PEBDAHULUAN
Cara kerja timing belt adalah dia menghubungkan antara kruk as dan noken as,atau lebih
tepatnya timing belt ini berfungsi untuk menggerakan noken as. Sehingga dengan berputarnya no
ken as,maka katup hisap dan katup buang ikut bergerak (bekerja) dan terjadi proses pembakaran.
Jadi jelas jika timing belt ini putus,maka proses pembakaran tidak dapat terjadi dan akibatnya
mobil tidak bisa dihidupkan. Tapi lain ceritanya jika timing belt ini putus saat mesin sedang
bekerja,akibatnya bisa sangat fatal.
Jika dibayangkan saat mesin sedang bekerja (mesin hidup) otomatis kondisi katup hisap
dan katup buang akan menjorok masuk kedalam ruang bakar secara bergantian. Dan jika secara
bersamaan timing belt itu putus maka akibatnya katup (klep) dapat bertabrakan dengan piston
(seher),sehingga katup dapat patah dan piston hancur. Maka mobil anda akhirnya harus turun
mesin ganti piston dan katup.
1
1. Dapat mengetahui sejarah dari timing belt.
2. Dapat mengetahui fungsi timing belt.
3. Dapat mengetahui jenis material yang digunakan dalam pembuatan timing belt
4. Mengetahui perhitungan yang ada pada timing belt.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Bagi para pengguna mobil mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Timing belt.
Hampir sebagian basar saat ini sudah menggunakan timing belt dibandingkan timing chain/rantai
timing. Sekarang mari kita mengenal lebih dalam tentang timing belt.
Charles Gates dan Jhon Gates adalah pencetus ide pertama kali untuk menggunakan timing
belt dari rubber sebagai pengganti rantai timing mobil. Dua bersaudara ini memang salah satu
penemu untuk funbelt mobil dan mereka mengembangkan bahan dari funbelt untuk dijadikan
timing belt. Dan hingga saat ini Gates Company masih merupakan pemasok tunggal untuk
timing belt original beberapa perusahaan otomotif dunia seperti Toyota, Ford, BMW, Hyundai,
KIA dan masih banyak lagi.
Pada awalnya Gates Company ini lebih mendominasi pasar Eropa dan Amerika untuk
masalah funbel dan timing belt. Sedangkan di pasar Asia timing belt dan funbelt dominan
dipengang oleh Nitta (Japan Product) yang mulai beroperasional tahun 1946. Ketika Gates ingin
3
berinvestasi ke pasar asia , Gates pun seperti terhadang tembok besar dari Nitta Japan. Orang
asia di jaman itu lebih mencintai dan memakai produk dari sesame bangsa asia daripada eropa.
Tetapi pada tahun 1968, Gates pun membeli saham Nitta 51% dan itu membuat Gates menjadi
pemilik pasar asia pula dan Nitta pun diakuisisi menjadi Gates Uitta.
Oleh karena itu pabrikan mobil Japan biasa, timing belt originalnya pun memiliki logo
Unitta sadangkan mobil eropa dengan brand Gates. Keduanya adalah sama-sama Gates Company
untuk timing balt.
Jadi apabila ingin menggunakan timing belt after market gunakan merk Gates karena
memeng mereka yang mensuplai untuk timing belt terutama untuk timing belt Toyota Genuine
Part.
Timing belt adalah sabuk karet yang kuat dan bergerigi yang digunakan untuk memutar
poros camshaft yang dihubungakan melalui sprocket camshaft dansprocket crankshaft,
crankshaft digunakan untuk mengatur pembukaan katup masuk dan katup buang, kenapa ada
(timing) disini bisa di artikanpada waktu proses buka dan tutup katup harus sesuai dengan
kondisi langkah piston , misalnya saat proses kompresi kedua katup harus sama-sama tertutup
inilah yang disebut dengan timing yang pas.
4
Gambar 3. Penempatan Timing Belt
A. Backing
Kekuatan backing mengikat tensile cord menghasilkan timing belt yang riqid dan
melindungi tensile cord dari kerusakan awal (retak, sobek, tercemar oli/air /udara). Backing juga
menghasilkan ketahanan aus yang baik pada saat timing belt bergesekan dengan idler
B. Teeth
Gigi timing belt dicetak menyatu dengan backing menghasilkan ketahanan terhadap gaya
geser. Dibentuk sesuai standar gigi dengan akurasi tinggi sehingga gigi timing belt duduk dengan
sangat baik pada pulley.
C. Tensile Cord
Tensile cord menghasilkan kekuatan tarik yang tinggi dan fleksibel dan tahan terhadap
kejutan.
5
D. Facing
Lapisan dengan koefisien gesek yang sangat kecil, melindungi permukaan gigi timing belt
terhadap gesekan dan keausan.
a) Karet
b) Tali
c) Kain gigi
d) Karet senyawa kekerasan tinggi (HBNR)
e) Serat tinggi serat karbon
f) Nylon dan serat gesekan rendah khusus
6
Gambar 5. Timing belt pada toyota kijang
Adapun fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as) yang
berperan untuk membuka dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran dengan tepat
timingnya.
Dan secara fungsi ada 2 macam klep yaitu klep intake yang berfungsi untuk jalur masuk
oksigen dan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang pembakaran dan satu lagi adalah klep
buang(exhaust) yang berfungsi berfungsi untuk membuang sisi pembakaran . Kedua klep
tersebut digerakkan oleh noken as yang berputar dan tugas timing belt adalah untuk memutar
noken as tersebut.
7
Tabal 1. Desain service faktor
8
2.50 3.49 0.30
Over 3.50 0.40
Tabal 2. Speet ratio korrection factor (Kr)
BAB III
9
Metode zaid yang dikenal dalam buku karangan Ibrahim zein. Merupakan
pengembangan bertahun tahun sejak 50-an. Metode yang ditawarkan meliputi
proses perancangan dan proses pembuatan ditambah feedback dari pemasaran
untuk pengembangan produk.
10
Gambar 7. diagram alir perancangan menurut phal dan beitz
11
Keitimewaan dari proses desain phal dan baitz terlatak pada conceptual desain,
yaitu terdapat langkah- langkah pembuatan struktur fungsi yang mendefenisikan
elemen-elemen penyusun dari sitem teknik yang akan dibuat serta fungsi yang
harus dilakuakan oleh masing- masing elemen tersebut agar sitem secara
keseluruhan dapat melaksanakan tugasnya. Fungsi dari penyusun sistem ini
disebut sub bagian fungsi, dan hubungan antara sub fungsi dengan sub fungsi
yang lain dikombinasi sarta divariasikan untuk mendapatkan prinsip- prinsip
pemecahan masalah (solution principles) yang berbeda- beda.
Kelebihan dari metode phal dan beitz :
Metode perancangan yang sistematis diperlukan untuk membantu
meringankan pemikiran di dalam proses mendesain suatu benda
Berguna untuk memudahkan proses belajar seorang pemula
Meningkatkan produktifitas seorang perancang mempunyai kreatifitas
untuk mencari pemecahan masalah yang terbaik
Kelebihan dari metode phal dan beitz :
Ketika produk sudah jadi seharusnya dilakukan survei kembali kepda
konsumen untuk ditanyakan kepuasan terhadap produk yang telah dibuat
C. Metode ullman
Tahapan perancangan metode ullman :
Defenisi proyek dan perancanaan
Defenisi spesifikasi
Perencanaan konsep
Mengembangkan produk
Dukungan produk
Metode ini banyak membahas pada bagian awal (sebelum konsep), menganalisa
kebutuhan dan defenisi proyek.
12
Gambar 8. Diagram alir metode ullm
13
BAB IV
fc = 1,4
Daya rencanA
Untuk mendapatkan daya rencana pada perencanaan Timing bel di gunakan rumus :
= , maka :
Momen rencana
Untuk mendapatkan harga momen rencana digunakan rumus :
14
dan
2 = 9,74 105 (1,04)/100)
= 10.129,6 (kg. mm)
Bahan poros
Bahan poros yang digunakan adalah S30.C-D,
maka :
a. B = 58 (kg/mm2)
Sf1 = 6 (untuk bahan S-C)
Sf2 = 2 (dengan alur pasak) (Sf2 = 1,3 s/d 3,0)
Gunakan pulley kecil yang memiliki jumlah gigi yang diberikan separti tabel dibawah ini:
15
Belt type Number of teeth Pith diameter (mm) Pitch diameter
(inch)
G8M 22 teeth 56.02 2.206
GI4M 28 teeth 124.78 4.92
Tabel 3. Jumlah gigi yang didizinkan minimum
Dp+ Dp ( Dpdp)2
LP = 2C + 2 + 4c
Dimana :
C = interim center distance (mm)
Dp = Large pulley pitch diameter (mm)
Dp = Small pulley pitch dimater (mm)
Lp = Belt pith lenght (mm)
Penyisihan dan penyesuaian
Menurut panjang sabuk yang dipiliah, ambil penyisihan penyesuian dari a titik yang tepat
ke sisi dalam (tunjangan instalasi)dan ke sisi luar (tunjangan perpanjangan)sebagai
penyetelan penyesuaian yang terjamin dari jarak tengah.
16
Tabel 5. Toleransi panjang belt
17
.
18
Tabel 7.Toleransi giga torsi
19
BAB V
KESIMPULAN
20
21