Disusun Oleh :
NISN :0026402991
Mengesahkan,
KPK Teknik Sepeda motor
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
MOTTO PERSEMBAHAN
Keberhasilan Tidak Akan Bertahan Lama Tanpa Disertai Dengan Do’a Dan Tawakal.
iii
6. Teman-teman SMK Negeri 7 Kendal yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporanini;
7. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satuper
satu;
8. Semoga amal kebaikannya akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IVPEMBAHASAN
A. Overhoul Rem Belakang ................................................................... 12-16
B. Overhoul Rem Depan ........................................................................ 17-25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 26
B. Saran .................................................................................................... 26
LAMPIRAN
-
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem pembelajaran
yang dilakukan diluar proses belajar mengajar. Dengan tujuan memberikan suatu
pengalaman bekerja sebagai seorang karyawan atau pegawai. Dilaksanakan di
Perusahaan, industri, atau instansi yang relevan. Secara umum progam praktek kerja
industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi di
bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan
informasi dan membuat laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus.
Setelah siswa-siswi melaksanakan praktek kerja industri, siswa-siswi
diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tentang perusahaan dan teknologi.
Prektek Kerja Industri juga berfungsi untuk melatih siswa-siswi bekrja secara mandiri
ataupun tergabung dal sebuah tim dan mengembangkan potensi serta keahlian sesuai
dengan minat dan bakat masing-masing.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah yang dalam kegiatan
pembelajaran banyak sekali menerapkan praktik, yang paling diutamakan adalah
praktek pelajaran produktif yakni pelajaran program keahlian. Dalam agenda tahunan
sekolah, siswa-siswi diwajibkan mengikuti praktek kerja industri (PRAKERIN) pada
saat memasuki semester 4. SMK NEGERI 7 KENDAL memang sekolah yang baru
berkembang, meski bagitu sudah mempunyai beberapa ikatan kerjasama dengan Dunia
Usaha/Industri di berbagai daerah. Hamper 14 DU/DI terkait yang bekerjasama untuk
memberikan ruang kerja/tempat PRAKERIN.
1
Tujuan dilaksanakanya Praktek Kerja Industri antara lain:
Untuk memperkenalkan siswa-siswi kepada dunia usaha.
Menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional yang diperlukan siswa-
siswi untuk memasuki dunia usaha.
Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan
dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.
Mengetahui dan memahami kegiatan perusahaan yang nyata.
Dapat berinteraksi dengan dunia kerja secara langsung.
Mampu mengomunikasikan pengalaman yang diperoleh secara
lisan(presentasi) maupun tertulis(dokumentasi).
Agar siswa-siswi mendapatkan ilmu baru yang tidak didapakan di sekolah
sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran.
Siswa dapat memperdalam ilmu yang di dapatkan di sekolah.
Melatih mental dan disiplin dalam bekerja.
C. Tempat dan waktu pelaksanaan
a. Tempat dilaksanakanya prakerin
Prakerin dilaksanakan di Jl. Pemuda No.89, Kempil, Langenharjo, Kendal,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51314 dengan nama bengkel yaitu AHASS
ADI MOTORKendal
b. Waktu dilaksanakanya prakerin
Prakerin dilaksanakan dari tanggal 2Januari 2019 sampai dengan 26 April
2019
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
B. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Bengkel AHASS Adi Motor Kendal
Alamat : Jl. Pemuda No.89, Kempil, Langenharjo, Kendal
Status Perusahaan : Swasta
No. Telp/Fax : (0294) 383299
Pimpinan : Dwi Indra Widiyanto
Mekanik : 1. Muston
3
2. Setiono
3. Nur faizin
4. Supadi
5. Hafidin
6. Pramono
4
BAB III
DASAR TEORI
A. Rem
Rem adalah elemen penting pada sebuah kendaraan yang berfungsi untuk
mengurangi dan atau menghentikan laju kendaraan. Sejalan dengan
pengembangan mesin penggeraknya, saat ini kendaraan dapat bergerak sangat
cepat sehingga memerperlukan rem yang juga makin baik. Pada tahun 1902 Louis
Renault menemukan rem jenis drum yang bekerja dengan sistim gesek untuk
kendaraan. Peralatan utama rem gesek ini terdiri dari drum dan penggesek. Drum
dipasang pada sumbu roda, sedang penggesek pada bagian bodi kendaraan dan
didudukkan pada mekanisme yang dapat menekan drum. Ketika kedaraan
bergerak, maka drum berputar sesuai putaran roda. Pengereman dilakukan dengan
cara menekan penggesek pada permukaan drum sehingga terjadi pengurangan
energi kinetik (kecepatan) yang diubah menjadi energi panas pada bidang yang
bergesekan [5].Hingga saat ini, rem utama kendaraan yang dikembangkan masih
menggunakan sistim gesek sebagimana ditemukan pertama kali. Pengembangan
dilakukan pada mekanisme untuk meningkatkan gaya dan mode penekanan serta
sifat material permukaan gesek yang tahan terhadap tekanan dan temperatur
tinggi.Pada umumnya bahan material gesek yang digunakan adalah jenis asbestos
atau logam hasil sinter dengan bahan induk besi atau tembaga. Koefisien gesek
asbestos lebih baik tetapi kurang tahan terhadap tekanan. Sebaliknya logam sinter
koefisien geseknya lebih kecil tetapi tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi
.
B. Prinsip Kerja
Pada rem tromol, penghentian atau pengurangan putaran roda dilakukan dengan
adanya gesekan antara pirado sepatu rem dengan tromolnya, cara kerjanya adalah
sebagai berikut :
Pada saat tuas rem tidak ditekan sepatu rem dengan tromol tidak saling kontak.
Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda, tetapi pada saat tuas rem
ditekan lengan rem memutar cam pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
5
mengembang dan piradonya bergesekan dengan tromol. Akibatnya, putaran
tromol dapat ditahan atau dihentikan[6]
.
Gambar 2.1 Rem Tromol/ Drum brake [6]
Sepatu rem dipasang pada bagian roda yang tidak berputar pada roda yang disebut
hub, hub ini diperkuat dengan jalan dipasang sebuah batang logam yang dibaut
pada bagian rangka (frame), batang logam ini dapat mencegah bagian hub turut
berputar disaat sedang dilakukan pengereman roda.Hub dilengkapi dengan anchor
pin dan cam (bubungan), sepatu rem ditempatkan diantara anchor pin dan cam ini,
dengan diperkuat dengan dua buah pegas yang dipasang pada masing-masing
sepatu rem. Pegas ini berguna untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah
proses pengereman roda selesai,bagian bagian pada rem tromol.
6
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan
batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem
cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram
(disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah
plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar
bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya
bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.
Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad,
maka digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam
silinder master akan terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder.
7
Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong
piston yang berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini
mendorong pad untuk mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi
pengereman.
8
Saat tangkai rem atau pedal digerakkan, master silinder mengubah gaya yang
digunakan kedalam tekanan cairan. Master silinder ini terdiri dari sebuah reservoir
yang berisi cairan minyak rem dan sebuah silinder yang mana tekanan cair
diperoleh. Reservoir biasanya dibuat dari plastik atau besi tuang atau aluminium
alloy dan tergabung dengan silinder. Ujung dari pada master silinder di pasang
tutup karet untuk memberikan seal yang baik dengan silindernya, dan pada ujung
yang lain juga diberikan tutup karet untuk mencegah kebocoran cairan.
Saat tangki rem ditekan, piston mengatasi kembalinya spring dan begerak lebih
jauh. Tutup piston pada ujung piston menutup port kembali dan piston bergerak
lebih jauh. Tekanan cairan dalam master silinder meningkat dan cairan akan
memaksa caliper lewat hose dari rem (brake hose). Saat tangkai rem
dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke reservoir lewat port kembali
(lubang kembali).
9
Gambar 5. Kekhasan master silinder pada rem depan
Dari beberapa keuntungan di atas rem cakram terutama digunakan untuk rem
depan. Karena pada saat rem digunakan sebagian besar beban dibebankan
kebagian depan maka perlu menempatkan rem cakram pada rem depan. Baru-baru
ini untuk meningkatkan tenaga pengereman digunakan double disc brake sistem
(rem cakram untuk rem depan dan belakang).
10
Cairan Minyak Rem (Brake Fluid)
Cairan minyak rem harus memenuhi syarat tidak merusak karet, dingin, dan
mamiliki titik didih yang tinggi dan tidak bersifat korosi terhadap part. Cairan
minyak rem biasanya menyerap uap air dalam udara sehingga titik didih lebih
rendah akibatnya kekurangan uap air. Karena itu cairan atau minyak rem untuk
rem cakram harus diganti secara berkala.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
12
3. Lepas baut pada as sepeda motor. 17 dan 14
5. Tarik as dan ban akan lepas,untuk motor honda supra,astrea grand gear belakang
tidak akan ikut tercopot,tapi kebanyakan gear akan ikut lepas dan tertempel pada
tromol.
6. Lepas rem dari rumah tromol
13
B. Langkah pemeriksaan
Periksa kondisi rem,bersihkan kotoran menggunakan angin kompresor
Ukurlah ketebalan bagian sisi kampas rem menggunakan jangka sorong
Lihatlah hasilnya pada angka yang tertera pada jangka sorong,apabila hasilnya
masih sesuai standar maka tidak perlu diganti cukup dibersihkan saja.(Standar
ketebalan kampas rem adalah 1,8 mm).
C. Langkah pemasangan
1. Bersihkan dudukan rem dan tromol dengan compressor
.
2. beri pelumas atau oli pada dudukan kanvas rem agar tidak macet.
3. pasangakan 2 buah per kecil pada kanvas baru.
4. pasangkan kampas rem baru pada kedudukan tromol
.
5. Pasang kebali rem ke tromol.
6. Pasang ban dan komponen lainnya kembali,kebalikan dari pencopotan
14
7. Stel kepekaan (kepakeman) jarak rem
.
8. Stel kekencangan rantai
9. Pastikan semua baut / mur sudah di kencangkan
15
Lepas braket rem
Braket atau plat besi yang menghubungkan caliper dengan fork arm suspensi
juga perlu kita lepas. Caranya anda hanya tinggal menariknya.
Sebelum lanjut, kita selesaikan dulu braket ini dengan membersihkan bagian
core atau batang yang masuk kedalam caliper. Pada batang ini, ada kotoran
berupa debu yang mengganggu pergerakan caliper sehingga kita perlu
membersihkannya dengan lap.
E. Langkah pemeriksaan
Periksalah kondisi kampas rem,bila perlu dicuci atau diamplas.
Ukurlah ketebalan sisi kampas rem menggunakan jangka sorong
Lihatlah hasil pengukuran tersebut pada angka yang terdapat pada jangka
sorong.Apabila angka yang tertera kurang dari standar maka harus dilakukan
penggantian kampas rem yang baru,dan apabila masih sesuai standar tidak perlu
dilakukan penggantian cukup dibersihkan.(Standar Ketebalan Kampas Rem 1,8
mm).
Periksa kondisi piston,apabila kondisi piston yang terlihat kotor maka
dibersihkan terlebih dahulu.
Periksa kondisi seal kaliper rem, jika sudah sobek/pecah maka perlu diganti. Commented [i-[5]: untuk bias memeriksa kondisi seal caliper,
maka piston caliper harus dibuka/dilepas dahulu.. belum ada
langkah pelepasan piston calliper
16
F. Langkah pemasangan
1. Tekan piston pada caliper rem
Sebelum memasukan kampas kedalam caliper, kita juga pelu mengkondisikan
bagian caliper. Ketika kampas rem tipis, secara otomatis piston menjadi lebih
menonjol. Ini adalah proses alami dari sistem hidrolik rem untuk melakuakan
penyetelan celah rem otomatis.
Kalau kita pasang kampas baru yang lebih tebal, maka kampas tidak akan bisa
masuk. Oleh karena itu kita harus menekan/memasukan piston didalam caliper
agar permukaannya rata dengan permukaan caliper.
Caranya bisa anda gunakan kunci ring besar untuk mengungkit bagian piston
seperti yang ditunjukan pada gambar.
17
caliper pada braket tidak terhambat karena ini bisa mempengaruhi tekanan
rem.
Pemasangan kampas rem, selanjutnya kampas rem yang sudah disiapkan
dimasukan kedalam caliper. Ada dua buah kampas rem dengan bentuk
yang berbeda. Kampas rem dengan bentuk lebih kecil, biasanya terletak
dibagian dalam. Sementara kampas rem dengan bentuk lebih besar
diletakan diatasnya.
Pasang pin kampas rem, baik pada tipe duo piston maupun single piston
maka pasang pin kampas langsung agar posisi kampas tidak bergerak.
Untuk caliper tipe single piston, jangan lupa anda memasang kawat
pengunci seperti semula. Untuk memasangnya cukup mudah anda hanya
perlu memasukannya menggunakan tangan.
Setelah bagian caliper sudah dirangkai, pasangkan caliper tersebut ke fork
arm suspensi. Pasang bautnya serta kencangkan sesuai spesifikasi.
18
4. Lepas karet pelindung Master Rem , Tekan body Master Rem kearah dalam
kemudian lepas Clip / Ring pengunci Master Rem
.
5. Bila ring pengunci sudah terlepas kemudian tarik keluar Master Remnya..
19
H. Langkah pemeriksaan
1. Periksa master silinder dan piston terhadap adanya keausan,goresan atau
kerusakan
2. Ukur diameter dalam silinder utama. Batas servis : 12,76 mm
I. Pemasangan
1. Pasang Master Rem, terlebih dahulu berikan sedikit pelumas pada Oringnya
agar lebih mudah saat pemasangan sekaligus menghindari Oring tergencet,
kemudian body dari Master Rem ” Tekan ” ke arah dalam agar Ring pengunci
Master dapat dipasang ( seperti saat melepas )
20
.
2. Tuangkan minyak rem / Brake Fluid sampe Level atas (tanda –), pasang
penutup minyak rem , Tuas rem , kemudian tarik tuas rem beberapa kali
(pompa), Tuas Rem akan terasa berat ato ” Nendang ” saat ditarik bila minyak
rem sudah memenuhi selang dan Caliper ,
J. Bleeding
Adalah proses pembuangan angin/udara di dalam system rem hydraulic.
Prosesnya adalah :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan, seperti obeng, selang, wadah,lap, kunci
untuk membuka baut niple
2. Buka tutup master silinder
3. Pasang slang pada lubang pembuangan
21
4. Masukkan minyak rem pada wadah
5. Masukkan ujung slang kedalam wadah yang berisi minyak rem. Ini bertujuan
agar udara terhisap kembali
6. Pompa handle rem dengan cara menekan dan melepas handle rem tangan
sampai berulang-ulang
7. Tahan handle rem dalam posisi tertekan, sambil membuka baut buang angin di
caliper rem.
8. Biarkan minyak rem keluar, kemudian kencangkan lagi baut buang angin
tersebut.
9. Setelah baut kencang , baru pompa lagi handle rem dengan cara menekan dan
melepas handle rem.
10. Tambahkan minyak rem pada master silinder
22
11. Kemudian ulang, langkah di atas sampai minyak rem yang keluar tidak
bergelumbung
12. Jangan sampai minyak rem mengenai bodi atau bagian lain, karena akan
merusak cat. Lindungi bagian sekitarnya dengan kain/lap
13. Setelah selesi semua saat nya menguji rem apakah berfungsi atau tidak
23
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan program prakerin ini dapat disimpulkan bahwa
pemeliharaan komponen-komponen sepeda motor maupun sistem yang ada
didalamnya sangatlah diperlukan untuk,menjaga performa mesin agar selalu
stabil dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya suatu kekurangan.Karena
sepeda motor mempunyai banyak komponen yang saling terkait,sehingga bila
salah satu komponen sepeda motor mengalami kerusakan dapat mengurangi
kinerja sepeda motor atau bahkan dapat membuat sepeda motor tidak bisa hidup
B. SARAN
A. Saran bagi penyelenggara prakerin
Saya berharap pada waktu bimbingan prakerin, guru pembimbing
prakerin memberitahukan bahwa pada saat prakerin siswa-siswi tidak
boleh mengambil bidang yang sudah di pelajari sewaktu masih
disekolah.
Saya juga berharap monitoring di laksanakan minimal 2 kali selama
praktek kerja industri (PRAKERIN) berlangsung, agar siswa-siswi
yang melaksanakan prakerin benar-benar terpantau keadaan-nya.
24
LAMPIRAN
25