Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DIBENGKEL MOBIL KRISNA

System kopling

SMK NEGERI 1 TULUNG

Disusun Oleh :

Nama :Exzan Maula Barma

No :14

Kelas :XI Tkr B

Pogram keahlian :Teknik Kendaran Ringan

Jl. Raya Klaten-Boyolali Km.14. Ds Sorogaten,Kecamatan Tulung,Kab Klaten.57482


PHONE (0276) 320702 Webside:www.smkn1tulung.sch.id Tahun pelajaran

2015/2016
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TULUNG

JL. RAYA KLATEN-BOYOLALI KM.14 PHONE (0276) 320702 KLATEN

TAHUN 2015/2016

PENGESAHAN

Laporan Peraktek kerja industri ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Kepala program TKR Pembimbing Industri

Bapak Anton Wibowo S.p.d, Bapak Krisnardi

Mengetahui

Kepala Sekolah Negeri 1 Tulung

Bapak, Drs. Eko Subadri, M.M


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena ridhonya sehingga penyusunan
laporan praktik kerja indstri (prakerin) dapat terselesaikan dengan baik dengan baik dan
laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah menyelesaikan praktik
kerjaindustri dibengkel mobil krisna
Berdasarkan undang undang nomor 20 tahun 2007 tentang system pendidikan
nasional peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standarnasional pendidikan dan
peraturan mentri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar kopetensi lulusan
untuk satuan pendidikandasar dan menengah telah memprogram kan pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar di dunia usaha / industri (prakerin).dunia usaha/dunia industri yang
memiliki kegiatan relevan dengan aktifitas upaya pencapaian kopetensi siswa dipilih untuk
dijadikan lokasi pelaksanaan praktik siswa smk negeri 1 tulung klaten program studi keahlian
tehnik kendaraan ringan
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO
1.Menjadi siswa yang kreatif cerdas,menjadi seorang mekanik yang handal dalam tehnik
kendaraan Ringan serta menjadi siswa teladan

2.Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 7-
8).

PERSEMBAHAN
Laporan Prakerin Ini Dipersembahkan Kepada :
1. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tulung dan Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing saya.
2.Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK Negeri 1 Tulung
3.Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.
4.Pembimbing Industri dan karyawan bengkel mobil krisna.
5. Teman-teman seperjuangan.
DAFTAR ISI
Halama………………………………………………………………………………………….

judul…………………………………………………………………………………………….

Lembar pengesahan…………………………………………………………………………….

Kata pengantar………………………………………………………………………………….

Moto…………………………………………………………………………………………….

Daftar
isi………………………………………………………………………………………………..

Daftar gambar…………………………………………………………………………………...

Daftar lampiran………………………………………………………………………………….

Bab I pendahuluan :

1.1.Latar belakang…………………………………………………….……………

11.Tujuan prakerin serta manfaat prakerin ………………………….………………….

Bab II perumusan masalah

1.1.apa pengertian dan fungsi dari sistem kopling ? ………………………….………

2.2.ada berapa macam dari system kopling? ………………………….………………

2.3.pembongkaran pemeriksaan perawatan system kopling………………………….

Bab III penutup

3.1.kesimpulan………………………….………………….……………………

3.2 .saran saran………………………….………………….……………………

3.3.Daftar pustaka………………………….………………….……………………..

3.4.lampiran………………………….………………….……………………
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Praktek Kerja Industri (prakerin)

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan kebijaksanaan dari


sekolah.dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha
atau dunia industri. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan untuk tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Khususnya SMK Negeri 1 Tulung dalam mencapai
tujuan relevasi dengan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri atau Prakerin
tersebut adalah agar siswa dapat memilih atas kerja yang meliputi :
1. Memiliki kemampuan dalam bekerja di perusahaan.
2. Memiliki inisiatif dan wawasan yang luas.
3. Memiliki kualitas kerja yang baik
4. Hasil pekerjaan yang baik dan maksimal
5. Disiplin dalam belajar maupun disiplin waktu.
6. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
7. Mengembangkan ketrampilan yang di miliki di dunia usaha.

1.2.Tujuan prakerin serta manfaat prakerin

A. Tujuan

*Tujuan Umum

a)Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelengaraan pendidik

b)Meningkatkan hubungan kerja sama antar pihak sekolah dengan dunia usaha/dunia kerja
dalam pengembangan kuirikulum
*Tujuan khusus

a) Memperoleh wawasan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang


diterapkan oleh dunia usahadunia industri

b) Memperoleh kesempatan berperan serta dalam kegiatan diluar sekolah

c) Tercapainya kompetensi praktik industry bagi siswa

d) Siswa mengenal secara langsung lingkungan dunia kerja usaha /dunia industri

B. Manfaat Prakerin
a) Manfaat Prakerin Bagi Siswa
1. Dapat menambah pengalaman kerja dalam dunia usaha maupun
industri
2. Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia usaha
secara nyata.
3. Mendapat kan rekan kerja baru di dalam indusri
4. Mendapatkan pengetahuan
b) Manfaat Instansi/DU/DI
1. Membantu memperingan beban kerja DU/DI.
2. Adanya sinkronisasi antara Instansi/DU/DI dengan pihak sekolah.
BAB II PERUMUSAN MASALAH

1.2 Pengertian dan fungsi Kopling


*1. pengertian kopling

Kopling adalah bagian dari sistem pemindah daya (power train) yang berfungsi untuk
memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke unit Transmisi. Dengan adanya kopling
maka jalan kendaraan akan menjadi lembut dan tidak adanya kejutan mendadak pada
kendaraan saat kendaraan pindah gigi perseneling. Kopling adalah bagian sistem pemindah
tenaga yang sangat sederhana namun perannya sangat penting dalam sistem pemindah tenaga.

Tanpa adanya kopling kita bisa membayangkan kendaraan tidak dapat berjalan dengan
lembut dan sering terjadi hentakan saat mobil di akselerasi dan memungkinkan cepat rusak /
rompalnya gigi transmisi saat memindah perseneling.

Komponen komponen kopling pada mobil :


1. sistem mekanisme penggerak
2. release fork
3. release bearing
4. pegas diafragma (pegas coil)
5. plat penekan (pressure plate)
6. plat kopling (clutch disc)
*2.Fungsi Kopling
1. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input
transmisi
2. Untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,r)
3. Untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi
perseneling tidak pada posisi netral.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:
1. Mampu menahan adanya kelebihan beban.
2. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari elemen
lain.
3. Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.
4. Mampu mencegah terjadinya beban kejutAN
2.2 Jenis-Jenis Kopling

Menurut konstruksi dan cara kerjanya ,kopling pada automobile dapat di bedakan
menjadi beberapa macam antara lain:

1. Koplling Gesek (Fraction Clutch)


a. Kopling Gesek Plat Tunggal (Single Plate Clutch)

Gambar 1. Clutch Assembly

Komponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut:


b. Driven plate

gambar.driven plat
(Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc /piringan
gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros
transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi kampas kopling yang pemasangannya di keling.

c. Pressure plate (plat penekan) dan rumahnya,


Unit ini yang berfungsi untuk menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi
perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.untuk kemampuan menjepitnya, plat tekan
didukung oleh pegas kopling. Pegas kopling paling tidak ada dua macam, yaitu dalam bentuk
pegas coil dan diafragma atau orang umum menyebutnya sebagai matahari. Kontruksinya
seperti terlihat pada berikut ini.

d. Clutch Release Atau Throwout Bearing


Unit ini berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate
lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure plate lever
untuk pegas coil. Sedangkan yang pakai pegas difragma langsung keujung pegas. Bantalan
tekan ini ada tiga macam.
e. Throwout Lever/Clutch Fork/Plate Lever
Berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling. Konstruksi di atas berarti
plat tekan bersama rumahnya dipasang menggunakan baut pada fly wheel. Sementara plat
kopling dipasang diantara fly wheel dengan pelat tekan, dan bagian tengahnya dihubungkan
dengan poros transmisi dengan sistem sliding. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya
kopling gesek dengan plat tunggal yang banyak digunakan pada kendaraan roda empat ini.

Gambar 6 .Prinsip Kerja Kopling Plat Tunggal

2. Kopling Gesek Plat Ganda


Kopling gesek plat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti sepeda
motor dan dalam kerjanya Tercelup di dalam oli mesin.
Konstruksi kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat gesek dan
plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan plat kopling
pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi dengan kanvas pada kedua sisinya.
Jumlah dan lebar plat sangat ditentukan besarnya tenaga yang akan dipindahkan.
Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu plat tekan yang ditekan oleh 4 sampai 6
buah pegas kopling.terdapat 4 buah plat gesek dan 4 buah plat kopling yang dijepit oleh plat
tekan. Plat kopling dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda gigi yang
berhubungan dengan transmissi. Sementara plat gesek dipasang pada dudukan plat gesek
yang disambungkan dengan roda gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan menekan/menjepit plat
kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin ke roda gigi
primer, ke plat gesek, pindah ke plat kopling, dan Keroda gigi yang berhubungan dengan
transmisi.

3. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara kedua
poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang
besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari sisi beban tidak
saling diteruskan. Demikian pula pada waktu terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula
tidak akan terkena momen yang akan melebihi batas kemampuan.
C) PEMBONGKARAN, PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN KOPLING

4.1. Pembongkaran Kopling

1. Lepaskan transmisi dari mesin


2. Lepaskan penutup kopling
a. Berikan tanda-tanda pada penutup kopling dan roda gaya
b. Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian sehingga pegas penegang
menjadi pembebas
c. Lepaskan baut-baut pengikat ,kemudian penutup kopling dan koplingnya
Catatan: Jangan Menjatuhkan Pelat Kopling

3. lepas bantalan pembebas dengan hub.garpu dan karet pelindung debu dari transmisi
a. Lepas klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub
b. Lepas pegas penegang
c. Lepas garpu dari karet pelindung debu

4.2. Pemeriksaan Kopling

1. Periksa Plat Kopling Dari Keausan Atau Kerusakan


a. Menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman paku keeling.
b. Kedalaman kepala paku keeling minimum: 0,3 mm (0,012 in)
c. Bila ada kelainan gantilah plat kopling.

2. Periksa Keolengan Plat Kopling


a. Menggunakan dial gauge , ukurlah keolengan palat kopling
b. Keolengan maksimum: 0,8 mm (0,031 inc)
c. Bila keolengan berlebihan, gantilah plat kopling.

3. Periksa Keolengan Roda Gaya (Flywheel)


a. Menggunakan dial gauge ukurlah keolengan roda gaya.
b. Keolengan maksimum: 0,1 (0,004 in)
4. Periksa Bantalan Pilot
Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial . Bila bantalan
macet atau terasa berat, ganti bantalan pilot.
Catatan: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau
pelumasan kembali.

5. Bila pelu ganti bantalan pilot


6. Periksa pegas diapragma dari keausan
Menggunakan jangka sorong ,ukur kedalam dan lebar keausan pegas diapragma .
Limit: Kedalaman : 0,6 mm (0,024 in)
Lebar : 0,5mm (0,197 in)

7. Periksa bantalan pembebas


a. Putar bantalan dengan tangan, sambil memberikan tekanan aksial. Bila bantalan macet atau
terasa berat, ganti bantalan pembebas.
b. CATATAN: bantalan dilumasi secara permanen dan tidak memerlukan pembersihan atau
pelumasan kembali.

4.3. Pemasangan Unit Kopling


1. Pasang plat kopling pada roda gaya
2. Pasang tutup kopling
a. tepatkan tanda pada tutup kopling dan roda gaya
b. kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap ,sampai tutup kopling
terduduk dengan baik
c. Momen : 195 kg-cm (14 ft-1b ,19 N.m)
3. Periksa kerataan ujung pegas diapragma
4. Bila perlu <setel pegas
5. Oleskan gemuk molybdenum dishulpide thium base atau gemuk MP
6. Pasang karet pelindung debu ,garpudan bantalan pembebas dengan hub pada transmisi
a. Pasang karet pelindung debu dan garpu pembebas
b. Pasang pegas penengang
c. Pasang klip pengikat untuk megamankan bantalan dengan hub pada transmisi.
7. Pasang transmisi

D) PEMELIHARAAN DAN PENYETELAN UNIT KOPLING DAN KOMPONEN


PENGOPERASIAN

5.1.Pemeliharaan Unit Kopling Dan Komponen Pengoperasian


Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace bertujuan untuk menjaga kinerja
suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan
pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan
komponen pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen
pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan
pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh. Proses
perawatan unit kopling dan komponen pengoperasiannya sebenarnya tidak terlalu sulit, yaitu
melakukan penyetelan dan mengidentifikasi beberapa gejala yang menunjukkan bahwa unit
kopling dan komponen pengoperasiannya mengalami permasalahan. Penyetelan merupakan
prosedur agar suatu sistem dapat bekerja secara optimal.

1. Proses perawatan dan penyetelan mekanisme kopling sistem mekanis.


Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal
kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini
dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan
tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin. Sehingga akan
mengurangi kerja bantalan tekan dan mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan. Setiap
kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya kebebasan pedal kopling dilihat
pada buku manualnya. Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling
sistem mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.
Gambar 10. Perawatan dan penyetelan kopling sistem mekanik.

Pada bagian kait perlu dilumasan menggunakan greeze , untuk menghindarkan


keausan pada ujung-ujung kabel kopling. Pada bagian-bagian yang ditujunjuk pada gambar
tersebut terjadi penggeseran dengan pembebanan, sehingga kemungkinan terjadi keausan
cukup tinggi. Penyetelan yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling.
Untuk berapa besar kebebasan pedal kopling, sangat bervariasi antar merk kendaraan.
Oleh karena Itu, perlu melihat spesifikasi kendaraan yang akan distel, dalam buku
manual. Cara penyetel annya untuk yang sistem mekanik, adalah sebagai berikut:

a. Siapkan alat yang diperlukan


b. Ukur kebebasan pedal kopling yang ada.
c. Bandingkan dengan ukuran spesifikasi kendaraan tersebut.
d. Bila tidak cocok, kendorkan mur pengunci pada ujung kabel kopling.
e. Kendorkan mur penyetel bila jarak kebebasan lebih kecil atau keraskan mur penyetel
bila jarak kebebasan lebih Besar dari spesifikasi.
f. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai diperoleh ukuran kebebasan yang sesuai dengan
spesifikasi.
g. Uji hasil penyetelan dengan menjalankan kendaraan. Bila belum baik, ulangi langkah
5, 2 dan 3, hingga diperoleh Hasil yang baik.
h. Bersihkan kendaraan dan alat yang dipergunakan.

2.3Proses Perawatan Dan Penyetelan Mekanisme Kopling Sistem Hidrolis


Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis pemeliharaannya agak
lebih rumit dibandingkan yang sistem mekanik. Namun demikian masih tergolong sederhana
dan mudah. Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa kondisi minyak hidrolis baik
kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah
digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari
warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti.
Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian,
maka minyak perlu diganti dengan yang baru.
Prosedur penggantian minyak hidrolis kopling adalah Sebagai berikut:

1. siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolis yang baru, kunci bleeding,
slang elastis kecil, dan Penampung minyak hidrolis.
2. kendorkan baut bleeder
3. pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak
hidrolis.
4. Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
5. Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
6. Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar
minyak yang baru. Jaga minyak Yang direservoir agar tidak kehabisan.
7. Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling
pertahankan pada posisi tertekan.
8. Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling.
9. tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan
tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
10. Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari sistem.
11. Ulangi langkah 9). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
12. Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan pasang tutup
reservoir.
13. bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan. Selanjutnya proses
penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis, dengan langkah sebagai
berikut:
a. Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
b. Menyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar 25 berikut ini.
Gambar 11. Penyetel pedal kopling sistem hidrolis.
c. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.
d. Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
e. bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
f. Bila beda lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
g. Penyetelan kebebasan bantalan tekan

14. Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel


15. Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
16. Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
17. Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling.

Gejala kerusakan kopling.


Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian
kopling/kopling set (clutch assembly)
1. Kopling selip
2. Bergetar
3. Gerakan kendaraan yang mengejut
4. Suara berisik yang tidak lazim
5. Tidak ada gerakan
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses perawatan
atau perbaikannya.

Gejala-Gejala Penyebab, Perawatan, Dan Perbaikan


1. Kopling Slip
a. Gerak bebas pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling
b. Terdapat oli pada permukaan disc bongkar dan bersihkan
c. Permukaan disc bergelombang bongkar dan gerinda/ ganti
d. Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
e. Kabel kopling berkarat lepas beri oli lepas dan ganti
f. Kapas kopling habis bongkar dan ganti
2. Kopling bergetar
a. Permukaan disc mengkilat perbaiki/ganti
b. Terdapat oli pada plat bongkar dan bersihkan kopling atau ganti
c. Dreg lager menggeser bongkar dan lumasi atau ganti
d. Pegas kopling lemah bongkar dan ganti
e. Kelingan kampas lepas bongkar dan ganti
f. Kontak permukaan disc bongkar dan gerinda rusak atau ganti
g. Periksa dudukan mesin dan transmisi ganti atau rusak
3. Gerakan Kendaraan Yang Terlalu Kecil
a. Kebebasan pedal kopling stel kebebasan pedal kopling mengejut
b. Keausan pada sambungan periksa dan ganti pengoperasian kopling
c. Kabel kopling memanjang periksa dan ganti
d. Minyak rem habis periksa dan isi
4. Suara Berisik
a. Dreg lager rusak bongkar dan ganti yang tidak lazim
b. Pilot bearing rusak bongkar dan ganti
c. Kebebasan pedal kopling stel kebebasan berlebihan pedal kopling
5. Tidak Ada Gerakan
a. Plat kopling habis bongkar dan ganti
b. Kebebasan Pedal Kopling Stel Kebebasan Pedal Kopling
c. Baut pemegang unit rumah bongkar dan keraskan kopling kendor
BABIII
penutup

3.1Kesimpulan

Setelah 3 bulan melaksanakan praktik kerja industri :


 Saya mendapatkan ilmu dan pelajaran yang bermanfaat
 Saya dapat menngetahui komponen-komponen system kopling
 Saya mendapatkan rekan baru di bengkel
 Saya dapat mengetahui permasalahan serta kerusakan yang muncul pada system kopling

3.2saran saran
* untuk penulis lebih ditingkatkan dalam mempelajari materi-materi
system kopling
* terus tingkat kan ketekunan dalam bekerja
3.3DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?q=Clutch+Assembly+Dengan+Pegas+Diafrag
ma&biw=1280&bih=634&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiug
_qwha_MAhWGNJQKHUlRA_sQ_AUIBigB#tbm=isch&q=.+Penyetel+pedal+
kopling+sistem+hidrolis&imgrc=OwsrrrPIo_kBlM%3A

henc.blogspot.co.id/2014/04/materi-kopling-komplit.html
A. Lampiran –lampiran

Tanggal pelaksanaan Jenis kegiatan


Senin ,04-01-2016 Servis rem depan dan belakang
Selasa ,05-01-2016 Ganti oli mesin
Rabu ,06-01-2016 Mencari bunyi saat dibelokan kekanan
Kamis ,07-01-2016 Cek selang yang bocor dan cek radiator
Jumat ,08-01-2016 Tune up
Sabtu ,09-012016 Tune up
Senin 11-01-2016 Tune up
Selasa ,12-01-2016 Ganti van belt dan ganti oli
Rabu ,13-01-2016 Tune up dan ganti kampas kopling
Kamis ,14-01-2016 Cek power stering
Senin ,15-02-2016 Tune up
Selasa ,16-2016 Servise rem semua
Rabu , 17-02-2016 Spooring dan balancing
Kamis ,18-02-2016 Ganti swit termostat
Jumat ,24-02-2016 Servis rem semua
Sabtu ,20-02-201 Ganti bos sayap
Senin ,22-02-201 Ganti karet stabil
Selasa ,21-02-2016 Perawatan dan tune up
Rabu ,22-02-2016 Ganti filter oli dang anti oli komplit
Kamis ,23-02-2016 Spooring dan balancing
Kamis 17-03-2016 Cek lampu belakang
Jumat 18-03-2016 Cek ac
Sabtu 19-03-2016 Ganti laker bandul dan ganti ras kopel
Senin 21-03-2016 Ganti van belt
Selasa 22-03-2016 Turun mesin 1/2
Rabu 23-03-2016 Tune up,spooring,balancing
Kamis 24-03-2016 Tune up
Jumat 04-03-2016 Cleaning head lamp
Sabtu 26-03-2016 Servise rem semua
Senin 28-03-2016 Ganti isc

Anda mungkin juga menyukai