PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari sebuah perencanaan rem tromol ini adalah merencanakan
suatu mekanisme kerja dari rem tromol pada kendaraan roda empat khususnya
pada mobil Toyota Avanza.
Fungsi dari rem tromol disini adalah untuk memperlambat putaran pada suatu
poros atau putaran pada suatu kendaraan, dan juga mencegah putaran yang tidak
dikehendaki, seperti yang telah dikemukakan di atas.
BAB II
2.2.1.Rem Kaki
Rem kaki dapat digolongkan menjadi 2 tipe:
Rem pneumatik.
Cara kerja rem pneumatik tromol adalah udara bertekanan yang
dihasilkan kompresor masuk ke air reservoir tank kemudian menuju katub
rem, pada katub rem inilah yang mengatur besar kecilnya tekanan udara di
chamber yang menekan kanvas rem.
Rem hidrolik.
Cara kerja rem hidorik tromol adalah pijakan pada pedal rem oleh
pengemudi diteruskan secara mekanik ke master silinder, sehingga cairan
yang berada pada master silinder tertekan dan meneruskannya ke silinderroda
untuk rem tromol, dari silinder roda diteruskan ke kampas rem sehingga
Mekanisme kerja dari rem tromol dapat dilihat peda gambar dibawah ini :
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak.Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas
rem tertarik cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang
dan kanvas remnya bergesekan dengan tromol.Akibatnya putaran tromol dapat
memperlambat atau dihentikan dan menahan atau menghentikan putaran roda.
2. Silinder roda
Bila timbul tekanan hidrolik pada master silinder akan menggerakan piston
cup.Piston cupselanjutnya akan menekan sepatu rem, kemudian secara bersamaan
menekan kanvas untuk bekerja pada brake housing(tromol).
Apabila rem tidak bekerja maka piston akan kembali kebentuk / posisi
semula dengan adanya kekuatan pegas pembalik sepatu rem dan pegas akan
mengkompresi dan mengkerut.
4. Tromol rem
Tromol rem terbuat dari besi tuang,letaknya sangat dekat dengan sepatu rem tanpa
bersentuhan dan berputar bersama kedua roda-roda.
a
Perhitungan sepatu rem
Bahan Sepatu Rem Besi cor dan asbes Perbandingan
diameter bidang gesek (D1/D2) Koefisien gesek ()
Tekanan yang diizinkan pda bidang gesek
A
B
No
Modulus geser
Faktor keamanan (Sf) A
B Jumlah pegas yang direncanakan (i)
Indeks pegas yang direncanakan (c)
Jumlah lilitan yang direncanakan (n)
Jumlah llitan aktif yang direncanakan
a =
No
FINISH
Gaya yang di perlukan untuk roda depan dan belakang( BID) dan ( BIB)
BID= e . ................................(kg) (solarso hal. 87)
BIB = e . ............................... (kg) (solarso hal. 87)
B. MENENTUKAN DIAMETER DAN LEBAR DRUM PADA REM
TROMOL
Mencari Faktor efektivitas rem pada roda belakang ( (FER)B)
(FER)B = 2 .D
Mencari Gaya yang di perlukan pada gardan depan ( BdD)
BdD = 2 x (FER)B x PW xAWD x ......................(kg) .(solarso hal. 88)
Distribusi gaya pada roda depan (BD)D
(BD)D = e x + ................... (kg)
D1 D2
ALB F F rm
4 ............... (mm)
Mencari Diameter Sepatu Rem :
............... (kg)
D. Menentukan Perhitungan pegas Pembalik pada sepatu rem
Menentukan tegangan maks. geser yang diizinkan :
B
a kg mm 2
Sf
.......... (kg)
Maka beban gaya pada tiap pegas :
Wmax
Ws
i
............. (kg)
Faktor tegangan Wahl :
4c 1 0,615
K
4c 4 c
8 Ws c 3 n a
d G ............... (mm)
Hf
p
(n 1)
Jarak antara lilitan pegas (pitch) : ..........(mm)
V02 = V0t2 2 . a . x
Waktu pengereman :
t = /
= 27,8 /
19,32 /
= 1,43 s
Gaya gesek yang diperlukan kaliper pada rem tromol adalah :
=
= 7,9 jam
Apabila dalam 1 hari dilakukan pengereman rata rata 55 kali dengan
waktu pengereman 1,43 s, maka umur pemakaian sepatu gesek adalah :
Ly =
F 1 0,8 2 D 22 0,03
2
4
F 0,00848 D 2 2
D1 D2
ALB F F rm
4
ALB 0,6 0,00848 D22 0,45 D2
ALB 0,002289 D23 mm
92000
D2 3 140 mm
0,002289
D1 0,8 140 112 mm
F 140 2 112 2 0,03 166 kg
4
Defleksi pegas :
8 Ws c 3 n a
d G
8 32,11 4 3 3
2,05504 mm
3 8000
Diasumsikan celah bebas 1 mm untuk jarak antar lingkar dari pegas, maka
tinggi pegas bebas :
Di ambil lebar pegas dari jarak pegas pengait satu ke pengait pegas
ke 2 adalah 110 mm dan jarak bebas (Hf) = 17,98 mm.
Jarak antara lilitan pegas (pitch) :
Hf
p
(n 1)
17,980
p 2,99 mm
7 1
5.1 Kesimpulan
C. Sepatu Rem
Dengan bahan rem besi cor dan asbes, Perbandingan diameter bidang
2
F
4
D2 D12 Pa
= 0,002289 . D22
Dari hasil perhitungan bahwa kanvas rem ini akan habis dengan daya
putar mesin 76 Hp adalah 7,9 jam. Dan apabila dalam 1 hari dilakukan
pengereman rata rata 55 kali dengan waktu pengereman 1,43 s maka
umur pemakaian kanvas rem ini adalah 361 hari atau 1 tahun 1 hari
Tebal kampas rem b = 7 mm
Luas permukaan bidang gesek A = 5538 mm2
Gaya yang timbul sewaktu gesekan tejadi F = 166 kg
D. Pegas pembalik rem Tromol
Tegangan maks. Geser yang diijinkan a =19, 167 kg/mm2
Gaya aksial yang bekerja pada bidang gesek F = 51,39 kg
Pegas rancangan mampu menahan beban kelebihan 25%, sehingga Wmax=
64,23 kg
Beban gaya pada tiap pegas Ws = 32,11 kg
Faktor teganggan Walhl K = 1,353
Diameter kawat pegas = 15, 19 mm
Defleksi pegas = 2,055 mm
Jarak antara lilitan pegas (pitch) = 2,99 mm
5.2 SARAN:
Dalam merencanakan kanvas rem atau pun pegas harus kita ketahui dahulu
adalah bahan atau material apa yang harus digunakan untuk menahan gesekan,
DAFTAR PUSTAKA