Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI ARJUNA MOTOR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ketuntasan Praktik Kerja Lapangan

DISUSUN
OLEH :
NAMA
ENDANG RIANA
WENDI ANDRIAN

TEKNOLOGI DAN REKAYASA


TEKNIK OTOMOTIF

TEKNIK SEPEDA MOTOR

SMK ISLAM ANNUR LOSARI

Jl.KH. Wahid Hasyim No.06 Karangjunti Kec. Losari Kab. Brebes 52255

HP. 0819 02161319 email : annurlosarismkislam@ymail.com

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1
2

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktik kerja Lapangan di Arjuna Motor Telah disahkan pada :

Hari :………………………

Tanggal :………………………

Oleh

Ka Paket Keahlian (Teknik Sepeda Motor) Pembimbing Sekolah

Toyib, ST Cuncun, S. Pd

Mengetahui

Kepala DU/DI Kepala

SMK Islam Annur Losari

Turka Ali Maskur, SE., MP.d


3

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

1. Semua yang terjadi adalah takdir, namun bisa dirubah dengan cara
berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin.
2. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kmudahan, maka apabila kamu
sudah selesai dari urusan itu, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan
yang lain.
3. Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa dirubah dengan cara
berusaha dan berikhtiar semaksimal mungin.
4. Keberhasilan bukanlah milik orang pintar. Namun keberhasilan itu adalah
milik mereka yang senantiasa berusaha ( B.J. Habibie )

PERSEMBAHAN

Laporan prakerin ini dipersembahkan kepada

1. Bapak H. Abu Khaer ,M.P.d.I, selaku Ketua Yayasan SMK ISLAM


ANNUR LOSARI
2. Bapak Ali Maskur SE,M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK ISLAM
ANNUR LOSARI
3. Bapak Turka, selaku pembimbing instansi
4. Bapak Suntoro, S. Pd selaku pembimbing sekolah
5. Bapak Ibu guru SMK ISLAM ANNNUR LOSARI yang telah
memberikan bimbingan selama pelaksanaan prakerin.
6. Ayah dan ibu selaku orang tua yang mendukung kami.
4

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa
yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga kami
dapat melakukanpraktik kerja lapangan (Prakerin) dan juga dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.

Laporan Prakerin ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data yang
kami peroleh di ARJUNA MOTOR. Laporan ini disusun sedemikian rupa agar
diterima oleh pembimbing dan dipahami oleh adik kelas yang nantinya juga akan
melaksanakan Prakerin dan menyusun laporan.

Kami menyadari bahwa hal tersebut dapat terlaksana dari berbagai pihak
secara langsung maupun tidak langsung. Kami Juga menyadari bahwa laporan
kami masih jauh sempurna walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin
dan daya upaya yang ada pada kami. Semua laporan Prakerin ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya pembaca yang akan
digunakan sebagai contoh laporan untuk adik kelas yang melaksanakan Prakerin
di tahun yang akan datang.

Losari ……… 2021

Penyusun
5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (Prakerin) adalah salah satu penyelenggaraan


pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk
membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (Prakerin) dilaksanakan selama 1


(satu) bulan. Untuk program keahlian teknik sepeda motor  khususnya, pihak
sekolah telah bekerjasama dengan Bengkel Nirmala Motor sebagai salah satu
tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian
Nasional).

Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan


keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2    Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a) Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja


b) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas
c) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
6

d) Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses


pendidikan
e) Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja

1.3    Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Manfaat PKL Bagi  Siswa

1.Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.

2.Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam


melaksanakan tugas.
3.Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
4. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.

b. Manfaat PKL bagi sekolah 

1. Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah


dicapai
2. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja

c. Manfaat PKL bagi Industri

1. Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan


dan waktu yang dianggap menguntungkan
2. Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi/ industri
7

3. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan


pengembangan bangsa pada umumnya.

BAB  II
KAJIAN TEORI

2.1 Kompetensi
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kompetensi yang diajarkan di Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor
meliputi :

Dasar Kompetensi Kejuruan


- Memahami dasar-dasar mesin
- Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
- Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
- Menginterpretasikan gambar teknik
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
- Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
- Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

Kompetensi Kejuruan
- Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor
- Memperbaiki sistem gas buang
- Memelihara baterai
- Melaksanakan overhaul kepala silinder
- Melakukan overhaul sistem pendingin berikut komponen-komponennya
- Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor
- Melakukan perbaikan engine sepeda motor berikut komponen-komponennya
8

- Melakukan perbaikan sistem transmisi manual


- Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis
- Melakukan perbaikan sistem rem
- Melakukan perbaikan sistem suspensi
- Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban, dan rantai
- Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen
- Melakukan perbaikan sistem starter
- Melakukan perbaikan sistem pengisian
- Melakukan perbaikan sistem pengapian

Kompetensi Tamatan
Kemampuan tamatan Program Keahlian Teknik Otomotif kompetensi Teknik
Sepeda Motor adalah :
- Mampu memberikan jasa pemeliharaan dan perbaikan sepeda Motor.
- Mampu mengidentifikasi jenis kerusakan pada sepeda motor
- Mampu membongkar, memperbaiki, mengganti komponen yang rusak

Lingkup Pekerjaan
Bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh tamatan Kompetensi Keahlian Teknik
Sepeda Motor antara lain :
- Teknisi atau Mekanik pada Bengkel Sepeda Motor
- Teknisi perakitan atau teknisi produksi pada industri Sepeda Motor.
- Wirausahawan dalam bidang Otomotif (Bengkel Sepeda Motor).

2.2 Sejarah berdirinya DU/DI( Nama, Alamat, Sejarahnya)


Sejarah dari berdirinya Bengkel Arjuna Motor. Karena ada seorang yang
ingin mempunyai sebuah usaha yang berupa bengkel motor yang akhirnya
seseorang tersebut dapat mengelola usaha bengkel motornya sendiri
Wahyudin, akhirnya di cari sebuah tempat yang strategis ( tempat yang . Pemilik
bengkel Arjuna Motor yaitu Bapak Turka . tempat yang dipilih oleh Bapak
9

Turka lumayan strategis karena dekat dengan jangkauan konsumen. Dan


akhirnya di pilih sebuah tempat yang bertempat di jalan Walisongo tepatnya
di daerah Duku Jeruk.
2.3 Strukturorganisasi DU / DI

PEMIMPIN BENGKEL
Turka

MEKANIK

Ase
p

2.4  Pengaturan Jam Kerja (tata tertib yang ada di Industri)

 Jadwalpada saat mengikuti pelatihan di dunia DU / DI :


 Hari Masuk selama di DU / DI:Senin – Sabtu
Jam kerja :Pukul 08.00 – 16.00 
Hari Libur kerja               : Setip Hari Jum’at

2.5 Bidang Produksi / Hasil Produksi


Bidang yang di produksiberupa tune-up dan perbaikansepeda motor yang
antara lain :
1. Perbaikan sepeda motor
2. Ganti oli
3. Penjualan spare part dan sebagainya

2.6 LetakPerusahaan
Desa Duku Jeruk
Jln. Walisongo Kec.Banjarharjo Kb. Brebes
10

2.7 Kegiatan Yang Dilakukan DU/DI


  Kegiatan pada saat berada di DU/DI adalah membantu para pekerja / para
mekanik memperbaiki sepeda motor yang di perbaiki / menyervis sepeda
motor pelangan yang mengunakan jasa bengkel kami.
2.8 Uraian Peroses Produksi
Pada saat proses produksi bejalan / sedang berlangsung para
mekanik di larang bergurau karena jika sedang memperbaiki mobil-mobil
konsumen dengan bergurau dapat membahayakan diri kita sendiri dan
dapat menurunkan kualitas pekerjan kita.
Dan pada saat pebaikan ada spearpat yang harus diganti maka kami
menganti dengan yang baru. Sebelum mengganti dengan yang baru kami
lepaskan lebih dahulu sperpat yang rusak setelah itu kami pergi
membelikan yang baru. Setelah mendapat sperpat yang baru kami mulai
memperbaiki dengan mengantikan yang lama dengan yang baru. Setelah
pergantian semua selesai, lalu tahap selanjutnya adalah mencoba / test
jalan. Setelah semua sudah dilaksanakan dan sudah selesai lalu kita
berikan mobil yang sudah kita perbaiki dan menira tip dari konsumen lalu
mengucapkan terima kasih agar konsumen senang dan dengan harapan
agar konsumen mau kembali lagi.
11

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 MateriKompetensi
Sistem Pengapian pada sepeda motor
1. Pengertian Sistem Pengapian
Sistem pengapian merupakan salah satu sistem pendukung mesin
untuk dapat menyelesaikan proses pembakaran. Sistem pengapian terdiri
dari beberapa komponen untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi
didalam ruang bakar pada saat yang tepat. Sistem pengapian juga disebut
sistem penyalaan atau sistem pembakaran.Secara garis besar pengapian
sepeda motor terbagi menjadi 2 yaitu :
1) Sistem Pengapian Konvensional
Yaitu sistem pengapian pada sepeda motor yang menggunakan platina
untuk memutus hubungkan arus primer koil, yang nantinya menghasilkan
induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder yang akan disalurkan
ke busi.
Komponen komponen sistem pengapian konvensional yaitu :
1. Baterai
Fungsi baterai pada system pengapian adalah menyediakan sumber
tegangan untuk mensuplay tegangan yang digunakan untuk menyalakan
bunga api pada busi, Ada 2 macam tipe baterai yaitu :

a. Baterai Tipe Basah (Wet Type)


Baterai tipe basah (wet type) terdiri dari elemen-elemen yang telah
diisi penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam
penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit. Baterai ini tidak bisa
dipertahankan tetap dalam kondisi full charge. Sehingga harus diisi
(charge) secara periodik.Selama baterai tidak digunakan dalam
12

penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang


menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Reaksi ini disebut “self
Discharge”.
b. Baterai Tipe kering (Dry Type)
Baterai tipe kering (Dry Type) terdiri dari plat-plat (positip & negatip)
yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tetapi dalam
penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Jadi keluar pabrik
dalam kondisi kering. Pada dasarnya baterai ini sama seperti dengan
baterai tipe basah. Elemen-elemen baterai ini diisi secara khusus
dengan cara memberikan arus DC pada plat yang direndamkan ke
dalam larutan elektrolit lemah. Setelah plat-plat itu terisi penuh
dengan muatan listrik, kemudian diangkat dari larutan elektrolit lalu
dicuci dengan air dan dikeringkan. Kemudian plat-plat tersebut
dirangkai dalam case baterai. Sehingga biala baterai tersebut akan
dipakai, cukup diisi elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa
discharge kembali.
2. Ignition Coil
Berfungsi untuk menaikkan tegangan dari sumber tegangan (baterai)
dari 12 volt menjadi 20 Kilo volt melalui induksi medan magnet.
3. Distributor
Berfungsi untuk membagikan tegangan tinggi dari ignition coil ke
busi-busi sesuai dengan firing order.
4. Kabel tengangan tinggi (high tension cords)
Berfungsi menyalkurkan tegangan tinggi dari distributor ke busi-
busi.
5. Platina (Kontak Braker)
Berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari
baterai ke primer coil agar terjadi induksi tegangan tinggi pada
ignition coil. Karena apabila arus listrik dari baterai tidak ada kontak
platina hanya akan terjadi medan magnet biasa pada kumparan
primer coil. Karena prinsip kerja ignition coil sama dengan prinsip
kerja pada transformator yaitu harus dialiri arus bolak balik untuk
menaikkan tengangan. Sedangkan dari baterai menghasilkan arus
13

listrik searah (DC) sehingga perlu adanya platina untuk memutus dan
menghubungkan arus listrik ke primer coil agar menyerupai arus
listrik bolak balik sehingga dapat terjadi induksi tegangan tinggi
pada sekunder coil ignition coil
6. Busi
Busi berfungsi untuk memercikkan bunga api untuk membakar
campuran udara dan bahan bakar pada saat akhir langkah kompresi
7. Kondenser (Kondensator)
Kondensator adalah suatu komponen yang berfungsi untuk
menyimpan arus sementara saat kontak platina membuka agar tidak
terjadi loncatan bunga api pada celah platina saat platina membuka.
8. Kabel tengangan tinggi (High Tension Cords)
Berfungsi menyalurkan tegangan tinggi dari distributor ke busi-busi.
14

I. Cara Kerja Sistem Pengapian

Gambar 3.1 Cara Kerja Sistem Pengapian

Gambar 3.2 Kunci Kontak

Gambar 3.3 Platina


15

Apabila kunci kontak pada posisi IG atau Start Aliran listrik dari
sumber tegangan atau baterai menuju ke primer coil dan ke platina.Maka
aliran dari baterai ke primer koil ke kontak platina ke massa, sehingga
pada primer coil terbentuk medan magnet. Apabila kontak platina
membuka.
Saat kontak platina membuka maka aliran arus terputus dengan massa
sehingga medan magnet pada primer koil hilang tiba-tiba. Keadaan ini
mengakibatkan terjadinya induksi tegangan tinggi pada sekunder koil.
Tegangan tinggi pada sekunder koil dikirim ke masing-masing busi
dengan distributor dan kabel-kabel tegangan tinggi.
2) Sistem Pengapian Elektrik
Merupakan salah satu jenis sistem pengapian yang memanfaatkan
arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensor guna
mencatu daya kumparan pengapian (ignition coil). Sistem pengapian
elektronik mempunyai efisiensi yang lebih besar biladi bandingkan
dengan system pengapian konvensional. Sistem pengapian ini
menggunakan komponen elektronik seperti transistor, dioda, resistor dan
kapasitor untuk memperbesar efisiensi system penyalaan. Sistem
pengapian elektronik juga dikenal dengan sistem pengapian transistor.

Sistem pengapian elektronik ada beberapa macam, antara lain:


1.        CCTI ( Contact Controlled Transistor Ignition)
2.        MCTI ( Magnetically Controlled Transistor Ignintion )
3.        CDI (Capasitor Discharge Ignition)
4.        IRLISPARK ( Infra Red Light Ignition System)
5.        PEI ( Pointless Electronic Ignition)
6.        AIS ( Amplifier Type Ignition System)

Dibandingkan dengan pengapian konvensional, pengapian


sistem elektronik mempunyai banyak kelebihan. Pengapian konvensional
mempunyai beberapa kekurangan, antara lain:
16

1. Berkurangnya tegangan tinggi yang dihasilkan koil pada putaran


rendah.
2. Perubahan saat pengapian cepat sekali.

I. Komponen-komonen sistem pengapian elektrik antara lain :


1. Batteray / Accu
yaitu sebagai sumber arus DC pada sepeda motor. Battery
merupakan sumber arus pada sistem pengapian, yaitu digunakan
pada sistem pengapian platina battery dan sistem pengapian CDI
DC. Sekarang sistem pengapian platina sudah tidak digunakan lagi,
sekarang sebagian besar motor sudah menggunakan sistem
pengapian menggunakan CDI.
2. Alternator / Spull
Alternator terdiri magnet yang berfungsi sebagai rotor (bagian yang
berputar), dan kumparan / spull yang berfungsi sebagai stator
(bagian yang diam/statis). Alternator adalah sebagai sumber arus
AC pada sepeda motor. Alternator merupakan sumber arus pada
sistem pengapian, yaitu digunakan pada sistem pengapian platina
magnet dan sistem pengapian CDI AC. Didalam alternator terdapat
beberapa jenis spull yang fungsinya berbeda-beda dan setiap motor
jenis spullnya tidak semua sama.

Jenis - jenis spull sepeda motor :


a. Spull pengapian, yaitu berfungsi sebagai sumber arus sistem
pengapian.
b. Spull pengisian dan spull penerangan, yaitu berfungsi sebagai
sumber arus sistem pengisian dan sistem penerangan / sistem
beban AC.
c. Spull pulser/fixed pulser, yaitu berfungsi sebagai sumber arus
untuk mengatur / menepatkan waktu pengapian pada sistem
pengapian CDI.
17

3. CDI (Capacitor Discharge Ignition)


CDI berfungsi untuk menghasilkan arus terputus-putus sesuai dengan
waktu pengapian.Didalam sisitem pengapian elektrik ini CDI berperan
sebagai pengganti dari platina.
4. Coil
Coil berfungsi untuk menghasilkan induksi tegangan tinggi. Jadi
aliran listrik dari CDI akan diperbesar oleh coil yang kemudian dari
coil akan diteruskan ke busi.
5. Busi
Busi berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api didalam ruang
bakar.
6. Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi untuk mengatur sistem pengapian, yaitu untuk
mematikan atau menghidupkan sistem pengapian.
2. Cara-cara mengecek masalah dalam sistem pengapian
Di bawah ini adalah komponen pengapian yang diperiksa ketika
pengapian motor anda hilang :
1. Busi
Komponen pertama yang bisa anda periksa untuk mengatasi pengapian
yang hilang adalah busi. Sesuai dengan fungsi utamanya, busi berfungsi
untuk memercikkan api ke dalam ruang pembakaran bahan bakar untuk
menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga didapatkan tenaga
yang maksimal. Cara memeriksanya adalah dengan membuka busi dari
port busi pada motor dan melepasnya. Cek kondisi pengapian busi
dengan cara memutar kunci kontak pada posisi ON, kemudian busi anda
letakkan di dekat blok mesin dan starter mesin dengan tombol starter
atau kick starter. Jika keluar percikan api.

2. Koil
18

Komponen pengapian lainnya yang bisa anda periksa adalah koil.


Memang koil jarang mengalami kerusakan, akan tetapi tidak ada
salahnya memeriksa kondisi dari koil.
Koil memiliki peranan dalam pengapian motor, dimana arus listrik
dari sepul atau dari baterai yang memiliki tegangan 12 volt diubah
menjadi besar dan dialirkan ke busi. Arus yang besar tersebut yang
memicu percikan api busi yang sempurna untuk proses pembakaran.
Hal yang perlu diperhatikan dan diperiksa dari koil adalah
memperhatikan kabel positif koil yang kemungkina terlepas atau putus.

3. CDI
Komponen CDI merupakan komponen terpenting dalam sistem
pengapian, sama seperti koil. Biasanya kerusakan yang terjadi pada CDI
adalah korsleting atau pengapian tidak baik, sehingga mengakibatkan
gangguan pada performa motor.
Contoh, motor anda brebet yang anda lakukan pertama biasanya adalah
mengecek busi, atau menggantinya dengan yang baru. Tapi jika busi baru
sudah dipasang dan motor masih brebet, bisa jadi masalah terdapat pada
CDI nya.

4. Rumah Kontak
Salah satu komponen pengapian yang kadang menjadi penyebab
hilangnya pengapian adalah soket kontak yang terlepas atau ada
komponen yang aus. Cara mengeceknya bisa menggunakan alat tes pen
untuk mengecek apakah masih bagus atau tidak. Jika sudah rusak, segera
ganti dengan yang baru.

Seringkali kita lihat juga, banyak pengguna motor membuat stop


kontak rahasia pada motornya. Stop kontak rahasia ini biasanya memiliki
cara kerja sebagai pemutus arus listrik saja. Terkadang posisi kontak
19

rahasia yang tersembunyi, memungkinkan terjadinya kerusakan pada


sakelar kontak akibat kotoran, debu yang menempel pada kontak.
5. Sepul
Komponen terakhir yang bisa anda periksa ketika pengapian hilang
adalah sepul magnet.
Bagian sepul yang jarang sekali mengalami kerusakan sehingga
jarang diperiksa. Sepul juga merupakan sumber listrik pada sistem
pengapian sepeda motor. Biasanya kerusakan yang terjadi pada sepul
adalah adanya komponen kumparan yang terbakar atau gosong, sehingga
motor tidak bisa hidup. Solusinya dalah dengan mengganti dengan yang
baru.
20

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi


peluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung
( Learning by doing ) pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya PKL
penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di
lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing langsung oleh pihak
industri, dan bahkan penulis dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu
praktek otomotif.

4.2. Saran

1. Siswa

Prakerin merupakan kegiatan yang dilaksanakan 3 tahun sekali bagi


siswa SMK. oleh karena itu, jangan pernah menyia-nyiakan setiap detiknya
untuk mendapatkan ilmu yang lebih dengan bekerja secara disiplin,
profesional, bertanggung jawab, bersikap jujur dan memahami setiap
instruksi kerja yang diberikan oleh pihak perusahaan.

2. Sekolah

Penyusun mengharapkan agar prakerin tahun depan lebih baik lagi


dan semoga pihak sekolah memberi perhatian lebih kepada siswa/siswi yang
melakukan prakerin dengan pindah-pindah tempat tanpa ada alasan yang jelas
dan tanpa sepengetahuan dari pihak pembimbing sekolah atau pun dari pihak
industri itu sendiri.

3.DU/DI
21

Dari penyusun pribadi menyarankan diadakannya suatu program


khusus untuk peserta Prakerin, misalnya sebuah talk show dimana semua
peserta PKL terlibat di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://yogarg.wordpress.com

http://otojava.blogspot.co.id/2014/01/cara-kerja-pengapian-pada-sepeda-
motor-.html

Yamaha Technical Academy, Jakaarta, 2007


22

Anda mungkin juga menyukai