Anda di halaman 1dari 7

Transmisi Daya

Sistem transmisi daya adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan
(putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke
penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi
lebih bertenaga, atau sebaliknya. Beberapa jenis transmisi daya adalah sebagai berikut :


1. Transmisi poros langsung (direct coupled)

Transmisi langsung menggunakan poros atau as merupakan transmisi yang paling
sederhana and digunakan unutk menyalurkan tenaga pada jarak yang dekat and posisi yang
segaris antara poros motor penggerak dengan poros mesin yang digerakkan. Transmisi poros
langsung banyak digunakan pada pompa air seperti gambar berikut ini.


2. Transmisi sabuk-puli (belt and pulley)
Jarak yang jauh antara dua buah poros
sering tidak memungkinkan transmisi langsung.
Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau
daya yang lain dapat diterapkan, di mana sebuah
sabuk luwes dibelitkan sekeliling puli pada poros.
Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai
penampang trapesium. Tenunan tetoron atau
semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar (Gambar 5.1). Sabuk-
V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V
pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada
puli ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya
gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi
daya yang besar pada tegangan yang relatif rendah.
3. Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket)
Transmisi rantai-sproket digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan
dari transmisi ini dibanding dengan transmisi sabuk-puli adalah dapat digunakan unutk
mennyalurkan daya yang lebih besar seperti diuraikan berikut ini. Sketsa rantai dan sproket
diperlihatkan pada Gambar 5.17.


Kelebihan:
Transmisi tanpa slip >>> perbandingan putaran tetap
Dapat meneruskan daya besar
Keausan kecil pada bantalan
Jarak poros menengah (antara belt dan gear)
Kekurangan
Tidak dapat dipakai untuk kecepatan tinggi (max. 600 m/min)
Suara dan getaran tinggi
Perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus





4. Transmisi roda gigi (gears)
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat serta
jarak yang ralatif pendek. Roda gigi dapat berbentuk silinder atau kerucut. Transmisi roda gigi
mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas, putaran
lebih tinggi dan tepat, dan daya lebih besar. Kelebihan ini tidak selalu menyebabkan dipilihnya
roda gigi di samping cara yang lain, karena memerlukan ketelitian yang lebih besar dalam
pembuatan, pemasangan, maupun pemeliharaannya.
Gambar macam - macam roda gigi



TUGAS 1
Contoh Transmisi Daya yang ada di Laboratorium Teknik Energi.





























Belt pada Kompresor
Spesifikasi:
Bando V Belt A-16
Pully :
NBK 8 A2
Belt pada Mesin Diesel
Spesifikasi:
Bando RPF 2410
9.5 x 1035 La































Belt pada Mesin Gengset
Spesifikasi:
Mitsuboshi A-49
26 U
1

Belt pada Mesin Bor
Spesifikasi:
Bando V Belt B-42
Belt pada Sistem Pendayagunaan Hidro
(PLTA)
TUGAS 2
Diketahui turbin air dengan kecepatan 825 [rpm] dengan daya mekanik 150 [Hp], menggerakkan
generator dengan kecepatan 1500 [rpm], bila pully penggerak berdiameter 10 [inchi] dan jarak
antara sumbu poros turbin dengan sumbu generator 55 [inchi] . Dalam perpindahan daya ini
menggunakan sabuk V. Hitunglah:
a. diameter pully pada generator.
b. Panjang sabuk

n
generator
= 1500 [rpm]



Generator

L=55 [inchi]




Turbin d
turbin
= 10 [inchi]
n
turbin
= 825 [rpm]


Jawab :
a. Diameter pully pada generator
d
turbin
. n
turbin
= d
generator
. n
generator

825 [rpm] x 10 [inchi] = d
generator
x 1500 [rpm]
d
generator
= 825 [rpm] x 10 [inchi]
1500 [rpm]
d
generator
= 5,5 [inchi]



b. Panjang sabuk
d
turbin
= 10 [inchi], r
turbin
= 5 [inchi]
d
generator
= 5,5 [inchi], r
generator
= 2,75 [inchi]
x = 55 [inchi]
Jika posisi sabuk terbuka, maka:
L = (r
1
+r
2
) + 2x + (r
1
-r
2
)
2

x
L = 3.14 (5 + 2.75) + 2(55) + (5 - 2,75)
2

55
L = (24,335 + 110 + 0.092) [inchi]
L = 134,427 [inchi]


Referensi
Soegianto, dkk. 1978. Elemen Mesin . Bandung: Institut Teknologi Bandung
Wahyuningsih, Atika. 2013. Transmisi Sabuk .Online: http://elemen-mesin.blogspot.
com/2013/01/transmisi-sabuk.html
(Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014)

Anda mungkin juga menyukai