Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA

DI SL MOTOR
Perawatan dan Perbaikan Komstir Sepeda
Motor
Nama : sofyan fauzi
Kelas : XII TBSM

 
 
 
 
 
 SMKBAHRUL MAGHFIROH PAGELARAN
PRINGSEWU – LAMPUNG
Latar Belakang

Praktik kerja industri adalah salah satu bentuk penyelenggaraan dari


sekolah yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan disekolah dan program pengusahaan yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Ada beberapa peraturan tentang praktik kerja industri dan putusan
menteri. Ada beberapa peraturan perakrin yan tercantum pada UU
No. 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional yaitu :

1. Menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,


pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa yang akan datang.
2. Peraturan pemerintah No 29 tahun 1989 tentang pendidikan
menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta
didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dalam lingkungan.
RUANG LINGKUP
Agar penulis terfokus dan tidak meyimpang dari pembahasan yang ditentukan
maka perlu diadakan pembatasan masalah laporan prakrin yang dilakukan
meliputi Perawatan dan Perbaikan rem cakram sepeda motor mio
Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang beharga
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek usaha
3. Mengimplmentasikan antara pendidikan di sekolah dengan diluar sekolah
4. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan
siswa untuk memasuki dunia usaha.
b. Manfaat
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan dalam dunia industri.
2. Menambah wawasan dalam dunia usaha
3. Mengasah keterampilan yang diberikan di sekolah.
4. menghasilkan tenaga kerja yang berkuaitas yang memiliki
keterampilan, etos kerja yang sesuai tuntutan lapangan
pekerjaan.
SEJARAH UMUM PERUSAHAAN

Dapoer racing berdiri pada tahun 2012 yang didikan oleh bapak
sipur, dapoer racing memiliki dua makna yaitu dari kata dapoer dan
racing. Dapoer yang artinya tempat bengkel yang dulunya di ruang
dapor rumah yagg dirubah menjadi bengkel. Sedangkan racing itu
sendiri sebagai simbol bengkel yang merakit atau membuat sendiri
motor balap.
VISI dan MISI
Visi = menjadi pusat reparasi sepeda motor yang
menyediakan spare part dan jasa servis yang
mengutamakan kepuasan pelanggan.
Misi = Memberikan solusi yang baik, pelayanan yang
terbaik, selalu mendahulukan kepentingan pelanggan,
mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi

KEGIATAN PRATEK KERJA INDUSTRI


Bengkel SL Motor buka setiap hari senin sampai dengan sabtu
Mulai dari pukul 08.00 wib dan tutup pukul 17.00
Faktor pendukung
1. Peralatan yang sangat medukung
2. Pembimbing DUDI sangat baik
3. Ruang cukup Baik dan nyaman
4. Selalu berbagi wawasan
5. Bekerja serius dan tidak banyak bercanda
6. Konsumen yang banyak.
Faktor penghambat
1. Tidak adanya wifi
2. Peralatan canggih belum tersedia
3. Kekurangan mekanik
Pembahasan
1. Pengertian Rem Cakram

Rem cakram adalah sistem pengereman yang


menggunakan metode jepit untuk mengurangi dan
menghentikan putaran sebuah piringan yang terletak
pada roda kendaraan. Sistem rem cakram ini, dinilai
lebih simpel dan lebih responsif, karena dengan luas
penampang rem yang kecil namun arah gaya gesek
saling menekan membuat sistem pengereman menjadi
lebih efektif.
 
Rem cakram depan motor mio
2. Kelebihan dan kekurangan rem cakram pada pada motor mio.
A. Kelebihan Rem Cakram
Responsif

Rem cakram bereaksi cukup spontan seketika tuas rem di


tekan sehingga menghasilkan jarak pengereman yang lebih
pendek di banding rem tromol.
Konsisten

Kinerja rem cakram cenderung lebih stabil dan konsisten


dalam setiap level pengereman. Jika dalam kondisi
terbaiknya, rem cakram lebih stabil
Minim Perawatan

Rem cakram tidak perlu di stel secara berkala karena kaliper rem
akan menyesuaikan tingkat keausan kampas secara otomatis
(self-adjusment), jadi tidak perlu di stel secara berkala seperti
pada rem tromol ketika kampasnya mulai menipis.

Mudah di modifikasi

Ukuran diameter cakram dapat memberi dampak pengereman


yang berbeda, hal ini membuat pengguna rem cakram khususnya
pada sepeda motor memiliki opsi untuk mengganti ukuran
cakramnya sesuai keinginan
Kekurangan Rem Cakram
Rawan Terdeformasi

Kerusakan bisa terjadi pada piringan cakram akibat faktor external


seperti debu dan kotoran yang menyusup diantara piringan dan kampas
rem, atau juga karena faktor internal seperti cakram yang panas saat
beroperasi hingga membuat cakram melengkung/terdeformasi. Sedikit
saja perubahan bentuk yang terjadi pada cakram maka akan membuat
performa pengereman menurun.

Rentan macet

Khususnya pada bagian slidingnya yang mungkin mulai berkarat karena


sealnya sudah tidak elastis lagi dan mulai kendur atau sobek atau grease
yang berfungsi sebagai pelumas mulai kering. Kerusakan ini bisa
membuat kaliper Rem macet dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Putaran roda tidak lancar

Tidak seperti pada rem tromol yang proses kembalinya kampas ditarik
oleh pegas, pada rem cakram, gerakan balik dari kampas hanya
mengandalkan elastisitas seal yang ada di kaliper yang dibantu pegas
berupa plat tipis yang sekaligus berfungsi sebagai sebagai penahan
kampas dan jarak mainnya hanya beberapa mili saja.

Saat seal ini mulai lemah atau kotor dengan tumpukan debu yang
mengerak, maka kampas rem tidak lepas sempurna dari cakram
sehingga masih bergesekan meskipun tuas rem di lepas.

Limbung

Gejala ini sering di temukan pada sepeda motor yang roda depannya
menerapkan rem cakram hanya di satu sisi (kanan atau kiri).
 
Prinsip kerja rem cakram

Saat menginjak pedal rem atau saat menarik tuas rem maka cairan hidrolik
atau yang biasa disebut minyak rem akan mengalir dan menekan piston
didalam kaliper rem. 

Piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem
dengan arah saling mendekati secara segaris. 
Diantara dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung
langsung dengan roda melalui tromol. 

Sehingga gerakan kampas rem yang saling mendekati akan menjepit


piringan. Dan putaran roda pun akan berkurang atau berhenti. 

Terdapat komponen-komponen yang berfungsi untuk menunjang cara


kerja rem cakram. Apa saja komponen yang terdapat pada rem cakram?? 
Komponen Rem Cakram
Secara garis besar, terdapat 3 komponen yang ada pada sistem
rem cakram. Yang nantinya, komponen-komponen ini akan
membuat rem cakram bekerja sebagaimana mestinya.
1. Piringan Cakram (Disc Brake)
2. Kampas Rem (Disc Pad
3. Kaliper Rem
Koponen cakram dan fungsinya
Rem tipe cakram (disc brake) merupakan sistem rem yang
dewasa ini banyak digunakan dibandingkan dengan rem tipe
tromol, Hal tersebut karena rem cakram memiliki bayak
kelebihan dibandingkan dengan rem tromol. 
Rem cakram digunakan di kendaraan baik di roda depan saja
atau di roda depan dan belakang.

Komponen komponen rem cakram sedikit berbeda dengan


komponen-komponen rem tromol, namun tetap memiliki fungsi
yang sama yaitu sama-sama bertujuan untuk memperlambat laju
kendaraan, menghentikan laju kendaraan dan untuk
memungkinkan kendaraan dapat parkir
Komponen-komponen rem cakram antara lain :
1. Disc atau piringan atau sering disebut juga dengan cakram
pada umumnya terbuat dati besi tuang dan memiliki bentuk
solid atau berventilasi. Piringan cakram berputar bersama-
sama dengan roda serta memiliki fungsi sebagai bidang
gesek pad rem untuk melakukan proses pengereman.
Piringan rem cakran harus berputar stabil tidak boleh
oleng, atau keolengan (run out) rem cakram tidak boleh melebihi
batas spesifikasi. Selain itu, ketebalan piringan cakram harus
sama pada setiap sisi (keausan merata).
Bila piringan cakram memiliki nilai run out melebihi
spesifikasi dan ketebalan piringan tidak sama di semua sisi
maka ketika pedal rem diinjak akan terasa bergetar.
2.Kaliper (caliper) atau juga disebut dengan silinder atau rumah
piston, kaliper ini terpasang pada steering knuckle sehingga
komponen kaliper ini tidak ikut berputar bersama-sama dengan
roda.
  Tipe kaliper rem dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe floating
caliper (kaliper luncur) dan tipe fixed caliper (kaliper tetap). 
Pada kaliper terdapat komponen piston yang berfungsi untuk
menerima tekanan hidrolik dari master silinder dan kemudian
digunakan oleh piston untuk menekan pad rem agar terjadi
proses pengereman.
Cara Kerja
a. Saat pedal rem diinjak
Pada saat pedal rem diinjak, tenaga dari pengemudi akan
diteruskan ke push rod dan kemudian ke master silinder. Pada
mater silinder tenaga dari pengemudi akan diubah menjadi
tekanan hidrolik, kemudian tekanan ini akan disalurkan ke
kaliper melalui sambungan pipa dan selang. Pada kaliper,
tekanan hidrolik ini akan menekan piston sehingga piston
akan menekan pad rem agar terjadi proses pengereman.
b. Saat pedal rem dilepas
Pada saat pedal rem dilepas maka tidak ada tekanan hidrolik
yang menekan piston pada kaliper sehingga pad rem akan
kembali ke posisi semula dikarenakan pad rem terlempar keluar
karena gaya sentrifugal yang terjadi sehingga piston akan
kembali ke tempat semula karena tertekan oleh pad rem. Selain
karena gaya sentrifugal yang mengembalikan posisi piston pada
posisi semula, seal pada kaliper juga berperan mengembalikan
piston pada tempat semula.
3. Brake pad atau pad rem
merupakan bagian dari sistem rem cakram yang berfungsi
untuk menekan piringan cakram sehingga terjadi proses
pengereman karena terjadi gaya gesek.
Pada pad rem ditambahkan beberapa komponen, yaitu pegas,
klip dan shims untuk mengurangi terjadninya kekocakkan
sehingga mencegah terjadinya bunyi saat pengereman dilakukan.
Komponen pegas, klip dan shims  harus bebas dari karat
sehingga perlu diperiksa. Shims dapat digunakan kembali ketika
pad rem diganti.
4. Niple bleed
a. berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam
sistemhidraulikrem
Tipe-Tipe Rem Cakram
1. jika dilihat dari bentuk dan cara kerja, terdapat dua tipe rem
cakram. yaitu tipe berdasarkan jumlah piston dan tipe
berdasarkan aliran minyak rem. 
a. Single piston – Merupakan kaliper rem yang hanya
memiliki satu buah piston untuk menggerakan dua
kampas rem.
b. Multi piston – Merupakan kaliper rem yang memiliki dua
atau lebih piston untuk menggerakan kaliper rem.
Biasanya semakin banyak piston semakin
tinggi pula permukaan gesek rem. 
Tipe Berdasarkan Aliran Minyak Rem
a. Tipe fixed caliper – Tipe ini memiliki dua piston atau lebih
pada setiap sisi kampas rem. Artinya, Setiap kampas rem akan
ditekan dari sisi kanan maupun kiri.
b. Tipe floating caliper – Hanya memiliki satu atau dua piston
yang hanya terletak di salah satu sisi kaliper. Di tipe ini, posisi
kaliper bisa bergerak kanan dan kiri. Ketika rem di tekan,
piston yang mendorong kampas juga akan mendorong kaliper
untuk bergerak sehingga bisa menjepit kampas
Proses Pebongkaran
·  Lepaskan baut pipa minyak rem.
· Lepaskan baut caliper.
· Lepaskan kanvas rem.
·  Lepaskan braket caliper.
·  Keluarkan piston dengan memakai tekanan udara.
· Cucilah capiler silinder dan komponen lainnya dengan air bersih.

Proses Pemeriksaan
Periksa permukaan dinding silinder caliper dari cacat dan goresan-goresan.
Ukur diameter dalamnya beberapa tempat.
Ganti capiler silinder jika ukuran terbesar melebihi batas service yang di
ijinkan. (gb.39).
Periksa permukaan dinding piston caliper dari cacat dan goresan-goresan.
Ukur diameter luar piston pada beberapa tempat.
Ganti piston caliper jika ukuran terkecil melebihi batas service yang
diijinkan. (gb.40)
Perawatan dan perbaikan rem cakram sepeda motor mio
1. alat dan perlengkapan
Alat alat yang saya pergunakan pada saat melakukan
pembongkaran dan pemasangan adalah sebagai berikut :
Obeng + (obeng kembang)
Kunci ring 19
Kunci ring 14
Kunci ring 8-9
Kunci T 12
Kunci L toxr(bintang)
Kunci L exsagonal
Palu karet
Nampan
Lap kering
Tang kobinasi
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai