Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan industri


berkembang lebih cepat dibanding dunia pendidikan. Hal itu menambah
kesenjangan dan semakin lebarnya antara keadaan yang dipelajari di dunia
pendidikan dengan kemajuan dunia industri. Permasalahan lain adalah
persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang semakin sulit dan semakin
kompetitifnya antar lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Jika tidak ada
upaya untuk mengantisipasi antara keduanya maka lembaga pendidikan akan
semakin jauh ketinggalan dan para lulusan SMK akan semakin sulit untuk
mendapat pekerjaan.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, jurusan


Teknik Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Candipuro sebagai lembaga pendidikan
formal dituntut untuk menyiapkan calon lulusan yang terbaik di bidang teknologi
dan industri, berdaya saing, serta profesional. Dengan demikian siswa
diharapkan memiliki dan menguasai keterampilan dibidang tersebut, baik
yang diperoleh dari sekolah maupun di lapangan atau di industri.

Praktik kerja lapangan (prakerin) merupakan bentuk pelatihan yang di


ikuti oleh siswa dimana siswa secara langsung menerapkan ilmu pengetahuan
yang didapat semasa belajar di sekolah. Dengan melakukan praktik kerja
lapangan (prakerin), siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam proses
produksi di DU/DI sesuai dengan bidangnya, untuk mendapat kesempatan
untuk menerapkan dan memperluas keilmuan di bidang Teknik dan bisnis
sepeda motor sebagai bekal setelah lulus dari SMKN 1 Candipuro, serta agar
siswa mendapatkan pemahaman tentang pengelolaan usaha sesuai dengan
bidangnya untuk menguatkan jiwa kewirausahaan.

1
Praktik kerja lapangan (prakerin) di Bengkel UUS Motor Bringin
Kencana, siswa berperan layaknya menjadi seorang mekanik dan siswa pun
bekerja sesuai dengan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti
pembelajaran jurusan sebelumnya. Dalam menjalani praktek kerja lapangan
(prakerin) di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana, terdapat beberapa
kendala seperti peralatan yang kurang lengkap yang mengakibatkan pekerjaan
menjadi terhambat. Mekanik di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana,
kurangnya kedisiplinan dalam proses pekerjaan, dikarenakan pada saat proses
pekerjaan yang dilakukan para mekanik tidak sesuai dengan SOP.

Setelah penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan


(prakerin) yaitu mulai dari tanggal 11 Desember 2023sampai dengan 11
Maret 2024 di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana. Dalam proses
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (prakerin) di Bengkel UUS Motor
Bringin Kencana ada banyak kompetensi yang diajarkan di bengkel motor
tersebut tersebut. Kompetensi/kemampuan yang diajarkan itu diantaranya ada
perbaikan dan perawatan, seperti pengapian, perawatan system pengapian,
mengetahui hasil perawatan system pengapian, dan masih banyak lagi
kompentensi yang lain yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu.

Adapun bidang yang dibahas dalam laporan ini adalah perawatan


sistem batrai sepeda motor di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana.
Dikarenakan penulis ingin mempelajari lebih mendalam tentang perawatan
batari sepeda motor.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui kegiatan pengalaman langsung di industri yang ditempati.
Disamping itu, siswa dapat mempelajari aspek – aspek manajemen

2
pengelolaan industri, sehingga dapat menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman bagi siswa.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus diadakannya praktik industri di Bengkel UUS Motor
Bringin Kencana adalah sebagai berikut:
a. Siswa diharapkan memahami bagian-bagian yang perlu untuk dirawat
pada sistem pengapian sepeda motor.
b. Siswa diharapkan memahami langkah-langkah perawatan sistem
pengapian sepeda motor.
c. Siswa diharap memahami hasil perawatan sistem pengapian.
d. Siswa dituntut untuk bisa Menerapkan K3 dalam mengerjakan
pekerjaan yang ada dibengkel.

3
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI

A. Profil Perusahaan

1. Sejarah Singkat Bengkel


Berawal dari hobi terhadap dunia otomotif seseorang yang bernama Bpk. Uus tercetusnya
ide-ide membuat Bengkel UUS Motor Bringin Kencana, pada mulanya mendalami hobi
tersebut dengan ikut di bengkel dan belajar terus menerus. Selama menekuni dunia
perbengkelan yang bersungguh-sungguh hingga pada saatnya saya membuka bengkel kecil-
kecilan di rumah pelangganya kebanyakan teman saya. Pada 2017 saya membuka bengkel
di dekat pasar beringin kencana hingga sampai selarang.
2. Alamat Kantor Zahra Motor Rawa Selapan

Alamat: Jl. Sokarno Hatta, Bringin Kencana, Kec. Candipuro, Kab. Lampung Selatan, Prov.
Lampung.

Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Industri di bengkel Sunda Jaya Motor yang
beralamat Alamat: Jl. Sokarno Hatta, Bringin Kencana, Kec. Candipuro, Kab. Lampung
Selatan, Prov. Lampung.

B. Manajemen Perusahaan

Dalam mengoperasikan bengkel ini terdapat beberapa komponen yang mengatur


jalannya usaha bengkel ini.

1. Struktur Organisasi
Karena Bengkel UUS Motor Bringin Kencana adalah bengkel umum, maka sistem
organisasi yang dipakai merupakan sistem sederhana, dimana seorang pemimpin
perusahaan juga ikut bekerja mengawasi secara langsung kepada mekaniknya. Sikap yang
diterapkan di sini adalah sikap kebersamaan, persamaan derajat, dan sikap untuk kepentingan
bersama. Dalam melaksanakan tugasnya, para karyawan saling membantu jika ada temannya
yang dalam mengerjakan sesuatu mendapatkan kesulitan. Struktur dalam pelayanan
konsumen langsung dari pelanggan mendaftar ke administrasi lalu di kasir admisitrasi akan
menyerahkan ke mekanik, biasanya mekanik dibantu oleh asisten mekanik atau orang

4
kepercayaan mekanik untuk membantu menyiapkan ataupun menangani langsung job yang
sudah ada.
Jika dibuat bagian struktur organisasi maka diperoleh alur organisasi sebagai berikut:

MANAGER
Bpk. Uus

KEPALA BENGKEL
Bpk. Uus

KASIR MEKANIK
Bpk. Uus
Bpk. Uus

(Gambar 2.1. struktur organisasi UUS Motor Bringin Kencana)

2. Tata Tertib
Disiplin kerja merupakan salah satu tugas dan kewajiban karyawan, maka bengkel
tersebut mengeluarkan tata tertib yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan. Adapun tata
tertib yang ada di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana adalah sebagai berikut:
a) Jam kerja
Jam kerja yang ada di Bengkel UUS Motor Bringin Kencana adalah sebagai berikut:
1) Senin s/d Sabtu pukul 08.00 – 17.00 WIB (Istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB).
2) Jum’at pukul 08.00 - 17.00 WIB (Istirahat pukul 11.30 -13.00 WIB).
b) Izin
Dikarenakan Bengkel UUS Motor Bringin Kencana bukan merupakan bengkel
resmi, proses izin masih bersifat kekeluargaan dan saling percaya. Proses izin bisa
menelepon atau memberi kabar kepada rekan kerjanya untuk memberi tahu ke pihak
administrasi, juga bisa datang langsung ke Bengkel UUS Motor Bringin Kencana untuk
di data oleh pihak administrasi.
c) Sanksi
Adapun mengenai sanksi yang dikenakan kepada karyawan pada Bengkel UUS
Motor Bringin Kencana yaitu sanksi apabila tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
Sanksinya adalah pemotongan gaji sesuai berapa hari tidak masuk bekerja, jika sudah

5
terlalu lama maka akan diberi surat teguran sampai dengan surat peringatan dari
pemilik bengkel.

3. Keselamatan kerja
Seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus selalu menjaga keselamatan
kerja, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun terhadap alat yang digunakan dan
tempat yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Hal-hal yang berkaitan
dengan keselamatan kerja diantaranya adalah:
b. Bekerja dengan menggunakan pakaian kerja (wearpack).
c. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
d. Membersihkan dan meletakkan kembali alat-alat yang telah digunakan ke tempatnya.
e. Menjaga kebersihan tempat kerja.
f. Dilarang merokok pada saat bekerja.

6
BAB III
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TRANSMISI MANUAL

Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan
kondisi pembebanan, yang umumnya menggunakan perbandingan roda gigi. Prinsip
dasar transmisi adalah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi
kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat
kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari unit kopling, transmisi,
penggerak akhir (final drive). Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan
putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan
putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan
kendaraan. Rangkaian pemindah pada transmisi manual tenaga berawal dari sumber
tenaga (engine) ke sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit kopling (clutch),
diteruskan ke transmisi (gear box), kemudian menuju final drive. Final drive adalah
bagian terakhir dari sistem pemindah tenaga yang memindahkan tenaga mesin ke
rodabelakang.
Transmisi manual adalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan
secara langsung oleh pengemudi. Transmisi manual dan komponen-komponenya
merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem
yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari
sumber tenaga (engine) ke roda kendaraan.
Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan
untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa dalam
berkendara sepeda motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda
dalam pengendaraannya. Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau
gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan
kebutuhan dalam pengendaraan. Jumlah gigikecepatan yang terpasang pada transmisi
tergantung kepada model dan kegunaan sepeda motor yang bersangkutan.

B. KOMPONEN
7
Didalam system transmisi terdapat beberpa komponen agar di dalam suatu system
transmisi dapat bekerja sperti :
1; Main shaft
2; Counter shaft
3; As shift work
4; Shift work
5; Shift drum
6; Gear shift plate
7; Stopper
8; Gear shift spindele
9; Gear transmisi
10; Tuas pemindah gigi transmisi
11; kopling

C. CARA KERJA

Komponen-komponen dan letaknya, yang terdapat dalam sistem pemindah gigi


transmisi

1. Tuas pemindah gigi

Gambar 3.1. Tuas Pemindah Gigi

2. Poros penerus gerakan tuas ke penggeser gigi

Gambar. 3.2. Poros Penerus

3. Gearshift cam plate, plat pemutar shiftdrum berbentuk bintang


8
Gambar 3.3. Gearshift Cam Plate

4. Shift drum yang terhubung dengan gearshift plate dan berada di dalam crankcase.
Letak shift drum sangat berdekatan dengan garpu pemindah/shift fork dan gigi
transmisi/transmission gear.

Gambar 3.4. Shift Drum

Sistem transmisi bekerja sama dengan sistem kopling untuk melakukan pemindahan
gigi. Saat motor jalan/bekerja, setelah handle kopling di tekan, barulah sistem
transmisi siap bekerja, yaitu dengan urutan :

1; Tuas pemindah gigi ditekan oleh kaki kiri


2; Putaran diteruskan oleh as ke tangan pemindah (spindle)
3; Gerakan spindle yang nyangkut di pin2 pada gearshift plate (bintang) membuat
bintang berputar sekitar 60 derajat. Supaya posisi pergeseran tepat pada tempatnya,
maka putaran bintang ditahan oleh stopper.
4; Karena bintang terhubung langsung dengan shift drum, maka shift drum juga ikut
berputar.
5; Karena garpu pemindah (shift fork) ujung terletak di alur pada shift drum maka
garpu pemindah akan bergerak naik atau turun, untuk memindah posisi gir baik
masa mainshaft atau pada countershaft.
6; Dan terjadilah pemindahan gigi, naik atau turun

D. PERBANDINGAN RASIO GEAR

9
Ratio gear atau perbandingan gigi atau juga Gigi Ratio adalah angka yang
menunjukkan tingkat ukuran besar kecilnya antara gigi- gigi pada transmisi. Ratio
gear ini akan menentukan percepatan yang dihasilkan dari kombinasi gigi - gigi
pada transmisi. Pada sepeda Motor umumnya menggunakan 2 gigi yang saling
terhubung untuk menghasilkan satu tingkat percepatan.
Counter gear
Rumus menghitung rasio adalah =
maingear

Main gear meliputi : 1) 13 mata gigi

2) 17 mata gigi

3) 20 mata gigi

4) 23 mata gigi

5) 25 mata

gigi Counter gear meliputi : 1) 36

mata gigi

2) 32 mata gigi

3) 28 mata gigi

4) 26 mata gigi

5) 24 mata gigi

36
Jadi perhitungannya adalah : Perpindahan gigi 1. =2,769
13
32
Perpindahan gigi 2. =1,882
17

28
Perpindahan gigi 3. =1,4
20
26
Perpindahan gigi 4. = 1,13
23

24
Perpindahan gigi 5. = 0,92
25

10
1. Rationya gigi 1 adalah 2,769 , maksudnya adalah 2,769 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada
poroskeluaran transmisi.
2. Rationya gigi 2 adalah 1,882 , maksudnya adalah 1,882 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada
poroskeluaran transmisi.
3. Rationya gigi 3 adalah 1,4 , maksudnya adalah 1,4 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros keluaran
transmisi
4. Rationya gigi 4 adalah 1,13 , maksudnya adalah 1,13 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada
poroskeluaran transmisi.
5. Rationya gigi 5 adalah 0,92 , maksudnya adalah 0,92 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada
poroskeluaran transmisi.

11
BAB IV

PROSES PEMBONGKAR

A. ALAT DAN BAHAN

Adapun peralatan yang dimaksud antara lain

ALAT BAHAN

KUNCI PAS MOTOR

BUSI
Tabel 4.1. Alat dan Bahan

B. KESEHETAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Membersihkan tempat sebelum bekerja dan sesudah bekerja


2. Memakai ware pack saat bekerja
3. Memakai sepatu atau sandal
4. Memekai topi pengaman
5. Membersihkan peralatan kerja
C. LANGKAH KERJA
Cara memperbaiki sistem transmisi manual sepeda motor

a. Identifikasi Masalah

Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang terjadi pada


transmisi sepeda motor Anda. Apakah ada suara berisik saat mengganti gigi?
Ataukah perubahan gigi menjadi sulit? Mengetahui masalah secara spesifik akan
membantu Anda dalam proses perbaikan selanjutnya.

12
b. Periksa Kopling

Kopling adalah salah satu komponen penting dalam transmisi sepeda motor.
Periksa kopling untuk memastikan tidak ada kerusakan pada plat dan pegasnya.
Jika ada kerusakan, gantilah kopling yang baru.

c. Periksa Rantai atau Sabuk Penggerak

Rantai atau sabuk penggerak dapat menjadi penyebab masalah dalam


transmisi sepeda motor. Pastikan rantai atau sabuk penggerak dalam kondisi yang
baik dan tegang dengan benar. Jika ada keausan atau kerusakan, gantilah dengan
yang baru.

d. Periksa Gigi Transmisi

Gigi transmisi yang aus atau rusak dapat menyebabkan masalah saat
mengganti gigi. Periksa keausan pada gigi transmisi dan gantilah yang rusak.
Selain itu, pastikan juga gigi- gigi dapat beralih dengan lancar dan tepat.

e. Lakukan Pelumasan

Pelumasan yang cukup pada setiap komponen transmisi sangat penting


untuk menjaga kinerjanya. Pastikan Anda menggunakan pelumas yang
direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor Anda dan lakukan pelumasan
secara berkala.

D. TROUBLE SHOOTING SISTEM TRANSMISI MANUAL SEPEDA MOTOR

Ejala Nyebab Rbaikan


. Sulit memindahkan gigi Penyetelan kopling tidak Lakukan penyetelan kopling
transmisi benar Shift fork shaft Ganti shift fork shaft
bengkok Luruskan/ganti
Fork claw(cakar garpu) Perbaiki alur atau diganti
bengkok Tambahkan oli
Shift drum cam groove Ganti oli dengan viskositas yang
(alur bubungan tromol sesuai dan penggantian oli
pemindah gigi rusak sesuai dengan manual book
Oli transmisi kurang
Oli transmisi encer
. Transmisi meloncat Dog gear (tonjolan Perbaiki dogs gear dan sltos
keluar dari gigi penggerak roda gigi) dan jika tidak bisa diperbaiki,
slots (lubang- lubang diganti Perbaiki atau ganti

13
penggerak roda gigi) aus. Ganti dengan yang baru
Fork shaft bengkok
Shift drum stopper bengkok
. Suara tidak Bantalan Big end Ganti bearing connecting
normal/berisi connecting rod aus rod Ganti bearing
k Bantalan crankshaft aus crankshaft Ganti bearing
Bantalan transmisi aus transmisi

Tabel 4.2. Trobleshooting

E. PERAWATAN
Perawatan dan pemeliharaan transmisi manual pada sepeda motor, tidak terlalu
rumit, namun memerlukan ketelitian diantaranya sebagai berikut :
a. Memeriksa sistem pelumasan secara visual.
Memeriksa sistem pelumasan secara visual mengenai kebocoran minyak
pelumas, misalnya kebocoran dari oil seal pada pemindah gigi (gear shift lever),
kebocoran oli dari valve seal cover, kebocoran oli dari counter shaft pada drive
gear sprocket, packing pada cylinder head cover, packing cylinder head, packing
pada blok mesin,seal pada dip stick (tutup lubang pengisian oli dan seal juga
berfungsi mengukur si oli pada mesin atau packing yang lain.

b. Memeriksa pelumasan transmisi.


Pelumasan pada transmisi sangat penting, mengingat transmisi terdiri atas
banyak komponen yang saling bersentuhan satu dengan yang lainnya, dimana
mesin, kopling transmisi dan komponen lainnya menjadi satu unit. Pelumasan
diperlukan untuk menghindari terjadinya keausan sebagai akibat kontak langsung
antara logam dengan logam komponen transmisi. Penggantian minyak pelumas
harus rutin sesuai dengan jarak tempuh yang direkomendasikan oleh pabrik
pembuat kendaraan. Untuk itu speedometer harus jalan sehingga bisa mengukur
jarak yang telah ditempuh oleh sepeda motor yang direkomendasikan olinya
harus diganti setiap 3000 km.
c. Menganalisa terhadap gejala gangguan pada transmisi dan cara mengatasi.
Analisa gangguan transmisi dapat dilakukan dengan mengendari kendaraan
sambil mencoba mengoperasikan transmisi pada berbagai sikap atau test jalan.
Adanya gangguan pada transmisi kemungkinan disebabkan oleh kesalahan pada
transmisi.

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mempelajari fungsi, komponen – komponen, dan cara kerja
sistem pengapian konvensional pada kendaraan, kita dapat mengetahui betapa
pentingnya sistem pengapian pada suatu mesin kendaraan. Dan dengan
mengetahui fungsi dari setiap komponen pengapian tersebut kiata dapat
memprediksi apa kerusakan yang terjadi pada suatu mesin kendaraan, dan juga
kita dapat mengetahui cara merawat sistem pengapian konvensional .

B. Saran
Pada akhir bagian ini, peserta akan menyampaikan saran, baik untuk pihak
sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
a) Untuk Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih di
tingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi SMK
untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin).

2. Untuk pemilik industri lebih di tingkatkan lagi motivasi dan


kedisiplinannya dalam bekerja.

3. Hubungan pemilik industri dengan siswa/siswi Prakerin di harapakan


selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama
yang baik.
b) Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang Prakerin maupun yang
15
baru akan melaksanakan Prakerin agar lebih di tingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program Prakerin ini.

2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih di tingkatkan


terutama untuk pembinaan siswa/siswi.

3. Dan juga guru – guru selalu memberikan motivasi bimbingan dan


keringanan pada siswa/siswi yang sedang Prakerin

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.johanmekanik.com/2021/02/sistem-tranmisi-manual-pada-sepeda-
motor.html (Diakses Oleh Agus Widodo Pada Tgl 14 Desember 2023 pukul
20:00).

https://www.autoexpose.org/2018/01/transmisi-manual-sepeda-motor.html
(Diakses Oleh Agus Widodo Pada Tgl 10 Januari 2024 pukul 23:10).

https://www.autoexpose.org/2018/01/komponen-transmisi-manual-motor.html
(Diakses Oleh Agus Widodo Pada Tgl 13 Januari 2024 pukul 00:30).

https://idoc.pub/documents/transmisi-manual-sepeda-motor-1430qpxmxo4j
(Diakses Oleh Agus Widodo Pada Tgl 04 Februari 2024 pukul 19:00).

https://www.slideshare.net/septianraha/laporan-transmisi (Diakses Oleh Agus


Widodo Pada Tgl 19 Maret 2024 pukul 22:10).

https://dokumen.tips/documents/makalah-transmisi-manual.html (Diakses Oleh


Agus Widodo Pada Tgl 22 Maret 2024 pukul 00:03).

16
LAMPIRAN – LAMPIRAN

17
18
Lampiran 1 Lembaar Penilaian

19
Lampiran 2 Absesnsi Harian

20
Lampiran 3 Kesan dan Kesan

KESAN DAN REKOMENDASI INDUSTRI TERHADAP PRAKTIK

Nama Perusahaan : UUS Motor Bringin Kencana

Alamat : Alamat: Jl. Sokarno Hatta, Bringin Kencana, Kec.

Candipuro, Kab. Lampung Selatan, Prov.


Lampung.

Nama Pembimbing : Bpk. UUS

Nama siswa : Agus Widodo

NISN : 0074449165

Menurut pengamatan saya, siswa tersebut telah melaksanakan praktek kerja


lapangan (prakerin) selama: 12 minggu, dari tanggal, 11 Desember 2023 sampai
dengan tanggal, 11 Maret 2024.

1. Baik

Oleh karena itu saya memberikan saran sebagai berikut:

Menurut saya siswa sangat antusias dalam mengikuti Magang Industri, saat
melaksanakan praktek siswa juga tidak terlalu kesulitan dan tidak terlihat ragu-
ragu dalam pembongkaran mesin atau sekedar service kendaraan.

Candipuro, 11 Maret 2024

.....…………………….

21
Lampiran 4 Lembar Bimbingan

22
Lampiran 5 Dokumentasi

23

Anda mungkin juga menyukai