PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan dunia kerja erat hubungannya dengan
dunia pendidikan. Sekolah sebagai salah satu intitusi yang bergerak
dibidang pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia(SDM). Oleh karena itu,perkembangan
sumber daya manusia yang cerdas dan bermutu tinggi, baik dari
segipengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
2
2. Manfaat Bagi DU/DI
Bagi perusahaan atau industri akan mengenal kualitas lulusan SMK
secara luas dan mendalam,sehingga mempermudah alam mencari
calon karyawan.
Memberikan kesempatan para pegawainya untuk mengembangkan
ilmu pengetahuannya dengan berbagai ilmu kepada peserta
PKL.
3
Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah perawatan rem tromol.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Keterangan :
4
memperbaiki kendaraan dibawah pengawasan kepala bengkel atau
pimpinan bengkel.
5
BAB III
KAJIAN TEORI
Pengertian rem secara umun adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan suatu perputaran, miasalnya perputaran
roda kendaraan. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik
menjadi tenaga panas dengan cara menggesekkan dua buah logam pada
benda yang berputar sehingganputarannya akan melambat, dengan demikian
laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan
adanya kerja rem.
6
Gambar 3.1 Bagian-bagian Sistem Rem
7
pedal rem dilepas, lampas rem akan ditarik lagi kea rah
dalam oleh per untuk kembali ke posisi semula.
2. Rem Cakram
Jenis selanjutnya yang juga cukup banyak dijumpai
adlah rem cakram. Komponen utama yang menjadi ciri khas
rem jenis ini adalah rotor atau piringan cakram yang
menempel di roda. Selain itu terdapat kapiler dengan piston
didalamnya yang bekerja dengan bantuan tekanan pelumas
hidrolik. Pada saat rem dioperasikan, baik melalui pedal atau
tuas maka pelumas hidrolik akan mendorong piston yang
derada di kapiler untuk menjepit cakram. Gesekan yang
terjadi di antaranya otomatis akan memperlambat laju
kendaraan.
3. Rem Hidrolik
8
mengacu pada hokum Pascal yang menyatakan tekanan dadi
cairan di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan kekuatan yang sama.
4. Rem Angin
9
roda. Tapi sebelumnya angina harus melewati air valve yang
punya tugas mengatur seberapa kuat tingkat pengereman.
5. Rem Tangan
Rem parkir atau hand brake memiliki fungsi yang
berbeda. Keberadaannya bukan didesain untuk menghentikan
atau melambatkan laju kendaraan, melainkan untuk
menahannya dalam posisi diam. Walau begitu keberadaannya
bisa dianggap sebagai rem cadangan ketika pengereman
utama benar-benar tidak berfungsi.
Sesuai namanya, rem parkir digunakan untuk
menjaga posisi mobil tidak bergerak saat parkir. Pada kasusu
tertentu rem parkir juga dibutuhkan mobil bertransmisi
manual ketika melakukan stop and go di jalanan menanjak.
Mayoritas pengoperasiaannya rem parkir menggunakan
sistem mekanis. Ketika tuas ditarik, terdapat kabel yang
mengoperasikan rem belakang. Pada tuasnya terdapat gerigi
yang berguna sebagai mekanisme penguncian.
10
Gambar 3.6 Rem Parkir
11
Gambar 3.7 Komponen Rem Tromol
Komponen-komponen rem tromol yang terrdapat dalam
mobil sebagai berrikut :
1. Backing Plate
Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis
yang berada tepat dibelakang sistem rem tromol. Backing
plate ini berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung
komponen rem tromol lainnya. Bentuk dari backing plate
adalah lingkaran yang memiliki banyak lubang dan tonjolan.
Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk menyelesaikan semua
part rem tromol agar bias bekerja secara maksimal.
2. Silinder roda
12
Silinder roda menjadi komponen rem tromol yang
berguna untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan
yang mekanis. Pada sistem rem tromol, ada beberapa tipe
silinder roda yang digunakan. Namun yang banyak
digunakan saat ini adalah tipe dual piston yang diaplikasikan
pada tromol jenis leading dan training. Tipe ini memiliki ciri
silinder roda yang terkait oleh baut ke backing plate dengan
dua buad piston.
Silinder roda terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
1) Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan
hidrolik ke bentuk energy mekanis.
2) Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke
posisi semula.
3) Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus
sebagai seal agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak
rem) dari dalam wheel cylinder.
4) Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk
membuang udara dari dalam saluran hidrolis.
5) Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel
cylinder yang berbentuk silinder dan berbahan logam.
13
Gambar 3.9 Silinder Roda
14
Gambar 3.10 Sepatu Rem Dan Kampas
15
Gambar 3.11 Return Spring
16
Di bagian bawah rem tromol terdapat mekanisme
screw adjuster. Fungsinya sebagai penyetel celah antara
kampas rem dan tromol dengan permukaan tromol saat pedal
rem tidak ditekan. Prinsip kerja penyetelan ini menggunakan
prinsip sekrup, yaitu ada dua buah komponen utama yang
terdiri dari baut dan mur. Saat kotak putar baut penyetel
sesuai jarum jam, maka baut akan masuk. Ini menyebabkan
panjang adjuster mengecil atau celah rem longgar.
Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka
adjuster akan semakin memanjang sehingga celah rem bisa
lebih rapat.
17
1) Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki
engsel yang tersambung pada brake shoe bagian atas.
Sementara ujung lainnya, terhubung ke kabel rem.
2) Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park
brake lever dengan brake shoe yang satunya,
Cara kerja rem parkir ketika tuas rem ditarik maka park
brake lever akan ditarik. Tarikan ini akan mendorong
brake shoe link untuk bergerak ke arah lua, sehingga
kampas rem sekunder langsung menempel dengan
permukaan tromol. Kemudian, ketika kampas rem
sekunder sudah mentok maka akan terjepit efek
pengungkit dimana tarikan park brake lever juga
mendorong kampas rem primer ke permukaan tromol.
18
berhenti. Komponen ini juga langsung terhubung dengan
baut roda, sehingga tromol akan berputar mengikuti baut
roda.
19
roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi
pengeraman.
Sedangkan pada saat pedal rem dilepas maka pushrod akan
bergerrak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur
mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan
tenaga pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan
tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali
seperti semula.
3.4.4 Jenis-jenis Rem Tromol
Jenis-jenis rem tromol yang terdapat pada mobil sebagai berikut :
1. Rem Tromol Tipe Single Servo ( Tipe Leading-Trailing)
Rem tromol tipe single servo (tipe leading-trailing) adalah
jenis rem tromol yang hanya menggunakan satu silinder roda saja
dan terletak di atas dengan posisi horizontal pada backing plate.
Ketika terjadi pengereman sepatu rem depan akan menghasilkan
gaya pengereman kuat yang disebut leading shoe, sedangkan sepatu
rem belakakng akan menghasilkan gaya pengereman lemah yang
disebut trailing shoe.
20
Gambar 3.18 Rem tromol tipe two leading
21
horizontal, sehingga posisi sepatu rem menghadap ke atas dan ke
bawah agar menghasilkan daya pengereman yang kuat pada kedua
sepatu tersebut. Rem tromol uni-servo banyak digunakan mobil pada
rem tromol bagian belakang.
22
1. Kelebihan rem tromol adalah sebagai berikut :
1) Lebih terlindungi
Rem tromol memiliki kontruksi yang tertutup sehingga
lebih bersih dari debu, kotoran dan air sehingga
komponen rem dapat bekerja pada kondisi terbaiknya
tanpa gangguan dari luar.
2) Pengereman lebih lembut
Karena mengandalkan gesekan antara kampas rem dan
dinding tromol, maka pengereman oleh rem tromol lebih
lembut di banding rem cakram yang terkadang
menghentak.
3) Biaya produksi murah
Sebenarnya ini relative karena untuk komponen produksi
masal, akan murah pada akhirnya. Tapi tidak seperti rem
cakram yang terkadang membutuhkan campuran unsur
macam-macam seperti karbon yang membuat biaya
produksinya melambung, rem tromol umumnya dibuat
dari besi tuang yang biayanya relative lebih murah
disbanding piringan cakram.
4) Mampu menahan bebean berat
Ukuran permukaan kampas dan tromol bisa dibuat lebih
luas untuk mengakomodasi beban kendaraan yang besar.
Oleh karena itu, rem tromol masih banyak digunakan
pada kendaraan besar dan berat. Selain itu, rem tromol
juga masih diandalkan untuk rem parkir yang menuntut
rem menahan beban kendaraan dalam waktu yang lama.
23
Jarak pengereman rem tromol lebih jauh jika
dibandingkan dengan rem cakram. Hal ini dikarenakan
prinsip kerjannya yang mengandalkan gesekan tidak
seperti rem cakram yang menjepit, sehingga jarak
pengereman dengan rem tromol lebih jauh jika
dibandingkan dengan rem cakram.
2) Perlu perawatan berkala
Kontruksi rem tromol yang tertutup memberikan
keuntungan tersendiri yaitu tidak bisa dimasuki kotoran
atau air. Tetapi disisi lain geram sisa kotoran kampas
yang menumpuk di dalam rem juga tidak bisa keluar
dengan mudah sehingga perrlu dibersihkan secara berkala
agar tidak mengganggu fungsi rem. Selain itu, kondisi
kampas rem yang mulai menipis juga perlu disetel
kembali agar bisa bekerja dengan optimal.
3) Mudah panas
Kontruksi rem tromol yang tertutup tidak memungkinkan
proses pelepasaan panas maksimal, sehingga panas yang
dihasilkan dari gesekan kampas rem dan tromol tidak
tersirkulasi yang akhirnya akan mempengaruhi
kemanpuan pengeremannya.
3.4.6 Tips Merawat Rem Tromol
Tips merawat rem tromol agar tetap pakem dan awet saat
digunakan untuk berkendara adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama yaitu memeriksa kondisi serta posisi
tromol, terutama pada bagian penampang dudukan cakram.
Selain itu, bersihkan tromol dan penampang cakram
kendaraan.
2. Langkah selanjutnya adalah sering membersihkan pin
fleksibel dan kalipernya. Hal terrsebut harus dilakukan agar
24
tekanan yang diberikan kampas rem saat digunakan sama
rata. Perhatikan jarak bebas antara piringan dan kampas rem,
setting jarang antara keduanya apabila belum sesuai.
3. Tips selanjutnya adalah selalu memastikan bearing roda rem
terlumasi, melakukan pelumasan dengan baik dan teratur.
Hal ini berfungsi untuk menghindari terjadinya spalling di
bearing. Apabila spaliing terjadi, dapat mengakibatkan
piringan cakram itu bersinggungan dengan kampas rem.
4. Langkah yang terrakhir adalah membatasi penggunaan rem.
Jadi, gunakanlah rem semestinya. Apabila berkendara
ambillah jarak dengan yang lain agar tidak selalu dekat untuk
mengurangi penggunaan rem karena kalua terrlalu sering
menggunakan rem mengakibatkan kampasnya mudah
terbakar.
25
BAB IV
26
4.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, penulis berinisiatif
dalam menghadapi suatu masalah yang ada sehingga masalah
dapat terselesaikan dengan baik dan cepat. Salah satu caranya
adalah mencari sumber referensi terkait dengan sistem
pengereman dan mencoba mempraktekannya. Selain itu,
bertanya kepada pemilik bengkel atau karyawan bengkel juga
penting dilakukan karena mereka sudah mempunyai banyak
pengalaman. Ketika akan melakukan pengoperasian, kita harus
memperhatikan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan
menggunakan perlengkapan keamanan kerja (safety) agar tidak
terrjadi hal yang tidak diinginkan.
4.5 Alat, Bahan, Cara Kerja , dan Gambar Kerja
1. Alat dan bahan
1) Unit rem tromol
2) Kunci roda
3) Dongkrak
4) Kunci pas/ ring pas 10-11
5) Tang
6) Obeng (+/-)
7) Jangka sorong
8) Majun
9) Kompresor dan minyak rem
10) Karet rem
11) Amplas
2. Cara Kerja
1) Kendorkan baut roda
2) Dongkrak roda tepat dipegas atau per bisa juga pada
sasisnya
3) Lepaskan roda
27
4) Lepas tromol (drum brake)
5) Lepaskan kampas rem
6) Bersihkan tromol dengan amplas
7) Bersihkan master rem atau silinder roda dengan digosok
amplas
8) Cek karet rem
9) Bersihkan piston dengan amplas
10) Gosok kampas
11) Pasang kembali kampas rem, pegas atau per, pengatur
rem (Brake Shoe Adjuster), dan pengunci (Brake Shoe
Holder)
12) Atur rem atau nyetut rem
13) Pasang tromol
14) Pasang roda
15) Buang angina atau ngangin
3. Gambar Kerja
28
29
30
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel
Trimurti adalah sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
penulis dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
31
seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan dan
mendapatkan pengalaman kerja.
2. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini,
penulis mendapatkan banyak ilmu yang mungkin
belum diajarkan di sekolah.
3. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini,
penulis dapat mempelajari bagaimana membangun ,
mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan
pekerjaan dengan baik.
4. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini,
penulis dilatih untuk menjadi orang yang mandiri,
disiplin, percara diri, professional, dan
tanggungjawab.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis kepada
pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Bagi DU/DI
1) Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan
perusahaan lebih ditingkatkan lagi agar
memberikan banyak peluang kepada siswa/siswi
yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
2) Untuk para karyawan supaya lebih di tingkatkan
lagi motifasi dan kedisiplinannya dalam bekerja.
3) Hubungan antara karyawan dengan siswa/siswi
diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar
dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
2. Bagi Sekolah
1) Pemantauan terhadap siswa/siswi yang sedang
melaksanakan maupun yang akan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar lebih
32
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak
perusahaan terhadap program PKL
2) Dalam pembekalan materi fisik maupun mental
agar lebih ditingkatkan terutama untuk pembinaan
mental siswa/siswi .
3) Guru diharapkan memberikan bimbingan,
motivasi dan keringanan pada siswa/siswi yang
sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
3. Bagi Calon Siswa PKL
1) Bagi siswa/siswi yang akan melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan
mentaati peraturan yang diberikan perusahaan
maupun sekolah.
2) Siswa/siswi diharapkan dapat menjaga nama baik
sekolah dan perusahaan.
3) Siswa/siswi diharapkan selalu berhati-hati dalam
bekerja dan selalu menjaga kebersihan di tempat
kerja.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-rem-dan-fungsinya. Diakses
5 Oktober 2022
https://www.carmudi.co.id/journal/5-jenis-dqan-fungsi-r4em-kendaraan-
mobil-maupun-motor/. Diakses 8Oktober 2022
https://fastnlow.net/apa-itu-rem-tromol-dan-bagaimana-cara-kerjanya/.
Diakses 11 Oktober 2022
https://wuling.id/id/blog/autotips/rem-tromol-mobil-pengertian-komponen-
cara-kerjanya/. Diakses 14 Oktober2022
33
https://otomotifmobil.com/cara-kerja-sistem-rem-tromol/. Diakses 15
Oktober 2022
sahabat-ilmu.com/2017/10.materi-jenis-jenis-rem-tromol-paling.html.
Diakses 17 Oktober 2022
https://www.capuraca.com/2017/11/kelebihan-dan-kekurangan-rem-
tromol.html. Diakses18 Oktober2022
https://www.semisena.com/tips/cara-perawatan-rem-tromol-mobil.
Diakses 18 Oktober 2022
LAMPIRAN
34
35
36