Bung Karno,Bung Hatta, Ahmad Soebardjo melanjutkan perjalanan kerumah Laksamana Muda
Maeda. Mereka membicarakan tentang penyerahan tanpa syarat pemerimtah jepang kepada sekutu
serta tindakan yang harus dilakukan berkaitan dengan tuntutan pemuda tentang proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Soekarno dan Moh Hatta menerima panggilan Mayor Jenderal Nishimura, Direktur Departemen
Umum Pemerintah Milliter Jepang. Ketika bertemu Soekarno dan Moh Hatta Nishimura menegaskan
bahwa indonesia dalam status quo sehingga rapat PPKI tidak boleh diselenggarakan. Soekarno dan Moh
Hatta sampai pada kesimpulan bahwa indonesia harus merdeka tanpa jepang. Dari situ lah mereka
memutuskan meninggalkan rumah Mayor Jenderal Nishimura dan kemudian menuju ke rumah Maeda
dengan satu sisi, Indonesia segera merdeka tanpa melibatkan Jepang.
Malam itu peristiwa bersejarah, yaitu perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
tokoh perumusnya adalah: Ir.Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Berperan sebagai penulis
konsep proklamasi adalah Ir.Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Soebardjo berperan dalam
menyumbangkan pikiran secara lisan.
PROKLAMASI
Diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.
Selanjutnya, konsep teks proklamasi diketik oleh Sajoeti Melik. Adapun perubahan yang dimaksud
adalah kata tempoh diganti menjadi tempo, kata Djakarta 17-8-45 diganti dengan Djakarta, hari 17
bulan 8 tahun 45, dan kata wakil wakil bangsa indonesia diganti menjadi Atas nama bangsa indonesia.
Pengetikan naskah menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman,
milik Mayor (Laut ) Dr.Herman kandeler. Musyawarah perumusan teks proklamasi sampai
penandatanganannya baru selesai pada pukul 04.00 WIB pagi tanggal 17 agustus 1945.
Konsep teks proklamasi kemerdekaan indonesia terdiri atas dua kalimat berikut :
a. kalimat pertama merupakan pernyataan kemauan bangsa indonesia untuk menentukan
nasibnya sendiri.
b. kalimat kedua merupakan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan.
6. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan indonesia dan penyebarluasan beritanya.
aksi corat coret, menuliskan semboyan semboyan perjuangan di tembok tembok, kereta api, trem.
semboyan tersebut adalah Merdeka atau Mati dan Sekali Merdeka Tetap Merdeka .
b.Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Tanggal 19 agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII telah mengirim surat
kawat ucapan selamat kepada Ir.soekarno dan Drs. Moh Hatta atas berdirinya Negara kesatuan
republik Indonesia dan atas terpilihnya 2 tokoh tersebut sebagai presiden dan wakil presiden Ri .
Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII pada tanggal 5 september 1945 mengeluarkan
amanat yang isinya sebagai berikut :
1. Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan dan merupakan daerah istimewa dari Negara
Indonesia.
2. Sri Sultan sebagai kepala daerah dan memegang kekuasaan atas negeri ngayogyakarta hadiningarat
3. Hubungan antara negeri ngayogyakarta hadiningrat dengan pemerintah pusat Negara RI bersifat
langsung. Sultan selaku kepala daerah istimewa bertanggung jawab kepada presiden