Anda di halaman 1dari 33

CARA KERJA SUSPENSI PADA MOBIL

MANDIRI MOTOR
Jl. Padarincang, Kec. Cipanas, Kab.Cianjur, Prov. Jawa Barat, 43252

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian/sidang praktik kerja
industri kompetensi keahlian Teknik kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) di
SMKN 1 CIPANAS

Disusun oleh :
ABI ROSIHAN HARYANTO
NIS :1920001

SMK NEGRI 1 CIPANAS


Jalan Raya Cipanas Desa Cimacan Kecamatan. Cipanas Kab. Cianjur 43253
Telp.(0263)516707 E-mail: info@smkn1cipanas.sch.id Website: smkn1cipanas.sch.i

DATA DIRI
NAMA LENGKAP : ABI ROSIHAN HARYANTO
TTL : Cianjur,13 juni 2003
NIS : 1920001
ALAMAT RUMAH : Kp. Gegerbentang rt 05/ rw 03
NAMA PERUSAHAAN PKL. : MANDIRI MOTOR
ALAMAT PERUSAHAAN PKL : Jl. Padarincang, kec. Cipanas, Kab, Cianjur
NAMA PEMILIK PERUSAHAAN : ASEP SUDAMA
NAMA MEKANIK : - EMUS
- RUDI

PEMBIMBING PKL SEKOLAH : ANDY KUSUMA S, S.pd


TANGGAL PELAKSANAAN PKL : 11 Januari 2021 sd 27 April 2021

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Pembimbing DU/DI, Pembimbing Sekolah,

ASEP SUDAMA ANDY KUSUMA S, S.Pd

NIK. : NIP : 198304272011011001

Mengetahui,

Kepala SMK NEGERI 1 CIPANAS

SUPRIATNA S.Pd.M.SI

NIP : 296109161982011001

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-
Nya lah sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan selain sebagai
syarat kami dalam kenaikan kelas, juga merupakan praktik keahlian serta
untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara pendidikan dengan
keahlian yang kami peroleh di sekolah terhadap ruang lingkup
perusahaan/industri.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
ujian/sidang PKL, dan disusun berdasarkan data sesungguhnya yang
didapatkan selama melaksanakan PKL.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak lepas
dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kepala Sekolah SMKN 1 Cipanas
2. Kepala Bengkel Mandiri Motor
3. Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
4. Pembimbing dalam pelaksanaan PKL
5. Semua pihak yang telah memberikan motivasi bimbingan dan bantuan
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang bersifat edukatif dan konstruktif. Penulis
juga berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
khususnya bagi para pembaca sekalian.

Cipanas, 27 Mei 2021

Penul
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Latar belakang praktik kerja industri (Prakerin)

Sebagai siswa SMK Negeri 1 Cipanas, Maka siswa diwajibkan melaksanakan


kegiatan uji kompetensi. Dari pada itu siswa SMK Negeri 1 Cipanas diwajibkan
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), jika siswa tidak menyelesaikan
kegiatan prakerin maka siswa tersebut dinyatakan tidak bisa mengikuti ujian sekolah
maupun ujian nasional
Prakerin merupakan syarat mutlak bagi siswa SMK dalam mengikuti ujian sekolah
maupun ujian nasional. Oleh Karena itu jika Siswa tidak menyelesaikan kegiatan prakerin,
maka siswa tidak bisa mengikuti ujian sekolah maupun ujian nasional.

b. Maksud Dan Tujuan Prakerin

          Dengan adanya prakerin dimaksudkan agar siswa mampu berlatih dalam dunia
usaha yang nantinya akan dihadapinya, dan berlatih terjun langsung ke dunia industri.

c. Tujuan diadakannya Prakerin :

     Prakerin merupakan suatu program wajib yang harus dilakukan oleh siswa SMK
Negeri 1 Cipanas yang memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Siswa dapat menguasai teknologi otomotif secara detail dan mendalam.
b. Siswa dapat mempelajari dan mempraktekkan alat-alat yang terdapat di industri.
c. Siswa memiliki pengalaman bekerja di industri sehingga dapat dengan cepat
beradaptasi di lingkungan industri. Dan Siswa dapat mengetahui prosedur kerja
di industri.

d. Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin

Penulisan laporan juga mempunyai tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:


1. Untuk melatih siswa agar dapat memahami cara penulisa dalam
teknik    pembuatan laporan.
2.   Untuk sebagai sarana bagi siswa agar dapat menuangkan berbagai kegiatan yang

dilakukan didalam dunia industi.


3.   Sebagai sarat bagi siswa agar dapat megikuti ujian nasional dan ujian sekolah.

4.  Menambah pengetahuan siswa tentang system kemudi pada kendaraan roda 4.

BAB II
URAIAN UMUM

 TENTANG PERUSAHAAN
a. Nama perusahaan : MANDIRI MOTOR
b. Pemilik bengkel : Asep Sudama
c. Denah lokasi :

Lokasi berada di lingkaran biru pada denah dan titik merah, di jalan padarincang,
jeprah.
d. Struktur Organisasi Bengkel :

Pemilik bengkel
ASEP SUDAMA

EMUS RUDI

 WAKTU PELAKSANAAN :
HARI WAKTU
SENIN-SABTU 07.30-S/D

MINGGU LIBUR

SYSTEM SUSPENSI PADA KENDARAAN


Chassis pada mobil meliputi suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur
arah kendaraan, roda, ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem
system berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain
sebagainya. Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya
kendaraan dan mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.

1. SUSPENSI
Suspensi adalah salah satu komponen mobil yang digunakan untuk
menyerap getaran. Getaran tersebut terjadi ketika mobil berjalan, dan suspensi
inilah yang berfungsi untuk menyerapnya. Sistem suspensi ini juga berfungsi untuk
menjaga kenyamanan saat mobil digunakan berkendara. Suspensi yang digunakan
pada mobil memiliki beberapa jenis sistem dan pegas.
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan
dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah
stabilitas saat berkendara serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap
jalan. Suspensi berfungsi sebagai berikut :
1. Menyerap getaran/kejutan dari permukaan jalan.
2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan
antara jalan dengan roda-roda.
3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan
roda-roda.

2. TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI

·          Menurut konstruksinya suspensi dapat digolongkan menjadi dua tipe:


1. Rigid Suspension
Suspensi dengan model ini memiliki ciri kedua roda yang dihubungkan
dengan satu poros (single poros) dan dihubungkan dengan rangka dan body
melalui pegas. Keuntungan suspensi jenis ini adalah memiliki konstruksi yang kuat
dan sedikit memiliki perubahan tread atau chamber yang disebabkan oleh gerakan
axel. Namun demikian suspense dengan jenis ini memiliki kerugian yaitu stabilitas
pengendaraan berkurang akibat gerakan unsprung weight yang lebih besar.
Kerugian lainnya adalah roda kanan dan kiri yang berputar secara bersamaan serta
horizontal vibratio etaran horizontal yan besar. Pada suspense type rigid, roda kiri
dan kanan dihubunkan oleh axle tunggal. Biasanya diunakan pada mobil tua atau
mobil bermuatan berat,dikarenakan konstruksinya yang kuat.
2. Independent Suspension
 Konstruksi suspensi model ini adalah kebalikan dari konstruksi suspense
model rigid. Pada pada suspensi model ini roda kanan dan belakang mobil tidak
saling terhubung (bekerja sendiri-sendiri) yang dipasangkan pada masing-
masing axel sehingga mampu menyerap getaran secara independen. Dengan
sifatnya yang demikian, maka suspensi jenis ini memiliki keuntungan daya tapak
ke jalan yang lebih baik dibanding model rigid serta memiliki
kemampuan handling yang lebih baik.

suspensi model bebas sering digunakan pada roda depan.


-  Suspensi Model Bebas Terdapat 2 Type Yaitu :  Type Macpherson Strut dan
Type Double Wishbone.
1).  TIPE MACPEHERSON terdapat 2 type:
                   I.            Type macpherson strut.

Suspensi tipe ini banyak digunakan pada roda depan.  Konstruksi dari
suspensi tipe strut adalah : lower arm, strut bar, stabilizer bar dan strut
assembly. Ujung lower arm dipasang pada suspension member melalui
bushing karet dan dapat bergerak naik turun. Ujung lainnya dipasang ke
steering knuckle arm melalui ball joint. Sebagai bagian dari suspension
linkage, shock absorber berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan menopang
berat kendaraan. Bagian atasnya dipasang pada fender apron melalui
bantalan karet dan bearing. Bagian bawah strut diikat dengan baut pada
steering knuckle.

    II.            Type macpherson strut dengan lower arm L


Ada beberapa macam bentuk lower arm yang digunakan untuk
menopang roda dan bodi kendaraan. Diantaranya adalah bentuk lower arm
berbentuk L. bentuk ini ada yang digunakan pada kendaraan yang mesinnya
di depan dan penggeraknya roda depan. Lower arm bentuk L in! diikat pada
body pada dua tempat melalui bushing dan ke steering knuckle melalui ball
joint. Keuntungannya dapat menahan gaya dari arah samping maupun arah
depan belakang sehingga tidak perlu menggunakan strut bar.

2).  TIPE DOUBLE WISHBONE

Suspensi model bebas ini banyak digunakan pada roda depan mobil
penumpang dan truck kecil. Konstruksinya adalah roda dipasang pada body
melalui dua lengan suspensi (upper dan lower arm). Shock absorber dan
pegas koil dipasang diantara kedua arm tersebut di atas, steering knuckle
dan frame. Salah satu ujung arm dipasang pada body atau frame melalui
bushing, dan ujung lainnya pada steering knuckle melaui ball joint. Bagian
atas shock absorber diikat pada body atau frame, dan bagian bawahnya ke
lower arm. Pegas koil terletak diantara lower arm dan body. Karena struktur
tersebut menjadikan suspense ini nyaman digunakan.
3. CARA KERJA SUSPENSI

Ketika orang berpikir tentang performa mobil, mereka biasanya berpikir


tentang daya kuda, torsi dan nol-ke-60 percepatan. Tapi semua daya yang
dihasilkan oleh mesin piston tidak ada gunanya jika pengemudi tidak dapat
mengendalikan mobil. Itu sebabnya mobil insinyur mengalihkan perhatian mereka
ke sistem suspensi segera setelah mereka telah menguasai empat-stroke mesin
pembakaran internal.Tugas suspensi mobil adalah untuk memaksimalkan gesekan
antara ban dan permukaan jalan, untuk memberikan stabilitas kemudi dengan
penanganan yang baik dan untuk menjamin kenyamanan penumpang. Pada artikel
ini, kita akan membahas bagaimana suspensi mobil bekerja, bagaimana mereka
telah berevolusi selama bertahun-tahun dan di mana desain suspensi dipimpin di
masa depan.

Jika jalan datar sempurna, tanpa penyimpangan, suspensi tidak akan


diperlukan. Tapi jalan jauh dari datar. Bahkan baru jalan raya telah beraspal halus
ketidaksempurnaan yang dapat berinteraksi dengan roda mobil. It’s ini
ketidaksempurnaan yang berlaku pasukan ke roda. Menurut hukum Newton
tentang gerak, semua gaya memiliki kedua besar dan arah. Sebuah gundukan di
jalan menyebabkan roda untuk bergerak ke atas dan ke bawah tegak lurus
terhadap permukaan jalan. Besarnya, tentu saja, tergantung pada apakah roda
raksasa mencolok benjolan atau bintik kecil. Either way, roda mobil mengalami
percepatan vertikal saat melewati ketidaksempurnaan.
Tanpa campur tangan struktur, semua energi vertikal roda ditransfer ke
frame, yang bergerak dalam arah yang sama. Dalam situasi seperti itu, roda dapat
kehilangan kontak dengan jalan sepenuhnya. Kemudian, di bawah gaya gravitasi
ke bawah, roda dapat dibanting kembali ke permukaan jalan. Yang Anda butuhkan
adalah sebuah sistem yang akan menyerap energi dari vertikal dipercepat roda,
frame dan memungkinkan tubuh untuk naik roda tidak terganggu sementara
mengikuti tonjolan pada jalan.
Studi tentang gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang bergerak disebut
dinamika kendaraan, dan Anda perlu memahami beberapa konsep-konsep ini
dalam rangka untuk menghargai mengapa suspensi diperlukan di tempat pertama.
Kebanyakan mobil insinyur mempertimbangkan dinamika mobil yang bergerak dari
dua perspektif:
* Ride – kemampuan mobil untuk kelancaran keluar sebuah jalan bergelombang
* Penanganan – kemampuan mobil untuk mempercepat aman, rem dan sudut.

4)   KOMPONEN UTAMA
1. PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar
tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung. Disamping itu untuk
menambah kemampuan cengkram ban terhadap permukaan jalan.
- Ada Empat Type Pegas :
a.      Pegas Koil (Coil Spring),
Pegas ulir ini dibuat dari batanga baja yang digulung sehingga menyerupai
ulir. Pegas ulir ini lebih sensitif dalam menerima kejutan terhadap permukaan jalan
yang tidak rata, hal ini disebabkan karean konstruksi pegas ulir yang lebih panjang
daripada pegas daun. Selain itu gesekan tak akan terjadi bila terjadi defleksi
( penekan terhadap pegas karena gaya atau beban) , hal ini membuat pegas ulir
lebih nyaman untuk digunakan pada suspensi kendaraan. Namun konstruksinya
yang tidak terlalu kuat , membuat pegas ini hanya cocok digunakan pada suspensi
depan mobil dan untuk mobil yang memiliki daya angkut tidak terlalu berat.
b. Pegas Daun (Leaf Spring)

Pegas daun ini banyak digunakan pada kendaraan dengan daya angkut
yang sangat besar, seperti truk, bus, trailer dan lain - lain. Konstruksi pegas daun
ini terdiri atas 3 sampai 10 lembar plat baja tipis yang disusun dengan pegas yang
paling panjang terletak di bagian paling atas dan makin ke bawah makin pendek.
Pada pegas yang paling atas , di bagian ujungnya digulung sehingga menyerupai
mata pegas. Mata pegas inilah yang akan dikaitkan ke frame atau rangka
kendaraan. Pegas daun dari yang atas sampai yang pendek ini disatukan dengan
menggunakan spring clip. Di mana semua daun pegas ini berbentuk elips guna
menambahkan daya elastisitas pegas tersebut. Kelebihan dari konstruksi pegas
daun ini adalah konstruksinya yang kuat sehingga pegas daun ini cocok digunakan
untuk kendaraan niaga berbeban berat. Namun pegas daun ini memakan tempat
yang sangat banyak , serta jumlahnya pegas yang tidak sedikit sehingga harga dari
pembuatannya tidak murah

c. Pegas Batang Torsi (torsion bar spring)

Pegas ini banyak digunakan pada kendaraan dengan daya angkut yang
ringan. Konstruksi pegas ini terdiri atas sebuah batang baja yang pada kedua
ujungnya terikat pada frame dan ujung satunya terikat pada lower arm ( lengan
suspensi). Berbeda dengan pegas ulir , konstruksi dari pegas ini tidak digulung
seperti ulir, namun konstruksinya terdiri atas sebuah batang baja yang utuh. Cara
kerja pegas ini adalah menahan puntiran bila lower arm bergerak naik atau turun.
akibat permukaan jalan yang tidak rata. Jadi pegas ini memiliki daya elastisitas
terhadap puntiran dan bekerja dengan cara dipuntir. Konstruksi pegas ini
sederhana , namun tidak kuat, karenanya pegas ini hanya cocok digunakan untuk
kendaraan dengan daya angkut ringan.
d. Pegas Udara ( Air Spring )

Pegas ini menggunakan tenaga udara yang tersimpan dalam bellows.


Bellows inilah yang menggantikan tempat dari pegas daun dan pegas coil. Di mana
pemasangan bellows ini diletakkan pada tempat pemasangan pegas daun atau
pegas ulir. Kekerasan dari pegas ini berubah - ubah sesuai dengan beban
kendaraan, sehingga pada saat kendaraan kosong maupun isi gaya pemegasan
yang dihasilkan tetap sama nyamanya. Namun konstruksi pegas ini memerlukan
sebuah pompa untuk menambahkan angin kedalam bellowst, karenanya tak semua
kendaraan menggunakan pegas tipe ini.
2.      SHOCK ABSORBER

Shock absorber merupakan komponen penting suatu kendaraan yaitu


dalam sistem suspensi, yang berguna untuk meredam gaya osilasi dari
pegas. Shock absorbers berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi
besarnya getaran gerakan dengan mengubah energi kinetik dari gerakan
suspensi menjadi energi panas yang dapat dihamburkan melalui cairan
hidrolik.

Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada


bagian atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka
kendaraan. Bagian bawahnya, terpasang dengansilinder bagian bawah yang
dipasangkan dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman
yang bergantung pada kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut. Hal
ini membantu untuk mengendalikan guncangan pada roda.
Konstruksi shock absorber itu terdiri atas piston, piston rod dan
tabung. Piston adalah kmponen dalam tabung shock absorber yang
bergerak naik turun di saat shock absorber bekerja. Sedangkan tabung
adalah tempat dari minyak shock absorber dan sekaligus ruang untuk piston
bergerak naik turun. Dan yang terakhir adalah piston rod adalah batang yang
menghubungkan piston dengan tabung bagian atas (tabung luar) dari shock
absorber. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar detail struktur shock absorber.
Shock absorbers bekerja dalam dua siklus yakni siklus kompresi dan
siklus ekstensi ( penekanan dan memanjang ).
 Cara kerja Shock Absorber
a.  Shock absorber kerja tunggal (single action), 
Efek meredam hanya terjadi pada waktu shock absorber berekspansi.
Sebaliknya pada saat kompresi tidak terjadi efek meredam. Cara kerja
sockabsober type ini men unakan redaman sinle,pada saat kompresi atau sat
rebound saja, dengan system demikian, sock absorber ini kurang cocok untuk
diaplikasikan pada mobi, melainkan banyak diunakan pada sepeda motor.
b. Shock absorber kerja ganda. (Multiple action),
Baik saat ekspansi maupun kompresi absorber selalu bekerja meredam.
Pada umumnya kendaraan sekarang. Dengan redaman pada saat compresi
dan rebound memberikan tinkat peredamankejut yang maksimal.
   Menurut Konstruksi
  Shock absorber tipe twin tube,
Di dalam shock absorber tipe ini terdapat pressure tube dan outer tube yang
membatasi working chamber (silinder dalam) dan reservoir chamber (silinder luar).
  Shock absorber tipe mono-tube,
 Di dalam shock absorber hanya terdapat satu silinder (atau tanpa reservoir).

   Menurut Media Kerjanya


  Shock absorber tipe hidraulis,
Di dalamnya hanya terdapat minyak shock absorber sebagai medium.
  Shock absorber berisi gas,
Adalah absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasanya
digunakan adalah  nitrogen
3.      BALL JOINT

Ball joint menerima beban vertikal maupun lateral. Disaamping itu


juga berfungsisebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok.
Di bagian dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi bagian yang
bergesekan. Pada setiap interval tertentu gemuk harus diganti dengan tipe
molibdenum disulfide lithium base.
Penting :
Untuk menambah gemuk, lepaskan screw plug kemudian pasangkan
fitting gemuk Setelah pengislan gemuk selesal, pastikan gantl fitting gemuk
dengan screw plug. Pada tipe ball Joint yang menggunakan dudukan dari
resin, tidak diperlukan penggantian gemuk
4.      STABILIZER  BAR
   
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya
sentrifugal pada saat kendaraan membelok. Disamping itu untuk meningkatkan
traksi ban. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada kedua
lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah diikat ke frame
atau body pada dua tempat melalui bushing. Bila roda kanan dan kiri bergerak ke
atas dan ke bawah secara bersamaan dengan arah dan jarak yang sama, stabilizer
bar harus bebas dari puntiran. Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas
roda bagian luar (outer spring) tertekan dan pegas roda bagian dalam (inner)
mengembang. Akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena salah satu ujungnya
tertekan ke atas dan ujung lainnya bergerak ke bawah. Batang stabilizer cenderung
menahan terhadap puntiran. Tahanan terhadap puntiran ini berfungsi mengurarg
body roll dan memelihara body dalam batas Kemiringan yang aman. Seperti
diperlihatkan pada gambar di bawah, salah satu ujung strut bar dipasang pada
lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket strut bar yang diikatkan
ke body atau cross member melalui bantalan karet. Strut bar berfungsi untuk
menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat menerima
kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadinya
pengereman.

 
5.LATERAL CONTROL ROD

Lateral control rod dipasang diantara axle dan body kendaraan.Komponen


ini sangat penting , di karenakan tujuannya untuk menahan axle pada posisinya
terhadap beban dari samping. Cara kerja sangat simple dimana saat kendaraan
melintasi jalan yang tidak rata ataupun berlubang, maka bisa terjadi kendaraan
akan anjlok ke satu arah,yan akan memungkinkan axle kendaraan bereser. Maka
denan adanya Lateral Control Rod memungkinkan menahan axle agar tidak
berkeser dari posisinya.

6.      BUMPER
Pada saat kendaraan melalui jalan yang berlubang atau tonjolan
besar, pegas mengerut dan mengembang secara berlebihan. Keadaan ini
dapat menyebabkan kerusakan komponen lainnya. Untuk itu bounding dan
rebounding bumper dipasang sebagai pelindung frame, axle, shock absorber
dan lain-lain pada waktu pegas mengerut dan mengembang di luar batas
maksimumnya.

7.       STRUT BAR


Strut bar (batang penahan)adalah suatu btan yan terbuat dari besi
yang menyerupai stabilizer, hanya beda ukuranya dipasangkan diantara
lower arm. Tetapi ada juga yang  terdapat satu strut bar di masing –
masing  depan  lower  arm, hanya ukuranya lebih pendek,hamper
menyerupai peas batan torsi. Strur Bar berfungsi untuk menahan lower arm
agar tidak bergerak maju atau mundur saat menerima kejutan dari
permukaan jalan tidak rata .
8)   OSKILASI BODY

PITCHING
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke
atas dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika
kendaraan melalui jalan yang bertonjolan atau lubang. Disamping itu pitching mudah
terjadi pada kendaraan yang pegasnya lemah.

ROLLING
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi
kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut. Keadaan ini
mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi).

BOUNCHING
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala
ini mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang,
demikian pula bila pegas suspensi lemah.

YAWING
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke
kiri terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang
menyebabkan pitching.
MENGGANTI BATANG STABILISER

Ø  TUJUAN:
Agar mobil tidak doyong ke satu arah saat dijalankan. Dan ntuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan cara servis komponen suspensi depan , penggantian
komponen dan prakitan batang stabilizer.
Ø  KESELAMATAN KERJA:
a. Hati-hati waktu memasang dongkrak dan waktu mengangkat kendaraan.
b. .Pasang jack stand sebagai pengaman.
c. .Gunakanlah hand tools yang tepat
d. .Hati-hati minyak rem jangan kena bodi kendaraan.
Ø  ALAT DAN BAHAN:
Alat          : Dongkrak; jack stand; Hand tools; SST.
Bahan       : Kendaraan; minyak rem
Ø  LANGKAH KERJA:
A.Langkah Melepas
1.Pasang lift terlebih dahulu, kemudian angkat kendaraan.
2.Kendorkan mur roda depan menunakan impect. Lalu lepaskan ban.
3.Lepaskan ball joint stabilizer di kanan atau kiri.
4. Lepaskan baut-baut stabiliser dari batang stabiliser dan lengan suspensi bawah. Tahan
baut stabiliser dengan kunci pas, longgarkan dan lepaskan baut-bautnya. Lepskan ganjal
karet dan Lepaskan bracket bracket batang stabiliser pada kedua sisinya sambil
diperhatikan tempat,arah dan bentuknya untuk pemasangan nanti                                 .  
5..Lalu lepaskan linkage bagian kiri atau kanan bodinya dan lengan bawahnya.
6. Tarik keluar batang stabiliser lewat lobang bracket batang penunjang.
7.Ganti batang stabilizer atau komponen lain yang telah rusak dengan yang baru.

B. Langkah pemasangan.
1. Memasang batang stabiliser.  Masukan batang stabiliser sesuai posisinya.Pasang karet
penahan ( bushing ) pada tempatnya,perhatikan posisi bushing sesuai aslinya.
2.Pasang bracket pada lubang baut yang ada dibody dan kencangkan mur-mur sesuai
momen.
3.Pasang ball joint stabilizer kanan dan kiri lalu kencangkan bautnya menggunakan kunci
sesuai ketentuan.
4.Pasang cushion sesuai arah lubangnya dan kencangkan baut penahanya.
5. Pasang baut-baut stabiliser pada lengan bawah suspensi dan batang stabiliser.
6. Pasanglah kembali batang linkage sesuai aslinya.
7.Pasanglah roda-roda dengan kokoh dan turunkan kendaraan
8.Kencangkan mur-mur roda dengan impact. Lalu gunakan torsi untuk memastikan
kekencangan sesuai yang ditentukan.
BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dengan terselesaikannya penulisan Laporan Praktik kerja IndustrI


serta pembahasannya,penulis mendapat beberapa kesimpulan, antara lain :
1.      Dengan melaksanakan Praktik Kerja Industri siswa mendapat tambahan ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang lebih baik.
2.      Komunikasi sangat diperlukan dalam suatu team kerja agar tercipta suasana harmonis di
tempat kerja.
3.      Penulis dapat belajar bekerja dengan efesien dan efektif dalam waktu yang sudah di
tentukan.
4.      Penulis dapat belajar untuk lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan, dengan memiliki rasa disiplin yang tinggi terhadap prosedur kerja agar berjalan
dengan baik.
B. SARAN
Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku
pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan
prakerin pada instansi yang dimaksud, sehingga para siswa dapat menyesuaikan diri
dengan mudah.
LAMPIRAN

1. Profil penulis
Nama : Abi Rosihan Haryanto
Nis : 1920001
Kelas : XI TKRO 1
TTL : Cianjur, 13 juni 2003
Alamat : Kp. Gegerbentang rt 05/rw 03, Ds. Ciloto, Kec
Cipanas, Kab. Cianjur.

2. Dokumentasi

Memasking tape
Membuka terombol

Membuka booster Pengefresh an stabil


Pemasangan klep/katup

Memeriksa kebocoran Klep


Membuka dinamo jalan

Melepas busi Gurinda


Mengecek kebocoran Radiator

Memasang aki
Menyetel karburator
DAFTAR PUSTAKA

1.                  www.google.com

2.                  https://maps.google.co.id/

3.                  https://otogembel.files.wordpress.com/

4.                  https://id.wikipedia.org/

5.                  http://en.wikipedia.org/wiki/suspensi

6.                  http://www.docstoc.com/docs/61951226/ANALISIS-KONSTRUKSI-DAN-SISTEM-
KERJA-SUSPENSI

7.                  http://www.scribd.com/doc/39627908/Sistem-Suspensi

8.                  Buku Pedoman Reparasi Mobil Daihatsu

9.                  Buku New Step 1

10. https://winof.wordpress.com/2011/01/12/overhoul-suspensi-mc-pherson/

11, https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/sistem-suspensi-
mobil-pengertian-komponen-fungsi-dan-cara-kerjanya/

Anda mungkin juga menyukai