Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

ANUGRAH MOTOR

DISUSUN OLEH :

NAMA : ALDO RISKYANTO


NIS : 08025
KELAS : X11

SMK NEGERI 1 BAULA


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat
atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
laporan praktik kerja industri di bengkel Anugerah Motor dengan baik.

Penyusunan laporan praktik kerja Industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya
peroleh selama melakukan prakerin di bengkel Anugerah Motor serta berdasarkan keterangan
dari pembimbing dan para staf di lingkungan kerja yang dengan ikhlas telah memberikan
kontribusi bagi saya sehingga Laporan ini dapat terselesaikan.

Saya  ucapkan terimakasih kepada:

1. Mustari Muhammad,S.Pd.MM sebagai Kepala SMK Negeri 1 Baula.


2. Darius Barung Galugu,S.Pd sebagai ketua program Teknik kendaraan ringan.
3. Mas yanto sebagai kepala bengkel Anugerah motor.
4. Mas ahad dan Bapak soleman selaku mekanik yang dapat menerima kami dengan baik.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua. Amiin.

Pomalaa, 1 November 2021

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah ssatu usaha dalam
melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebuah Lembaga Pendidikan Menengah Atas, yang
memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan
penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki
keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.
Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Praktik
Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata,
juga untuk mempersiapkan siswa  agar dapat bersaing di dunia industri. Karena prakerin
merupakan salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industri di bidang otomotif
seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan ( servis ) pada kendaraan. Oleh karena itu, siswa
– siswa  lulusan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) di SMK sangatlah dibutuhkan
oleh dunia industri. Salah satu industri di bidang otomotif adalah bengkel Anugrah Motor.
Bengkel Anugerah Motor merupakan sebuah bengkel usaha kecil yang terletak di
kecamatan pomalaa kabupaten kolaka yang menggeluti bidang jasa perbaikan, servis, dan
perawatan pada kendaraan. Bengkel Anugerah Motor ini hampir selalu menerima siswa
prakerin, karena sangat terkenal dikalangan masyarakat sekitar dan jumlah kendaraan yang
sangat banyak, sehingga pelanggan disana sering melebihi jumlah operator yang melayani.
Oleh karena itu bengkel Anugrah Motor kadang kekurangan karyawan, dan siswa prakerin
merupakan salah satu solusi untuk menutupinya.
Saya memilih bengkel Anugrah Motor untuk tempat prakerin karena selain tempatnya
yang masih terbilang dekat, banyak transportasi yang ada, juga tempatnya sangat cocok untuk
saya dalam mencari ilmu pengetahuan dibidang otomotif dan juga disana pekerjaannya tidak
menyeleweng dari kompetensi jurusan.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri

1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja;
2.    Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha/Industri dengan lingkungan
Sekolah;
3.    Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;
4.    Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan;
5.    Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah;
6.    Memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar
jurusan; dan
7.    Memberikan kesempatan bagi masyarakat dunia industri untuk turut serta berpartisipasi
aktif memajukan pendidikan anak bangsa demi masa depan anak bangsa.

1.3. Manfaat Praktik Kerja Industri

1. Manfaat Bagi Siswa


Manfaat Praktik Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama
mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri, sehingga menjadi modal peluang
dimasa depan sebagai persiapan membangun karier dibidangnya.Selain itu juga sebagai
media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukan prestasi pada bengkel tempat
melaksanakan Praktek Kerja Industri. Manfaat yang bisa didapat juga sebagai
pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan, seperti: standar kerja, budaya
bengkel, dan hal positif lainnya yang bermanfaat.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara
para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju dan saling sinergis dengan tujuan
institusi masing-masing. Serta sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi
dan aplikasi keilmuan antara bengkel sebagai pengguna teknologi dengan sekolah
sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Manfaat Bagi Sekolah


Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai umpan
balik penyempurnaan program Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran,
menyelaraskan kesepadanan dengan kebutuhan pemakai / pengguna lulusan dengan
sistem pembelajaran di Praktek Kerja Industri. Manfaat lainnya yakni sebagai bahan
referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang
dijalankan kepada siswa.
1.4. Tujuan Penulisan Laporan
1.    Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan mengembangkan
pengetahuan yang didapat di dunia industri saat prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
2.    Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
3.    Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin.
4.    Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
1.5. Metode Yang Digunakan

Untuk menyusun laporan ini kami berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan data-data yang
diperoleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.
1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
Kegiatan prakerin ini di lakukan pada tanggal 2 Agustus sampai tanggal 30 Oktober 2021
yang bertempat di bengkel Anugerah motor yang beralamat di
1.7. Rumusan Masalah
Masalah – masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah :
1. Cara kerja dari sistem rem cakram
Berikut ini tiga komponen utama yang berperan besar dalam cara kerja rem cakram. 
1. Piringan Cakram
Komponen rem cakram sepeda motor dan mobil yang utama disebut dengan piringan
cakram. Piringan ini dibuat dari bahan baja yang mampu menahan panas tinggi. 
Khusus untuk motor bentuknya lebih tipis dengan lubang di sekitarnya yang
bertujuan untuk mempercepat pendinginan. Piringan ini disebut dengan ventilated
disk. Sedangkan piringan cakram mobil yang digunakan lebih tebal dan tidak
memiliki lubang sehingga lebih kuat dan cepat dalam proses pengereman. Disebut
juga dengan solid disc. Istilah lain yang digunakan untuk piringan cakram adalah
disk brake, di mana komponen inilah yang terhubung dengan poros as roda. Nantinya
piringan ini akan dijepit oleh kampas rem dari dua sisi. 
2. Kampas Rem
Komponen rem cakram mobil dan motor ini yang paling harus sering diganti karena
akan aus akibat pemakaian. Kampas rem adalah komponen yang akan menjepit disk
brake dan menciptakan gaya gesek sehingga putaran roda dapat berhenti. Kualitas
dari kampas rem yang digunakan pada kendaraan haruslah baik, karena perannya
sangat besar untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Kaliper Rem
Komponen yang satu ini yang akan menciptakan gerakan mekanis sehingga kampas
dapat menjepit piringan cakram. Kaliper rem akan bekerja ketika terjadi tekanan
yang dihasilkan oleh fluida minyak rem.
2. Gangguan-gangguan yang terjadi pada system rem cakram
Berikut 5 Kerusakan Pada Rem Cakram Yang Sering Terjadi ;

1. Muncul Suara Berdecit. Salah satu kerusakan yang sering terjadi dalam rem
cakram adalah muncul suara berdecit ketika proses pengereman. ...
2. Rem Bergetar. ...
3. Rem Keras Saat Diinjak. ...
4. Rem Tidak Pakem dan Mengganjal. ...
5. Rem Menjadi Lebih Dalam.
3. Cara menyetel klep
Langka kerja sebagai berikut :
1. Memanaskan Mesin
Langkah awal yang harus kalian lakukan sebelum menyetel klep mobil adalah
memanaskan mesin mobil tersebut beberapa saat kemudian matikan. Tujuannya
adalah untuk menyesuaikan mesin dengan spesifikasi yang ada atau yang dimiliki
sesuai standar pabrikan.
2. Melepas Tutup Kepala Silinder
Tunggu bebera saat setelah kalian selesai memanaskan mobil. Setelah itu
lakukan pelepasan tutup kepala silinder dengan menggunakan kunci ring atau pas
yang sudah disiapkan. Pastikan ketika melepas kepala silinder tidak ada bagian yang
menggangu seperti selang ataupun rumah filter udara.
3. Memutar Poros Engkol
Sampai disini langkah cara menyetel klep mobil yang berikutnya adalah
memutar poros engkol untuk menempatkan tanpa puli  poros englol tepat berada pada
angka 0. Untuk hal ini biasanya dapat kalian lihat pada panduan yang terdapat di tutup
rantai timing mesin.
4. Menentukan Posisi TMA/TOP Kompresi Silinder 1 atau 4

Selanjutnya adalah menentukan posisi TMA atau TOP Kompresi pada silinder
1 atau 4 dengan cara memutar pully poros engkol dengan kunci yang sudah disiapkan.
Pastikan perhatikan posisi pully karena biasanya terdapat coakan (tanda khusus) untuk
menetapkan posisi TOP piston. Setelah kalian pastikan coakan tersebut sudah berada
pada posisi 0 derajat, maka akan ada dua kemungkinan yaitu berada pada posisi TOP
1 atau silinder 1 berada di akhir langkah kompresi atau di TOP 4 yang menunjukan
silinder 4 berada di akhir langkah kompresi.

5. Kencangkan Baut Kepala Silinder

Apabila sudah kalian dapatkan posisi TOP 1 atau Top 4 pada silinder, maka
untuk langkah cara menyetel klep mobil yang berikutnya adalah mengencangkan
kembali baut-batu kepala silinder yang seblumnya sudah kita buka dan pada tahapan
ini, jangan lupa kencangkan pula penunjang batang penumbuk katup atau rocker arm.
Adapun untuk mengencangkan baut kepala silinder tidak sembarangan melainkan ada
momen pengencangan yang harus diperhatikan, yaitu:

 Baut Penunjang Penumbuk Katup harus berada pada momen 1.8 – 2.4 kg-m.
 Baut Kepala Silinder harus berada pada momen 5.4 – 6.6 kg-m.

6. Menyetel Klep (Celah Katup)

Nah setelah semua sudah kalian kencangkan, maka langkah berikutnya yang
harus kalian lakukan adalah mulai menyetel klep mobil. Yang dimana penyetelan ini
merupakan langkah pengaturan celah katup antara lengkan roker dan batang katup
menggunakan alat bernama Feller Gauge.

7. Memutar Poros Engkol 360 Derajat

Apabila penyetelah sudah selesai pada posisi TOP 1 maka kalian harus
memutar kembali pully poros engkol hingga 360 derajat dengan searah jarum jam
untuk mendapati TOP 4 dan melakukan penyetelan celah katup dengan cara yang
sama.

8. Perakitan Ulang Komponen

Apabila semua proses sudah kalian selesaikan dengan metode yang kami
rangkum diatas. Maka bisa dianggap bahwa cara menyetel klep yang kalian lakukan
sudah selesai. Oleh karena itu silahkan kalian rapikan atau rangkai kembali komponen
yang sudah dibongkar sesuai dengan posisinya.

9. Menganalisa Hasil Penyetelan

Langkah terakhir dalam penyetelam klep mobil ini tentu saja adalah proses
analisa hasil. Yang dimana untuk proses ini kalian harus menghidupkan mesin mobil
tersebut dan coba kalian tarik tuas gas pada posisi netral. Silahkan kalian dengarkan
suara mesin. Apabila masih terdapat bunyi yang tidak wajar maka kemungkinan ada
kesalahan dalam penyetelan. Namun jika sudah hilang dan dirasa baik-baik saja maka
bisa dipastikan kalian sudah berhasil melakukan penyetelan kelp mobil. Seperti itulah
kiranya langkah atau proses cara menyetel klep mobil yang bisa kami bagikan pada
kesempatan kali ini. Apabila kalian tetap merasa tidak mampu mengikuti panduan
diatas karena takut ada kesalahan atau apa. Saran otoflik.com silahkan bawa saja
mobil kalian ke bengkel untuk penyetelan klep oleh ahlinya. Sekian dan terimakasih.

1.8. Sistematika Penulisan Laporan


Untuk sistematika penyusunan laporan prakerin ini, penulis deskripsikan berdasarkan
bagian-bagian, sebagai berikut:
1. BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, dasar hukum, waktu dan
tempat kegiatan, rumusan masalah dan sistematika penulisan laporan.
2. BAB II : KONDISI PERUSAHAAN
Meliputi profil perusahaan, sejarah singkat perusahaan, jabatan anggota perusahaan,
tugas dan wewenang masing masing bagian,dan fasilitas - fasilitas pendukung pada
perusahaan.
3. BAB III : KAJIAN TEORI
Meliputi materi bahasan dan gangguan – gangguan pada komponen.
4. BAB IV : HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi kegiatan prakerin
5. BAB V : PENUTUP
Meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1. Sistem Rem Cakram


Rem berfungsi untuk :
a.       Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
b.      Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun.
c.       Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.
Rem cakram (disc brake) terdiri dari cakram ( brake disc ) yang terbuat dari besi tuang
yang berputar dengan roda, dan brake pads yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit
cakram. Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara brake pads dan brake disc.
Rem cakram memiliki beberapa keuntungan dan kerugian :
Keuntungan :
·         Radiasi panas baik.
·         Bila terkena air lebih cepat kering.
·         Konstruksi sederhana.
·         Mudah dalam perawatan serta penggantian pad.
Kerugian :
·         Self energizing effect kecil.
·         Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar.
·         Pad lebih cepat aus.
A.    Komponen – komponen Rem Cakram
1.      Cakram ( Brake Disc )
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang
untuk ventilasi. Tipe ventilasi digunakan  untuk menjamin pendinginan yang baik karena tipe
ini dapat mensirkulasikan udara dengan baik untuk mencegah terjadinya fading (koefisien
gesek berkurang), sehingga tipe ini banyak digunakan pada kendaraan.
2. Pad Rem ( Brake Pads )
Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut
semi-metallic disc pad. Pada pad diberi celah untuk menunjukk an tebal batas pad yang
diijinkan (mempermudah pemeriksaan).
Pada beberapa pad terdapat anti - squel shim yang berfungsi untuk mencegah bunyi
saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan keausan pad yang
sudah tipis.

3.      Kaliper Rem ( Brake Caliper )


Kaliper Rem ( Brake Caliper ), berfungsi sebagai tempat komponen – komponen rem
cakram. Pada kaliper rem terdapat piston yang berfungsi untuk mendorong pad rem, sehingga
pad rem dapat menjepit cakram dan bleeder plug yang berfungsi untuk membuang udara pada
sistem rem.
Kaliper rem terdiri dari 2 tipe, yaitu :
a.       Fixed Caliper
Pada caliper tipe ini, terdiri dari 2 buah piston pada sisi kanan dan sisi kiri caliper. Daya
pegereman didapatkan bila pad ditekan piston secara hidraulis pada kedua sisi brake disc.
Pada kendaraan Toyota, tipe ini digunakan pada Toyota Fortuner dan Hilux.
b.      Floating Caliper
Pada brake caliper tipe ini terdapat 1 piston yang digunakan untuk mendorong brake
pads. Tekanan hidraulis dari master cylinder mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan
disc. Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad (B) menyebabkan caliper
bergerak ke kanan dan menjepit ca kram dan terjadilah pengereman.
Pada kendaraan Toyota, tipe ini digunakan pada kendaraan penumpang seperti Avanza
dan Kijang Innova.

BAB I11
KEGIATAN PRAKTIK

3.1.    Mengganti Brake Pads Rem Cakram Depan


      Alat dan Bahan
 Kunci ring ukuran 14/12
 Kunci ring atau kunci shock ukuran 14/17/19 yang akan digunakan untuk memutar
pully.
 Obeng plus (+) dan minus (-)
 Feller gauge yang merupakan alat untuk mengukur ketebalan celah
 Tool box set.
1.      Keselamatan Kerja
a.       Keselamatan Alat
-          Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai dengan SOP
( Standar Oprational Procedure ).
-          Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja, segera bersihkan dan simpan
alat kerja ke caddy ( tempat kunci – kunci ) setelah digunakan.
b.      Keselamatan Bahan
-          Hindari kerusakan pada bahan kerja.
-          Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
-          Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
-          Pasangkan fender cover, seat cover, steer cover, dan floor mat pada kendaraan.
c.       Keselamatan manusia
-          Gunakan weapack yang sesuai dengan badan kita.
-          Gunakan sarung tangan dan masker.
-          Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
2.      Proses Kerja
1.      Buka kap mesin.
2.      Pasang fender cover pada bagian depan kendaraan.
3.      Pasangkan seat cover pada jok supir.
4.      Pasangkan floor mat di bawah jok.
5.      Pasangkan steer cover pada steering wheel.
6.      Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.
7.      Dongkrak bagian depan kendaraan.
8.      Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
9.      Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
10.  Lepaskan mur roda. Simpan mur roda diatas caddy atau pada wadah yang telah
disediakan, untuk mencegah agar mur tidak hilang.
11.  Lepaskan roda depan kendaraan. Simpan roda pada tempat penyimpanan roda yang
telah disediakan.
12.  Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya
pada wadah yang disediakan untuk mencegah baut tersebut hilang.
13.  Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan brake pads pada
wadah yang telah disediakan.
14. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan
Brake disc dengan menggunakan dial indicator. Bila keolengannya melebihi limit, maka
brake disc harus di bubut atau di ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan
permukaan brake disc menggunakan amplas.
15. Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan menyemprotkannya
dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.
16. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan
bantuan brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini bertujuan untuk
menyesuaikan pad baru dengan kaliper.
-          Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan caliper.
Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston
dengan menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga piston beserta sil
nya masuk seluruhnya kedalam kaliper.
-          Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan caliper.
Kemudian  pasangkan baut baut pin kalipernya ( jangan dikencangkan ).  Ungkit piston
kaliper dengan cara seperti pada gambar dibawah hingga piston beserta sil nya masuk
ke dalam kaliper. 
17.      Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara brake pads
bagian dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston
pada bagian belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan
brake pads, tekan – tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem keras.
18.      Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub
pin caliper pada caliper menggunakan kunci ring.
19.      Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan
sebelum kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat
kendaraan diturunkan.
20.      Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame, lalu turunkan
bagian depan kendaraan dengan hati – hati dengan menggunakan dongkrak.
21.      Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci momen.
Momen pengencangan mur roda adalah 12,0 Kg.m.
22.      Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire
pressure tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan                         =          30        Psi.
Tekanan udara ban belakang         =          32        Psi.
23.      Lepaskan fender cover, steer cover, seat cover, dan floor mat dari kendaraan.
Kemudian tutup kabin mesin.
24.      Lapor kepada foreman bahwa pekerjaan telah selesai.

3. Proses pengerjaan
a.      Persiapan sebelum bekerja :

1.      Buka bagian kap mesin.


2.      Pasangkan fender dan grill cover pada bagian fender dan grill kendaraan, untuk
melindungi kedua bagian bodi kendaraan tersebut dari kerusakan dan kotoran.
3.      Pasangkan steer cover pada steering wheel ( roda kemudi ), pada floor mat pada
bagian lantai kendaraan, dan seat cover pada bagian jok supir.

b.      Pemeriksaan Busi

i.
         Pembongkaran :
1.      Lepaskan selang yang terpasang pada box saringan udara, dengan mengendorkan
bautnya menggunakan rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock , lalu
lepaskan selang tersebut.
2.      Lepaskan sensor THA, dan PIM serta selang pemasukannya dari box saringan udara.
3.      Lepaskan box saringan udara dari mesin, dengan cara melepaskan baut – bautnya
terlebih dahulu menggunakan rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock.
Simpan box saringan udara pada bagian rak bawah caddy.
4.      Lepaskan ignition koil ( koil ini tipe stik koil ), dengan cara melepaskan bautnya
menggunakan rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock.
5.      Lepaskan busi dari mesin, dengan menggunakan sliding, sambungan panjang, dan
kunci busi.
ii.    Pemeriksaan busi :
6. Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi menggunakan sikat busi dan
menyemprotkannya dengan tekanan angin kompresor menggunakan air gun. Hati – hati
jangan sampai merusak electrode busi. Lalu setel celah businya menggunakan feeler
gauge busi. Celah busi TOYOTA Avanza yaitu 1,00 mm. Hati – hati jangan sampai
merusak elektrode dan massa busi ketika menyetel celahnya.
          iii.            Pemasangan :
7.     Pasang kembali busi – businya pada lubang busi. Alat yang digunakan adalah sliding,
sambungan panjang, dan kunci busi. Hati – hati jangan sampai merusak busi ketika
mengencangkannya.
8.    Pasang kembali ignition koil pada lubang busi, lalu kencangkan bautnya. Alat yang
digunakan adalah rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock. Hati – hati
jangan sampai salah dalam memasang koil, pasang kembali masing – masing koil
pada busi sesuai dengan urutannya pada saat melepas koil dari busi. Bila pemasangan
koil tidak sesuai dengan urutannya, pengapian tidak akan sesuai dengan Firing Order
nya.
9.   Pasang kembali box saringan udara pada mesin, dan kencangkan baut – bautnya. Alat
yang digunakan adalah rachet handle, sambungan pendek, dan kunci sock.
10.  Pasangkan sensor THA, dan MAP pada box saringan udara. Dan juga pasangkan
selang udara pada box saringan udara. Dengan cara :
-          Pasangkan selang udara pada box saringan udara.
-          Kencangkan baut pengikatnya, menggunakan rachet handle, beserta sambungan
pendek dan kunci sock.
c.  Mengganti Oil Filter Mesin
1.      Lepaskan oil filter dari dudukannya, menggunakan oil filter wrench. Putar berlawanan
arah jarum jam oil filternya untuk melepaskan oil filtyer dari dudukannya.
2.      Bersihkan dudukan oil filter dari oli mesin.
3.      Pasangkan oil filter baru pada dudukannya menggunakan tangan untuk pengerasan
awalnya, dan untuk pengerasan terakhir menggunakan oil filter wrench. Jangan terlalu
kencang ketika mengencangkan oil filter – nya, sebab bila terlalu kencang dapat
merusak seal oli pada oil filter.
d.   Mengganti Oli mesin

1.  Persiapan pertama, siapkan wadah penampungan oli mesin bekas, sarung tangan dan
lap majun. Jangan lupa menggunakan helm.
2.   Naikkan kendaraan dengan lift stall, dengan menekan tombol “Up” hingga
ketinggiannya diatas kepala kita. Tekan tombol “Lock” untuk mengunci lift stall.
3.   Kendorkan drain plug oil pan menggunakan kunci ring.
4.    Lepaskan drain plug dengan tangan. Hati – hati dalam menurunkan oli mesin karena oli
mesin kadang – kadang masih panas.
5.    Tampung oli mesin pada wadah penampungan oli mesin bekas yang disediakan.
6.     Setelah oli mesin dikeluarkan dari oil pan, tutup kembali drain hole oil pan dengan
drain plugnya. Kencangkan drain plug-nya menggunakan kunci ring.
7.    Buang oli mesin bekas pada drum penampungan oli mesin bekas.
8.    Turunkan kendaraan. Tekan tombol “Lock” kembali untuk meng – unlock lift stall, lalu
tekan tombol “Down” untuk menurunkan kendaraan.
9.    Buka tutup oli mesin, dengan menggunakan corong oli masukkan Oli Mesin TGMO
semi Syntetic sebanyak 3,5 liter.
10.  Periksa kuantitas oli mesin pada oil pan mengunakan oil dip stick. Terdapat 2 garis
pada oil dip stick, yaitu garis atas dan garis bawah. Pastikan jumlah oli mesin yang
terukur pada oil dip stick berada di garis atas oil dip stick.
11.  Hidupkan mesin selama kurang lebih 3 menit, kemudian matikan mesin.
12.  Periksa kembali kuantitas oli mesin pada oil pan mengunakan oil dip stick. Pastikan
jumlah oli mesin yang terukur pada oil dip stick tetap berada di garis atas oil dip stick.

e.       Pembersihan Saringan Udara Mesin.

Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor, semprotlah saringan udara dengan
tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun untuk membersihkannya.
f.       Pemeriksaan Cairan Pendingin Mesin.

Periksa air radiator pada recervoir tank nya. Pastikan permukaan air radiator berada tepat
pada garis “full”, bila tidak tambahkan air pada recervoir tank-nya hingga permukaan air
radiator tepat pada garis full.
g.      Pemeriksaan Baterai.
Pemeriksaan baterai meliputi :
1.      Pemeriksa kecukupan cairan elektrolit baterai. Pastikan bahwa cairan elektrolit baterai
berada pada garis upper level. Bila tidak, tambahkan air suling pada baterai.
2.      Periksa kondisi baterai. Alat yang digunakan adalah battery tester. cara penggunaannya
adalah :
 Hubungkan kabel berwarna merah dengan terminal positif baterai, dan kabel berwarna
hitam dengan terminal negatifnya. Setelah battery tester terkoneksi dengan baterai, tekan
tombol enter.
 Battery tester akan meminta kita untuk memilih jenis baterai, pilih “ standar “ bila jenis
baterai yang digunakan adalah baterai standar. Kemudian tekan tombol enter.
 Battery tester akan meminta kita untuk memilih lokasi baterai ( battery location ), pilih “in
vehicle”. Kemudian tekan tombol enter.
 Battery tester akan meminta kita untuk memilih kode baterai yang digunakan. Tekan
kursor atas atau bawah hingga menemukan kode baterai yang cocok. Karena baterai yang
diperiksa jenisnya standar, maka pilih “34B19”, lalu tekan tombol enter.
 Kemudian akan muncul tulisan “ Testing “. Tunggu hingga tulisan tersebut hilang. Setelah
itu battery tester akan memberitahukan voltase atau tegangan baterai pada saat mesin tidak
dihidupkan. Kemudian tekan tombol enter ketika muncul kata “ Press enter to start engine”.
Hal ini menandakan bahwa battery tester akan memeriksa kondisi baterai pada saat engine di
start.
 Hidupkan mesin. Perhatikan ukuran tegangan baterai pada saat mesin di start ( cranking
result ). Setelah itu tekan tombol enter.
 Setelah menekan tombol enter, battery tester akan mengukur tegangan pengisian baterai
( charging voltage ). Tegangan pengisian baterai maksimal harus 14 volt. Kemudian tekan
enter untuk mencetak ( printer ) hasil pemeriksaan baterai.

h. Penutupan

1.      Periksa kembali hasil pekerjaan kita.


2.      Periksa kekerasan mur roda menggunakan kunci momen. Momen standar pengencangan
mur roda yaitu 12 Kg.m.
3.      Periksa dan setel tekanan udara ban depan dan ban belakang dengan tire pressure tester.
Pastikan bahwa tekanan udara ban depan 30 psi dan tekanan udara ban belakang 32 psi.
4.      Lepaskan fender cover, seat cover, gril cover, dan floor mat dari kendaraan.
5.      Tutup kabin mesin.
6.      Lapor kepada foreman bahwa pekerjaan kita telah selesai. Foreman akan melakukan test
drive untuk memeriksa kondisi kendaraan.
7.      Setelah test drive selesai dan foreman memastikan kondisi kendaraan setelah tune up
baik, kendaraan akan diserahkan kepada pelanggan.
8.      Bereskan kunci – kunci kedalam cady.

BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

       Praktek kerja industri merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh
siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan
kita, terutam praktik yang diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktek kerja industri
ini siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan di perusahaan
dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan
disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping
itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.

4.2. Saran
1.    Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI sebab yang kami
rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam tes dan kewajiban yang harus kami
lakukan di tumpuk pada satu tahun ( kelas XII ), seperti pelaksanaan prakerin itu sendiri,
pembuatan laporan,  sidang prakerin, ujikom, UN, US, belum lagi kami harus mengejar
ketertinggalan pelajaran untuk semester ini.
2.    Pembimbingan selama waktu kegiatan prakerin haruslah merata dan sering dilaksanakan,
tidak hanya ke beberapa orang di instansi yang sama sedangkan yang lainnya tidak,juga
jangan hanya sekali karena akan ada rasa berbeda bila kami siswa prakerin diberi perhatian
lebih dan dibantu dalam mengatasi masalah-masalah yang kami hadapi di tempat pelaksanaan
prakerin.
3.    Para pembimbing pra sidang seharusnya menyibukan diri dengan siswa prakerin karena
saya melihat banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan prakerin yang
baik. Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas jelasnya tentang bagaimana cara
pembuatan laporan prakerin yang baik dan benar.
4.    Pihak sekolah seharusnya lebih profesional dalam memilih instansi apa yang mencetak
buku jurnal prakerin karena kualitasnya yang sangat aneh dan desain yang sangat
menjauhkan nama sekolah kita sebagai sekolah percontohan. Lebih baik pendesainan buku
jurnal tersebut diserahkan atau di lombakan kepada siswa seluruh sekolah atau kepada kami
siswa prakerin khususnya jurusan Otomotif.

DAFTAR PUSTAKA

New Step 1 Training Manual Toyota


Training Centre Isuzu
Toyota Astra Motor Buku Servis Berkala Avanza

Anda mungkin juga menyukai