Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PERAWATAN MEKANIK

PERAKITAN DAN PELEPASAN


BANTALAN LUNCUR

LAPORAN

Ditulis sebagai tugas mata kuliah Teknik Perawatan Mekanik


pada Program Studi D3 Teknik Mesin

Oleh:
Huballilah | 131211015
Irfan Muhammad F | 131211016
M. Rizky Alfiansyah | 131211017

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan teori


A.

Pengertian-Pengertian
Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros sehingga putaran atau

gesekan bolak-baliknya dapat berlangsung secara teratur, aman dan tahan lama.
Secara umum, bantalan dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu bantalan luncur dan
bantalan

gelinding. Bantalan dapat diklasifikasikan menurut beberapa kategori,

yaitu:
1. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
Bantalan luncur pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan
bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas.

Bantalan luncur mampu menumpu poros

berputaran tinggi dengan beban yang besar.


Dengan konstruksi yang sederhana maka bantalan ini mudah untuk
dibongkar pasang. Akibat adanya gesekan pada bantalan dengan poros maka
akan memerlukan momen awal yang besar untuk memutar poros. Pada
bantalan luncur terdapat pelumas yang berfungsi sebagai peredam
tumbukan dan getaran sehingga akan meminimalisasi suara yang
ditimbulkannya.
Kelebihan Bantalan Luncur:
1. Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.
2. Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah.
3. Dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara.
4. Tidak memerlukan ketelitian tinggi sehingga harganya lebih murah.
Kekurangan Bantalan Luncur:
1. Gesekan besar pada awal putaran.
2. Memerlukan momen awal yang besar.

3. Pelumasannya tidak begitu sederhana.


4. panas yang timbul dari gesekan besar sehingga memerlukan pendinginan
khusus

Bantalan gelinding Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara


bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti
bola, rol, dan rol bulat. Bantalan gelinding lebih cocok untuk beban kecil.
Putaran pada bantalan gelinding dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul
pada elemen gelinding tersebut. Apabila ditinjau dari segi biaya, bantalan
gelinding lebih mahal dari bantalan luncur.
Kelebihan :
1. Keausan dan panas yang ditimbulkan berkurang
2. Gesekan yang terjadi relatif konstan
3. Pemakaian pelumas minimum
4. Ukuran lebarnya kecil
5. Mudah penggantiannya
6. Ukurannya sudah distandarisasikan sehingga mudah mendapatkan
dimana saja
Kekurangan :
1. Untuk beban kejut (getaran karena ketidakseimbangan komponen mesin)
bearing lebih cepat rusak
2. Lebih sensitive terhadap debu dan kelembaban
3. Lebih mahal

2. Berdasarkan arah beban terhadap poros


Bantalan radial Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus

sumbu.
Bantalan aksial Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
Bantalan gelinding khusus Bantalan ini dapat menumpu beban yang
arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros. Meskipun bantalan gelinding
menguntungkan, Banyak konsumen memilih bantalan luncur dalam hal

tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan menggangu, pada kejutan yang


kuat dalam putaran bebas.

BAB II
PERAKITAN DAN PELEPASAN BANTALAN LUNCUR

( Jurnal Bearing )

2.1.
No
1
2
3
4
4

Alat yang Digunakan


Nama Alat
Kunci Ring
Jangka Sorong
Kuas
Penggaris
Cat Biru

Spesifikasi
19 mm, 24 mm
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

2.2. Data Konstruksi


Poros 1:
No
Nama Komponen
1 Diameter poros
2 Panjang poros
3 Bantalan luncur 1
Jenis bantalan: Bantalan Luncur Belah
Diameter luar
Diameter dalam
Tebal bantalan
Panjang bantalan
Tebal flens
4 Bantalan luncur 2
Jenis bantalan: Bantalan Luncur Belah
Diameter luar
Diameter dalam
Tebal bantalan
Panjang bantalan
Tebal flens
5 Kode rumah bantalan: 500 5L
Diameter lubang rumah bantalan
Tinggi rumah bantalan
Tebal rumah bantalan

Kontak Bantalan 1

Ukuran (mm)
50
700

59,40
49,35
2,35
54,75
10,20

59,80
50
3,00
54,80
10,20
58,30
113,00
47,00

Gambar Kontak

Kontak bagian bawah dengan alas

Kontak bagian bawah dengan


poros

Kontak bagian atas dengan poros

Kontak Bantalan 2
Kontak bagian bawah dengan alas

Gambar Kontak

Kontak bagian bawah dengan


poros

Kontak bagian atas dengan poros

Poros 2:
No
1
2
3

Nama Komponen
Diameter poros
Panjang poros
Bantalan luncur 1
Jenis bantalan: Bantalan Luncur Belah
Diameter luar
Diameter dalam
Tebal bantalan
Bantalan luncur 2
Jenis bantalan: Bantalan Luncur Belah
Diameter luar
Diameter dalam
Tebal bantalan
Panjang bantalan
Tebal flens
Kode rumah bantalan: 50 5L
Diameter lubang rumah bantalan
Tinggi rumah bantalan
Tebal rumah bantalan

Ukuran (mm)
50
700

60,15
50
4,95

59,40
49,55
4,70
55,35
10,10
59.50
112,40
48,25

Kontak Bantalan 1
Kontak bagian bawah dengan alas

Kontak bagian bawah dengan


poros

Kontak bagian atas dengan poros

Kontak Bantalan 2

Gambar Kontak

Gambar Kontak

Kontak bagian bawah dengan


alas

Kontak bagian bawah dengan


poros

Kontak bagian atas dengan


poros

2.3. Data Konstruksi Alignment

N
o

Nama Komponen

Standard

Aktual

.....0,06 mm/m

Level Poros I

2
3
4
5

Level Poros II
Jarak poros sisi 1
Jarak poros sisi 2
Ketidaksejajaran

.....0,06 mm/m

0.20 mm

.....................mm/
m
.....................mm/
m
........560......mm
........560.......mm
.........0.......... mm

2.4. Kekencangan Baut dan Standar Torsi Pengencangan


N
o
1

Nama Komponen

Standar

Kode baut kepala rumah bantalan

Z 4,6

Ukuran baut kepala rumah bantalan

12 mm

Bahan baut kepala rumah bantalan

460 N/mm2

Standar torsi pengencangan

28,4 Nm

Kode baut kaki rumah bantalan

8,8

Ukuran baut kaki rumah bantalan

16 mm

Bahan baut rumah bantalan

880 N/mm2

Standar torsi pengencangan

211 Nm

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwan
jurnal bearing atau bantalan bearing yang kami ukur sudah tidak rata, kami dapat
menyimpulkan praktikum kami dari hasil pengukuran kerataan dengan menggunakan
media cata yang di lumasi terhadap bantalan

dengan rumah bantalan ataupun

bantalan dengan poros.

3.2 Saran
Berikut saran dari kami untuk perbaikan praktikum selanjutnya:
1. Pada saat proses pembongkaran lakukan hall tersebut dengan sesuai prosedur
pembongkaran
2. Pada saat melumasi bagian yang akan di cat pastikan benda bersih dari lemak
atau minyak.

Anda mungkin juga menyukai