Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

BENGKEL SETIAJI SERVICE MOBIL


Pulon,Malangan,Tulung,Klaten

Laporan praktek kerja industri disusun sebagai syarat mengikuti


Ujian Nasional tahun 2015/2016

Disusun oleh :

Nama : Budi Sri Waluya


NIS :
Program Studi keahlian : Mekanik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaran Ringan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TULUNG


Jl.raya klaten-boyolali km.14 ds. Sorogaten, kec. Tulung ,kab. Klaten 57482
TAHUN 2015/2016
PENGESAHAN

Laporan Peraktek kerja industri ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Sekolah Pembimbing Industri

Kepala Program Studi Keahlian

Teknik Mekanik Otomotif

Anton wibowo

Mengetahui,

Kepala Smk Negeri 1 Tulung

Drs.Eko subadri MM
MOTTO :

Cermatilah persitiwa yang terjadi kemarin sebagai pelajaran dan perubahan untuk hari esok.

Jadilah kamu air tetapi janganlah kamu mengikuti sifat air.

Siapa berbicara sopan akan selalu didengar orang.

Cintailah kebenaran dan ampunilah kesalahan.

Kesabaran dan ketabahan moral dapat menaklukan segala hal.

Sebelum kita memimpin orang lain sebaiknya kita harus dapat memimpin diri kita sendiri.

Kejujuran adalah melakukan sesuatu yang benar, walaupun tak seorangpun melihatnya.

Kita akan berkembang ketika kita berpikir lebih banyak dan baik.
PERSEMBAHAN :

Penulis mempersembahkan laporan ini kepada:


1. Allah SWT.
2. Orang tua yang selalu mendoakan yang terbaik.
3. Kepala SMK Negeri 3 Semarang atas semua nasehatnya.
4. Bapak dan ibu guru atas semua ilmu yang telah diberikan.
5. Bapak Mukibin atas bimbingannya.
6. Seluruh karyawan PO. MINAS atas dukungannya.
7. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
8. Pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktek kerja industri yang

dilaksanakan selama tiga bulan di Bengkel Setiaji Mobil

Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk

mengikuti ujian Nasional dan sebagai laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri tahun

pelajaran 2015/2016

Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini tidak dapat tersusun

dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Eko Subadri, MM, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Semarang yang telah

memberikan kesempatan dan ijin pada penulis sehingga dapat melaksanakan Prakerin.

2. Bapak anton wibowo, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Mekanik otomotif.

3. Bapak Joko Sadiyanto, sebagai pembimbing prakrein dari Sekolah.

4. Bapak Badri, sebagai pembimbing dari BENGKEL SETIAJI MOTOR

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Prakerin ini.

Semoga Laporan Prakerin ini bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya.

IV

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN MOTTO / HALAMAN PERSEMBAHAN .. iii

KATA PENGANTAR . iv

DAFTAR ISI .. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerind)

B. Tujuan Praktek Keraj Industri (Prakerind)..

C. Tujuan Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri .

(Prakerind) .

BAB II PENGELOLAAN DU / DI

A. Sejarah Singkat Perusahaan .

B. Struktur Organisasi.

C. Pengaturan Jam Kerja.

D. Bidang Produksi..

E. Letak Perusahaan

F. Lokasi Perusahaan..

G. Kegiatan Yang Dilakukan DU / DI .

H. Uraian Proses Produksi ...

BAB III LAPORAN TEKHNIS

A. Sistim REM...
B. Kegiatan Praktek di Industri

BAB IV PENUTUP

A. Kesan kesan

B. Saran saran .

C. Kesimpulan

D. Ucapan Terima kasih ...

LAMPIRAN LAMPIRAN .

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari

Link and match dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di sekolah dan

dunia usaha atau dunia industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan untuk

tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khususnya SMK Negeri 1 Tulung dalam

mencapai tujuan relevasi dengan kebutuhan tenaga kerja.

Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri atau Prakerin tersebut adalah

agar siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi :

1. Kemampuan dalam bekerja di perusahaan.

2. Memiliki inisiatif yang luas.

3. Memiliki kuantivitas.

4. Hasil pekerjaan yang berkualitas dan benilai.

5. Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.

6. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.

7. Mengembangkan ketrampilan di dunia usaha.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang membentuk kemampuan
siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing
2. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan
kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha yang potensial
dalam lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha,
manajemen usaha dan sebagainya.
3. Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari
lapangan kerja ke sekolah.
4. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap proesionalisme yang diperlakukan oleh
siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan jurusan atau bidangnya.
5. Memberikan kesempatan siswa untuk memasyarakatkan baik sebagai pekerja penerima upah
(emplove) maupun pekerja mandiri (enteremer) terutama yang berkenaan dengan disiplin
kerja lapangan yang sedang dilaksanakan.
6. Memperoleh pendidikan dari sekolahan yang akan diterapkan di lapangan kerja industri kerja
atau dunia industri atau sebaliknya.
7. Meningkatkan kemampuan ketrampilan di dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan dan
maupun mengembangkan ide-ide yang bagus.
8. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan dibangku sekolah tentang
ketrampilan dalam bekerja maupun berorganisasi dalam berusaha.
9. Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu Guru waktu di bangku sekolah di
dunia industri / waktu bekerja di lapangan.
10. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik atau disiplin dalam bekerja waktu masuk dan
sebagainya.

C.Tujuan Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


1. Siswa mampu memahami dan mengembangkan pelajaran.

2. Menambah perbendaharaan perpusatakan sekolah dan menunjuang peningkatan pengetahuan

siswa angkatan selanjutnya.

3. Mengumpulkan data guna keperluan sekolah dan diri sendiri.

4. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UAN pada tingkat akhir.

5. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program study

dipilihnya dari karya tulis yang disusun.

6. Siswa mampu meringkas dan mencatatnya di dalam penyusunan karena adanya ringkasan dan

catatan materi dan dunia industri membuat kita lebih tahu dan sewaktu waktu lupa dapat

membukanya kembali.

BAB II
PENDAHULUAN

A. Sejarah berdirinya DU/DI( Nama, Alamat, Sejarahnya)

Sejarah dari berdirinya Bengkel Setiaji Mobil karena ada seorang pengusaha yang

ingin mempunyai sebuah usaha yang berupa bengkel mobil yang akhirnya bertemu dengan

seseorang yang di anggap dapat mengelola usaha bengkel mobil kepada Bapak Badri

,akhirnya di cari sebuah tempat yang strategis ( temeat yang dekat dengan jangkauan

konsumen dan dekat pula dengan tempat penjualan seperpat mobil.

Dan akhirnya di pilih sebuah tempat yang bertempat di jalan Jl.Raya Klaten-Boyolali Km14

B. Struktur organisasi DU / DI

Kepala bengkel

Mekanik I Mekanik II

C. Pengaturan Jam Kerja (tata tertib yang ada di Industri)


Jadwal pada saat mengikuti pelatihan d dunia DU / DI :

Hari Masuk selama di DU / DI : Senin Sabtu

Jam kerja : Pukul 08.00 16.00 (senin s.d kamis) &

Pukul 13.00 (sabtu)

Hari Libur kerja : Setiap hari libur dan hari besar

Tata tertib selama di DU / DI : - Selama berada di dalam bengkel harus memakai

Pakaian wearpack.

- Dan pada saat bekerja harus meggunakan

Pakaian wearpack

- Pada saat bekerja tidak di perbolehkan bercanda.

- Pada saat memperbaiki atau melrpas sesuatu

Harus menggunakan alat sesuai dgan fungsinya.

D. Bidang Produksi / Hasil Produksi (apa yang diproduksi).

Bidang yang di produksi berupa perbaikan mesin mobil yang lain

1. Seperti perbaikan sistim rem

2. Dan perbaikan lainnya

E. Letak Perusahaan

Letak perusahaan berada di tempat yang strategis dengan perumahan / jangkauan konsumen

dan pengambilan tempat bengkel dekat dengan toko-toko penjualan sepearpat.

Dan letak perusahaan bengkel berada di Jl.raya klaten-boyolali km14

F. Kegiatan Yang Dilakukan DU/DI


Kegiatan pada saat berada di DU/DI adalah membantu para pekerja / para mekanik

memperbaiki mobil-mobil yang di perbaiki / menyervis mobil-mobil pelangan yang

mengunakan jasa bengkel kami.

G. Uraian Peroses Produksi

Pada saat proses produksi bejalan / sedang berlangsung para mekanik di larang bergurau

karena jika sedang memperbaiki mobil-mobil konsumen dengan bergurau dapat

membahayakan diri kita sendiri dan dapat menurunkan kualitas pekerjan kita.

Dan pada saat pebaikan ada spearpat yang harus diganti maka kami menganti dengan yang

baru.

Sebelum mengganti dengan yang baru kami lepaskan lebih dahulu sperpat yang rusak setelah

itu kami pergi membelikan yang baru.

Setelah mendapat sperpat yang baru kami mulai memperbaiki dengan mengantikan yang

lama dengan yang baru.

Setelah pergantian semua selesai, lalu tahap selanjutnya adalah mencoba / test jalan.

Setelah semua sudah dilaksanakan dan sudah selesai lalu kita berikan mobil yang sudah kita

perbaiki dan menira tip dari konsumen lalu mengucapkan terima kasih agar konsumen senang

dan dengan harapan agar konsumen mau kembali lagi.

BAB III
LAPORAN TEKNIK SISTEM REM CAKRAM DAN REM TROMOL

1 Pengertian Rem
Rem adalah suatau bagian Kendaraan yang Peranannya sangat penting dalam sistem mesin,
misalnya pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem juga
mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena
pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem habis
(aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master rem, ataupun
pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat diperhatikan.

2. Fungsi Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan
serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan ditempat yang menurun.

3. Prinsip Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan)
dengan pemindahan daya.Kendaraan cenderung tetap bergerak Kelemahan ini harus
dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak hingga berhenti.Mesin
merubah energi panas menjadi energi kinetis (energi gerak) untuk menggerakkan
kendaraan.Sebaliknya rem merubah energi kinetis kembali menjadi energi panas untuk
menghentikan kendaraan.Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan
penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect)diperoleh dari
adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek.

4. Jenis-jenis rem.

A. REM CAKRAM

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini.Biasanya piranti seperti ini
dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi
maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik
pada mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai mesin
berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang
biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

1. Kelebihan rem cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan
menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu rem cakram tahan terhadap
genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang
banjir.Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka)
sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang
juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga
pendinginan rem lebih maksimal digunakan.Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan
pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan
lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada
bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang menggunakan rem cakram pada
keempat rodanya.
2. Kekurangan rem cakram
Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan
lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai merusak komponen
pada bagian caliper, seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pembersihan sesering mungkin.

B. Rem tromol

fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari
tromol yang berputar bersama sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan.
Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang
paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol,
tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena
mekanismenya yang agak tertutup.Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda roda
belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman.

1. Kelebihan rem tromol


Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman
contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dan sebagainya. Jadi rem tromol
dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal.

2. Kekurangan rem tromol


Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.Dengan sistem ini
membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut.Jadi untuk perawatan
membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu atau
kotoran. Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan
menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus
mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem
tromol kering karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.

Nama-nama bagian rem

A . Rem Cakram
a) Piringan rotor
b) Selang rem
c) Plat pengatur pad
d) Plat momen
e) Plat rem
f) Pegas penahan pad
g) Pegas anti berisik
h) Shim anti cicit
i) Silinder rem
j) Karet pelindung utama
k) Perapat piston
l) Piston
m) Karet pelindung silinder
n) Ring set
o) Bushing lucur
p) Karet pelindung (Boot

Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram


1. Piringan rotor
Untuk menjamin pendiginan yang baik
2. Selang rem
Untuk jalurnya fluida atau minyak rem
3. Plat pengatur pad
Untuk menahan rem
4. Plat momen
Penahan silinder agar tidak jatuh
5. Pad rem
Untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan kendaran
6. Pegas penahan pad
Untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad rem tidak lepas karena tergajal
7. Pegas anti berisik
Agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak berisik
8. Shim anti cicit
Untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar yidak lepas
9. Silinder rem
Sebagai wadah dari pad rem 5
B. REM TROMOL
Fungsi-fungsi bagian Rem Tromol

1. Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu
rem bagian yang tidak berputar;
2. Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder;
3. Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari
tromol sesaat injakan pedal dilepaskan;
4. Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol;
5. Pen pegas penahan sepatu;
6. Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama sama roda;
7. Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol;
8. Tuas penyetel.

TIPE REM TRMOL

1. Tipe Rem Tromol


a. Tipe Leading Trailing
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong bagian atas
dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe.

b. Tipe Two Leading


Tipe ini mempunyai dua wheel silinder yang masing-masing memiliki satu piston.
Keuntungan tipe ini yaitu : Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya pengereman baik. Kerugian tipe ini : Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem
menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang baik.

c. Tipe Dual Two Leading


Tipe ini mempunyai 2 silinder roda (wheel cylinder), yang masing-masing memiliki 2 buah
piston, dan menghasilkan efek pengereman yang baik saat kendaraan maju maupun mundur.

d. Tipe Uni-Servo
Tipe ini mempunyai 1 wheel cylinder dengan 1 piston.Keuntungan : Saat kendaraan maju
kedua sepatu rem menjadi leading shoe sehingga daya pengereman baik. Kerugian : Saat
kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing shoe sehingga daya pengereman kurang
baik.

e. Tipe Duo-Servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni-servo yang mempunyai 1 wheel cylinder
dengan 2 piston.Gaya pengereman tetap baik tanpa terpengaruh oleh gerakan kendaraan

Sistem Rem

Sistem rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan


kendaraan atau memungkinkan perkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat
penting untuk keamanan berkendaraan dan juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam
berbagai kondisi dapat berfungsi dengan baik dan aman

Prinsip Rem

Kendaran tidak dapat berhenti segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan
pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak.Kelemahan ini harus dapat di kurangin
dengan maksud menurunkan kecepatan gerakan hingga berhenti.Mesin merubah energi panas
menjadi energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakan kendaraan.Sebaiknya, rem bekerja
disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan system gerak putar.Efek
pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua
objek.

Mekanisme kerja

A. Master Silinder
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan hidraulis.
Master silinder terdiri dari reservoir tank yang berisi minyak rem, demikian juga master
silinder yang membangkitkan tekanan hidraulis. Ada dua tipe silinder: tipe tunggal dan tipe
ganda. Master silinder tipe ganda banyak digunakan dibandingkan tpe tunggal.

B. Boster Rem
Tenaga penekanan pada pedal rem dari seorang pengemudi tidak cukup kuat untuk segerah
menghentikan kendaraan. Boster rem melipat gandakan daya pemekanan pedal, sehingga
daya pengereman yang lebih besar di perlukan.
Boster dapat dipasang menjadi satu dengan master silinder (type integral) atau dapat juga
dipasang secara terpisah dari master silinder itu sendiri.
Boster rem mempunyai diaphragma (memberan) yang bekerja dengan adanya perbedan
tekanan antara tekanan atmosfir dan kevakuman yang dihasilkan dari dalam intake manifold
mesin. Master silinder di hubungkan dengan pedal dan memberan untuk memperoleh daya
pengereman yang besar dari langkah pedal yang minimum.
Bila boster rem tidak dapat berfungsi dikarenakan satu dan lain hal,boster rem dirancang
sedemikian rupa sehingga hanya tenaga bosternya saja yang hilang dengan sendirinya rem
akan memerlukan gaya penekanan pedal yang lebih besar, tetapi kendaran dapat direm
normal tanpa bantuan boster.Untuk kendaran yang digerakkan oleh mesin diesel, boster
remnya diganti dengan pompa vacum karena kevacuman yang terjadi pada intake
manifoldpada mesin diesel tidak cukup kuat.
Boster body dibagi menjadi bagian depan (ruang tekan tenaga) dan bagian belakang (ruang
tekan variasi), dan masimg-masing ruang dibatasi dengan memberan dan piston boster.
Mekanisme katup pengontrol (control valve mechanis). Termasuk katup udara, katup vakum,
katup pengontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan pedal rem melalui batang
penggerak katup (valve operating road).

C. Katup Pengimbang
Kendaran dihentikan dengan adanya gesekan antara ban dan ditambah jalan. Gesekan ini
akan sesuai adanya pembagian beban pada roda. Biasanya kendaran yang mesinnya terletak
didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya, bila
kendaran direm, maka titik pusat gravitasi akan pindah kedepan (bergerak maju) disebabkan
adanya gaya intertia, dan karena adanya beban yang besar menyatu pada bagian depan.
Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama terhadap keempat rodanya, maka roda
belakang akan terkunci (menyebabkan slip antara ban dan permukan jalan) ini disebabkan
oleh daya pengereman terlalu besar dengan terkuncinya roda belakang gesekan akan
menurun, dan roda belakang seperti ekor ikan (bergerak kekanan dan kekiri dan sukar
terkontrol) dan ini sangat berbahaya.
Dengan alasan tersebut, diperlukan alat pembagi tenaga sehingga dapat diberikan
pengereman yang lebih besar untuk roda depan dari pada roda belakang atas tersebut disebut
katup pengembali (proportioning valve) atau bias disebut katup P. Alat ini bekerja secara
otomatis menurutkan tekanan hidraulis pada silinder roda belakang dengan demikian daya
pengereman (daya cengkeram) pada roda belakang akan berkurang.
Macam Macam Gangguan Pada Sistem Rem

Gangguan Kemungkinan Cara mengatasi


Pedal rendah Pelapis rem aus, Ganti sepatu rem
atau rengan pad rem aus, Ganti pad rem
kebocoran sistem rem Perbaiki kebocoran
master silinder rusak Perbaiki atau kganti master
ada udara didalam system rem silinder
silinder roda rusak Palkukan pembuangan
silinder rem rusak udara yang terjebak
perapat piston aus atau rusak Perbaiki silinder roda
Perbaiki silinder
Rem mancet Rem parker salh penyetelan Setel rem pakir
Kabel rem parker mancen Perbperlu seperlunya
Batang pendorong boster slah Setel batang pendorong
penyetelan Ganti pegas pembalik
tegangan pegas pembalik lemah Perbaiki seperlunya
Saluran rem tersendat Gani sepatu rem
Pelapis rem retak atau menggeliat Perbaiki seperlunya
Piston silinder mancet Perbaiki atau ganti master
Master silinder rusak silinder
Rem Tekanan udara ban salah Periksa tekanan udara ban
menarik Sepatu pad rem tercemar olimtau Periksa penyebabnya ganti
kesalah satu gemuk sepatu atau pad rem
arah Sepatu rem menggeliat, Pelapis rem Ganti sepatu rem
aus atau berkaca
Tromol atau piringan rem oleng Ganti tromol atau piringan
Pegas pembalik rusak Ganti pegas pembalik
Silinder roda rusak Ganti silinder roda
Silinder rem rusak Perbaiki silinder
Piston mancet didalam silinder Perbaiki silinder
Pedal berat Tekanan udara ban salah Periksa penyebabnya dang
tapi Sepatu pad rem tercemar olimtau anti sepatu atau pad rem
pengereman gemuk Ganti sepatu rem
kurang Sepatu rem menggeliat, Pelapis rem
aus berkacaatau tromol aus
Piston mancet didalam silinder Perbaiki silinder
Boster rem rusak Perbaiki boster
Terjadi kebocoran vakum saluran Perbaiki seperlunya
rem tersendat Perbaiki seperlunya
Timbul Sepatu rem melekat terhadap baking Lumasi
suara plate
mengerit Tonjolan baking plate aus Ganti dan lumasi tonjolan
atau ketukan Pegas penahansepatu rem lepas atau baking plate
Saat di rem kendor Ganti pegas penahan sepatu
Baut pemasangan kendor rem
Bushing peluncur aus Kencangkan
Ganti busing peluncur

PRAKTEK YANG DILAKSANAKAN

A. Persiapan kerja

1. Baju kerja

2. Peralatan kerja

3. Bagian (Objek) yang akan diperbaiki

B. Alat alat Kerja

1. Dongkrak
2. Kunci roda

3. Obeng min (-)

4. Palu

5. Tang

6. Kuas

7. Kunci shok & sambunganya

8. Jack stand

C. Bahan Kerja

1. Amplas

2. Kampas Rem

3. Kanvas Rem

D. Proses Kerja

1. Pelepasan

a. Mengganjal semua roda depan & belakang dengan ganjal balok kayu

atau batu

b. Kendorkan baut roda dengan kunci roda

c. Dongkrak roda yang akan dilepas

d. Lepas semua baut yang telah dikendorkan

e. Pasang jack stand untuk pengaman

f. Lepas baut pengikat roda

g. Lepas roda dari tromol

h. Lepaskan tromol
i. Sebelum melepas sepatu rem pastikan pipa pembagi sudah terputus

sehingga pada saat melepas sepatu rem minyak tidak muncrat

j. Lepas pegas pengunci

k. Lepas pegas pengembali

l. Lepas kanvas rem

2. Perawatan

a. Bersihkan komponen rem dengan kuas

b. Cuci bagian-bagian rem dengan solar atau bensin

c. Cuci kembali bagian-bagian rem dengan sabun hingga bersih, agar

minyak yang menempel hilang dan pengereman beroperasi dengan baik

3. Pemasangan

a. Pasang kanvas rem

b. Pasang pegas pengunci

c. Pasang pegas pengembali

d. Pasang tromol

e. Pasang baut roda pengunci

f. Dongkrak dinaikan kembali kemudian lepas jackstand

g. Pasang ban

h. Pasang baut pengikat roda dan kencangkan

i. Turunkan dengan dongkrak

j. Pasang mur roda dan kencangkan

k. Lepas ganjal pada semua roda


4. Langkah pengujian

Uji kendaraan, apabila rem belum beroperasi dengan baik (makam) maka harus

di stel lagi

BAB IV

PENUTUP

Dengan terselesainya penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan puji syukur

kehadirat Allah SWT krena berkat rahmat dan karunia-Nya, benar benar memberi kekuatan

dan semangat bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan baik dan

semaksimal mungkin.

Dalam laporan ini penulis mencoba menuangkan semua buah pikiran yang ada serta

pengalaman yang didapat mengenai apa dan bagaimana Praktek Kerja Industri itu

sebenarnya. Hal ini penulis ungkapan supaya laporan ini bisa atau dapat dijadikan sebagai
gambaran atau bahan acuan oleh pembaca, khususnya adik-adik kelas tercinta di Sekolah

Menengah Kejurusan Negeri 1 TULUNG. Tetapi penulis yakin bahwa masih ada kekurangan

kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Dalam berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri dan selesainya laporan ini, penulis

dapat mengambil beberapa kesimpulan dari semua pihak :

A. Kesan kesan.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri penulis menemukan beberapa kesan

yang yang turut diungkapkan antara lain :

1. Penulsi merasakan adanya kemajuan baik dalam bidang yang tikuni.

2. Adanya hubungan kekeluargaan yang baik dan harmonis dengan pembimbing dan pengawas.

3. Adanya semangat untuk memahami bagaimana dan apa hidup mandiri itu.

4. Dengan usaha yang gigih akan kita dapatkan suatu hasil yang memuaskan

B. Saran saran.
1. Dengan terselesainya laporan ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca. Dan juga penulis ingin menyarankan :

2. Kekompakan antara pembimbing dan siswa Prakerin harus tetap dijaga dengan

baik.3. Perawatan yang baik pada mesin-mesin dan perlatan agar dapat beroperasi dan

berfungsi dengan lancar serta berumur panjang atau awet.

- 4. Kedisiplinan dalam bekerja harus tetap ditingkatkan.

C. Kesimpulan.

Penulis menyimpulkan bahwa mesin mesin dan peralatan yang ada di Perusahaan sangat

berguna untuk memenuhi kebutuhan konsumen BENGKELSETIAJI SERVICE MOBIL

Semarang merupakan aboran yang terkenal dengan kualitas produksi yang baik.

D. Ucapan Terima Kasih

Akhir kata dengan terselesainya laporan praktek kerja industri ini, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

bimbingan dalam pelaksanaan praktek kerja industri maupun dalam menyelesaikan laporan

ini sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar.

Tulung, April 2016

Penulis
Budi Sri Waluya

DAFTAR PUSTAKA

Smk negeri 1 peraktik DU/DI,


http://www.smkn 1_tulung@ yahoo.co.id tahun 2016.
Bab III, tentang sistem rem& kegiatan prakrin DU/DI.
TENTANG PENULIS
Budi Sri Waluyaadalah seorang siswa kelas XI TKR B yang telah mengikuti /
melaksanakan salah satu tugas / kelengkapan untuk melengkapi syarat
mengikuti ujian nasional / UN yang sudah menjadi ketentuan semua
sekolahan SMK

Lampiran-lampiran

Anda mungkin juga menyukai