Akan tetapi, jenis mobil yang menggunakan sistem rem hidrolik di mana
tekanan hidrolik pada mobil berfungsi untuk membantu menekan kanvas
rem.
Peran rem tromol sangat terasa saat kita memarkirkan mobil, khususnya
saat memarkirkan mobil di bidang yang bergelombang ata di bidang
menurun. Dengan begitu, mobil tetap dapat diam terpakir meskipun
berada di atas bidang yang tidak rata atau menurun.
1. Backing plate
Bentuk backing plate seperti piringan logam berukuran besar yang terbuat
dari material logam tipis. Terdapat lubang, lekukan, atau tonjolan di
permukaan backing plate dengan ukuran yang menyesuaikan komponen
standar rem tromol lainnya.
Sepatu rem (brake shoe) dan kampas adalah dua komponen yang saling
membutuhkan satu sama lain. Sepatu rem adalah wadah untuk menyimpan
kampas. Bentuk sepatu rem menyerupai lingkaran yang memiliki dua
lubang yang berbentuk setengah lingkaran.
Sepatu rem tidak berkaitan langsung dengan rem tromol. Sementara itu,
kampas rem yang berada di atas sepatu rem biasanya terbuat dari material
keramik organik yang mudah berubah bentuk sehingga mudah menipis
saat digunakan terus-menerus dan perlu diganti.
3. Silinder roda
5. Return spring
Saat posisi sepatu rem berubah akibat gaya menekan dari pedal rem atau
tuas rem, maka return spring yang akan mengembalikan posisi sepatu rem
tromol tersebut pada posisi semula. Return spring terdiri dari dua
komponen yakni upper spring dan lower spring yang memiliki fungsi
berbeda.
Upper spring atau pegas berada di bagian bawah silinder roda dan
berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem. Sedangkan lower
spring yang berada di sisi adjuster berfungsi untuk menjaga posisi 2 buah
sepatu rem tromol agar dapat menekan adjuster dengan optimal.
Brake shoe holder memiliki bentuk menyerupai pin yang terdiri dari
beberapa bagian dan berfungsi untuk mengunci per atau pegas menempel
pada plat atau backing plate.
Baca juga: Mengenal Brake Bias pada Sistem Pengereman Mobil Balap
Untuk membuat mobil tetap dalam kondisi diam saat terparkir, kita
membutuhkan parking brake lever. Parking brake lever terdiri dari dua
komponen yakni park brake lever dan brake shoe link.
Pada park brake lever, terdapat salah satu ujung yang disematkan engsel
dan terkoneksi langsung dengan brake shoe yang terletak di bagian atas.
Sedangkan bagian ujung lainnya terhubung dengan kabel rem. Sementara
itu, brake shoe link yang akan menghubungkan brake shoe dan park brake
lever.
8. Drum brake
Drum brake memiliki ciri fisik dan tekstur yang keras berbentuk tabung
atau drum dan terbuat dari bahan baja tuang. Drum brake berfungsi
sebagai media gesekan kampas rem tromol saat menghentikan laju atau
putaran roda.
Sesuai dengan namanya, parking brake cable merupakan kabel pada sistem
rem tromol yang terbuat dari baja. Fungsi parking brake cable adalah
menghubungkan pedal atau tuas rem hingga parking brake lever sehingga
saat kita menekan pedal atau menarik tuas rem maka mobil dapat berhenti
dengan sempurna.
Sementara itu, tipe rem tromol berdasarkan cara kerja sepatu rem yang
ditekan ke tromol terdiri dari enam tipe, di antaranya:
Mobil menjadi salah satu kendaraan yang banyak komponen penting untuk perjalanan,
salah satunya rem. Ada 2 tipe rem yang paling populer, yakni rem cakram dan rem tromol.
Keduanya memiliki fungsi yang sama, namun desain dan sistem kerjanya berbeda.
Banyak orang yang memiliki kendaraan namun belum mengenal konsep rem tromol. Nah,
untuk mengetahui lebih detail mengenai rem rem tromol mobil, mari simak ulasannya
berikut ini.
Salah satu kelebihan yang dimiliki jenis rem ini yakni perangkat yang tertutup sehingga
debu atau kotoran tidak mudah menempel. Tentu saja hal ini akan memudahkan
pembersihan. Pengereman juga cenderung lebih lembut jika dibandingkan dengan rem
cakram.
*Baca Juga: Ciri –ciri Kampas Rem Mobil Mulai Habis dan Harus Ganti
Dari berbagai kelebihannya tersebut, tentunya rem tromol mempunyai berbagai fungsi
penting bagi kendaraan mobil. Berikut fungsi penting yang dimaksud.
1. Rem tromol dapat mengurangi laju kendaraan sehingga kendaraan dapat berhenti dengan
lebih aman dan halus. Hal ini tentu saja akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan dan tidak membahayakan pengendara.
2. Rem tromol mobil dapat menahan kendaraan untuk tetap diam pada permukaan yang
tidak rata. Tidak mengherankan jika rem tromol ini banyak digunakan pada saat memarkir
kendaraan.
Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran dengan permukaan luar yang rata untuk
menempelkan kampas rem. Lebar kampas rem ini cukup besar dan memanjang sepanjang
permukaan sepatu rem sehingga lebar dan kuat.
Silinder roda berfungsi untuk menggerakkan sepatu rem untuk dapat bergerak menekan
tromol cakram. Bentuknya seperti silinder dengan dua buah piston di kedua ujungnya.
Dalam silinder ini, berisi cairan hidrolik yang akan menggerakkan piston ke luar sehingga
terjadilah penekanan kampas rem.
Tromol rem berbentuk seperti mangkuk sebagai media gesekan. Fungsinya sebagai
perantara putaran roda sehingga jika tromol rem berfungsi, maka roda kendaraan akan
berhenti berputar.
Adapun komponen yang dimaksud seperti brake shoe (sepatu rem), backplate (dudukan
rem tromol), return spring (pegas pengembali) drum tromol, tuas penggerak hingga nok
penggerak. Semua penyusun rem ini memiliki fungsinya masing-masing sehingga terjadi
gesekan antara ban dengan permukaan jalan.
Ketika pengendara menginjak pedal untuk memulai pengereman tromol, maka secara
otomatis elemen pushrod akan ditekan beserta dengan piston master silinder
Penekanan ini akan membuat piston bergerak maju sehingga volume di bagian depan yang
berisi cairan minyak rem menyempit dan terdorong keluar melewati outlet valve kemudian
menuju outlet house pada master rem
Rem tromol mobil juga menerapkan hukum pascal di mana tekanan fluida yang
ditimbulkan akan diteruskan ke berbagai arah dengan besaran tekanan yang sama.
Fluida yang terdorong ini akan melewati selang hidrolik dan diteruskan pada bagian wheel
cylinder. Carian dalam silinder roda ini nantinya akan diubah oleh piston menjadi energi
mekanik
Setelah menjadi energi mekanik, piston pada silinder roda akan bergerak keluar dan
menekan bagian kanvas rem sehingga brake shoe mengembang dan menimbulkan gaya
tekan antara brake shoe dan drum brake
Adanya tekanan pada rem tromol ini akan menimbulkan gesekan dan panas pada putaran
tromol rem. Putaran drum brake juga akan berkurang secara perlahan dan menekan
kecepatan laju kendaraan untuk berhenti.
Ketika tekanan pedal rem dilepaskan oleh pengendara, maka pegas yang ada di sekeliling
pedal rem akan menariknya kembali pada posisi awal. Hal yang sama akan terjadi dengan
piston pada master silinder
Itulah beberapa penjelasan mengenai rem tromol pada mobil, baik dari segi pengertian,
fungsi, hingga cara kerjanya. Guna memberikan proteksi maksimal pada kendaraan, Anda
dapat menggunakan asuransi mobil. Anda dapat memilih asuransi dari Garda Oto sebagai
asuransi terbaik yang akan melindungi kendaraan Anda agar berkendara tetap aman dan
nyaman.
Cara Kerja Rem Tromol Mobil Berbeda dengan motor, begini cara kerja rem tromol mobil:
Menginjak pedal rem, push rod pada master silinder akan ditekan secara otomatis. Piston
bergerak maju sehingga bisa mengecilkan volume dari arah depan. Adanya pengecilan volume
di bagian depan piston sehingga menyebabkan fluida terdorong keluar. Tekanan fluida berubah
jadi energi mekanis pada wheel cylinder. Piston pada wheel cylinder akan bergerak keluar
menekan kanvas rem menyebabkan pedal jadi mengembang. Munculnya gesekan dan panas
hingga putaran tromol rem perlahan mengurangi laju kendaraan sampai akhirnya berhenti Cara
kerja rem tromol yaitu untuk memperlambat dan menghentikan roda. Prinsip kerjanya mengubah
energi putar pada tromol jadi panas. Rem jenis memiliki beberapa komponen yang fungsinya
saling berkaitan antara satu sama lain.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Cara Kerja Rem Tromol Motor dan Mobil
Beserta Komponennya" , https://katadata.co.id/agung/lifestyle/63d4890c34588/cara-kerja-rem-
tromol-motor-dan-mobil-beserta-komponennya
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: agung