Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


DI PERUSDA BENGKEL TERPADU KABUPATEN SRAGEN
Jl. Raya Timur Km. 4 Pilangsari Ngrampal Sragen

SERVIS TUNE UP MOBIL KIJANG

DISUSUN OLEH :
Nama

: RIAN BAGUS ARIYANTO

NIS / Kelas

: 10705 / XI TKR 2

Program Studi Keahlian

: Teknik Otomotif

Paket Keahlian

: Teknik Kendaraan Ringan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

PENGESAHAN
Telah diterima dan disahkan
Perusahaan/industri
PERUSDA BENGKEL TERPADU
Dalam periode 14 Desember 2015 s/d 2 April 2016

Pimpinan BENGKEL PERUSDA,

Pembimbing Industri

Supadi

Parno

Ketua Program Studi Keahlian

Pembimbing PRAKERIN

Teknik Otomotif,

Trustha Dwiratna, S.Pd.M.Eng


NIP. 19790424 201001 1 021

Aris Rustanto, S.T

Kepala Sekolah
SMK N 1 KEDAWUNG

Ir. Taryono, M.T


NIP. 19641120 198703 1 006
PERSEMBAHAN
i

Kerja praktek industri yang dilaksanakan di Bengkel TERPADU dapat terlaksana


dengan baik berkat bantuan dari semua pihak yang bersangkutan, terutama dari pihak Perusda
Bengkel Terpadu Kab. Sragen sebagai tempat pelaksanaan praktek kerja industri. Tanpa
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penulisan ini
tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Ir. Taryono M.T , selaku Kepala SMK N 1 Kedawung
2. Aris Rustanto, selaku guru pembimbing kerja praktek industri SMK N 1
Kedawung
3. Bp.Supadi, selaku pimpinan Bengkel Perusda Terpadu.
4. Kedua orangtua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil
dan doa yang selalu dipanjatkan kepada kami
5. Rekan XI TKR 2 angkatan 2016/2017 seperjuangan.
6. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan prakerin yang tidak
kami sebutkan satu per satu.

MOTTO

1. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.


2. Awali berkerja dengan berdoa.
3. Kejujuran adalah hal yang paling utama.
4. Keyakinan membuat kita lebih percaya diri.
5. Kesuksesan adalah buah dari kerja keras.
6.
7.
8.
9.

Waktu adalah peluang.


Ikhtiar, tawakal, berdoa dan berusaha.
Berfikirlah sebelum bertindak.
Gunakan waktumu untuk menggali ilmu.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridhoNya sehingga saya dapat menyelesaikan prakerin di Bengkel TERPADU. Dengan
i

kemampuan dan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang dapat
membangun dan dapat memperbaiki kesalahan di masa yang akan datang sangat saya
harapkan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Kepala SMK N 1 Kedawung Sragen, yang telah memberikan bimbingan kepada
saya dalam melaksanakan proses prakerin ini
2. Bapak Pimpinan Bengkel Perusda Terpadu yang telah memberikan saya kesempatan
prakerin di tempatnya
3. Bapak Pembina prakerin dalam SMK N 1 Kedawung
4. Bapak pembimbing praktek dalam Bengkel Perusda Terpadu yang telah bersedia
memberikan pengajaran, motivasi, serta semangat dalam bekerja.
5. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan moril dan material dan doanya yang selalu
dipanjatkan kepada kami.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik moril dan materiil. Semoga laporan prakerin ini dapat bermanfaat bagi rekanrekan di masa yang akan datang.
Hormat kami,
Penyusun

Rian Bagus Ariyanto


Nis : 10705

DAFTAR ISI
Halaman sampul ...............................................................................................................

Pengesahan........................................................................................................................ ii
Persembahan...................................................................................................................... iii
Motto................................................................................................................................. iv
Kata pengantar................................................................................................................... v
Daftar isi............................................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan...................................................................................... 1
C. Manfaat......................................................................................................... 2
BAB II URAIAN UMUM................................................................................................ 3
A. Sejarah Perusahaan....................................................................................... 3
B. Lokasi Perusahaan........................................................................................ 4
C. Struktur Organisasi Perusahaan.................................................................... 5
D. Menejemen Personalia.................................................................................. 6
E. Tata terbib Perusahaan.................................................................................. 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN......................................................................... 7
JUDUL KOPETENSI
A. Alat............................................................................................................... 7
B. Bahan............................................................................................................ 7
C. Proses Produksi............................................................................................ 7
D. Pemasaran..................................................................................................... 8
E. Analisis Usaha.............................................................................................. 8
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................ 10
A. Pengertian Servis Rem................................................................................. 10
B. Dasar Teori Servis Rem................................................................................ 10
C. Pelaksanaan Servis Rem( Avanza keluaran 2006)........................................ 11
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 15
A. Kesimpulan................................................................................................... 15
B. Saran............................................................................................................. 15
1.Saran untuk Sekolah.................................................................................. 15
2.Saran untuk Dunia Usaha.......................................................................... 15
LAMPIRAN FOTO VISUAL.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 17
i

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya praktek kerja industri (prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian kejuruan yang merupakan kesempatan antara pihak sekolah dengan
dunia industry mulai dari perencanaan progam pendidikan dan pelatian penyelenggaraan
evaluasi siswa sampai pemasan tamatan progam pendidikan meliputi :
1. Komponen praktek industri, yang meliputi praktek kerja langsung

di

produksi di dunia usaha atau industri.


2. Komponen normatif meliputi pelajaran PKN, Pendidikan Agama, Bahasa
Indonesia.
3. Komponen adaptif, Matematika, Bhs Inggris, Fisika dan Kimia.
4. Komponen teori kejuruan, yaitu mata pelajaran teori-teori kejuruan dalam
lingkup suatu progam setudi tertentu.
5. Komponen praktek dasar kejuruan yg meliputi, praktek penunjang di dunia
industri.
Dari berbagai pengalaman SMK menyelenggarakan progam prakerin komponen
normatif dan adaptif di laksanakan di sekolah komponen teori kejuruan di lakukan
disekolah, komponen praktek dasar kejuruan di laksanakan di sekolah dan sebagian di dunia
industri, sedangkan komponen prakerin sepenuhnya di laksanakan di industri.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1.

MAKSUD
Prakerin adalah praktek kerja industri atau biasa disebut PKL , sementara itu
prakerin adalah kegiatan siswa SMK pada kelas XI , waktunya ditentukan oleh sekolah
biasa 3 bulan atau lebih, seperti di SMK N 1 KEDAWUNG melaksanakan prakerin
selama 3 bulan lebih 3 minggu.

2.

TUJUAN
Tujuan prakerin adalah membuat siswa SMK menjadi paham, mengerti dan
mampu menguasai keahlian praktek dan membuat siswa SMK dapat mengenal secara
langsung pada dunia kerja yang lebih nyata tentang kompetensi kejuruan sehingga
siswa kedepannya menjadi tamatan SMK yang memiliki kualitas dan kuantitas yang
diperlukan oleh dunia industri.
i

C. MANFAAT
1. BAGI SISWA
a. Siswa dapat mengenal secara langsung pada dunia kerja yag lebih nyata tentang
kompetensi kejuruan
b. Siswa dapat memperoleh keterampilan praktek yang tidak dapat didapatkan dari
sekolah
c. Membentuk sikap sikap yang baik seperti bertanggung jawab dan disiplin.
d. Memberi pengalaman yang banyak tentang berbagai watak orang orang didunia
industri.
2. BAGI SEKOLAH
a. Sekolah dapat menjalin hubungan yang erat dengan pihak dunia industri sehingga
program prakerin kedepannya akan lebih lancar.
b. Sekolah merasa terbantu dengan adanya program prakerin karena disamping siswa
memperoleh keterampilan praktek yang tidak didapatkan dari sekolah, program
prakerin juga dapat membentuk sikap mandiri dan tepat waktu.
3. BAGI DUNIA INDUSTRI
a. Dunia industri memperoleh nilai tambah dalam bentuk tenaga kerja dalam proses
servis.
b. Dunia industri dapat melaksanakan uji kompetensi terhadap siswa sesuai bidang
keahlian.
c. Dunia industri lebih mudah merekrut tenaga kerja dari siswa-siswa SMK dengan
adanya program prakerin.

BAB II
URAIAN UMUM
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan Daerah Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen adalah salah satu Perusahaan
Daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Sragen yang bergerak di bidang jasa
perbengkelan dan SPBU.
Awal mula berdirinya Perusda Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen adalah sebagai
Pilot Proyek.
Seiring dengan berkembangnya waktu, Pilot Proyek Perusda semakin berkembang
kemudian berubah status menjadi Perusahaan Daerah Bengkel Terpadu Kabupaten
Sragen sebagai salah satu BUMD ( Badan Usaha Milik Daerah ) Kabupaten Sragen,
berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 2003 Tanggal 17 November 2003 tentang :
Perusahaan Daerah Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen.
Sebagai Perusahaan Daerah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK ) mengacu
pada : Peraturan Bupati Sragen Nomor 01 Tahun 2006 tanggal 2 Januari 2006 tentang:
Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Bengkel
Terpadu Kabupaten Sragen.
Perusda Bengkel Terpadu Kabupaten Sragen sebagai Induk Perusahaan sekarang
menempati Gedung yang dibangun melalui APBD 2 II berlokasi di Jl. Raya Sukowati Km. 4
Pilangsari, Ngrampal, Sragen.
Dimana didalamnya adalah pelayanan terpadu antar Unit Bengkel dan Unit SPBU
Pilangsari. Sedangkan Unit SPBU Nglangon didirikan pada Tahun 2008, sebagai
penyeimbang Usaha dan Pelayanan terletak di Jalan Ring Road Utara, Karang Tengah,
Sragen.
Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Perusahaan Bengkel Terpadu sebagai
Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Sragen, merupakan salah satu Badan Usaha Milik
daerah ( BUMD ) yang berfungsi untuk menunjang perkembangan perokonomian daerah
dalam bidang jasa pelayanan perbengkelan, pusat otomotif, salah satu sumber lapangan
pekerjaan bagi masyarakat, pengembangan teknologi disamping pendukung dan peningkat
kontribusi Pendapat Asli Daerah ( PAD ).

B. LOKASI PERUSAHAAN
i

DENAH LOKASI PERUSDA BENGKEL TERPADU


CABANG SRAGEN

8
JALAN RAYA SUKOWATI

4
5

KETERANGAN:
1.SMK N 1 KEDAWUNG SRAGEN
2.BLK(BADAN LATIHAN KERJA)
3.SPBU BANTAR
4.TERMINAL
5.ALUN-ALUN
6.SPBU PILANGSARI
7.PERUSDA BENGKEL TERPADU
8.SMP N NGRAMPAL 1

C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


i

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL


PLT DIREKTUR PERUSDA BENGKEL TERPADU
ARI ANGGORO SH,S HUM

SPBU PILANGSARI

PD TERPADU

LA BENGKEL

NYOMAN

SPBU NGLANGON
AMMAD ASHARI

K.U PERUSDA BENGKEL TERPADU


SUPADI

KEPALA MEKANIK
PARNO
ROWAKI HARLAN P

CAR WASH

PENGURUS BENGKEL

MEKANIK

1. HARSONO

1. SITI MURDANI

1. HERU

2. SURAMIN

2. SRI HARYANI

2. RIO

3. TOTOK S

3. NINIK P L

3. HARTONO

4. SUGIYANTO

1. Mochsin
2. Nur Fauzi

4. DARYONO

VARIASI
SRI HARYANI

5. WIDODO

LAS BUBUT

SPARE PART

1.SARIMAN

1. EKO SAPUTRO

2.SUGIYO

2. BONI FATIUS

3.JUNI T. SUNU

3. KUNCORO T S

4.AGUS NGADIYOKO

4. YUDHISTIRA

ARLAN P

D. MENEJEMEN PERSONALIA
i

1. Kepala Bengkel ( Supadi )


Bertugas membuat suatu perencanaan agar tujuan dari bengkel mobil tersebut tercapai
dan juga sebagai pengawas semua kegiatan yang ada di bengkel.
2. Administrasi ( Sri Haryani )
- Surat menyurat, dokumen kantor, dokumen kendaraan yang diperbaiki
- Administrasi Keuangan
3. Bendahara ( Siti Murdani )
a. Bertanggung jawab kepada atasan (manajer) terhadap pelaksanaan administrasi
(keuangan dan akuntansi)
b. Mengawasi dan mengatur keuangan dan akuntansi bengkel
c. Mengatur dan mengawasi kelancaran penyediaan dan penjualan suku cadang
d. Mengkoordinasikan dengan pihak pemasok untuk menjamin ketersediaan suku
cadang yang dibutuhkan oleh bengkel .
4. Akunting ( Ninik P L )
Tugas dari seorang accounting ini adalah melayani konsumen saat transaksi /
administrasi, membuat laporan transaksi dan mencatat transaksi yang terjadi .
5. Mekanik ( Parno, Heru, Rio, Hartono, Daryono, Widodo )
a. Merupakan tenaga dasar bengkel yang melaksanakan perbaikan kendaraan
berdasarkan perintah dari atasannya
b. Pada beberapa bengkel besar sering dibentuk Grup mekanik maksimum 5 mekanik
yang dipimpin oleh satu mekaniknya sebagai leader
E. TATA TERTIB PERUSAHAAN
1. Tidak boleh membawa barang bengkel pulang.
2. Tidak boleh merokok saat bekerja.
3. Tidak boleh bersendau gurau saat bekerja.
4. Hadir sebelum pukul 07.30 mengikuti apel pagi.
5. Pukul 08.00 mulai bekerja.
6. Pulang pukul 15.30.
7. Selalu menghormati pelanggan.
8. Tidak ceroboh dalam menggunakan alat.
9. Kembalikan dan rapikan alat jika sudah selesai.
10. Pakaian kerja harus selalu dalam kondisi bersih.
BAB III
i

PELAKSANAAN PRAKERIN
Prakerin dilaksanakan mulai 14 Desember 2015 sampai dengan 2 April 2016 di
bengkel Perusda Terpadu. Bengkel ini menerima berbagai pekerjaan servis mobil. sehingga
tidak akan mungkin saya mengulas semua jenis pekerjaan, oleh karena itu disini saya
mencoba membahas 1 pekerjaan saja, yaitu servis Tune Up pada mobil Toyota.
A. ALAT SERVIS TUNE UP
Alat yang pakai untuk melakukan Tune Up diantaranya :
1. Tang
2. Kunci 10
3. Kunci pas ring 12
4. Kunci pas ring 14
5. Obeng (+) dan (-)
6. Mesin penyikat
7. Kompressor udara
8. Fuller Gauge
9. Timing Light
10. Multi Tester
11. Hidro Meter
B. BAHAN SERVIS TUNE UP
1. Sealer
2. Cleaner
3. Kain lap
4. Spare part
5. WD
C. PROSES SERVIS TUNE UP
1. Kendaraan dibawa oleh pelanggan ke bengkel, selanjutnya pelanggan mengeluhkan
kerusakan pada kendaraaanya.
2. Pihak admisnistrasi mencatat keluhan.
3. Kepala bengkel mengecek kondisi awal sebelum diservis.
4. Mekanik bekerja sesuai perintah kepala bengkel.
i

5. Setelah selesai dicek lagi oleh kepala bengkel.


6. Kendaraan yang sudah selesai disiapkan untuk dikembalikan oleh administrasi.
7. Pelanggan membayar biaya servis.
8. Kendaraan diserahkan kembali ke pelanggan.
D. PEMASARAN
Strategi yang diterapkan oleh Bengkel Perusda Terpadu dalam menarik minat
konsumen antara lain :
1.

Bengkel Perusda Terpadu adalah bengkel yang memiliki mekanik yang handal
dan kompeten sehingga konsumen percaya dan tertarik untuk servis mobil.

2.

Bengkel Perusda Terpadu memberikan pelayanan yang bagus pada konsumen


sehingga konsumen senang dan kembali lagi di lain hari untuk servis

3.

Bengkel Perusda Terpadu adalah bengkel yang sangat strategis sehingga


konsumen berminat servis mobil ke bengkel tersebut

4.

Bengkel Perusda Terpadu memberikan pelayanan yang singkat atau lebih cepat di
bagian VIP-nya

E. ANALISA USAHA
Perusda Terpadu merupakan sebuah bengkel resmi yang menerima berbagai pekerjaaan
servis, jadi disini saya akan memaparkan salah satu untuk contoh analisa usaha. Sehingga ini
baru 1 bagian dari pendapatan bengkel tiap bulannya.
1. Servis Tune Up mobil Toyota ( 1 bulan )
Tempat usaha .
Tempat perusahaan merupakan milik Pemerintah Daerah sejak awal berdirinya
perusahaan.

pajak tempat perusahaan 1 bulan

=Rp. 50.000.-

pajak air PDAM 1 bulan

=Rp. 30.000.-

sewa alat (penyusutan modal)

pajak listrik

=Rp. 250.000.=Rp. 30.000.Jumlah

Rp. 360.000.-

Bahan/ Spare part

Karburator Cleaner

=Rp. 15.000

= Rp. 15.000.-

Sealer

=Rp. 10.000

= Rp. 10.000.-

WD

=Rp. 15.000

= Rp. 15.000.-

karet block silinder

=Rp. 50.000

= Rp. 50.000.Jumlah Rp. 90.000.-

Jasa service

1 mobil tune up standart

= Rp. 40.000.-

1 mobil tune up standart + karburasi

= Rp. 75.000.-

1 hari 2 mobil tune up standart 40.000 x 2

= Rp. 80.000.-

1 hari 2 mobil tune up standart + karburasi


75.000 x 2

= Rp. 150.000.-

1 hari 4 mobil

= Rp. 330.000.-

1 bulan Rp. 330.000 x 30

= Rp. 9.900.000.-

Mekanik

1 hari

= Rp. 40.000.-

1 minggu 40.000 x 6

= Rp. 240.000.-

1 bulan 240.000 x 4

= Rp. 960.000.-

960.000 x 3 mekanik

= Rp. 2.880.000.-

Kasir / administrasi

1 hari

= Rp. 60.000,-

1 minggu 60.000,- x 6

= Rp. 360.000,-

1 bulan 360.000,- x 4

= Rp. 1.240.000,-

1.240.000 x 2

= Rp.2.480.000,-

Biaya keseleruhan per bulan

Jasa servis-(biaya tempat usaha+bahan+mekanik+kasir)


( Rp. 9.900.000.-) (Rp. 360.000 +90.000 + 2.880.000+2.480.000 )
i

= Rp. 9.900.000 - Rp. 5.810.000


=Rp. 4.090.000,- laba.
JADI LABA SELAMA 1 BULAN =Rp. 4.090.000.BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TUNE UP
Tune Up adalah pekerjaan servis ringan mesin yang bertujuan untuk mendapatkan
performa mesin yang maximal, dan juga menjaga agar mesin tetap dalam kondisi yang baik
dan prima. Karena mesin dioperasikan secara terus menerus, maka akan memungkinkan
terjadinya penurunan peforma mesin.
Oleh karena itu agar motor tetap menghasilkan daya kerja yang maksimum, maka
perlu dilakukan tune up motor secara periodik. Pekerjaan tune up harus dilakukan sesuai
prosedur dari pabrik pembuatnya, baik urutan pengerjaannya, pemeriksaannya, ukuran
penyetelannya dan lain lain. Ini dimaksudkan untuk efisiensi proses kerja dan supaya
hasilnya sesuai standart yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Sebelum kegiatan
tune up dilakukan, lebih baiknya kita memanaskan mesin (menghidupkan mesin) terlebih
dahulu untuk mengidentifikasi keadaan dari mesin itu sendiri, identifikasi dilakukan
misalnya putaran idle terlalu besar ataupun terlalu kecil, mesin pincang, mbrebet, adanya
suara yang tidak normal pada mesin dan lain sebagainya.
Jadi Secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan
engine/mesin/mobil yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil tersbut lebih
maksimal, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan, pengukuran dan pencocokan dengan
standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika
diperlukan.
B. DASAR TEORI TUNE UP
1. PRINSIP KERJA TUNE UP
1. Proses kerja motor 4 langkah 4 silinder.
2. Sistem pendinginan mesin.
3. Sistem pelumasan mesin.
4. Urutan pengapian / Firing order (FO).
5. Top Kompresi.
6. Langkah penyetelan katup.
7. Saat / derajat pengapian.
i

8. Peralatan yang diperlukan.


9. Urutan pengerjaan tune up.
2. LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN TUNE UP
Kegiatan Tune up meliputi :
1. Pemeriksaan sistem pendingin.
2. Pemeriksaan tali kipas.
3. Pembersihan saringan udara.
4. Pemeriksaan baterai.
5. Pemeriksaan kabel tegangan tinggi.
6. Pemeriksaan oli mesin.
7. Pemeriksaan busi.
8. Pemeriksaan distributor.
9. Penyetelan celah katup.
10. Pemeriksaan karburator.
11. Penyetelan putaran idel dan campuran idel.
12. Pemeriksaan tekanan kompresi.
3. PROSES MELAKSANAKAN TUNE UP

Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin kekeadaan normal yang


meliputi beberapa sistem diantaranya :
a. sisterm pendingin
b. sistem pelumasan
c. sistem bahan bakar
d. sistem pengapian
e. pemeriksaan baterai
f. pengencangan baut kepala silinder
i

g. pemeriksaan sirkulasi air atau radiator


h. sudut dwel
i. penyetelan ignition timming
A. SISTEM PENDINGIN

Pemeriksaan ini di bagi atas:


1. Kekencangan tali kipas
Periksa kipas kemungkinan terjadi keretakan lalu periksa kekencangan tali
kipas menggunakan tension belt gauge (tekanan = 125 +- 25)
2. Tekanan radiator
buka tutup radiator lalu pasang RADIATOR CUP TESTER dengan
RADIATOR lalu tekan batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan
tekanannya tidak turun. jika turun? maka periksa kebocoran pada radiator
3. Tekanan tutup radiator
pasang RADIATOR CUP TESTER dengan TUTUP RADIATOR lalu tekan
batang penekan hingga tekanan maximum, pastikan tekanannya tidak turun.
jika turun? maka periksa kebocoran pada tutup radiator

a) Pemeriksaan Tutup Radiator dan Selang.

Periksa tutup radiator kemungkinan terdapat kotoran dan karat.

Periksa tutup radiator kemungkinan terdapat kotoran dan karat.

Ukurlah tekanan tutup radiator dengan alat pengukur tekanan.


-Spesifikasi : 0,75 1,05 kg/cm2. Limit : 0,6 kg/cm2.

Periksa selang atas dan bawah kemungkinan terjadi kerusakan


atau retak.
B. SISTEM PELUMASAN

Pemeriksaan ini di bagi atas:


1. Pemeriksaan kuantitas oli
Angkat dipstik dari tempatnya kemudian lap permukaan diptsik dengan kain,
kemudian masukkan lagi dipstik ke lubang oli, lalu angkat kembali dan
periksa secara visual VOLUME OLI ( diantara H dan L)
2. Pemeriksaan kualitas oli
Pada waktu yang bersamaan periksa kualitas oli dengan cara teteskan setetes
oli ke tangan kemudian gesek-gesek oli dengan tangan yang lain dan amati
perubahan warna oli (warna harus hitam pekat)

C. SISTEM BAHAN BAKAR

Pemeriksaan ini dibagi atas :


1. Pemeriksaan saringan bahan bakar

Lepas saringan bahan bakar dengan cara melepas baut kleman lalu ambil saringan
dan bersihkan dengan KOMPRESOR dari lubang EX=>IN=>EX

2. Pemeriksaan saringan udara

Lepas saringan udara dengan cara melepas baut kupu lalu ambil elemen saringan
udara dan bersihka dari bagian dalam => bagian luar =>dan bagian dalam
D. SISTEM PENGAPIAN ( DENGAN INTERNAL RESISTOR )
1. COIL

Pemeriksaan COIL dibagi atas :


1. Pemeriksaan tahanan primer
Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada OHM lalu pasang positif
multi pada positif coil, begitu pula negatifnya

2. Pemeriksaan tahanan sekunder


Dengan cara KALIBRASI MULTITESTER pada KILO-OHM lalu pasang
positif multi pada positif coil dan negatif multi pada sekundary coil
2. BUSI

Periksa :
1. Insulator
2. Ulir busi
3. Keausan elektroda
4. Gasket Busi
5. Kondisi elektroda busi
6. Celah busi
b. Kabel Busi

Periksa kabel busi dengan ohm meter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila
kurang dari 25 K.
E. PERIKSAAN BATERAI ATAU ACCU

Pemeriksaan baterai dibagi atas :


1. Berat jenis baterai
i

Ambil baterai lalu buka tutup baterai kemudian periksa berat jenis pada tiaptiap sel dengan HIDROMETER (1,25-1,27 kg/l)
2. Tutup baterai
periksa secara visual ventilasi tutup baterai dari kemungkinan tersumbat, bila
perlu bersihkan dengan kompresor
3. Tegangan baterai
kalibrasi multitester pada 50 DCV kemudian periksa tegangan dengan multi
4. Kondisi terminal
periksa secara visual keadaan terminal baterai dari kemungkinan korosi atau
terbakar
5. Kotak baterai
periksa secara visual keadaan kotak baterai dari kemungkianan retak
6. Volume baterai
periksa secara visual VOLUME ELEKTROLIT baterai (antara upper dan
lowert level)

F. PENGENCANGAN BAUT KEPALA SILINDER

Buka tutup kepala silinder lalu kencangkan baut kepala silinder dengan kunci
moment dengan urutan yang benar kemudian tutup kembali
G. PEMERIKSAAN SIRKULASI AIR RADIATOR

langkah berikut dengan cara bika tutup radiator kemudian lihat secara visual air
dengan menekan LENGAN GAS pada KARBURATOR. jika sirkulasi baik tutup
kembali tutup radiator pada radiator.

H. SUDUT DWELL

Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada
positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada
kondensor, serta kabel pick up pada kabel busi nomer 1 kemudian stel saklar pada
dwell lalu baca hasilnya (sudut dwell = 52 +- 2)
I. PENYETELAN IGNITION TIMMING

Ambil lampu timming kemudian arahkan pada puli jika

timming tidak tepat atau tidak pas maka stel dengan cara menggeser
DISTRIBUTOR.

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan diadakan prakerin, penulis dapat merealisasikan, menyusun dan
membandingkan antara pelajaran yang di terima di sekolah sedikit berbeda.
Adapun setelah selesainya Prakerin penulis menarik beberapa kesimpulan
diantaranya :
1.
Penulis dapat mengetahui cara berinteraksi dengan costumer.
2.
Penulis dapat mengetahui cara melayani costumer dengan baik.
3.
Penulis dapat mengetahui peralatan-peralatan yang baru di bengkel.
4.
Penulis dapat merasakan susah senangnya saat bekerja.
B. SARAN
1. Saran untuk sekolah
a. Lebih memperbanyak praktek dibandingkan teori di kelas
b. Lengkapi peralatan praktek yang belum ada di sekolah
c. Memberikan penjelasan sedetail mungkin tentang pelaksanaan prakerin
d. Ketika dilaksanakan prakerin,sebaiknya pihak sekolah / Pembina prakerin
memantau segala aktivitasnya selama prakerin sehingga dapat tau ketika anak

didiknya mengalami kesulitan baik dibengkel maupun disosial budaya didaerah


prakerin
2. Saran untuk dunia usaha
a. Memberikan arahan kepada siswa prakerin agar lebih mengenal tentang suatu
perbaikan dan perawatan
b. Terapkan pola disiplin kerja yang baik, terutama bagi siswa prakerin
c. Lengkapi peralatan dan perbaiki alat yang rusak
d. Lebih memperhatikan siswa prakerin.
e. Lebih memberi ilmu / pengalaman yang sejalur dan berhubungan dengan
kejuruan masing masing.

LAMPIRAN FOTO VISUAL

DAFTAR PUSTAKA
1. http://sahab-2tk1-31.blogspot.co.id/2011/05/kenakalan-remaja.html
di ambil pada : senin, 11-04-2016 pukul 16.55 WIB.
2. Ottologi.blogspot.com, diakses hari sabtu, 22 April 2016 pukul 14.45 WIB
di ambil pada : senin, 18-04-2016 pukul 16.00 WIB.
3. Otomotifdasar.blogspot.com
di ambil pada : minggu, 01-05-2016 pukul 19.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai