerusakan pada sistem starter motor bisa di
sebabjan oleh empat komponen yakni, baterai, relay starter, rangkaian, dan
pada motor starter itu sendiri. Bagai mana kah cara pemeriksaannya ?
Berikut ini kami akan beriakan cara – cara pemeriksaan dan perbaikan
pada starter motor. Pemeriksaan dan Perbaikan Starter Motor :
1. Dengan cara mengisi kembali Accu atau menggantinya.
2. Dengan cara menguji dan memperbaiki motor starter.
3. Dengan cara mengganti kabel baterai dengan ukuran yang lebih besar.
4. Dengan cara memeriksa dan memperbaiki mesin.
5. Dengan cara memeriksa pengapian.
6. Dengan cara memeriksa sistim bahan bakar.
7. Dengan cara memperbaiki mesin.
8. Dengan cara mengganti selenoid.
9. Dengan cara mengisi baterai (Accu).
10. Dengan cara membersihkan pluger.
11. Dengan cara mengganti pegas baru.
12. Membersihkan pluger.
13. Mengganti pegas baru.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan laporan ini, maka penulis dapat menyimpulkan :
Praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat menambah pengalaman,
mental, serta mendapatkan kemampuan kerja di DUNIA USAHA /
DUNIA INDUSTRI (DU/DI).
1. Komponen sistem starter terdiri atas:
a. Baterai (Accu)
b. Kunci kontak
c. Selenoid
d. Motor starter.

2. Kerusakan / masalah yang terjadi:


a. Mesin bergerak pelan tetapi tidak mau hidup.
b. Mesin bergerak pada putaran tinggi tetapi tidak hidup.
c. Pluger selenoid bergetar.
d. Roda gigi pinion bergeser pelan setelah mesin hidup.

3. Cara memperbaiki kerusakan / masalah:


a. Dengan cara mengisi kembali baterai (Accu) atau menggantinya.
b. Memperbaiki dan menguji motor starter.
c. Mengganti kabel baterai dengan benar (ukurannya).
d. Memeriksa pengapian.
e. Memeriksa sistem bahan bakar.
f. Memperbaiki mesin.
g. Mengganti selenoid.
h. Mengisi baterai (Accu).
B. SARAN
Saran penulis untuk semua kalangan:
1. Pihak sekolah hendaknya memperpanjang waktu prakerin agar siswa
dapat menimba pengalaman yang lebih banyak.
2. Terus menjalin hubungan antara sekolah dengan DU/DI agar
pelaksanaan prakerin dapat berjalan dengan lancar.
3. Siswa harus hati-hati dalam menjalankan prakerin dengan cara
mengingat-ingat dan menjalankan apa yang telah diberikan Bapak /
Ibu Guru sebelum melakukan prakerin dan membayar asuransi untuk
berjaga-jaga apabila terjadi kecelakaan kerja dan jangan sampai
memcemarkan nama baik sekolah sendiri.

Anda mungkin juga menyukai