PENYUSUN
NIS : 13.12751
i
PENGESAHAN
Di :
Pada tanggal :
Muktarom, S.Pd
NIP. 1970616 199402 1 002
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Selalu mengingat Allah adalah kunci utama agar tidak melakukan dosa sedikitpun.
3. Berbuat baik kepada semua orang bukan hanya kepada orang yang baik saja.
6. Hal paling dekat dalam hidup adalah kematian, so jangan tunda untuk melakukan
kebaikan.
PERSEMBAHAN :
1. Ibu dan bapak penulis yang selalu memberi doa dan semangat kepada penulis.
4. Pimpinan bengkel Udin dan seluruh mekanik atas ilmu yang diamalkan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil Praktek Kerja Industri ini dengan baik.
Laporan Praktek Kerja Industri ini penulis susun untuk memenuhi tugas dari sekolah
dalam rangkaian kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah penulis laksanakan di bengkel
Penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini tidak dapat tersusun
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Drs. Parman S.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 Adiwerna yang telah
Kerja Industri.
4. Bapak Saefudin selaku Kepala Bengkel yang telah memberikan izin kepada
5. Bapak Yono dan Imam ismail selaku mekanik pembimbing praktik yang telah
6. Ayah dan ibu penulis yang selalu memberi semangat dan do’a kepada penulis.
7. Pihak–pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan yang turut berjasa untuk
iv
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca
secara umum. Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh
Penulis
Heru DwiAntoro
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1
B. TUJUAN
1. Secara Umum......................................................................................................2
2. Secara Khusus.....................................................................................................3
A. Dasar Teori…………………………………………………………………………4
D. Langkah Kerja.........................................................................................................13
vi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................24
B. Saran-saran
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan praktek peserta didik/siswa yang
dilakukan di dunia industri, merupakan suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa
yang bersekolah di bidang kejuruan (SMK) dalam kurun waktu tiga tahun.
keahlian kejuruan dalam bentuk latihan kerja, bentuk latihan yang dilakukan oleh pihak SMK
adalah Praktek kerja Industri (PRAKERIN). Setiap siswa didik SMK harus melaksanakan
program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang diwujudkan melalui Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN). Setiap siswa melaksanakan program tersebut selama 3 (tiga) bulan. Sedangkan
pengalaman di dunia kerja yang dapat dijadikan bekal ketika bekerja, dan mampu
Harapan utama dari penyelenggaraan Praktek Kerja Industri atau Prakerin tersebut
6. Mengembangkan ketrampilan.
secara luas.
B. TUJUAN
SECARA UMUM
lapangan kerja.
oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan jurusan atau bidangnya.
4. Memperoleh masukan dari dunia usaha yang belum diberikan di sekolah tentang
5. Mampu menyesuaikan diri dan bersikap baik dan disiplin dalam bekerja waktu masuk
dan sebagainya.
6. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UAS dan UN pada tingkat akhir.
2
SECARA KHUSUS
4) Agar siswa dapat memahami nama dan fungsi komponen-komponen propeller shaft.
5) Agar siswa dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan pada propeller shaft.
3
BAB II
ISI LAPORAN
A. Dasar Teori
momen/ putaran dari mesin ke roda-roda. Kendaraan ditinjau dari sistem pemindah
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda belakang dinamakan tipe
meliputi: kopling, transmisi, drive shaft / propeller shaft, rear axle, differential, dan
roda.
Kendaraan dengan mesin di depan dan menggerakkan roda depan dinamakan tipe
tipe Rear Engine Rear Drive (RR). Pemindah tenaga kendaraan tipe ini sama dengan
tipe Front Engine Front Drive (FF). Komponen-komponen sistem pemindah tenaga
4
d) Four Wheel Drive (FWD)
Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda belakang dinamakan
tipe Four Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD atau AWD).
dan terbagi menjadi dua. Pertama ke front drive shaft (front propeller shaft), front
differential, front axle, dan roda depan. Sedangkan yang kedua ke rear drive shaft,
2. Propeller shaft
Propeller Shaft yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk meneruskan putaran dan daya mesin dari transmisi ke differensial dengan variasi
perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros tersebut saat memindahkan putaran dan
daya.
Pada kendaraan tipe FR (front engine rear drive) dan FWD/AWD (four wheel drive),
shaftatau sering juga disebut sebagai drive shaft. Panjang pendeknya propeller shaft
tergantung dari panjang kendaraan. Pada kendaraan yang panjang, propeller dibagi
menjadi beberapa bagian untuk menjamin supaya tetap dapat bekerja dengan baik.
5
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan
terhadap gaya puntir atau bengkok. Bandul pengimbang atau balance weight dipasang
pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Dengan
keseimbangan ini diharapkan poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran
yang besar atau dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri
dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung
transmisi, sehingga propeller harus dapat menyesuaikan perubahan sudut dan perubahan
jarak, agar tetap mampu meneruskan putaran dengan lancar. Mekanisme atau komponen
b) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik
poros penggerak.
6
3. Komponen pada propeller shaft
Universal Joint
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi perubahan sudut.
Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi dan berakibat pada posisi differential selalu
tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal joint harus
mempunyai syarat : dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak
naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana dan tidak
mudah rusak. Dilihat dari konstruksinya, universal joint dibagi dalam beberapa jenis,
yaitu :
Pada umumnya poros propeller menggunakan konstruksi tipe ini, karena selain
konstruksinya yang sederhana tipe ini juga berfungsi secara akurat dan konstan.
Konstruksi hook joint adalah seperti di bawah. Ada dua tipe hook joint yaitu shell
bearing cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal
joint tidak bisa dibongkar sedangkan pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar.
7
2. Flexible Joint
Konstruksi dari universal joint model flexible join dapat dilihat pada gambar di atas.
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak
memerlukan minyak/grease.
3. Trunion Joint
Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint dan slip joint, namun hasilnya
4. Slip Joint
alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft
1. Slip yoke
joint) depan.
3. Drive shaft
9
4. Balance weight
defferential.
6. Yoke rear
berkala dan rutin untuk memeriksa atau menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang
cermat dan perlu analisa kasus dan perlu pemeriksaan komponen dengan urutan yang
kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan terdapat sumber bunyi yang kompleks
sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang lain.
Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan
secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan
10
mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan
amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi
dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan/atau lepaskan
Perawatan yang dilakukan pada propeller shaft adalah memberikan pelumasan dengan
grease pada universal joint, transmisi, body, yoke tube, sleeve joint, flange.
Apabila run out poros lebih besar dari maksimum, maka gantilah porosnya.
b. Cek kebebasan aksial bantalan spider dengan menggoyang yoke sambil menahan
11
Kebebasan axial bearing : di bawah 0.05 mm [0.0020]
C. AlatdanBahan
12
D. Langkah Kerja
13
b. Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli.
14
2. Lepas snap ring
bantalan.
15
b. Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul poros propeller dengan palu.
Lepas bantalan pada sisi yang yang berlawanan dengan prosedur yang sama.
c. Pasang dua luncuran luar bantalan yang telah dilepas pada spider.
16
d. Menggunakan SST, lepas bantalan dari yoke.
e. Jepit luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul yoke dengan palu.
Lepas bantalan dari sisi yang berlawanan dengan prosedur yang sama.
17
4. Pasang bantalan spider
18
c. Pasang spider yang baru pada yoke.
e. Stel kedua bantalan sehingga alur-alur snap ring memiliki lebar maksimum yang
sama.
19
5. Pasang snap ring
a. Pasang dua snap ring dengan ketebalan yang sama dan menghasilkan kebebasan
b. Menggunakan palu, pukul yoke hingga tidak terdapat celah diantara luncuran luar
20
Ketebalan snap ring
7. Pasang bantalan spider yang baru pada sisi poros yang berlawanan dengan prosedur
22
a. Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, ring
Setelah selesai, bersihkan dan rapikan kembali alat yang telah digunakan dan bersihkan
tempat kerja.
Setelah melakukan praktek penggantian universal joint [bantalan spider], tidak ada
lagi bunyi pada propeller shaft saat berkendara dan itu memberikan kenyamanan dalam
berkendara.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan hasil Prakerin seperti yang telah dikemukakan pada bagian
2. Praktek kerja industri (PRAKERIN) dapat memupuk kesiapan mental untuk memasuki
dalam berkendara.
4. Propeller Shaft yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk meneruskan putaran dan daya mesin dari transmisi ke differensial dengan
variasi perubahan sudut yang selalu terjadi pada poros tersebut saat memindahkan
B. Saran-saran
c. Penambahan bahan praktek baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat
ini.
24
2. Saran untuk siswa
25