DISUSUN OLEH:
NAMA : ADE EDWIN ABDUL RASID
Sistem rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk
memperlambat atau menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda
kendaraan. Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik
menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang
berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran
roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistem
rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam
berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan
berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini
harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah
berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Pada dasarnya sistem rem
pada kendaraan memiliki beberapa fungsi seperti untuk mengurangi laju atau
kecepatan kendaraan, untuk menghentikan laju kendaraan, untuk memungkinkan
kendaraan dapat parkir (rem parkir/ hand brake) ditempat yang tidak rata (pada
tanjakan atau turunan), Sebagai alat yang menjamin keamanan dan keselamatan
pengendara.
Pada gambar di atas dapat diketahui komponen-komponen dari sistem rem yaitu:
1. Disc brake
Disc brake atau rem cakram yaitu tipe rem yang menggunakan cakram
sebagai media pengereman. Cara kerjanya yaitu cakram akan berputar bersamaan
dengan roda, ketika pedal rem ditekan maka pad rem akan menjepit cakram
sehingga kecepatan putaran cakram akan berkurang atau berhenti.
2. Drum brake
Drum brake atau rem tromol yaitu tipe rem yang menggunakan tromol
sebagai media pengereman. Cara kerjanya yaitu tromol akan berputar bersamaan
dengan roda, ketika pedal rem ditekan maka kanvas rem akan menekan tromol
sehingga kecepatan tromol akan berkurang atau berhenti.
3. Proportioning valve
Brake pedal atau pedal rem yaitu sebagai pedal tempat pengemudi untuk
mengerem.
6. Parking brake lever
Parking brake lever atau tuas parkir yaitu tuas yang berfungsi untuk
menarik rem parkir.
Jenis rem yang digunakan pada kendaraan baik itu kendaraan motor
maupun mobil yaitu:
1. Rem cakram
Rem cakram atau disc brake adalah salah satu sistem pengereman mobil
yang konsep kerjanya memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau
piringan yang akan dijepitkan oleh dua buah Kanvas rem, agar bisa
memperlambat putaran ban. Rem cakram mobil dan motor memiliki radiasi panas
yang lebih baik dan saat cakram terkena dengan air, maka proses keringnya
terbilang cepat, rem ini bisa lebih stabil untuk menghentikan kendaraan, tidak
menimbulkan bunyi saat pengereman, perawatan mudah dan komponen utamanya
yang sangat simpel. Tetapi rem cakram juga memiliki beberapa kekurangan
seperti rem cakram tidak kuat menahan beban berat, wheel rims lebih mudah
kotor.
Ketika menginjak pedal rem, maka akan timbul tekanan hidrolis dari
master silinder. Tekanan hidrolis tersebut akan disalurkan ke aktuator rem dalam
hal ini caliper rem. Pada caliper rem, tekanan hidrolis tersebut akan digunakan
untuk menggerakan piston didalam caliper. Gerakan piston didalam caliper ini
akan mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak menjepit rotor yang
sedang berputar. Hasilnya rotor akan berhenti berputar karena putarannya
terhambat oleh kampas rem yang menjepit rotor tersebut. Ketika melepas pedal
rem, maka tekanan hidrolis yang sebelumnya ada didalam sistem rem menjadi
hilang. Ini akan menyebabkan kampas rem kehilangan daya dorong karena daya
dorong pada kampas rem ini sejatinya berasal dari kekuatan injakan kaki pada
pedal rem. Hasilnya, rotor bisa terbebas dan bisa kembali berputar.
2. Rem tromol
Rem tromol adalah salah satu tipe rem yang biasanya dipakai dalam
kendaraan roda dua atau roda empat. Cara kerja rem tromol di motor dan mobil
hampirlah sama. Rem tromol pada mobil biasanya sudah menggunakan sistem
rem hidrolik, karena sudah memanfaatkan tekanan hidrolik untuk membantu
melakukan tekanan kanvas rem dengan komponen berbentuk mangkuk. Arah
gesekan pada rem ini saling menjauhi, sehingga tromol yang terhubung dengan
roda diletakkan di sisi luar dari dua kampas rem.
Kelebihan yang terdapat pada rem ini adalah memiliki kampas berukuran
lebar, sehingga terlihat lebih kuat. Rem ini aman dari kotoran yang dapat
menempel dari luar, sebab sistemnya bersifat tertutup. Jika menggunakan rem ini,
akan terlihat lebih bersih dan tidak perlu berlebihan merawatnya. kelebihan yang
lain dari permukaan kampas yang lebar adalah membuat daya pengeraman yang
cukup kuat dan prosesnya lembut. Meski ada motor yang menggunakan rem jenis
lama, jenis ini sangat cocok dipasang pada kendaraan berbobot besar, seperti
mobil, truk, dan bus. rem ini juga mempunyai kelebihan dalam ongkos
produksinya yang terbilang jauh lebih murah. Namun, rem yang lama ini juga
mempunyai kekurangan, diantaranya daya pengeremannya hanya 70%. Rem ini
juga gampang panas karena model perangkatnya tertutup.
Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan.
Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas.
Sehingga putaran roda akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.
Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian
dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk
yang kita kenal sebagai tromol rem. Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi,
artinya saat rem ditekan maka dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar
(saling menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan
permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan
menghentikan putaran tromol dan roda. Tromol rem terbuat dari besi solid
sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan. Kalaupun
terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
https://www.kanalpengetahuan.com/pengertian-rem-dan-fungsinya
https://www.teknik-otomotif.com/2017/09/fungsi-sistem-rem-brake-
systempada.html
https://wuling.id/id/blog/autotips/cara-kerja-fungsi-komponen-rem-cakram-mobil/
https://fastnlow.net/apa-itu-rem-tromol-dan-bagaimana-cara-kerjanya/