Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai mahasiswa teknik mesin sudah seharusnya menguasai segala
macam bidang tentang permesinan, selain itu juga harus mengetahui cara - cara
untuk merancang suatu alat atau teknologi yang sudah ada untuk dikembangkan
atau dibuat dari awal.
Sebuah kendaraan yang baik adalah kendaraan yang aman dan nyaman untuk
digunakan.Berdasarkan hal tersebut, salah satu hal yang sangat diperlukan dalam
suatu kendaraan adalah sistem pengereman. Sistem pengereman yang akan
dibahas kali ini adalah rem tromol. Sebuah rem tromol berfungsi untuk
mengurangi kecepatan laju kendaraan, menghentikan kendaraan atau mungkin
sedang berparkir pada tempat yang posisinya sedang menurun atau menanjak dan
lain sebagainya.
Jenis rem tromol yang akan dipilih akan tergantung pada tujuan, kondisi
kerja lingkungan dan faktor yang lain-lain.

1.2. Tujuan
Tujuan dari sebuah perencanaan rem tromol ini adalah merencanakan
suatu mekanisme kerja dari rem tromol pada kendaraan roda empat khususnya
pada mobil Toyota Avanza.
Fungsi dari rem tromol disini adalah untuk memperlambat putaran pada suatu
poros atau putaran pada suatu kendaraan, dan juga mencegah putaran yang tidak
dikehendaki, seperti yang telah dikemukakan di atas.

1.3. Batasan Masalah


Pada tugas perencanaan Elemen Mesin ini penulis mendapatkan tugas untuk
merencanakan jenis rem tromol pada kendaraan Toyota Avanza.Dimana akan
merencanakan dimensi-dimensi pada rem tromol .

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


1
1.4. Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Membahas latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan,
pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II. Teori Dasar
Membahas informasi umum tentang sistem pengereman, macam-
macam rem, mekanisme kerja dari sistem pengereman.
Bab III. Data-Data
Bab ini akan menunjukkan diagram alir, data kendaraan, dimensi
komponen komponen,
Bab IV. Perhitungan .
Berisi tentang perhitungan dari perencanaan
Bab V. Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Lampiran

BAB II

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


2
TEORI DASAR

2.1. Rem Tromol


Prinsip dari rem tromol adalah memperlambat laju sesuatu kendaraan
baik roda dua maupun roda empat.Rem bekerja berdasarkan adanya sistem
gabungan penekanan melawan dari sistem penggerak putar pada kendaraan.
Penggunaan rem pada kehidupan sehari-hari seringkali di jumpai dan
dapat dilihat pada kendaraan bermotor, kendaraan roda empat dan mesin mesin
perkakas yang memakai sistem rem dan sebagainya.

2.2. Macam macam Rem


Tipe rem dapat digolongkan menurut pengolongannya menjadi :
1. Rem kaki digunakan untuk mengontrol kecepatan dan mengurangi laju
kendaraan.
2. Rem parkiraan digunakan untuk parkir pada kendaraan baik pada posisi
menanjak (naik)ataupun posisi menurun.
3. Rem tambahan digunakan untuk kendaraan kendaraan berat (Truk).

2.2.1.Rem Kaki
Rem kaki dapat digolongkan menjadi 2 tipe:
Rem pneumatik.
Cara kerja rem pneumatik tromol adalah udara bertekanan yang
dihasilkan kompresor masuk ke air reservoir tank kemudian menuju katub
rem, pada katub rem inilah yang mengatur besar kecilnya tekanan udara di
chamber yang menekan kanvas rem.
Rem hidrolik.
Cara kerja rem hidorik tromol adalah pijakan pada pedal rem oleh
pengemudi diteruskan secara mekanik ke master silinder, sehingga cairan
yang berada pada master silinder tertekan dan meneruskannya ke silinderroda
untuk rem tromol, dari silinder roda diteruskan ke kampas rem sehingga

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


3
kampas rem menekan kanvas sehingga terjadilah gesesekan antara kanvas
dengan brake housing (drum tromol) sehingga dapat memperlambat laju
kendaraan,sedangkan untuk cakram dari master silinder diteruskan ke caliper.

Gambar 2.1. Rem hidrolik

Pada tipe rem tromol, kemampuan untuk memperlambat/menghentikan


laju kendaraan akan diperoleh dari gesekan antara kanvas rem dengan brake
housing bagian dalam yang berputar bersama sama dengan berputarnya roda.

Mekanisme kerja dari rem tromol dapat dilihat peda gambar dibawah ini :

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


4
Gambar 2.2.Mekanisme kerja rem tromol pada kendaraan roda dua.
Rem tromol dan kelengkapannya :
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)

Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak.Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas
rem tertarik cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang
dan kanvas remnya bergesekan dengan tromol.Akibatnya putaran tromol dapat
memperlambat atau dihentikan dan menahan atau menghentikan putaran roda.

2.2.2 Rem Parkir


Rem parkir digunakan untuk memarkir (parkir) kendaraan roda empat,
yang komponen komponenya terdiri dari:
Stick / pedal
Kabel / tipe mekanis batang atau rod
Tromol rem dan sepatu rem yang membangkitkan daya pengereman.

Gambar 2.3. Sistem rem parkir

Cara kerja pada sisitem rem adalah sebagai berikut :


Tuas rem parkir ditempatkan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi dengan
menarik tuas rem parkir maka rem akan bekerja melalui kabel yang dihubungkan
dengan tuas rem.

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


5
Ada beberapa jenis tuas rem parkir tergantung pada daerah tempat duduk
pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.
Tuas rem parkir dilengkapi dengan ratchet untuk mengatur tuas pada
suatu posisi pengereman / pemberhentian, juga dilengkapi dengan mur penyetelan
dekat dengan tuas rem, dengan demikian penyetelan jarak tuas dapat dengan
mudah diatur.

Kabel rem parkir memindahkan gerakan tuas rem ke tromol sub


assembly. Pada rem parkir roda belakang di bagian tengah kabel diberi aquazer
untuk menanyakan daya kerjanya tuas pada kedua roda roda tuas intermediate
dipadang melalui untuk menambahkan daya pengoprasian.

Gambar 2.4. Kabel rem

1) Rem parkir tipe roda belakang


Tipe roda belakang dikelompokan menurut bagian tromol rem piringan
rem, komponen rem yang terpisah.
2) Pelayanan rem sepatu tipe shring ( rem kaki )
Tipe rem parkir ini digabungkan dengan rem kaki, hubungan dilakukan
secara mekanik pada sepatu rem pada kendaraan yang mempunyai rem atau
piston pada kendaraan yang menggunakan disk brake.

2.2.3. Rem Cakram


Rem cakram adalah suatu rem yang menggunakan cakram (disk) dari baja
yang dijepit oleh lapisan kampas rem (brake pad) pada kedua sisinya pada waktu

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


6
pengereman (Cakram berfungsi sebagal bidang penggesek yang ditempatkan pada
roda untuk menghentikan atau menghambat putaran roda ketika gaya pengereman
diberikan.

Gambar 2.5. Rem Cakram

2.2.4. Rem Tromol


Pada tipe ini, keadaan tenaga kekuatan rem diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan
roda.
Komponen-komponenya lain adalah :
1. Backing plate
Backing plate terbuat dari baja yang diproses dengan pres yang dibuat pada axle
housing atau axle carrier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing
plate maka aksi daya akan pengereman tertutup pada backing plate.

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


7
Gambar 2.6. Backing Plate

2. Silinder roda
Bila timbul tekanan hidrolik pada master silinder akan menggerakan piston
cup.Piston cupselanjutnya akan menekan sepatu rem, kemudian secara bersamaan
menekan kanvas untuk bekerja pada brake housing(tromol).
Apabila rem tidak bekerja maka piston akan kembali kebentuk / posisi
semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem dan pegas akan
mengkompresi dan mengkerut.

Gambar 2.7. Silinder Roda

3. Sepatu rem dan kanvas rem


Sepatu rem dan kanvas rem terbuat dari plat baja, kanvas rem dipasang
dengan jalan keliling atau ditempel pada permukaan yang bergesekan dengan
tromol. Kanvas harus dapat menekan dan menahan panas dan mempunyai
koefisien gesek tinggi.
Kanvas rem terbuat terdiri dari campuran fiber metalic dengan brass lead, plastic,
dll dan diproses dengan ketelitian ketinggian panas tertentu.

4. Tromol rem
Tromol rem terbuat dari besi tuang,letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa
bersentuhan dan berputar bersama kedua roda-roda.

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


8
Ketika kanvas berputaratau menekan permukaan bagian dalam tromol,gesekan
panas tersebut dapat mencapai suhu 200 300 C.

Gambar 2.8.Kanvas rem tromol.

Type rem tromol :


1. Type leading dan type triling
Seperti pada bagian kiri tersebut leading shoe dan bagian bagian
disebut trailing shoe dan trailing shoe menjadi leading shoe, tetapi keduanya tetap
menekan dengan gaya pengereman yang sama dengan pada saat maju.
Leading shoe lebih cepat aus dibandingankan dengan trailing shoe, bila
rem sering digunakan dalam putaran gerak maju.

Gambar 2.9. Type leading dan type trailing

2. type two leading


Type ini dibagi menjadi 2 type, yaitu :
Type single action two leading

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


9
Type double action two leading

2.1. Type single action two leading


Mempunyai 2 silinder roda masing masing mempunyai satu piston
tetap pada setiap sisinya.Bila kendaraan bergerak maju maka kedua sepatu rem
tersebut berfungsi sebagai leading shoe.Bila kendaraan bergerk mundur kedua
sepatu berfungsi sebagai trailing shoe tapi menghasilkan pengereman yang kecil.

2.2. Type double action two leading


Mempunyai 2 silinder roda dan pada sisinya terdapat 2 piston sehingga
lebih efisien baik bergerak maju maupun mundur.

2.3. Type uni - servo


Type ini mempunyai satu silinder roda dengan satu piston, bila
kendaraan bergerak maju tenaga pengereman kuat, bila kendaraan bergerak
mundur tenaga pengereman kurang kuat.

2.4. Type two - servo


Type ini merupakan penyempurnaan uni-servo yang mempunyai 2 piston
pada setiap silinder , sehingga gaya pengereman yang dihasilkan lebih tinggi
terhadap tromol tanpa terpengaruh oleh gerak arah putaran roda.

2.2.5. Persinggungan Tromol Rem dengan Kanvas Rem


Gesekan antara tromol dan kanvas rem akan dipengaruhi oleh
temperature kanvas itu sendiri. Gesekan akan berkurangdan daya pengereman
menurun ketika tromol dan kanvas rem telah menjadi panas, daya pengereman
juga dipengaruhi oleh posisi persinggungan antara tromol dengan kanvas rem
walaupun daerah persinggungan mungkin sama.

2.2.6. Celah Sepatu Rem

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


10
Celah antara tromol dan kanvas rem yang besar akan menyebabkan
kelambatan pada pengereman. Untuk mencegah terjadinya kejadian itu
makapenting sekali untuk menyetel secara tepat antara tromol dan kanvas sesuai
aspek yang dianjurkan dalam melakukan perawatanya.
Penyetelan terjadi pada saat pengereman selama kendaraan
mundur.Metode penyetelan itu digunakan pada rem type duo-servo yang
menggunakan kabel penyetel,tuas penyetel,skrup penyetel,dan lain-lain.

Gambar 2.10. Penyetel rem


Jika penyetelan terjadi pada saat maju celah standar sepatu rem bila gesekan
piston kecil maka tuas penyetel otomatis bergerak kecil.Gerakan tuas penyetel
hanya maju dan mundur diantara dua gigi pada penyetel roda, jadi adjusting wheel
tidak berputar.

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


11
Gambar 2.11 Rem Tromol Mobil
BAB III
METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Diagram Alir


START

Beban kendaraan kosong W


Beban roda depan Wd
Beban roda belakang Wb
Jarak sumbu roda L
Tinggi titik berat kendaraan h
Jari-jari efektif roda R

Mencari dimensi kaliper pada tromol

Mencari diameter dan lebar drum

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


12

a
Perhitungan sepatu rem
Bahan Sepatu Rem Besi cor dan asbes Perbandingan
diameter bidang gesek (D1/D2) Koefisien gesek ()
Tekanan yang diizinkan pda bidang gesek

Panjang yang dihitung : harga


batas

A
B
No
Modulus geser
Faktor keamanan (Sf) A
B Jumlah pegas yang direncanakan (i)
Indeks pegas yang direncanakan (c)
Jumlah lilitan yang direncanakan (n)
Jumlah llitan aktif yang direncanakan

Perhitungan pada pegas


pembalik sepatu rem

a =
No

FINISH

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


13
3.2. Metodologi Perancangan
Dalam merencanakan perencanaan rem, persyaratan terpenting yang
harus dipenuhi adalah besarnya momen pengereman yang sesuai dengan yang
diperlukan.
Disamping itu, besarnya energi yang diubah menjadi panas harus pula
diperhatikan terutama dalam hubunganya dengan bahan gesek yang diperlukan.
Pemanasan yang berlebihan bukan hanyaakan merusak bahan tetapi akan merusak
koefisien gesekan.
Bahan rem harus dipenuhi persyaratan keamanan, ketahanan dan dapat
mengerem dengan halus, disamping itu juga mempunyai koefisien gesek yang
tinggi, keausan kecil, kuat, tidak melukai apapun dengan permukaan drum, dan
dapat meyerap getaran.
Data yang diketahui dari pada kendaraan Toyota Avanza Type G. M/Tadalah :
Beban kendaraan kosong (W)= 1080 kg
Beban roda depan (Wd)= 600 kg
Beban roda belakang (Wb) =
480 kg
Jarak sumbu roda depan dengan roda belakang (L) = 2650 mm
Titik berat kendaraan (h) = 847 mm
Jari-jari efektif roda (R) = 281 mm
Jari-jari rem spatu (tromol) (r) = 114 mm

A. MENENTUKAN DIMENSI KALIPER PADA TROMOL


Rumus mencari percepatan (a)
V02 = V0t2 2 . a . x
a = = ....... (m/s2)
Mencari perbandingan luas penampang piston pada master rem dan kaliper
rem :
=

Mencari tekanan minyak pada tromol( Pw)

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


14
Pw = 2,37 Fkaki -4,49
Beban dinamis roda depan dan belakang (dan (
.................. (kg) (solarso hal. 86)

Gaya yang di perlukan untuk roda depan dan belakang( BID) dan ( BIB)
BID= e . ................................(kg) (solarso hal. 87)
BIB = e . ............................... (kg) (solarso hal. 87)
B. MENENTUKAN DIAMETER DAN LEBAR DRUM PADA REM
TROMOL
Mencari Faktor efektivitas rem pada roda belakang ( (FER)B)
(FER)B = 2 .D
Mencari Gaya yang di perlukan pada gardan depan ( BdD)
BdD = 2 x (FER)B x PW xAWD x ......................(kg) .(solarso hal. 88)
Distribusi gaya pada roda depan (BD)D
(BD)D = e x + ................... (kg)

Distribusi gaya pada roda belakang (BD)B


(BD)B = e x + ................... (kg)

Gaya yang di perlukan pada gardan belakang ( BdB)


(BD)B =................ (kg)

Faktor efektivitas rem pada roda belakang ( (FER)B )


BdB = 2 x (FER)B x PW xAWB. X....... ..(solarso hal. 88)

Energi kinetis kendaraan (EK )


EK = ( ).v2 ..................(kg.m)
Waktu rem sesungguhnya (te )
Vt = v + ( a x te)
te =
Luas bidang lapisan Belakang (ALB)
KLB =
ALB = ......... (mm 2 )
Luas bidang lapisan Depan (ALD)
KLD =
ALD = ................ (mm 2 )
Lebar rem belakang (bB) :

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


15
ALB = . . rB . bB
bB = ..................... (mm)
C. Menentukan Perhitungan Sepatu Rem

Mencari Gaya yang menimbulkan tekanan pada permukaan bidang gesek


adalah :
2
F
4
D2 D12 Pa

Mencari Perbangdingan antara diameter dalam dengan diameter luar


bidang gesek adalah selalu lebih besar dari 0,5 jadi D1> 0,5 D2
Jari-jari rata-rata Sepatu Rem :
D1 D2
rm
4 ................(mm)
Mencari Momen gesek yang terjadi adalah :

D1 D2
ALB F F rm
4 ............... (mm)
Mencari Diameter Sepatu Rem :

ALb 0,00191 D23 mm

Mencari Tebal Kampas Rem :


D2 D1
b
4 ..................... (mm)

Luas permukaan bidang gesek :


2
A
4
D2 D12
.................... (mm 2)
Kecepatan sudut dari putaran tromol :
2 n
rad det
60
Gaya yang timbul sewaktu gesekan terjadi :

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


16
2
F
4
D2 D12 Pa

............... (kg)
D. Menentukan Perhitungan pegas Pembalik pada sepatu rem
Menentukan tegangan maks. geser yang diizinkan :
B
a kg mm 2
Sf

Gaya aksial yang bekerja pada bidang gesek


F = . r . b . Pa = . ( ). b . Pa ............. (kg)
Di rancang pegas tersebut mampu menahan kelebihan beban
sebesar25 %.
Wmax 1,25 F

.......... (kg)
Maka beban gaya pada tiap pegas :
Wmax
Ws
i
............. (kg)
Faktor tegangan Wahl :
4c 1 0,615
K
4c 4 c

Diameter kawat pegas :


K 8 Ws c
d2
a
............... (mm)
Defleksi pegas :

8 Ws c 3 n a

d G ............... (mm)
Hf
p
(n 1)
Jarak antara lilitan pegas (pitch) : ..........(mm)

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


17
BAB IV
PERHITUNGAN

4.1. Tahapan Perencanaan


Dalam merencanakan sebuah rem tromol pada Toyota Avanza, maka yang
diperlukan adalah :
Mencari Dimensi Kaliper Pada Tromol
Mencari Diameter Dan Lebar Drum Pada Rem Tromol
Perhitungan Sepatu Rem
Perhitungan Pada Pegas Pembalik Sepatu Rem

Dari data-data diatas tersebut dapat dihitung perencanaan dibawah ini :

A. MENENTUKAN DIMENSI KALIPER PADA TROMOL


Diasumsikan gaya yang diberikan pada pedal (Fkaki)
Fkaki = 10 kg = 100 N
Diketahui bahwa berat kendaraan W= 1080 kg, kendaraan bergerak
dengan kecepatan 100 km/jam ( 27,8 m/s ), dengan jarak pengereman 20
m, kendaraan tersebut mengalami perlambatan konstan. Maka :

V02 = V0t2 2 . a . x

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


18
0 = (27,8 m/s)2- 2 . a . 50 m
a = = 19,32 m/s2
Sehingga gaya gesek ( fs ) adalah :
fs = m . a
= 1080 kg . 19,32 m/s2 = 20865,6 N

Waktu pengereman :
t = /
= 27,8 /
19,32 /
= 1,43 s
Gaya gesek yang diperlukan kaliper pada rem tromol adalah :

ket: R ( roda ) = 350 mm


r ( tromol ) = 250 mm
r
R
R
F

Maka : Fkaliper = ; T = Fkaliper . r


F = ; T=F.R
Fkaliper = = = 29211,84 N
Karena kaliper mempunyai dua sisi maka:
Fkaliper = = 14605,5 N
Mencari perbandingan luas penampang piston pada master rem dan
kapliper rem :
=
Dimana : A =
Diketahui bahwa diameter piston master rem ( d ) = 20 mm
A = = 314 mm2
Maka ; Akaliper =
= = 45861,27 mm2
Maka bisa didapat diameter kaliper ;
(Dkaliper)2 = = = 58422 mm2
Dkaliper =
= 241,70 mm
Karena menggunakan double kaliper maka:
Dkaliper = = 120,85 mm

Hubungan tekanan minyak pada tromol( Pw)


Pw = 2,37 Fkaki - 4,49

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


19
Diasumsikan Fkaki = 10 kg
Pw = 2,37 x 10 -4,49
= 19,21
Beban dinamis roda (Wd)
Dari buku sularso hal-86 dimana e = 0,5-0,8, maka diasumsikan e = 0,6
dimana (e) adalah titik kunci sinkron.
Beban dinamis roda depan (
(sularso hal.86)
= 600 + 1080 .0,6 (
= 807 kg
Beban dinamis roda belakang (
.(sularso hal.87)
= 480 - 1080 .0,6 (
= 272 kg
Gaya yang di perlukan ( BI )
Diasumsikan e = 0,6

Gaya yang di perlukan untuk roda depan( BID)


BID = e . (Sularso hal.87)
= 0,6 . 807 kg
= 484 kg
Gaya yang di perlukan untuk roda belakang ( BIB)
BIB = e . (Sularso hal.87)
= 0,6 . 272 kg
= 163 kg
B. MENENTUKAN DIAMETER DAN LEBAR DRUM PADA REM
TROMOL.

Faktor efektivitas rem pada roda belakang ( (FER)B)

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


20
(FER)B = 2 .D
= 2 x 0,38
= 0,76
Gaya yang di perlukan pada gardan depan ( BdD)
BdD = 2 x (FER)B x PW xAWD x (Sularso hal.88)
= 2 x 0,76 x 19,21 x 21,8 x
= 213 kg
Perbandingan distribusi gaya (BD)
Distribusi gaya pada roda depan (BD)D
(BD)D = e x + (sularso hal.89)
(BD)D = 0,6 x +
= 0,6 x 0,32 + 0,555 = 0,74 kg

Distribusi gaya pada roda belakang (BD)B


(BD)B = e x + (Sularso hal.89)
(BD)B = 0,6 x +
= 0,6 . 0,32 + 0,444
= 0,636 kg

Gaya yang di perlukan pada gardan belakang ( BdB)


(BD)B = (Sularso hal.89)
0,636 =
= - 676
= 387 kg
Faktor efektivitas rem pada roda belakang ( (FER)B )
BdB = 2 x (FER)B x PW xAWB. x (Sularso hal.88)
387 = 2 x (FER)B x 19,21 x 2,85 x
387 = 44,4 . (FER)B
(FER)B =
(FER)B = 8,71
Kecepatan kendaraan (v)
direncanakan V = 100 km/h
= 100 x
= 27,8 m/s
Energi kinetis kendaraan (EK )
EK = ( ).v2 (Sularso hal.89)
= ( ).(27,8)2
= 42585 kg.m

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


21
Waktu rem sesungguhnya (te ):
Vt = v + ( a x te)
Diasumsikan a = 10 m/s2
Maka : 0 = 27,8 m/s + ( 10 m/s2 x te)
te =
= 2,78 s
Luas bidang lapisan Belakang (ALB)
KLB = (Sularso hal.90)
ALB =
=
= 31785 mm 2
Untuk satu sisi = 15.892 mm2
Luas bidang lapisan Depan (ALD)
KLD = (Sularso
hal.90)
ALD =
=
= 40.593 mm2 Untuk satu sisi = 20.296 mm2
Lebar rem belakang (bB) :
ALB = . . rB. bB
31785 = . 250O .114 .bB
31785 = 497 .bB
. bB = 63 mm
Dengan Lebar (bB ) = 63 mm 60 mm
Berdasarkan dengan table, buku sularso hal.98, maka di peroleh :
Tebal rem (t) = 3 mm
Lebar drum (B) = 70 mm
Diameter drum (D) = 350 mm

C. Menentukan Perhitungan Sepatu Rem

Perhitungan Sepatu rem


Direncanakan bahan Sepatu Rem Besi cor dan asbes (ditenun) :
Perbandingan diameter bidang gesek (D1/D2) = 0,8
Koefisien gesek () = 0,6
Tekanan yang diizinkan pada bidang gesek(Pa) = 0,03 0,05 kg/mm2

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


22
Tabel Bahan-bahan Benda Gesek
Menggunakan = 0,6 karena menggunakan asbes cetak pada baja atau besi
tuang

Menghitung umur sepatu gesek

Tebal sepatu gesek = 3 mm


Jari jari drum = 175 mm
Sudut hentak = 75
Luas & volume sepatu gesek
A = (R)
= 3,14 (175)
= 20033 mm
V = A. t
= 20033 x 3 mm
= 60099 3
= 6,0099 x 10-5 3
Umur sepatu gesek

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


23
Koefisien gesek () = 0,6 cm 6 x 106 3
N = 76 HP
V = 6,0099 x 10-5 3
Lh =

=
= 7,9 jam
Apabila dalam 1 hari dilakukan pengereman rata rata 55 kali dengan
waktu pengereman 1,43 s, maka umur pemakaian sepatu gesek adalah :
Ly =

Dimana : Lh = Umur sepatu gesek


n = Frequensi pemakaian
t = Waktu pengereman
Ly =
=
= 361 hari
Jadi umur pemakaian sepatu gesek selama 1 tahun 1 hari
Gaya yang menimbulkan tekanan pada permukaan bidang gesek adalah :
2
F
4
D 2 D12 Pa


F 1 0,8 2 D 22 0,03
2

4
F 0,00848 D 2 2

Perbangdingan antara diameter dalam dengan diameter luar bidang gesek


adalah selalu lebih besar dari 0,5 jadi D1> 0,5 D2
Jari-jari rata-rata Sepatu Rem :

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


24
D1 D2
rm
4
0,8 1 D2
rm
4
rm 0,45 D2 mm

Momen gesek yang terjadi adalah :

D1 D2

ALB F F rm
4
ALB 0,6 0,00848 D22 0,45 D2
ALB 0,002289 D23 mm

Diameter Sepatu Rem :


ALb 0,00191 D23 mm
5201 mm 0,002289 D23 mm

92000
D2 3 140 mm
0,002289
D1 0,8 140 112 mm

Tebal Kampas Rem :


D2 D1
b
4
140 112
b 7 mm
4

Luas permukaan bidang gesek :


2
A
4
D2 D12

A 140 2 112 2 5538 mm2
4

Kecepatan sudut dari putaran tromol :


2 n

60
2 6000
628, rad det
60

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


25
Gaya yang timbul sewaktu gesekan terjadi :
2
F
4
D2 D12 Pa


F 140 2 112 2 0,03 166 kg
4

D. Menentukan Perhitungan pegas Pembalik pada sepatu rem


Direncanakan bahan pegas SUP 4 :
Kekuatan tarik maksimum (B) = 115 kg/mm2
Modulus geser (G) = 8.000kg/mm2
Faktor keamanan (Sf) = 6
Jumlah pegas yang direncanakan (i) = 2
Indeks pegas yang direncanakan (c) = 4
Jumlah lilitan yang direncanakan (n) = 7
Jumlah lilitan aktif yang direncanakan (na) = 3

Maka tegangan maks. geser yang diizinkan :


B
a
Sf
115
a 19,167 kg mm 2
6

Gaya aksial yang bekerja pada bidang gesek


F = . r . b . Pa = . ( ). b . Pa
F = . ( ). 7 mm . 0,03
F = 51,39 kg

Di rancang pegas tersebut mampu menahan kelebihan beban


sebesar25 %.
Wmax 1,25 F
Wmax 1,25 51,39 64,23kg

Maka beban gaya pada tiap pegas :

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


26
Wmax
Ws
i
64,23
Ws 32,11 kg
2

Faktor tegangan Wahl :


4c 1 0,615
K
4c 4 c
4 4 1 0,615
K 1,353
4 4 4 4

Diameter kawat pegas :


K 8 Ws c
d2
a
1,353 8 x32,11 4
d 15,19 mm
19,167

Defleksi pegas :

8 Ws c 3 n a

d G
8 32,11 4 3 3
2,05504 mm
3 8000

Diasumsikan celah bebas 1 mm untuk jarak antar lingkar dari pegas, maka
tinggi pegas bebas :
Di ambil lebar pegas dari jarak pegas pengait satu ke pengait pegas
ke 2 adalah 110 mm dan jarak bebas (Hf) = 17,98 mm.
Jarak antara lilitan pegas (pitch) :
Hf
p
(n 1)
17,980
p 2,99 mm
7 1

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


27
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari perhitungan rem tromol mobil Toyota avanza di dapat hasil

perhitungan untuk dimensi sebagai berikut:

A. Dimensi Kaliper Pada Tromol diperoleh sebagai berikut.

Gaya yang diberikan pada pedal ( Fpedal ) = 10 kg = 100 N



Gaya gesek Fs = m . a dengan hasil = 19,32 m/s2

Waktu pengereman t = 1,43 s

Gaya gesek yang diperlukan kaliper pada rem tromol Fkaliper = 29211,84 N

Piston pada master rem (d) = 20 mm, sehingga di dapat diameter kaliper
(Dkaliper)2 = dengan hasil= 241,70 mm, karena menggunakan double kaliper
(Dkaliper) = = 120,85 mm

Hubungan minyak pada tromol (Pw) = 2,37 x Fkaki 4,49 = 19,21 kg/cm2

Beban dinamis roda belakang ( Wdb) = Wb w . e ()=272 kg

Gaya yang diperlukan untuk roda belakang ( BIB) = e . Wdb = 163 kg
B. Diameter dan lebar drum pada rem tromol.
Lebar rem belakang (bB) = 63 mm

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


28
Tebal rem (t) = 3 mm
Lebar drum (B) = 70 mm
Diameter drum ( D)= 350 mm

C. Sepatu Rem
Dengan bahan rem besi cor dan asbes, Perbandingan diameter bidang

gesek ( D1/D2) = 0,8, dan koefisien gesek = 0,6


Gaya yang menimbul tekanan pada permukaan bidang gesek

2
F
4
D2 D12 Pa
= 0,002289 . D22

Dari hasil perhitungan bahwa kanvas rem ini akan habis dengan daya
putar mesin 76 Hp adalah 7,9 jam. Dan apabila dalam 1 hari dilakukan
pengereman rata rata 55 kali dengan waktu pengereman 1,43 s maka
umur pemakaian kanvas rem ini adalah 361 hari atau 1 tahun 1 hari
Tebal kampas rem b = 7 mm
Luas permukaan bidang gesek A = 5538 mm2
Gaya yang timbul sewaktu gesekan tejadi F = 166 kg
D. Pegas pembalik rem Tromol
Tegangan maks. Geser yang diijinkan a =19, 167 kg/mm2
Gaya aksial yang bekerja pada bidang gesek F = 51,39 kg
Pegas rancangan mampu menahan beban kelebihan 25%, sehingga Wmax=

64,23 kg
Beban gaya pada tiap pegas Ws = 32,11 kg
Faktor teganggan Walhl K = 1,353
Diameter kawat pegas = 15, 19 mm
Defleksi pegas = 2,055 mm
Jarak antara lilitan pegas (pitch) = 2,99 mm

5.2 SARAN:

Dalam merencanakan kanvas rem atau pun pegas harus kita ketahui dahulu
adalah bahan atau material apa yang harus digunakan untuk menahan gesekan,

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


29
gaya Tarik dan berapa tegangan maxsimalnya agar tidak terjadi yang tidak
diinginkan terhadap user. Selain itu kita juga harus melakuka asumsi sendiri
untuk bisa mengetahui gaya-gaya yang terjadi pada komponen-komponen rem
tromol. Sekian dan terima kasih telah membaca dan menelaah tentang
perancangan rem tromol, semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dasar perencanaan elemen mesin /oleh sularso,Kiyokatsu Suga - cetakan


kesebelas. Jakarta : PT. PRADNYA PARAMITA, 2004
2. New Step 1 Buku Panduan Toyota.

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


30
3. Khurmi, RS, A Text Book Of Machine Design. Eurasio House. 1982. New
Delhi.
4. Tugas elemen mesin, Perencanaan dan Analisa Sisitem Rem Tromol Mobil
Suzuki Carry 1,5 Real Van. 2013. Abdullah

PERENCANAAN REM TROMOL TOYOTA AVANZA


31

Anda mungkin juga menyukai