STANDARISASI OLI
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Standarisasi Oli dengan
baik dan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Elemen Mesin serta
membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap
Standarisasi Oli. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan,
pembahasan masalah, serta penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini.
Makalah Standarisasi Oli ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang
sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini.
Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami mengenai
Standarisasi Oli.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik
sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oli mesin adalah cairan/fluida di dalam mesin yang berfungsi untuk
melindungi mesin saat bekerja, mendukung performa mesin dan menghindari
kerusakan mesin saat mesin dijalankan. Oli mesin ini digolongkan menjadi 3
dilihat dari bahan pembuat dan proses pembuatan yakni oli mineral, oli semi
sintetis dan oli sintetis.
Fungsi Oli pada mesin Mobil/ Motor ialah sebagai pelumas mesin
(lubricating), oli sebagai pelumas akan bekerja untuk meminimalisasi gesekan-
gesekan antar logam (komponen mesin) sehingga gerakan mesin menjadi halus/
sedikit hambatan, oli juga akan mencegah gesekan yang terlalu kasar antar
komponen mesin yang bisa merusak bagian-bagian mesin.
Sebagai pelindung mesin, oli tidak hanya melindungi mesin dari gesekan
antar komponen dalam mesin akan tetapi juga melindungi mesin dari korosi
(karat), fungsi oli di sini mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen
mesin dan menghilangkan reaksi kimiawi logam dengan panas saat pembakaran
yang bisa menyebabkan korosi komponen.
Sebagai pembersih, kotoran dapat masuk melalui sela-sela ring dan terjadi
sisa pembakaran mesin yang menghasilkan kerak, kerak atau kotoran tersebut
akan dilarutkan oleh oli (pelarut kotoran) atau bercampur dengan oli yang
selanjutnya akan dibuang bersama oli saat pergantian oli mesin.
1
komponen mobil dalam performa yang baik, panas yang terlalu tinggi () akan over
heat merusak komponen-komponen dalam mesin yang secara kimiawi dapat
merusak ikatan logam dan secara fisikawi dapat menyebabkan pemuaian pada
komponen mesin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat dirumuskan
pada makalah ini adalah:
1. Apa saja jenis standarisasi oli?
2. Apa yang dimaksud dengan monograde dan multigrade pada oli?
3. Apa perbedaan pelumas padat, cair, dan gas?
4. Apa jenis oli yang digunakan pada sistem transmisi?
C. Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka pembuatan makalah
ini bertujuan agar pembaca dapat:
1. Mengetahui jenis standarisasi oli.
2. Mengetahui makna dari monograde dan multigrade pada oli.
3. Mengetahui perbedaan pelumas padat, cair, dan gas.
4. Mengetahui jenis oli yang digunakan pada sistem transmisi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Standarization & Approval Commitee) seperti contoh ILSAC GF-2. Dan
sampai saat ini yang tertinggi adalah ILSAC GF-4. Dan masih banyak lagi
seperti JASO (Japan Automotive Standard Association) , ACEA
(Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), DIN
(Deutsche Industrie Norm).
4
b. Mesin bensin 4 langkah
Ada 2 spesifikasi, yaitu MA dan MB dimana kualifikasi MB di atas
MA.
Kodenya diawali dg "S" (Spark). Saat ini msh ada 4 klasifikasi,
SH ---> untuk mesin dg teknologi <1994, spesifikasi diatas SG
SJ ---> untuk mesin teknologi 1996, spesifikasi di atas SH
SL ---> untuk mesin teknologi 2001, spesifikasi di atas SJ
SM ---> yang terbaru, bisa digunakan pada mesin yang
menpersyaratkan pelumas dengan spesifikasi di bawahnya
(SL/SJ/SH).
c. Mesin diesel
Kodenya diawali dg "C" (Carbon). yang msh dipake adalah CF, CG,
CH dan CI.
5
C. Jenis Oli pada Sistem Transmisi
Oli transmisi mempunyai fungsi sebagai pelumas pada bagian transmisi
motor, oli transmisi inipun hanya dipakai untuk motor matic saja dimana
pemisahan tersebut berfungsi karena performa motor matic dengan manual
berbeda maka perlakuan terhadap perawatan motor nya pun berbeda maka
dibuat pemisahan antara pelumas untuk mesin dengan pelumas untuk transmisi,
selain itu dalam transmisi motor matic banyaknya komponen yang bergesekan
lebih dari motor manual sehingga membutuhkan oli tersendiri dalam
kinerjanya. Dan biasanya penggantian oli transmisi ini dapat anda lakukan
setiap 15.000 km perjalanan atau setiap setahun sekali, namun sekali lagi ini
tergantung dengan pemakaian anda sehari hari bisa saja kurang dari setahun
anda harus mengganti oli transmisi atau bisa saja lebih dari setahun anda
menggantinya. Sehingga perbedaan oli mesin dengan oli transmisi telah jelas
secara fungsinya, Penggantian pada kedua oli tersebut sebenarnya wajib bagi
anda pengguna motor untuk kinerja mesin yang maksimal, bila anda tidak
menggantinya secara rutin atau bahkan tidak menggantinya sama sekali timbul
suara gesekan yang berlebihan pada mesin motor dan transmisi anda bahkan
yang lebih parahnya mesin anda tidak dapat bekerja sama sekali.
Kemudian tingkat kualitas masih bagus atau tidaknya oli yang sedang
anda gunakan bukan karena warnanya yang hitam pekat berarti harus diganti
bisa saja oli yang warnanya masih bening harus diganti terutama pada oli
gardan yang memang biasanya walau dalam keadaan setahun masih tetap
bening karena sistem yang berbeda pada mesin yang dimana dilumasi oli
mesin, karena oli mesin selain melumasi bagian dalam mesin juga sebagai
pendingin dan membantu proses kompresi dan melumasi piston sehingga cepat
berwarna hitam dalam pemakaian waktu tertentu. Pada sistem transmisi
otomatis, oli yang dipergunakan adalah yang berjenis ATF (Automatic
Transmission Fluid).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Enggineer sebagai
identifikasi dari kekentalan oli. SAE sendiri adalah suatu asosiasi yang
mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik,
manufaktur, dll. API adalah suatu grade yang didapat dari lembaga
independent yang menetukan sejauh mana kualitas produk pelumas tersebut
tentunya dengan seleksi yang ketat. JASO sendiri adalah standarisasi yang
dikeluarkan oleh Japanese Automotive Standards Organization terkait jenis oli
di mana saja bagian mesin yang boleh dilumasi oleh oli tersebut.
Oli singlegrade cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika
panas dan menjadi kental dan tidak mudah mengalir ketika dingin. Oli
multigrade adalah yang kekentalannya tidak terpengaruh oleh adanya
perubahan temperatur dan umumnya digunakan sepanjang musim.
Oli transmisi mempunyai fungsi sebagai pelumas pada bagian transmisi
motor, oli transmisi inipun hanya dipakai untuk motor matic saja dimana
pemisahan tersebut berfungsi karena performa motor matic dengan manual
berbeda maka perlakuan terhadap perawatan motor nya pun berbeda maka
dibuat pemisahan antara pelumas untuk mesin dengan pelumas untuk transmisi,
selain itu dalam transmisi motor matic banyaknya komponen yang bergesekan
lebih dari motor manual sehingga membutuhkan oli tersendiri dalam
kinerjanya
B. Saran
Untuk bisa memilih oli yang baik untuk kendaraan kita, hal yang harus
diperhatikan adalah spesifikasi oli yang disyaratkan oleh pabrikan. lihat ke
buku manual, spesifikasi oli yang tertera di kemasan oli, pastikan bahwa oli
yang kita pilih memenuhi standar minimal yang ditetapkan pabrik.
7
DAFTAR PUSTAKA
OtoSpek. 2016. Arti Kode SAE, JASO dan API pada Oli Mesin.
http://www.otospek.com/2016/01/arti-kode-sae-jaso-dan-api-pada-
oli.html
Diakses pada tanggal 4 Oktober 2017 pada pukul 19.00 WITA