Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan dan kelancarana dalam penyusunan laporan praktek kerja
lapangan (PKL) dengan judul “Perawatan berkala 10.000 Km Mobil Confero di
Wuling Motors“ laporan ini berisi kegiatan dan pengalaman penulis selama
melaksanakan praktek kerja lapagan di Wuling Motors.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menghadapi beberapa hambatan,


namun atas bantuan dari berbagai pihak laporan ini dapat disusun dengan baik.
Oleh karenanya dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penulis, antara lain :

1. Bapak H. Margono SH,MM, selaku Kepala Sekolah SMK Terpadu 1


YASPIDA.
2. Bapak Yuana Rahman Amd, Selaku Kepala program keahlian teknik
kendaraan ringan SMK Terpadu 1 YASPIDA.
3. Ibu Eka Kartika Spdi, selaku pembimbing praktek kerja lapangan SMK
Terpadu 1 YASPIDA.
4. Bapak Taupik Anugrah, selaku Kepala bengkel Wuling Motors.
5. Bapak M. Rafi, selaku pembimbing pelaksanaan praktek kerja lapangan
di Wuling Motors.
6. Teman-teman Mekanik, Karyawan dan Staff Wuling Motors Sukabumi.
7. Orang tua, Keluarga, dan Teman-teman yang telah membantu dan
memberikan dukungan.
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................

Lembar Pengesahan Sekolah............................................................................

Lembah Pengesahan industri ...........................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ...........................................


1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ........................................................
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan ......................................................
1.4 Tempat Dan Waktu ............................................................................

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN ........................

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...............................................................


2.2 Peraturan Dan Kebijakan Perusahaan ................................................

BAB III LANDASAN TEORI ......................................................................

3.1 Perawatan Berkala .............................................................................


3.2 Pengertian Perawatan Berkala ...........................................................
3.3 Tujuan Perawatan Berkala .................................................................
3.4 Manfaat Perawatan Berkala ...............................................................

BAB IV PEMBAHASAN URAIAN TEKNIK .............................................

4.1 Langkah langkah Perawatan 10.000 Km pada Mobil Convero .........


4.2 Langkah Kerja ....................................................................................

BAB V PENUTUP .......................................................................................

5.1 Kesimpulan ........................................................................................


5.2 Saran ..................................................................................................
5.3 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

PKL merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib bagi siswa jurusan
TKR (Teknik Kendaraan Ringan) Hal ini sesuai dengan kurikulum pendidikan di
SMK Terpadu 1 YASPIDA kelas 12, dan merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh nilai praktek kerja lapangan.

PKL merupakan pengamatan terhadap suatu proyek di lapangan, sehingga


siswa di harapkan dapat mengetahui kegiatan di lapangan secara langsung dan
mampu mengkaitkannya dengan teori dan praktek yang diajarkan di sekolah.
Selama mengikuti praktek kerja lapangan, di samping melakukan pengamatan
langsung juga sedapat mungkin ikut aktif di lapangan. Sehingga dapat diharapkan
dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama proyek
tersebut. Serta diharapkan siswa dapat meningkatkan skill dan kemampuan serta
profesionalisme kinerja. Dengan demikian akan menumbuhkan sikap mandiri dan
kritis dalam diri manusia tersebut. Serta diharapkan siswa dapat mengembangkan
kreatifitasnya di lapangan.

Dalam praktek kerja lapangan ini penyusun mendapatkan kesempatan untuk


mengamati secara langsung dan ikut aktif dalam proses kegiatan di bagian service
mobil di Wuling Motors.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan selama satu setengah bulan


(1,5 bulan) siswa diharapkan :

1. Dapat mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan


nyata, dan juga lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya.
2. Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan serta prosedur di lapangan.
3. Menambah wawasan mengenai dunia otomotif.
4. Mendapat pengalaman baru di lapangan yang tidak di dapat di sekolah.
5. Dapat mengaplikasikan teori yang di peroleh di sekolah dengan
praktek di lapangan.
6. Untuk memenuhi syarat kurikulum dan penilaian praktek kerja
lapangan.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.3.1 Bagi Siswa


Melalui praktek kerja lapangan, siswa dapat mengetahui secara
langsung proses kerja di lapangan dan memperoleh informasi baru yang
mungkin tidak di peroleh di sekolah. Selain itu siswa dapat membandingkan
antara teori yang diajarkan di sekolah dengan praktek yang di lakukan selama
mengikuti praktek kerja lapangan, serta siswa dapat memenuhi persyaratan
untuk penilaian praktek kerja lapangan.

1.3.2 Bagi Perusahaan


Melalui praktek kerja lapangan, maka dapat membentuk jaringan antar
siswa, sekolah dan perusahaan. Untuk maju dan selalu sinergis dengan tujuan
institusi masing-masing, serta sebagai media pertukaran antar perusahaan
sebagai pengguna teknologi dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu
pengetahuan dan teknologi.

1.3.3 Bagi Sekolah


Melalui praktek kerja lapangan, sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak lapangan. Dan juga
sebagai umpan balik penyempurnaan program praktek kerja lapangan, sistem
pembelajaran, menyelaraskan kesepadanan dan dengan kebutuhan pemakai
atau pengguna lululusan dengan sistem pembelajaran di praktek kerja
lapangan. Manfaat lainnya yakni sebagai referensi bagi pihak sekolah untuk
menelaah efektifitas program pembelajaran yang dijalankan kepada siswa.
1.4 Tempat dan Waktu

Waktu pelaksanaan : 07 Oktober sampai dengan 16 November 2019

Lama pelaksanaan : Satu setengah bulan (1,5 bulan)

Nama perusahaan : Wuling Motors Sukabumi

Alamat : Jl. KH. Ahmad Sanusi No.133, Sukakarya,

Kec, Warudoyong, Kota Sukabumi

Jam kerja : Senin s/d Sabtu pukul 08.00 s/d 16.00 WIB
BAB II

TINJAUAN UMUM TE0NTANG PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Wuling Motors

Wuling Motors adalah sebuah merek kendaraan asal Liuzhou, Guangxi,


Republik Rakyat Tiongkok. Merek ini dijalankan oleh perusahaan Liuzhou
Wuling Automobile Industry Co., Ltd., sebuah perusahaan patungan oleh Wuling
Group dan Dragon Hill Holdings Limited (HK0301) Wuling Motors
memproduksi kendaraan seperti mobil, bus dan truk, mesin kendaraan dan suku
cadang kendaraan.

Wuling Motors merupakan turunan dari merek kendaraan SAIC-GM


Wuling yang lahir pada tahun 2002. Merek tersebut dijalankan oleh perusahaan
SAIC Wuling Automobile., Co., Ltd dan merupakan perusahaan patungan oleh
SAIC Motor dan General Motors.

Di Indonesia, Wuling Motors mendapatkan izin pendirian pabrik di kawasan


Deltamas, Kabupaten Bekasi, pada tahun 2015. Pada tahun 2017, merek mobil ini
meluncurkan seri kendaraan perdanannya yaitu Wuling Confero dengan jenis
kendaraan MPV. Pada tahun 2018, Wuling Motors meluncurkan jenis kendaraan
keduanya, yaitu medium MPV yang diberi nama Wuling Cortez.

Visi Perusahaan

Menjadi Dealer terbaik diseluruh kota dan kabupaten

Misi Perusahaan

Memberikan pelayanan terbaik bagi semua pelanggan


2.2 Peraturan Dan Kebijakan Perusahaan

1. Disiplin sikap dan waktu.


2. Melaksanakan peraturan perundangan lingkungan hidup, kesehatan,
keselamatan dengan cara ikut berperan aktif dalam melaksanakan LK3
secara terorganisasi dan terus menerus.
3. Mengutamakan keselamatan kerja dan kesehatan kerja.
4. Menyelesaikan tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya agar tidak menimbulkan penyakit akibat kerja
serta kecelakaan kerja.
5. Ikut memelihara keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.
6. Menempatkan membuang limbah hasil proses kerja pada tempatnya agar
kita mampu mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan.
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Perawatan Berkala

3.1.1 Pengertian Perawatan Berkala

Di dalam masyarakat, terdapat berbagai bengkel yang dikenal sebagai


Bengkel Service Kendaraan, Bengkel Pemeliharaan Kendaraan, Bengkel
Perawatan Kendaraan, Bengkel Reparasi Kendaraan, Bengkel Spooring Dan
Balane, Bengkel AC Mobil dan lain-lain. Apakah yang membedakan dari
berbagai bengkel tersebut ?

Kendaraan baru dalam kondisi siap dimiliki dan digunakan oleh masyaraka,
dapat dibeli di toko penkual kendaraan. Kendaraan yang siap dijual ke
masyarakat, sebelumnya telah mengalami proses pembuatan atau produksi di
pabrik pembuatan kendaraan. Pembeli selain memperoleh kendaraan baru yang
siap digunakan juga mendapatkan buku pedoman bagi pemilik yang isinya
memuat cara menggunakan kendaraan dan petunjuk tentang kapan pemilik harus
membawa kendaraannya ke bengkel kendaraan untuk dirawat.

Kegunaan kendaraan secara umum adalah untuk mengangkut orang atau


barang dari satu tempat ke tempat lain. Kendaraan yang terdiri dari ribuan
komponen dalam operasi atau bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan,
tekanan, benturan, pukulan, puntiran, gaya tekan tarik tekuk, beban panas, beban
kimia dan sebagainya. Semakin lama digunakan komponen kendaraan pasti akan
semakin aus, semakin longgar, semakin lemah, atau semakin menyimpang
kepresisiannya dari kondisi semula yang baik dan standar. Oleh karena itu,
dengan memperhatikan hal tersebut diatas, supaya kendaraan selalu dalam kondisi
standar sehingga selalu siap digunakan dengan efisien, ekonomis, aman dan
nyaman, maka kendaraan harus mendapatkan perawatan dan perbaikan kerusakan
atau mendaparkan pemeliharaan secara teratur di bengkel kendaraan.

Jadi bengkel kendaraan dengan berbagai nama yang ada di masyarakat,


kegiatan utama yang dilakukan adalah merawat dan memperbaiki atau melakukan
pemeliharaan kendaraan. Terdapat bengkel umum yaitu bengkel yang
mengerjakan semua kerusakan pada semua komponen atau sistem pada kendaraan
dan terdapat khusus atau spesialis, yang hanya mengerjakan pemeliharaanuntuk
satu atau beberapa komponen atau sistem yang ada pada kendaraan, misalnya
bengkel AC mobil. Khusus untuk bengkel karoseri kendaraan sebenarnya secara
fungsi merupakan bagian dari pabrik yang melakukan sebagian kegiatan dalam
membuat atau memproduksi kendaraan. Terdapat pabrik kendaraan yang
memproduksi kendaraan secara utuh, sehingga kendaraan yang diproduksi
langsung dapat digunakan masyarakat misalnya jenis sedan, Jeep dan kendaraan
niaga kecil, dan terdapat pabrik yang memproduksi tidak sampai tuntas, misalnya
sebagaian jenis kendaraan niaga kecil dan bus, dimana penyelesaian pekerjaan
untuk membangun bodi nya harus dikerjakan secara khusus oleh bengkel karoseri
kendaraan.

Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan


yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai
suatu kondisi yang bisa diterima. Yang dimaksud dengan pemelihaaraan disini
meliputi perawatan dan perbaikan. Pemeliharan teridiri dari dua macam, yaitu :

1. Perawatan Terencana atau Perawatan Berkala

Dikerjakan atas dasar sejauh mana atau berapa lama kendaraan telah
berjalan (dalam Km atau bulan, meskipun dalam kegiatan ini sebenarnya
juga kadang-kadang terjadi sedikit kegiatan perbaikan).

2. Perawatan Tak Terencana

Disebut juga dengan perbaikan atau reparasi, yaitu jika suatu waktu
terjadi kerusakan diluar jadwal perawatan berkala.

3.1.2 Tujuan Perawatan Berkala

Dengan dilakukannya service secara teratur akan didapatkan beberapa


keuntungan, diantaranya:
a. Kendaraan selalu dalam kondisi optimal
Kapanpun atau dimanapun kendaraan akan digunakan,
kendaraan selalu siap dioperasikan. Membantu kelancaran transportasi
orang maupun barang. Dengan kondisi selalu siap, kendaraan
merupakan faktor yang menguntungkan, bukan merugikan. Apalagi
kalau dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan sangat
berpengaruh terhadap kelancaran bisnis.
b. Biaya opersional yang hemat
Semakin lengkap dan teliti servisnya, semakin panjang umur
kendaraan dan akhirnya semakin rendah biaya operasional kendaraan
tersebut.
c. Keamanan dan Keselamatan
Semakin teliti perawatan kendaraan, maka keamanan dan
keselamatan operasi kendaraan akan semakin pasti dan terjamin.
Banyak pekerjaan kontrol dan diagnosa yang harus dilakukan pada
servis kendaraan. Kelalaian pada pengontrolan dan menaikan resiko
gangguan dan kerusakan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Penting untuk diketahui bahwa kekurangan pekerjaan pengontrolan
pada saat servis kendaraan dapat mengakibatkan kecelakaan yang
serius, minimal kendaraan bisa mogok di tengah perjalanan.
d. Unjuk Kerja dan Kenyamanan yang Optimal
Hanya kendaraan yang dirawat dengan baik dapat menampilkan
unjuk kerja dan kenyamanan yang optimal.

3.1.3. Manfaat Perawatan Berkala

Manfaat yang anda dapatkan apabila melakukan servis berkala pada


kendaraan yaitu kondisi mesin kendaraan akan selalu dalam performa yang
maksimal. Seiring dengan pemakaian kendaraan untuk keperluan sehari-hari,
pastinya beberapa komponen akan mengalami perubahan. Misalnya seperti
saringan udara menjadi kotor, busi yang menjadi aus, atau kampas rem yang
semakin menipis. Pada perawatan berkala, komponen tersebut dilakukan
pembersihan atau penyetelan kembali. Jika ada part mobil yang tidak dapat
berfungsi maka akan dilakukan penggantian. Dengan begitu maka kondisi mesin
mobil akan selalu dalam kondisi yang maksimal.

Dengan melakukan perawatan kendaraan secara rutin, maka semua sistem


bisa dipastikan bekerja dengan baik. Jika kendaraan selalu dalam kondisi yang
baik maka pengendara akan terhindar dari perasaan was-was. Berkendara pun
menjadi lebih tenang dan nyaman.

Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi beban pengeluaran yang lebih


besar. Jika masalah pada kendaraan bisa terdeteksi lebih awal sebelum terjadi
kerusakan yang lebih parah dan lebih banyak. Hal ini cukup penting karena pada
mobil banyak berbagai sistem yang saling berkaitan. Dengan mengetahui kondisi
awal maka Anda bisa mengatur pengeluaran untuk penggantian komponen yang
rusak tersebut.

Mobil mogok di jalan menjadi hal yang paling dihindari bagi pengendara.
Dengan melakukan servis berkala maka kondisi tersebut dapat diminimalisir.
Kendaraan yang tiba-tiba mogok bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya
seperti kondisi aki yang lemah, aliran bahan bakar yang tidak lancar, sistem
pengisian yang tidak normal, minyak kopling habis, dll. Selain itu, resiko akan
adanya kerusakan juga dapat dikurangi sehingga umur kendaraan menjadi lebih
lama.

Sebagai pengguna jalan raya, ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa
mengemudikan kendaraan di jalan raya. Misalnya seperti melakukan uji emisi
atau menekan tingkat polusi udara. Jika tidak melakukan perawatan secara rutin
maka kendaraan Anda akan sulit memenuhi peraturan tersebut.
BAB IV

PEMBAHASAN URAIAN TEKNIK

4.1. Langkah-langkah Service 10.000 Km pada mobil Confero

Perawatan 10.000 Km merupakan perawatan pertama yang mengganti


komponen setelah melakukan service 1.000 Km.

1. Pemeriksaan komponen-komponen dasar mesin


Adapun prosedur komponen-komponen dasar mesin adalah:
 Penggantian oli mesin

Gambar 4.1 Oli Mesin

Oli mesin Confero setiap penggantian/service menggunakan oli


mesin 4 liter dan juga mengganti filter oli. Dan pada Confero spek
olinya memakai API service berkode SM/GF-4 dan SAE 5W-30.
Setiap mengganti oli mesin Confero kurang lebih 6 bulan/10.000 Km
dari pertama service
 Penggantian filter oli mesin

Gambar 4.2 Filter Oli

Filter oli Confero :

General Motor (GM) Made In Indonesia

Part Number 9025229

Hanya untuk Wuling Confero

 Pemeriksaan cairan pendingin

Buka tutup radiator yang terdapat diatas radiator lalu buang


sedikit airnya dengan membuka baut pembuangan yang berada di
bagian bawah. Buang air radiator sekitar 300 ml. Kencangkan baut
pembuangan tadi lalu tuangkan radiaotor flush melalui lubang masuk
dibagian atas, pasang tutup radiator da hidupkan mesing kurang lebih
10 menit, hal ini bertujuan agar saluran pendingin radiator bersih.

Jika tutup radiator diberi tekana tertentu maka dia harus segera
membuka. Lihat berapa tekanan yang tertulis pada tutup radiator,
misal saja 0,9 Bar. Maka ditekanan 0,9 bar ini katup tekan pada tutup
radiator harus membuka, ciri membuka adalah tekanan akan turun
dengan sendirinya pada tekanan 0,9.
2. Pemeriksaan sistem pengapian
 Pemeriksaan busi

Gambar 4.3 Busi

Biasanya pada busi tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa


diganti dengan yang baru tergantung kepdaa keadaan busi masih
bagus atau tidak. Tetapi biasanya penggantian busi sering dilakukan
pada Km 20.000. jadi jika keadaan busi masih bagus bersihkan busi
menggunakan amplas atau sikat kawat. Pengaturan celah busi
menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan. Jika
elektroda masa busi pabrik sudah menipis berarti sudah harus diganti.

Elektroda busi, anjuran pabrik adalah 0.8-0.9 mm. Busi baru


bisa langsung dipasang, jangan sampai jatuh, semisal jatuh harus di
pastikan jarak gap elektroda.

 Pemeriksaan baterai

Gambar 4.4 Accu


Dengan melihat kedalam lubang angin, dapat di bandingkan
ketinggian masing-masing sel. Setiap sel seharusnya memiliki jumlah
cairan yang sama.

3. Pemeriksaan bahan bakar dan kontrol emisi


 Pembersihan filter udara

Gambae 4.5 Filter Udara

- Lepas filter udara pada tempatnya.


- Lakukan penyemprotan dengan udara yang bertekanan
rendah.
- Periksa kondisi filter udara.
- Usahakan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan
debu.
- Pasang kembali filter udara pada wadahnya.
4. Pemeriksaan chassis dan bodi
 Pemeriksaan pedal kopling

Gambar 4.6 Pedal Kopling


 Periksa bahwa tinggi pedal benar
 Tinggi pedal dari lantai 143,7-153,7 mm (5,66-6,05 in)
 Periksa bahwa gerak bebas pedal benar
- Tekan pedal perlahan-lahan, sampai permulaan hambatan
terasa.
- Gerak bebas pedal : 15-25 mm (0,59 0,98 in)
 Pemeriksaan pedal rem

Gambar 4.7 Pedal Rem

- ketinggian pedal rem dari lantai : 6. 150,9 mm (15,090 cm)


 Pemeriksaan kampas dan tromol rem

Gambar 4.8 Rem Belakang

- Ketebalan minimum : 1,0 mm (0,039 in)


- Ketebalan maksimum :6,0 mm (9,079 in)
 Ukuran diameter tromol rem
- Diameter maksimum :230.6 mm (9,079 in)
- Diameter standar :228,6 mm (9,000 in)

Gambar 4.9 Tromol Rem

- Bila tromol rem tergores. Tromol rem dibubut sampai batas


diameter maksimum.
- Hasilnya ketebalan kampas dan tromol masih baik dan
standar.
 Pemeriksaan pad dan piringan rem

Gambar 4.10 Pad Rem

- Kampas rem depan original


 Pemeriksaan minyak rem

Gambar 4.11 Minyak Rem

- Periksa bahwa tinggi permukaan minyak rem dan master


silinder adalah diantara gari max dan min.
- Jika tinggi permukaan minyak rem dibawah atau dekat garis
min, periksa kemungkinan terdapat kebocoran pada sistem
hidrolis, dan tambahkan minyak rem hingga garis max.
- Jangan menggunakan minyak rem yang telah lama disimpan.
Karena minyak rem adalah bahan yang mudah dipengaruhi
cuaca. Jangan lupa menutup dan memberi perapat pada tutup
tempat minyak rem.
- Usahakan agar reservoir master silinder tidak kemasukan
kotoran.
- Bersihkan setiap minyak rem yang mengenai bagian yang
bercat, karena minyak rem akan merusak cat.
 Pemeriksaan suspension ball joint dan penutup debu
Gambar 4.12 Suspension Ball Join

Ball joint tidak memerluka pelumas tetapi ball joint standar


harus dilumasi dan dibersihkan dari waktu ke waktu. Pemeriksaan ball
joint standar minimal dilakukan setahun sekali. Ball joint bisa rusak
saat mencapai 80.000 mil.

4.2 Langkah kerja


1. Ganti oli mesin

Bukalah baut bak oli mesin dengan kunci ring atau kunci sock,
putarlah baut berlawanan dengan jarum jam.

Jika Anda tidak mengetahui bak oli. Tunggu sebentar dan Anda bisa
merasakan apabila panas itu adalah bak oli. Apabila dirasakan tidak panas
itu adalah bak transmisi.

2. Ganti saringan filter oli


 Temukan posisi saringan oli
 Saringan oli mobil Confero berada pada depan mesin
3. Pemeriksaan cairan pendingin

Pemeriksaan air radiator meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas


air, pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran di sekitar tutup
radiator atau lubang pengisian radiator, air raditor pun tidak boleh
mengandung plumas.

Biasanya teknisi juga akan menanyakan keluhan-keluhan yang


diarasakan oleh pemilik. Memang pada jarak 10.000 Km belum ada keluhan
yang berarti, paling keluhan yang dirasakan terkait kaki-kaki, terlebih jika
dikemudikan di jalan yang bergelombang. Jenis service kedua juga masih
pada seri free service dimana juga biasanya oli mesin dilabeli secara gratis.

4. Pemeriksaan busi
Lepas kotak penutup diatas mesin, dan ada 3 baut penahan kotak. Lalu
lepas baut yang menem;pel pada plug busi, dan lepas soket yang menempel
pada kabel busi, kemudian buka busi dengan kunci busi.

Periksalah keadaan busi lama, terlihat ada empat kepala busi


bersihkan lalu pasang kembali busi.

5. Periksa baterai
 Periksa kotak baterai
 Periksa kebersihan baterai dan terminal baterai
 Periksa tegangan baterai
 Periksa juga saluran ventilasi dan tutup baterai
6. Pemeriksaan saringan pembersih udara
 Lepas filter udara dari tempatnya
 Lakukan penyemprotan dengan udara yang bertekanan rendah
 Periksa kondisi filter udara
 Usahakan bersihkan tempat filter udara dari kotoran dan debu
 Pasang kembali filter udara pada wadahnya
7. Periksa pedal kopling
 Lakukan pengukuran untuk memastikan bahwa jarak permukaan
atas bantal pedal (pedal pad) ke firewall adalah nilai standar.
Ketinggian pedal kopling dapat dibaca pada manual service.
 Kendorkan mur pengunci (lock nut) master silinder push road
dari kopling. Putar push road dengan tangan untuk menyetel
ketinggian pedal kopling sesuai spesifikasi.
 Setelah penyetelan kencangkan mur pengunci (lock nut) putar
baut penghenti (stopper) tepat menyentuh lengan pedal kopling.
Setel baut penghenti dengan mengeluarkannya setengah putaran
dan ukurlah celah (L) antara lengan pedal kopling dan baut
penghenti (stopper) kopling. Kuncilah mur pengunci (lock nut)

8. Periksa pedal rem dan fungsi rem


 Ukur tinggi jarak pedal rem
 Ukur jarak antara bagian atas pedal dan bantal menggunakan
penggaris. Biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara
drastis. Lakukan penyetelan menurut prosedur yang ada pada
manual service.
9. Periksa kampas dan tromol
 Bila ketebalan kampas kurang dari nilai minimum atau terlihat
tanda keuausan yang tida merata, gantilah sepatu rem.
 Ketebalan minimum :1.0 mm (0,039 in)
 Ketebalan standar : 6,0 mm (0,236 in)
 Tromol rem
 Diameter maksimum : 230,6 mm (9,079 in)
 Diameter standar : 228,6 mm (9,000 in)
 Bila tromol rem tergores, tromol rem dibubut sampai pada batas
diameter maksimum.
 Pada dasarnya untuk tipe rem parkir roda belakang dan tipe
center brake.
 Tuas rem parkir di tempakan berdekatan dengan tempat duduk
pengemudi.
10. Periksa pad dan piringan rem
 Piringan rem
 Buka baut kaliper.
 Tarik kaliper dan balikan ke atas kemudian masukan baut yang
telah lepas kedalam plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.
 Lalu lihatlah pad-pad nya. Bila pad terlihat tipis alangkah
baiknya di ganti
 Piringan rem
 Bahan kampas terlalu keras.
 Kampas rem habis tetap dipaksa
 Kaliper rem macet
 Menginjak pedal rem saat macet
11. Periksa minyak rem
 Buka kap mesin
 Pasang vender cover
 Carilah master silinder
 Periksa cairan pada tabung itu
 Tambahkan cairan jika perlu
12. Periksa ball joint dan penutup debu

Cara mengetahui dan mengecek apabila ball joint masih layak pakai
atau tidak caranya adalah sebagai berikut :

Pertama silahkan anda dongkrak roda depan kendaraan, pasang


jackstand kemudian, turunkan dongkraknya. Pegang sisi-sisi roda pada
bagian atas dan bagian bawah, goncang-goncangkan roda tersebut ke arah
luar dan dalam, bila terdapat bunyi atau goyang, cobalah meminta bantuan
teman untuk menginjak pedal rem mobil dan ulangi pengecekan dengan
cara yang sama.

Bila setelah diinjak rem dan dilakukan pengecekan ulang ternyata


bunyinya hilang bisa dipastikan bahwa yang rusak hanyalah bearing
rodanya. Namun jika baik rem diinjak maupun tidak dan dilakukan
pengecekan dan ternyata hasilnya sama, sudah pasti dipastikan ball joint
mengalami kerusakan dan sebaiknya dilakukan penggantian.

13. Periksa kondisi ban-ban dan tekanan pemompanya

Memeriksa tekanan ban pada mobil dan meyesuaikan tekanannya


dengan rekomendasi dari pabrikan mobil. Pada umumnya tekanan ban yang
dianjurkan oleh pabrik tertera pada buku manual atau di bagian pintu mobil’

Lakukan pemeriksaan ketebalan ban kendaraan. Normalnya ketebalan


ban minimum mencapai 1,6 mm. Cara memastikannya, gunakan koin dan
masukan kedalam garis ban. Apabla kion tersebut masuk maka kedalaman
tapak ban masih baik.
Periksa ban secara keseluruhan meliputi ada atau tidaknya tonjolan,
apakah ada kawat ban yang keluar, begitu seterusnya hingga dipastikan ban
tersebut masih layak digunakan.

14. Pemeriksaan lampu-lampu, klakson, wiper, dan pembasuh kaca depan


 Langkah pemeriksaan lampu
- Apabila bohlam lampu dalam keadaan baik, namun saat
difugsikan tidak menyala, ada kemungkinan terjadi
kerusakan pada sikring yang berhubungan dengan lampunya.
 Langkah pemeriksaan klakson
- Tekan tombol klakson, perhatikan baik-baik bunyi yang
ditimbulkan. Bunyi yang tidak normal menunjukan adanya
kerusakan pada klakson.
 Wiper dan pembasuh kaca
- Berikan pelumas secara rutin disetiap sendi-sendi wiper, hal
ini untuk mennjaga agar wiper mudah digunakan.
- Pembersihan wiper mobil alangkah baiknya dilakukan
secara berhati-hati terutama pada karetnya.
- Lakukan penggantian karet wiper jika karet wiper sudah
rusak atau keras, ini agar menjaga kaca agar tetap mulus.
15. Pemeriksaan AC/ pendingin udara
 Langkah pengisian
- Bila terlihat air conditioner kurang, isilah air conditioner.
Ikuti cara-cara di bawah ini :
- Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah
jarum jam sampai katupnya tertarik penuh.
- Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi
habis.
- Hubungkan selang warna hijau ke tabung refrigrant.
- Putarlah dics searah jarum jam dengan tangan.
- Putarlah handle ke arah jarum jam untuk membuat lubang,
dan putarlah kembali berlawanan arah jarum jam agar gas
dapat mengalir ke selang.
- Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan
sampai keluar dari selang tengah.
- Bila udara sudah keluar (ditandai dengan keluarnya
refrigrant) tutuplah niple no 4 dengan tutup niple.
 Pengisian refrigrant dalam bentuk cair
- Balikkanlah tabung refrigrant menghadap ke bawah, agar isi
refrigrant yang keluar dalam bentuk cair.
- Buka katup tekanan tinggi
- Periksalah kaca pengintai sampai aliran refrigrant berhenti
mengalir. Dan tutuplah keran.
- Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun rendah.
Keduanya harus menunjukan hal yang sama.
 Pengisian lanjutan
- Baliklah tabung refrigrant menghadapt ke atas agar isi
refrigrant keluar dalam bentuk gas.
- Hidupkan mesin dan biarkan beberapa menit untuk
pemanasan.
- Hidupkan switch AC, dan amati pengukur tekanan manifold
gauge. Tanda merah harus terlihat pada tekanan tinggib dan
tanda biru pada tekanan rendah tetapi tidak vakum.
- Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru
(besar kecilnya pembukaan akan mempengaruhi jumlah
refrigrant yang mengalir dalam sistem).
- Amati gelas pantau, dan bila jumlah geembug menjadi
semakin sedikit dan lembut menunjukan bahwa pengisian
sudah cukup.
- Tutuplah katup manifold gauge, dan baca pengukur tekanan
rendah 1,5-2,0 kg/cm2 dan tekanan tinggi 14,5-15 kg/cm2.
-
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakanakan praktek kerja lapangan selama kurang lebih satu


setengah bulan banyak sekali hal yang telaj penulis dapatkan. Program praktek
kerja lapangan dilaksanakan sekolah adalah merupakan salah satu bentuk
kerjasama sekolah dengan dunia usaha/lapangan dalam rangka pelaksanaan
pendidikan sistem ganda yang harus dilaksanakan setiap tahunnya. Setelah
beberapa bulan melakukan praktek kerja lapangan dapat penulis simpulkan hal-hal
sebagai berikut :

1. Praktek kerja lapangan memnerikan tambahan pengalaman yang


sangat berarti bagi para siswa.
2. Praktek kerja lapangan dapat meningkatkan kemampuan kerja, inovasi
kerja, inisiatif kerja, kereatifitas, produktivfitas yang berkaitan dengan
kerajinan maupun dalam bekerja.
3. Pendidikan kejuruan memegang peran yang sangat penting
sekalidalam proses meningkatkan kualitas.
4. Setiap pelaksanaan praktek di dunia usaha kita harus melaksanakan
tata tertib dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada perusahaan
tersebut.
5. Dalam bekerja kita harus mementingkan keselamatan kerja, baik itu
keselatamatan atau alat maupun keselamatan dalam bekerja yang
dilakukan.
6. Usahakan setiap pemasangan harus dilaksanakan dengan bersih dan
rapi.
7. Pembongkaran dan pemasangan harus dilakukan sesuai dengan urutan
petunjuk pembongkaran dan pemasangan.
8. Ganti oli mesin,bukalah baut ini dengan kunci ring atau kunci sok,
putar lah baut berlawanan dengan jarum jam.
9. Ganti saringan oli mesin, posisi saringan oli bisa saja tidak sama
dengan posisi baut oli, mungkin saja saringan olinya di depan, di
belakang atau di samping dari mesin, tergantung dari jenis mobilnya.
10. Periksa cairan pendingin mesin, air radiator meliputi pemeriksaan
kapasitas dan kualitas air, pemeriksaan terhadap endapan karat atau
kotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisian radiator. Air
radiator pun tidak boleh mengandung minyak.
11. Periksa busi-busi, lepas kotak penutup di atas mesin, lalu lepas baut
yang menempel pada plug busi dan lepas soket kabel pada plug satu
persatu lalu tarik plug busi, kemudian buka busi dengan kunci busi.
12. Periksa baterai, periksa kondisi kotak baterai, periksa kebersihan
baterai dan terminal baterai, tutup baterai dan saluran ventilasi.
13. Periksa saringan pembersih udara, lepas filter dari tempatnya, lakukan
penyemprotan dengan udara yang bertekanan rendah, periksa kondisi
filter udara, usahakan bersihkan filter udara dari kotoran dan debu,
pasang kembali filter pada wadah.
14. Periksa pedal rem an fungsi rem, ukur tinggi pedal rem, ukur antara
jarak bagian atas pedal dan lantai menggunakan penggaris. Biasanya
tinggi pedal rem tidak berubah secara drastis. Lakukan penyetelan
sesuai manual service.
15. Periksa kampas dan tromol, periksa kampas rem depan, lepas kampas
dari dudukannya lalu amplas permukaan kampas rem menggunakan
amplas kasar, dan gunakan pembersih karbon yang khusus untuk rem.
16. Periksa pad-pad pada piringan rem, buka baut kaliper. Tarik kaliper
dan balikkan ke atas kemudian masukan baut yang telah lepas kedalam
plat penahan agar kaliper tidak terjatuh, lalu lihatlah pad-pad-nya bila
pad-nya terlalu tipis, alangkah baiknya diganti saja.
17. Periksa minyak rem, buka kap mesin, pasang vender mobil, carilah
master silinder,periksa cairan pada tabung itu.
18. Periksa ball joint, cek ball joint apakah masih layak dipakai ataukah
tidak.
19. Periksa kondisi ban-ban, dan tekanan pemompanya, tekanan pada ban
mobil menyesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan mobil. Pada
umumnya tekanan ban mobil yang dianjurkan oleh pabrik tertera di
buku manual atau di bagia pintu mobil.

5.2. Saran

Semoga laporan praktek kerja lapangan ini bisa bermanfaat bagi semua
pihak yang berkaitan dalam praktek kerja lapangan ini yaitu :

1. Untuk siswa
- Siswa sebaikya selalu rajin dan disiplin kerja pada praktek kerja
lapangan.
- Siswa sebaiknya selalu mentaati peraturan dan tata tertib yang telah di
tentukan oleh perusahaan.
- Siswa hendaknya dapat menguasai salah satu bidang keahlian, agar
dapat bersaing dengan yang lain.
- Biasakan bersifat jujur dan hati_hati dalam bekerja, utamakan
keselamatan kerja.
2. Untuk sekolah
- Praktek kerja lapangan mohon tetap dilaksanakan setiap tahun untuk
menunjang pendidikan sistem ganda.
- Guru pembimbing usahakan lebih sering mengunjungi siswa yang
PKL agar siswa dapat konsultasi atas berbagai masalah yang
ditemukannya.
- Praktek disekolah diupayakan lebih banyak daripada teori supaya pada
saat praktek di dunia usaha/industri tidak kesulitan.
3. Untuk industri
- Industri sebaiknya dapat menerima siswa PKL
- Industri sebaiknya dapat memberikan yang terbaik kepada siswa PKL

Anda mungkin juga menyukai