Fungsinya
Amrie Muchta 2/23/2017
Komponen rem tromol - Salah satu jenis rem yang paling umum digunakan pada
mobil dan motor adalah rem tromol. Namun bukan hanya pada mobil dan motor,
pada kendaraan besar seperti truck dan bus, jenis rem ini juga populer.
Untuk pembahasan kali ini kita tidak membahas mengenai cara kerja rem tromol,
melainkan komponen sistem rem tromol sepeda motor beserta fungsinya.
Jika dibandingkan dengan rem cakram, rem tromol memiliki konstruksi lebih
rumit. Namun secara prinsip tetap sama.
Prinsip kerja rem yaitu dengan mengubah energi putar menjadi panas. Proses
perubahan energi tersebut didapat dari dua material yang bergesekan.
Selengkapnya, baca Cara kerja rem cakram pada motor
Rem tromol memiliki dua jenis, yaitu tipe single leading, dan double leading.
Pada rem cakram jenis single leading hanya memiliki satu penggerak yang akan
menggerakan sepatu rem.
Sementara pada double leading, memiliki dua buah penggerak yang terletaj di
kedua ujung sepatu rem untuk menghasilkan penekanan rem lebih sempurna.
Pada sepeda motor, rem tromol sering digunakan sebagai rem belakang motor.
Selain lebih simpel, penggunaan ruang juga dapat di maksimalkan ketika
menggunakan sistem rem tromol.
Pada mobil, rem tromol juga masih marak digunakan khususnya pada mobil
jenis low MPV dan hatchback. Selain untuk memperlambat laju kendaraan, rem
tromol pada mobil juga berfungsi sebagai rem parkir. Tujuannya untuk
menahan kendaraan agar tetap diam walaupun terparkir di medan yang tidak
rata.
Drum brake atau tromol rem terletak tengah-tengah roda motor, itulah
mengapa rem tromol sepeda motor dapat menghemat pemakaian ruanh pada
bagian belakang sepeda motor.
Fungsinya untuk media gesekan agar gaya putar pada roda dapat dihentikan.
Tromol rem terbuat dari metal padat yang tahan terhadap panas. Sehingga
ketika bergesekan dengan kampas rem, akan menyebabkan perlambatan pada
putaran roda.
Brake shoe berfungsi sebagai tempat penemlelan kampas rem. Kampas rem rem
tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram. Kampas rem ini
berbentuk persegi panjang yang melengkung.
Biasanya, sepatu rem sudah dijual dalam satu unit dengan kampas rem,
sehingga ketika akan melakukan penggantian kampas rem otomatis brake shoe
juga ikut diganti.
Hal ini berbeda pada sistem rem tromol bus, pada bus dan truck sepatu rem
tidak diganti. Hanya kampas rem yang diganti menggunakan proses
pengelingan.
Advertisement
3. Kampas rem
Kampas rem adalah bahan semi organik yang digunakan sebagai media gesek
bersama tromol rem. Kampas rem terbuat dari bahan organik dan keramik
supaya dapat bertahan pada suhu tinggi dan tidak melukai tromol rem.
Bahan penyusun kampas rem akan terkikis selama proses pengereman terus
berlangsung. Untuk itu dalam kurun waktu tertentu kampas rem bisa habuis
dan perlu penggantian.
4. Tuas penggerak
Tuas penggerak rem akan menggerakan sepatu rem untuk menekan tromol rem
saat pedal rem ditekan. Tuas rem bekerja secara mekanik melalui sebuah cam
yang terletak di ujung tuas penggerak.
Saat tuas pemggerak rem bekerja, cam akan mendorong sepatu rem untuk
menekan drum brake.
5. Return spring
Return spring atau pegas pengembali terletak didalam sistem rem tromol
diantara dua buah sepatu rem. Pegas ini berfungsi untuk mengembalikan posisi
sepatu rem setelah rem digunakan.
Pegas ini akan menarik sepatu rem agar renggang dengan tromol, sehingga roda
dapat kembali berputar.
6. Pivot pin
Pivot pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu
rem. Pivot pin akan menjaga sepatu rem di area pangkal agar dapat bergerak
membuka dan menutup.
7. Tuas penghubung
Tuas penghubung ini terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini
berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal
rem. Tuas penghubung ada pada sistem rem tromol motor versi pedal injak.
Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan,
menggunakan kabel kawat untuk menghubungkan tuas dengan batang
penggerak rem.
Sponsored Service
Pedal rem adalah komponen input yang berfungsi sebagai tempat pengguna
untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem ada dua macam, pedal rem
injak yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada
pada motor matic. Meski berbeda tapi memiliki fungsi yang sama saja.
Untuk rem tromol pada mobil yang mengusung sistem hidraulik, tidak lagi
menggunakan batang penggerak. Komponen ini digantikan dengan master
cylinder, karena sudah berteknologi hidrolis. Pada mobil, keempat rem
dikendalikan dalam satu pedal sehingga baik rem cakram didepan maupun rem
tromol belakang akan aktif bersama.
Dalam cara kerja rem tromol sepeda motor, ketika rem digunakan,
rem tromol besi tuang dan dipadukan dengan hub. Hal ini
menimbulkan panas gesekan. Sementara gaya gesek yang berasal dari
brake lining menjadi dikurangi.
Perlu untuk anda ketahui bahwa drum brake memiliki sepatu rem yang
berputar dengan arah berlawanan terhadap putaran drum. Komponen
ini berfungsi untuk mengerem roda dengan gesekan.
Bagian dalam tromolnya juga bisa terbebas dari air dan debu. Hal ini
dikarenakan tromol memiliki alur untuk menahan air dan debu yang
bisa sewaktu-waktu masuk. Adapun caranya ialah dengan
mengalirkannya lewat alur dan keluar dari bagian lubang aliran.
Dalam hal ini, anda bisa menggunakan amplas yang memiliki tekstur
yang kasar. Setelah itu, anda bisa menyikatnya dengan sikat halus.
Lakukan secara perlahan dan penuh dengan pertimbangan untuk
meningkatkan performa sistem atau cara kerja rem tromol sepeda
motor.
Cek Pegas
Langkah selanjutnya, anda harus memperhatikan dan memeriksa
keadaan pegas-pegas pengembalinya. Jika pegas sudah dalam kondisi
lemah, macet atau bahkan patah, maka anda harus menggantinya.
Apabila semua langkah di atas sudah anda lakukan, maka anda bisa
memasang kembali rem tromol tersebut. Begitupun dengan roda
belakang. Cara kerja rem tromol sepeda motor dijamin tak hanya
mumpuni, akan semakin tangguh daripada biasanya. (R9/HR-Online)