Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

BENGKEL ASAS MOTOR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Nilai Ujian Prakerin
Tahun Ajaran 2015/2016

DISUSUN OLEH :
NAMA

: M. IRGIANSYAH

NIS

KELAS

: XII TKR 1

YAYASAN MANANGGA PRATAMA


SMK MANANGGA PRATAMA KOTA TASIKMALAYA
Kampus : Jalan Bojong Tengah No.2D telp (0265)338149 kota Tasikmalaya

LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah periksa dan disahkan pada


TanggalBulan..Tahun 2015

Ketua Program Keahlian


SMK Manangga Pratama

Pembimbing Sekolah
SMK Manangga Pratama

Ketua Panitia Prakerin

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamiin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan Laporan Kunjungan Kerja Industri di Bengkel Asas Motor dengan baik.
Penyusunan Laporan Kunjungan Kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang
saya peroleh selama melakukan prakerin di Bengkel Asas Motor serta berdasarkan keterangan
dari pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan
kontribusi bagi saya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
Laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.

Tasikmalaya, November 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .......................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri ............................................................. 1
1.3. Sasaran Pokok Praktek Kerja Industri ................................................. 2
1.4. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri ............................... 2
1.5. Metode pengumpulan Data .................................................................. 2
1.6. Sistematika.Penulisan.Laporan.Praktek.Kerja.Industri ........................ 2

BAB II

PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN ....................................... 3


2.1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi ................................................ 3
2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ....................... 3
2.3. Kompetensi yang Diajarkan ................................................................. 3
2.4. Pembahasan Prakerin ........................................................................... 4

BAB III

PENUTUP ................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 8
3.2. Saran ..................................................................................................... 8

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah ssatu usaha dalam
melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang
memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan
penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki
keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan
Prektek Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang
nyata, juga untuk mempersiapkan siswa

agar dapat bersaing di dunia industri. Karena

prakerin merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Bengkel Asas Motor merupakan sebuah bengkel yang terletak di kota Tasikmalaya
yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan perawatan pada kendaraan, juga
menggeluti bidang perdagangan yang mendistribusikan mobil mobil dengan segala merek.
Perusahaan ini hampir selalu menerima siswa prakerin, karena sangat terkenal dikalangan
masyarakat sekitar. Oleh karena itu Bengkel Asas Motor kadang kekurangan karyawan, dan
siswa prakerin merupakan salah satu solusi untuk menutupinya.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri dengan
lingkungan Sekolah;
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;

4. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan;
5. Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah;
6. Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar
jurusan.

1.3. Sasaran Pokok Praktik Kerja Industri


Melihat kenyataan di atas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang
berdasarkan pada kebijakan Link and Match (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen
Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda.
Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang
Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Seklah Menengah Kejuruan dan
Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

1.4. Tujuan Pembuatan Laporan


1. Untuk

melatih

kemampuan

diri

dalam

memahami,

menyimpulkan

dan

mengembangkan pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin dalam


bentuk laporan tertulis.
2. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4. Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

1.5. Metode Pengumpulan Data


Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan data-data yang
diperoleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.

1.6. Sistematika Penulisan Laporan


Untuk sistematika penyusunan laporan prakerin ini, penulis deskripsikan berdasarkan bagianbagian, sebagai berikut:

1.

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, tujuan, sasaran pokok, metode penulisan, dan sistematika penulisan
laporan.
2.

BAB II PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN

Gambaran umum perusahaan, waktu dan tempat pelaksanaan Prakerin, kompetensi yang
diajarkan, dan Pembahasan Prakerin.
3.

BAB III PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan/Industri


Nama perusahaan : Bengkel Asas Motor
Alamat

: Jln. Cigeureung (Depan PUI)

Kepala Bengkel

: Bapak Yudi

Bidang usaha

: Perbaikan mobil

Berdiri

: 2005
Bengkel Asas Motor, merupakan sebuah bengkel yang didirikan oleh Bapak Maman

Obos. Perusahaan ini bertempat di Jalan Cigeureung (Depan PUI) Kota Tasikmalaya.
Perusahaan ini melayani perbaikan mobil mobil. Pemilik sekaligus pendiri perusahaan ini
yaitu Bapak Yudi. Perusahaan ini memiliki 1 orang mekanik.
Struktur Organisasi Bengkel
Pemilik Bengkel

Mekanik

2.2. Waktu Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


Waktu untuk melaksanakan kunjugan kerja industri (PRAKERIN) adalah tanggal
10 November 2015.

2.3. Kompetensi yang Diajarkan


Kompetensi yang di ajarkan di BENGKEL ASAS MOTOR antara lain :
1. Memahani cara kerja mesin
2. Memahami system suspensi, system rem, dll.
3. Menggunakan peralatan tangan
4. Melaksanakan pekerjaan finishing
5. Melakukan pengukuran
6. Menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3)

2.4 Pembahasan Prakerin


Sistem Suspensi adalah system yang menghubungkan bagian kendraan terpegas (bodi
kendaraan)dengan bagian kendaraan tak berpegas (poros roda dan roda). System suspense
mempunyai fungsi :
Menyerap berbagai kejutan dan getaran yang di terima oleh kendaraan yang di
sebabkan oleh kondisi jalan, agar penumpang atau barang bawaan amn dan nyaman
serta untuk menambah stabilitas berkendaraan.
Memelihara ketinggian kendaraan yang benar selame berkendara.
Meneruskan gaya gerak dan gaya pengereman yang diakibatkan gesekan roda-roda
dan jalan ke chasis dan body.
Menyangga berat kendaraan.
Menjaga hubungan geometris antara body dan roda-roda.
Memelihara kelurusan roda yang benar.
Menjamin kontak ban dangan jalan pada kondiai optimal.
Membantu menjaga/mengontrol arah kendaraan pada saat berkendara.

Kegiatan Praktek
Mengganti Kanvas Rem Cakram Avanza

1. Alat dan Bahan


a. Alat
Kunci Roda

Kunci Ring
Dongkrak
Jackstand
b.

Bahan
Brake pads

2.

Keselamatan Kerja

a.

Keselamatan Alat
Gunakan alat alat kerja dengan benar dan hati hati, sesuai dengan SOP ( Standar
Oprational Procedure ).
Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.

b. Keselamatan Bahan
Hindari kerusakan pada bahan kerja.
Pisahkan part part yang telah rusak dan yang masih bagus.
Jangan biarkan baut baut dan mur berserakan di tempat kerja.
c. Keselamatan manusia
Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
Gunakan sarung tangan dan masker.
Bekerjalah dengan benar dan hati hati.
3. Proses Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Buka kap mesin.


Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.
Dongkrak bagian depan kendaraan.
Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
Lepaskan mur roda.
Lepaskan roda depan kendaraan.
Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada
wadah yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
9. Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada
wadah yang telah disediakan.
10. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan Brake
disc dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka
brake disc harus di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan
permukaan brake disc menggunakan amplas.
11. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya
dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.

12. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan bantuan
brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk
menyesuaikan pad baru dengan kaliper.
Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan
caliper. Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ).
Ungkit piston dengan menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga
piston beserta sil nya masuk seluruhnya kedalam kaliper.
Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan
caliper. Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ).
Ungkit piston kaliper dengan cara seperti pada gambar dibawah hingga piston
beserta sil nya masuk ke dalam kaliper.
13. Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads bagian
dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston pada
bagian belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake
pads, tekan tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem keras.
14. Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub pin
caliper pada caliper menggunakan kunci ring.
15. Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan sebelum
kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat kendaraan
diturunkan.
16. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan
bagian depan kendaraan dengan hati hati dengan menggunakan dongkrak.
17. Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.
18. Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire pressure
tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan = 30
Tekanan udara ban belakang = 32

Psi.
Psi.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi
SMK Manangga Pratama. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampuh berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi dapat berlatih untuk mampuh bergaul
dan bekerja sama dengan masyarakat luar.
3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
professional dalam bidangnya yang mampuh memenuhi pasar nasional atau bahkan
internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang
telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.

Saran

Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin yang sebagian
kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini
kami ajukan beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta
Prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara
maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan
Prakerim pada sehingga pada instansi imaksud, para siswa akan dapat menyesuaikan
diri dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai