Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PEBDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timing balt adalah bagian komponen mesin mobil yang berfungsi untuk menghubungakan
noken as dengan kruk as.

Gambar 1.1 Timing Belt dan Tensioner Bearing

Cara kerja timing belt adalah dia menghubungkan antara kruk as dan noken as,atau lebih
tepatnya timing belt ini berfungsi untuk menggerakan noken as. Sehingga dengan berputarnya
noken as,maka katup hisap dan katup buang ikut bergerak (bekerja) dan terjadi proses
pembakaran. Jadi jelas jika timing belt ini putus,maka proses pembakaran tidak dapat terjadi dan
akibatnya mobil tidak bisa dihidupkan. Tapi lain ceritanya jika timing belt ini putus saat mesin
sedang bekerja,akibatnya bisa sangat fatal.
Jika dibayangkan saat mesin sedang bekerja (mesin hidup) otomatis kondisi katup hisap
dan katup buang akan menjorok masuk kedalam ruang bakar secara bergantian. Dan jika secara
bersamaan timing belt itu putus maka akibatnya katup (klep) dapat bertabrakan dengan piston
(seher),sehingga katup dapat patah dan piston hancur. Maka mobil anda akhirnya harus turun
mesin ganti piston dan katup.
1.2 Tujuan Perancangan
1. Dapat mengetahui jenis material yang digunakan dalam pembuatan timing belt.
2. Dapat mengetahui fungsi timing belt.
3. Dapat memeahami skematik dari sisitem kerja timing belt.
4. Mengetahui perhitungan yang ada pada timing belt.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Timing belt


Bagi para pengguna mobil mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Timing belt.
Hampir sebagian basar saat ini sudah menggunakan timing belt dibandingkan timing chain/rantai
timing. Sekarang mari kita mengenal lebih dalam tentang timing belt.

Pada awalnya kendaraan menggunakan rantai timing sebagai penggerak noken as meraka.
Memang umur rantai timing jauh lebih lama yauitu sekitar 200.000 km atau lebih lama dari pada
timing belt yang hanya berumur 40.000-60.000 km. Tetapi kelemahan rantai timing adalah
bunyinya yang cenderung kasar dan butuh perawatan yang cukup repot seperti melumasi timing
setiap 30.000 km. Belum lagi mobil yang menggunakan rantai timing biasanya berbahaya
dipakai untuk kecepatan tinggi.

Charles Gates dan Jhon Gates adalah pencetus ide pertama kali untuk menggunakan timing
belt dari rubber sebagai pengganti rantai timing mobil. Dua bersaudara ini memang salah satu
penemu untuk funbelt mobil dan mereka mengembangkan bahan dari funbelt untuk dijadikan
timing belt. Dan hingga saat ini Gates Company masih merupakan pemasok tunggal untuk
timing belt original beberapa perusahaan otomotif dunia seperti Toyota, Ford, BMW, Hyundai,
KIA dan masih banyak lagi.

Pada awalnya Gates Company ini lebih mendominasi pasar Eropa dan Amerika untuk
masalah funbel dan timing belt. Sedangkan di pasar Asia timing belt dan funbelt dominan
dipengang oleh Nitta (Japan Product) yang mulai beroperasional tahun 1946. Ketika Gates ingin
berinvestasi ke pasar asia , Gates pun seperti terhadang tembok besar dari Nitta Japan. Orang
asia di jaman itu lebih mencintai dan memakai produk dari sesame bangsa asia daripada eropa.
Tetapi pada tahun 1968, Gates pun membeli saham Nitta 51% dan itu membuat Gates menjadi
pemilik pasar asia pula dan Nitta pun diakuisisi menjadi Gates Uitta.

Oleh karena itu pabrikan mobil Japan biasa, timing belt originalnya pun memiliki logo
Unitta sadangkan mobil eropa dengan brand Gates. Keduanya adalah sama-sama Gates Company
untuk timing balt.

Jadi apabila ingin menggunakan timing belt after market gunakan merk Gates karena
memeng mereka yang mensuplai untuk timing belt terutama untuk timing belt Toyota Genuine
Part.

2.2 Pengertian Timing Belt


Timing belt adalah sabuk karet yang kuat dan bergerigi yang digunakan untuk memutar
poros camshaft yang dihubungakan melalui sprocket camshaft dansprocket crankshaft,
crankshaft digunakan untuk mengatur pembukaan katup masuk dan katup buang, kenapa ada
(timing) disini bisa di artikanpada waktu proses buka dan tutup katup harus sesuai dengan
kondisi langkah piston , misalnya saat proses kompresi kedua katup harus sama-sama tertutup
inilah yang disebut dengan timing yang pas.

Gambar 2.1 Penempatan Timing Belt

2.3 Material yang digunakan dalam pembuatan timing belt

A. Backing

Kekuatan backing mengikat tensile cord menghasilkan timing belt yang riqid dan
melindungi tensile cord dari kerusakan awal (retak, sobek, tercemar oli/air /udara). Backing juga
menghasilkan ketahanan aus yang baik pada saat timing belt bergesekan dengan idler

B. Teeth
Gigi timing belt dicetak menyatu dengan backing menghasilkan ketahanan terhadap gaya
geser. Dibentuk sesuai standar gigi dengan akurasi tinggi sehingga gigi timing belt duduk dengan
sangat baik pada pulley.

C. Tensile Cord

Tensile cord menghasilkan kekuatan tarik yang tinggi dan fleksibel dan tahan terhadap
kejutan.

D. Facing

Lapisan dengan koefisien gesek yang sangat kecil, melindungi permukaan gigi timing belt
terhadap gesekan dan keausan.

2.4 Fungsi Timing Belt

Adapun fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as) yang
berperan untuk membuka dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran dengan tepat
timingnya.

Dan secara fungsi ada 2 macam klep yaitu klep intake yang berfungsi untuk jalur masuk
oksigen dan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang pembakaran dan satu lagi adalah klep
buang(exhaust) yang berfungsi berfungsi untuk membuang sisi pembakaran . Kedua klep
tersebut digerakkan oleh noken as yang berputar dan tugas timing belt adalah untuk memutar
noken as tersebut.

Anda mungkin juga menyukai