Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SMK WOGSOREJO GOMBONG

BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR

Jl. Yos Sudarso No.689 Wonokriyo, Gombong, Kebumen

SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA MOBIL

Diajukan sebagai syarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Kompetensi Keahlian SMK
WONGSOREJO GOMBONG

DISUSUN OLEH

NAMA: ARGA ABBI SAPUTRA

NIS: 14570

KOMP.KEAHLIAN: TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK WONGSOREJO GOMBONG


KELOMPOK TEKNOLOGI REKAYASA DAN INFORMATIKA
Terakreditasi B
Jl. YosSudarsoTimurNo.16 Telp (0287) 471626 Gombong-Kebumen
Website : www.smkwongso.com E-mail:smkwongso75@gmail.com

2021
.LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN

JUDUL :
SISTEM PENGEREMAN PADA SEPEDA MOTOR

Tempat :
Bengkel FAJAR JAYA MOTOR

Gombong, Kebumen

Pada Tanggal 4 Bulan April Tahun 2021.

Wakasek 4 Pembimbing

Sardi, S.Pd Fajar Wijianto, S.Pd

Mengetahui
Kepala Sekolah

Ari Kusworo, S.Kom,.M.Cs


NUPTK.9748760662200022
LEMBAR PENGESAHAN DARI INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing PKL dan
Pimpinan dari BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR

Disahkan pada Tanggal : ..... April 2021

Mengetahui

Pimpinan Industri Pembimbing PKL di Industri

Sugiarto Sugiarto

3
LEMBAR PENGESAHAN DARI TEAM PENGUJI

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan di depan Team
Penguji :

Pada Tanggal :....................................................

Penguji Pembimbing

Achmad Supriyadi, S.T Fajar Wijianto, S.Pd

Mengetahui
Kepala Kompetensi Keahlian

Sugiono, S.Pd

4
Halaman Persembahan

Alhamdulillah Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan penyusunan laporan ini

berjalan lancer. Hal ini karena tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan

dan penyusunan laporan prakerin ini, dan laporan prakerin ini kami persembahkan kepada :

1. Bapak Ari Kusworo selaku Kepala SMK WONGSOREJO GOMBONG

2. Bapak Sugiono selaku Kepala Program Keahlian TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK WONGSOREJO GOMBONG

3. Bapak dan Ibu Guru SMK WONGSOREJO GOMBONG yang telah membimbing kami.

4. Pembimbing Bengkel dan Montir yang telah membimbing dan mengarahkan kami dalam

melaksanakan tugas pekerjaan.

5. Orang tua tercinta yang selalu memberikan doa motivasi kepada saya selaku pelaksana pkl

MOTTO

5
“BELAJAR DARI KEMARIN,HIDUP UNTUK HARI INI,BERHARAP UNTUK HARI
ESOK,DAN YANG TERPENTING ADALAH JANGAN SAMPAI BERHENTI
BERTANYA”

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena begitu besar
penyertaan-Nya yang telah mengantarkan penulis dalam menyusun Laporan Peraktek Kerja
Lapangan. Laporan ini berisi apa yang telah di kerjakan dan pengalaman penulis saat
melaksanakan Peraktek Kerja Lapangan di BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR

Dalam menyusun laporan ini penulis menghadapi banyak rintangan dan hambatan, namun
atas bantuan dari berbagi pihak akhirnya semua dapat terselesaikan. Oleh karenanya dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
1. Bapak Ari Kusworo , S.Kom,.M.Cs selaku kepala sekolah SMK WONGSOREJO
GOMBONG

2. Bapak Sugiono selaku kepala kompetensi keahlian teknik otomotif sekolah SMK
WONGSOREJO GOMBONG

3. Bapak dan Ibu Guru SMK WONGSOREJO GOMBONG

4. Bapak Sugiarto selaku kepala bengkel FAJAR JAYA MOTOR

5. Orang tua yang selalu memberikan doa

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan menjadi saran
pembelajaran kita semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga segala
bentuk bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak bernilai amal ibadah dan mendapat imbalan
yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

6
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan Sekolah
Lembar Pengesahan Industri
Lembar Pengesahan Penguji Sekolah
Halaman Persembahan
Halaman Motto
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
C. Ruang Lingkup
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Data Umum Perusahaan
B. Sejarah Singkat Perusahaan
C. Visi dan Misi Perusahaan
BAB III MATERI PKL
A. Landasan Teori
B. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

7
BAB I PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia
kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus dari SMK
siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Untuk
program keahlian teknik kendaraan ringan khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan
BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja
Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian Nasional).
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja
siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan
kerajinan dalam bekerja.

1.2    TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


a)      Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
b)     Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
c)     Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja
d)    Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
e)     Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja

1.3     MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


a)      Manfaat PKL Bagi  Siswa
1.      Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
2.      Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
3.      Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.

8
4.      Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
5.      Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan yang dibutuhkan di dunia
kerja.
b)   Manfaat PKL bagi sekolah 
1.      Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai
2.      Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja

9
1.4 FOTO BENGKEL

10
BAB II PROFIL BENGKEL

DATA UMUM

NAMA BENGKEL :BENGKEL FAJAR JAYA MOTOR

ALAMAT :Gombong,Kebumen

TAHUN BERDIRI : 2001

PEMILIK BENGKEL. : Sugiarto

JUMLAH MONTIR : 10

SEJARAH BENGKEL

Pada awalnya pak Sugiarto bekerja di bengkel orang lain. Kemudian setelah pemilik
bengkel berganti, beliau pun memutuskan keluar dan mendirikan bengkel sendiri .
Alasannya karena pak Sugiarto kurang sreg terhadap pemilik bengkel yang baru

VISI

Untuk menjadi bengkel Motor terbaik yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan
dengan montir yang berkompeten dalam memberikan pelayanan jasa bengkel kepada
pelanggan

MISI

 Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai kejujuran dan


kehati-hatian
 Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkuaitas
 Memberikan solusi tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan ingin memperbaiki
mobil , proses menunggu sampai dengan mobil selesai di perbaiki
 Memciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan lingkungan kerja yang
kondusif

11
SISTEM PENGEREMAN PADA SEPEDA MOTOR

Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda.
Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Energi
kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena
gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan
dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu
alternator, selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam
baterai untuk penggunaan lain.

1.5 FOTO REM PADA SEPEDA MOTOR

Untuk kegunaan lain, lihat Rem (disambiguasi).

Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti
bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih

12
banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk
menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga
empat kali lebih jauh.

Pada umumnya sebuah rem mempunyai komponen – komponen sebagai berikut :

• Backing plate
• Silinder penyetel sepatu rem
• Sepatu rem
• Pegas pembalik
• Kanvas rem
• Silinder roda
• Drum rem

Dimana penjelasan masing-masing komponen tersebut diterangkan di bawah ini.

• Backing plate
Terbuat dari plat baja yang dipress. Backing plate bagian belakang diikat dengan baut
pada real axle housing dan backing plate bagian depan diikat dengan baut pada steering
knuckle. Sepatu rem dipasangkan pada backing plate yang mana bila terjadi pengereman
akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem juga silinder roda, anchorpin,
mekanisme rem tangan dipasangkan pada backing plate.

• Silinder penyetel sepatu rem


Silinder penyetel sepatu rem berfungsi menjamin ujung sepatu rem dan untuk penyetelan
renggang antara sepatu dengan drum. Pada beberapa macam rem, sebagai pengganti
silinder penyetel sepatu, anchor pin dan kam penyetel sepatu digunakan secara terpisah.
• Sepatu rem
Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran drum dan dilengkapi

13
dengan kanvas yang dikeling ataupun direkatkan pada bagian permukaan dalam sepatu
rem. Salah satu ujung sepatu rem dihubungkan pada anchor pin atau pada baut silinder
penyetel sepatu rem. Ujung lainnya dipasangkan pada roda silinder yang berfungsi untuk
mendorong sepatu ke drum dan juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem
tangan.
• Pegas pembalik
Pegas-pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada drum ketika
pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik biasanya dipasang dibagian
sisi silinder roda.
• Kanvas rem
Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada drum.
Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk untuk
memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat
perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua.
Kanvas ini dapat diganti jika sudah mengalami aus.

• Silinder roda
Silinder roda yang terdiri dari body dan torak, berfungsi untuk mendorong sepatu rem ke
drum dengan adanya tekanan hidrolik yang dipindahkan dari master silinder. Satu atau
dua silinder roda digunakan pada tiap satu unit rem, tergantung dari modelnya. Ada dua
macam silinder roda; yang satu bekerja pada sepatu rem pada kedua arah, dan satunya
lagi gerakannya hanya pada satu arah saja.

• Drum rem
Drum rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini dipasangkan hanya diberi
sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang berputar bersama roda. Bila rem
ditekan maka kanvas rem akan menekan terhadap permukaan dalam drum,
mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan panas pada drum cukup tinggi
(200°C-300°C). Karena itu, untuk mencegah drum ini menjadi terlalu panas ada semacam

14
drum yang di sekeliling bagian luarnya diberi sirip yang terbuat dari paduan alumunium
yang mempunyai daya hantar panas yang tinggi. Permukaan drum rem dapat menjadi
tergores ataupun cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan dibubut bila goresan
itu tidak terlalu dalam.

Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk:

•Mengurangi kecepatan kendaraan.

•Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan.

•Menjaga agar kendaraan tetap berhenti.

•Komponen utama dalam sistem rem terdiri dari:

•Pedal rem atau tuas rem.

•Penguat (booster).

•Silinder master (master cylinder).

15
•Saluran pengereman atau kabel (lines).

SISTEM PENGEREMAN

•Rem blok tunggal

•Rem blok ganda

•Rem drum

•Rem pita

•Rem cakram.

1.Rem Blok Tunggal


Yaitu rem blok yang sederhana, terdiri dari satu blok rem yang ditekan terhadap drum
rem. Pada rem tersebut, permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang
dapat diganti apabila telah aus.Suatu hal yang kurang menguntungkan padarem blok
tunggal adalah gaya tekan yangbekerja dalam satu arah saja pada drum sehingga pada
poros timbul momen lentur sehingga rem blok tunggal tidak banyak dipakai pada mesin-
mesin yang memerlukanpengereman besar.

16
Blok
rem

merupakan bagian yang penting, material drum rem biasanya dibuat dari besi cor atau
baja cor, sedangkan untuknmaterial gesek dahulu biasanya dipakai besi cor, baja liat,
perunggu, kuningan, tenunan asbes, pasta asbes, serat, dan lainnya, akantetapi ”akhir
akhir” ini banyak dikembangkan material gesek dari damar, serbuk logam dan keramik.
Bahan yang menggunakan tenunanterdiri dari tenunan asbes sebagai kerangka,

dengan plastik cair atau minyak kering yang diserapkan sebagai perekat, dan dikeraskan
dengan cetak panas atau perlakuan panas.Damar cetak dan setengah logam umumnya
hanya berbeda dalam hal kadar serbuk logamnya, keduanya dibuat dengan
mencampurkan serat pendek dari asbes,plastik serbuk, dan bahan tambahan berbentuk
serbuk, kemudian dibentuk.
Metode ini mempunyai keuntungan karena susunannya dapat dirubah sesuai dengan

17
keperluan, sedangkan material gesek logam, logam keramik, dan keramik tidak
mengandung asbes sama sekali. Cara pembuatannya adalah dengan mengepress dan
membentuk satu macam atau lebih serbuk logam atau serbuk keramik, dan
mengeraskannya pada temperatur dibawah titik cair bahan yang bersangkutan.
Material rem harus memenuhi persyaratan keamanan, ketahanan, dan dapat mengerem
dengan halus dan juga harus mempunyai koefisien gesek yang tinggi,keausan yang minim,
kuat, tidak melukai permukaan drum, dan dapat menyerap getaran.

2.Rem Blok Ganda


Jika pada rem blok tunggal mempunyai kekurangan, maka dapat diatasi dengan
menggunakan rem blok ganda, yaitu jika dipakai dua blok rem yang menekan drum dari
dua arah yang berlawanan, baik dari sebelah dalam atau sebelah luar drum. Rem dengan
blok yang menekan dari luar dipergunakan untuk mesin-mesin industri dan kereta rel
yang pada umumnya digerakkan secara numatic, sedangkan yang menekan dari dalam
dipakai pada kendaraan jalan raya yang digerakkan secara hidraulic.

Gambar 2.2 Rem blok ganda

3.Rem Drum

Rem Drum ( Drum Brake )

18
Rem drum mempunyai ciri lapisan yang terlindung, dapat menghasilkan gaya rem yang
besar untuk ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem yang panjang. Rem drum
mempunyai kelemahan yaitu sistem pemancaran panasnya yang buruk, serta membuat
partikel kotoran pada ruang drum tersebut, untuk membersihkannya harus membuka
roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari kotoran.

Gambar 2.3.Rem Drum

Blok dari rem ini disebut sepatu rem karena bentuknya yang mirip sepatu. Gaya rem
tergantung pada letak engsel sepatu dan silinder hidraulic serta arah putaran roda. Sistem
pengereman pada sepeda motor dapat diklasifikasikan menjadi dua sistem yaitu Rem

19
Tromol dan Rem Cakram.Bila rem tromol dioperasikan secara mekanis, rem cakram
dioperasikan dengan sistem hidraulic dengan memakai tekanan fluida.

Gambar 2.4 Sepatu Rem

4.Rem Pita

Rem Pita

Rem pita pada dasarnya tediri dari sebuah pita baja yang di sebeblah dalamnya dilapisi
oleh bahan gesek, drum serta tuas. Rem pita memilikibeberapa keuntungan yaitu,
permukaan lapisannya dapat dibuat besar, pembuatan mudah, pemasangan yang tidak
sukar, gaya rem besar dalam keadaan berhenti, dan lain-lain.

20
Gambar 2.5 Rem Pita

5.Rem Cakram

Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.
Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda
kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong kampas rem (brake pads) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan pada
kereta api, sepeda motor, sepeda.

21
Gambar 2.6 Rem Cakram

22
BAB IV PENUTUP

4.1.      Kesimpulan
            Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri ini
siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan dan
serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja
yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-
mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan bisa bersaing di bidang industri
negeri bahkan luar negri.
4.2.     Saran

1.    Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering dilaksanakan, tidak
hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang lainnya tidak,juga jangan hanya
sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami siswa prakerin diberi perhatian lebih dan dibantu
dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan prakerin.
2.    Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena saya
melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang baik.
Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang bagaimana cara pembuatan
laporan prakerin yang baik dan benar.
3. kalau pun sekolah mengadakan PKL sebaiknya sekolah memberikan saran tempat prakerin yang
di anggap bisa memberikan kemampuan yang lebih agar pengetahuan siswa lebih banyak , karna
jika siswa memilih tempat PKL sendiri maka para siswa hanya akan memilih tempat yang
sekiranya kakak kelas pernah melakukan PKL tetapi instansi / bengkel hanya beroperasi hanya
beberapa hari dalam seminggu dan tanpa adanya kedisiplinan yang tegas dalam kehadiran dan
waktu.

23
DAFTAR PUSTAKA
 http://New Step 1 Training Manual Toyota.com
 http://www.viarohidinthea.com/2014/10/transmisi-manual-pada-mobil.html

24
25

Anda mungkin juga menyukai