Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja adalah suatu proses pembelajaran dengan cara mengenal

langsung ruang lingkup dunia pekerjan yang sesungguhnya. Setiap mahasiswa

diwajibka turun langsung ke duania pekerjaan yang menjadi bidangnya masing-

masing, dengan begitu setiap mahasiswa diharapkan bisa menerapkan secara

langsung ilmu-ilmu yang telah dipelajari di kampus. Selain itu dengan kerja

praktek mahasiswa bisa menambah pengetahuan, keterampilan, dan

pengalamannya dalam kerja yang nantinya bisa diterapkan dalam dunia pekerjaan

yang sesungguhnya.

Khususnya pada disiplin ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti

perkuliahan. Dalam dunia pendidikan hubungan antara teori dan praktek

merupakan hal penting untuk membandingkan serta membuktikan sesuatu yang

telah dipelajari dalam teori dengan keadaan sebenarnya dilapangan. Untuk itu

Politehnik Negeri Palu mewajibkan setiap mahasiswa/i nya untuk melaksanakan

kegiatan praktek kerja lapangan di instansi pemerintahan atau perusahaan swasta

sebagai salah satu syarat yang harus diprnuhi untuk menyelasaikan Diploma III

(D-III) Politehnik Negeri Palu.

Perkembangan teknologi saat ini sangan pesat dan akan selalu maju setiap

tahunnya dan mendorong manusia untuk selalu kritis mengikuti perkembangan

teknologi yang semakin maju. Mobil merupakan alat transportasi yang

1
dibutuhnkan saata ini untuk mempermudah malakukan kegiatan sehari hari yang

dilakukan di luar rumah dan selalu berpindah-pindah tempat dengan tempat

berbeda. Hal ini mengakibatkan dibutuhkannya kendaraan-kendaraan dengan

karakteristik mesin yang mampu menghasilakn torsi yang besar untuk

mendapatkan kecepatan pada kendaraan.

Kopling merupakan bagian utama yang sangat penting pada suatu

kendaraan untuk memindahkan daya engine ke transmisi secara perlahan-lahan

agar tidak terjadi hentakan atau getaran pada saat pemindahan gigi transmisi,

sehingga gerak awal jalannya kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan

nyaman. Bisa dibayangkan ketika kita ingin memindahkan gigi kendaraan,

kemudian terjadi selip atau gigi pada transmisi susah masuk. Hal ini akan

menimbulkan kerusakan pada transmisi dan dapat membahayakan pengendara

karena kendaraan akan berhenti secara tiba-tiba, ini terjadi suatu gejala yang tidak

normal pada kopling, maka keamanan kendaraan pada saat dikemudikan akan

terganggu. Oleh karena itu, perawatan dan perbaikan harus dilakukan secara

berkala untuk mendapatkan kondisi mobil yang prima sehingga

dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Berdasarkan latar belakang masalah di

atas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul Perawatan dan Perbaikan

Sistem Kampas Kopling Mobil di Bengkel Berkah.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan pelaksanaan praktek magang ini yaitu Menambah ilmu

pengetahuan serta pengalaman yang belum pernah didapat

2
di kampus, untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan mahasiswa/i dalam

menghadapi dunia kerja yang semakin selektif

Kegunaan praktek dan pembuatan laporan magang yaitu dapat

memberikan informasi bagi orang lain khususnya mahasiswa/i Politeknik Palu

serta dapat memberikan wawasan tentang bagaimana cara perawatan mesin mobil

khususnya pada bagian kampas kopling.

3
BAB II
RUANG LINGKUP MAGANG
2.1 Gambaran Umum Bengkel Berkah

2.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah

Bengkel berkah merupakan bengkel roda empat yang didirikan pada

tanggal 7 september 2017 oleh Bapak Rahmansyah. Bengkel berkah bertempat di

Jl Gurutua, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi,

Sulawesi Tengah. Awalnya bapak Rahmansyah bekerja sebagai supir mobil rental,

namun dengan ilmu dan pengetahuan bapak Rahmansya dalam bidang otomotif

kadang ia di percayai untuk memperbaiki mobil rekannya, mulai pada saat itu

bapak Rahmansya tertarik dalam dunia otomotif disamping karena hobi juga

karena penghasilan yang didapatkan juga sangat membantu.

Seiring berjalannya waktu akhirnya pada tahun 2017 bapak rahmansya

resmi membuka sebuah bengkel roda empat dengan unit kerja ganti kampas

kopling, perbaikan kelistrikan mobil, ganti oli, las listrik, kampas rem dan

menerima panggilan servis. Peningkatan sumber daya tentu menjadi pemicu

kepercayaan konsumen sehingga kami mempunyai tekad meningkatkan kepuasan

pelanggan, memelihara keunggulan kualitas kerja dan ketepatan waktu yang

menjadi tujuan utama kami, ujarnya. Atas hasil dan kerja kerasnya bapak

Rahmansyah merai juara 5 dalam lomba mobil, THE SIRCUIT OF C0MBES

PANGGONA, kelas standar RWD O-1880cc.

4
2.1.2 Struktur Organisasi Bengkel Berkah
Struktur organisasi pda bengkel berkah disusun dengan ketentuan-
ketentuan dan fungi, kewajiban dan tanggung jawab dari masing-masing bgian
pada setiap bidanh yang ditempati. Struktur organisasi dapab dilihat pada gambar
dibawah in ;

KETUA

SEKRETARIS

BENDAHARA

TENAGAKERJA
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Berkah

Tugas Dan Wewenang :

1. Ketua

Berperan sebagai pemimpin, Komunikator, Eksekutor, serta Pengelola.

2. Sekretaris

Menjalankan perintah pimpinan, membantu pekerjaan pimpinan, penghubung

antara pimpinan dengan orang – orang di luar lembaga, melakukan

korespondensi, melakukan pengarsipan, serta mengatur jadwal.

3. Bendahara
Mengelola keuangan (menerima, menyimpan, menatausahakan, dan
membukukan uang dalam pengelolaannya).

5
4. Tenaga Kerja

Tenaga kerja / teknisi yang ahli dalam bidang ; pengelasan, pendempulan,

oplos cat, poles, spooring, balancing, finishing rakit.

2.2 Devisi / Unit Kerja

1) Pengendalian dan pengawasan

Dengan adanya struktur organisasi, pemilik bengkel daat mengawasi para

karyawannya. Dengan begitu pemimpin dapat melakukan evaluasi  kinerja para

karyawan sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Pada program ini

pimpinan / owner sangat berperan pentingserta turun langsung dalam mengelola

bisnis bengkelnya. Alasan yang sering diberikan adalah agar dapat mengawasi

kinerja karyawan. Alasan tersebut wajar karena owner atau pemilik bengkel

bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan usaha meraka.

2) Anggota Mekanik

Dasar kerja mekanik adalah memeriksa, memperbaiki dan menguji kendaraan

ringan, sedang dan berat atau perlengkapan konstruksi ringan, sedang dan berat.

Mengerjakan perbaikan serta perawatan kendaraan sesuai dengan perintah kerja

bengkel sesuai dengan standart pekerjan yang berlaku. mencatat pekerjaan di

perintah kerja bengkel dan mencatat waktu kerja( waktu mulai dan selesai) pada

kertas pekerjaan atau check sheet untuk menentukan flare rate memeriksa kembali

hasil pekerjaannya dan penyerahkan perintah kerja bengkel kepada kepala

mekanik untuk dilakukan pengecekan memeliha kebersihan peralatan kerja,

menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja.

6
2.3 Target Capaian

Di era globalisasi ini persaingan manusia sangatlah ketat, baik dibidang

perdagangan maupun industri. Dengan bekal keahlian dalam bidang tertentu dan

soft skill yang di miliki. Adapun target yang diharapkan dari kerja praktek adalah

sebagai berikut :

1. Menegakkan disiplin saat jam berkerja.

2. Dapat menyelesaikan perkerjaan dengan baik sesuai yang diinginkan.

3. Mengetahui macam- macam kerusakan yang terjadi pada mobil.

4. Mengetahui cara perbaikan dan perawatan yang dilakukan pada setiap

mobil tertentu.

5. Mengetahui apa penyebab kerusakan-kerusakan pada mobil.

6. Mengetahui macam- macam alat yang digunakan untuk perbaikan dan

perawatan pada mobil.

2.4 Pelaksanaan Magang

2.4.1 Proses Induksi

Tahap pertama yang dilakukan pada saat magang yaitu pengenalan

lingkungan sekitar tempat magang ( bengkel berkah), peraturan dan tata tertib tempat

magang , prosedur kerja magang pada bengkel berkah, serta penentuan pembimbing

lapangan. Pada hari kedua merupkan hari pertama permulaan praktek magang.

Praktek magang yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yaitu dibidang

mekanik. Dalam hal ini selama proses praktek magang dari awal sampai akhir

kegiatan magan, peserta magang banyak mendapatkan pelajaran dan ilmu

pengetahuan baru yang dimana tidak didapatkan sebelumnya, serta mampu

7
bekerjasama dengan rekan – rekan kerja di bengkel berkah dan Pelatihan dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab.

2.4.2 Tugas Magang

Adapun tugas – tugas yang diberikan selama magang yaitu :

 Memperbaiki sistem kelistrikan mobil yang meliputi bagian sikring, aki,

alternator.

 Pengecetan bagian mobil

 Memahami kekuatan momen pada baut pengancing krep

Hal ini untuk mencegah kepala silinder setiap baut silinder setiap mobil berbeda

tergantung dari diameter baut itu sendiri

 Pengelasan

Pengelasan adalah menyambungkan dua benda kerja atau lebih tanpa

menggunakan bahan tambah dengan cara memanasi benda kerja tersebut sampai titik

cair dan menyatu menjadi satu sehingga membentuk satu sambungan.

 Mengganti kampas rem

Rem merupakan komponen yang tidak boleh diremehkan dalam perawatan

mobil. Rem memiliki fungsi yang sangat penting dan vital yaitu menghentikan atau

memperlambat laju kendaraan.

 Skir klep mobil

Skir klep adalah cara untuk menghaluskan antara sitting klep dengan sudut

payung klep

2.4.3 Keterampilan Baru Yang Diperoleh

Adapun keterampilan baru yang diperoleh selama kegitan magang :

1 Mampu mengetahui komponen - komponen mobil

8
2 Mampu memberbaiki kerusakan – kerusakan pada bagian mobil

khususnya pada bagian kampas kopling.

3 Mampu mengetahui cara pemasangan bagian mobil.

4 Mampu mengetes dan memahami normal atau tidaknya mobil.

5 Mampu mengetahui cara pengecetan dan pengelasan bagian mobil.

2.5 Permasalahan dan Solusi

Selama kegiatan magang dilakukan tentunya ada masalah yang di hadapi

oleh baik secara pribadi maupun team, akan tetapi lebih dominan kepada team,

contonya sepeti ada kesalah pahaman antara satu dengan yang lain. Adapun

kendala-kendala yang dihadapi dalam pembuatan dan penyelesaian tugas kerja

praktek ini yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan tentang penyusunan laporan kerja praktek yaitu dari

segi bahasa, tata tulis, paragraf, dan lampiran yang di perlukan

dalam pembuatannya.

2. Terbatasnya waktu kerja praktek sehingga pada saat pengumpulan data untuk

penyelesaian laporan tidak semua di dapati dari perusahaan tempat kerja praktek.

2.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang

Bengkel berkah merupakan bengkel roda empat yang didirikan pada

tanggal 7 september 2017 oleh Bapak Rahmansyah. Bengkel berkah bertempat di

Jl Gurutua, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi,

Sulawesi Tengah. dimana kegiatan praktek magang dilaksanakan selama 5 bulan

yang dimulai dari tanggal 18 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 26 Februari

2022.

9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Kopling

Kopling atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah ‘clutch’

merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil bertransmisi manual.

Komponen yang satu ini terletak di sebelah kiri pedal rem dan pedal gas, yang

akan mengurangi putaran mesin saat dilakukan perpindahan gigi transmisi

sehingga gigi transmisinya dapat masuk dengan halus. Tak hanya terdiri dari

pedal saja, ternyata ada beberapa bagian lain yang menyusun komponen mobil

yang satu ini. Sebagai pemilik mobil, Anda harus mengetahui komponen-

komponen penyusunnya beserta fungsinya.

Kopling merupakan bagian utama yang sangat penting pada suatu

kendaraan untuk memindahkan daya engine ke transmisi secara perlahan-lahan

agar tidak terjadi hentakan atau getaran pada saat pemindahan gigi transmisi,

sehingga gerak awal jalannya kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan

nyaman. Bisa dibayangkan ketika kita ingin memindahkan gigi kendaraan,

kemudian terjadi selip atau gigi pada transmisi susah masuk.

Hal ini akan menimbulkan kerusakan pada transmisi dan dapat

membahayakan pengendara karena kendaraan akan berhenti secara tiba-tiba, ini

terjadi suatu gejala yang tidak normal pada kopling, maka keamanan kendaraan

pada saat dikemudikan akan terganggu. Fungsi sistem kopling yaitu untuk

memutuskan putaran dari flywheel ke poros input transmisi, untuk memperlembut

perpindahan gigi, untuk memungkinkan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan

10
gigi perseneling tidak pada posisi netral. Berikut ini adalah beberapa komponen

yang terdapat pada salah satu bagian dari mobil bertransmisi manual ini beserta

dengan fungsinya masing-masing:

1. Psedal Kopling

Gambar 4.1. Gambar pedal kopling


Pedal merupakan komponen utama yang terletak di sebelah kiri dan

diinjak dengan menggunakan kaki kiri secara perlahan-lahan. Fungsi dari

komponen yang satu ini adalah untuk mengatur jarak antara bagian kopling

dengan roda gila (flywheel). Selain itu, komponen penyusun yang satu ini  juga

berfungsi untuk meneruskan atau memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak. 

Komponen yang satu ini memeliki perawatan khusus agar mobil dapat bekerja

secara maksimal. Pedal yang tak dirawat dengan baik akan terasa berat dan keras

sehingga membuat kaki pengemudi terkadang terasa pegal saat menginjaknya.

Anda dapat melakukan perawatan sederhana dengan membersihkan komponen ini

menggunakan pelumas atau dengan mengganti plat yang mulai menipis.

2. Master Kopling Atas

11
Gambar 4.2. Gambar master kopling atas

Master kopling atas merupakan komponen yang letaknya dekat dengan

bosster rem mobil. Fungsi dari komponen ini adalah untuk meneruskan tekanan

secara perlahan dari pedal kopling ke master kopling bawah. Saat Anda menekan

pedal kopling, minyak kopling akan mengalir dari bagian master kopling atas ke

master kopling bawah lewat selang untuk menerapkan tekanan agar membebaskan

kopling. Pada komponen ini terdapat tabung penyimpanan yang berguna untuk

menampung minyak kopling yang ada di dalamnya. Apabila minyak tersebut

bocor, maka akan menyebabkan mesin panas dan juga gigi persneling susah

masuk karena minyak kopling berkurang. 

Komponen ini juga harus Anda perhatikan agar tetap bisa bekerja secara

normal. Untuk itu, komponen ini memerlukan perawatan yang rutin. Selain itu,

Anda juga bisa diganti komponen ini jika mengalami masalah atau gangguan.

Biasanya minyak kopling perlu diganti pada kilometer mencapai 40.000. Anda

juga harus memeriksa bagian master kopling atas apabila Anda menemukan

kejanggalan pada saat menginjak pedal kopling. 

12
3. Master Kopling Bawah

Gambar 4.3. Gambar master kopling bawah

Master kopling bawah adalah komponen yang masih berhubungan dengan

master kopling atas. Fungsi dari komponen ini adalah meneruskan pekerjan dari

master kopling atas. Setelah menerima tekanan dari bagian master kopling atas,

bagian master kopling bawah akan meneruskan tekanan tersebut ke dalam garpu

membebas atau fork kopling untuk mendorong maju serta membebaskan plat dari

himpitan matahari kopling dan flywheel.  Komponen ini memiliki perawatan yang

hampir sama dengan master kopling atas karena memang masih saling

berhubungan. Jika master kopling bawah mengalami kerusakan, maka yang akan

terjadi adalah mobil akan tidak bisa masuk gigi, dan harus menunggu mesin

tersebut dingin untuk dapat dijalankan kembali.

4. Garpu Pembebas atau Fork Kopling

Gambar 4. 4. Gambar garpu pembebas atau fork kopling

13
Garpu pembebas atau fork kopling adalah komponen yang memiliki dua

fungsi, yaitu untuk menghubungkan release kopling dengan release bearing yang

bergerak maju mundur, serta untuk menekan cover clutch untuk membebaskan

putaran mesin saat pengemudi menginjak pedal kopling 

5. Plat kopling

Plat kopling adalah komponen yang berupa jaringan berupa piringan yang

terbuat dari campuran logam. Fungsi dari komponen ini adalah untuk meneruskan

tenaga yang berasal dari mesin menuju ke bagian transmisi. Terdapat beberapa

komponen pada Plat koling ini, di antaranya: Clutch Hub, yaitu komponen yang

berfungsi sebagai tempat perakitan clutch disc dengan input shaft pada transmisi

sehingga akan terjadi gerakan maju dan mundur. Disc Plate, yaitu  rangka utama

dari unit clutch disc yang memiiki fungsi untuk menahan beban kerja dari

kopling. Torsion dumper, yaitu komponen yang berfungsi untuk pengurangan dan

percepatan tekanan. Facing, yaitu bagian dari plat kopling yang berfungsi untuk

memperlebar daya gesek sehingga pemindahan daya mesin menjadi lebih optimal

dan juga stabil. Cushion Plate, yaitu komponen yang memiliki fungsi untuk

menghaluskan kopling. 

6. Release Bearing Kopling

Gambar 4.5. Gambar Release Bearing Kopling

14
Release Bearing Kopling adalah suatu bantalan yang tertutup dengan tipe

pelumas permanen sehingga membuat komponen yang satu ini tidak dapat dibuka

dan dibersihkan. Bagian di dalam komponen ini tidak bisa diberi pelumas dan

tidak dapat dibongkar. Release bearing berfungsi untuk meneruskan tekanan dari

garpu pembebas menuju pegas diafragma pada saat pedal diinjak oleh seorang

pengemudi. Cara kerja dari komponen ini adalah tidak hanya menekan tetapi juga

berputar karena menghubungkan release fork yang diam dan pegas diafragma

yang berputar. Karena sifatnya yang permanen dan tidak data dibuka pada saat

akan dibersihkan, maka release bearing ini harus dibuat dengan menggunakan

material khusus agar tidak cepat mengalami kerusakan. Jika release bearing

mengalami kerusakan, maka bagian pedal kopling akan bergetar saat diinjak oleh

pengemudi. Selain itu, gerakan release bearing yang keras akan membuat

diafragma patah ataupun mengalami keausan

7. Cover Clutch

Gambar 4.7. Gambar Cover Clutch

Cover clutch merupakan komponen yang disebut juga sebagai matahari

kopling. Letak komponen yang satu ini adalah terpasang atau dibautkan dengan

15
flywheel. Komonen yang satu ini berfungsi sebagai dudukan dari plat kopling,

kemudian menekan plat kopling ke bagian flywheel untuk meneruskan tenaga ke

bagian mesin. Terdapat dua macam cover clutch, yaitu cover clutch dengan pegas

oil dan cover clutch dengan pegas diafragma. 

Cover clutch dengan pegas oil, terdiri atas pressure plate yang pada

umumnya terbuat dari bahan baja yang dilebur dan diratakan untuk menekan plat

kopling. Penggunaan cover clutch ini biasanya terdapat pada bus, truck, dan lain

sebagainya. Sementara itu, cover clutch dengan pegas diafragma adalah

komponen yang berfungsi untuk memberikan tekanan pada plat kopling dan juga

roda penerus

3.2 Jenis-jenis Kopling

3.2.1 Kopling Gesek

Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya

dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek. Ditinjau dari

bentuk bidang geseknya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Kopling piringan (clutch disc)

Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk

piringan atau disc.

2. Kopling konis (cone clutch)

Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.

Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke

transmisi melalui adanya gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dan plat

penekan. Kekuatan gesekan diatur oleh pegas penekan yang dikontrol oleh

16
pengemudi melalui mekanisme penggerak kopling. Jika pedal kopling ditekan

penuh, tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak

sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga

plat kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara plat kopling dengan fly

wheel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak diteruskan. Jika

pedal kopling ditekan sebagian atau setengah tekanan pegas penekan sehingga

tekanan plat penekan ke fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan slip.

Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel dengan plat penekan kecil sehingga

plat kopling putaran dan daya mesin diteruskan sebagian, apabila pedal dilepaskan

maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh pada plat penekan. Plat

penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi

gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan daya mesin

sepenuhnya (100%) tanpa slip.

3.2.2 Kopling Mekanik

Kopling mekanik yang banyak digunakan adalah kopling plat tunggal

kering, prinsipnya adalah sebagai berikut:

1) Bila pedal kopling dalam keadaan bebas maka plat kopling akan merapat

terhubung diantara roda penerus dan plat penekan. Sedangkan pegas penekan

kopling memberikan tekanan dimana hal ini sangat diperlukan untuk mencegah

kopling tergelincir (slip), tenaga mesin dipindahan dari poros engkol terus ke roda

penerus dan plat kopling lansung ke “input shaft” dari “gear box”.

2) Bila pedal kopling ditekan maka plat penekan cenderung menjauh karena jari-

jari penekan yang menggerakkan oleh tekanan dari bantalan pelepas kopling

17
sehingga dengan cara ini plat kopling terangkat bebas diantara plat penekan

dengan roda penerus, dengan demikian hubungan antara poros engkol dengan

input shaft jadi putus.

3.2.3 Kopling Hidrolik

Bentuk dan bagian dari pesawat kopling ini sama dengan pesawat kopling

mekanik, pesawat kopling ini berputar di dalam bak yang berisikan minyak.

Perbedaannya hanya pada lapisan-lapisannya. Pada pesawat kopling yang kering

lapisannya terbuat dari ferodo sedangkan kopling basah terbuat dari gabus. Gabus

itu diletakkan pada plat baja, sifat dari gabus tidak menjadi licin dalam minyak.

Kerjanya lebih lembut dan baik serta tidak mudah aus, kopling jenis ini hanya

pada kendaraan tertentu karena sulit perawatannya. Dalam kopling hidrolik

tenaga penggeraknya adalah oli dimana tenaganya ditimbulkan oleh gaya

sentrifugal dengan impeler-impeler dan turbin untuk memompa oli, kopling ini

tidak memerlukan pedal. Impeler dan turbin tertutup rapat tanpa ada mekanik

penghubungnya. Mereka dihubungkan dengan tutup atau rumah dan bagian itu

didalam nya diisi oli, bila bagian impeler sedang berputar olinya dialirkan maju

yang merupakan gaya sentrifugal dan digerakkan oleh bentuk bola (bol shape)

dan rusuk-rusuk diatas bagian turbin. Melalui oli tersebu gerakan dipindahkan

dari impeler ke turbin dan lansung menggerakkan peti gigi.

3.3 Gangguan Pada Kopling Manual

Berikut kerusakan yang terjadi pada kopling, yang biasa jadi sinyal kepada

pengemudi:

18
1) Menggelincir (kopling slip)

Kondisi ini terjadi karena terjadi keausan pada permukaan kampas

kopling. Selain itu bisa juga karena terkena grease atau minyak sehingga

koefisien gesek plat menurun. Kondisi ini memungkinkan kopling tidak

sempurna untuk memindahkan tenaga dari mesin, hal ini membuat mobil tidak

bisa melaju dengan cepat dan boros bahan bakar.

2) Getaran atau gesekan kasar

Ini terjadi saat komponen kopling tidak berhubungan secara halus, dan

mobil seolah bergetar, penyebab bisa jadi plat kopling, matahari kopling, atau fly

wheel yang tiak rata.

3) Bunyi “gemertak” saat gigi transmisi dipindahkan.

Umumnya masalah ini terjadi pada plat kopling yang aus, atau plat yang

tidak kembali sempurna ketika pedal kopling ditekan (tetap menempel dengan fly

wheel). Gigi transmisi jadi sulit dipindah, kalaupun bisa maka akan muncul suara

kasar (gemeretak).

3.4 Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Dengan Kopling Manual

Kelebihan mobil dengan kopling manual

a) Lebih irit dalam konsumsi bahan bakar.

b) Dapat leluasa dalam memindahkan roda gigi.

c) Akselarasi yang lebih baik.

Kekurangan Mobil Dengan Kopling Manual

a) Harus lebih berkosentarsi saat mengemudi.

b) Akselarasi masih dibawah mobil matic dengan mesin yang sama.

19
c) Biaya perawatan lebih murah

d) Bagi sebagian orang, pengoperasiannya lebih sulit dibandingkan mobil

dengan sistem transmisi otomatis.

3.5 Uraian Langkah kerja

3.5.1 Pembongkaran

Sebelum dapat membongkar unit–unit kopling terlebih dahulu

harus melepas komponen-komponen lain yang terkait atau menghalangi, antara

lain:

1. Propeller unit

Mulailah dengan melepas unit-unit batang as propeller, lepaskan baut-baut

pengikat universal joint (simpang empat) pada differential (gardan). Lalu

lepaskan dudukan penahan bearing as propeller.

2. Unit Transmisi Dan Pemindahnya.

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit release bearing

dan release fork ikut terbawa sama pada rumah transmisi (gerbox) sehingga

dapat dilepas dengan melepas pengunci release fork terhadap porosnya dari

rumah transmisi Release fork dan release bearingakan terlepas. Unit kopling

segera dapat dilepas/dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-

langkahnya adalah :

1) Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel.

2) Pasangkan center clucth atau alat bantu yang lain untuk menahan plat

kopling pada tempatnya

20
3) Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan

urutan menyilang secara bertahap dan merata, sampai tekanan tidak

ada tekanan pegas.

4) Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian lepaskan clucth

cover dan clucth disc.

Hal- hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

a) Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai disc terjatuh.

b) Jagalah kebersihan permukaan cluth disc, pressure plate dan fly

wheel. Jangan sampai terkena minyak atau gemuk

c) Bersihkan kotoran,debu dan baram-baram yang dapat mengganggu

kinerja kopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan

dapat dengan mudah dibongkar, dengan langkah- langkah sebagai berikut

a) Gunakan alat penekan /press untuk menekan clucth cover menahan

tekanan pegas kopling.

b) Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun

baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas.

c) Buatlah tanda pada fly wheel dan clucth cover.

d) Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penahan

e) Lepaskan clucth cover

21
3.5.2 Cara Merawat Komponen Kopling Mobil

Agar dapat tetap bekerja secara optimal, Anda perlu mengetahui

bagaimana cara merawat komponen yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini

bertujuan untuk menjaga supaya komponen mobil yang satu ini menjadi lebih

awet serta tidak mudah mengalami keausan. Namun, sebelum kita membahas

mengenai cara perawatan komponen tersebut, terlebih dahulu Anda harus

mengetahui apa saja penyebab terjadinya keausan pada  komponen mobil yang

satu ini, di antaranya:

 Keausan akan terjadi pada plat matahari pada bagian clutch cover dan juga

release bearing karena pengemudi meletakkan kakinya secara terus

meneruspada saat mobil dalam keadaan melaju. 

 Melakukan teknik setengah kopling pada sat sedang berada di jalan yang

menanjak. Teknik ini akan membuat plat kopling mudah mengalami keausan

sehingga menjdi tipis dan berumur pendek. 

 Melepaskan komponen yang satu ini dengan cara yang kasar. Plat kopling

yang tidak rata akan menyebabkan kopling menjadi bergetar. 

Adapun cara sederhana yang dapat mencegah keausan pada bagian ini adalah:

 Periksa secara rutin bagian master kopling bawah karena bagian ini adalah

yang kerap tertumpu oleh beban berat. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa

kemungkinan terjadinya kebocoran minyk kopling.

 Hindari teknik setengah kopling ketika sedang berada pada jalan yang

menanjak untuk mencegah terjadinya keausan. Lebih baik Anda menggunakan

rem tangan atau menggunakan rem tromol.

22
 Tidak melepas secara kasar komponen yang satu ini karena dapat

mengakibatkan terjadinya aus pada bagian plat kopling. 

 Jika terjadi kebocoran pada oli, Anda harus segera mengganti seal crankshaft.

 Selalu periksa tekanan pedal kopling saat diservis.

23
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil laporan kegiatan praktek yang telas dijelaskn dapat disimpulkan

bahwa selama pelakasanaan magang praktikan banyak mendapatka manfaat baik

itu dalam ilmu pengetahuan, pengelaman, serta wawasan dalam dunia pekerjaan.

Adapaun ilmu pengetahuan yang peserta magang dapat antara lain :

a. Mampu melakukan perbaikan pada sistem kampas kopling mobil

b. Mampu mengetahui dampak – dampak kerusakan pada sistem kelistrikan

mesin

c. Mampu mengetahui proses pembongkaran, mengganti serta pemasangan,

dan pengujian.

4.2 Saran Perbaikan Kompetensi

kurangnya praktek dan pengetahuan selama kegiatan pembelajaran di

kampus kami hanya mengandalkan materi dan pengalaman yang diberikan oleh

pembimbing lapangan maupun pihak lembaga. Setelah mengikuti kegiatan

praktek magang, Penulis menyanrankan untuk diadakannya praktek rutin setiap

mata kuliah untuk menambah ilmu pengetahuan dan kompetensi baik dalam

praktek rancang bangun alat, merawat, serta memperbaiki alat – alat mekanisasi .

24
DAFTAR PUSTAKA

Amrie Muchta , Sistem Kopling Manual (Pengertian, Komponen, Dan Cara


Kerja + Video Animasi,) http://www.autoexpose.org, diakses (03 mei
2017)
Dadan Kuswaraharja, Transmisi Manual VS Matic, Kelebihan Dan Kekurangan
Masing-Masing, https://oto.detik.com, diakses (24 Desember 2019)
Tunjung Prasetio, Laporan Prakerin Perawatan,
http://kumpulanlaporanprakerin.blogspot.com, diakses (16 September
2018)

25

Anda mungkin juga menyukai